• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2016 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2016 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) - Test Repository"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

OLEH :

YOGI RIDHO FIRDAUS NIM. 11714024

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH

(2)

SKRIPSI

Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

OLEH :

YOGI RIDHO FIRDAUS NIM. 11714024

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

( ْبَصْواَف َتْغَرَف اَذِإَف

٧

)

( ْبَغ ْراَف َكِّبَر ىَلِإ َو

٨

)

(QS. Al-Insyirah:7-8)

“Allah Mencintai Pekerjaan Yang Apabila Bekerja Ia

Menyelesaikannya Dengan Baik”

(8)

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT dan segenap ketulusan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Orang tua penulis, Bapak Wagiran serta Ibu Nurmala Hayati atas segala pengorbanan, kasih sayang serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, kasih sayang, serta kesehatan bagi beliau berdua.

2. Kakek dan Nenek penulis Kakek Sunyono dan Nenek Salamah yang telah memberikan dukungan, dorongan semangat, motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.

3. Ibu Dra. Sri Suparwi, M.A selaku pembimbing skripsi sekaligus sebagai motivator serta pengarah sampai selesainya skripsi ini.

4. Mas Ageng Widodo yang telah bersedia memberikan motivasi, semangat serta ilmu kepadaku, sampai selesainya skripsi ini.

5. Pak Yuda yang selalu memberi semangat dan selalu membimbing saya dalam menyelesikan skripsi ini.

(9)

7. Nur Inayah yang selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan, pengertiannya, mendampingi baik suka maupun duka sehingga skripsi ini selesai.

8. Teman-teman Pecandu Karya (Adib, Alifia, Ashadil, Dika, Nasrullah, Pujiono, Rozikin, dan Ute’) yang selalu menemani dan membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman UKM olahraga SSC IAIN Salatiga yang telah memberikan semangat serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Teman-teman di rumah yang telah memberikan masukan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)”.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan baik yang bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. 3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

IAIN Salatiga.

4. Ibu Dra. Sri Suparwi, M.A. selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penulisan skripsi.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi.

(11)

7. Kepada teman-teman Fakultas Dakwah Khususnya angakatan 2014 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

8. Kepada semua pihak yang telah mendukung penulis, penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menulis skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi bahasa maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan dan kekeliruan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Salatiga, 13 September 2018 Penulis

Yogi Ridho Firdaus

(12)

ABSTRAK

Firdaus, Yogi Ridho, 2018. Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Skripsi. Fakultas Dakwah. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Sri Suparwi, M.A

Kata Kunci: Dakwah, Ceramah, Youtube, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga. 2) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan youtube sebagai dakwah.

Penelitian ini menggunakan strategi kualitatif pendekatan perkembangan (developmental studies) dengan teori Hypodermic Needle Theory atau teori jarum suntik. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, analisis data serta validitas data meliputi uji validitas, perpanjang pengamatan, ketekunan penelitian dan triangulasi kemudian penulis menarik kesimpulan dari hasil informasi yang relevan.

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LOGO INSTITUT ... ii

NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ... v

B. Batasan dan Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Kegunaan Penelitian... 5

E. Penegasan Istilah ... 6

(14)

G. Sistematika Penulisan... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI... 11

A. Kajian Pustaka ... 11

B. Landasan Teori ... 13

1. Ruang Lingkup Dakwah ... 13

2. Ceramah ... 22

3. Youtube ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 44

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 44

B. Lokasi Penelitian ... 45

C. Fokus Penelitian ... 45

D. Sumber Data ... 46

1. Data Primer ... 46

2. Data Sekunder... 47

E. Teknik Pengumpulan Data ... 47

1. Observasi ... 47

2. Wawancara ... 48

3. Dokumentasi ... 48

F. Teknik Analisis Data ... 49

G. Teknik Validitas Data ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52

(15)

1. Gambaran Umum Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI) IAIN Salatiga ... 52

2. Visi dan Misi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ... 53

3. Tujuan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ... 54

4. Struktur Organisasi Fakultas Dakwah IAIN Salatiga ... 55

5. Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ... 55

6. Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ... 56

7. Gambaran Umum Youtube ... 58

8. Temuan Penelitian ... 58

B. Pembahasan ... 62

1. Penerapan Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga ... 62

2. Kelebihan dan Kekurangan Youtube sebagai Media Dakwah ... 65

BAB V PENUTUP ... 70

A. Kesimpulan ... 70

(16)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga Tahun 2018

(17)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Nilai SKK

2. Curriculum Vitae

3. Persetujuan Pembimbing 4. Surat Keterangan Penelitian 5. Lembar Konsultasi

(18)
(19)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Secara terminologis dakwah Islam didefinisikan oleh Sayyid Qutb memberi batasan dengan “mengajak” atau “menyeru” kepada orang lain masuk ke dalam

jalan Allah SWT (Ilaihi, 2010:14).

Dakwah merupakan sebuah upaya dan kegiatan baik dalam wujud ucapan maupun perbuatan, yang mengandung ajakan atau seruan kepada orang lain untuk mengetahui, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat (An-Nabiry, 2008:22).

Secara umum, dakwah adalah ajakan kepada yang lebih baik. Dakwah mengandung ide tentang progresivitas, sebuah proses menuju kepada yang lebih baik dalam mewujudkan tujuan dakwah tersebut. Dengan begitu, dalam dakwah terdapat suatu ide dinamis, sesuatu yang terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntunan ruang dan waktu. Sementara itu, dakwah dalam prakteknya merupakan kegiatan untuk mentranformasikan nilai-nilai agama yang mempunyai arti penting dan berperan langsung dalam pembentukan persepsi umat tentang berbagai nilai kehidupan (Ilaihi, 2010:17).

(20)

dari pemanfaatan media dakwah. Jumlah pengguna yang mencapai puluhan bahkan ratusan juta membuat internet menjadi suatu budaya baru dan telah menjadi suatu kebutuhan diberbagai negara. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna internet semakin meningkat dengan peningkatan yang cukup besar.

Seiring berjalannya waktu berkembang juga situs-situs yang ada di internet. Seperti situs sosial media yang baru-baru ini sering digunakan oleh berbagai kalangan. Hal itu pun membuat jutaan orang dibuat terlena akan fitur yang ada. Penggunaan sosial media yang bijak akan dapat membatasi keterlenaan itu.

Dalam hal ini peran dakwah sangat dibutuhkan mengingat fungsi dakwah adalah untuk mengajak kebaikan. Dakwah seharusnya ikut memberi pedoman serta tuntutan menuju arah corak ideal dalam pemanfaatan komunikasi massa. Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media menyebarkan pesan ke publik secara luas.

