• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dakwah Dalam Media Youtube (Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dakwah Dalam Media Youtube (Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series)"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

(Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series) Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Siti Nur Halifah NIM. 18220107

Dosen Pembimbing:

Isman Iskandar, M.Sos.

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1443 H/2022 M

(2)

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Siti Nur Halifah NIM. 18220107

Dosen Pembimbing:

Isman Iskandar, M.Sos

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1443 H/2022 M

(3)

i Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Nur Halifah

NIM : 18220107

Tempat/Tgl Lahir : Tangerang, 08 Desember 1999

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Dakwah Dalam Media Youtube (Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.

Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 30 Juni 2022

Siti Nur Halifah

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Dakwah Dalam Media Youtube (Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series)” oleh Siti Nur Halifah dengan NIM 18220107 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada 12 Juli 2022. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 KH. Haris Hakam., SH, MA Penguji I

2 Al-Mukarromah, M.Ikom Penguji II

3 Isman Iskandar, M.Sos Pembimbing

4 M. Hizbullah, MA. Sekretaris Sidang

5 Dr. H. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A

Ketua Sidang

Tangerang, 08 Agustus 2022 Mengetahui,

Dekan Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta

Dr. H. Muhammad Ulinnuha Lc., M.A.

(5)

MOTTO

“Tenanglah, jalan sukses setiap orang berbeda-beda. yang terpenting tetap surga yang menjadi muara akhirnya.”

(6)

KATA PENGANTAR

هرلا هللّا مسب هرلا نحم

ميح

هبر لله دملحا

ينعتسن هبو ينلماعلا هدلا روما ىلع و

هدلاو اين ني هص لاو هسلاو ةلا ا ىلع ملا

ش فار

هيس ينلسرلماو ءايبنلأا هممح نالاومو ناد

د و هلآ ىلعو هماو هباحصا

هما .ينعجما هت

دعب ا

Puja-puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dakwah Dalam Media Youtube (Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series) sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Progam Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

Sholawat teriringkan salam senantiasa tercurahkan kepada tauladan terbaik di muka bumi yakni baginda Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, serta seluruh pengikutnya. Semoga kelak kita semua mendapatkan syafa’at-Nya di hari kiamat. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sangat menyadari banyaknya kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tentunya tidak terlepas dari berbagai rintangan, hambatan dan kendala. Namun, dengan izin Allah SWT dan berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya semua rintangan tersebut bisa teratasi hingga skripsi ini pun dapat terselesaikan. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis banyak menghanturkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Almagfurlah Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA (w.23/07/2021), Selaku Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Ibu Dr. Hj.

Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum., selaku Pjs Rektor sekaligus Wakil Rektor I Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, bapak Dr. H. M. Dawud

(7)

Arif Khan, SE., M.Si., AK., CPA., selaku Wakil Rektor II Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, dan ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., selaku Wakil Rektor III Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Muhammad Ulinnuha Lc., M.A., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

3. Bapak Muhammad Hizbullah, M.A, selaku Ketua Progam Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

4. Bapak Isman Iskandar, M.Sos., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan kepada saya dalam menyusun skripsi ini.

5. Bapak dan ibu dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, khususnya dosen tetap prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang telah memberikan ilmunya kepada saya selama saya mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan.

6. Seluruh instruktur tahfidz saya sejak semester 1 sampai semester 8 yakni kak Fitriani, kak Husna, kak Herni, kak Herlin, bu Muzayyanah serta kak Nabila yang telah sangat sabar menuntun saya untuk menghafalkan dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an.

7. Kedua orang tua saya tercinta dan tersayang, umi Ria Aria dan Bapak Muhammad Lepai dan keluarga saya yang semoga Allah selalu lindunginya. Mereka yang selalu mendukung pilihan saya, mendoakan saya disetiap hembus nafasnya, yang selalu berkorban waktu dan tenaganya, yang tak pernah henti-hentinya menjadi orang tua yang terbaik untuk anak-anaknya. Sehingga saya selalu berharap untuk menjadi anak yang selalu membanggakan.

8. Seluruh kawan-kawan KPI angkatan 2018 yang telah memberikan memori indah tentang kebersamaan. Membersamai perjuangan dari awal hingga akhir meski terkendala jarak.

(8)

9. Seluruh kawan-kawan IAT E Angkatan 2018 yang pernah saya kenal, sebelum saya pindah prodi.

10. Sahabat perjuangan saya sejak awal masuk Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Sahabat perjuangan di rumah, yang selalu menghibur dan menjadi teman diskusi tentang skripsi ini.

11. Beberapa teman-teman kelas saya Bunda Nuzul, Bunda Jazil, Liana, Putri, Savina, Zanir, Qonita, Mia, Junita, Bunay, Upeh yang selalu mendengarkan keluh kesah dan menjadi teman diskusi yang baik.

12. Kepada teman-teman sebimbingan saya.

13. Kepada semua pihak yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga semua kebaikan yang telah diberikan dibalas oleh Allah SWT dengan kemudahan meraih kesuksesan.

14. Terakhir, tak lupa untuk berterima kasih kepada diri saya sendiri yang terus semangat belajar, berjuang dan bertanggung jawab atas semua pilihan dalam kehidupan ini. Semoga diri ini semakin kuat, tegar, dan kedepannya semoga Allah mampukan saya menjadi insan yang lebih baik lagi.

Tangerang, 12 Juli 2022

Siti Nur Halifah

(9)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN PENULIS ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

MOTTO ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ...xi

ABSTRAK ... xvii

ABSTRACK ... xviii

صخللما ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 8

1. Identifikasi Masalah ... 8

2. Pembatasan Masalah ... 8

3. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Tinjauan Pustaka ... 10

F. Metodologi Penelitian ... 15

1. Pendekatan Penelitian ... 15

2. Jenis Penelitian ... 16

3. Sumber Data ... 16

4. Teknik Pengumpulan Data ... 17

5. Teknik Analisis Data ... 18

6. Teknik dan Sistematika Penulisan ... 19

(10)

BAB II LANDASAN TEORI ... 20

A. Dakwah dan Tinjauannya ... 20

B. Film Animasi ... 36

C. Perkembangan Animasi di Indonesia ... 44

D. Film Sebagai Media Dakwah ... 46

E. Semiotik Charles Sanders Peirce ... 49

BAB III SEKILAS GAMBARAN UMUM PROFIL RIKO THE SERIES ... 51

A. Gambaran Umum Animasi Riko the Series ... 51

B. Narasi Serial Animasi Riko the Series Episode Pagi yang Indah 62 BAB IV ANALISIS PESAN DAKWAH PADA FILM ANIMASI RIKO THE SERIES EPISODE PAGI YANG INDAH ... 67

A. Identifikasi Pesan Dakwah yang Terdapat Dalam Serial Animasi Riko The Series Episode “Pagi yang Indah” ... 67

B. Bentuk Pesan Dakwah dalam Serial Animasi Riko The Series Episode Pagi yang Indah ... 87

BAB V PENUTUP ... 91

A. KESIMPULAN ... 91

B. SARAN ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 102

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tim Produksi Animasi Riko The Series ... 58

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Logo Perusahaan Garis Sepuluh dan logo ... 51

