SKRIPSI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KENDARAAN
RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135 LC
Studi Kasus pada Dealer Sumber Baru Motor Baleharjo,Wonosari, Gunungkidul
Disusun Oleh :
Markus Rukma Prasetya Hadi
012214212
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
MOTTO
Nek wani ojo wedi-wedi, nek wedi ojo wani-wani.
(kalo berani jangan takut-takut, kalo takut jangan berani-berani)
SKRIPSI DAN GELAR SARJANA KU PERSEMBAHKAN BUAT:
1. Yesus Kristus sang Pengusa Alam Semesta. 2. Santo Markus, pelindung hidupku.
3. Masa depanku.
4. Keluarga besar TH. Tukidjan.
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KENDARAAN RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135LC
STUDI KASUS PADA DEALER SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO, WONOSARI GUNUNGKIDUL
Markus Rukma Prasetya Hadi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik konsumen dan mengetahui atribut yang paling dominan mempengaruhi konsumen terhadap keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC serta sikap konsumen terhadap atribut produk. Studi kasus pada Dealer Sumber Baru Motor Baleharjo, Wonosari Gunungkidul
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Teknik analisis data untuk mengetahui karakteristik konsumen menggunakan Analisis Persentase, analisis Bobot Kepentingan dan analisis Multiattribute Attitude Model.
ABSTRACT
ANALYSIS ON THE CONSUMERS BEHAVIOUR TOWARD MOTORCYCLES ATTRIBUTE OF YAMAHA JUPITER MV 135LC A CASE STUDY AT SUMBER BARU MOTOR DEALER BALEHARJO,
WONOSARI, GUNUNGKIDUL Markus Rukma Prasetya Hadi
Sanata Dharma University Yogyakarta
2008
The objective of the research was to understand the consumer’s characteristic and the most dominant attributes that influence the decision to use Yamaha Jupiter MX 135LC also consumers behaviour toward product attribute. The research was a case study at Sumber Baru Motor dealer Baleharjo, Wonosari Gunungkidul.
This research employed as many as 100 respondents. The technique of sampling was Accidental Sampling. The data analytical techniques used were Percentage Analysis, Importance Weight Analysis and Multiattribute Attitude Model.
KATA PENGANTAR
Rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada Tuhan Yesus Juru Selamat yang penuh kasih sehingga penilis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KENDARAAN RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135LC, Studi kasus Dealer Sumber Baru Baleharjo, Wonosari Gunungkidul. Skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Universitas Sanata Dharma, khususnya program studi Manajemen, yang telah memberi kesempatan untuk menjadi salah satu mahasiswanya. 2. Rektor Universitas Sanata Dharma Dr. Ir. P. Wiryono P.SJ.
3. Dekan Fakultas Ekonomi Drs, Alex Kahu Lantum. MS.
4. Drs G. Hendra Poerwanto Msi, selaku kepala jurusan Manajemen.
5. Beribu thank’s to Marianus Mochtar Modesir MM, selaku dosen pembimbing I. Anda benar-benar bikin saya penasaran.
6. Salam hormat kepada anda, dosen pembimbing II, Josephine Wuri SE. MSi. Saya salut akan cara anda membimbing skprisi ini
kurus, gendut. Pendek,tinggi pokoke semua tanpa kecuali.walo gak disebut nama bukan berarti anda tidak punya andil terhadap skripsi ini.
8. Alm ibunda 6UL 6X\DWL Ijinkan aku memahami kata yang ingin terucap olehmu saat nafas terakhir terhembus.
9. Keluarga besar TH. TUKIDJAN. Kakakku Mba’menuk, mba betty, mba Susi, mba’Yuli, Mas Tantyo, Mas Ari ‘n semua kakak iparku, Adikmu sudah lulus!!!!
10. Ponakan yang hebat, Dika, Cory, Delfi Nico, Beni.
11. Keluarga besar Alm. AKBP. Sumikan SH. Maturnuwun atas bantuan moril maupun materiilnya.
12. Keluarga Godean, bu Tabitha, Agus, Sulis, Mas Porwanto.
13. Monica “ADEK” silviana,. Kamu ada memberi banyak inspirasi dalam hidupku.
14. Keluarga Alm. Sudarsono, Berbah. Maturnuwun saya diperkenankan menjadi bagian dari keluarga.
15. Komunitas parkiran USD, dengan Pak Kemis sebagai provokatornya. 16. TOPAN. Kok menurut survey 90% skripsi anak manajemen angkatan ‘01
kamu selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan sih? Hehe…
17. Teman-teman manajemen angkt ’01. Nama kalian terlalu banyak untuk ditulis. Gak lupa ma sohib yang belum lulus. Ijoel, Soni, David, Michael, NdoWeR. Moga pintu hati kalian cepat dapat pencerahan. Ingat –ingat usia ‘n NIM gak bisa menipu.
19. Sahabat-sahabat SeJaTi, Vika, Agus”kebo”, Cayoo ”UUT”, Ari, Ria, Sinta, Theo, Rita, Embik. Dimanapun sosokmu berpijak. thanks buat suportnya.
20. Septa, Nunung, KaKa, Mesum, Roni “kentung”, Danik, Jefri n Dharmo Comunity . Pokoke lemah teles yo!!! Tuhan yang bales.
21. Yuandita, Trans 7. Keraguan itu terjawab sudah.
22. Komunitas NDRAMUS. Candra, Anton, Dono, Ali, Anam, Anang, Marcel dan beribu yang lainnya. Paguyuban JOKER. Erwan, Kentung, Tekno, Prayet, Doni dan masih banyak lagi. Giliran siapa nih yang jadi “buron” ?? 23. Sanggar “Kayu Angin” pimpinan Intan GS Bono. Aku datang bawa
masalah, aku pergi dengan solusi.
24. Kost Johar 109 n HM 54 Janti, beserta isi-isinya. Saksi hidup maupun bisu segala nakal, iseng, ceroboh, menderita ‘n tentunya bahagiaku..