Dalam konteks ini dakwah mempunyai peran dalam komunikasi massa islam. Ciri khas sistem komunikasi massa Islam adalah menyebarkan (menyampaikan) informasi kepada pendengar, pemirsa atau pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT (Al-Quran dan Hadis Nabi). Pada dasarnya agama sebagai kaidah dan sebagai perilaku adalah pesan (informasi) kepada masyarakat agar berperilaku sesuai dengan perintah dan larangan Tuhan (Muis, 2001:5).

(21)

menjadi teknologi praktis dan efisien seperti telefon genggam. Secara tidak langsung, dakwah juga harus mampu mengikuti, menyesuaikan serta terus mengembangkan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa meninggalkan tradisi lama. Terlebih lagi ditambah kondisi masyarakat sekarang hampir setiap individu mempunyai teknologi telefon genggam serta sarana melaui jaringan internet.

Pada era modern sekarang dakwah tidak hanya dilakukan secara langsung. Akan tetapi, pemanfaatan teknologi dapat digunakan secara sinergis. Dalam hal ini dakwah juga memerlukan media sebagai sarana untuk penyampainnya. Terlihat pada unsur dakwah sendiri pemakaian media juga sangat penting karena media dapat diakses secara mudah untuk mencari informasi. Fenomena sosial mengungkapkan bahwa perbandingan antara dakwah secara langsung dan menggunkan media terlihat lebih terjangkau menggunakan media youtube.

Media Youtube juga kerap dimanfaatkan berbagai kalangan sebagai media dakwah. Dengan memberi kemudahan informasi, penyampain kajian Islam dengan memberikan ceramah atau tausyiah sehingga pengguna Media youtube bisa mengaksesnya dan melihat agar komunikasi dakwah Islam dapat tersampaikan dengan baik.

(22)

memanfaatkan media youtube sebagai media informasi yang positif. Mereka bisa mengakses berbagai macam kumpulan video seperti dakwah Islam.

Pemanfaatan youtube sebagai media dakwah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Islam. Karena banyak da’i pada era modern menggunakan youtube sebagai salah satu sarana dakwah.

Dari latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul “Dakwah

Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan masalah

Untuk menghindari perluasan pembahasan dalam penelitian ini yang tidak terarah dan supaya berhubungan antara masalah yang diteliti, maka dengan pembahasan dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube peneliti membatasinya pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

2. Rumusan masalah

a. Bagaimana penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga?

(23)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan youtube sebagai dakwah

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna pada berbagai pihak, yaitu:

1. Secara teoristis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemikiran ilmu dakwah terutama di bidang penyiaran dakwah melalui internet khususnya lewat media youtube.

2. Secara praktis

(24)

E. Penegasan Istilah

Dalam pembahasan skripsi yang berjudul Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga perlu penjelasan agar tidak keluar dari jalur yang ditentukan.

Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dari penelitian dan menghindari terjadinya kesalahpahaman untuk itu penulis akan menjelaskan tentang judul tersebut:

1. Dakwah

Dakwah Islam sebagai upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan di akhirat (Saputra, 2012:1).

Menurut pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat (Suparta, 2003:7).

2. Ceramah

(25)

menekankan pada sebuah pemberian materi pembelajaran dengan cara penuturan lisan. Lisan dijadikan sebagai alat utama dalam menggunakan metode ceramah untuk mengajarkan sebuah materi pembelajaran (Tambak, 2014:376).

Ceramah yang ada dalam penelitian ini adalah ceramah yang penyampainya secara lisan untuk meberikan pengetahuan tentang ilmu agama dalam hal kebaikan. Penyampaian ceramah dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja menjelaskan tentang berbagai macam materi atau masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan dikemasnya dalam bentuk video dengan cara sekreatif mungkin dan diunggah di media youtube.

3. Youtube

Youtube merupakan sebuah media sosial yang berisikan kumpulan video-video seperti videoclip, film pendek, serial televisi, trailer film, video blog, video tutorial dan masih banyak lagi. Pengguna youtube dapat dengan bebas mengakses video baik itu yang di unggah sendiri maupun video yang di unggah oleh berbagai pihak.

(26)

F. Kerangka Berfikir

Seiring perkembangan di era globalisasi ini perkembangan arus informasi dan teknologi berkembang secara pesat, diawali dengan penyebaran informasi melalui media cetak, kemudian berkembang melalui media sosial, media sosial tidak lepas dengan dengan internet. Hal ini dakwah islam juga harus mampu mengikuti, meneyesuaikan perkembangan informasi dan teknologi serta terus mengembangkan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa meninggalkan tradisi lama, dakwah juga mulai berkembang baik dalam penyampainya maupun medianya.

Media youtube merupakan media sosial, yang digunakan untuk mengakses berbagai macam informasi tentang kajian Islam maupun pengetahuan lainnya. Berbagai kalangan masyarakat menggunakan media youtube sebagai media dakwah karena lebih mudah untuk menyampaikan informasi dengan sangat cepat, efisien dan jangkaunnya begitu luas.

(27)

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”.

Disini peneliti menggunakan teori Hypodermic Needle Theory atau teori jarum suntik. Dalam teori ini menjelaskan tentang media sangat aktif sedangkan audiens pasif. Sehingga media akan mudah mengenai atau menembus sasaran.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami isi skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika skripsi sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang masalah, mengurai rumusan masalah tentang masalah-masalah yang diteliti, tujuan dan kegunaan penelitian, penegasan istilah, kerangka berfikir, dan sistematika penelitian.

Bab II: Berisi tentang kajian pustaka, dalam bab ini akan menjelaskan tentang kajian pustaka yang merupakan landasan teoritik pada penelitian ini. Landasan teori merupakan salah satu telaah yang dijadikan rujukan dalam pengembangan teori penelitian ini.

(28)

Bab IV: Paparan data dan hasil penelitian meliputi gambaran umum tentang prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga, Temuan peneliti dan pembahasan.

(29)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Sebelum diadakan penelitian tentang “Dakwah Melalui Konten Video

Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”. Beberapa penelusuran dan telaah terhadap berbagai hasil kajian yang terkait dengan hal yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Agus Mulyana (UIN Raden Intan Lampung, 2017) yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Tentang Dakwah Melalui Facebook (Studi Kasus

Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Ilmu

(30)

2. Penelitian Restu Basuki (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015) yang berjudul “Pesan Islam Dakwah Melalui Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Penggunaan Display Picture Blackberry Massanger

Dikalangan Remaja Masjid Al-Muttaqin Selama Bulan Ramadhan 1436

H/2015 M)”. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan prosedur penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian yaitu Display Picture Blackberry Massanger. Hasil penelitian ini adalah dakwah dalam Display Picture Blackberry Massanger menunjukkan bahwa dakwah yang disampaikan adalah melalui visual dengan berupa gambar atau kata-kata yang mengajak kebaikan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penyusun ialah sama-sama mengkaji tentang dakwah jejaring internet, namun yang membedakan ialah objek penelitiannya.