Gambar 3. 2 CEO Garis Sepuluh ... 52

Gambar 3. 3 Logo Roundbox Animation ... 53

Gambar 3. 4 Foto Bersama Direktur Kidzania ... 54

Gambar 3. 5 Profil Riko ... 59

Gambar 3. 6 Profil Qiio ... 60

Gambar 3. 7 Profil Kak Wulan... 60

Gambar 3. 8 Profil Bunda Riko ... 61

Gambar 3. 9 Profil Ayah Riko ... 61

Gambar 4. 1 Scene 1 ... 68

Gambar 4. 2 Scene 2 ... 71

Gambar 4. 3 Scene 3 ... 74

Gambar 4. 4 Scene 4 ... 77

Gambar 4. 5 Scene 5 ... 81

Gambar 4. 6 Scene 6 ... 84

(13)

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-Latin mengacu kepada SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Menteri Kebudayaan RI No. 158/1987 dan NO. 0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا

Alif Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ب

Ba B Be

ت

Ta T Te

ث

S|a s\ es (dengan titik

diatas)

ج

Jim J Je

ح

H} h} ha (dengan titik

dibawah)

خ

Kha

Kh Ka dan Ha

د

Dal D De

(14)

ذ

Z|al z| zet (dengan

titik diatas)

ر

Ra R Er

ز

Zai

Z Zet

س

Sin

S Es

ش

Syin

Sy Es dan Ye

ص

S}ad

s} es (dengan titik dibawah)

ض

D}ad d} de (dengan titik

dibawah)

ط

T}a t} te (dengan titik

dibawah)

ظ

Z\\}a z} zet (dengan

titik dibawah)

ع

‘ain Koma terbalik

(diatas)

غ

Gain G Ge

(15)

ف

Fa

F Ef

ق

Qaf Q Ki

ك

Kaf K Ka

ل

Lam L El

م

Mim

M Em

ن

Nun

N En

و

Wau

W We

ه

Ha H Ha

ء

Hamzah ` Apostrof

ي

Ya Y Ye

2. Konsonan Rangkap karena tasydid ditulis rangkap:

ةَدِّهدَعَ تُم

Ditulis Muta’addidah

ةَّدِّع

Ditulis ‘iddah

(16)

3. Tā’ marbūtah di akhir kata a. Bila dimatikan, ditulis h:

ةَمْكِّح

Ditulis h}ikmah

ةَيْزِّج

Ditulis Jizyah

(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya).

b. Bila Ta’ Marbūtah diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.

ءاَيِّلْوَلأا ةَماَرَك

Ditulis karāmah al-auliyā’

c. Bila Ta Marbūtah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t

رطفلا ةاكز

Ditulis zakāt al-fiṭr

4. Vokal Pendek

ََ

Fathah Ditulis A

َِّ

Kasrah Ditulis I

َُ

Dhammah Ditulis U

5. Vokal Panjang

1. Fath}ah + alif Ditulis Ā

(17)

ةيلهاج Ditulis Jāhiliyyah

2. Fath}ah + ya’ mati Ditulis Ā

ىسنت

Ditulis Tansā

3. Kasrah + ya’ mati Ditulis Ī

يمرك

Ditulis Karīm

4. d}ammah + wawu mati Ditulis Ū

ضورف

Ditulis Furūd

6. Vokal Rangkap

1. Fath}ah + ya’ mati Ditulis Ai

مكنيب

Ditulis Bainakum

2. Fath}ah + wawu mati Ditulis Au

لوق

Ditulis Qaul

7. Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

متنأأ

Ditulis a’antum

تدعا

Ditulis u’iddat

تمركش نئل

Ditulis la’in syakartum

8. Kata Sanding Alif + Lām

a. Bila diikuti huruf Qamariyyah

نارقلا

Ditulis al-Qur’ān

سايقلا

ditulis al-Qiyās

b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah

ءامسلا

ditulis al-samā

(18)

شمشلا

Ditulis al-syams

9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

ضورفلا يوذ

Ditulis zawi al-furūd

ةنسلا لهأ

Ditulis ahl al-sunnah

(19)

ABSTRAK

Berbicara tentang Islam, tidak akan lepas dari dakwah, karena Islam sendiri disebut juga sebagai agama dakwah. Dakwah Islam adalah dakwah bashirah, maknanya berarti dakwah yang disebarluaskan dengan cara damai dan bukan dengan cara kekerasan serta mengutamakan aspek kognitif (kesadaran intelektual), dan afektif (kesadaran emosional). Perkembangan teknologi informasi telah membuahkan berbagai macam alat media komunikasi massa, yang kemudian melahirkan media sosial.

Saat ini, tayangan televisi banyak tontonan-tontonan yang kurang menarik, edukatif, Islami. Sehingga banyak masyarakat yang berpindah dan memilih menonton Youtube ataupun jejaring internet lainnya dari pada acara televisi, karena dianggap tidak memberikan unsur pendidikan. Sehingga tayangan Youtube menjadi pilihan utama sebagai tempat mencari hiburan dan informasi. Semakin banyak konten yang disediakan media sosial, semakin banyak pula masyarakat yang tertarik untuk menikmatinya, tidak bisa dipungkiri anak-anak pun mulai tertarik. Anak-anak menjadi objek yang sangat diperhatikan dalam bermedia sosial. Sehingga anak-anak perlu disuguhkan konten-konten edukatif dan islami seperti film kartun atau animasi.

Film animasi Riko the Series merupakan IP (Intellectual Property) pertama dari perusahaan Garis Sepuluh Corporation. Adapun episode yang akan diteliti, dalam dalam skripsi ini yaitu episode “Pagi Yang Indah”. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan makna pesan dakwah yang terkandung dalam episode “Pagi yang Indah” berdasarkan aspek aqidah syariah dan akhlak dan juga untuk mengetahui bentuk pesan dakwah yang dominan dalam episode ini.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan menggunakan model analisis semiotik Charles Sanders Peirce. Hasil dalam penelitian ini, secara umum peneliti menemukan 11 scene. 6 diantaranya berisi pesan dakwah, yang terdiri dari pesan akidah, syariah dan akhlak. Meliputi ibadah sholat, akhlak terpuji, iman kepada Allah SWT, dan iman kepada hari akhir (kiamat).

Kata Kunci: Dakwah, Film, Animasi, Semiotika.

(20)

ABSTRACK

Talking about Islam, will not be separated from da'wah, because Islam itself is also called the religion of da'wah. Islamic da'wah is da'wah bashirah, which means da'wah that is disseminated in a peaceful manner and not by means of violence and prioritizes cognitive (intellectual awareness) and affective (emotional awareness) aspects. The development of information technology has produced various kinds of mass communication media tools, which later gave birth to social media.

Currently, there are many television shows that are less interesting, educative, Islamic. So that many people move and choose to watch Youtube or other internet networks instead of television shows, because they are considered not to provide an educational element. So that Youtube shows are the main choice as a place to find entertainment and information. The more content that social media provides, the more people are interested in enjoying it, it is undeniable that children are getting interested. Children are the object of great attention in social media. So that children need to be served educative and Islamic content such as cartoons or animations.

