• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis sikap konsumen terhadap atribut kendaraan roda dua merek Yamaha Jupiter MX 135 LC : studi kasus pada Dealer Sumber Baru Motor Bale Harjo, Wonosari, Gunungkidul - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis sikap konsumen terhadap atribut kendaraan roda dua merek Yamaha Jupiter MX 135 LC : studi kasus pada Dealer Sumber Baru Motor Bale Harjo, Wonosari, Gunungkidul - USD Repository"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KENDARAAN

RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135 LC

Studi Kasus pada Dealer Sumber Baru Motor Baleharjo,Wonosari, Gunungkidul

Disusun Oleh :

Markus Rukma Prasetya Hadi

012214212

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)
(3)
(4)

MOTTO

Nek wani ojo wedi-wedi, nek wedi ojo wani-wani.

(kalo berani jangan takut-takut, kalo takut jangan berani-berani)

SKRIPSI DAN GELAR SARJANA KU PERSEMBAHKAN BUAT:

1. Yesus Kristus sang Pengusa Alam Semesta. 2. Santo Markus, pelindung hidupku.

3. Masa depanku.

4. Keluarga besar TH. Tukidjan.

(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KENDARAAN RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135LC

STUDI KASUS PADA DEALER SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO, WONOSARI GUNUNGKIDUL

Markus Rukma Prasetya Hadi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik konsumen dan mengetahui atribut yang paling dominan mempengaruhi konsumen terhadap keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC serta sikap konsumen terhadap atribut produk. Studi kasus pada Dealer Sumber Baru Motor Baleharjo, Wonosari Gunungkidul

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Teknik analisis data untuk mengetahui karakteristik konsumen menggunakan Analisis Persentase, analisis Bobot Kepentingan dan analisis Multiattribute Attitude Model.

(8)

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE CONSUMERS BEHAVIOUR TOWARD MOTORCYCLES ATTRIBUTE OF YAMAHA JUPITER MV 135LC A CASE STUDY AT SUMBER BARU MOTOR DEALER BALEHARJO,

WONOSARI, GUNUNGKIDUL Markus Rukma Prasetya Hadi

Sanata Dharma University Yogyakarta

2008

The objective of the research was to understand the consumer’s characteristic and the most dominant attributes that influence the decision to use Yamaha Jupiter MX 135LC also consumers behaviour toward product attribute. The research was a case study at Sumber Baru Motor dealer Baleharjo, Wonosari Gunungkidul.

This research employed as many as 100 respondents. The technique of sampling was Accidental Sampling. The data analytical techniques used were Percentage Analysis, Importance Weight Analysis and Multiattribute Attitude Model.

(9)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada Tuhan Yesus Juru Selamat yang penuh kasih sehingga penilis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KENDARAAN RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135LC, Studi kasus Dealer Sumber Baru Baleharjo, Wonosari Gunungkidul. Skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Universitas Sanata Dharma, khususnya program studi Manajemen, yang telah memberi kesempatan untuk menjadi salah satu mahasiswanya. 2. Rektor Universitas Sanata Dharma Dr. Ir. P. Wiryono P.SJ.

3. Dekan Fakultas Ekonomi Drs, Alex Kahu Lantum. MS.

4. Drs G. Hendra Poerwanto Msi, selaku kepala jurusan Manajemen.

5. Beribu thank’s to Marianus Mochtar Modesir MM, selaku dosen pembimbing I. Anda benar-benar bikin saya penasaran.

6. Salam hormat kepada anda, dosen pembimbing II, Josephine Wuri SE. MSi. Saya salut akan cara anda membimbing skprisi ini

(10)

kurus, gendut. Pendek,tinggi pokoke semua tanpa kecuali.walo gak disebut nama bukan berarti anda tidak punya andil terhadap skripsi ini.

8. Alm ibunda 6UL 6X\DWL Ijinkan aku memahami kata yang ingin terucap olehmu saat nafas terakhir terhembus.

9. Keluarga besar TH. TUKIDJAN. Kakakku Mba’menuk, mba betty, mba Susi, mba’Yuli, Mas Tantyo, Mas Ari ‘n semua kakak iparku, Adikmu sudah lulus!!!!

10. Ponakan yang hebat, Dika, Cory, Delfi Nico, Beni.

11. Keluarga besar Alm. AKBP. Sumikan SH. Maturnuwun atas bantuan moril maupun materiilnya.

12. Keluarga Godean, bu Tabitha, Agus, Sulis, Mas Porwanto.

13. Monica “ADEK” silviana,. Kamu ada memberi banyak inspirasi dalam hidupku.

14. Keluarga Alm. Sudarsono, Berbah. Maturnuwun saya diperkenankan menjadi bagian dari keluarga.

15. Komunitas parkiran USD, dengan Pak Kemis sebagai provokatornya. 16. TOPAN. Kok menurut survey 90% skripsi anak manajemen angkatan ‘01

kamu selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan sih? Hehe…

17. Teman-teman manajemen angkt ’01. Nama kalian terlalu banyak untuk ditulis. Gak lupa ma sohib yang belum lulus. Ijoel, Soni, David, Michael, NdoWeR. Moga pintu hati kalian cepat dapat pencerahan. Ingat –ingat usia ‘n NIM gak bisa menipu.

(11)

19. Sahabat-sahabat SeJaTi, Vika, Agus”kebo”, Cayoo ”UUT”, Ari, Ria, Sinta, Theo, Rita, Embik. Dimanapun sosokmu berpijak. thanks buat suportnya.

20. Septa, Nunung, KaKa, Mesum, Roni “kentung”, Danik, Jefri n Dharmo Comunity . Pokoke lemah teles yo!!! Tuhan yang bales.

21. Yuandita, Trans 7. Keraguan itu terjawab sudah.

22. Komunitas NDRAMUS. Candra, Anton, Dono, Ali, Anam, Anang, Marcel dan beribu yang lainnya. Paguyuban JOKER. Erwan, Kentung, Tekno, Prayet, Doni dan masih banyak lagi. Giliran siapa nih yang jadi “buron” ?? 23. Sanggar “Kayu Angin” pimpinan Intan GS Bono. Aku datang bawa

masalah, aku pergi dengan solusi.

24. Kost Johar 109 n HM 54 Janti, beserta isi-isinya. Saksi hidup maupun bisu segala nakal, iseng, ceroboh, menderita ‘n tentunya bahagiaku..