3. Penelitian Anwar Sidiq (UIN Raden Lintang Lampung ,2017) yang berjudul “Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Dakwah (Study Akun

@Fuadbakh)”. Fokus dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Instagram

(31)

pemanfaatan Instagram sebagai media dakwah sedangkan penelitian yang disusun oleh penyusun membahas tentang “Dakwah Melalui Konten Video

Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”

Berdasarkan penelitian diatas, pada dasarnya peneliti sama meneliti tentang media sosial sebagai media dakwah perbedaanya peneliti disini mengkaji tentang “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”, dengan menggunakan teori hypodermic needle theory (teori jarum suntik) dalam membuktikanya.

B. Landasan Teori

1. Ruang Lingkup Dakwah a. Pengertian dakwah

Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah” berarti: panggilan, seruan atau

ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut mashdar. Sedangkan bentuk kata kerja (fi’il)nya adalah berarti: memanggil,

menyeru atau mengajak. Dalam pengertian istilah dakwah diartikan sebagai berikut:

(32)

sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan di akhirat (Saputra, 2012:1).

Menurut Hamka dalam penjelasan Umi Hayati dakwah adalah seruan panggilan untuk menganut suatu pendirian yang ada dasarnya berkonotasi positif dengan inti pokok terletak pada aktivitas yang memerintahkan amar ma’ruf nahi mungkar (Umi Hayati, 2017:178).

Menurut pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat (Suparta, 2003:7).

Dakwah memiliki tujuan dan fungsi yang bersifat sosial yaitu menghasilkan kehidupan damai, sejahtera, bahagia, dan selamat. Hal ini dapat dipahami sebab dakwah akan merentangkan jalan menuju kehidupan yang Islami yaitu damai, selamat, bahagia, dan sejahtera, dengan Islam selaku penyerahan diri secara mutlak kepada-Nya, dan memeluk Islam sebagai agama sebagai agama (peraturan hidup dari Tuhan) pula, dengan terlebih dahulu beriman atau percaya kepada-Nya. Jika tujuan itu tercapai maka hal itu merupakan dakwah yang didambakan, terutama dalam konteks sosial, sehingga dakwah dapat disebut efektif (Anwar, 2011:24).

(33)

manusia lebih baik, damai, sejahtera, bahagia dunia di akhirat dan mendapatkan ridho-Nya Allah Swt.

b. Tujuan dakwah

Kegiatan dakwah Islam tentunya mempunyai tujuan. Secara hakiki, dakwah mempunyai tujuan menyampaikan kebenaran ajaran yang ada dalam Al-Qur’an dan al-Hadis dan mengajak manusia untuk mengamalkanya (Syamsudin, 2016:11).

Nilai idealis atau cita-cita mulia yang hendak dicapai dalam aktivitas dakwah adalah tujuan dakwah. Tujuan dakwah, harus diketahui oleh setiap juru dakwah. Karena seseorang yang melakukan aktivitas dakwah pada dasarnya harus mengetahui tujuan apa yang dilakukannya itu (Amin, 2009:58).

Jelas tujuan dakwah Islam adalah menanamkan ajaran Islam, sehingga mereka mempercayai dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sini pada gilirannya akan terwujud kedamaian dan kebahagiaan lahir dan batin, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti. Tujuan dakwah, sebagaimana disebutkan di atas sejalan dengan tujuan agama Islam itu sendiri.

(34)

menyucikan jiwa, dengan jalan mengenal Allah serta beribadah kepadaNya, dengan mengokohkan hubungan antara manusia serta menegakkannya di atas dasar kasih sayang, persamaan dan keadilan, hingga dengan demikian tercapailah kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat (Surianor, 2015:32).

Tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang di ridhai oleh Allah (Amin,2009:60).

Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dakwah agar hasil akhir yang ingin dicapai lebih baik atau diproleh keseluruhan kegiatan dakwah dan terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat di dunia dan di kahirat dan diridhoi Allah.

c. Metode dakwah

Metode dakwah yaitu cara-cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah diterima. Metode dakwah hendaklah menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi mad’u penerima pesan-pesan dakwah (Amin, 2009:13).

Metode juga berarti prosedur atau cara memahami sesuatu melalui langkah yang sistematis (Halimi, 2008:37).

(35)

metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan (Suparta, 2003:6).

Sedangkan arti dakwah menurut pandangan beberapa pakar atau ilmuwan adalah sebagai berikut:

Pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengajarkan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dalam surat an-Nahl ayat 125 dapat diambil pemahaman bahwa metode dakwah itu meliputi tiga cakupan yaitu:

(36)

Sebagai metode dakwah, al-Hikmah di artikan bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang, hati yang bersih, dan menarik perhatian orang kepada agama atau tuhan (Suparta, 2003:7-8).

Bil Hikmah mempunyai arti bermacam-macam salah satunya kebijaksanaan diartikan berbagai macam seperti “kekuatan kebenaran dan ketajaman kebenaran”. Istilah dakwah bil hikmah artinya

ketajaman penilaian terhadap pilihan-pilihan cara dan tujuan untuk mengajak orang lain masuk Islam (Ridzuan, 2009:8).

2) Al-Mau’idzah Al-Hasanah

Al-Mau’idzah hasanah dapatlah diartikan sebagai ungkapan yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah, berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif atau wasiat yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan agar mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat (Suparta, 2003:15).

Penjelasan Amin yang dikutip Yahya mengatakan bahwa dakwah dengan mauidzah hasanah bisa dilakukan dengan mengasih nasihat dan memberi ingat kepada orang lain dengan bahasa yang baik yang dapat menggugah hatinya sehingga pendengar dapat menerima nasihat itu dengan baik (Yahya, 2016:92).

3) Al-Mujadalah

(37)

pendapat yang tidak sejalan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah (Sukayat, 2009:43).

Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah memiliki berbagai cara untuk mengajak umat Islam berbuat baik dengan cara yang baik dan bijaksana. Karena Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Saw dengan penuh kedaiman dan tanpa ada paksaan. Dengan hal ini dapat membuat mad’u atau objek dakwah dengan sendirinya sadar akan menjalani dan melaksanakan apa yang menjadi perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.

d. Media Dakwah

1) Pengertian Media Dakwah

Kata media berasal dari bahasa latin, media yang merupakan bentuk jamak dari medium secara etimologi yang berarti perantara. Wilbur mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran.

Secara lebih sepesifik, yang dimaksud dengan media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, video, kaset, slide, dan sebagainya (Amin, 2009:112-113).

