45
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi
Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi yang akan
dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Untuk
mengimplementasikan aplikasi simulasi kriptografi metode wake agar sesuai
dengan analisis dan perancangan, berikut spesifikasi komputer dimana sistem di
implementasikan dan diujikan.
Pada tahapan implementasi terdapat dua cakupan yaitu spesifikasi
kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras
(hardware)
, perangkat lunak
(software)
, implementasi yang meliputi proses pengkodean, desain antarmuka dan
hal-hal yang berhubungan dengan pengujian aplikasi.
4.1.1 Implementasi Aplikasi
Pada bab ini diterangkan secara rinci mengenai tahapan-tahapan
implementasi aplikasi simulasi kriptografi metode wake yang meliputi proses
pengkodean, dan bentuk tampilan layar.
4.1.1.1 Pengkodean
Pada proses pengkodean aplikasi ini, perlu terlebih dahulu dibuat
pemodulan. Modularisasi merupakan pembuatan program berdasarkan
modul-modul. Modul dapat berupa fungsi atau prosedur.
Statement
yang digunakan
penulis untuk modularisasi adalah
function
.
Dalam pemrograman aplikasi simulasi kriptografi metode wake,
implementasi dari modularisasi tersebut adalah sebuah
function
yang dibuat untuk
dimasukkan ke dalam perintah s-box yang digunakan untuk menginisialisasi
variabel T[0]-T[255] dengan memiliki nilai bit berupa biner atau heksa decimal.
Bahasa pemprogramannya adalah sebagai berikut :
Sub fungsiJalansbox()
Dim X As String Dim Z As String Dim N As Integer Dim Temp As String Dim Temp1 As String
'1. Inisialisasi nilai TT[0] - TT[7] cmdSkip.Enabled = True cmdUlang.Enabled = True bIsProses = True Delay nS RTB1.Text = "" Call AddT(String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 1 - Inisialisasi nilai TT[0] ... TT[7]")
Call AddT(vbCrLf & String(61, "-")) Delay nS
If IsStop Then Exit Sub Delay nS
TT(0) = FHexToBiner("726a8f3b")
Call AddT(vbCrLf & "TT[0] = " & Bentuk(TT(0)))
Delay nS
If IsStop Then Exit Sub Delay nS
TT(1) = FHexToBiner("e69a3b5c")
Call AddT(vbCrLf & "TT[1] = " & Bentuk(TT(1)))
'---Perintah di atas menggunakan
function
dengan nama fungsijalansbox(), di
dalamnya terdapat proses pertama dengan inisialisasi variabel TT[0]-TT[7] pada
setiap prosesnya ada script AddT() yang digunakan untuk memasukkan setiap
proses ke dalam RTB (Rich text box) yang merupakan tools dari program visual
basic 6. Dan pada setiap prosesnya terdapat script/perintah Delay nS yang
merupakan kecepatan proses simulasi yang diatur oleh fasilitas timer sesuai
pilihan pada lama waktu proses simulasi.
'2. Inisialisasi nilai awal untuk T[0] - T[3] ' Pecah kunci (128 bit) menjadi 4 kelompok 'PECAH KUNCI
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 2 - Pecah kunci menjadi 4 kelompok " & _"besar dan masukkan pada T[0] ... T[3]") Call AddT(vbCrLf & String(61, "-"))
Delay nS
'Jabarkan kunci
Call AddT(vbCrLf & "Kunci : '" & strKunci & "'") Delay nS X = "" For N = 1 To Len(strKunci) Delay nS Temp = FormatS(FDecToBiner(Asc(Mid(strKunci, N, 1))), "0", 8) X = X & Temp
Call AddT(vbCrLf & "Kode ascii dari '" & Mid(strKunci, N, 1) & "' = " & _Asc(Mid(strKunci, N, 1)) & " = " &
Bentuk(Temp)) Delay nS
If IsStop Then Exit Sub Next N
Call AddT(vbCrLf & "Kunci (dalam " & IIf(strB = "B", "biner", "heksa") & ") = " & Bentuk(X))
Delay nS
Call DelHighlight(11, 14) If IsStop Then Exit Sub 'T[0] = K[0]
Call DoHighlight(15) Delay nS
T(0) = Mid(X, 1, 32)
Call AddT(vbCrLf & "T[0] = K[0] = " & Bentuk(T(0)))
Delay nS
Call DelHighlight(15) If IsStop Then Exit Sub
Pada proses kedua ini terdapat proses inisialisasi variabel T[0]-T[3] untuk
memecah kunci 128 bit menjadi 4 kelompok dengan tujuan agar kata kunci yang
dimasukkan sebelum diproses menjadi nilai bit biner atau heksa decimal akan di
lakukan proses pemecahan karakter pada kata kunci yang dimasukkan sehingga
memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi.