25. Orang-orang yang pernah dan masih membenciku. Terimakasih kalian udah perhatian ma aku walo dengan cara yang berbeda.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang berguna bagi perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………….…… ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ………... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI ………. vi

ABSTRAK………. vii

ABSTRACT ……….. viii

KATA PENGANTAR ……….. ix

DAFTAR ISI……….. xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah……….. 3

C. Batasan Masalah………... 3

D. Tujuan Penelitian………... 4

E. Manfaat Penelitian………. 5

F. Sistematika Penulisan ……… 6

(13)

B. Pengertian Manajemen Pemasaran………... 13

C. Konsep Pemasaran……… 14

D. Pengertian Perilaku Konsumen ……… 15

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 16

F. Sikap……….. 18

G. Atribut Produk………... 24

H. Review Penelitian Sebelumnya ……… 26

I. Hipotesis ………. 28

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……….. 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian……… 29

C. Subyek dan Obyek Penelitian ……….. 29

D. Data Yang Dibutuhkan………. 30

E. Teknik Pengumpulan Data……… 30

F. Populasi dan Sampel……….. 31

G. Variabel Penelitian……… 32

H. Teknik Pengambilan Sampel………. 33

I. Teknik Pengujian Instrumen……… 33

J. Teknik Analisis Data……… 35

BAB 1V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan………... 41

(14)

D. Pemasaran ……….. 47

E. Produk-produk YAMAHA ……… 49

B. Spesifikasi Teknis YAMAHA JUPITER MX 135LC 50 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Instrumen Penelitian ……… 52

B. Deskripsi Responden ………... 55

C. Pengukuran Sikap ……… 58

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ………. 73

B. Saran ……… 74

C. Keterbatasan ……… 75

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1. Jumlah tenaga kerja ………... 46

Tabel IV.2. Macam type dan harga ………. 49

Tabel V.1. Uji validitas bagian pertama (ideal) ………. 53

Tabel V.2. Uji validitas bagian kedua (belief) ……… 54

Tabel V. 3. Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin … 55

Tabel V. 4. Karakteristik konsumen berdasarkan usia …………... 56

Tabel V.5. Karakteristik konsumen berdasarkan tingkat Pendidikan terakhir ………... 56

Tabel V.6. Karakteristik konsumen berdasarkan status pekerjaan ……... 57

Tabel V.7. Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan …….. 58

Tabel V.8. Data variabel belief ……….. 60

Tabel V.9. Data variabel ideal ………... 63

Tabel V.10. Perhitungan bobot kepentingan ………... 68

Tabel V.11. Hasil data urutan kepentingan konsumen ……… 69

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner

Lampiran 2. Data karakteristik dan hasil ideal-belief Lampiran 3. Tabel frekuensi

Lampiran 4. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuisioner Lampiran 5. Nilai selisih rata-rata ideal-belief

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan jaman yang semakin pesat dewasa ini, berpengaruh terhadap

kebutuhan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Perkembangan itu

terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, sehingga menyebabkan kebutuhan dan

keinginan manusia semakin meningkat.

(18)

memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar secara lebih memuaskan dengan

memproduksi sepeda motor yang salah satunya berkapasitas mesin 135cc.

Berhasil atau tidaknya produsen dalam memasarkan produk tergantung pada

faktor-faktor yang dapat dikuasai oleh produsen meliputi: penentuan harga, promosi,

tempat dan saluran distribusi yang tepat dan mutu yang baik. Selain itu produsen

perlu mendapat informasi mengenai sikap konsumen, dimana informasi ini dapat

dijadikan dasar untuk mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan

produk yang dihasilkan.

(19)

B. Rumusan Masalah

Konsumen merupakan sasaran terakhir dari barang dan jasa yang dihasilkan

oleh perusahaan.

Karena keputusan menggunakan suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

yang dapat memuaskan konsumen, maka yang menjadi masalah penelitian adalah:

1. Bagaimana karakteristik konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC?

2. Apakah ada atribut yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen

menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC?

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX

135LC?

C.

Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dan persepsi yang berbeda-beda,

maka perlu dijelaskan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1.

Responden adalah konsumen di ruang servis dealer Sumber Baru Motor

Baleharjo Wonosari Gunungkidul, menggunakan sepeda motor merek

YAMAHA JUPITER MX 135LC.

2.

Karakteristik konsumen yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, jenis

pekerjaan, tingkat penghasilan, dan tingkat pendidikan terakhir.

(20)

4.

Atribut

yang

mempengaruhi

pengambilan

keputusan

meggunakan

YAMAHA JUPITER MX 135LC yaitu:

a. Produk, meliputi:

1) Pengaruh adanya sokbeker tunggal (monoshock)

2) Konsumsi bahan bakar

3) Kualitas mesin

4) Model

b. Suku cadang

c. Harga purna jual

d. Layanan purna jual, meliputi:

1) service

2) Garansi

D. Tujuan Penelitian

Dalam setiap produk, pasti melekat pula atributnya. Untuk itu konsumen

harus mengetahui apa saja yang menjadi atribut dari produk yang dipakainya, agar

konsumen dapat merasakan bahwa produk yang digunakan sudah sesuai dengan

keinginannya. Maka tujuan penelitian ini adalah:

1.

Untuk mengetahui karakteristik konsumen pengguna YAMAHA JUPITER MX

135LC.

2.

Untuk mengetahui adanya atribut yang dominan mempengaruhi sikap konsumen

(21)

3.

Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX

135LC.

E. Manfaat Penelitian

Dalam setiap penulisan pastilah mempunyai manfaat atau kegunaan tersendiri

bagi suatu organisasi atau instansi tertentu. Dengan demikian kita dapat

menyempurnakan dan mengembangkan apa yang telah ada menjadi lebih baik.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini penulis berharap akan mendapat tambahan pengetahuan

baru di bidang pemasaran berdasarkan perbandingan antara teoritis dengan kasus

yang nyata di lapangan, terutama yang berkaitan dengan sikap konsumen.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lebih

lanjut yang berkaitan dengan sikap konsumen dan tambahan referensi bagi

perpustakaan universitas.

3. Bagi perusahaan

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan, masukan, dan koreksi untuk mendukung perusahaan menjadi lebih

baik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta dalam

(22)

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari enam bab, yaitu Pendahuluan, Landasan Teori, Metode

Penelitian, Gambaran Umum Perusahaan, Analisis Data dan Pembahasan, serta

Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan.

BAB I. Pendahuluan

Pada bab pendahuluan akan dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Masalah, Manfaat Penelitian,

dan Sistematika Penulisan.

BAB II. Landasan Teori

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan

permasalahan dan konsep yang mendasari perumusan ini. Dalam bab ini juga

terdapat Hipotesis dan Review Penelitian Sebelumnya yang juga mengenai

analisis sikap konsumen.

BAB III. Metode Penelitian

Pada bab Metode Penelitian akan dijelaskan mengenai Jenis Penelitian,

Tempat dan Waktu Penelitian, Data Yang Dibutuhkan, Teknik Pengumpulan

Data, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Teknik Pengambilan Sampel,

Teknik Pengujian Instrumen, Teknik Analisis Data.

BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab Gambaran Umum Perusahaan akan dikemukakan mengenai Sejarah

(23)

BAB V. Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab Analisis Data dan Pembahasan akan dijelaskan analisis data dan

pembahasan penelitian.

BAB VI. Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin dirasakan. Perusahaan-perusahaan

saling bersaing agar konsumen mau membeli dan menggunakan produk yang

dihasilkan. Keadaan ini mendorong perusahaan untuk selalu berusaha agar produk

yang dihasilkan dapat diterima dan memuaskan konsumen. Perusahaan harus

benar-benar mengetahui produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Karena itu

peran dari pemasaran sangat penting untuk memasarkan suatu produk kepada

konsumen.