(38)

umat muslim agar menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya (Ilaihi, 2010:26).

Media dakwah yaitu peralatan atau perantara yang di gunakan untuk berkomunikasi berinteraksi atau menyampaikan pesan dakwah dari subjek dakwah (da’i) ke objek dakwah (mad’u).

2) Macam-macam media dakwah

Media dakwah adalah alat yang digunakan untuk perantara dakwah. Maka ada berbagai macam media yang dapat digunakan dalam berdakwah. Media dakwah yang dapat digunakan untuk berdakwah dikelompokan pada:

a) Media visual

Media visual yang di maksud adalah bahan-bahan atau alat yang dapat dioprasikan untuk kepentingan dakwah melalui indra penglihatan. Media visual yang dapat dimanfaatkan untuk berdakwah adalah film slide, tranparansi, overhead proyektor, gambar, foto, dan lain sebagainya (Amin, 2009:116).

b) Media Audio

(39)

c) Media Audio Visual

Media audio visual adalah media penyampaian informasi yang dapat menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi, seperti televisi, film atau sinetron, dan video. Media audio visual sangat efektif untuk digunakan sebagai media penyampaian pesan-pesan dakwah karena kemampuanya yang dapat menjangkau daerah sangat luas (Amin, 2009:120).

d) Media Cetak

Media cetak adalah media untuk menyampaikan informasi melalui tulisan yang tercetak, seperti buku, surat kabar, dan majalah. Dakwah melalui media cetak cukup tepat dan cepat beredar ke berbagai penjuru (Amin, 2009:122).

e) Internet

(40)

lebih efesien dan mudah di jangkau oleh berbagai khalayak (Aziz, 2016:420).

Media yang sering digunakan zaman sekarang, zaman modern yaitu seperti televisi, internet salah satunya media youtube. Surat kabar, majalah, radio, rekaman. Media massa memiliki banyak kekuatan yang membuatnya sangat penting dan strategis dalam dakwah, terutama untuk pencitraan dan pembentukan perilaku islami dalam masyarakat (Arifin, 2011:129).

2. Ceramah

Ceramah yaitu pidato yang mempunyai maksud atau tujuan memberikan nasihat dan petunjuk. Ceramah dapat dilakukan kapan saja, tidak terpaku dalam rukun dan syarat Islam, tidak dilakukan di tempak khusu seperti di mimbar dalam melakukanya, tidak terbatas oleh waktu dan semua orang bisa dan boleh berdakwah, dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif sesuai dengan ide setiap melakukanya.

(41)

lisan (http://forum.teropong.id/2017/08/08/pengertian-ceramah-jenis-jenis-komponen-metode-serta-media-ceramah-dan-contohnya/).

Menurut Armai Arif yang dikutip oleh Syahraini Tambak ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi dengan cara penuturan lisan kepada khalayak ramai. Pengertian ini mengarahkan bahwa metode ceramah menekankan pada sebuah pemberian materi pembelajaran dengan cara penuturan lisan. Lisan dijadikan sebagai alat utama dalam menggunakan metode ceramah untuk mengajarkan sebuah materi pembelajaran (Tambak, 2014:376).

Dari ulasan diatas, bahwa ceramah adalah menyampaikan kepada khalayak umum mengenai petunjuk atau nasihat tentang ajaran islam atau perintahNya dan menjauhi segala laranganya. Penyampaian ceramah disini yaitu dikemas dalam bentuk konten video yang ada dalam mdia youtube.

3. Youtube

a. Pengertian youtube

(42)

Di era millennium ini hampir semua orang sudah mengenal youtube. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengaksesnya masyarakat menjadi lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan hiburan bahkan rohani. Didalam media youtube sendiri banyak fitur-fitur yang di gunakan.

b. Sejarah perkembangan youtube dan sebagai media dakwah

Youtube didirikan pada tahun 2005 tanggal 14 februari oleh tiga orang, mantan karyawan paypal, yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim. Pada awalnya youtube berdiri, kantor pusat youtube terletak bersama sebuah restoran ternama yaitu Pizza dan Restoran Jepang di San Mateo di California.

Perkembangan media youtube sangat pesat pada tahun 2006, pada tahun itu media youtube telah berhasil menjadi media terpopuler sehingga dapat memberikan beranekaragam manfaat. Berawal hanya mengupload atau mengunggah video sederhana sekarang dapat di gunakan untuk live streaming, dan berkembang sebagai media untuk berdakwah dan masih banyak lagi manfaatnya.

Youtube mudah digunakan dan dapat di ikuti oleh semua kalangan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa dapat dengan mudah mempelajari dan mengakses youtube.

(43)

tahapan dimulai dari berdirinya youtube sampai berkembangnya youtube dan di manfaatkan sebagai media dakwah Islam dalam berbagai kalangan pengguna di dalam masyarakat.

c. Fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi youtube Fitur-fitur yang ada pada aplikasi youtube antara lain: 1. Beranda

Beranda dalam aplikasi youtube yaitu digunakan untuk melihat halaman utama pada aplikasi youtube.

(44)

Fitur akun pada aplikasi youtube digunakan untuk mengunggah video ke youtube. Masuk akun youtube dengan menggunakan email. 3. Chanel Saya

(45)

melihat berapa banyak orang yang tidak menyukai, dan melihat subscriber atau pengikut pada pengguna youtube.

4. Membership Berbayar

Fungsi membership berbayar digunakan untuk melihat video mendengarkan lagu-lagu premium, bisa mendownload video tanpa adanya iklan dan mendapat video youtube yang original.

(46)

Fitur beralih akun pada aplikasi youtube berfungsi untuk pengguna youtube yang mempunyai akun ganda dan ingin menganti akun yang lain, bisa di ganti dengan akun yang lainya lewat fitur ini. 6. Aktifkan Mode Penyamaran

(47)

7. Setelan

Setelan pada aplikasi youtube digunakan pengguna untuk mengatur download video penyimpanan, video setelah di download, mengatur video secara otomatis dan lain-lain.

(48)

Ketentuan dan kebijakan privasi ini digunakan untuk melihat apa saja ketentuan-ketentuan yang ada dalam aplikasi youtube dan kebijakan privasi pada aplikasi youtube.

9. Bantuan dan Masukan

(49)

Fitur pencarian di gunakan untuk mencari apa saja video yang ingin di cari.

11.Unggah Video dan Live Streaming

(50)

12.Trending

Fitur ini digunakan pengguna untuk melihat video yang paling trending topik di media youtube.

13.Musik

(51)

Youtube live digunakan untuk menonton video yang sedang berlangsung.

15.Game

Fitur game ini digunakan untuk melihat video dan tutorial tentang game apa saja.