Selanjutnya proses dilakukan dengan beberapa tahapan untuk proses s-box
dibawah ini merupakan script/perintah pada tahapan proses ke 3, sebagai berikut :
'3. Untuk N = 4 to 255, lakukan proses berikut Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 3 - Untuk n = 4 sampai 255, lakukan prosedur berikut.")
Call AddT(vbCrLf & String(61, "-")) Delay nS
If IsStop Then Exit Sub 'FOR
For N = 4 To 255 Delay nS
'X = T[n-4] + T[n-1]
X = FAddBiner(T(N - 4), T(N - 1), 32) Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "n = " & N)
Call AddT(vbCrLf & "> X = T[" & N 4 & "] + T[" & N -1 & "] = " & _
Bentuk(T(N - 4)) & " + " & Bentuk(T(N - 1)) & " = " & Bentuk(X))
'X >> 3
Temp = FShiftRight(X, 3)
Call AddT(vbCrLf & "-> X >> 3 (Shift Right 3 bit) = " & _Bentuk(X) & " >> 3 = " & Bentuk(Temp))
Delay nS 'X AND 7
Temp1 = FBinerToDec(FOpBiner("AND", X, "111"))
Call AddT(vbCrLf & " X AND 7 = " & Bentuk(X) & " AND 7(10) = " & Temp1)
Delay nS
'T[n] = X >> 3 XOR TT[X AND 7]
T(N) = FOpBiner("XOR", Temp, TT(Val(Temp1)), 32) Call AddT(vbCrLf & " T[" & N & "] = X >> 3 XOR TT[X AND 7] = " & _
Bentuk(Temp) & " XOR TT[" & Temp1 & "] = " & Bentuk(T(N)))
Delay nS Next N
Pada proses tahapan ke 3 pada s-box terdapat inisialisasi variabel N dari 4
sampai 255 dengan script/perintah X=FAddBiner(T(N - 4), T(N - 1), 32) yang
digunakan untuk mendapatkan variabel T(N) dengan menghubungkan fungsi
FopBiner(), di dalamnya terdapat proses perhitungan dengan menggunakan XOR
dan AND.
Selanjutnya adalah proses s-box pada tahapan ke 4, seperti pada perintah
script di bawah ini :
' 4. Untuk N = 0 to 22, lakukan proses berikut Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 4 - Untuk n = 0 sampai 22, lakukan prosedur berikut.")
Call AddT(vbCrLf & String(61, "-")) Delay nS For N = 0 To 22 Delay nS 'T[n] = T[n] + T[n+89] Temp = T(N) T(N) = FAddBiner(Temp, T(N + 89), 32) Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "n = " & N)
Call AddT(vbCrLf & "T[" & N & "] = T[" & N & "] + T[" & N + 89 & "] = " & _
Bentuk(Temp) & " + " & Bentuk(T(N + 89)) & " = " & Bentuk(T(N)))
Pada tahap ke 4 ini dibentuk lagi variabel N dari nilai 0 sampai 22 untuk
mendapatkan variabel T[n], Kemudian dilanjutkan Proses s-box pada tahap ke-5.
Perintah/scriptnya adalah sebagai berikut :
'5. Set nilai untuk variabel di bawah ini
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 5 - Set nilai untuk variabel di bawah ini.")
Call AddT(vbCrLf & String(61, "-")) X = T(33)
Call AddT(vbCrLf & "X = " & Bentuk(X))
Temp = FHexToBiner("01000001") Z = FOpBiner("OR", T(59), Temp, 32)
Call AddT(vbCrLf & "Z = T[59] OR " & Bentuk(Temp) & " = " & _Bentuk(T(59)) & " OR " & Bentuk(Temp) & " = " & Bentuk(Z))
Temp = Z
Temp1 = FHexToBiner("FF7FFFFF") Z = FOpBiner("AND", Temp, Temp1, 32)
Call AddT(vbCrLf & "Z = Z AND " & Bentuk(Temp1) & " = " & _ Bentuk(Temp) & " AND " & Bentuk(Temp1) & " = " & Bentuk(Z))
Delay nS
Call DelHighlight(37) If IsStop Then Exit Sub
Pada proses s-box tahap ke-5 membuat variabel baru berupa variabel Z
yang diambil dari nilai fungsi FopBiner() dan varibel X yang diambil dari nilai
fungsi FaddBiner(), kemudian dilanjutkan kembali dengan proses tahap ke-6.
