1
Indonesia
Fashion
Week
©Indonesia Fashion Week 2017
©Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia Sekretariat Indonesia Fashion Week
Jl. Bumi no. 52 - 54, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
PERUBAHAN LOGO
“Tidak ada yang tidak berubah
kecuali perubahan itu sendiri”
-Heraclitus
Perubahan adalah suatu keniscayaan, segala sesuatu di dunia ini senantiasa dan pasti mengalami perubahan. Di usianya yang ke-6, Indonesia Fashion Week mengusung perubahan dengan memperkenalkan logo baru. Transformasi logo ini adalah simbol dari semangat perubahan serta penegasan identitas dan orientasi kebudayaan yang tengah kami perjuangkan. Evolusi logo dari
Menjadi Indonesia Fashion Week
juga merupakan perwujudan tekad Indonesia Fashion Week dalam mendorong kemajuan
3
Indonesia
Fashion
Week
5
Indonesia
Fashion
Week
2017
Pertumbuhan ekonomi kreatif, tidak cukup ditopang oleh pengembangan jiwa kreatif semata, tetapi juga pengembangan jiwa kewirausahaan agar ekonomi kreatif dapat tumbuh secara berkelanjutan. Dan dalam era globalisasi ekonomi saat ini, perjuangan untuk mengembangkan kebudayaan nasional serta meninggikan mutu artistiknya merupakan tugas kita semua, dalam hal ini pelaku fashion industry.
Hal ini terasa semakin mendesak mengingat bahwa negara-negara yang kita kenal maju di berbagai belahan dunia, dapat memperkuat fondasi ekonominya hanya dengan tetap mempertahankan kepribadian budayanya masing-masing. Demikian juga halnya apabila kita ingin mengejar keteringgalan dari bangsa lain yang telah maju, pilihan satu-satunya adalah kembali kepada akar budaya kita sendiri.
P E N G A N TA R
Indonesia Fashion Week
yang dihadirkan oleh
APPMI merupakan
upaya pengembangan
baik kualitas maupun
kuantitas sumber daya
sebagai pelaku industri
kreatif yang merupakan
lokomotif ekonomi kreatif
Indonesia, terutama para
pengrajin atau UMKM.
Dunia fashion di Indonesia saat ini sudah semakin berkembang, diiringi munculnya beragam kegiatan yang dilakukan tidak hanya sebatas di kota besar saja seperti Jakarta, tapi juga menyebar ke daerah. Industri fashion yang dikolaborasikan dengan pariwisata telah menjadi daya tarik budaya tersendiri, yang mempu menambah pendapatan nasional suatu bangsa. Pemerintah Indonesia dengan berbagai upaya tengah memprioritaskan pembangunan pariwisata di 10 destinasi unggulan. Kesepuluh tempat itu adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
Dalam menyambut program pariwisata unggulan tersebut, Indonesia Fashion Week 2017 berupaya ikut memberikan kontribusi dan berusaha memperkuat program dimaksud dalam bidang
fashion industry, dengan mengangkat tema
“Celebrations of Culture”.
Penyelenggaraan Indonesia Fahion Week setiap tahun sejak 2012 yang lalu, telah sukses menjadikan industri fashion tanah air menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Produk fashion berbasis budaya menjadi tren dan inspirasi busana yang terus menguat. Sekalipun upaya ini masih belum maksimal, namun jalan menuju pengarus utamaan budaya nasional semakin terbuka lebar. Lebih-lebih apabila upaya ini dapat disatukan dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku
fashion industry.
Indonesia Fashion Week 2017 akan menjadi perayaan budaya dengan memanfaatkan kearifan budaya lokal dalam konteks masa kini dan masa yang akan datang.
7 Setelah pada tahun sebelumnya mengambil
tema Reflections of Culture, pagelaran
Indonesia Fashion Week 2017 akan mengetengahkan temaCelebrations of Culture. Tema ini adalah kelanjutan dari upaya Asosiasi Perancang Pengusdaha Mode Indonesia (APPMI) sebagai organisasi yang menaungi pelaku fashion industry dalam mengembangkan kebudayaan sebagai salah satu benteng pertahanan ekonomi nasional. Semangat menghadirkan kembali kebudayaan nasional dalam ajang fashion terbesar di tanah air ini, dilandasi oleh kenyataan sejarah bahwa kebudayaan Indonesia adalah merupakan salah satu kebudayaan yang paling kaya dan paling beragam diantara bangsa-bangsa di dunia . Tumbuh kembang kebudayaan Indonesia dalam kurun waktu yang panjang teresebut, telah memungkinkan bangsa Indonesia menciptakan peradaban yang unggul pada masa lampau. Peninggalan-peninggalan sejarah berupa bangunan dan arsitektur lainya, tulisan-tulisan serta teknik produksi tekstil yang ada dan masih terjaga hingga hari ini, membuktikan tingginya tingkat perkembangan kebudayaan kita.
T E M A 2017
Selebrasi Budaya
Berbasis Pariwisata
Dari segi fashion, Indonesia memiliki perkembangan budaya yang sudah maju dan tinggi. Ragam jenis, corak dan bentuk pakaian, tekstil, serta produk fashion seperti asesoris, perhiasan dan lain sebagainya, tumbuh melalui dialektika sejarah yang panjang juga. Masing-masing sukubangsa memiliki ciri khasnya sendiri. Masing-masing membentuk budaya dan kepribadiannya, yang selanjutnya menambah serta memperkaya aspek kebudayaan nasional kita. Dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku sampai ke Papua, dapat kita temukan fashion yang ribuan ragamnya. Industri fashion yang dikolaborasikan dengan pariwisata telah menjadi daya tarik budaya tersendiri, yang mempu menambah pendapatan nasional suatu bangsa.
