• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 Angka Tetap (ATAP) produksi padi di Provinsi Banten tahun 2014 sebesar 2,045 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) menurun sebesar 37,72 ribu ton atau turun sebesar 1,81 persen bila dibandingkan produksi padi tahun 2013. Penurunan produksi padi tahun 2014 disebabkan oleh menurunnya luas panen padi ladang dan produktivitas padi sawah maupun padi ladang.

 Angka Ramalan I Tahun 2015 (ARAM I/2015) diperkirakan produksi padi akan mengalami peningkatan sebesar 129,39 ribu ton atau 6,32 persen bila dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu dari 2,045 juta ton menjadi 2,175 juta ton GKG. Peningkatan produksi padi tahun 2015 lebih disebabkan adanya peningkatan ramalan luas panen padi sebesar 1,67 persen dan peningkatan produktivitas padi sebesar 2,11 persen yang merupakan dampak dari adanya program peningkatann produksi padi pada program upaya khusus (UPSUS).

 Angka Tetap (ATAP) produksi jagung tahun 2014 mencapai 10,51 ribu ton pipilan kering atau menurun signifikan sebesar 12,66 persen bila dibandingkan tahun 2013. Sedangkan tahun 2015 (ARAM I 2015), produksi jagung diperkirakan akan mencapai 14,58 ribu ton pipilan kering atau mengalami peningkatan sebesar 4,06 ribu ton atau 38,63 persen bila dibandingkan dengan produksi tahun 2014.

 Angka Tetap (ATAP) produksi kedelai tahun 2014 sebesar 6,38 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 3,94 ribu ton (38,17 persen) bila dibandingkan tahun 2013. Sedangkan produksi kedelai tahun 2015 (ARAM I 2015) diperkirakan sebesar 6,39 ribu ton biji kering atau mengalami peningkatan sebesar 10 ton (0,16 persen) bila dibandingkan dengan produksi kedelai tahun 2014.

No. 33/07/36/Th. IX, 1 Juli 2015

P

RODUKSI

P

ADI

,

J

AGUNG

,

DAN

K

EDELAI

(A

NGKA TETAP

2014

DAN

A

NGKA

R

AMALAN

I

2015)

PRODUKSI PADI 2014 MENURUN SIGNIFIKAN DIBANDING TAHUN 2013,

TAHUN 2015 DIPREDIKSI AKAN MENGALAMI PENINGKATAN

A.

PADI

Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Banten tahun 2014 sebesar 2,045 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) menurun sebesar 37,73 ribu ton atau 1,81 persen bila dibandingkan produksi padi tahun 2013 yang mencapai 2,083 juta ton. Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh penurunan luas panen padi dari 393,70 ribu hektar di tahun 2013 menjadi 386,40 ribu hektar pada tahun 2014.

Walaupun secara total produksi padi menurun, tetapi untuk produksi padi sawah mengalami peningkatan. Produksi padi sawah pada tahun 2014 mencapai 1,963 juta ton meningkat 8,29 ribu ton atau 0,42 persen bila dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1,955 juta ton. Peningkatan produksi padi sawah dipengaruhi oleh meningkatnya luas panen padi sawah sebesar 5,26 ribu hektar dari 356,37

(2)

ribu hektar tahun 2013 menjadi 361,63 ribu hektar pada 2014 atau naik 1,48 persen. Sementara itu, produktivitas padi sawah pada tahun 2014 mengalami penurunan dari 54,86 ku/ha pada tahun 2013 menjadi 54,29 ku/ha pada tahun 2014 atau menurun sebesar 1,04 persen.

Berbeda dengan padi sawah, produksi padi ladang pada tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2014 produksi padi ladang mencapai 82,42 ribu ton atau menurun sebesar 35,82 persen dari produksi padi ladang tahun 2013 yang mencapai 128,43 ribu ton. Penurunan produksi padi ladang sangat dipengaruhi oleh turunnya luas panen dari 37,33 ribu hektar pada 2013 menjadi 24,76 ribu hektar pada tahun 2014 atau turun sebesar 33,66 persen. Sementara itu produktivitas padi ladang juga mengalami penurunan dari 34,40 ku/ha tahun 2013 menjadi 33,28 ku/ha di tahun 2014.