Perintah/scriptnya adalah sebagai berikut :
'6. Untuk T[0] ... T[255]
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 6 - Untuk n = 0 sampai 255, lakukan prosedur berikut.")
'FOR For N = 0 To 255 Delay nS 'X = (X And FF7FFFFF) + Z Temp1 = FHexToBiner("FF7FFFFF") Temp = X X = FAddBiner(FOpBiner("AND", X, Temp1, 32), Z, 32) Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "n = " & N)
Call AddT(vbCrLf & "X = (" & Bentuk(Temp) & " AND " & _ Bentuk(Temp1) & ") + " & Bentuk(Z) & " = " & Bentuk(X))
Delay nS
'T[n] = T[n] AND 00FFFFFF XOR X Temp1 = FHexToBiner("00FFFFFF") Temp = T(N)
T(N) = FOpBiner("XOR", FOpBiner("AND", T(N), Temp1, 32), X, 32)
Call AddT(vbCrLf & "T[" & N & "] = " & Bentuk(Temp) & "] AND " & _Bentuk(Temp1) & " XOR " & Bentuk(X) & " = " &
Bentuk(T(N))) Next N
Pada tahap ke-6 membuat proses looping dengan n dari 0 sampai 255
untuk menghasilkan nilai variabel T[n], lalu dilanjutkan lagi Proses s-box pada
tahapan ke-7. Perintah/scriptnya adalah sebagai berikut :
'7. Inisialisasi nilai untuk beberapa variabel berikut
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 7 - Set nilai untuk variabel berikut.")
Call AddT(vbCrLf & String(61, "-")) T(256) = T(0)
Call AddT(vbCrLf & "T[256] = T[0] = " & Bentuk(T(256)))
Temp = X
X = FOpBiner("AND", X, FDecToBiner(255), 32)
Call AddT(vbCrLf & "X = X AND 255(10) = " & Bentuk(Temp) & " AND 255(10) = " & Bentuk(X))
Pada tahap ke-7 digunakan untuk mendapatkan variabel X yang memiliki
nilai dari fungsi FopBiner(), Kemudian dilanjutkan lagi proses s-box pada tahap
ke-8. Perintah/scriptnya adalah sebagai berikut :
'8. Untuk T[0] ... T[255]
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & String(61, "="))
Call AddT(vbCrLf & "LANGKAH 8 - Untuk n = 0 sampai 255, lakukan prosedur berikut.")
Call AddT(vbCrLf & String(61, "-")) For N = 0 To 255
Delay nS
'Temp = (T[n XOR X] XOR X) AND 255
Temp1 = FBinerToDec(FOpBiner("XOR", FDecToBiner(N), X, 32))
Temp = T(Val(Temp1))
Temp = FOpBiner("XOR", Temp, X, 32)
Temp = FOpBiner("AND", Temp, FDecToBiner(255), 32) Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "n = " & N)
Call AddT(vbCrLf & "Temp = T[" & Temp1 & "] XOR X AND 255 = " & Bentuk(T(Val(Temp1))) & " XOR " & Bentuk(X) & " AND 255 = " & Bentuk(Temp))
'T[n] = T[Temp]
T(N) = T(FBinerToDec(Temp))
Call AddT(vbCrLf & "T[" & N & "] = T[" & FBinerToDec(Temp) & "] = " & Bentuk(T(N)))
'T[X] = T[n+1]
T(FBinerToDec(X)) = T(N + 1)
Call AddT(vbCrLf & "T[" & FBinerToDec(X) & "] = T[" & _ N + 1 & "] = " & Bentuk(T(N + 1)))
Next N 'Looping FOR Delay 2 * nS
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "---")
Call AddT(vbCrLf & "NILAI S-BOX UNTUK KUNCI '" & strKunci & "' ADALAH :")
Call AddT(vbCrLf & "---")
For N = 0 To 256
Call AddT(vbCrLf & "T[" & N & "] = " & Bentuk(T(N))) Next N
Delay nS
RTB1.Text = RTB1.Text & cKeterangan RTB1.SelStart = Len(RTB1.Text) End Sub
Pada tahap terakhir proses s-box yang ke-8 digunakan untuk mendapatkan
variabel T[n] berupa nilai bit biner atau heksa decimal dari T[0] sampai T[255].