Pemasaran merupakan salah satu faktor penting dalam suatu siklus yang

bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Pemasaran harus dapat

menafsirkan kebutuhan konsumen dan mengkombinasikannya dengan data-data pasar

seperti lokasi tempat tinggal konsumen, jumlah konsumen, kesukaan dan data pasar

lainnya. Data tersebut sangat membantu pemasar dalam melakukan pekerjaannya

dalam hal mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk,

menetapkan harga yang tepat, melakukan promosi secara efisien dan

mendistribusikannya, sehingga akan mempermudah pemasar dalam menjual

(25)

Untuk memperjelas dalam memahami arti pemasaran dapat dilihat dalam definisi

yang dikemukakan ahli pemasaran sebagai berikut:

Philip Kotler (1997;8) bahwa :

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu

dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan

pihak lain.

Definisi pemasaran di atas bersumber pada konsep-konsep inti berikut ini:

1. Kebutuhan (

needs)

Kebutuhan adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar. Contohnya;

makan, pakaian, dan tempat tinggal

2. Keinginan (

wants)

Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.

Contohnya: orang Amerika membutuhkan dan menginginkan hamburger.

3.

Permintaan (

demand)

Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung

oleh kemampuan dan kesediaan untuk membeli. Contohnya adalah banyak orang

yang menginginkan Mercedes, tetapi hanya sedikit yang mampu dan bersedia

untuk membeli.

4. Produk

(26)

Produk dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

a.

Produk barang, contohnya restoran cepat saji menyediakan hamburger.

b.

Produk jasa, contohnya jasa memasak dan penyediaan tempat.

c.

Produk gagasan, contohnya “menghemat waktu saya”.

5. Nilai, biaya, dan kepuasan

Nilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan atas produk

untuk memuaskan kebutuhannya. Contohnya : Toni membutuhkan 3 mil

perjalanan ke tempat kerjanya setiap hari. Ia dapat memakai sejumlah produk

untuk memuaskan kebutuhan ini, seperti mobil, sepeda motor, dan taksi. Jika

Toni tertarik pada kecepatan dan kemudahan ia akan memilih mobil. Tetapi

karena masing-masing produk memiliki biaya, ia tidak akan langsung memilih

mobil yang biayanya jauh lebih mahal daripada sepada motor atau taksi. Karena

itu Toni akan mempertimbangkan nilai dan harga produk sebelum menetapkan

pilihan untuk menggunakannya.

6. Pertukaran dan transaksi

Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari

seseorang dengan menawarkan sebuah imbalan. Transaksi adalah perdagangan

nilai-nilai antara dua pihak atau lebih. Contohnya adalah A memberikan X pada

B untuk mendapatkan Y.

7. Pemasaran hubungan dan jaringan pemasaran

(27)

penyalur untuk mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang.

Contohnya: pemasar yang cerdik berusaha membangun hubungan jangka

panjang yang saling menguntungkan dan mempercayai dengan pelanggan,

penyalur, dan pemasok.

b. Jaringan pemasaran adalah pengembangan aset unik perusahaan. Contohnya:

perusahaan dan pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, dan pengecer untuk

bersama-sama membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

8. Pasar

Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan

keinginan tertentu yang sama yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan

pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Contoh: pasar

sayuran.

9. Pemasar dan calon pembeli

(28)

Sedangkan menurut William J Stanton pemasaran didefinisikan sebagai berikut:

Pemasaran (Stanton, 1985:7) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa

yang baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Definisi ini mempunyai beberapa pengertian penting yaitu :

1. Ini adalah sistem manajerial.

2. Seluruh sistem dari kegiatan bisnis harus berorientasi ke pasar atau

konsumen. Keinginan konsumen harus diketahui dan dipuaskan secara

efektif.

3. Pemasaran adalah proses yang dinamis (sebuah proses integral yang

menyeluruh) bukan gabungan aneka fungsi dan pranata yang terurai.

Pemasaran bukan kegiatan tunggal atau kegiatan gabungan. Pemasaran

adalah hasil interaksi dari berbagai kegiatan.

4. Kegiatan pemasaran dimulai dengan sebutir gagasan produk dan tidak

berhenti sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan, mungkin

beberapa waktu setelah penjualan dilakukan.

5. Untuk berhasil, pemasaran harus memaksimalkan penjualan yang

menghasilkan laba jangka panjang. Jadi, pelanggan harus benar-benar merasa

kebutuhannya terpenuhi agar memperoleh kesinambungan usaha yang

biasanya sangat vital bagi keberhasilan.

(29)

perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, mementukan

harga produk yang sesuai, mementukan cara promosi dan penyaluran atau

penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan

yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk menghasilkan laba dari

penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi keinginan konsumen.

Perusahaan memiliki suatu tingkat harapan permintaan atas produk-produknya. Pada

suatu saat tertentu ada perubahaan jumlah permintaan, dan manajemen pamasaran

harus mampu mencari cara untuk menghadapi situasi permintaan yang berubah-ubah.

Dengan kata lain manajemen pemasaran tidak hanya berhubungan dengan mencari

dan meningkatkan permintaan, tetapi juga mengubah atau bahkan menurunkan

permintaan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:18) manajemen pemasaran adalah:

Analisis perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program

yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran

yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan

perusahaan.

(30)

menguntungkan antara produsen dan konsumen sehingga tercapai tujuan yang telah

diharapkan.

C. Konsep Pemasaran

Pada dasarnya konsep pemasaran itu bertujuan untuk memberikan kepuasan

terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga seluruh kegiatan perusahaan

diarahkan pada suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (1997:5)

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang mengatakan bahwa

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan.

Jadi konsep pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan

harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan konsumen.

Kemudian perusahaan merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari

kebijaksanaan produk, harga, promosi, dan distribusi agar kebutuhan konsumen dapat

terpenuhi secara memuaskan.

Tiga unsur konsep pemasaran (Basu Swastha dan Hani Handoko, 1997: 6-8) yaitu:

1. Orientasi pada konsumen

Perusahaan harus berorientasi pada konsumen, maka perusahaan harus

menciptakan produk yang sebaik-baiknya, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan

(31)

Hal-hal yang perlu dilakukan perusahaan adalah:

a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.

c. Menentukan produksi dan program pemasaran untuk memenuhi kebutuhan

yang berbeda-beda dari kelompok pembeli sesuai sasaran.

d. Mengadakan riset konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan sikap

dan tingkah laku konsumen.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang paling baik.

2.

Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integrated marketing)

Ini berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut

berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinasi untuk memberikan

kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

3.

Kepuasan konsumen (consumer satisfaction)

Faktor yang menentukan untuk mendapatkan laba yang optimal dalam

jangka panjang adalah kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi oleh perusahaan.

D. Pengertian Perilaku Konsumen

Untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen yang semakin

komplek, maka perusahaan perlu mengetahui perilaku konsumen sehingga tercapai

(32)

Adapun salah satu definisi dari perilaku konsumen adalah:

Perilaku konsumen adalah sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa,

termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. ( Basu Swastha dan Hani Handoko,

1997 : 10 )

Dari definisi diatas, terkandung dua hal penting dari peilaku konsumen yaitu:

1. Proses pengambilan keputusan.

2. Kegiatan yang melibatkan individu untuk mendapatkan dan menggunakan

barang dan jasa-jasa ekonomis.