16.Berita

Media youtube juga mempunyai fitur berita agar pengguna yang melewatkan berita trending topik di televisi bisa melihatnya di youtube.

(52)

Pada fitur ini pengguna youtube juga bisa menikmati film yang lagi trending topik lewat fitur ini.

18.Subscription

Subscription digunakan untuk melihat video yang telah di ikuti oleh pengguna, sehingga pengguna dengan mudah melihat video yang di ikuti.

(53)

Fitur ini berguna untuk mendapatkan pemberitahuan video yang baru diunggah yang telah pengguna ikuti. Disitu pengguna juga dapat menilai video dengan menyukai atau tidak menyukai, dapat membagikan video ke media sosial lainya, dapat mendownloadnya dan dapat menambahkannya video kekoleksi pengguna.

(54)

Fitur ini berfungsi untuk melihat videonya tanpa pengguna memilihnya sehingga dapat memutar video selanjutnya secara otomatis.

21.Kotak Masuk

(55)

22.Pesan

Fitur ini gunakan untuk melihat pesan dari pengguna youtube lainya.

23.Notifikasi

(56)

24.Teman

Fungsi fitur “Teman” ini untuk pengguna youtube yang ingin

menambahkan teman maupun mencari teman pengguna youtube yang lain.

25.Group Baru

(57)

26.Koleksi

Fitur ini berguna untuk melihat atau menonton video koleksi pengguan yang telah pengguna ikuti.

27.Histori

(58)

28.Video Saya

Fitur video saya pada media youtube untuk melihat video pribadi yang telah di unggah ke youtube.

29.Tonton Nanti

(59)

30.Download

Download digunakan untuk melihat atau menonton video yang telah diunduh oleh pengguna youtube.

(60)

Fitur ini digunakan untuk melihat video-video yang di sukai selama melihat video pengguna menyukai video yang sudah dilihatnya.

d. Youtube sebagai Media Dakwah

Sosial media merupakan dua unsur yang disatukan dalam satu aplikasi yang mendukung sosialisai sekaligus sebagai media informasi, baik sifatnya yang terbatas maupun tak terbatas (Umi Aflaha, 2017:254).

Pada era globalisasi seperti ini banyak kalangan masyarakat menggunakan media sosial untuk komunikasi, untuk mencari informasi, dan mendapatkan informasi. Media sosial yang popular dan sering digunakan adalah media sosial seperti whatsapp, instagram, facebook, path, line, twitter, youtube, dan lain sebagainya.

Menurut Micheal Cross dalam penjelasan Umi Aflaha bahwa media sosial merupakan suatu term yang mendeskripsikan beragam teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam kolaborasi, saling tukar informasi, dan berinteraksi lewat pesan yang berbasis web (Umi Aflaha, 2017:254).

(61)

lain dan kita juga lebih mudah mendapatkan informasi dunia luar lewat media sosial seperti media youtube.

Media dakwah adalah sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah. Disebutkan Deddy Mulyana bahwa media bisa merujuk pada alat maupun bentuk pesan, baik verbal maupun nonverbal, seperti cahaya dan suara (Aripudin, 2011:13).

Media youtube dimanfaatkan pengguna media untuk melihat berbagai macam konten video, dapat digunakan oleh pengguna untuk live streaming media youtube juga seperti media televisi. Tetapi media youtube lebih mudah diakses dan lebih banyak konten video yang disajikan serta dapat menjadi media dakwah dalam bentuk video ceramah. Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media youtube adalah salah satu media yang dapat dimanfatkan untuk menyebarkan berbagai macam informasi dan mendapatkan informasi. Media youtube juga dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah melalui konten video ceramah. dengan menggunakan media youtube mempermudah dalam penyampainya dan melihatnya. Disini peneliti menggunakan Teori Hypodermic Needle Theory (Teori Peluru) guna membuktikan permasalahan kedalam kenyataan yang ada.

(62)

media akan mudah mengenai atau menembus sasaran (audiens) (Santoso, 2010:107).

Penelitian model jarum hipodermik ini dilakukan Hovland dkk. Untuk meneliti pengaruh propaganda sekutu dalam merubah sikap. Model ini mempunyai asumsi bahwa komponen-komponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mempengaruhi komunikasi. Disebut model jarum hipodermik karena dalam model ini dikesankan seakan-akan komunikasi “disuntikkan” langsung ke dalam jiwa komunikan. Model ini sering disebut “Bullet theory” (teori peluru) karena komunikan dianggap

secara pasif menerima berondongan pesan-pesan komunikasi. Bila kita menggunakan komunikator yang tepat, pesan yang baik, atau media yang benar, komunikan dapat diarahkan sesuai kehendak kita (Sadiah, 2015:48-49). Teori Hypodermic Needle Thory atau teori peluru mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap pasif. Seorang komunikator dapat menembakan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya (Ardianto, 2014:61).

(63)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam setting konteks naturalnya (bukan di dalam laboratorium) peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati (Sarosa, 2012:7).

Metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisi data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2016:13-14).

(64)

waktu. Penelitian kasus hanya mempermasalahkan kejadian sekarang dan ditinjau dari masa silam tanpa membicarakan perkembangan kejadian dari waktu ke waktu (Arikunto, 2016:239).

Dari ulasan diatas, maka penelitian ini menggunakan penelitian lapangan tanpa menggunakan prosedur statistik. Melalui pendekatan perkembangan (developmental studies). Dalam hal ini peneliti akan mengadakan penelitian langsung oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga agar memperoleh data-data yang lengkap dan akurat mengenai pendapat mereka tentang dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube studi pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kampus IAIN Salatiga Fakultas Dakwah program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) karena di bidang studi ini mahasiswa tidak luput dengan penggunaan media massa dan media sosial, sebagai pertimbanganya mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih luas.

C. Fokus Penelitian

(65)

tertinggi pelajar dalam dunia pendidikan sehingga peneliti menyimpulkan untuk mengambil mahasiswa sebagai objek penelitian. Selain itu peneliti percaya bahwa mahasiswa dengan jawabanya lebih berkualitas dan terpercaya.

Alasan peneliti memfokuskan penelitian pada dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube ialah dalam era saat ini manusia cenderung memilih hal-hal yang bersifat praktis dan instan baik dalam kehidupan ataupun kebutuhan spiritual. Youtube menjadi salah satu media yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Hal ini yang menjadi landasan peneliti dalam penelitian ini.

D. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland sumber data yang utama di dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Moloeng, 2002:112).

Untuk mempermudah jenis sumber data peneliti membagi sumber data menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

(66)

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data penelitian yang didapatkan secara tidak langsung melalui media perantara berbentuk catatan maupun laporan data dokumentasi oleh lembaga tertentu yang dipublikasikan (Ruslan, 2010:138).