25. Orang-orang yang pernah dan masih membenciku. Terimakasih kalian udah perhatian ma aku walo dengan cara yang berbeda.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang berguna bagi perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………….…… ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN ………... v
PERSETUJUAN PUBLIKASI ………. vi
ABSTRAK………. vii
ABSTRACT ……….. viii
KATA PENGANTAR ……….. ix
DAFTAR ISI……….. xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Rumusan Masalah……….. 3
C. Batasan Masalah………... 3
D. Tujuan Penelitian………... 4
E. Manfaat Penelitian………. 5
F. Sistematika Penulisan ……… 6
B. Pengertian Manajemen Pemasaran………... 13
C. Konsep Pemasaran……… 14
D. Pengertian Perilaku Konsumen ……… 15
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 16
F. Sikap……….. 18
G. Atribut Produk………... 24
H. Review Penelitian Sebelumnya ……… 26
I. Hipotesis ………. 28
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……….. 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian……… 29
C. Subyek dan Obyek Penelitian ……….. 29
D. Data Yang Dibutuhkan………. 30
E. Teknik Pengumpulan Data……… 30
F. Populasi dan Sampel……….. 31
G. Variabel Penelitian……… 32
H. Teknik Pengambilan Sampel………. 33
I. Teknik Pengujian Instrumen……… 33
J. Teknik Analisis Data……… 35
BAB 1V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan………... 41
D. Pemasaran ……….. 47
E. Produk-produk YAMAHA ……… 49
B. Spesifikasi Teknis YAMAHA JUPITER MX 135LC 50 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Instrumen Penelitian ……… 52
B. Deskripsi Responden ………... 55
C. Pengukuran Sikap ……… 58
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ………. 73
B. Saran ……… 74
C. Keterbatasan ……… 75
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1. Jumlah tenaga kerja ………... 46
Tabel IV.2. Macam type dan harga ………. 49
Tabel V.1. Uji validitas bagian pertama (ideal) ………. 53
Tabel V.2. Uji validitas bagian kedua (belief) ……… 54
Tabel V. 3. Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin … 55
Tabel V. 4. Karakteristik konsumen berdasarkan usia …………... 56
Tabel V.5. Karakteristik konsumen berdasarkan tingkat Pendidikan terakhir ………... 56
Tabel V.6. Karakteristik konsumen berdasarkan status pekerjaan ……... 57
Tabel V.7. Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan …….. 58
Tabel V.8. Data variabel belief ……….. 60
Tabel V.9. Data variabel ideal ………... 63
Tabel V.10. Perhitungan bobot kepentingan ………... 68
Tabel V.11. Hasil data urutan kepentingan konsumen ……… 69
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner
Lampiran 2. Data karakteristik dan hasil ideal-belief Lampiran 3. Tabel frekuensi
Lampiran 4. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuisioner Lampiran 5. Nilai selisih rata-rata ideal-belief
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan jaman yang semakin pesat dewasa ini, berpengaruh terhadap
kebutuhan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Perkembangan itu
terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, sehingga menyebabkan kebutuhan dan
keinginan manusia semakin meningkat.
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar secara lebih memuaskan dengan
memproduksi sepeda motor yang salah satunya berkapasitas mesin 135cc.
Berhasil atau tidaknya produsen dalam memasarkan produk tergantung pada
faktor-faktor yang dapat dikuasai oleh produsen meliputi: penentuan harga, promosi,
tempat dan saluran distribusi yang tepat dan mutu yang baik. Selain itu produsen
perlu mendapat informasi mengenai sikap konsumen, dimana informasi ini dapat
dijadikan dasar untuk mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan
produk yang dihasilkan.
B. Rumusan Masalah
Konsumen merupakan sasaran terakhir dari barang dan jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan.
Karena keputusan menggunakan suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang dapat memuaskan konsumen, maka yang menjadi masalah penelitian adalah:
1. Bagaimana karakteristik konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC?
2. Apakah ada atribut yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen
menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC?
3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX
135LC?
C.
Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dan persepsi yang berbeda-beda,
maka perlu dijelaskan batasan-batasan masalah sebagai berikut:
1.
Responden adalah konsumen di ruang servis dealer Sumber Baru Motor
Baleharjo Wonosari Gunungkidul, menggunakan sepeda motor merek
YAMAHA JUPITER MX 135LC.
2.
Karakteristik konsumen yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, jenis
pekerjaan, tingkat penghasilan, dan tingkat pendidikan terakhir.
4.
Atribut
yang
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
meggunakan
YAMAHA JUPITER MX 135LC yaitu:
a. Produk, meliputi:
1) Pengaruh adanya sokbeker tunggal (monoshock)
2) Konsumsi bahan bakar
3) Kualitas mesin
4) Model
b. Suku cadang
c. Harga purna jual
d. Layanan purna jual, meliputi:
1) service
2) Garansi
D. Tujuan Penelitian
Dalam setiap produk, pasti melekat pula atributnya. Untuk itu konsumen
harus mengetahui apa saja yang menjadi atribut dari produk yang dipakainya, agar
konsumen dapat merasakan bahwa produk yang digunakan sudah sesuai dengan
keinginannya. Maka tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui karakteristik konsumen pengguna YAMAHA JUPITER MX
135LC.
2.
Untuk mengetahui adanya atribut yang dominan mempengaruhi sikap konsumen
3.
Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX
135LC.
E. Manfaat Penelitian
Dalam setiap penulisan pastilah mempunyai manfaat atau kegunaan tersendiri
bagi suatu organisasi atau instansi tertentu. Dengan demikian kita dapat
menyempurnakan dan mengembangkan apa yang telah ada menjadi lebih baik.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini penulis berharap akan mendapat tambahan pengetahuan
baru di bidang pemasaran berdasarkan perbandingan antara teoritis dengan kasus
yang nyata di lapangan, terutama yang berkaitan dengan sikap konsumen.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lebih
lanjut yang berkaitan dengan sikap konsumen dan tambahan referensi bagi
perpustakaan universitas.
3. Bagi perusahaan
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan, masukan, dan koreksi untuk mendukung perusahaan menjadi lebih
baik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta dalam
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari enam bab, yaitu Pendahuluan, Landasan Teori, Metode
Penelitian, Gambaran Umum Perusahaan, Analisis Data dan Pembahasan, serta
Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan.
BAB I. Pendahuluan
Pada bab pendahuluan akan dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Masalah, Manfaat Penelitian,
dan Sistematika Penulisan.
BAB II. Landasan Teori
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan
permasalahan dan konsep yang mendasari perumusan ini. Dalam bab ini juga
terdapat Hipotesis dan Review Penelitian Sebelumnya yang juga mengenai
analisis sikap konsumen.
BAB III. Metode Penelitian
Pada bab Metode Penelitian akan dijelaskan mengenai Jenis Penelitian,
Tempat dan Waktu Penelitian, Data Yang Dibutuhkan, Teknik Pengumpulan
Data, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Teknik Pengambilan Sampel,
Teknik Pengujian Instrumen, Teknik Analisis Data.
BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab Gambaran Umum Perusahaan akan dikemukakan mengenai Sejarah
BAB V. Analisis Data dan Pembahasan
Pada bab Analisis Data dan Pembahasan akan dijelaskan analisis data dan
pembahasan penelitian.
BAB VI. Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin dirasakan. Perusahaan-perusahaan
saling bersaing agar konsumen mau membeli dan menggunakan produk yang
dihasilkan. Keadaan ini mendorong perusahaan untuk selalu berusaha agar produk
yang dihasilkan dapat diterima dan memuaskan konsumen. Perusahaan harus
benar-benar mengetahui produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Karena itu
peran dari pemasaran sangat penting untuk memasarkan suatu produk kepada
konsumen.