Tabel 1

Produksi Padi di Provinsi Banten, 2013-2015

Uraian 2013 2014 ARAM 1 2015

Perkembangan 2013 - 2014

Perkembangan 2014 - 2015 Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Padi (Sawah+Ladang)

Luas Panen (ha) 393.704 386.398 392.849 -7.306 -1,86 6.451 1,67 Produktivitas(ku/ha) 52,92 52,95 55,37 0,02 0,05 2,42 4,58 Produksi (ton) 2.083.608 2.045.883 2.175.272 -37.725 -1,81 129.389 6,32

Padi Sawah

Luas Panen (ha) 356.374 361.634 375.565 5.260 1,48 13.931 3,85 Produktivitas(ku/ha) 54,86 54,29 56,40 -0,57 -1,04 2,11 3,89 Produksi (ton) 1.955.174 1.963.461 2.118.351 8.287 0,42 154.890 7,89

Padi Ladang

Luas Panen (ha) 37.330 24.764 17.284 -12.566 -33,66 -7.480 -30,21 Produktivitas(ku/ha) 34,41 33,28 32,93 -1,12 -3,26 -0,35 -1,05 Produksi (ton) 128.434 82.422 56.921 -46.012 -35,83 -25.501 -30,94 Keterangan: Bentuk hasil produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG) dan tahun 2015 merupakan angka ramalan

(3)

Tahun 2015, Produksi padi Provinsi Banten diramalkan mencapai 2,18 juta ton. Menurut ARAM 1 2015 produksi padi mengalami peningkatan sebesar 6,32 persen jika dibandingkan dengan tahun 2014. Peningkatan produksi tersebut lebih disebabkan oleh meningkatnya ramalan produksi padi sawah sebesar 7,89 persen bila dibandingkan tahun 2014, sedangkan untuk ramalan produksi padi ladang mengalami penurunan.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap produksi padi adalah luas panen. Menurut ARAM I 2015 luas panen padi tahun 2015 akan mengalami peningkatan sebesar 1,67 persen atau 6,45 ribu hektar. Peningkatan luas panen padi sangat dipengaruhin oleh meningkatnya luas panen padi sawah sebesar 3,85 persen dari 361,63 ribu ha pada tahun 2014 menjadi 375,56 ribu ha. Bila dilihat dari ramalan luas panen, peningkatan tersebut terjadi disetiap subround (SR)selama tahun 2015.

Peningkatan luas panen disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi pada akhir tahun yaitu November-Desember 2014 serta awal tahun 2015 sehingga luas tanam juga mengalami peningkatan yang berdampak kepada peningkatan luas panen pada SR I/2015, sedangkan perkiraan peningkatan luas panen pada SR II dan SR III tahun 2015 lebih disebabkan adanya dukungan rehabilitasi jaringan irigasi tersier seluas 24.700 ha dan bantuan alat dan mesin pertanian (Traktor, Rice Transplanter, Pompa air, dll) khususnya di Kabupaten Sentra (Pandeglang, Lebak, Serang, dan Tangerang) yang berasal dari program upaya khusus (UPSUS) tahun 2015.

Jan-Apr Mei-Agt Sep-Des

2012 149,696 134,624 64,543

2013 152,958 141,729 37,412

2014 153,720 135,759 72,155

2015 155,159 140,224 80,182

Luas Panen Padi Sawah di Banten Tahun 2012-2015

(Hektar)

(4)

Sejalan dengan luas panen, produktivitas padi pada ARAM 1 2015 juga mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2014. Menurut ARAM 1 2015 produktivitas padi di Banten meningkat 4,58 persen bila dibandingkan tahun 2014 yaitu, dari 52,95 kuintal per hektar menjadi 55,37 kuintal per hektar. Selain kondisi iklim yang mendukung, peningkatan produktivitas ini dipengaruhi oleh adanya program peningkatan produktivitas padi melalui program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), bantuan benih unggul, subsidi dan penyediaan pupuk, penerapan pengendalian hama dan penyakit, serta pengembangan sistem pertanaman jajar legowo yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten melalui program upaya khusus.

