• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yrfv 's$;;/=-f. lnnianc. ,^n {i'a^)\t,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yrfv 's$;;/=-f. lnnianc. ,^n {i'a^)\t,"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

,^n|{i'a^)\t,

Yrfv

's$;;/=-F

P R [ S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

KBPUT'USAN PRESIDEN RBPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHLTN 2OO2

lnNianc

PBRUBAHAN

ATAS

KIII'U'IUSAN

PRBSIDEN

NOMOR IIO.TAHTIN

2()()1

TENTANG

UNI'I' ORGANISASI

DAN TUGAS

ESELON

I

LE,I\

I I}AGA PEMERINTAH

NON DEPARTEMEN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I\Icnirnllang : bahwa dalam rangka mendukung terselenggaranya tertib

administrasi pemerintahan, dipandang perlu menyempurnakan

Keputusan Presiden Nomor - 110 'Tuhun 2001, tentang Unit

Organisasi daq . Tugas . Eselon I Lembaga Pemerintah Non

Departemen;

N'Icngingat 1 . Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 17 Undang-Undang Dasar 1945;

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3839);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai

Daerah Otonom (Lembaga Negara Tahun 2000 Nomor 54,

Tambahan Lembaran Negara Negara Nomor 3952);

Kepufusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan. Tu_pas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi,

dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen

z .

3 .

1

(2)

W

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

,l

- L

5. Keputusan Presiden ^Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit

Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non

Departemen;

MEMUTUSKAN:

Menetapl(an : KEPUTUSAN PRBSIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS KBPUTUSAN PRBSIDEN NOMOR 110 TAHIJN 2()O1 TBNTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I LtrMBAGA PEMBRINTAH NON DEPARTEMEN.

Pasal I

-Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun

2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga

Pernerintah Non Departemen, diubah sebagai berikut:

l. Ketentuan Pasal I diubah, sehingga seluruhnya berbunyi

sebagai berikut :

"Pasal 1

Lernbaga Pemerintah Non Departemen terdiri dari:

1. Lembaga Administrasi Negara disingkat LAN;

2, Arsip Nasional Republik Indonesia disingkat ANRI;

3. Badan Kepegawaian Negara disingkat BKN;

4. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia disingkat

P E R P U S N A S ;

(3)

,-4{t\

Nirdaz

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 3

Badan Pusat Siatistik disingkat BpS;

Badan Standardisasi Nasional disingkat BSN;

Badan Pengawas Tenaga Nuklir disingkat BApETEN;

Badan Tenaga Nuklir Nasional disingkat BATAN; . Badan Intelijen Negara disingkat BIN;

Lembaga Sandi Negara disingkat LEMSANEG;

Badan Urusan Logistik disingkar BULOG;

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

disingkat BKKBN;

14. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional disingkat

LAPAN; .

-15. Badan . Koordinasi Survei dan pemetaan Nasional

disingkat BAKOSURTANAL;

16. Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan

disingkat BPKP;

17. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia disingkat LIpI;

18. Badan Pengkajian dan Penerapan, Teknologi disingkat

BPPT;

19. Badan Koordinasi Penanaman Modal disingkat BKpM;

20. Badan Pertahanan Nasional disingkat BpN;

21. Badan Pengawas Obat dan Makanan disingkat BpOM;

22. Lembaga Informasi Nasional disingkat LIN;

23. Lembaga Ketahanan Nasional disingkat LEMHANNAS;

24. Badan Pengembangan Kebudayaan dan pariwisata

(4)

W

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

4

"Pasal 10

BAPPENAS terdiri dari:

a. Kepala;

b. Sekretariat Utama;

c. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan;

d. Deputi Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan;

e. Deputi Bidang Otonomi Daerah dan Pengembangan

Regional;

Deputi Bidang Ekonomi;

Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Ling{ungan

Hidup; '

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana;

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan;

Inspektorat Utama.

Pasal 11

(1) Kepala mempunyai tugas:

a. memimpin BAPPENAS sesuai dengan ketentuan

perafuran perundang-undangan yang berlaku;

b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan

umum sesuai dengan tugas BAPPENAS;

c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas

BAPPENAS yang menjadi tanggung jarvabnya;

f. g b ' h . i . j .

(5)

W

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

d, membind dan melaksanakan kerjasama dengan

instansi dan organisasi lain.

(2) Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan

perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap

program, administrasi dan sumber daya di lingkungan

BAPPENAS.

(3) Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan

mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan

dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan

nasional di bidang sumber daya manusia dan

kebudaYaan' '

-

,u-unun,

(4) Deputi. Bidang Politik, Pertahanan, dan Ke

mempunyai fugas melaksanakan perumusan kebijakan

dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan

nasional di bidang politik, pertahanan, keamanan, hukum

dan aparatur negara.

(5) Deputi Bidang Otonomi Daerah dan Pengembangan

Regional mempunyai tugas melaksanakan perumusan

kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana

pembangunan nasional di bidang otonomi daerah dan

pengembangan regional.

(6) Deputi Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan

perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan nasional di bidang ekonomi.