E.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Philip Kotler (2001:197-218) empat faktor yang mempengaruhi

konsumen dalam mendayagunakan kemampuannya, yaitu :

1. Faktor-faktor budaya

a. Budaya: susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang

dipelajari anggota suatu masyarakat dari keluarga dan institusi penting

lainnya.

b. Sub-kebudayaan: sekelompok orang dengan sistem nilai bersama

berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.

(33)

2. Faktor-faktor sosial

a. Kelompok: dua orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk

mencapai sasaran individu maupun bersama.

b. Keluarga: organisasi pembelian yang paling penting dalam masyarakat

dan pengaruh tersebut telah diteliti secara efektif.

c. Peran dan status

Peran seorang meliputi kegiatan-kegiatan yang diharapkan dilakukan

seseorang menurut orang-orang yang ada di sekitar mereka. Setiap peran

membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan

masyarakat.

3. Faktor-faktor pribadi

a. Umur dan tahap siklus hidup

Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup keluarga, tahap-tahap

yang mungkin dilalui sesuai dengan kedewasaan anggotanya.

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya.

c. Situasi ekonomi

Situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produknya.

d. Gaya hidup

Gaya

hidup

adalah

pola

kehidupan

seseorang

seperti

yang

(34)

e. Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian adalah karakteristik psikologis unik seseorang yang

menghasilkan tanggapan-tanggapan yang relatif konsisten dan menetap

terhadap lingkungannya.

4. Faktor-faktor psikologis

a. Motivasi (

dorongan

) adalah suatu kebutuhan secara cukup dirancang

untuk membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya.

b. Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan

menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia.

c. Pembelajaran adalah perubahan pada perilaku individu yang muncul dari

pengalaman.

d. Keyakinan dan sikap

Keyakinan adalah pemikiran deskriptif seseorang mengenai sesuatu. Sikap

adalah evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang terhadap suatu

objek atau gagasan.

F. Sikap

1. Pengertian sikap

(35)

Menurut Philip Kotler (1997:167) sikap didefinisikan sebagai berikut:

Sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan yang

menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek

atau gagasan.

Menurut James F Engel (1994:53) sikap adalah:

Suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang beresponden dengan

menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan

dengan obyek atau alternatif yang diberikan.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sikap berarti evaluasi dari

suatu perasaan emosional yang memungkinkan orang cenderung beresponden

terhadap suatu obyek.

2. Komponen sikap

Sikap mempunyai tiga komponen (Kinnear, 1988:305-306) yaitu;

a. komponen kognitif

Komponen kognitif berhubungan dengan kesadaran atau pengetahuan

mengenai suatu obyek. Contohnya adalah “saya mempercayai produk X

mempunyai….

b. Komponen afektif

Komponen afektif berhubungan dengan kesukaan dan pilihan responden

terhadap suatu obyek atau fenomena. Contohnya adalah “iklan Z bagus”.

c. Komponen perilaku (

behavior

)

Komponen perilaku ini mengacu pada pembeli yang berupa niat membeli.

(36)

pewujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruhan sebagai tanggapan

terhadap rangsangan yang diterima.

3. Karakteristik sikap

Sikap mempunyai lima karakteristik yang penting (Saifuddin,1988-11) yaitu :

a. Sikap mempunyai arah

Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak

menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, memihak atau tidak memihak

terhadap suatu obyek. Seseorang mempunyai sikap mendukung terhadap

suatu obyek berarti mempunyai sikap yang terarah positif. Seseorang yang

tidak mendukung berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap

obyek yang bersangkutan.

b. Sikap mempunyai intensitas

Intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama.

Dua orang sama-sama mempunyai sikap terhadap sesuatu, mungkin tidak

sama intensitasnya dalam arti satu bersikap positif sedangkan yang lain

bersikap negatif.

c. Sikap mempunyai keluasan

(37)

luas, apabila ia mempunyai sikap positif terhadap semua atau sebagian besar

aspek atau hal yang menyangkut program keluarga berencana. Sebaliknya,

seseorang dapat mempunyai sikap positif terhadap sesuatu secara sempit,

yaitu ia mempunyai sikap yang hanya terbatas pada sebagian kecil saja aspek

yang menyangkut obyek sikap tersebut.

d. Sikap mempunyai konsistensi

Konsistensi sikap ditunjukan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap

yang dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek sikap.

Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam

bersikap. Seseorang dapat saja mempunyai sikap yang tidak konsisten apabila

ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga menyatakan

tidak setuju.

e. Sikap mempunyai spontanitas

(38)

4. Fungsi sikap

Menurut Assael (1995;275-278) sikap mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi penyesuaian

Fungsi mengarahkan orang untuk menyukai atau menghargai obyek terlepas

dari rasa menyukai atau tidak menyukai produk tersebut.

1) Fungsi ini membantu konsumen untuk mendapatkan apa yang

diinginkannya.

2) Sikap konsumen bergantung pada besarnya tingkatan persepsi konsumen

terhadap suatu pemasaran.

b. Fungsi Ego-defensif (pertahanan Ego)

1) Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari ancaman.

2) Kenyataan bahwa banyak ekspresi-ekspresi sikap yang keluar

merefleksikan kebalikan-kebalikan dari apa yang dipersepsikan orang

terhadap dirinya.

c. Fungsi ekspresi nilai

1)

Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha untuk menterjemahkan

nilai-nilai mereka ke suatu yang lebih nyata dan lebih mudah.

2)

Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari konsumen yang ingin

diekspresikan dan mendesain produk sesuai dengan nilai-nilai itu.

d. Fungsi pengetahuan

(39)

2) Kebutuhan akan pengetahuan pada apa yang kita butuhkan diketahui.

5. Pembentukan sikap

Menurut Engel (1994:340) pembentukan sikap dibagi ke dalam dua peranan,

yaitu :

a. Peranan pengalaman langsung

Sikap seringkali terbentuk sebagai hasil kontak langsung dengan

obyek sikap. Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada

pengalaman langsung adalah sikap yang biasanya dianut dengan kepercayaan

yang lebih besar. Konsisten dengan hal tersebut, penelitian memperlihatkan

bahwa konsumen memiliki keyakinan yang jauh lebih kuat mengenai sikap

terhadap produk bila didasarkan pada pemakaian produk aktual dibandingkan

bila didasarkan pada iklan saja. (Engel 1994:340).

b. Peranan pengalaman tidak langsung

Sikap dapat dibentuk tanpa adanya pengalaman aktual dengan suatu

obyek. Sebagai contoh, banyak orang tidak pernah mengendarai Mercedes

Benz atau pergi berlibur ke Hawaii, tetapi mereka tetap mendukung mobil dan

tempat berlibur tersebut. Begitu pula sikap produk mungkin terbentuk bila

pengalaman konsumen dengan produk yang bersangkutan terbatas pada apa

yang mereka lihat di iklan (Engel, 1994:340).