Animated film Riko the Series is the first IP (Intellectual Property) from the company Garis Sepuluh Corporation. The episode that will be studied, in this thesis is the episode "The Beautiful Morning". The purpose of this study is to find the meaning of the da'wah message contained in the episode

"Beautiful Morning" based on the aspects of sharia aqidah and morals and also to find out the dominant form of da'wah messages in this episode.

This study uses a descriptive qualitative approach, using the semiotic analysis model of Charles Sanders Peirce. The results in this study, in general the researchers found 11 scenes. 6 of them contain da'wah messages, which consist of messages of faith, sharia and morals. It includes prayer, commendable morals, faith in Allah SWT, and faith in the Last Day (Doomsday).

Keywords: Da'wah, Film, Animation, Semiotics.

(21)

صخللما

.ةوعدلا نيد اضيأ ىمسي هسفن ملاسلإا نلأ ،ةوعدلا نع هلصف متي نل ،ملاسلإا نع ثيدلحبا فنعلا قيرط نع سيلو ةيملس ةقيرطب رشنت تيلا ةوعدلا اهانعمو ،ةيرشب ةوعد ملاسلإا ةوعدلا ريوطت ىدأ .)يفطاعلا يعولا( ةينادجولاو ،)يركفلا يعولا( ةيفرعلما بناوجلل ةيولولأا يطعتو ونكت تبنجأ تيلاو ،ييرهاملجا لاصتلاا لئاسو تاودأ نم ةعونتم ةعوممج لىإ تامولعلما ايجول

يعامتجلاا لصاوتلا لئاسو كلذ دعب .

دهشم ةينويزفلتلا جمابرلا نم ديدعلا ،ايلاح -

.ةيملاسلإاو ةيميلعتلاو مامتهلال ةرثاإ لقأ دهشم

تاكبش وأ بويتوي ةدهاشلم رايتخاو كرحتت سانلا نم يرثكلا

جمابرلا نم لادب ىرخلأا تنترنلإا

يسيئرلا رايلخا بويتوي ضورع حبصت ثيبح .ميلعتلا رصنع يرفوت مدع برتعي هنلأ ،ةينويزفلتلا لصاوتلا لئاسو هرفوت يذلا ىوتلمحا داز املك .تامولعلماو هيفترلا ىلع روثعلل ناكمك راكنإ نكيم لاو ،هب عاتمتسلابا صاخشلأا مامتها داز ،يعامتجلاا

.نومتهي اوأدب لافطلأا نأ

يمدقت لىإ لافطلأا جاتيح ثيبح .يعامتجلاا لصاوتلا لئاسو في يربك مامتها عضوم مه لافطلأا ةكرحتلما موسرلا وأ ةكرحتلما موسرلا لثم يملاسإو يميلعت ىوتمح .

ةكرحتلما موسرلا ملافأ

Riko The Series

ل )ةيركفلا ةيكللما( لىولأا ةيركفلا ةيكللما يه

ةكرشل

Garis Sepuluh

."ليجم حابص" ةقلح يه ةحورطلأا هذه في ، اهتسارد دارلما ةقلحلل ةبسنلبا امأ

حابص" ةقلح في ةدراولا ةوعدلا لئاسر نىعم ىلع روثعلا وه ةساردلا هذه نم ضرغلا ناك ةوعدلا لئاسر لكش ديدحتل اضيأو قلاخلأاو ةيملاسلإا ةديقعلا بناوج ىلع ءانب "ليجم ئاسلا ةقللحا هذه في ةد .

يئايميسلا ليلحتلا جذونم مادختسبا ، يفصولا يعونلا جهنلا ثحبلا اذه مدختسي Charles

Sanders Peirce

نوثحابلا دجو ، ماع لكشب ، ةساردلا هذه في جئاتنلا 11

.دهاشم

6

لمشي .قلاخلأاو ةعيرشلاو نايملإا لئاسر نم نوكتت ، ةوعدلا لئاسر ىلع يوتتح اهنم

(22)

لاصلا موي( يرخلأا مويلا في نايملإاو لىاعتو هناحبس للهبا نايملإاو ءانثلبا ةريدلجا قلاخلأاو ة

)ةمايقلا .

ةيئايميسلاو ةكرحتلما موسرلاو ملافلأاو ةياعدلا :ثحبلا تاملك

.

(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan interaksi dan komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Komunikasi tidak saja berkutat pada persoalan pertukaran berita dan pesan, akan tetapi juga melingkupi kegiatan individu dan kelompok terkait dengan tukar menukar data, fakta, dan ide. Selain itu, beberapa fungsi yang melekat dalam proses komunikasi adalah informasi, pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat di mengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.1

Komunikasi merupakan suatu aktivitas manusia yang saling berinteraksi antara satu orang maupun lebih, konsep komunikasinya pun tidak hanya berkaitan dengan masalah cara berbicara afektif saja melainkan juga etika berbicara. Ada beberapa unsur yang diperhatikan dalam etika komunikasi yaitu: (a) tidak memberikan informasi pribadi secara berlebihan. (b) berkomunikasi secara sopan santun, dan (c) beropini berdasarkan fakta. Unsur-unsur tersebut bertujuan untuk mengatur tata cara kita dalam berkomunikasi antar sesama tanpa harus saling menyakiti.

Terlebih komunikasi merupakan hal yang tidak terlepas dalam kehidupan sehari-sehari.2

1 Zikri Fachrul Nurhadi, Teori Komunikasi Kontemporer, (Depok: Kencana, 2017), h.5.

2 Rahmanita Ginting, et.al, eds., Etika Komunikasi dalam Media Sosial: Saring Sebelum Sharing (Cirebon: Penerbit Insania, 2021), h. 8-9.

(24)

Kedudukan komunikasi dalam Islam mendapatkan perhatian khusus, karena komunikasi dapat digunakan baik sebagai anggota masyarakat maupun sebagai makhluk Allah di muka bumi. Dalam Al-Qur’an sendiri terdapat banyak sekali ayat yang menggambarkan tentang proses komunikasi. Salah satu diantaranya adalah dialog yang terjadi pertama kali antara Allah SWT, malaikat dan manusia (Adam). Dialog tersebut sekaligus menggambarkan salah satu potensi manusia yang Allah anugrahkan kepadanya yaitu potensi berkomunikasi dengan baik.3

Berbicara tentang Islam, tidak akan lepas dari dakwah, karena Islam dikatakan juga sebagai agama dakwah. Dakwah merupakan penyampaian pesan-pesan keagamaan menggunakan simbol-simbol verbal dan non verbal. Kedua jenis simbol inilah yang paling banyak digunakan oleh para komunikator dakwah.4

Dakwah Islam adalah dakwah bashirah, maknanya berarti dakwah yang disebarluaskan dengan cara damai dan bukan dengan cara kekerasan serta mengutamakan aspek kognitif (kesadaran intelektual), dan afektif (kesadaran emosional).5 Karena, Islam itu baik dan harus disebarluaskan dengan cara yang baik pula bukan dengan kekerasan, anarkis, dan mendiskreditkan. Dakwah menjadi peran yang harus dimiliki oleh setiap umat Islam untuk melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Q.S Ali-Imran ayat 104 dan 110:

3Abdul Pirol, Komunikasi dan Dakwah Islam, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2018), h.1

4Dhian Ayu Sundary dan Husein Fahmi, “Hubungan antara Komunikasi Dakwah Ustadz Evie Effendie dengan Pengetahuan Keagamaan Sisterfillah Bandung,” Hubungan Masyarakat, vol. 4, no. 2, (2018): h.720.

