Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 18
ANALISIS PENGARUH DER, ROA DAN CR TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO
PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DALAM BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011-2015
Dewi Ambarwati 1),Kun Ismawati 2) 1) Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA
2) Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSA
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Debt to Equity Ratio, Return On Assets and Cash Ratio to Dividend Payout Ratio in mining companies, especially coal listed in Indonesia Stock Exchange in 2011-2015 Population used in this research is all listed public listed companies In Indonesia Stock Exchange (IDX), especially coal mining sector from 2011 to 2015 which publish its financial report in idx year 2011-2015. Data analysis methods are Model Reliability Test (F Test), Regression Coefficient Test (Test t), Coefficient of Determination. Based on the above analysis, it can be concluded by Coefficient Determination method indicates that the mining company analyzed has a proportion of influence above 50% between variable Debt To Equity Ratio, Return On Assets and Cash Ratio to Dividend Payout Ratio.
Keywords: Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Cash Ratio and Devidend Payout Ratio.
PENDAHULUAN
Menurut Sjahrial (2007), perusahaan akan tumbuh dan berkembang, kemudian pada waktunya akan memperoleh keuntungan atau laba. Dari seluruh laba yang diperoleh perusahaan sebagian dibagikan kepada pemegang saham berupa dividend. Mengenai
penentuan besarnya dividend yang akan
dibagikan itulah yang merupakan kebijakan
dividend dari pimpinan perusahaan.
Kebijakan dividend yang optimal
adalah kebijakan dividend yang dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Tingkat pengembalian investasi berupa dividend bagi
investor dapat diprediksi melalui rasio
profitabilitas, likuiditas, leverage/hutang
(Suharli, 2004). Rasio profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang dapat diukur dengan menggunakan return on assets (ROA). ROA
merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan aset.
Pembagian dividend juga dapat
diprediksi melalui rasio leverage (dalam
penelitian ini menggunakan proksi debt to equity ratio). Debt to equity ratio (DER)
merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung berapa besarnya tingkat hutang suatu perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebuah informasi bagi perusahaan berapa besarnya tingkat hutang yang dimiliki.
Sedangkan Cash Ratio yaitu rasio yang
menggunakan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan. Penelitian ini mengacu pada sektor bidang pertambangan, khususnya batu bara yang dimana semester 2 tahun 2009 sampai awal tahun 2011, harga batubara global mengalami rebound tajam.
Kendati begitu, penurunan aktivitas ekonomi global telah menurunkan permintaan batubara,
Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 19 sehingga menyebabkan penurunan harga
batubara yang dimulai dari awal tahun 2011. Teknologi batubara bersih ini difokuskan untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik bertenaga batubara namun teknologi ini belum berkembang cukup baik. Kegiatan-kegiatan hulu yang terkait dengan pertambangan batubara, seperti pengembangan waduk-waduk yang potensinya banyak dimiliki oleh Indonesia, telah mulai mendapatkan perhatian belakangan ini. Namun saham sektor pertambangan batu bara ini dinilai masih tetap prospektif, dimana di tahun ini sektor perusahaan tambang mengalami kenaikan kembali pada April 2016 menjadi USD 52,32 .
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh dari Debt to Equity Ratio, Return on Assets
dan Cash Ratio terhadap Dividend Payout
Ratio pada perusahaan pertambangan
khususnya batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.
LANDASAN TEORI
1. Dividend
Dividend adalah pembagian laba
kepada para pemegang saham oleh perusahaan menurut Indriyo Gitosudarmo (2002: 12). Menurut Michell Suharli (2007: 11) Dividend dapat dibagi menjadi
dua yaitu berupa uang tunai maupun saham. Dividen tunai (cash dividend)
umumnya lebih menarik bagi pemegang saham dibandingkan dengan dividen saham (stock dividend).
Ada beberapa tipe dividend yang
didistribusikan kepada para pemegang
saham (Weygandt dan Kimmel, 2002:602) yaitu:
a. Cash Dividend
b. Liquidating Dividend
c. Stock Dividend
d. Scrip Dividend
2. Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend Payout Ratio atau
rasio pembayaran dividend adalah
perbandingan antara dividend yang
dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam bentuk persentase menurut (Indriyo Gitosudarmo, 2002: 232).Dividend payout ratio (DPR)
dapat dihitung dengan rumus : DPR =
3. Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio total utang terhadap modal sendiri atau Debt to Equity Ratio
merupakan salah satu dari rasio manajemen utang atau sering disebut dengan rasio leverage menurut
Bringham (2001: 84). Debt to Equity Ratio dihitung dengan membagi total
utang atau total kewajiban dengan modal sendiri yang dinyatakan dengan rumus:
DER =
4. (Return On Assets (ROA)
Return On Asset merupakan
kelompok dari rasio profitabilitas. Profitabilitas adalah hasil bersih dari
serangkaian kebijakan dan keputusan. Rasio profitabilitas menunjukkan
pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva dan utang terhadap hasil operasi (Bringham, 2001: 89).