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting dalam suatu siklus yang
bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Pemasaran harus dapat
menafsirkan kebutuhan konsumen dan mengkombinasikannya dengan data-data pasar
seperti lokasi tempat tinggal konsumen, jumlah konsumen, kesukaan dan data pasar
lainnya. Data tersebut sangat membantu pemasar dalam melakukan pekerjaannya
dalam hal mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk,
menetapkan harga yang tepat, melakukan promosi secara efisien dan
mendistribusikannya, sehingga akan mempermudah pemasar dalam menjual
Untuk memperjelas dalam memahami arti pemasaran dapat dilihat dalam definisi
yang dikemukakan ahli pemasaran sebagai berikut:
Philip Kotler (1997;8) bahwa :
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
Definisi pemasaran di atas bersumber pada konsep-konsep inti berikut ini:
1. Kebutuhan (
needs)
Kebutuhan adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar. Contohnya;
makan, pakaian, dan tempat tinggal
2. Keinginan (
wants)
Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.
Contohnya: orang Amerika membutuhkan dan menginginkan hamburger.
3.
Permintaan (
demand)
Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
oleh kemampuan dan kesediaan untuk membeli. Contohnya adalah banyak orang
yang menginginkan Mercedes, tetapi hanya sedikit yang mampu dan bersedia
untuk membeli.
4. Produk
Produk dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a.
Produk barang, contohnya restoran cepat saji menyediakan hamburger.
b.
Produk jasa, contohnya jasa memasak dan penyediaan tempat.
c.
Produk gagasan, contohnya “menghemat waktu saya”.
5. Nilai, biaya, dan kepuasan
Nilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan atas produk
untuk memuaskan kebutuhannya. Contohnya : Toni membutuhkan 3 mil
perjalanan ke tempat kerjanya setiap hari. Ia dapat memakai sejumlah produk
untuk memuaskan kebutuhan ini, seperti mobil, sepeda motor, dan taksi. Jika
Toni tertarik pada kecepatan dan kemudahan ia akan memilih mobil. Tetapi
karena masing-masing produk memiliki biaya, ia tidak akan langsung memilih
mobil yang biayanya jauh lebih mahal daripada sepada motor atau taksi. Karena
itu Toni akan mempertimbangkan nilai dan harga produk sebelum menetapkan
pilihan untuk menggunakannya.
6. Pertukaran dan transaksi
Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari
seseorang dengan menawarkan sebuah imbalan. Transaksi adalah perdagangan
nilai-nilai antara dua pihak atau lebih. Contohnya adalah A memberikan X pada
B untuk mendapatkan Y.
7. Pemasaran hubungan dan jaringan pemasaran
penyalur untuk mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang.
Contohnya: pemasar yang cerdik berusaha membangun hubungan jangka
panjang yang saling menguntungkan dan mempercayai dengan pelanggan,
penyalur, dan pemasok.
b. Jaringan pemasaran adalah pengembangan aset unik perusahaan. Contohnya:
perusahaan dan pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, dan pengecer untuk
bersama-sama membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
8. Pasar
Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan
keinginan tertentu yang sama yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan
pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Contoh: pasar
sayuran.
9. Pemasar dan calon pembeli
Sedangkan menurut William J Stanton pemasaran didefinisikan sebagai berikut:
Pemasaran (Stanton, 1985:7) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa
yang baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Definisi ini mempunyai beberapa pengertian penting yaitu :
1. Ini adalah sistem manajerial.
2. Seluruh sistem dari kegiatan bisnis harus berorientasi ke pasar atau
konsumen. Keinginan konsumen harus diketahui dan dipuaskan secara
efektif.
3. Pemasaran adalah proses yang dinamis (sebuah proses integral yang
menyeluruh) bukan gabungan aneka fungsi dan pranata yang terurai.
Pemasaran bukan kegiatan tunggal atau kegiatan gabungan. Pemasaran
adalah hasil interaksi dari berbagai kegiatan.
4. Kegiatan pemasaran dimulai dengan sebutir gagasan produk dan tidak
berhenti sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan, mungkin
beberapa waktu setelah penjualan dilakukan.
5. Untuk berhasil, pemasaran harus memaksimalkan penjualan yang
menghasilkan laba jangka panjang. Jadi, pelanggan harus benar-benar merasa
kebutuhannya terpenuhi agar memperoleh kesinambungan usaha yang
biasanya sangat vital bagi keberhasilan.
perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, mementukan
harga produk yang sesuai, mementukan cara promosi dan penyaluran atau
penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan
yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk menghasilkan laba dari
penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi keinginan konsumen.
Perusahaan memiliki suatu tingkat harapan permintaan atas produk-produknya. Pada
suatu saat tertentu ada perubahaan jumlah permintaan, dan manajemen pamasaran
harus mampu mencari cara untuk menghadapi situasi permintaan yang berubah-ubah.
Dengan kata lain manajemen pemasaran tidak hanya berhubungan dengan mencari
dan meningkatkan permintaan, tetapi juga mengubah atau bahkan menurunkan
permintaan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:18) manajemen pemasaran adalah:
Analisis perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program
yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran
yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan.
menguntungkan antara produsen dan konsumen sehingga tercapai tujuan yang telah
diharapkan.
C. Konsep Pemasaran
Pada dasarnya konsep pemasaran itu bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga seluruh kegiatan perusahaan
diarahkan pada suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (1997:5)
Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang mengatakan bahwa
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
Jadi konsep pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan
harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan konsumen.
Kemudian perusahaan merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari
kebijaksanaan produk, harga, promosi, dan distribusi agar kebutuhan konsumen dapat
terpenuhi secara memuaskan.
Tiga unsur konsep pemasaran (Basu Swastha dan Hani Handoko, 1997: 6-8) yaitu:
1. Orientasi pada konsumen
Perusahaan harus berorientasi pada konsumen, maka perusahaan harus
menciptakan produk yang sebaik-baiknya, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan
Hal-hal yang perlu dilakukan perusahaan adalah:
a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.
c. Menentukan produksi dan program pemasaran untuk memenuhi kebutuhan
yang berbeda-beda dari kelompok pembeli sesuai sasaran.
d. Mengadakan riset konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan sikap
dan tingkah laku konsumen.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang paling baik.
2.
Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integrated marketing)
Ini berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut
berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinasi untuk memberikan
kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
3.
Kepuasan konsumen (consumer satisfaction)
Faktor yang menentukan untuk mendapatkan laba yang optimal dalam
jangka panjang adalah kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi oleh perusahaan.
