• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH

KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

NOMOR 8 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA

PENDUDUK, KARTU KELUARGA, AKTA – AKTA CATATAN

SIPIL

BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA

KABUPATEN WAKATOBI

(2)

DAFTAR ISI

NO.

URAIAN

HAL

1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 8

TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK, KARTU KELUARGA, AKTA – AKTA CATATAN SIPIL

(3)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

NOMOR 8 TAHUN 2005 SERI C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 8 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK, KARTU KELUARGA, AKTA – AKTA CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAKATOBI,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, maka Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Akta-Akta Catatan Sipil merupakan salah satu jenis Retribusi jasa yang dikelola Daerah Kabupaten;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209;

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833;

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang

pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4339 ); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

(4)

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang –Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1998 tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintah Dibidang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk, Kepala Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3742);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4039);

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN WAKATOBI dan

BUPATI WAKATOBI MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI

PENGANTIAN BIAYA CETAJ KARTU TANDA PENDUDUK, KARTU KELUARGA, AKTA-AKTA CATATAN SIPIL DAERAH KABUPATEN WAKATOBI.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Wakatobi;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi; c. Kepala Daerah adalah Bupati Wakatobi;

(5)

d. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

e. Penduduk adalah setiap orang baik warga Negara Indonesia maupun warga Negara Asing yang bertempat tinggal tetap diwilayah Negara Republik Indonesia dan telah memenuhi ketentuan Perundang-undangan yang berlaku;

f. Kartu tanda penduduk, yang selanjutnya dapat disingkat KTP adalah bukti diri sebagai legitimasi penduduk yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang yang berlaku diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

g. Kartu keluarga selanjutnya dapat disingkat KK adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga serta karakteristik anggota keluarga;

h. Akta catatan sipil adalah;

1. Akta kelahiran adalah kutipan data outentik yang dipetik sebagian dari register akta kelahiran yang diterbitkan dan disahkan oleh pejabat berwenang berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

2. Akta kematian adalah kutipan data outentik yang dipetik sebagian dari register akta kematian yang diterbitkan dan disahkan oleh pejabat berwenang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

3. Akta perkawinan adalah kutipan data outentik yang dipetik sebagian dari register akta perkawinan yang diterbitkan dan disahkan oleh pejabat berwenang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

4. Akta perceraian adalah kutipan data outentik yang dipetik sebagian dari register akta perceraian yang diterbitkan dan disahkan oleh pejabat berwenang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

i. Surat keterangan catatan sipil adalah surat keterangan sebagai identitas sementara baik berupa keterangan pencatatan sipil maupun keterangan yang memuat tempat tinggal atau domisili untuk penduduk warga Negara Indonesia dan warga Negara Asing;

j. Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga dan akta catatan sipil yang selanjutnya disebut retribusi adalah setiap pembayaran atas penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga dan akta catatan sipil yang melipiti akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian, akta pengesahan, pengakuan, pengangkatan dan perubahan nama bagi warga Negara Asing, akta kematian, dan Kutipan akta ke – 2 yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah daerah untuk kentingan orang pribadi ;

k. Wajib Retribusi adalah orang pribadi yang menurut Peraturan Perundang –undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi;

l. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk pemanfaatan Pelayanan jasa pencetakan KTP, Kartu Keluarga dan atau penerbitan Akta Catatan Sipil;

(6)

m. Biaya Cetak adalah Biaya yang ditimbulkan dan digunakan pada penggandaan atau pencetakan Blanko Dokumen Penduduk Dokumen dan Akta-Akta Catatan Sipil yang bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

n. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan menggelola data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi berdasarkan Peraturan Perundang-undangan retribusi Daerah;

o. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang outentik dan dengan bukti itu membuat keterangan tindak pidana dibidang retribusi yang terjadi serta menentukan tersangkanya.

BAB II

NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2

Dengan Nama Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk, Akta Catatan Sipil dan Kartu keluarga dipungut Retribusi.