Sumber data sekunder berbanding terbalik dengan data primer data sekunder dapat diperoleh dari buku, jurnal, artikel, majalah atau koran, serta hasil penelitian lainnya. Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu berupa foto, catatan, dan informasi mengenai penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti perlu melakukan teknik pengumpulan data agar memperoleh data yang relevan, seperti:

1. Observasi

Observasi merupakan “pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris” (Rakhmat, 2014:83).

(67)

konten video ceramah dalam media youtube. Yang nantinya peneliti akan memperoleh data tersebut.

2. Wawancara

Wawancara adalah bentuk dari komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Selain itu wawancara dalam penelitian ini merupakan teknik peneliti dalam pengumpulan data primer (Mulyana, 2010:180).

Wawancara ini digunakan dalam mengumpulkan data melalui beberapa informan penelitian yang peneliti pilih yaitu mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi peneliti mendapatkan informasi bukan dari orang sebagai narasumber, tetapi mereka mendapatkan informasi dari berbagai macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni dan karya pikir (Satori, 2017:148).

(68)

informan penelitian yang peneliti pilih yaitu mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melalukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2015:244).

Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam menganalisis data sebagai berikut:

Reduksi data dalam penelitian kualitatif dapat disejajarkan maknanya dengan istilah pengolahan data (mulai dari editing, koding, hingga tabulasi data) dalam penelitian kualitatif (Bungin, 2012:70).

Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan untuk mengolah data mengenai penelitian tentang efektivitas youtube sebagai media dakwah. Data tersebut diperoleh dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga.

(69)

memudahkan memahami yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan yang telah dialami tersebut (Bungin, 2012:70).

Display data ini digunakan dalam mengumpulkan data melalui beberapa informan penelitian yang peneliti pilih mengenai efektivitas youtube sebagai media dakwah. Mendapatkan data dari lapangan dan data tersebut disajikan secara utuh.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan (Sugiyono, 2015:252).

Setelah melalui reduksi data dan display data peneliti menyimpulkan dari data-data yang diperoleh dari lapangan untuk menjawab masalah yang ditemukan dilapangan.

G. Teknik Validitas Data

Penelitian dikatakan valid hasilnya apabila menggunakan uji validitas data. Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2015:267).

(70)

Perpanjang pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan cara kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara kembali dengan informan. Apabila data dan informasi yang telah diperoleh setelah melakukan pengecekan kembali ke lapangan sudah benar atau kredibel maka perpanjang pengamatan dapat diakhiri.

Ketekunan dalam penelitian, teknik ini dilakukan untuk memperdalam hasil pengamatan dan hasil pengamatan sangat tergantung pada keadaan seorang peneliti baik yang bersifat internal atau psikologis maupun eksternal atau situasi dan kondisi yang diamati. Karena itu teknik ketekunan mesti dilakukan dengan lebih tekun, guna menghasilkan data yang benar dan akurat (Ibrahim, 2015:123).

(71)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga

(72)

menjanjikan apa-apa, dunia baru dirasa hanya menyajikan kekhawatiran, dan berbagai macam ujian. Kesemuanya wajar terjadi, tantangan, permasalahan akan selalu hadir sejalan dengan mengalirnya perjalanan dan perputaran roda kehidupan. Penyelenggaraan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Instutut Agama Islam Negri Salatiga dapat mempercepat pengadaan tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga kemasyarakatan baik formal maupun nonformal yang terbingkai dalam era globalisasi. Pengadaan tenaga-tenaga ahli dan profesional tersebut dapat meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia terlebih dengan adanya penerapan otonomi daerah (Mukti Ali, 2016:204).

2. Visi dan MisiProgram Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga

a. Visi program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga. “Menjadi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang unggul dan

terdepan dalam keilmuan, keislaman, keterampilan Komunikasi dan Penyiaran Islam secara lisan, tulisan dan media massa.

b. Misi program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga. 1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

(73)

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penyiaran Islam.

4) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga terkait baik lembaga negeri maupun swasta.

5) Mengintegrasikan keilmuan agama dan keilmuan Komunikasi dan Penyiaran Islam (Pedoman Akademik Prodi KPI, 2017:1).

3. Tujuan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga

a. Menghasilkan sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam yang professional dalam bidang Broadcasting, Jurnalistik, dan Public Relations.

b. Menghasilkan sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam yang berkepribadian muslim.

c. Melahirkan sarjana yang memiliki wawasan dan keterampilan dalam bidang pers, penyiran, dan retorika.

(74)
(75)

5. Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga

Sarana dan prasarana yang dimiliki program studi Komunikasi Penyiaran Islam antara lain kantor program studi, gedung perkulihan dalam perkulihan didukung dengan gedung perkulihan yang cukup megah dengan difasilitasi LCD proyektor dan jaringan internet (wifi) pada masing-masing kelas. Sarana dalam perkulihan dilengkapi dengan studio tv, studio photo, radio masda (Masyarakat Dakwah), ruang laboratorium komputer, dan perpustakaan. Selain gedung perkantoran serta perkuliahan, terdapat sarana penunjang lainnya yaitu area parkir, lapangan olah raga, dan prasarana pendukung lainya.

Dalam program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam memiliki sistem informasi yang modern, seperti telephone, faximile, dan internet. Semua ini berfungsi untuk memperlancar dan mempermudah komunikasi dengan yang lain. Untuk keperluan akademik, telah memiliki sistem informasi akademik dengan sistem LAN (Local Area Network). Dan untuk pelayanan perpustakaan sudah menggunakan sistem yang modern dengan menggunakan sistem manajemen perpustakaan yang berbasis IT (Information Technology).

(76)

Mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam dibekali tentang ilmu dakwah karena dakwah mata kuliah wajib yang diberikan kepada mahasiswanya. Sehingga dapat memahami lebih dalam tentang dakwah akan tertapi terdapat berbagai pembagaian dalam konsentrasinya baik dari segi Public Relations, Broadcasting, dan Jurnalistik. Dari semuanya itu konsentrasi yang diberikan telah dipondasi ilmu dakwah atau ilmu komunikasi agar mahasiswa lebih mudah memahami karatkeristik unsur media dakwah yang diberikan.

Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) menawarkan studi ilmu komunikasi yang berintegrasi dengan penyiaran dan dakwah Islam sebagai wadah untuk studi ilmu komunikasi di IAIN Salatiga. Adapun rincian dari jumlah mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga Tahun 2018

No Mahasiswa

Sumber: Dokumen Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

(77)

mahasiswa khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga sebagai calon da’i untuk terus menyebarkan kajian Islam dan menyebarkan kebaikan lainya.