Return On Asset dapat dihitung dengan
Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 20 ROA =
5. Cash Ratio
Cash ratio merupakan salah
satu ukuran dari rasio likuiditas
(liquidity ratio) yang merupakan
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya (current
liability) melalui sejumlah kas
(dansetara kas, seperti giro atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat) yang dimiliki perusahaan. Menurut Harahap (2009) cash ratio dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Cash Ratio =
KERANGKA PEMIKIRAN
Debt to Equity Ratio merupakan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban, semakin rendah DER maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh utang. Peningkatan utang akan mempengaruhi keuntungan bersih yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividend karena perusahaan lebih
mengutamakan membayar utang terlebih dahulu. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa
debt to equity ratio memiliki pengaruh negatif
terhadap dividend payout ratio.
Perusahaan yang semakin besar keuntungannya (ROA) akan membayar porsi pendapatan yang semakin besar sebagai
dividend. Marlina dan Danica (2009)
menyatakan ROA berpengaruh positif terhadap DPR. Pengaruh Cash ratio terhadap
Dividend Payout Ratio (DPR) Kebijakan
dividend akan berpengaruh terhadap harga
saham. Apabila harga saham naik, maka investor akan meningkat dan laba akan naik. Kenaikan laba ini akan menyebabkan
peningkatan uang kas yang dimiliki perusahaan sehingga cash ratio akan
meningkat. Semakin besar cash ratio maka
perusahaan akan membayarkan dividend yang
lebih besar pula. Permatasari (2009) menyatakan Cash Ratio berpengaruh positif
terhadap DPR.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2007:84). Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti yang kemudian diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Debt to Equity Ratio berpengaruh
negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)
H2: Return on Assets berpengaruh positif
terhadap Dividend Payout Ratio
(DPR)
H3: Cash Ratio berpengaruh positif
terhadap Dividend Payout Ratio
(DPR)
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel-variabel yang dibutuhkan dalam penelitian ini ada 4 variabel yang terdiri dari 3
Dividend Payout Ratio (Variabel Y) Debt to Equity Ratio (Variabel X1) Return on Assets (Variabel X2) Cash Ratio (Variabel X3)
Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 21 variabel independen yaitu Debt to Equity
Ratio, Return on Assets dan Cash Ratio, serta
satu variabel dependen yaitu Dividend Payout Ratio (DPR). Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh perusahaan go publik yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor pertambangan khususnya batu bara dari tahun 2011 sampai dengan 2015 yang mempublikasikan laporan keuangannya dalam idx tahun 2011-2015.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data tentang perusahaan-perusahaan pertambangan go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2015 yang diperoleh dari IDX Statistic. Metode analisis datanya adalah
Uji Keterandalan Model (Uji F), Uji Koefisien Regresi (Uji t), Koefisien Determinasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.2
Sampel Perusahaan
No Kode Perusahaan
1 ADRO PT. Adaro Energy, Tbk.
2 ARII PT. Atlas Resources, Tbk.
3 BSSR PT. Baramulti Suksessarana, Tbk.
4 BYAN PT. Bayan Resources, Tbk.
5 DOID PT. Delta Dunia Makmur, Tbk.
6 GEMS PT. Golden Energy Mines, Tbk.
7 HRUM PT. Harum Energy, Tbk.
8 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa, Tbk. 9 PTBA PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. 10 SMMT PT. Golden Eagle Energy, Tbk.
1. Uji Keterandalan Model (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 379542462776886 10000000,000 3 126514154258962 03000000,000 1,293 ,556b Residual 978318724122783 0000000,000 1 978318724122783 0000000,000 Total 477374335189164 40000000,000 4 a. Dependent Variable: DPR
Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 22 Nilai prob. F hitung (sig.) pada tabel di
atas nilainya 0,556 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier yang diestimasi tidak
layak digunakan untuk
menjelaskan pengaruh DER, ROA, dan CR terhadap variabel terikat
Dividend Payout Ratio pada
perusahaan pertambanganini.
2. Uji Koefisien Regresi (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 657770578351,2 74 480860564017,1 35 1,368 ,402 DER -1060042837,011 16781108512,02 9 -,044 -,063 ,960 ROA 53952040555,98 7 116878052685,5 73 ,442 ,462 ,725 CR -56824435623,94 4 38075548098,99 8 -1,197 -1,492 ,376 a. Dependent Variable: DPR
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas DER sebesar 0,960 yang lebih besar dari 0,05 sehingga variabel bebas DER tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat DPR pada alpha 5%. Kemudian untuk thitung < ttabel, yaitu -0,063 < 1,679 dan hipotesis yang pertama ditolak, sehingga DER tidak berpengaruh negatif terhadap DPR. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya
DER akan berdampak pada
profitabilitas, karena sebagian digunakan untuk membayar pinjaman dengan biaya bunga yang semakin besar maka profitabilitas akan berkurang, maka hak para pemegang saham akan menurun. Hipotesa ini mendukung Kurniadi (2010), bahwa
variabel Debt To Equity Ratio tidak
berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio.