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen

(40)

1. faktor intern

a. Selektivitas sendiri

Selektivitas senantiasa berlangsung karena keterbatasan individu atau

manusia untuk menerima semua rangsangan yang datang dari lingkungan

dengan taraf perhatian yang sama.

b. Daya pilih sesuai dengan keinginannya

Minat perhatiannya untuk menerima pengaruh yang datang dari luar

dirinya.

2. Faktor ekstern

Dalam pembentukan dan perubahan sikap selain faktor-faktor intern

terdapat pula faktor ekstern, misalnya: pandangan baru ingin diberikan,

dengan melihat siapa yang memberikan pandangan baru tersebut.

G. Atribut Produk

Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan memperhatikan

atribut-atribut produk apa saja yang hendak dikembangkan dan mana yang sebaiknya

tetap dipertahankan. Sebab apabila suatu produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan

dianggap cocok oleh konsumen. Produk yang demikian akan menjadi produk yang

(41)

Pengertian atribut produk menurut Indriyo Gitosudarmo (1995 : 188) yaitu:

Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk

yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan yang diharapkan oleh pembeli.

Sedangkan pengertian atribut produk menurut Tjiptono (1997 : 103) yaitu:

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh

konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Atribut ada dua macam, yaitu :

a. Atribut produk berupa sesuatu yang berwujud

Meliputi : desain produk, ciri produk, mutu, dan lain sebagainya.

Desain produk merupakan cara lain untuk menambah kekhasan produk.

Desain dapat merupakan salah satu senjata kompetitif yang paling ampuh dalam

perusahaan. Desain merupakan konsep lain yang lebih luas dari gaya. Gaya

hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk dan merupakan daya tarik

produk. Sebuah gaya yang sensasional dapat menarik perhatian tetapi tidak harus

membuat produk itu berperforma lebih baik. Berbeda dengan gaya, desain tidak

hanya pada kulit luarnya saja tetapi masuk ke dalam jantung produk. Desain yang

baik menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk dan coraknya. Desain yang

baik akan dapat menarik perhatian, meningkatkan peforma produk, menekan

biaya produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk

di dalam pasar sasarannya.

(42)

produsen pertama yang mengintroduksi ciri baru yang dibutuhkan dan bernilai

merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.

Mutu produk merupakan salah satu sarana yang penting bagi pemasar

untuk menentukan posisi produknya. Mutu produk menunjukan kemampuan

sebuah produk untuk menjalankan fungsinya. Termasuk dalam mutu produk

adalah ketahanlamaan, keterhandalan, ketelitian, taraf kemudahan operasi dan

perbaikan, dan atribut-atribut yang bernilai.

b. Atribut produk yang berupa sesuatu yang tidak berwujud

Meliputi : nama baik yang seringkali terdapat pada angan-angan atau

image

konsumen terhadap nama merek yang diberikan terhadap produk itu.

H. Review Penelitian Sebelumnya

Bayu Adi (2005) meneliti mengenai Analisis Sikap Konsumen Terhadap

Atribut Produk. Studi kasus rokok Djarum Super pada mahasiswa Universitas Sanata

Dharma kampus Mrican Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

atribut mana yang paling kuat menentukan sikap konsumen serta untuk mengetahui

sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super.

(43)

Dari analisis Prioritas Kepentingan diketahui bahwa atribut yang paling

mempengaruhi konsumen adalah atribut Rasa. Dari analisis

Multiattribute Attitude

Model

sikap konsumen terhadap rokok Djarum Super adalah Positif.

Diyono, Racmad (2007) juga meneliti tentang sikap konsumen mengenai

Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Jasa Bus Malam Cepat Trayek

Yoyakarta-Jakarta. Studi kasus pada kosumen PO. Sumber Alam di Kutoarjo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi

keputusan konsumen, serta untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut jasa

bus malam cepat.

Teknik

pengambilan

sampel

menggunakan

Purposive

Sampling.

Pengumpulan data diambil dari sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis

yang digunakan adalah Analisis Persentase, Analisis Prioritas Kepentingan, dan

Multiattribute Attitude Model

untuk mengetahui sikap kosumen terhadap atribut jasa

bus malam cepat PO. Sumber Alam yaitu; tiketing, pelayanan, ketepatan waktu,

kondisi bus, keamanan, dan fasilitas.

Dari analisis Prioritas Kepentingan atribut yang paling mempengaruhi

konsumen adalah atribut Keamanan yaitu sebesar 2056,68. Sikap konsumen berdasar

analisis

Multiattribute Attitude Model

terhadap atribut jasa bus malam cepat trayek

(44)

I. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data terkumpul (Arikunto, 2002 :

64)

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX 135LC sangat yakin.

2. Ada atribut yang dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh

(45)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Menurut Prof. Dr.

Suharsimi Arikunto (2002:120) yaitu penelitian yang dilakukan secara intensif,

terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu

yang hanya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan dan tidak berlaku secara

umum.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian : Ruang servis Dealer Motor Sumber Baru Motor

Baleharjo, Wonosari Gunungkidul.

2. Waktu penelitian : Juni – Juli 2007.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian : Subyek penelitian ini adalah konsumen yang melakukan

servis YAMAHA JUPITER MX 135LC.

Obyek penelitian : Obyek penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap

atribut produk, yang meliputi; produk, suku cadang,

(46)

D. Data Yang Dibutuhkan

1. Data Primer

Menurut Dr. Supramono MBA dan Jony Oktavian Haryanto (2005:71)

data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian lapangan, baik dari

wawancara, observasi, dan pengisian kuesioner dan peneliti mengolah sendiri

sumber data.

2. Data Sekunder

Menurut Dr. Supramono MBA dan Jony Oktavian Haryanto (2005:70)

data sekunder adalah data yang berasal dari sumber internal perusahaan yang

diteliti, seperti: jumlah pelanggan, biaya promosi dan lokasi pamasaran,

namun seringkali juga data berasal dari sumber eksternal,seperti: data dari

biro pusat statistik yang berbentuk tabel maupun neraca.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(

interviewer

) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (

interviewee

)

(Arikunto, 2002:132)

2. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

(47)

3. Observasi

Observasi dalam pengertian psikologik adalah kegiatan meliputi permuatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi

mengobservasi

dapat

dilakukan

melalui

penglihatan,

penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam artian penelitian observasi dapat

dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto,

2002:133)

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Definisi populasi (Arikunto, 2002:108) adalah keseluruhan subyek penelitian.

Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku

yang ada di dalam populasi. Dalam penelitian ini populasi yang diteliti yaitu

konsumen yang melakukan servis YAMAHA JUPITER MX 135 LC di

Sumber Baru Motor Baleharjo,Wonosari Gunungkidul.