(1t Deputi Bidang Sumber Da1'a Alam dan Lingkungan

Hidup mempunyai tugas melaksanakan perumusan

(6)

^..1/.{-)}\,,

vilry

D)dY;z; 7 D)dY;z; \ D)dY;z; -P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A 3 . 4 .

kebijakan dan' pelaksanaan penyusunan rencana

pembangunan nasional di bidang sumber daya alam dan

lingkungan hidup.

(8) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai. tugas

melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

penyusunan rencana pembangunan nasional di bidang

sarana dan prasarana.

(9) Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan mempunyai

tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan

pelaksanaan penyusunan rencana pendanaan

pembangunan nasional.

(10) Inspektorat Utama mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan fungsional di lingkungan Aleneg ppN/

BAPPENAS. "

Ketentuan Pasal 12 dan Pasal 13, dinyatakan tidak berlaku.

Ketenfuan Pasal 26 dan Pasal 27 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

"Pasal 26

BULOG terdiri dari:

a . l-'. C . U . e . Kepala; S e k r e t a r i a t L l t a m a : D e p u t i B i d a n g O p e r a s i ;

Deputi Bidang Usaha Logistik;

(7)

E S I A

Pasdl 27

(1) Kepala mempunyai tugas:

a. memimpin BULOG sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan

umum sesuai dengan tugas BULOG;

c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas

BULOG yang menjadi tanggung jawabnya;

d. membina dan melaksanakan kerjasama dengan

instansi dan organisasi lain.

(2) Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasilgn

perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap

program, administrasi dan sumber daya di lingkungan

BULOG.

(3) Deputi Bidang Operasi mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang operasi

manajemen logistik.

(4) Deputi Bidang Usaha Logistik mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang usaha logistik.

{5) Deputi Bidang Keuangan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang keuangan.

,5' Inspektorat Utama mempunl-ai fugas melakanakan

pensa\\'asan fungsional di lingkungan BULOG."

(8)

W

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

5 . Ketentuan Pasal 42 dan Pasal 43 diubah, sehingga seluruhnya

berbunyi sebagai berikut:

"Pasal

42

BPN terdiri dari : a. Kepala;

b. Wakil Kepala;

c. Sekretariat Utama;

d. Deputi Bidang Pengkajian dan Hukum Pertanahan;

e. Deputi.Bidang Informasi Pertanahan; ,

f. Deputi Bidang Tata Laksana Pertariahan;

g. Deputi Bidang Pengendalian Pertanahan dan

Pemberdayaan Masyarakat;

h. Inspektorat,Utama.

Pasal 43

(1) Kepala mempunyai tugas:

a. memimpin BPN sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

b, menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan

unrum sesuai dengan tugas BPN;

c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan fugas

BPN yang menjadi tanggung jarvabnya;

I .

IA,

(9)

E S I A

R E P

d. membina dan melaksanakan kerjasama dengan

instansi dan organisasi lain.

(2) Wakil Kepala mempunyai tugas membantu Kepala dalam

melaksanakan tugas memimpin BPN

(3) Sekretariat Utama mempunyai fugas mengkoordinasikan

perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap

program, administrasi dan sumber daya di lingkungan

BPN.

(4) Deputi Bidang Pengkajian dan Hukum Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pengkajian dan hukum

pertahahan' '

(5) Deputi Bidang Informasi Pertanahan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang informasi pertanahan

(6) Deputi Bidang Tata Laksana Pertanahan , mempunyai

tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata laksana pertanahan

(7) Deputi Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pengendalian pertanahan dan pemberdayaan

masyarakat.

tR l Inspektorat Utanra mernpunvai rugas rnelaksanakan

pensa\\'asan fungsional di lingkungan BPN,"

(10)

P R E S I D E N

R E P U B L I K I N D O N E S I A

- 1 0

. Pasal II

Keputusan Presiden ini mutaiberlaku pada tanggal ditetapkan.

Diietapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Januari 2002

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

'' ,

ttd.

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI

Kepala Biro Peraturan

Perundang-undangan II,

@

Referensi

Dokumen terkait

Pemegang Unit PenyertaanMANDIRI INVESTA EQUITY ASEAN 5 PLUSdikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan ( subscription fee ) minimum sebesar 1% (satu persen) dan

Nilai tersebut menyatakan bahwa apabila variabel independen yang berupa variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, facilitating conditions dianggap konstan,

Dari penjelasan yang telah dijelaskan diatas mengenai teori AIDDA sangat berkaitan dengan penelitian yang peneliti sedang teliti, yang mana teori AIDDA ini merupakan

Hal ini disebabkan pada siklus ketiga kemampuan sudah meningkat sesuai dengan yang diharapkan, anak sudah fokus dalam kegiatan bermain dengan menggunakan kotak angka, sudah

Sistem juga menerima masukan dari pengguna untuk menentukan posisi kamera sehingga browser web dapat menampilkan gambar sesuai dengan posisi kamera yang

Setiap orang yang melawan hukum, atau menyalahgunakan kewenangan mela - kukan perbuatan memperkaya/mengun - tungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang

Walaupun begitu, rotor tidak akan pernah mampu menyamai kecepatan putar medan magnet di stator karena pada prinsipnya arus yang mengalir di rotor merupakan hasil induksi dari

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa di Indonesia