Setelah proses s-box dijalankan maka selanjutnya dijalankan proses
pembentukan
kunci,
didalamnya
menjalankan
2
fungsi
yaitu
formloadfungsibentukkunci() dan fungsibentukkunci(). Script/perintah fungsi
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Fungsi formloadfungsibentukkunci()
Di bawah ini merupakan Perintah/
script
yang ada didalamnya,
Sub formloadfungsibentukkunci() Dim X As String Dim N As Integer ReDim A(nPutaran) ReDim B(nPutaran) ReDim C(nPutaran) ReDim D(nPutaran) nPutar = 0 'Kecepatan proses cboKec.ListIndex = 6 ' KUNCI X = "" For N = 1 To Len(strKunci) X = X & FormatS(FDecToBiner(Asc(Mid(strKunci, N, 1))), "0", 8) Next N A(0) = Mid(X, 1, 32) B(0) = Mid(X, 33, 32) C(0) = Mid(X, 65, 32) D(0) = Mid(X, 97, 32)cAwal = "Kunci '" & strKunci & "' diubah dalam bentuk " & IIf(strB = "B", "biner", "heksa") & _
" = " & Bentuk(X) & vbCrLf & vbCrLf & _
"Pecah kunci menjadi 4 kelompok dan masukkan " & "ke A(0), B(0), C(0) dan D(0)." & vbCrLf & _
"A(0) = " & Bentuk(A(0)) & vbCrLf & _ "B(0) = " & Bentuk(B(0)) & vbCrLf & _ "C(0) = " & Bentuk(C(0)) & vbCrLf & _ "D(0) = " & Bentuk(D(0))
RTB1.Text = cAwal End Sub
Fungsi diatas merupakan Inisialisasi nilai awal untuk A[0], B[0], C[0],
D[0] dan dipecahnya kunci (128 bit) menjadi 4 kelompok.
2. Fungsi fungsibentukkunci()
Di bawah ini merupakan Perintah/
script
yang ada didalamnya,
Sub fungsibentukkunci()Dim N As Integer Dim Temp As String Dim Temp1 As String Dim Temp2 As String Dim Temp3 As String Dim Temp4 As String
' PROSES PEMBENTUKAN KUNCI MULAI For N = 1 To nPutaran
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & _
"---" & vbCrLf & " KUNCI PUTARAN " & N & vbCrLf & _
"---") Temp = FAddBiner(A(N - 1), D(N - 1), 32) Temp1 = FShiftRight(Temp, 8)
Temp2 = FOpBiner("AND", Temp, "11111111") Temp3 = T(FBinerToDec(Temp2))
A(N) = FOpBiner("XOR", Temp1, Temp3, 32)
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "FungsiM(A[" & N - 1 & "],D[" & N - 1 & "]) = " & _
"FungsiM(" & Bentuk(A(N - 1)) & "," & Bentuk(D(N - 1)) & ") = (" & _
Bentuk(A(N - 1)) & " + " & Bentuk(D(N - 1)) & ")>>8 XOR T[(" & _
Bentuk(A(N - 1)) & " + " & Bentuk(D(N - 1)) & ") AND 255(10)] = " & _
Bentuk(Temp) & ">>8 XOR T[" & FBinerToDec(Temp2) & "] = " & _
Bentuk(Temp1) & " XOR " & Bentuk(Temp3) & " = " & Bentuk(A(N)))
Call AddT(vbCrLf & "A[" & N & "] = " & Bentuk(A(N))) Temp = FAddBiner(B(N - 1), A(N), 32)
Temp1 = FShiftRight(Temp, 8)
Temp2 = FOpBiner("AND", Temp, "11111111") Temp3 = T(FBinerToDec(Temp2))
B(N) = FOpBiner("XOR", Temp1, Temp3, 32)
Pada fungsibentukkunci() digunakan untuk mendapatkan variabel
strKunciBiner yang diambil dari proses banyaknya putaran pembentukan kunci.