7. Gambaran Umum Youtube Sebagai Media Dakwah

Media youtube adalah suatu media sosial yang berkembang sangat begitu pesat, sebagai wadah sarana zaman milineal untuk berbagi ide gagasan imajinasi semua kalangan yang dikemas dalam bentuk video dan dapat dilihat oleh semua orang. Media youtube juga dapat sebagai sarana dakwah di era seperti sekarang ini, karena sejatinya dakwah itu mengajak dalam hal kebaiakan. Dakwah tidak hanya dilakukan dari suatu tempat ke tempat yang lain dakwah juga harus bisa memanfaatkan perkembangan media sosial yang ada seperti sekarang ini yaitu media youtube. Media youtube juga banyak digunakan oleh mahasiswa khusunya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

8. Temuan Penelitian

(78)

berada di Fakultas Dakwah program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga.

Sebelum peneliti melaksanakan pengumpulan data hal pertama yang dilakukan peneliti yaitu observasi dengan mengamati mahasiswa yang memanfatkan media youtube sebagai media dakwah. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan uji validitas dengan mencari data pada perwakilan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga, sesuai dengan fokus penelitian sebagai informan atau sebagai sumber data penelitian. Adapun nama yang termasuk dalam narasumber penelitian sebagai berikut: Tabel 1.2 Jumlah Responden Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga

(79)

Berdasarkan narasumber di atas, didapatkan hasil temuan penelitian tentang penerapan media youtube sebagai media dakwah. Sebelum era perkembangan zaman, dakwah dilakukan dari satu tempat ketempat yang lain berbeda dengan zaman milinial seperti sekarang ini teknologi berkembang sangat pesat, harus sepatutnya sesorang bisa memanfaatkan media sosial untuk melihat dakwah dan melakukan dakwah. Karena media sosial khususnya media youtube mudah digunakan dan mudah untuk mengaksesnya. Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa Komunikasi dan Penyiran Islam AP mengatakan bahwa:

“Dakwah tidak harus kesatu tempat ketempat lain, dakwah tidak harus didepan mimbar, dakwah memang harus dilakukan dimana saja harus bisa seperti memanfaatkan perkembangan zaman melaui media youtobe. Kalau zaman dahulu dakwah melalui khutbah, didengarkan melalui radio, nah jadi sekarang lebih memanfaatkan apa yang ada, karena sekarang internet juga tidak mahal dan koneksinya juga cepat, dan mudah diakses atau digunakan jadi lebih menguntungkan lewat youtobe” (wawancara AP, 28 Agustus 2018 pukul 13.30).

Media youtube bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN salatiga. Selain memanfaatkan media youtube mahasiswa bisa menerapkan dakwah melalui media youtube atau yang lain. Seperti yang diungkapan oleh mahasiswa KPI YS:

(80)

dalam berdakwah dan bisa menerapkanya” (wawancara YS, 28 Agustus 2018 pukul 15.45).

Selain media youtube mudah diakses dan dimanfaatkan dimana saja media youtube mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi penggunanya. Kelebihan dakwah melalui youtube lebih efisien dan di zaman sekarang ini mahasiswa tidak lepas dengan menggunakan handphone dan selalu tersambung dengan internet sehingga memudahkan pengguan untuk melihat dakwah melalui youtube seperti yang diungkapan AP:

“Kelebihan dakwah melalui youtube pertama lebih efisien kedua setiap hari anak muda sekarang ini memegang gadget dan itu youtube mesti terinstal di hpnya sangat memudahkan anak-anak muda sekarang misalnya lagi galau mungkin bisa melihat dakwah melalui youtube” (wawancara AP, 28 Agustus 2018 pukul 13.30).

Sedangkan kekurangan dakwah melalui media youtube tidak bisa bertemu langsung sehingga dakwah yang ada dalam media youtube masih kurang jelas tidak bisa ditanyakan dan ada video dakwah yang menampilkan video yang bernada provokasi. Harus diimbangi dengan belajar langsung.

Seperti yang diungkapakn oleh mahasiswa KPI AT:

“Kekurangannya kurang menarik karena dakwah itu lebih baik

ketemu langsung tatap muka jadi apa yang kurang jelas bisa

ditanyakan langsung” (wawancara AT, 30 Agustus 2018 pukul 08.10).

(81)

“Akan mudah terseret pengaruh radikal karena terkadang

pengunggah video tidak menampilkan secara full dan video

provokasi. Harus diimbangi belajar di dunia nyata juga bertemu

langsung” (wawancara DL, 30 Agustus 2018 pukul 11.15). Berbeda dengan penuturan TA:

“Tidak, karena pendakwah harus memahami karakter pendengarnya, dan harus berdakwah langsung sehingga pendakwah

mampu memberikan materi yang sesuai” (wawancara TA, 29

Agustus 2018 pukul 12.15).

B. Pembahasan

1. Penerapan Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

(82)

Seperti yang diungkapkan oleh AT sebagai berikut:

“Karena dakwah melalui youtube memberi kemudahan akses bagi masyarakat yang malas untuk berpergian jadinya iya lihat dakwah lewat youtube kan bisa. dan si penda’i bisa menyebarkan manfaat ilmunya lebih banyak lagi melalui youtube” (wawancara AT, 30 Agustus 2018 pukul 08.10).

Media youtube merupakan media yang mudah diakses kapan saja tidak terbatas ruang maupun waktu dan mudah digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Pengguna mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Media youtube bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk berdakwah melalui konten-konten video ceramah dan untuk menyebarkan kebaikan yang lainnya. Pada era modern ini mahasiswa khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju.

Seperti yang diungkapkan MI:

“Yaaa berdakwah itu banyak cara salah satunya dengan media youtube, pendapat saya tentang berdakwah melalui youtube, yaaa sangat bagus karena memanfaatkan media yang ada sebagai sarana

untuk berdakwah atau menyebar kebaikan” (wawancara MI, 01

September 2018 pukul 10.00).

(83)

digunakan untuk mencari inspirasi ketika ingin membuat video, dan mencari apa yang sedang menjadi hitz. Seperti melihat apa yang sedang menjadi trending topik pada saat ini. Begitu juga sebagai media untuk menambah kadar pengetahuan mengenai agama lewat video berupa ceramah maupun konten-konten video lain yang bersifat mengajak kepada kebaikan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh YS:

“Menurut saya, berbicara tentang dakwah, saya lebih suka dakwah melalui media, alasan yang pertama adalah kita tidak perlu keluar rumah untuk melihat dakwah secara langsung, karena dakwah bisa dilakukan di semua tempat apabila sudah ada media sosial, jadi akan lebih efisien dan sangat mempermudah bagi seseorang yang ingin melihat dakwah. Pendapat saya, dakwah melalui youtobe itu sangat bagus”. (wawancara YS, 28 Agustus 2018 pukul 15.45).