D. Pengertian Perilaku Konsumen
Untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen yang semakin
komplek, maka perusahaan perlu mengetahui perilaku konsumen sehingga tercapai
Adapun salah satu definisi dari perilaku konsumen adalah:
Perilaku konsumen adalah sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa,
termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. ( Basu Swastha dan Hani Handoko,
1997 : 10 )
Dari definisi diatas, terkandung dua hal penting dari peilaku konsumen yaitu:
1. Proses pengambilan keputusan.
2. Kegiatan yang melibatkan individu untuk mendapatkan dan menggunakan
barang dan jasa-jasa ekonomis.
E.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Philip Kotler (2001:197-218) empat faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam mendayagunakan kemampuannya, yaitu :
1. Faktor-faktor budaya
a. Budaya: susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang
dipelajari anggota suatu masyarakat dari keluarga dan institusi penting
lainnya.
b. Sub-kebudayaan: sekelompok orang dengan sistem nilai bersama
berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.
2. Faktor-faktor sosial
a. Kelompok: dua orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk
mencapai sasaran individu maupun bersama.
b. Keluarga: organisasi pembelian yang paling penting dalam masyarakat
dan pengaruh tersebut telah diteliti secara efektif.
c. Peran dan status
Peran seorang meliputi kegiatan-kegiatan yang diharapkan dilakukan
seseorang menurut orang-orang yang ada di sekitar mereka. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan
masyarakat.
3. Faktor-faktor pribadi
a. Umur dan tahap siklus hidup
Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup keluarga, tahap-tahap
yang mungkin dilalui sesuai dengan kedewasaan anggotanya.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya.
c. Situasi ekonomi
Situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produknya.
d. Gaya hidup
Gaya
hidup
adalah
pola
kehidupan
seseorang
seperti
yang
e. Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah karakteristik psikologis unik seseorang yang
menghasilkan tanggapan-tanggapan yang relatif konsisten dan menetap
terhadap lingkungannya.
4. Faktor-faktor psikologis
a. Motivasi (
dorongan
) adalah suatu kebutuhan secara cukup dirancang
untuk membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya.
b. Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan
menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambaran yang
berarti mengenai dunia.
c. Pembelajaran adalah perubahan pada perilaku individu yang muncul dari
pengalaman.
d. Keyakinan dan sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif seseorang mengenai sesuatu. Sikap
adalah evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang terhadap suatu
objek atau gagasan.
F. Sikap
1. Pengertian sikap
Menurut Philip Kotler (1997:167) sikap didefinisikan sebagai berikut:
Sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan yang
menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek
atau gagasan.
Menurut James F Engel (1994:53) sikap adalah:
Suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang beresponden dengan
menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan
dengan obyek atau alternatif yang diberikan.
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sikap berarti evaluasi dari
suatu perasaan emosional yang memungkinkan orang cenderung beresponden
terhadap suatu obyek.
2. Komponen sikap
Sikap mempunyai tiga komponen (Kinnear, 1988:305-306) yaitu;
a. komponen kognitif
Komponen kognitif berhubungan dengan kesadaran atau pengetahuan
mengenai suatu obyek. Contohnya adalah “saya mempercayai produk X
mempunyai….
b. Komponen afektif
Komponen afektif berhubungan dengan kesukaan dan pilihan responden
terhadap suatu obyek atau fenomena. Contohnya adalah “iklan Z bagus”.
c. Komponen perilaku (
behavior
)
Komponen perilaku ini mengacu pada pembeli yang berupa niat membeli.
pewujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruhan sebagai tanggapan
terhadap rangsangan yang diterima.
3. Karakteristik sikap
Sikap mempunyai lima karakteristik yang penting (Saifuddin,1988-11) yaitu :
a. Sikap mempunyai arah
Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak
menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, memihak atau tidak memihak
terhadap suatu obyek. Seseorang mempunyai sikap mendukung terhadap
suatu obyek berarti mempunyai sikap yang terarah positif. Seseorang yang
tidak mendukung berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap
obyek yang bersangkutan.
b. Sikap mempunyai intensitas
Intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama.
Dua orang sama-sama mempunyai sikap terhadap sesuatu, mungkin tidak
sama intensitasnya dalam arti satu bersikap positif sedangkan yang lain
bersikap negatif.
c. Sikap mempunyai keluasan
luas, apabila ia mempunyai sikap positif terhadap semua atau sebagian besar
aspek atau hal yang menyangkut program keluarga berencana. Sebaliknya,
seseorang dapat mempunyai sikap positif terhadap sesuatu secara sempit,
yaitu ia mempunyai sikap yang hanya terbatas pada sebagian kecil saja aspek
yang menyangkut obyek sikap tersebut.
d. Sikap mempunyai konsistensi
Konsistensi sikap ditunjukan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap
yang dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek sikap.
Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam
bersikap. Seseorang dapat saja mempunyai sikap yang tidak konsisten apabila
ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga menyatakan
tidak setuju.
e. Sikap mempunyai spontanitas
4. Fungsi sikap
Menurut Assael (1995;275-278) sikap mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi penyesuaian
Fungsi mengarahkan orang untuk menyukai atau menghargai obyek terlepas
dari rasa menyukai atau tidak menyukai produk tersebut.
1) Fungsi ini membantu konsumen untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya.
2) Sikap konsumen bergantung pada besarnya tingkatan persepsi konsumen
terhadap suatu pemasaran.
b. Fungsi Ego-defensif (pertahanan Ego)
1) Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari ancaman.
2) Kenyataan bahwa banyak ekspresi-ekspresi sikap yang keluar
merefleksikan kebalikan-kebalikan dari apa yang dipersepsikan orang
terhadap dirinya.
c. Fungsi ekspresi nilai
1)
Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha untuk menterjemahkan
nilai-nilai mereka ke suatu yang lebih nyata dan lebih mudah.
2)
Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari konsumen yang ingin
diekspresikan dan mendesain produk sesuai dengan nilai-nilai itu.
d. Fungsi pengetahuan
2) Kebutuhan akan pengetahuan pada apa yang kita butuhkan diketahui.
5. Pembentukan sikap
Menurut Engel (1994:340) pembentukan sikap dibagi ke dalam dua peranan,
yaitu :
a. Peranan pengalaman langsung
Sikap seringkali terbentuk sebagai hasil kontak langsung dengan
obyek sikap. Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada
pengalaman langsung adalah sikap yang biasanya dianut dengan kepercayaan
yang lebih besar. Konsisten dengan hal tersebut, penelitian memperlihatkan
bahwa konsumen memiliki keyakinan yang jauh lebih kuat mengenai sikap
terhadap produk bila didasarkan pada pemakaian produk aktual dibandingkan
bila didasarkan pada iklan saja. (Engel 1994:340).
b. Peranan pengalaman tidak langsung
Sikap dapat dibentuk tanpa adanya pengalaman aktual dengan suatu
obyek. Sebagai contoh, banyak orang tidak pernah mengendarai Mercedes
Benz atau pergi berlibur ke Hawaii, tetapi mereka tetap mendukung mobil dan
tempat berlibur tersebut. Begitu pula sikap produk mungkin terbentuk bila
pengalaman konsumen dengan produk yang bersangkutan terbatas pada apa
yang mereka lihat di iklan (Engel, 1994:340).