Setelah proses s-box dan proses pembentukan kunci dijalankan, maka
terakhir adalah proses enkripsi dan dekripsi, pada proses enkripsi sama dengan
proses dekripsi karena memiliki proses yang sama. Script/perintah didalamnya
adalah sebagai berikut :
Sub fungsiendekripsi() Dim Temp As String Dim X As String Dim X1 As String Dim X2 As String Dim N As Integer Dim N1 As Integer bIsProses = True Delay nS
If IsStop Then Exit Sub Delay nS
Call AddT(cText1 & " : '" & cPC & "'") Delay nS X = "" For N = 1 To Len(cPC) Delay nS Temp = FormatS(FDecToBiner(Asc(Mid(cPC, N, 1))), "0", 8) X = X & Temp
Call AddT(vbCrLf & "Kode ascii dari '" & Mid(cPC, N, 1) & "' = " & _
Bentuk(Temp)) Delay nS
If IsStop Then Exit Sub Next N
Call AddT(vbCrLf & cText1 & " (dalam " & IIf(strB = "B", "biner", "heksa") & ") = " & Bentuk(X))
Delay nS
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "Kunci dari proses pembentukan kunci = " & Bentuk(strKunciBiner))
If IsStop Then Exit Sub 'Add Text
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & cText2 & " = " & cText1 & " XOR Key")
X1 = ""
For N = 1 To Len(X) Step 8
X1 = Mid(strKunciBiner, (N Mod 32), 8) X2 = FOpBiner("XOR", Mid(X, N, 8), X1, 8)
Call AddT(vbCrLf & Bentuk(Mid(X, N, 8)) & " XOR " & _ Bentuk(X1) & " = " & Bentuk(X2) & _
" = '" & Chr(FBinerToDec(X2)) & "'") Delay nS
Next N
Call AddT(vbCrLf & vbCrLf & "Hasil proses " & LCase(cProses1) & _
" = " & strCipher) Delay nS
RTB1.SelStart = Len(RTB1.Text) End Sub
Pada fungsiendekripsi() dilakukan proses enkripsi/dekripsi dari seluruh
karakter plainteks menjadi karakter chiperteks.
4.1.1.2 Tampilan Layar
Tampilan layar merupakan tampilan yang akan diperlihatkan oleh
pengguna sehingga dapat dirasakan manfaatnya. Lihat Gambar 4.1 tampilannya
adalah sebagai berikut :
4.2 Pengujian
Dalam perancangan sistem perlu dilakukan pengujian sistem sebagai
verifikasi atas sistem yang telah dirancang. Verifikasi dilakukan untuk
mengetahui kemungkinan terjadinya kesalahan dan untuk memastikan
fungsi-fungsi yang terdapat dalam modul modul sistem berjalan dengan baik. Pada teknik
pengujian aplikasi simulasi kriptografi wake ini, penulis menggunakan teknik
pengujian blackbox dan whitebox, Tahapan pengujian ini meliputi skenario
pengujian, hasil pengujian, dan analisis hasil pengujian.
4.2.1 Lingkungan Pengujian
Berikut ini merupakan spesifikasi kebutuhan sistem, dimana sistem dibuat
dan dijalankan.
1. Perangkat keras (
hardware
):
a. Prosesor Intel Core 2 Duo 2.00 GHz
b. RAM 2 GB
c. Harddisk 250GB
2. Perangkat lunak (
software
):
a. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang digunakan
untuk pengembangan dan implementasi sistem aplikasi simulasi
kriptografi metode wake.
4.2.2 Pengujian Blackbox
Sebelum pengujian sistem aplikasi simulasi kriptografi metode wake akan
dijelaskan pada Tabel 4.1 tentang skenario normal dan tidak normal yang terjadi.
Skenario yang dijelaskan antara lain skenario
s-box,
pembentukan kunci, enkripsi
dan dekripsi.