2. Sampel

Definisi (Arikunto, 2002:109) adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Sampel yang digunakan adalah sebagian konsumen yang melakukan

(48)

Dari populasi tersebut peneliti akan menetapkan besar sampel sebanyak 100

orang, dengan penghitungan menurut rumus Budiyuwono (1996:155)

(

)

2

1

×

«¬

ª

»¼

º

=

E

Z

p

p

n

Keterangan : n = Jumlah sampel

p = Kemungkinan terbesar sukses

Z = Standar error

E = Kesalahan yang dapat diterima

Misal kemungkinan terbesar sukses 50%, standar kesalahan sebesar 10%

dengan tingkat kepercayaan 95% = 1,96 sehingga diperoleh;

(

)

2

1

,

0

96

,

1

5

,

0

1

5

,

0

»

¼

º

«

¬

ª

×

=

n

= 0,25 x 384,16

= 96,04

Untuk memudahkan penelitian maka peneliti menggenapkan menjadi 100

sampel.

G. Variabel Penelitian

1. Karakteristik konsumen yaitu meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan,

tingkat penghasilan, pendidikan terakhir.

2. Sikap konsumen yaitu penilaian konsumen terhadap atribut sepeda motor

(49)

H. Teknik Pengambilan Sampel

Metode sampling yang digunakan adalah

Accidental Sampling

(Murti

Sumarni, 2005:78) yaitu menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemukan

atau siapapapun yang dipandang peneliti cocok sebagai sumber data.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Uji validitas dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian

tentang isi atau arti sebanarnya yang diukur (Husein Umar, 2003 : 80).

Untuk uji validitas dengan rumus

korelasi product moment

dari Pearson

(Sutrisno Hadi, 1991 : 23) yaitu :

N

™

XY – (

™

X ) (

™

Y )

rxy =

ņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņ

[{

N

Σ

X

2

(

Σ

X

)

2

}{

N

Σ

Y

2

(

Σ

Y

)

2

}]

Di mana : rxy = Korelasi product Moment

Y = Nilai masing-masing butir pertanyaan

N = Jumlah responden

Untuk menentukan apakah instrumen itu valid atau tidak, maka ketentuannya

sebagai berikut :

(50)

2. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5%

maka instrumen tersebut tidak valid.

2. Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas maka instrumen itu perlu diuji lagi

dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas yaitu ukuran yang mampu menunjukkan

kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan teknik pengujian koefisien

alpha Cronbach.

Untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 – 1, tetapi

merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0 – 10 atau 0 – 100 atau

bentuk skala 1 – 3, 1 – 5, atau 1 – 7 dan seterusnya dapat menggunakan

koefisien alpha (Į) dari Cronbach (Umar, 2003:96). Rumus tersebut ditulis

seperti berikut:

Σ

=

2 2

1

1

r

t

b

k

k

σ

σ

Di mana :

r

xy

= Reliabilitas instrumen

k

= Banyaknya butir pertanyaan

σ

t

2

= Varian total

(51)

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak

digunakan ketentuan sebagai berikut:

¾

Jika

r

xy

•

r

tabel

dengan taraf signifikasi 5% maka instrumen tersebut

reliabel.

¾

Jika

r

xy

<

r

tabel

dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut

tidak reliabel.

Uji validitas dan reliabilitas instrumen di atas yang dipaparkan teknisnya

secara manual, kiranya perlu dibantu dengan paparan teknis pengolahan

melalui dukungan komputer, untuk lebih memudahkan dalam pengolahan

data. Dalam mengolah data validitas dan reliabilitas ini penulis

memanfaatkan fasilitas paket software SPSS versi 10.0.

J. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis masalah yang pertama, penulis menggunakan rumus

analisis presentase yaitu analisis yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari

beberapa peristiwa yang bersifat relatif dan sulit untuk diukur dengan metode

kuantitatif. Hasil tersebut diperoleh dari kuesioner bagian pertama yang meliputi jenis

(52)

Rumus yang digunakan adalah (Sugiyono, 2000 : 63):

N

nX

P

=

Dimana :

P

= Jumlah presentase

nX

= Jumlah yang dianalisis

N

= Jumlah total

Analisis Terhadap Nilai Timbangan dan Nilai Atribut

Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas utama

konsumen dalam mengambil keputusan pada masalah kedua. Pilihan dalam

menggunakan produk dipengaruhi beberapa faktor antara lain; produk, suku cadang,

harga purna jual, layanan purna beli. Dari pertanyaan yang diberikan kepada

responden yang terdiri dari 4 atribut, maka responden diminta untuk memberikan

prioritas mulai 1 sampai 4 dengan peringkat yang dikehendaki oleh responden seperti:

Peringkat 1

diberi bobot 4

Peringkat 2

diberi bobot 3

Peringkat 3

diberi bobot 2

Peringkat 4

diberi bobot 1

Dari bobot yang didapat masing-masing atribut, kemudian dibagi dengan total bobot

akan menghasilkan bobot timbangan dari masing-masing atribut, sehingga diketahui

(53)

Untuk menganalisis masalah yang ketiga penulis menggunakan rumus

Analisis Multiatribute Attitude Model

(MAM). Analisis ini untuk mengukur sikap

positif atau negatif secara keseluruhan terhadap atribut yang diteliti. Analisis ini juga

digunakan untuk mengetahui atribut apa yang paling prioritas dalam menggunakan

YAMAHA JUPITER MX 135LC.

Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah 1 : Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Engel 1994:353)

Ab =

i i i n

i

X

I

W

− =

[

1

]

Keterangan :

Ab = sikap konsumen terhadap suatu obyek

W

i

= bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atibut i

X

i

= nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i

I

i

= nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i

n = jumlah atribut yang diteliti

langkah 2 : Menentukan n dengan cara memilih atribut-atribut yang paling

dominan, selanjutnya diberi nilai 1 sampai ke-n dimana urutan

pertama diberi nilai lebih tinggi dari urutan berikutnya sebanyak

(54)

Langkah 3 : Menentukan W

i

dengan rumus :

nilai masing-masing variabel

W

i

=

ņņņņņņņņņņņņņņņņņņņņ

x 100

Jumlah nilai variabel

Langkah 4 : Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1-5.

Urutannya sebagai berikut :

No Sikap Skor

1 Sangat Tidak Yakin / Sangat Tidak Berharap 1

2 Tidak Yakin / Tidak Berharap 2

3 Netral 3

4 Yakin / berharap 4

5 Sangat Yakin / Sangat Berharap 5

Langkah 5 : Mencari nilai ideal dan belief dengan rumus

Nilai ideal = Skor x absolute responden ideal masing-masing

alternatif jawaban.

Nilai belief = Skor x absolute responden belief masing-masing

alternatif jawaban.

Kemudian dicari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata.

Total nilai ideal

Nilai ideal rata-rata =

ņņņņņņņņņņ

Responden ideal

(55)

Langkah 6 : Memasukan data dalam bentuk tabel, kemudian masukkan dalam

rumus atau model.