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen
1. faktor intern
a. Selektivitas sendiri
Selektivitas senantiasa berlangsung karena keterbatasan individu atau
manusia untuk menerima semua rangsangan yang datang dari lingkungan
dengan taraf perhatian yang sama.
b. Daya pilih sesuai dengan keinginannya
Minat perhatiannya untuk menerima pengaruh yang datang dari luar
dirinya.
2. Faktor ekstern
Dalam pembentukan dan perubahan sikap selain faktor-faktor intern
terdapat pula faktor ekstern, misalnya: pandangan baru ingin diberikan,
dengan melihat siapa yang memberikan pandangan baru tersebut.
G. Atribut Produk
Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan memperhatikan
atribut-atribut produk apa saja yang hendak dikembangkan dan mana yang sebaiknya
tetap dipertahankan. Sebab apabila suatu produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan
dianggap cocok oleh konsumen. Produk yang demikian akan menjadi produk yang
Pengertian atribut produk menurut Indriyo Gitosudarmo (1995 : 188) yaitu:
Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk
yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang diharapkan oleh pembeli.
Sedangkan pengertian atribut produk menurut Tjiptono (1997 : 103) yaitu:
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Atribut ada dua macam, yaitu :
a. Atribut produk berupa sesuatu yang berwujud
Meliputi : desain produk, ciri produk, mutu, dan lain sebagainya.
Desain produk merupakan cara lain untuk menambah kekhasan produk.
Desain dapat merupakan salah satu senjata kompetitif yang paling ampuh dalam
perusahaan. Desain merupakan konsep lain yang lebih luas dari gaya. Gaya
hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk dan merupakan daya tarik
produk. Sebuah gaya yang sensasional dapat menarik perhatian tetapi tidak harus
membuat produk itu berperforma lebih baik. Berbeda dengan gaya, desain tidak
hanya pada kulit luarnya saja tetapi masuk ke dalam jantung produk. Desain yang
baik menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk dan coraknya. Desain yang
baik akan dapat menarik perhatian, meningkatkan peforma produk, menekan
biaya produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk
di dalam pasar sasarannya.
produsen pertama yang mengintroduksi ciri baru yang dibutuhkan dan bernilai
merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.
Mutu produk merupakan salah satu sarana yang penting bagi pemasar
untuk menentukan posisi produknya. Mutu produk menunjukan kemampuan
sebuah produk untuk menjalankan fungsinya. Termasuk dalam mutu produk
adalah ketahanlamaan, keterhandalan, ketelitian, taraf kemudahan operasi dan
perbaikan, dan atribut-atribut yang bernilai.
b. Atribut produk yang berupa sesuatu yang tidak berwujud
Meliputi : nama baik yang seringkali terdapat pada angan-angan atau
image
konsumen terhadap nama merek yang diberikan terhadap produk itu.
H. Review Penelitian Sebelumnya
Bayu Adi (2005) meneliti mengenai Analisis Sikap Konsumen Terhadap
Atribut Produk. Studi kasus rokok Djarum Super pada mahasiswa Universitas Sanata
Dharma kampus Mrican Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
atribut mana yang paling kuat menentukan sikap konsumen serta untuk mengetahui
sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super.
Dari analisis Prioritas Kepentingan diketahui bahwa atribut yang paling
mempengaruhi konsumen adalah atribut Rasa. Dari analisis
Multiattribute Attitude
Model
sikap konsumen terhadap rokok Djarum Super adalah Positif.
Diyono, Racmad (2007) juga meneliti tentang sikap konsumen mengenai
Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Jasa Bus Malam Cepat Trayek
Yoyakarta-Jakarta. Studi kasus pada kosumen PO. Sumber Alam di Kutoarjo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi
keputusan konsumen, serta untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut jasa
bus malam cepat.
Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan
Purposive
Sampling.
Pengumpulan data diambil dari sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis
yang digunakan adalah Analisis Persentase, Analisis Prioritas Kepentingan, dan
Multiattribute Attitude Model
untuk mengetahui sikap kosumen terhadap atribut jasa
bus malam cepat PO. Sumber Alam yaitu; tiketing, pelayanan, ketepatan waktu,
kondisi bus, keamanan, dan fasilitas.
Dari analisis Prioritas Kepentingan atribut yang paling mempengaruhi
konsumen adalah atribut Keamanan yaitu sebesar 2056,68. Sikap konsumen berdasar
analisis
Multiattribute Attitude Model
terhadap atribut jasa bus malam cepat trayek
I. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data terkumpul (Arikunto, 2002 :
64)
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX 135LC sangat yakin.
2. Ada atribut yang dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Menurut Prof. Dr.
Suharsimi Arikunto (2002:120) yaitu penelitian yang dilakukan secara intensif,
terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu
yang hanya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan dan tidak berlaku secara
umum.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian : Ruang servis Dealer Motor Sumber Baru Motor
Baleharjo, Wonosari Gunungkidul.
2. Waktu penelitian : Juni – Juli 2007.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian : Subyek penelitian ini adalah konsumen yang melakukan
servis YAMAHA JUPITER MX 135LC.
Obyek penelitian : Obyek penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap
atribut produk, yang meliputi; produk, suku cadang,
D. Data Yang Dibutuhkan
1. Data Primer
Menurut Dr. Supramono MBA dan Jony Oktavian Haryanto (2005:71)
data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian lapangan, baik dari
wawancara, observasi, dan pengisian kuesioner dan peneliti mengolah sendiri
sumber data.
2. Data Sekunder
Menurut Dr. Supramono MBA dan Jony Oktavian Haryanto (2005:70)
data sekunder adalah data yang berasal dari sumber internal perusahaan yang
diteliti, seperti: jumlah pelanggan, biaya promosi dan lokasi pamasaran,
namun seringkali juga data berasal dari sumber eksternal,seperti: data dari
biro pusat statistik yang berbentuk tabel maupun neraca.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(
interviewer
) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (
interviewee
)
(Arikunto, 2002:132)
2. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
3. Observasi
Observasi dalam pengertian psikologik adalah kegiatan meliputi permuatan
perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi
mengobservasi
dapat
dilakukan
melalui
penglihatan,
penciuman,
pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam artian penelitian observasi dapat
dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto,
2002:133)
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Definisi populasi (Arikunto, 2002:108) adalah keseluruhan subyek penelitian.
Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku
yang ada di dalam populasi. Dalam penelitian ini populasi yang diteliti yaitu
konsumen yang melakukan servis YAMAHA JUPITER MX 135 LC di
Sumber Baru Motor Baleharjo,Wonosari Gunungkidul.
2. Sampel
Definisi (Arikunto, 2002:109) adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Sampel yang digunakan adalah sebagian konsumen yang melakukan
Dari populasi tersebut peneliti akan menetapkan besar sampel sebanyak 100
orang, dengan penghitungan menurut rumus Budiyuwono (1996:155)
(
)
2
1
−
×
«¬
ª
»¼
º
=
E
Z
p
p
n
Keterangan : n = Jumlah sampel
p = Kemungkinan terbesar sukses
Z = Standar error
E = Kesalahan yang dapat diterima
Misal kemungkinan terbesar sukses 50%, standar kesalahan sebesar 10%
dengan tingkat kepercayaan 95% = 1,96 sehingga diperoleh;
(
)
21
,
0
96
,
1
5
,
0
1
5
,
0
»
¼
º
«
¬
ª
×
−
=
n
= 0,25 x 384,16
= 96,04
Untuk memudahkan penelitian maka peneliti menggenapkan menjadi 100
sampel.
G. Variabel Penelitian
1. Karakteristik konsumen yaitu meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan,
tingkat penghasilan, pendidikan terakhir.
2. Sikap konsumen yaitu penilaian konsumen terhadap atribut sepeda motor
H. Teknik Pengambilan Sampel
Metode sampling yang digunakan adalah
Accidental Sampling
(Murti
Sumarni, 2005:78) yaitu menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemukan
atau siapapapun yang dipandang peneliti cocok sebagai sumber data.
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas
Uji validitas dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian
tentang isi atau arti sebanarnya yang diukur (Husein Umar, 2003 : 80).
Untuk uji validitas dengan rumus
korelasi product moment
dari Pearson
(Sutrisno Hadi, 1991 : 23) yaitu :
N
XY – (
X ) (
Y )
rxy =
ņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņ
[{
N
Σ
X
2−
(
Σ
X
)
2}{
N
Σ
Y
2−
(
Σ
Y
)
2}]
Di mana : rxy = Korelasi product Moment
Y = Nilai masing-masing butir pertanyaan
N = Jumlah responden
Untuk menentukan apakah instrumen itu valid atau tidak, maka ketentuannya
sebagai berikut :
2. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5%
maka instrumen tersebut tidak valid.
2. Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas maka instrumen itu perlu diuji lagi
dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas yaitu ukuran yang mampu menunjukkan
kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan teknik pengujian koefisien
alpha Cronbach.
Untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 – 1, tetapi
merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0 – 10 atau 0 – 100 atau
bentuk skala 1 – 3, 1 – 5, atau 1 – 7 dan seterusnya dapat menggunakan
koefisien alpha (Į) dari Cronbach (Umar, 2003:96). Rumus tersebut ditulis
seperti berikut:
Σ
−
−
=
2 21
1
r
t
b
k
k
σ
σ
Di mana :
r
xy= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaanσ
t
2= Varian total
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak
digunakan ketentuan sebagai berikut:
¾
Jika
r
xy
r
tabeldengan taraf signifikasi 5% maka instrumen tersebut
reliabel.
¾
Jika
r
xy<
r
tabeldengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut
tidak reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas instrumen di atas yang dipaparkan teknisnya
secara manual, kiranya perlu dibantu dengan paparan teknis pengolahan
melalui dukungan komputer, untuk lebih memudahkan dalam pengolahan
data. Dalam mengolah data validitas dan reliabilitas ini penulis
memanfaatkan fasilitas paket software SPSS versi 10.0.
J. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis masalah yang pertama, penulis menggunakan rumus
analisis presentase yaitu analisis yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari
beberapa peristiwa yang bersifat relatif dan sulit untuk diukur dengan metode
kuantitatif. Hasil tersebut diperoleh dari kuesioner bagian pertama yang meliputi jenis
Rumus yang digunakan adalah (Sugiyono, 2000 : 63):
N
nX
P
=
Dimana :
P
= Jumlah presentase
nX
= Jumlah yang dianalisis
N
= Jumlah total
Analisis Terhadap Nilai Timbangan dan Nilai Atribut
Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas utama
konsumen dalam mengambil keputusan pada masalah kedua. Pilihan dalam
menggunakan produk dipengaruhi beberapa faktor antara lain; produk, suku cadang,
harga purna jual, layanan purna beli. Dari pertanyaan yang diberikan kepada
responden yang terdiri dari 4 atribut, maka responden diminta untuk memberikan
prioritas mulai 1 sampai 4 dengan peringkat yang dikehendaki oleh responden seperti:
Peringkat 1
diberi bobot 4
Peringkat 2
diberi bobot 3
Peringkat 3
diberi bobot 2
Peringkat 4
diberi bobot 1
Dari bobot yang didapat masing-masing atribut, kemudian dibagi dengan total bobot
akan menghasilkan bobot timbangan dari masing-masing atribut, sehingga diketahui
Untuk menganalisis masalah yang ketiga penulis menggunakan rumus
Analisis Multiatribute Attitude Model
(MAM). Analisis ini untuk mengukur sikap
positif atau negatif secara keseluruhan terhadap atribut yang diteliti. Analisis ini juga
digunakan untuk mengetahui atribut apa yang paling prioritas dalam menggunakan
YAMAHA JUPITER MX 135LC.
Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah 1 : Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Engel 1994:353)
Ab =
i i i ni
X
I
W
− =
[
1
]
Keterangan :
Ab = sikap konsumen terhadap suatu obyek
W
i= bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atibut i
X
i= nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i
I
i= nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i
n = jumlah atribut yang diteliti
langkah 2 : Menentukan n dengan cara memilih atribut-atribut yang paling
dominan, selanjutnya diberi nilai 1 sampai ke-n dimana urutan
pertama diberi nilai lebih tinggi dari urutan berikutnya sebanyak
Langkah 3 : Menentukan W
idengan rumus :
nilai masing-masing variabel
W
i=
ņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņ
x 100
Jumlah nilai variabel
Langkah 4 : Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1-5.
Urutannya sebagai berikut :
No Sikap Skor
1 Sangat Tidak Yakin / Sangat Tidak Berharap 1
2 Tidak Yakin / Tidak Berharap 2
3 Netral 3
4 Yakin / berharap 4
5 Sangat Yakin / Sangat Berharap 5
Langkah 5 : Mencari nilai ideal dan belief dengan rumus
Nilai ideal = Skor x absolute responden ideal masing-masing
alternatif jawaban.