Tabel 4.1 Skenario Pengujian Blackbox
Skenario Sifat Kondisi Awal Hasil yang diinginkan
Proses s-box
Normal Inisialisasi variabel TT[0]-TT[7] hingga menghasilkan variabel T[0]-T[255] dengan nilai bit biner atau heksa decimal
Variabel T[0]-T[255] memiliki nilai bit biner atau heksa decimal
Tidak
Normal Tidak ada proses s-box Nilai variabel 0 (tidak ada)
Proses pembentukan
kunci
Normal Melakukan proses pembentukan kunci dengan jumlah putaran
Semakin banyak jumlah putaran pembentukan kunci akan menghasilkan variabel yang rumit
Tidak
Normal Tidak ada proses s-box dan proses pembentukan kunci
Nilai variabel 0 (tidak ada)
Proses enkripsi
Normal Melakukan proses enkripsi dari seluruh karakter plainteks
Karakter yang di enkripsi menjadi karakter ascii yang tidak bisa di baca
Tidak Normal
Tidak ada proses s-box , pembentukan kunci dan enkripsi.
Karakter tidak di enkripsi
Proses dekripsi
Normal Mengembalikan proses hasil enkripsi menjadi karakter aslinya
Karakter hasil enkripsi yang tidak dapat dibaca dikembalikan menjadi teks aslinya
Tidak Normal
Tidak ada proses s-box , pembentukan kunci dan enkripsi.
Pada Tabel 4.2 akan dijelaskan hasil pengujian dari skenario
s-box,
pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Blackbox
Skenario Sifat Kondisi Awal diinginkanHasil yang Hasil Pengujian Status Akhir
Proses s-box Normal Inisialisasi variabel TT[0]-TT[7] hingga menghasilka n variabel T[0]-T[255] dengan nilai bit biner atau heksa decimal
Variabel T[0]-T[255] memiliki nilai bit biner atau heksa decimal
Variabel T[0]-T[255] memiliki nilai bit biner atau heksa decimal
sukses
Tidak
Normal Tidak ada proses s-box Nilai variabel 0 (tidak ada) Nilai variabel 0 (tidak ada)
Proses pembentukan kunci Normal Melakukan proses pembentuka n kunci dengan jumlah putaran Semakin banyak jumlah putaran pembentukan kunci akan menghasilkan variabel yang rumit
Semakin banyak jumlah putaran pembentukan kunci akan menghasilkan variabel yang rumit sukses Tidak
Normal Tidak ada proses s-box dan proses pembentuka n kunci
Nilai variabel 0
(tidak ada) Nilai variabel 0 (tidak ada)
Proses enkripsi Normal Melakukan proses enkripsi dari seluruh karakter plainteks Karakter yang di enkripsi menjadi karakter ascii yang tidak bisa di baca
Karakter yang di enkripsi menjadi karakter ascii yang tidak bisa di baca
sukses
Tidak
Normal Tidak ada proses Karakter tidak di enkripsi Karakter tidak di enkripsi
Proses dekripsi Normal Mengembali kan proses hasil enkripsi menjadi karakter aslinya Karakter hasil enkripsi yang tidak dapat dibaca dikembalikan menjadi teks aslinya Karakter hasil enkripsi yang tidak dapat dibaca dikembalikan menjadi teks aslinya sukses Tidak
4.2.3 Pengujian Whitebox
White box adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan
atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan
proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter
yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki. Berikut ini
Pengujian whitebox s-box dari sistem aplikasi kriptografi wake. Lihat Gambar 4.2
Gambar 4.2
Pengujian Whitebox Kriptografi Wake
1. Simulasi Kriptografi WAKE
2. Proses S-Box
3. Output dari variabel
T(0)-T(255) berupa nilai biner atau
heksadecimal
4. Keluaran dari proses s-box
menghasilkan variabel
T(0)-T(255)
5. Pengulangan variabel sebanyak
n=255
6. Proses pembentukan kunci
7. Keluaran dari proses
pembentukan kunci
menghasilkan variabel
strKunciBiner
8. Pengulangan variabel sebanyak
n=putaran pembentukan kunci
9. Proses enkripsi
10. Keluaran dari proses enkripsi
menghasilkan variabel
strCipher berupa teks yang
tidak dapat dibaca
11. Pengulangan variabel sebanyak
n=strPlain (jumlah karakter
teks yang akan di enkripsi)
12. Proses dekripsi
13. Keluaran dari proses dekripsi
menghasilkan variabel strPlain
berupa pengembalian karakter
teks aslinya dari hasil enkripsi
sebelumnya
14. Pengulangan variabel sebanyak
n=strCipher (jumlah karakter
yang akan di dekripsi)
1 2 3 4 5 6 8 7 9 11 10 12 13 14