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas ROA sebesar 0,725 yang lebih besar dari 0,05 sehingga variabel bebas ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat DPR pada alpha 5%. Kemudian untuk thitung < ttabel, yaitu 0,462 < 1,679 dan hipotesis yang kedua ditolak, sehingga ROA tidak berpengaruh positif terhadap DPR. Dapat disimpulkan ROA tidak berpengaruh terhadap pembagian dividend
dikarenakan manajer akan
mempertimbangkan biaya dimasa yang akan datang akan meningkat karena pertumbuhan perusahaan yang terjadi.
Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 23 Hipotesa ini mendukung penelitian
dari Sunarto (2004), yang menyatakan bahwa variabel Return On Assets tidak
berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio.
Nilai prob. t hitung dari variabel bebas CR sebesar 0,376 yang lebih besar dari 0,05 sehingga variabel bebas ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat DPR pada alpha 5%. Kemudian untuk thitung < ttabel, yaitu -1,492, <
1,679 dan hipotesis yang ketiga ditolak, sehingga CR tidak berpengaruh positif terhadap DPR. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dimana Cash yang dimiliki perusahaan digunakan untuk pembayaran utang jangka pendek perusahaan. Hipotesa ini mendukung penelitian dari Andi Syahbana (2007), yang menyatakan bahwa variabel Cash Ratio tidak
berpengaruh positif terhadap Dividend
Payout Ratio. 3. Koefisien Determinasi Model Summaryb Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,892a ,795 ,180 989099956 58,820 ,795 1,293 3 1 ,556
a. Predictors: (Constant), CR, DER, ROA b. Dependent Variable: DPR
Jika dilihat dari nilai R-Squareyang besarnya 0,892 menunjukkan bahwa proporsi pengaruh variabel DER, ROA dan CR terhadap variabel DPR sebesar 89,2%. Artinya, Debt To Equity Ratio, Return On
Assets dan Cash Ratio memiliki proporsi
pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.
Jadi sebesar 89,2% sedangkan sisanya 10,8% (100% - 89,2%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada didalam model regresi linier.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dengan Uji Hipotesis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian dari Regresi Linier Berganda dengan Uji Keterandalan Model (Uji F), menunjukkan bahwa
model regresi linier yang diestimasi tidak layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh DER, ROA, dan CR terhadap variabel terikat Dividend
Payout Ratio pada perusahaan
Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 24 2. Hasil pengujian hipotesa dengan Uji
Koefisien Regresi (Uji t), menunjukkan bahwa variabel Debt To Equity Ratio
tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
Hipotesa ini mendukung penelitian dari Kurniadi (2010), tetapi tidak mendukung peneltian dari Marlina (2009) yang menyatakan bahwa Debt To Equity Ratio berpengaruh negatif
signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
3. Hasil pengujian hipotesa dengan Uji Koefisien Regresi (Uji t), menunjukkan bahwa variabel Return On Assets tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap
Dividend Payout Ratio. Hipotesa ini
mendukung penelitian dari Sunarto (2004), tetapi tidak mendukung peneltian dari Andriyani (2008) yang menyatakan bahwa Return On Assets
berpengaruh positif signifikan terhadap
Dividend Payout Ratio.
4. Hasil pengujian hipotesa dengan Uji Koefisien Regresi (Uji t), menunjukkan bahwa variabel Cash Ratio tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap
Dividend Payout Ratio. Hipotesa ini
mendukung penelitian dari Andi Syahbana (2007), tetapi tidak mendukung peneltian dari Prihantoro
(2003) yang menyatakan bahwa Cash Ratio berpengaruh positif signifikan
terhadap Dividend Payout Ratio.
5. Hasil Uji Hipotesa dengan metode Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa perusahaan pertambangan yang dianalisis memiliki proporsi pengaruh diatas 50% antara variabel Debt To
Equity Ratio, Return On Assets dan
Cash Ratio terhadap Dividend Payout Ratio.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah atau menambahkan variabel lain untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR).
2. Penelitian selanjutnya melakukan periode pengamatan yang lebih lama sehingga memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk memperoleh kondisi yang sebenarnya dan memberikan hasil yang lebih akurat lagi.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah sampel penelitian lebih banyak sehingga memberikan kemungkinan lebih besar untuk memperoleh data yang lebih akurat
REFERENSI
Brigham Eugene. dan Houston Joel. (2001).
Manajemen Keuangan, Buku I. Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Indriyo Gitosudarmo dan Basri, 2002,
Manajemen Keuangan, Edisi 3, BPFE,
Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis
Kritis atas Laporan Keuangan.
Jakarta : Rajawali Pers, 2009.
Marlina, L., Danica C. 2009. Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets terhadap Dividend Payout Ratio,Jurnal Manajemen Bisnis, (Online), 2 (1): 1-6.
Analisis Pengaruh DER, ROA dan CR….Tahun 2011-2015 | 25 Sjahrial, Dermawan. 2007. Manajemen
Keuangan. Jakarta : Mitra Wacana
Media.
Suharli, Michaell. 2006. Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham Terhadap Jumah Dividen Tunai (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta Periode 2002-2003),