Langkah 7 : Dari perhitungan di atas akhirnya dapat diinterprestasikan dengan

Skala Likert (Riduwan 2002 : 14)

(sikap tertinggi – skor terendah) x 100

Hasilnya = (5 – 1) x 100 = 400

Jarak tiap interval pada skala Likert sebesar 80, ini didapat

Dari

80

5

400

=

Hal ini dapat dilihat pada skala sikap dibawah ini :

0 80 160 240 320 400

Keterangan :

0 - 80 = Sangat Baik

>80 - 160 = Baik

>160 - 240 = Netral

>240 - 320 = Tidak Baik

(56)

Hasil penelitian sikap secara keseluruhan berarti skala semakin

kekiri maka sikap konsumen secara keseluruhan semakin baik

atau positif, tetapi apabila skala semakin ke kanan maka sikap

konsumen secara keseluruhan secara relatif semakin tidak baik

(57)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah berdirinya perusahaan

Sumber Baru Motor Baleharjo, Wonosari adalah cabang dari CV. Sumber

Baru Sentra, Yogyakarta. Perusahaan tersebut didirikan pada tanggal 7 Februari

2003, bergerak di bidang penjualan dan servis sepeda motor merek YAMAHA

dengan berbagai tipe dan kelas. CV. Sumber Baru Motor Baleharjo berlokasi di Jalan

MGR. Sugijopranoto No.33 Wonosari Gunungkidul. Bidang usahanya dikenal

dengan 3 S, yaitu :

1.

Sale

atau penjualan

Penjualan yang dilakukan adalah penjualan sepeda motor baru dari berbagai

jenis produk YAMAHA.

2. Servis atau pelayanan bengkel

Pelayanan bengkel sebagai usaha untuk memuaskan dan memberi kemudahan

pada konsumen bila mengalami kerusakan atau melakukan perawatan sepeda

motor.

3.

Spare part

atau suku cadang

pelayanan kepada konsumen dalam penyediaan suku cadang asli yang

(58)

B. Struktur organisasi

Perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari sekelompok orang yang

bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sekelompok orang yang bekerja sama

akan membentuk suatu struktur kerja yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya

demi tercapainya suatu tujuan organisasi. Dengan struktur organisasi yang jelas

diharapkan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok mengetahui dengan

jelas mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota.

Tugas dan tanggung jawab karyawan :

a. Manager / Pimpinan Cabang

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dan kemajuan

perusahaan.

2. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan operasional

perusahaan.

3. Mewakili cabang untuk urusan perusahaan, dan sebagainya.

b

. Sales supervisor

(supervisor tenaga penjualan)

1. Mengawasi kegiatan para sales force.

2. Merencanakan kegiatan pemasaran dan promosi.

3. Memeriksa kembali barang-barang yang siap jual.

(59)

c.

Sales force

(tenaga penjualan)

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target penjualan sepeda

motor.

2. Memberi informasi dan penjelasan yang berguna kepada konsumen

mengenai produk-produk sepeda motor YAMAHA.

d.

Accounting

1. Bertanggungjawab terhadap keuangan penjualan sepeda motor baik

tunai maupun kredit.

2. Membuat anggaran dan laporan keuangan bulanan dan tahunan.

e. Kasir

1. Bertugas menerima dan mengeluarkan uang secara tunai untuk biaya

operasional perusahaan.

2. Membuat laporan keuangan yang diserahkan kepada accounting serta

atas sepengetahuan pimpinan perusahaan.

f. Administrasi dan BBN

1. Bertugas mengurusi surat-surat perlengkapan kendaraan, termasuk

segala urusan STNK dan BPKB.

2. Bertanggungjawab atas perjanjian jual beli.

3. Membuat laporan penerimaan angsuran dan membuat surat tagihan.

(60)

g. Asisten Administrasi dan BBN

1. Membantu tugas-tugas bagian administrasi dan BBN dalam melakukan

tugasnya.

2. Mewakili petugas administrasi apabila berhalangan hadir.

h. Audit Servis

1. Bertanggungjawab dalam hal pembuatan klasifikasi dari pelayanan

servis yang telah dilakukan oleh bagian bengkel.

2. Mencatat segala kebutuhan pelayanan servis.

i. Audit Suku Cadang /

spare part

1. Bertanggungjawab dalam hal pembuatan klasifikasi dari pemasukan

pengeluaran suku cadang yang telah dilakukan oleh bagian bengkel.

2. Melayani penjualan suku cadang yang dibutuhkan konsumen.

j. Kepala Mekanik

1. Bertanggungjawab terhadap bagian bengkel.

2. Mengkoordinasikan mekanik dalam memberikan pelayanan servis

pada konsumen.

k. Mekanik

1. Memperbaiki kerusakan dan melakukan servis pada sepeda motor

konsumen,

(61)

l. Bagian penyetelan

1. Mengecek kondisi dan perlengkapan sepeda motor sebelum diserahkan

kepada konsumen.

m.

Driver

(sopir)

1. Bertanggungjawab atas segala pengiriman dan pengambilan barang

sesuai kebutuhan perusahaan.

n.

Office Boy

(pembantu umum)

1. Bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan perusahaan.

2. Merawat serta menjaga kebersihan kendaraan yang berada di ruang

showroom.

C. Tenaga Kerja

Tenaga yang bekerja pada CV. SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO

secara keseluruhan berjumlah 23 orang dengan dipimpin oleh seorang manager/

Pimpinan cabang. Untuk mendapat kinerja karyawan yang maksimal maka

keseluruhan karyawan berdomisili di wilayah Gunungkidul, sehingga jarak antara

(62)

Spesifikasi jabatan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jumlah tenaga kerja

Jabatan

Jumlah

Manager / Pimpinan Cabang

1

Accounting

1

Sales Supervisor

1

Sales Force

8

Kasir

1

Administrasi dan BBN

1

Asisten Administrasi dan BBN

1

Audit servis

1

Audit Suku Cadang

1

Kepala mekanik

1

Bagian Penyetelan

1

Mekanik

3

Driver

1

Office Boy

1

Total

23

Sumber : CV. SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO,2007.

Gaji karyawan diberikan setiap bulan sekali. Disamping gaji pokok karyawan juga

memperoleh uang makan, jaminan sosial dan tunjangan, yang berupa:

1.

Jaminan kesehatan

Karyawan akan menerima jaminan kesehatan yang dapat diterima setiap akhir

bulan Desember sebesar 1 kali gaji pokok.

2.

Cuti tahunan

Karyawan mendapat cuti selama 12 hari setiap tahunnya, tetapi ada juga cuti

(63)

3.

Tunjangan hari raya

Merupakan tunjangan yang diberikan kepada karyawan sebelum hari raya Idul

Fitri sebesar 1 kali gaji ditambah uang makan selama sebulan.

Sedangkan jam kerja yang diberlakukan adalah selama 8 jam per hari (08.00 –

16.00 wib) dengan waktu istirahat selama kurang lebih 1 jam, setiap hari selama 6

hari kerja dalam 1 minggu. Hari besar nasional dan hari minggu masuk bergilir,

sesuai jadwal yang disepakati.

D. Pemasaran CV. Sumber Baru Motor Baleharjo

Pemasaran yang baik merupakan upaya untuk menjaga agar tidak

ditinggalkan oleh para pelanggan. Upaya yang dilakukan adalah dengan

menyampaikan informasi tentang produk selengkap mungkin kepada konsumen dan

lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan mengutamakan pelayanan yang

memuaskan.