Sama halnya pernyataan diatas yang diungkapkan oleh mahasiswa KPI yang lain sebagai berikut:

“Dakwah melalui youtube sebenernya sangat efisien karena dapat dijangkau oleh siapapun tanpa harus bertemu langsung dengan ustadz yang diidolakan tapi tentunya juga harus diimbangi dengan belajar dengan ustadz yang ada” (wawancara AP, 28 Agustus 2018 pukul 13.30).

Dari wawancara tersebut, Dakwah berupa konten video ceramah yang dilakukan da’i melalu media youtube memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa, mahasiswa bisa mencari materi dakwah maupun penda’i yang

(84)

digunakan dan bisa diterapkan dalam kehidupannya dalam upaya memperbaiki akhlak.

DL mengatakan:

Qurais Shihab dalam chanel youtubenya pembahasanya sederhana, apa yang ada dalam kehidupan kita sehari hari jadi tidak berat dan bisa diterapkan dalam kehidupan kita” (wawancara DL, 30 Agustus 2018 pukul 11.15).

Sama halnya yang diungkapkan oleh mahasiswa KPI lainya:

“Ustad Safik Reza berdakwahnya di media youtube mengajak kita dalam Islam yang Haq, benar-benar sumbernya dari Al-Qur’an dan Assunah dan videonya membahas problematika yang ada pada zaman sekarang ini, dan itu sangat membantu sekali untuk menyempurnakan agama” (wawancara AP, 28 Agustus 2018 pukul 13.30)

Dari apa yang sudah diungkapkan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga di atas dapat dilihat bahwa dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube sangat mempermudah dan efisien, sehingga penyampaian maupun isi dakwah mudah unuk dipahami oleh mahasiswa, hal tersebut dikarenakan mahasiswa mampu mecari apa saja materi dakwah yang diinginkan maupun dibutuhkan dalam konten-konten video Islami berupa video ceramah Islam yang ada dalam media youtube. Sehingga dakwah melalui konten video ceramah yang didapat melalui media youtube dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa.

(85)

Media youtube mempermudah penggunanya untuk mengakses atau mencari berbagai macam konten video, dalam penelitan ini yang menjadi pokok bahasan adalah video ceramah islami dalam menambah wawasan pengetahuan dibidang agama.

“Youtube untuk mencari tentang sejarah dakwah terus bisa digunakan untuk menambah wawasan ilmu tentang dakwah dan yang lainya, mencari berita-berita terbaru seputar dunia Islam” (wawancara AT, 30 Agustus 2018 pukul 08.10).

Media youtube digunakan untuk sarana dakwah dan untuk dakwah melalui konten video ceramah karena bisa di akses kapan saja, dimana saja dan cakupannya sangat luas. Jika pengguna media youtube masih kurang jelas bisa diputar kembali. MI mengatakan:

Kalau menurut saya kita bisa melihat kapanpun kalau kita pengen lihat kita pingin tobat buka youtube, terus youtube itu bisa di putar berulang-ulang sehingga kita bisa melihat

kembali dakwah yang kita inginkan” (wawancara MI, 01

September 2018 pukul 10.00).

Anak muda sekarang ini khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam semua pengguna gadget dan tidak lepas dari namanya aplikasi youtube. Hal ini memudahkan mahasiswa untuk melihat dakwah, dikarenakan durasinya juga lebih panjang dan tersedia banyak channel tentang dakwah.

Seperti yang diungkapkan MI:

(86)

pengetahuan tentang Islam menambah ilmu dan wawasan” (wawancara MI, 01 September 2018 pukul 10.00).

Penyampaian dakwah melalui youtube sangat cepat dan menjangkau berbagai kalangan sehingga dapat menghemat biaya, waktu dan mempermudah menyebarkan ilmu pengetahuan khususnya tentang dakwah Islam.

Dakwah melalui youtube lebih luas mad’unya sehingga tidak terbatas ruang dan waktu, apa yang disampaikan pendakwah cepat sampai ke mad’u yang melihat dakwah lewat youtube” (wawancara DL, 30 Agustus 2018 pukul 11.15).

Sama halnya diungkapkan mahasiswa KPI lainya sebagai berikut:

“Kelebihan dakwah mulai youtube itu ya mudah diakses kita youtube yaitu dapat diakses di manapun dan kapanpun jangkauannya lebih luas bisa untuk melihat konten video ceramah dan mencari referensi, menambah wawasan tentang Islam dan ilmu pengetahuan lainya.

b. Kekurangan youtube sebagai media dakwah

(87)

semua kalangan pengguna youtube, karena karakteristik pengguna youtube berbeda-beda.

Seperti di ungkapkan oleh AP sebagai berikut:

“Kekuranganya mungkin konten kreatornya atau yang berdakwah di youtube dia memikirkan hanya satu aspek misalnya dia pengen berdakwah melalui media youtube tapi sasarannya itu belum mengena, harus juga melihat masing-masing ciri mad’unya, sasaran yang akan dituju untuk

menyampaikan dakwah” (wawancara AP, 28 Agustus 2018

pukul 13.30).

Kekurangan dakwah menggunakan media sosial seperti youtube yaitu, dakwah melalui aplikasi ini tidak bisa bertatap muka langsung dengan da’i atau pendakwah sehingga tidak ada feedback hanya satu arah saja.

Seperti yang diungkapakan HF:

“Menurut aku kalau lewat media youtube itu tidak bisa berinteraksi langsung tatap muka langsung kan kalau ketemu langsung apa yang kurang dipahami bisa ditanyakan. Kalau lewat youtube tanya lewat komentar malah jarang dibalas” (wawancara HF, 30 Agustus 2018 Pukul 09.40).

Pernyataan di atas sama seperti yang diungkapkan oleh BS:

“Jika kitanya tidak mengerti pembahasan yang disampaikan oleh pendakwah tersebut kita lebih sulit untuk bertanya. jika seseorang ingin bertanya pada pendakwah sedikit susah. Karena belum tentu pendakwah mau menjawab satu-satu pertanyaan dari viewrs tersebut. tidak bisa feedback, cuma satu arah” (wawancara BS, 31 Agustus 2018 08.20).

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan
Tabel 1.2 Jumlah Responden Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Alhamdulilah saya ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-Nya dan Hidayah-Nya dengan sizing-Nya sehingga saya dapat menyusun dan

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

Puja-puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dakwah Dalam Media

Puja-puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dakwah Dalam Media

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang tak pernah berhenti melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum

xi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Pengaruh