B. JAGUNG DAN KEDELAI

Produksi jagung berdasarkan angka tetap (ATAP) tahun 2014 mencapai 10,51 ribu ton pipilan kering atau menurun sebesar 12,66 persen bila dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 12,03 ribu ton. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya luas panen sebesar 12,03 persen dari 3,58 ribu hektar pada tahun 2013 menurun menjadi 3,15 ribu hektar di tahun 2014. Sementara itu, produktivitas jagung juga mengalami penurunan sebesar 0,72 persen dari 33,60 kuintal per hektar menjadi 33,36 kuintal per hektar.

Penurunan luas panen jagung disebabkan adanya peralihan komoditas yang ditanam dari jagung menjadi tanaman semusim lainnya serta banyaknya petani yang melakukan panen muda jagung karena dianggap lebih menguntungan.

Tahun 2015, produksi jagung diprediksi akan mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2014 dari 10,51 ribu ton pipilan kering pada 2014 menjadi 14,58 ribu ton pada 2015 atau naik sebesar 38,63 persen. Peningkatan produksi disebabkan oleh meningkatnya luas panen jagung dari 3,15 ribu ha pada 2014 menjadi 4, 50 ribu ha pada 2015 atau naik sebesar 42,83 persen. Peningkatan luas panen jagung salahsatunya disebabkan adanya program perluasan areal tanam (PAT) jagung dari

50.32 49.89 51.58 56.18 48.94 54.95 57.80 52.77 52.48 57.52 52.55 52.37 58.97 54.38 54.98

Jan-Apr

Mei-Agt

Sep-Des

Produktivitas Padi Sawah Banten Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015

Produktivitas padi sawah tahun 2015 tertinggi bila dibanding periode tahun-tahun sebelumnya.

(5)

Tabel 2

Produksi Jagung dan Kedelai di Provinsi Banten, 2013-2015

Uraian 2013 2014 (ARAM 1) 2015

Perkembangan

2013 - 2014 Perkembangan 2014 - 2015 Absolut Persen Absolut Persen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Jagung

Luas Panen (ha) 3.583 3.152 4.502 -431 -12,03 1.350 42,83 Produktivitas(ku/ha) 33,60 33,36 32,37 -0,24 -0,72 -0,98 -2,94 Produksi (ton) 12.038 10.514 14.575 -1.524 -12,66 4.061 38,63

Kedelai

Luas Panen (ha) 7.928 4.815 4.818 -3.113 -39,27 3 0,06 Produktivitas(ku/ha) 13,02 13,26 13,27 0,24 1,81 0,01 0,09 Produksi (ton) 10.326 6.384 6.395 -3.941 -38,17 10 0,16

Keterangan: Bentuk hasil produksi jagung: Pipilan Kering dan kedelai Biji Kering

Produksi kedelai berdasarkan angka tetap (ATAP) tahun 2014 mencapai 6,38 ribu ton biji kering mengalami penurunan sebesar 3,94 ribu ton atau 38,17 persen bila dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 10,33 ribu ton. Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh menurunnya luas panen dari 7,93 ribu hektar di tahun 2013 menjadi 4,82 hektar pada 2014 atau menurun sebesar 39,27 persen.