5Ahmad Zaini, “Peranan Dakwah Dalam Pengembangan Masyarakat Islam” Jurnal community development 1, no.5 (2016): h.140.

(25)

وُاَو ۗ ِّرَكْنُمْلا ِّنَع َنْوَهْ نَ يَو ِّفْوُرْعَمْلِّبا َنْوُرُمَْيََو ِّْيرَْلخا َلىِّا َنْوُعْدَّي ٌةَّمُا ْمُكْنِّهم ْنُكَتْلَو ُمُه َكِٕى ٰۤ

ل

َنْوُحِّلْفُمْلا

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S Ali-Imran [4]

:104).

َِّّللّٱِّب َنوُنِّمۡؤُ تَو ِّرَكنُمۡلٱ ِّنَع َنۡوَهۡ نَ تَو ِّفوُرۡعَمۡلٱِّب َنوُرُمَۡتَ ِّساَّنلِّل ۡتَجِّرۡخُأ ٍةَّمُأ َۡيرَخ ۡمُتنُك

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah....” (Q.S Ali-Imran [4] :110).

Menurut Abd. Karim Zaidan, dakwah pada mulanya adalah tugas para Rasul, masing-masing mereka ditugaskan untuk mengajak manusia menyembah Allah SWT.6 Namun sekarang dakwah diharuskan bagi setiap umat muslim karena kegiatan dakwah merupakan upaya untuk menyebarluaskan pesan-pesan Allah SWT sehingga sangat di butuhkan para umat muslim untuk berkontribusi di dalamnya.

Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini, telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi.

Hal ini di mungkinkan karena adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan.7 Dalam dakwah media disebut juga sebagai wasilah atau perantara. Hamzah Ya’qub membagi wasilah atau media dakwah menjadi lima macam, yaitu: lisan, tulisan, lukisan, audio visual dan akhlak. Pertama, lisan. Inilah media dakwah yang paling sederhana dengan menggunakan lidah dan suara. Seperti pidato, ceramah, kuliah, bimbingan dan sebagainya. Kedua, tulisan. Buku

6Abdul Wahid, Gagasan Dakwah, (Jakarta, Prenadamedia Group:2019), h. 9-10.

7 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Jakarta: Kencana, 2011), h.13.

(26)

majalah, surat kabar, surat menyurat, spanduk, flash card, dan lainnya.

Ketiga, lukisan, gambar, karikatur dan sebagainya. Keempat, audio visual.

Media dakwah yang merangsang indra pendengaran atau penglihatan, televisi, film, slide, internet, dan sebagainya. Kelima, akhlak. Perbuatan- perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam.8

Perkembangan teknologi informasi juga telah membuahkan berbagai macam alat media komunikasi massa. Mulai dari koran, radio dan televisi dan yang terakhir adalah internet. Munculnya media massa melalui internet ini tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, yang tanpa disadari komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat yang nyata dan kehidupan masyarakat maya (cybercommunity).9 Sehingga tidak menutup kemungkinan media komunikasi massa melalui internet ini, menjadi alat komunikasi untuk menyampaian pesan dakwah.

Saat ini, dalam tayangan televisi banyak film-film yang kurang akan tontonan yang edukatif terutama pengetahuan tentang keagamaan.

Sehingga banyak masyarakat yang berpindah dan memilih menonton Youtube ataupun jejaring internet lainnya dari pada acara televisi, karena banyaknya acara yang dianggap tidak memberikan nilai keagamaan sehingga tayangan Youtube menjadi pilihan utama untuk tempat mencari hiburan dan informasi.10

8Aminudin, “Dakwah Zaman Now” Jurnal Al-Munzir, (2018).

9Rijal Mamdud, “Dakwah Islam di Media Massa,”, Al-I’lam; Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, vol. 3, no. 1, (2019): h. 50.

10Zihni Ainul Haq, “Pesan Dakwah Dalam Media Sosial Youtube Nussa Official Nussa: Cintai Mereka (Analisis Semiotika Roland Barthes)”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin, IAIN Ponorogo, 2020), h. 2.

(27)

Semakin banyak konten yang disediakan media sosial, semakin banyak pula masyarakat yang tertarik untuk menikmatinya, tidak bisa dipungkiri anak-anak pun mulai tertarik. Anak-anak menjadi objek yang sangat diperhatikan dalam bermedia sosial. di balik usianya yang masih sangat muda, anak-anak juga harus mendapatkan tontonan edukatif. Data resmi yang dirilis oleh Youtube telah menyatakan bahwa konten yang bersifat edukasi adalah salah satu fokus utama yang perlu untuk dikembangkan secara serius, mengingat “Setiap hari, lebih dari 1 miliar video terkait proses pembelajaran ditonton di YouTube” (YouTube Creator Academy, 2018).11

Penyampaian pesan dakwah kepada anak-anak dengan cara menarik tentu tidak mudah. Anak-anak memiliki kecendrungan menyukai hal-hal yang lucu dan unik sehingga dapat menarik perhatian mereka. Salah satu penyampaian pesan dakwah yang menarik kepada anak-anak yaitu dengan film. Film merupakan media yang dapat menjadi cermin realitas sosial di masyarakat, sekaligus juga sebagai agen kontruksi realitas. Bersifat audio visual film mampu untuk menyampaikan pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat. Menurut pengertian lain, film adalah media audio visual yang menggabungkan dua unsur, yaitu naratif (berhungan dengan tema) dan sistematik (alur atau jalan ceritanya).12 Adapun film yang dapat menarik perhatian anak-anak ialah film kartun atau film animasi. Karena film animasi menyajikan daya tarik khusus untuk anak-anak.

11 Detta Rahmawan, et.al., eds., “Potensi Youtube Sebagai Media Edukasi Bagi Anak Muda” Edulib, vol.8, no.1 (2018): h.193.

12 Rahman Asri, “Membaca Film Sebagai Sebuah Teks: Analisis Isi Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCHTI),” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, vol.1, no.2 (2020): h.79.

(28)

Animasi atau ‘animate’ berasal dari bahasa Latin ‘animare’ yang berarti menghidupkan atau mengisi dengan nafas. Animasi dibuat dengan cara mengurutkan kumpulan gambar, kemudian ditampilkan satu per satu dengan cepat. Gambar pun akan terlihat hidup dan bergerak. Animasi disebut juga metode memotret gambar, model, atau bahkan boneka yang berurutan, untuk menciptakan ilusi gerakan secara berurutan.13 Dikutip dari Hive Studio, animasi adalah perubahan cepat dari gambar yang berurutan untuk menciptakan suatu ilusi gerakan. Secara lebih sederhana, bloop Animation menjelaskan bahwa animasi adalah seni untuk menghidupkan ilustrasi sebuah benda mati atau karakter.14

Di Indonesia, perkembangan film animasi masih sangat terbatas.

Terutama film animasi yang memiliki fungsi hiburan, dan edukasi yang Islami. Dikutip dari Detiknet, menurut Rudy Suteja ketua Cimahi Creative Association (CCA), perkembangan ‘industri animasi Indonesia masih tertinggal, disebabkan belum terbangunnya ekosistem. Para pengiat animasi sering kesulitan ketika harus memasarkan karyanya’.15 Sehingga beberapa film animasi negara lainpun mampu mengalahkan film animasi karya anak bangsa Indonesia itu sendiri. Tak ingin ketinggalan, akhirnya pada tahun 2020 Indonesia kembali menemukan serial animasi yang bernuansa Islami yaitu Serial Animasi Riko The Series. Animasi Riko The Series merilis episode perdananya dalam channel Youtube @Riko The

13 Studio Binder, “What is Animation? Definition and Types of Animation”, Situs Resmi Studio Binder. https://www.studiobinder.com/blog/what-is-animation-definition/ (18 November 2020).

14 Glints, “Mendalami Animasi, Gambar Bergerak dengan Daya Storytelling yang Kuat,” Situs Resmi Glints. https://glints.com/id/lowongan/animasi-adalah/#.YGXMbLeySSU (19 Januari 2021).

15 Rachmadi Rasyad,“Beberapa Alasan Animator Lokal Belum Bersaing di Kancah Global,” Detikinet, 12 Juli 2018. https://inet.detik.com/cyberlife/d-4112022/beberapa-alasan- animator-lokal-belum-bersaing-di-kancah-global.

(29)

Series pada 16 November 2019 berjudul “Teaser Riko The Series – Animasi Indonesia,” yang berdurasi 1:44 Menit.

Meski terbilang baru, serial animasi Riko The Series ini diharapkan memberikan edukasi yang baik dan memberikan nuansa Islami, sehingga animasi ini mampu meningkatkan keingintahuan anak-anak tentang science dan agama yang dikemas secara ringan.16 Hingga saat ini, channel Youtube Riko The Series memiliki 1,61 Juta subscriber. Selain di Youtube, animasi Riko The Series juga ditayangkan di stasiun televisi Swasta Nasional Rajawali Corpora Mayapada Group (RTV) yang ditayangkan pada 24 Mei 2020, dan dijadikan sebagai program edutaiment.17Adapun episode yang akan diteliti, dalam akun youtube Riko The Series episode “Pagi Yang Indah” yang dirilis pada tanggal 05 Februari 2021 telah dilihat oleh lebih dari 3,2 juta kali hingga saat ini.18 Episode “Pagi yang Indah” berdurasi 7 menit 45 detik dengan berapa 11 scene.

Dari latar belakang yang disampaikan diatas, penulis akhirnya penasaran tentang apa saja pesan dakwah yang disampaikan dalam serial animasi Riko The Series episode “Pagi Yang Indah”. Sehingga penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “DAKWAH DALAM MEDIA YOUTUBE (Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series).

16 Garis Sepuluh “Riko The Series,” Situs Resmi Garis Sepuluh.

https://garissepuluh.com/riko-the-series/ (02 April 2021).

17 Transtv, “Riko The Series Tayang di Trans TV,” Situs Resmi Transtv https://www.transtv.co.id/corporate/press-release/142/riko-the-series-tayang-di-trans-tv- (1 (01 Juli 2022).

18 Riko The Series, ’Pagi yang Indah Riko The Series Season 02 Episode 12,’

Publikasi, 2021, https://youtu.be/SlhXicMdWG8, diakses 01 Juli 2022.

(30)

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merasa perlu untuk mengidentifikasi masalah, membatasi masalah dan merumuskan masalah.

Sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

a. Media massa berperan sebagai sarana dakwah b. Dakwah dapat disalurkan melalui film

c. Film animasi Islami menjadi sarana dakwah untuk menanamkan nilai-nilai ke-Islaman sejak dini.

2. Pembatasan Masalah

Penelitian yang akan dilakukan tentunya tidak mungkin membahas semua permasalahan. Hal ini dilakukan agar pembahasannya tidak terlalu luas dan jauh dari relevansi sehingga penelitian ini bisa lebih fokus untuk dilakukan. Melihat latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, memperjelas permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini. Maka diperlukan pembatasan dan perumusan masalah.

Karena banyaknya episode yang ditayangkan dalam channel Youtube Riko The Series, maka dalam skripsi ini, penulis hanya meneliti satu episode saja, yaitu dalam episode (Pagi yang Indah).

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa pesan dakwah yang terkandung dalam serial animasi Riko The Series episode “Pagi yang Indah”?

2. Apa pesan dakwah yang dominan dalam serial animasi Riko The Series episode “Pagi yang Indah”?

(31)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini memuat hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian. Beberapa macam tujuan penelitian ialah:

1. Untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung dalam serial animasi Riko The Series episode “Pagi yang Indah” dalam aspek akidah, syariah dan akhlak.

2. Untuk mengetahui pesan dakwah yang dominan dalam serial animasi Riko The Series episode “Pagi yang Indah”.

D. Manfaat Penelitian

Setelah mengetahui latar belakang masalah, perumusan masalah, dan tujuan dari penelitian ini, langkah selanjutnya penulis akan menuliskan manfaat yang diharapkan, dari adanya penelitian ini:

1. Kegunaan Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pengetahuan kepada masyarakat tentang nilai-nilai dakwah yang terdapat dalam serial animasi Riko The Series.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi ilmiah dalam dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya pada kajian semiotik pesan dakwah.

2. Kegunaan praktisi

a. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk memberikan tontonan yang layak kepada anak-anak.

b. Menjadi rujukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai serial animasi Riko The Series.

(32)

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan, agar penelitian yang sudah ada dan yang akan dilakukan tidak terjadi kesamaan topik yang diteliti.19 Penulis juga menggali dan memahami beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya untuk memperkaya dan menambah wawasan mengenai judul skripsi yang akan ditulis. Berikut merupakan hasil pencarian penulis tentang skripsi yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan:

Karya skripsi pertama oleh Fitri Handayani20, tahun 2020. berjudul

“Analisis Pesan Dakwah Dalam Program Animasi Islami Indonesia Serial Riko The Series (Episode Lebih Baik Memaafkan di akun Youtube Riko The Series)” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja makna nilai pesan dakwah Islami yang terkandung dalam serial animasi Riko The Series episode “lebih baik memaafkan”. Penelitian ini menggunakan model analisis teori semiotika Rolan Barthes dengan menggunakan konsep makna denotasi, makna konotasi dan mitos untuk mendapatkan makna nilai pesan dakwah Islami yang terdapat dalam animasi ini dengan dibuktikan disetiap scene.

Persamaan dalam penelitian ini yaitu sama-sama meneliti film animasi Riko The Series dan tujuan terhadap isi pesan dakwah yang terdapat dalam film. Perbedaannya yaitu penelitian ini membahas mengenai episode

“saling memaafkan” dan jenis semiotik yang digunakan.

19 Muhammad Nur Kholis, “Komunikasi Islam dalam Sinetron (Analisis isi pesan kebaikan pada tayangan sinetron anak langit episode 199-202)”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017), h. 6.

20 Fitri Handayani, “Analisis Pesan Dakwah Dalam Program Animasi Islami Indonesia Serial Riko The Series (Episode Lebih Baik Memaafkan di Akun Youtube Riko The Series”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, 2020).

(33)

Karya skripsi kedua oleh Anggraini Putri, tahun 2018.21 Berjudul

“Dakwah Melalui Film (Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Film Munafik Karya Syamsul Yusof) Tahun 2017. Penelitian ini membahas Isi pesan yang terdapat dalam film tersebut meliputi dialog yang berisikan pesan dakwah yang terdapat dalam film munafik. Tiga pesan tersebut, yang dominan adalah pesan aqidah sebanyak 9 pesan yang terbanyak dalam dialog film munafik. Sedangkan pesan dakwah akhlak sebanyak 3 pesan dan pesan dakwah syari’ah terdapat 2 pesan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan kontruktivis. Persamaan dalam penelitian ini yaitu meneliti pesan dakwah melalui film dan perbedaannya yaitu berupa objek penelitian, analisis yang digunakan serta genre film.

Karya skripsi ketiga “Pesan Dakwah dalam Fim Assalamualaikum Beijing (Analisis Semiotika Roland Barthes)”. Oleh Risriyanti, tahun 2016.22 Film Assalamualaikum Beijing merupakan film yang menggambarkan sebuah kisah cinta yang di dalamnya terdapat berbagai perbedaan dan pertentangan budaya dan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung dalam film Assalamualaikum Beijing. Film Assalamualaikum Beijing ini film yang bernuasa Islami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Pendekatan semiotik Roland Barthes ini memberi titik tekan pada makna denotatif, konotatif, dan mitos.

Semiotika Roland Barthes digunakan untuk menganalisis adegan-adegan yang menampilkan tentang dakwah. Persamaan dalam Penelitan ini yaitu untuk mengetahui pesan dakwah yang akan diteliti. Perbedaan dari

21 Anggraini Putri, “Dakwah Melalui Film (Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Film Munafik Karya Syamsul Yusof) Tahun 2017”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, 2018).

22 Risriyanti, “Pesan Dakwah Dalam Film “Assalamualaikum Beijing” (Analisis Semiotika Roland Barthes)”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto, 2016).

(34)

penelitian ini dengan penelitian yang akan ditulis adalah objek dan jenis analisis yang digunakan berbeda.

Skripsi keempat, oleh Ihsan Al Mandari, tahun 2018.23 Dengan judul

“Makna Pesan Dakwah Dalam Film Animasi Adit Dan Sopo Jarwo Episode 22 Kabar Burung Bikin Bingung (Analisis Semiologi Roland Barthes).” Penelitian ini membahas tentang makna pesan dakwah yang disimbolkan melalui penokohan Sopo dan Jarwo dalam film “Animasi Adit dan Sopo Jarwo episode 22 (Kabar Burung Bikin Bingung).” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi serta menganalisis makna pesan dakwah yang disimbolkan dalam film “Animasi Adit dan Sopo Jarwo” terkhusus pada tokoh Sopo dan Jarwo.

Penelitian ini merupakan kritik Post-Strukturalisme menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan istilah “two order of signification”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis dokumen. Teknik Analisis data dilakukan dengan tahapan: Deskripsi, Identifikasi, Interpretasi. dan Tiga tahap analisis semiotik Roland Barthes yaitu, denotasi, konotasi, dan mitos. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan datang yaitu pada tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi serta menganalisis makna pesan dakwah sedangkan perbedaannya yaitu pada objek penelitian dan jenis semiotik yang digunakan.

Karya skripsi kelima karya Rizky Desilia Sari, tahun 2020.24Dengan judul “Pesan Dakwah dalam Animasi Nussa Official Episode Nussa: Adab

23 Ihsan Al Mandari, “Makna Pesan Dakwah Dalam Film Animasi Adit Dan Sopo Jarwo Episode 22 Kabar Burung Bikin Bingung (Analisis Semiologi Roland Barthes)”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar 2018).

24 Rizky Desillia Sari, “Pesan Dakwah Dalam Animasi Nussa Official Episode Nussa: Adab Menguap”, (Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta 2020).

(35)

Menguap.” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pesan dakwah dalam animasi Nussa Official di Youtube serta pesan denotatif dan konotatif. Dalam episode Nussa: Adab Menguap terdapat 18 scene yang mengandung pesan denotasi dan pesan konotasi. Terdapat 10 pesan dakwah yang terdapat di dalamnya, diantaranya: tidak mencela makanan dan mubadzir, bersyukur, beristighfar, adab sesudah makan, meminta maaf dan memaafkan, adab menguap, larangan bertengkar dan bermusuhan, nasehat, amar ma’ruf nahi munkar, dan tidak mengulangi kesalahan.

Jenis penelitian yakni penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis pesan denotasi dan konotasi dengan teori semiotika signifikasi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan dokumentasi dengan cara mengkaji 1 episode Nussa Official yang ditayangkan pada 13 November tahun 2020 berjudul “Nussa: adab menguap”, dengan durasi video animasi selama 4 menit 37 detik. Persamaan dalam penelitian ini sama-sama meneliti pesan dakwah dalam film animasi juga metode penelitian yang digunakan. Perbedaannya yaitu dalam objek penelitian yang akan diteliti dan juga model semiotik yang digunakan.

Skripsi keenam, karya Junaedi tahun 2017.25 Berjudul Film Animasi Adit, Sopo dan Jorwo (Analisis Isi Pesan-Pesan Islami). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan Islami dalam film animasi Adit, Sopo dan Jarwo episode “antisipasi bencana kebakaran.” Dalam penelitian ini terdapat beberapa pesan Islami dan bentuk-bentuk pesan Islami dalam film animasi Adit, Sopo dan Jarwo.

25 Junaedi, “Film Animasi Adit, Sopo dan Jorwo (Analisis Isi Pesan-Pesan Islami)”, (Skripsi Sarjana Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, 2017).

(36)

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitiatif dengan metode analisis isi dengan pendekatan ilmu komunikasi. Pendekatan ilmu komunikasi digunakan karena penelitian ini adalah penelitian komunikasi massa. Persamaan dalam penelitan ini adalah sama-sama meneliti film animasi dan juga metode analisis yang digunakan. Sedangkan perbedaannya yaitu pada objek yang diteliti dan juga analisis yang digunakan.

Karya jurnal, yang ditulis oleh Arief Rachman dan Ismi Nadiyati, tahun 2018.26 Dengan judul “Dakwah Melalui Film Animasi.” Meneliti tentang pesan-pesan dakwah dalam film animasi Syamil dan Dodo dengan judul dakwah melalui film animasi (Analisis Pesan Dakwah Pada Film Animasi Syamil dan Dodo Dengan Judul “Sabar”) film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar lebih mengerti tentang seputar keagamaan.

Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Ciri khas penelitiannya terletak pada tujuan menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan yang dikutip pada buku “Metodelogi Kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan yang digunakan ialah model semiotik dari Roland Barthes. Persamaan penelitian ini dan penelitian yang penulis teliti, meneliti tentang dakwah melalui film animasi dan menggunakan metode kualitatif. Namun yang membedakan dengan penelitian yang dibuat adalah objek penelitian yang diteliti melalui penokohan Syamil dan Dodo. Sedangkan peneliti, melalui tokoh Riko dalam film animasi Riko The series dan juga berbeda dengan model dan judul penelitian.

26 Arief Rachman dan Ismi Nadiyati, “Dakwah Melalui Film Animasi” dalam Jurnal Orasi: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, vol.9 no.2 (2018).

(37)

Karya jurnal oleh Angga Wiraatmaja, “Analisis Muatan Kekerasan Pada Film Animasi “Oscar Oasis” berdasarkan Prinsip Exaggeration.”

Tahun 2018.27 Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa animasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan pembentukan karakter anak. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui seberapa tingginya exaggeration yang mengandung adegan kekerasan pada film animasi Oscar Oasis. Teknik penelitian ini menggunakan teknik analisis isi yaitu mengumpulkan atau mengambil data dengan melakukan observasi terhadap tayangan animasi Oscar Oasis. Persamaan dalam penelitian ini, sama-sama membahas film animasi dan menggunakan analisis isi. Sedangkan perbedaannya mengenai tema penelitian yang dibahas, objek yang di teliti dan analisis yang berbeda.

F. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai cara-cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, hati-hati, kritis dalam mencari fakta, prinsip-prinsip untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Metode penelitian penting untuk digunakan, karena akan membantu dalam melakukan penelitian dan untuk mendapatkan suatu kebenaran pengetahuan.28

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif banyak digunakan dalam penelitian di bidang sosial. Penelitian kualitatif tidak menggunakan statistik, tetapi melalui pengumpulan data,

27 Angga Wiraatmaja, “Analisis Muatan Kekerasan Pada Film Animasi “Oscar Oasis” Berdasarkan Prinsip Exaggeration” Journal of Digital Education, Communication, and Arts, vol.1 no.1 (2018).

28 Rahmat Firdaus, “Analisis Pesan Dakwah Dalam Film Animasi Omar dan Hana,”

(Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2019), h.36.

(38)

analisis, kemudian di interpretasikan.29 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena apa yang dialami subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu teks yang khusus dan alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.30

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu analisis teks media menggunakan model analisis semotika Charles Sanders Peirce.

Semiotik menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang kata maupun lambang rangkaian kata berupa kalimat.31

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder:32

a. Data primer: Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh

29Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:

CV Jejak, 2018) h. 8-9.

30 Zihni Ainul Haq, “Pesan Dakwah Dalam Media Sosial Youtuber Official Nussa:

Cintai Mereka (Analisis Semiotika Roland Barthes)”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo, 2020).

31 Jafar Lantowa, et.al., eds., Semiotika Teori, Metode dan Penerapannya dalam Penelitian Sastra, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017), h.2.

32 Indah Wulansari, “Efektivitas Penggunaan Media Film Animasi Untuk Menyampaikan Pesan Dakwah Pada Anak (Analisis Film Animasi Nusa dan Rara), (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo, 2021), h.18-19.

(39)

melalui akun youtube Riko The Series yang berjudul “Pagi yang Indah” (https://youtu.be/SIhXicMdWG8) berdurasi 7 Menit 45 detik yang terdiri dari 11 scene.

b. Data sekunder: Diperoleh melalui media perantara seperti internet dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Berupa dokumen-dokumen grafis (table, catatan, notula, SMS, foto-foto, film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari jurnal dan situs-situs internet yang berkaitan dengan film Riko The Series yang menjadi objek.

4. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan bahan yang digunakan untuk penelitian. Suatu penelitian dikatakan valid atau tidaknya dilihat dari cara mendapatkan data tersebut. Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:33

a. Observasi

Observasi yaitu melihat, mengamati dan memperhatikan setiap scene yang terjadi. Agar memperoleh data yang menjadi penunjang penelitian. Pentingnya peneliti melakukan observasi adalah untuk memberikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, membantu memahami perilaku manusia, dan sebagai evaluasi yaitu untuk melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu serta memberikan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

b. Dokumentasi

33Marwadi, Praktik Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2020), h.51-52.

(40)

Selain observasi, teknik dokumentasi juga menjadi cara untuk penelitian. Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen- dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek tersebut.34 Setelah mengamati setiap scene, untuk memperoleh data selanjutnya yaitu meng-screen shoot gambar- gambar yang menjadi kebutuhan penelitian, sehingga data yang di peroleh data bukan berdasarkan perkiraan namun sesuai dengan data yang valid.

5. Teknik Analisis Data

Ruang lingkup penelitian ini adalah serial animasi Riko The Series episode “Pagi yang Indah” dengan panjang durasi 7 menit 45 detik.

Analisis data dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:35

a. Memadatkan data: yaitu proses memilih, memusatkan perhatian, menyederhanakan, meringkas, mentransformasikan data mentah, memilih hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu.

reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus saat melakukan penelitian untuk menghasilkan catatan-catatan inti dari data yang diperoleh dari hasil penggalian data. Ada pula yang menggunakan kata mereduksi kata untuk menyebut tahapan ini.

b. Sajian data: yaitu menampilkan data yang sudah dipadatkan tadi ke dalam suatu bentuk untuk membantu penarikan kesimpulan.

c. Menarik dan verifikasi kesimpulan: yaitu proses untuk menyimpulkan hasil penelitian sekaligus memverifikasi bahwa

35 Samiaji Sarosa, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Depok: Penerbit PT Kanisius,2021), h.3-4.

(41)

kesimpulan tersebut didukung oleh data yang telah dikumpulkan dan di analisis.

6. Teknik dan Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini merujuk pada “Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Edisi Revisi 2021” Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.36

Bab I Pendahuluan, pada bab pertama ini berisi latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II landasan teori atau teoritik, berisi pengertian dan tinjauan pustaka serta mendiskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan tema penelitian. berisi tentang pembahasan yang meliputi Dakwah Dalam Media Youtube (Analisis Pesan Dakwah terhadap Serial Animasi Riko The Series). Bab ini sifatnya untuk mendukung analisis dan menjadi landasan untuk bab- bab berikutnya. Pada bab III, akan menguraikan sekilas tentang animasi Riko The Series dan perusahaan kreatif Garis Sepuluh. Bab IV Analisis Hasil Penelitian; berisi hasil pembahasan, paparan data dan analisis data penelitian, yang dilakukan dalam penelitan. Bab V sebagai penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, daftar pustaka serta lampiran-lampiran yang mendukung hasil penelitian penulis.

36 Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, Pedoman Penulisan Proposal Skripsi IIQ Jakarta, (Jakarta: IIQ Press, 2021), h. 15-16.

(42)

20 BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai pengertian dakwah, metode dakwah, film animasi, analisis isi.

A. Dakwah dan Tinjauannya 1. Pengertian Dakwah

Islam adalah agama dakwah, mengakui adanya hak dan wujud jasad, nafsu, akal dan rasa dengan fungsinya masing-masing. Islam tidak memusuhi, dan tidak menindas unsur-unsur fitrah. Dakwah dalam pengertian amar ma’ruf nahi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat. Ini merupakan kewajiban fitrah manusia sebagai makhluk sosial (makhluk ijtima’i), bahwa betapa pentingnya dakwah dalam kehidupan seorang muslim.1 Dakwah secara etimologis berasal dari bahasa Arab ًةوْع َد -وُعْدَي-اَعَد yang artinya menyeru, memanggil, mengajak, menjamu. Atau yang artinya memanggil, mendo’a dan memohon.2 Menurut Abdul Aziz, kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang dalam bentuk masdarnya yaitu: ىَوْعَد- ًءاَعُد-وُعْدَي-اَعَد yang artinya, seruan, panggilan, undangan, atau do’a. Jadi, dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas bahwa dakwah ialah suatu proses penyampaian pesan yang berupa ajakan,

1Tomi Hendra “Profesionalisme Dakwah Dalam Pemberdayaan Masyarakat,” Jurnal At-Taghyir : Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa, vol.1, no.1 (2018):

h.37

2 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1989), h.127.

(43)

seruan, undangan, agar seseorang mengikuti atau menyeru dengan tujuan untuk mendorong seorang.3

Dengan demikian, dakwah secara bahasa mempunyai makna bermacam-macam, antara lain:4

a. Memanggil dan menyeru, seperti dalam firman Allah dalam surah Yunus ayat 25:

ٍمْيِّقَتْسُّم ٍطاَرِّص لىِّا ُءٰۤاَشَّي ْنَم ْيِّدْهَ يَوۚ ِّم لَّسلا ِّراَد لىِّا ٓاْوُعْدَي ُ هللّاَو

“Allah menyeru (manusia) ke Dārussalām (surga) dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki menuju jalan yang lurus (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk). (QS. Yunus [10]: 25).

b. Menegaskan atau membela, baik terhadap yang benar ataupun yang salah, yang positif ataupun negatif.

c. Suatu usaha berupa perkataan ataupun perbuatan untuk menarik seseorang kepada suatu aliran atau agama tertentu.

d. Do’a (permohonan kepada Allah SWT).

e. Meminta dan mengajak seperti ungkapan, da'a bi as-syai' yang artinya meminta dihidangkan atau didatangkan makanan ataupun minuman.

Pengertian dakwah secara istilah menurut Syekh Ali Mahfudz yaitu proses pemberian motivasi untuk melakukan pesan dakwah (ajaran Islam), sebagai upaya membangkitkan kesadaran manusia di atas kebaikan dan bimbingan, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah kepada perbuatan munkar supaya mereka mendapat kebahagiaan di

3 Tomi Hendra dan Siti Saputri, “Dinamika Dakwah Dalam Perspektif Komunikasi,”

Jurnal Hikmah, vol.13, no.2 (2019): h.264-265.

4 Syamsuddin AB, Pengantar Sosiologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 6-7.

(44)

dunia dan akhirat. Definisi ini menawarkan penjelasan bahwa dakwah sebagai proses mendorong manusia agar melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.5 Dikuatkan lagi dengan pendapat Prof. Dr.

Hamka, menurutnya dakwah adalah seruan atau panggilan dalam menganut suatu pendirian yang berpengaruh positif dengan subtansi terdapat pada kegiatan yang memerintahkan amar ma’ruf nahi munkar.6

Pengertian dakwah dari segi bahasa dan definisi para ahli sebagaimana disebutkan di atas memiliki padanan dengan istilah- istilah yang lain antara lain: Tablig, Khutbah, Nashihah, Tabsyir wa Tandzir, Washiyyah, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, dan Tarbiyah wa Ta’lim. Masing-masing istilah ini berasal dari bahasa Arab yang telah menjadi istilah agama Islam dan sebagian telah populer dalam masyarakat muslim.7

2. Unsur-Unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah terdiri dari pelaku dakwah, penerima dakwah, materi dakwah, media dakwah, metode dakwah dan efek dakwah. Adapun penjelasan dari beberapa unsur dalam dakwah adalah sebagai berikut:

a. Da’i (pelaku dakwah)

5 Tomi Hendra, “Profesionalisme Dakwah Dalam Pemberdayaan Masyarakat,”

Jurnal At-Taghyir : Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa, vol.1, no.1 (2018): h.7.

6 Tomi Hendra dan Siti Saputri, “Dinamika Dakwah Dalam Perspektif Komunikasi,”

Jurnal At-Taghyir : Jurnal Hikmah, vol.13, no.2 (2019): h.265.

7 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Kencana, 2004), h.17-32.

(45)

Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah dengan lisan, tulisan ataupun perbuatan, baik secara individu, kelompok atau berbentuk organisasi atau lembaga. Untuk mencapai keberhasilan, pelaku dakwah baik yang secara perorangan maupun kelembagaan, harus mempersiapkan secara matang dalam penguasaan materi, metode, media, dan psikologi.8

b. Mad’u (penerima dakwah)

Mad’u yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah, atau manusia penerima dakwah, baik individu maupun sebagai kelompok, manusia beragama Islam maupun tidak; atau dengan kata lain, manusia secara keseluruhan, yaitu kepada manusia yang belum beragama Islam. Dakwah bertujuan untuk mengajak mereka untuk mengikuti agama Islam; sedangkan kepada orang-orang yang telah beragama Islam dakwah bertujuan meningkatkan kualitas iman, Islam dan ihsan.9

c. Maddah (materi dakwah)

Maddah dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan da'i kepada mad'u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi Maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Secara garis besar ajaran Islam mencakup tiga aspek pokok dalam kehidupan manusia. Yaitu Akidah, Akhlak dan Syariah.10 Pengklasifikasian

8 Muslimin Ritonga, “Komunikasi Dakwah Zaman Milenial,” Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI), vol.3, no.1 (2019): h.68.

9 Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, “Manajemen Dakwah” (Jakarta: Kencana, 2006), cet.1, h 23.

10 Daeng Naja, Bekal Bankir Syariah, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), h.94.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pada parameter tinggi tanaman, perlakuan dengan perbedaan jenis media tanam sistem akuaponik memberikan efektivitas yang sangat nyata pada minggu

Bagi perbankan pembiayaan dengan pola kemitraan agribisnis merupakan alternatif pernikiran untuk menepis kesan bahwa seolah-olah perbankan enggan membiayai

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS

Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat, Hidayah serta Karunia-Nya, sehingga sejauh ini penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

(7) Apabila direksi tidak membuat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebagaimana dimaksud pada ayat (6), maka untuk kelancaran usaha BUMD, RUPS dapat

Variabel bebas(X) pembelajaran dengan Jigsaw (X1) dan pembelajaran kooperatif tipe STAD (X2) tidak diukur dalam penelitian ini karena pembelajaran adalah perlakuan

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Pengaruh Peer Education Terhadap Sikap Manajemen Higiene Menstruasi Pada Santriwati Remaja Awal di Pondok Pesantren Al-Qodiri Kabupaten Jember; Rizka Indana