Pemerintah Indonesia dengan berbagai upaya tengah memprioritaskan pembangunan pariwisata di 10 destinasi unggulan. Kesepuluh tempat itu adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
9
Dengan mengambil tema
Celebrations of Cultures,
Indonesia Fashion Week
2017 secara khusus akan
menerapkan standar
acara dan kepesertaan,
baik dalam fashion show,
kompetisi, atau dalam
kegiatan eksebisi dengan
perincian sebagai berikut:
1.
Pagelaran IFW 2017 dengan tema Celebrations of Culture atau selebrasi budaya mengambil inspirasi dari program pembangunan destinasi wisata unggulan pemerintah.
2.
Seluruh kemasan akan dibuat sedemikian rupa sehingga mewakili semangat program pembangunan 10 destinasi pariwisata unggulan pemerintah dan sekitarnya (Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai). Tata panggung, fashion show, kepesertaan pameran dan kompetisi akan diarahkan pada penguatan identitas Indonesia.
3.
Panitia akan melakukan kurasi secara selektif terhadap seluruh tenant agar produk yang dibawa kedalam IFW dapat disesuaikan dengan tema acara. Keragamaan budaya Indonesia dan perkembangan indusri fashion berbasis budaya dalam tahun-tahun terakhir ini, menjadi jaminan bahwa konsep ini akan dapat diikuti oleh para pelaku fashion industry di Indonesia.
4.
Pemerintah di 10 provinsi dan sekitarnya, yaitu Sumater Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan Maluku agar dapat memanfaatkan ajang IFW 2017 sebagai panggung untuk mendorong perkembangan pariwisata dan budaya masing-masing, terutama perkembangan tekstil dan produk fashionnya.
5.
Dalam pengaturan venue, panitia akan membentuk kluster atau zoning berdasarkan gugus kepulauan yang mencerminkan ke-10 provinsi di atas. Sehingga dengan demikian akan memudahkan bagi para pengunjung untuk mengenal dan menikmati selebrasi budaya dalam
Indonesia Fashion Week 2017. Selain kluster atau
zoning berdasarkan gugus kepulauan di atas, panitia tetap akan menyediakan ruang untuk peserta yang membawa produk dengan kriteria lebih beragam, dengan tetap menampilkan budaya dan kepribadian Indonesia.
KO N S E P
P E N Y E L E N G G A R A A N
I F W 2017
CELEBRATIONS
OF CULTURES
Perayaan
Budaya
Danau Toba
Tanjung Kelayang
Tanjung Lesung
Kepulauan Seribu
Borobudur
Bromo-Tengger-Semeru
Mandalika
Labuan Bajo
Wakatobi
dan Morotai
TA R G E T
P E N G U N J U N G
SES A+, A, B, C
Fashion Designers
Students, Educators
Policy Makers
Medias
Fashion Ethusiasts
Public in General
13
IFW 2014 -
80,000
IFW 2015 -
120,000
IFW 2016
-126,000
DATA P E N G U N J U N G
Indonesia
Fashion
Week
15
R A B U S /D M I N G G U
25 JA N UA R I -
29 JA N UA R I 2017
JA K A R TA
CO N V E N T I O N
C E N T R E
JA L A N J E N D. G ATOT S U B R OTO
JA K A R TA 10270
P R O G R A M
Exhibition
Fashion Show
Competition
Seminar, Workshop
& Talkshow
2017
17
20+
Fashion Show
350-400
19 Program - program seminar, talkshow,
workshop diselenggarakan untuk dapat menunjang peningkatan daya kreativitas dan pondasi bisnis para pelaku industri mode di tanah air.
Acara ini akan menyatukan semua elemen penting dari fashion designer, lembaga akademis, industri kecil, pengrajin, bisnis, asosiasi, hingga pemerintah.
Perlunya ajang pertemuan para pengambil kebijakan, asosiasi profesi, pengusaha, desainer, pengrajin, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk meningkatkan komitmen, bersinergi dan berkoordinasi secara aktif dan positif dengan memanfaatkan kearifan budaya lokal dalam konteks masa kini dan masa yang akan datang.
Fashion tidak lagi tampil apik hanya pada kemasan luarnya saja, namun juga memiliki kearifan dan kepedulian terhadap sosial, budaya dan lingkungan.
menyatukan semua
elemen penting dari
fashion designer, lembaga
akademis, industri kecil,
pengrajin, bisnis, asosiasi,
hingga pemerintah.
S E M I N A R /
W O R K S H O P /
TA L K S H O W
21 Menyadari pentingnya peran generasi penerus
sebagai pelaku dalam menggiatkan industri mode tanah air, IFW menggagas ajang kompetisi untuk menjaring talenta baru yang tak hanya kreatif dan inovatif namun juga memiliki kemampuan kewirausahaan melalui program Indonesia Young Fashion Designers Competition (IYFDC).
KO M P E T I S I
Kompetisi ini
terbuka bagi calon
dan desainer
Indonesia dari
sekolah-sekolah
fashion yang ada.
20
17
INDONESIA YOUNG FASHION DESIGNERS COMPETITION
23
27