Nilai belief = Skor x absolute responden belief masing-masing
alternatif jawaban.
Kemudian dicari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata.
Total nilai ideal
Nilai ideal rata-rata =
ņņņņņņņņņņ
Responden ideal
Langkah 6 : Memasukan data dalam bentuk tabel, kemudian masukkan dalam
rumus atau model.
Langkah 7 : Dari perhitungan di atas akhirnya dapat diinterprestasikan dengan
Skala Likert (Riduwan 2002 : 14)
(sikap tertinggi – skor terendah) x 100
Hasilnya = (5 – 1) x 100 = 400
Jarak tiap interval pada skala Likert sebesar 80, ini didapat
Dari
80
5
400
=
Hal ini dapat dilihat pada skala sikap dibawah ini :
0 80 160 240 320 400
Keterangan :
0 - 80 = Sangat Baik
>80 - 160 = Baik
>160 - 240 = Netral
>240 - 320 = Tidak Baik
Hasil penelitian sikap secara keseluruhan berarti skala semakin
kekiri maka sikap konsumen secara keseluruhan semakin baik
atau positif, tetapi apabila skala semakin ke kanan maka sikap
konsumen secara keseluruhan secara relatif semakin tidak baik
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah berdirinya perusahaan
Sumber Baru Motor Baleharjo, Wonosari adalah cabang dari CV. Sumber
Baru Sentra, Yogyakarta. Perusahaan tersebut didirikan pada tanggal 7 Februari
2003, bergerak di bidang penjualan dan servis sepeda motor merek YAMAHA
dengan berbagai tipe dan kelas. CV. Sumber Baru Motor Baleharjo berlokasi di Jalan
MGR. Sugijopranoto No.33 Wonosari Gunungkidul. Bidang usahanya dikenal
dengan 3 S, yaitu :
1.
Sale
atau penjualan
Penjualan yang dilakukan adalah penjualan sepeda motor baru dari berbagai
jenis produk YAMAHA.
2. Servis atau pelayanan bengkel
Pelayanan bengkel sebagai usaha untuk memuaskan dan memberi kemudahan
pada konsumen bila mengalami kerusakan atau melakukan perawatan sepeda
motor.
3.
Spare part
atau suku cadang
pelayanan kepada konsumen dalam penyediaan suku cadang asli yang
B. Struktur organisasi
Perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari sekelompok orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sekelompok orang yang bekerja sama
akan membentuk suatu struktur kerja yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya
demi tercapainya suatu tujuan organisasi. Dengan struktur organisasi yang jelas
diharapkan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok mengetahui dengan
jelas mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota.
Tugas dan tanggung jawab karyawan :
a. Manager / Pimpinan Cabang
1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dan kemajuan
perusahaan.
2. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan operasional
perusahaan.
3. Mewakili cabang untuk urusan perusahaan, dan sebagainya.
b
. Sales supervisor
(supervisor tenaga penjualan)
1. Mengawasi kegiatan para sales force.
2. Merencanakan kegiatan pemasaran dan promosi.
3. Memeriksa kembali barang-barang yang siap jual.
c.
Sales force
(tenaga penjualan)
1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target penjualan sepeda
motor.
2. Memberi informasi dan penjelasan yang berguna kepada konsumen
mengenai produk-produk sepeda motor YAMAHA.
d.
Accounting
1. Bertanggungjawab terhadap keuangan penjualan sepeda motor baik
tunai maupun kredit.
2. Membuat anggaran dan laporan keuangan bulanan dan tahunan.
e. Kasir
1. Bertugas menerima dan mengeluarkan uang secara tunai untuk biaya
operasional perusahaan.
2. Membuat laporan keuangan yang diserahkan kepada accounting serta
atas sepengetahuan pimpinan perusahaan.
f. Administrasi dan BBN
1. Bertugas mengurusi surat-surat perlengkapan kendaraan, termasuk
segala urusan STNK dan BPKB.
2. Bertanggungjawab atas perjanjian jual beli.
3. Membuat laporan penerimaan angsuran dan membuat surat tagihan.
g. Asisten Administrasi dan BBN
1. Membantu tugas-tugas bagian administrasi dan BBN dalam melakukan
tugasnya.
2. Mewakili petugas administrasi apabila berhalangan hadir.
h. Audit Servis
1. Bertanggungjawab dalam hal pembuatan klasifikasi dari pelayanan
servis yang telah dilakukan oleh bagian bengkel.
2. Mencatat segala kebutuhan pelayanan servis.
i. Audit Suku Cadang /
spare part
1. Bertanggungjawab dalam hal pembuatan klasifikasi dari pemasukan
pengeluaran suku cadang yang telah dilakukan oleh bagian bengkel.
2. Melayani penjualan suku cadang yang dibutuhkan konsumen.
j. Kepala Mekanik
1. Bertanggungjawab terhadap bagian bengkel.
2. Mengkoordinasikan mekanik dalam memberikan pelayanan servis
pada konsumen.
k. Mekanik
1. Memperbaiki kerusakan dan melakukan servis pada sepeda motor
konsumen,
l. Bagian penyetelan
1. Mengecek kondisi dan perlengkapan sepeda motor sebelum diserahkan
kepada konsumen.
m.
Driver
(sopir)
1. Bertanggungjawab atas segala pengiriman dan pengambilan barang
sesuai kebutuhan perusahaan.
n.
Office Boy
(pembantu umum)
1. Bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan perusahaan.
2. Merawat serta menjaga kebersihan kendaraan yang berada di ruang
showroom.
C. Tenaga Kerja
Tenaga yang bekerja pada CV. SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO
secara keseluruhan berjumlah 23 orang dengan dipimpin oleh seorang manager/
Pimpinan cabang. Untuk mendapat kinerja karyawan yang maksimal maka
keseluruhan karyawan berdomisili di wilayah Gunungkidul, sehingga jarak antara
Spesifikasi jabatan sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jumlah tenaga kerja
Jabatan
Jumlah
Manager / Pimpinan Cabang
1
Accounting
1
Sales Supervisor
1
Sales Force
8
Kasir
1
Administrasi dan BBN
1
Asisten Administrasi dan BBN
1
Audit servis
1
Audit Suku Cadang
1
Kepala mekanik
1
Bagian Penyetelan
1
Mekanik
3
Driver
1
Office Boy
1
Total
23
Sumber : CV. SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO,2007.
Gaji karyawan diberikan setiap bulan sekali. Disamping gaji pokok karyawan juga
memperoleh uang makan, jaminan sosial dan tunjangan, yang berupa:
1.
Jaminan kesehatan
Karyawan akan menerima jaminan kesehatan yang dapat diterima setiap akhir
bulan Desember sebesar 1 kali gaji pokok.
2.
Cuti tahunan
Karyawan mendapat cuti selama 12 hari setiap tahunnya, tetapi ada juga cuti
3.
Tunjangan hari raya
Merupakan tunjangan yang diberikan kepada karyawan sebelum hari raya Idul
Fitri sebesar 1 kali gaji ditambah uang makan selama sebulan.
Sedangkan jam kerja yang diberlakukan adalah selama 8 jam per hari (08.00 –
16.00 wib) dengan waktu istirahat selama kurang lebih 1 jam, setiap hari selama 6
hari kerja dalam 1 minggu. Hari besar nasional dan hari minggu masuk bergilir,
sesuai jadwal yang disepakati.
D. Pemasaran CV. Sumber Baru Motor Baleharjo
Pemasaran yang baik merupakan upaya untuk menjaga agar tidak
ditinggalkan oleh para pelanggan. Upaya yang dilakukan adalah dengan
menyampaikan informasi tentang produk selengkap mungkin kepada konsumen dan
lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan mengutamakan pelayanan yang
memuaskan.
1.
Produk
Produk yang dikeluarkan YAMAHA tidak berhenti pada satu produk saja.
Perusahaan mengeluarkan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen agar dapat selalu memenangkan persaingan yang semakin kompetitif.
Produk yang dikeluarkan mencakup seluruh perencanaan, riset dan
melakukan penjualan produk-produk sepeda motor YAMAHA berbagai tipe dan
penjualan suku cadangnya.
2. Harga
Harga sepeda motor merek YAMAHA mengalami perubahan
sewaktu-waktu dengan berbagai pertimbangan, yang antara lainnya : persaingan dengan
merek lain, keadaan perekonomian negara serta pertimbangan lain yang dapat
mempengaruhi perubahan harga.
Untuk menghindari adanya perbedaan harga jual antar dealer YAMAHA,
maka diadakan kesepakatan harga jual bersama, yaitu keseragaman harga jual
antar dealer. Untuk biaya sevis yang dikenakan kepada pelanggan diterapkan
harga sesuai dengan kerusakan ditambah harga suku cadang yang dibeli
pelanggan, sedangkan bagi pelanggan yang masih mempunyai kartu garansi
menyesuaikan dengan ketentuan yang ada pada kartu garansi tersebut.
3.
Distribusi
Distribusi dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang tersedia pada
saat dan tempat yang diinginkan konsumen. Dealer cabang memperoleh sepeda
motor dari dealer pusat untuk disampaikan langsung kepada konsumen pada
4.
Promosi
Kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain:
a. Mengadakan pameran-pameran produk.
b. Memasang iklan pada media massa lokal maupun nasional.
c. Menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat.
d. Ikut mensponsori suatu kegiatan dalam masyarakat.
e. Menberikan potongan harga, hadiah, dan lain sebagainya.
E. Produk- produk YAMAHA
Tabel 4.2
Macam type dan harga
TYPE
HARGA
JUPITER-Z
12.855.000
JUPITER-Z CW NEW
13.665.000
JUPITER MX
14.120.000
JUPITER MX CW
14.750.000
VEGA-R NEW
10.525.000
VEGA-R NEW DB NEW
11.175.000
MIO SOUL
12.400.000
MIO
10.565.000
MIO CW NEW
11.325.000
RX KING NEW
16.280.000
NOUVO Z
12.735.000
SCORPIO Z-CW NEW
20.535.000
V-IXION
18.710.000
F. Spesifikasi Teknis YAMAHA JUPITER MX 135LC
Mesin
Tipe mesin
: 4 langkah, SOHC, 4 klep.
Volume silinder
: 134,5 CC
Perbandingan kompresi : 10,9 : 1
Daya maksimum
: 11,33 HP pada putaran 8500rpm
Torsi maksimum
: 11,65 N.m pada putaran 5500rpm
Sistem pelumasan
: Pelumasan basah
Putaran langsam mesin
: 1400 rpm
Kopling
: Kopling tangan (CW), otomatis (jari-jari)
Kapasitas oli mesin
: 0,8 liter
Kapasitas air pendingin : 0,9 liter
Karburator
: MIKUNI VM 22 X 1
Sistem starter
: Motor starter dan engkol
Tipe transmisi
: 4 kecepatan
Rangka
Tipe rangka
: Diamond frame
Suspensi depan
: Teleskopik fork
Suspensi belakang
: Tunggal / monocross
Rem depan
: Cakram tunggal, diameter 220 mm
Ban depan
: 70/90 -17
Ban belakang
: 80/90 – 17
Kelistrikan
Battery
: GM5Z - 3B / YB 5L – B 12 Volt
Busi
: NGK CPR 8 EA – 9 / DENSO U 24 EPR – 9
Sistem pengapian
: DC CDI
Sekring
: 10 Amper
Dimensi
Panjang x lebar x tinggi : 1.945 mm x 705 mm x 1.065 mm
Tinggi tempat duduk
: 770 mm
Jarak sumbu roda
: 1.245 mm
Jarak terendah ke tanah : 140 mm
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian yang dilakukan di Sumber Baru Motor, Baleharjo, Wonosari
selama bulan Juni - Juli 2007 untuk mengetahui beberapa hal yaitu:
1. Bagaimana karakteristik konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC.
2. Atribut manakah yang menjadi prioritas utama konsumen dalam
pengambilan keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC.
3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX
135LC.
A. Instrumen Penelitian
Kuesioner
a. Bagian pertama (Identitas Responden)
Pada bagian ini responden diminta untuk mengisi identitasnya yang
terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan
pendapatan.
b. Bagian kedua sikap konsumen terhadap atribut
Pada bagian kedua terdiri dari 2 bagian. Pertama yaitu pernyataan yang
berhubungan dengan keyakinan (belief) responden tentang atribut pengambilan keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX
135LC. Sedangkan kedua berisi pernyataan yang berhubungan dengan
c. Bagian ketiga Atribut yang menjadi prioritas utama konsumen
Pada bagian ini responden diminta untuk mengisi urutan yang menjadi
prioritas utama dalam keputusannya menggunakan YAMAHA
JUPITER MX 135LC.
Pengujian Kuesioner
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, maka terlebih dahulu perlu
dilakukan pengujian kuesioner untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai
sebagai bahan penelitian layak atau tidak layak. Untuk itu penulis melakukan
pengujian dengan uji validitas & uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Uji validitas sebagai alat ukur menunjukan sejauh mana
kecepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Dengan menggunakan alat analisis Product Moment
Correlation dari pearson didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel V.1
Uji Validitas Bagian Pertama (Ideal)
Nomor Item r hitung r tabel Keterangan Prod 1 0.7174 0,374 Valid Prod 2 0,6765 0,374 Valid