Pasal 3

Obyek Retribusi meliputi Pencetakan : 1. Kartu Tanda penduduk (KTP); 2. Akta Kelahiran;

3. Akta Perkawinan; 4. Akta Perceraian;

5. Pengesahan pengakuan dan Pengangkatan Anak;

6. Perubahan Nama bagi warga Negara Indonesia dan bagi warga Negara Asing;

7, Akta Kematian; 8. Kartu Keluarga;

9. Surat Keterangan Catatan Sipil.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah Wajib retribusi yang telah memperoleh jasa Pencetakan KTP dan atau Akta Catatan Sipil serta Kartu keluarga.

BAB III

GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 5

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk, Akta Catatan Sipil dan Kartu keluarga digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum;

(7)

BAB IV

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jumlah KTP, Akta Catatan sipil serta Kartu Keluarga yang dicetak.

BAB V

PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 7

(1) Prinsip dan sasaran penetapan tarif retribusi adalah untuk mengganti biaya cetak KTP, dan atau Akta Catatan Sipil, Kartu Keluarga dan Biaya lain;

(2) Biaya lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas akan diatur lebih lanjut dengan keputusan kepala Daerah

BAB VI

STRUKTUR BESARNYA TARIF Pasal 8

(1) Struktur dan besarnya tarif yang digolongkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan;

(2) Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut :

A. Biaya Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga : 1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

a. WNI Rp. 15.000,-

b. WNA Rp. 100.000,-

2. Kartu Keluarga Rp. 12.000,-

B. Biaya Pelayanan Catatan Sipil : 1. Kutipan Akta Kelhiran :

a. Warga Negara Indonesia (WNI)

Anak I dan II Rp. 25.000,-

Anak III dan seterusnya Rp. 27.000,- b. Warga Negara Asing (WNA)

Anak I dan II Rp. 100.000,-

Anak III dan seterusnya Rp. 150.000,- 2.Pencatatan Perkawinan :

a. Warga Negara Indonesia (WNA) Rp. 100.000,- b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 500.000,-

3.Kutipan Perkawinan I set (Suami Istri) :

a. Warga Negara Indonesia (WNA) Rp. 35.000,- b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 250.000,- 4. Kutipan Perkawinanke - 2 seterusnya :

a. Warga Negara Indonesia (WNA) Rp. 50.000,- 1 set (suami-isteri) Rp. 50.000 ,- b. Warga Negara Asing (WNA)

1 set (suami-isteri) Rp. 500.000

5. Pencatatan Perkawinan yang melebihi jangka waktu 1(satu) bulan sejak tanggal Perkawinan menuntut agama :

(8)

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 150.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 750.000

6. Pencatatan Perceraian dan Kutipan Akta Perceraian : a. Warga Negara Indonesia (WNA) Rp. 250.000 1 set (suami-isteri)

b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 1.000.000 1 set (suami-isteri)

7. Pencatatan Perceraian dan melebihi jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ;

a. Warga Negara Indonesia (WNA) Rp. 250.000 1 set (suami-isteri)

b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 1.000.000 1 set (suami-isteri)

8. Kutipan Akta Perceraian ke-2 (dua) dan seterusnya a. Warga Negara Indonesia (WNA) Rp. 500.000 1 set (suami-isteri)

b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 1.500.000 1 set (suami-isteri)

9. Kutipan Akta Kematian :

a. Warga Negara Indonesia (WNA) Rp. 20.000 1 set (suami-isteri)

b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 100.000 1 set (suami-isteri)

10. Kutipan Akta Kematian ke-2 (dua) dan seterusnya : a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 25.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 150.000 11. Kutipan Akta Pengakuan Anak :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 100.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 500.000 12. Kutipan Akta Pengakuan Anak ke-2 dan seterusnya : a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 150.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 750.000 13. Pencatatan Pengesahan Anak :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 75.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 500.000 14. Pencatatan Pengakuan Anak :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 150.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 500.000

15. Pencatatan Pengangkatan Anak yang melebihi jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal Keputusan Pengadilan Negeri yang mempunyai kekuatan Hukum tetap :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 200.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 750.000 16. Pencatatan Perubahan Nama :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 75.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 500.000 17. Salinan Akta Kelahiran :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 20.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 250.000 18. Surat Keterangan Tinggal Sementara :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 10.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 100.000

19. Penerbitan Surat Keterangan Tinggal Sementara yang melebihi jangka waktu 3 bulan :

a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp. 20.000 b. Warga Negara Asing (WNA) Rp. 250.000

(9)

20. Legalisir Kutipan Akta-Akta Catatan Sipil : a. 1 s/d 5 lembar Rp. 5.000 b. 61 s/d 10 lembar Rp. 10.000 c. 11 lembar keatas Rp. 15.000 BAB VII MASA RETRIBUSI Pasal 9

Masa Retribusi untuk KTP adalah jangka waktu yang lamanya 3 (tiga) tahun.

BAB VIII

WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 10

Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Daerah tempat pelayanan cetak KTP atau Akta Catatan Sipil diberikan.

BAB IX

TATA CARA PEMUNGUTAN Pasal 11

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan

BAB X

SANKSI ADMINISTRASI Pasal 12

Dalam hal retribusi tidak membayar tetap pada waktunya atau kurang membayar dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari retribusi terutang atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan STRD .

BAB XI

TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 13

(1) Sistim Pembayaran Retribusi dibayar secara tunai pada saat KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil diterbitkan.

(2) Tata cara pembayaran, penyetoran dan untuk tempat pembayaran Retribusi diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.

(10)

BAB XII

KETENTUAN PIDANA Pasal 14

Sistem Retribusi dibayar secara tunai pada pada saat diterbitkan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil.

Pasal 15

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud pada pasal 8 dan pasal 13 sehingga merugikan keuangan daerah diancam kurungan pidana paling lama 6 (enam) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah);

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XIII PENYIDIKAN

Pasal 16

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan dibidang tindak pidana dibidang Retribusi Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1991 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah;

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain yang berkenan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 17

Ketentuan-ketentuan yang telah diatur berkaitan dengan Retribusi Biaya Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Akta-Akta Catatan Sipil masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diatur dalam ketentuan yang baru berdasarkan Peraturan Daerah ini.

(11)

Pasal 18

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah.

Pasal 19

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak Tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi.

Ditetapkan di Wangi - Wangi pada tanggal 21 November 2005

BUPATI WAKATOBI, Cap/Ttd SARIFUDDIN SAFAA

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi pada tanggal 21 November 2005

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WAKATOBI,

ANAS MAISA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2005 NOMOR 8 SERI C

Referensi

Dokumen terkait

Kanal ini diaktivasi oleh depolarisasi yang besar, dan utamanya berperan dalam pelepasan neurotransmitter pada ujung saraf.. – P channel (P-type) yang

Penerapan sistem operasi telah berubah dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi, hal itu cukup beralasan mengingat banyaknya kelebihan dari sistem

List Plafond Gypsum PEKERJAAN PENGECATAN Cat Dinding Interior Cat Dinding Exterior Cat Plafond Pasangan Plint Keramik 10x40 cm Pasangan Paving Block Pekerjaan Screeding tebal 2

Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari operasi matriks dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing dimana siswa mencari kesimpulan sendiri dari data yang

Dalam konteks bisnis Islam, manajemen merupakan sebuah keharusan sebagai counter dari sistem manajemen konvensional yang terbukti gagal dalam menciptakan manusia yang berpihak

Hasil penelitian ini adalah (1) proses pembuatan kerupuk ikan patin terdiri penyiangan ikan, pelumatan daging ikan, pengadonan, pengukusan, pengirisan, dan penjemuran,

Seluruh dosen-tetap memiliki skor keterikatan kerja yang tinggi dan tidak terdapat perbedaan skor keterikatan kerja antara dosen laki-laki dan perempuan, artinya

Semakin besar nilai ( value added ) yang diciptakan oleh satu unit moneter yang diinvestasikan dalam bentuk human capital , maka semakin tinggi pula kinerja