1.

Produk

Produk yang dikeluarkan YAMAHA tidak berhenti pada satu produk saja.

Perusahaan mengeluarkan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

konsumen agar dapat selalu memenangkan persaingan yang semakin kompetitif.

Produk yang dikeluarkan mencakup seluruh perencanaan, riset dan

(64)

melakukan penjualan produk-produk sepeda motor YAMAHA berbagai tipe dan

penjualan suku cadangnya.

2. Harga

Harga sepeda motor merek YAMAHA mengalami perubahan

sewaktu-waktu dengan berbagai pertimbangan, yang antara lainnya : persaingan dengan

merek lain, keadaan perekonomian negara serta pertimbangan lain yang dapat

mempengaruhi perubahan harga.

Untuk menghindari adanya perbedaan harga jual antar dealer YAMAHA,

maka diadakan kesepakatan harga jual bersama, yaitu keseragaman harga jual

antar dealer. Untuk biaya sevis yang dikenakan kepada pelanggan diterapkan

harga sesuai dengan kerusakan ditambah harga suku cadang yang dibeli

pelanggan, sedangkan bagi pelanggan yang masih mempunyai kartu garansi

menyesuaikan dengan ketentuan yang ada pada kartu garansi tersebut.

3.

Distribusi

Distribusi dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang tersedia pada

saat dan tempat yang diinginkan konsumen. Dealer cabang memperoleh sepeda

motor dari dealer pusat untuk disampaikan langsung kepada konsumen pada

(65)

4.

Promosi

Kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain:

a. Mengadakan pameran-pameran produk.

b. Memasang iklan pada media massa lokal maupun nasional.

c. Menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat.

d. Ikut mensponsori suatu kegiatan dalam masyarakat.

e. Menberikan potongan harga, hadiah, dan lain sebagainya.

E. Produk- produk YAMAHA

Tabel 4.2

Macam type dan harga

TYPE

HARGA

JUPITER-Z

12.855.000

JUPITER-Z CW NEW

13.665.000

JUPITER MX

14.120.000

JUPITER MX CW

14.750.000

VEGA-R NEW

10.525.000

VEGA-R NEW DB NEW

11.175.000

MIO SOUL

12.400.000

MIO

10.565.000

MIO CW NEW

11.325.000

RX KING NEW

16.280.000

NOUVO Z

12.735.000

SCORPIO Z-CW NEW

20.535.000

V-IXION

18.710.000

(66)

F. Spesifikasi Teknis YAMAHA JUPITER MX 135LC

Mesin

Tipe mesin

: 4 langkah, SOHC, 4 klep.

Volume silinder

: 134,5 CC

Perbandingan kompresi : 10,9 : 1

Daya maksimum

: 11,33 HP pada putaran 8500rpm

Torsi maksimum

: 11,65 N.m pada putaran 5500rpm

Sistem pelumasan

: Pelumasan basah

Putaran langsam mesin

: 1400 rpm

Kopling

: Kopling tangan (CW), otomatis (jari-jari)

Kapasitas oli mesin

: 0,8 liter

Kapasitas air pendingin : 0,9 liter

Karburator

: MIKUNI VM 22 X 1

Sistem starter

: Motor starter dan engkol

Tipe transmisi

: 4 kecepatan

Rangka

Tipe rangka

: Diamond frame

Suspensi depan

: Teleskopik fork

Suspensi belakang

: Tunggal / monocross

Rem depan

: Cakram tunggal, diameter 220 mm

(67)

Ban depan

: 70/90 -17

Ban belakang

: 80/90 – 17

Kelistrikan

Battery

: GM5Z - 3B / YB 5L – B 12 Volt

Busi

: NGK CPR 8 EA – 9 / DENSO U 24 EPR – 9

Sistem pengapian

: DC CDI

Sekring

: 10 Amper

Dimensi

Panjang x lebar x tinggi : 1.945 mm x 705 mm x 1.065 mm

Tinggi tempat duduk

: 770 mm

Jarak sumbu roda

: 1.245 mm

Jarak terendah ke tanah : 140 mm

(68)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang dilakukan di Sumber Baru Motor, Baleharjo, Wonosari

selama bulan Juni - Juli 2007 untuk mengetahui beberapa hal yaitu:

1. Bagaimana karakteristik konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC.

2. Atribut manakah yang menjadi prioritas utama konsumen dalam

pengambilan keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC.

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX

135LC.

A. Instrumen Penelitian

Kuesioner

a. Bagian pertama (Identitas Responden)

Pada bagian ini responden diminta untuk mengisi identitasnya yang

terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan

pendapatan.

b. Bagian kedua sikap konsumen terhadap atribut

Pada bagian kedua terdiri dari 2 bagian. Pertama yaitu pernyataan yang

berhubungan dengan keyakinan (belief) responden tentang atribut pengambilan keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX

135LC. Sedangkan kedua berisi pernyataan yang berhubungan dengan

(69)

c. Bagian ketiga Atribut yang menjadi prioritas utama konsumen

Pada bagian ini responden diminta untuk mengisi urutan yang menjadi

prioritas utama dalam keputusannya menggunakan YAMAHA

JUPITER MX 135LC.

Pengujian Kuesioner

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, maka terlebih dahulu perlu

dilakukan pengujian kuesioner untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai

sebagai bahan penelitian layak atau tidak layak. Untuk itu penulis melakukan

pengujian dengan uji validitas & uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas sebagai alat ukur menunjukan sejauh mana

kecepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Dengan menggunakan alat analisis Product Moment

Correlation dari pearson didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel V.1

Uji Validitas Bagian Pertama (Ideal)

Nomor Item r hitung r tabel Keterangan Prod 1 0.7174 0,374 Valid Prod 2 0,6765 0,374 Valid

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah tenaga kerja
Tabel 4.2 Macam type dan harga
Tabel V. 3
Tabel V.5 di atas menunjukan bahwa tingkat pendidikan terakhir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Norma dasar ini merupakan norma tertinggi yang mendasari kesatuan-kesatuan sistem norma dalam masyarakat yang teratur termasuk di dalamnya negara yang sifatnya

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif

Tidak hanya auditor operasional yang mendukung pencapaian dalam efektivitas pelayanan kesehatan, dibutuhkan juga penerapan good clinical governance untuk menjaga

Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 94 Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah

Indonesia diperkirakan masih akan mempunyai peluang untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan peningkatan produksi dengan laju antara 3.0%-7.6% per tahun (Susila, 2002)..

Pada benda kerja putar dengan sudut tertentu bisa dibantu oleh perlengkapan mesin frais yang disebut Kepala Pembagi. Kepala pembagi ini membantu dalam membagi benda kerja

Pilihlah satu jawaban yang mempunyai arti sama atau paling dekat dengan arti yang dicetak dengan huruf kapital dengan cara menghitamkan bulatan yang sesuai dengan huruf di

Dalam penjelasa Pasal 30 ayat (1) huruf a, dalam melakukan penuntutan, jaksa dapat melakukan prapenuntutan. Prapenuntutan adalah tindakan jaksa untuk memantau perkembangan