Produksi Kedelai pada tahun 2015 (ARAM I) diperkirakan akan mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2014 yaitu dari 6.384 ton biji kering pada 2014 menjadi 6.395 ton atau meningkat 0,16%. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya luas panen kedelai pada ARAM I/2015 dibandingkan tahun 2014 yaitu dari 4.815 ha pada 2014 menjadi 4.818 ha pada ARAM I/2015. Peningkatan luas panen diprediksi terjadi di daerah sentra kedelai di Banten Selatan yaitu daerah yang mendapat alokasi GPPTT Kedelai seluas 5.250 yaitu di Kab. Pandeglang seluas 3.000 ha, Kab. Lebak 1.500 ha, Kab. Serang 1.000 ha, dan Kota Cilegon 250 Ha.

(6)

METODE PENGHITUNGAN

ANGKA RAMALAN I PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA 2015

Data produksi padi dan palawija tahun 2014 yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini merupakan Angka Tetap (ATAP), sedangkan data tahun 2015 merupakan Angka Ramalan. Metodologi yang digunakan untuk penghitungan Angka Ramalan I (ARAM I) tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Ramalan Luas Panen Subround 1 (Januari-April) 2015 : didasarkan pada realisasi luas tanaman Januari-April 2015.

2. Ramalan Produktivitas Subround 1 (Januari-April) 2015 : didasarkan pada realisasi hasil ubinan sub round 1 (Januari-April) tahun 2015.

3. Ramalan Produksi Subround 1 (Januari-April) 2015 : Ramalan Luas Panen Subround 1 x Ramalan Produktivitas Subround 1.

4. Ramalan Luas Panen Subround 2 (Mei-Agustus) 2015 : didasarkan pada luas tanaman akhir April tahun 2015.

5. Ramalan Produktivitas Subround 2 (Mei-Agustus) 2015 : didasarkan pada series produktivitas Mei-Agustus tahun-tahun sebelumnya.

6. Ramalan Produksi Subround 2 (Mei-Agustus) 2015 : Ramalan Luas Panen Subround 2 x Ramalan Produktivitas Subround 2.

7. Ramalan Luas Panen Subround 3 (September-Desember) 2015 : didasarkan pada series luas panen September-Desember tahun-tahun sebelumnya.

8. Ramalan Produktivitas Subround 3 (September-Desember) 2015 : didasarkan pada series produktivitas September-Desember tahun-tahun sebelumnya.

9. Ramalan Produksi Subround 3 (September-Desember) 2015 : Ramalan Luas Panen Subround 3 x Ramalan Produktivitas Subround 3.

10. Ramalan Luas Panen Januari-Desember 2015 : Penjumlahan ramalan luas panen Subround 1 + Subround 2 + Subround 3.

11. Ramalan Produksi Januari-Desember 2015 : Penjumlahan ramalan produksi Subround 1 + Subround 2 + Subround 3.

12. Ramalan Produktivitas Januari-Desember 2015 : Ramalan produksi Januari-Desember dibagi ramalan luas panen Januari–Desember.

(7)
(8)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Ahmad Ghozali lebih memilih mengambil tahun hijriyah dari pada tahun masehi alasannya adalah karena untuk memperkecil peluang kesalahan dari hasil perhitungan

bahwa ketentuan pasal 110 huruf f dan pasal 156 ayat (1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Pelayanan Pasar

Dari penyebaran kuesioner bahwa pada variabel pengetahuan produk, tanggapan responden tertinggi terdapat pada indikator Kp1 yang menyatakan tentang “Saya merasa

Dari hasil pengujian model regresi linier pada tabel Coefficients diatas, dapat dilihat bahwa variabel Earnings Per Share, Return On Equity dan Dividend Payout Ratio memiliki nilai

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Kemudian jika membandingkan tingkat kete- rampilan sosial antara mahasiswa Jurusan BK FIP UNJ angkatan 2011 reguler dengan non reguler, diperoleh hasil sebagai berikut:

Sedangkan skor angket siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus

Berdasarkan tabel 4.12 (Siklus I) dapat dilihat bahwa rata-rata respon siswa sebesar 53,5%, hasil ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran