• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : XX/Pdt.G/2012/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : XX/Pdt.G/2012/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : XX/Pdt.G/2012/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara :

Pemohon, umur 70 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SR, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai

Pemohon;

MELAWAN

Termohon, umur 60 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SR, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara,

Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan saksi-saksi di persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 14 Februari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor: XX/Pdt.G/2012/PA.Ktb. mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa, Pada tanggal 19 Januari 2011 Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan di rumah Penghulu di Kabupaten Lampung Utara yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 046/05/II/2011 tanggal 02 Februari 2011;

2. Bahwa, pernikahan Pemohon dan Termohon dilaksanakan atas dasar suka sama suka, Pemohon berstatus duda mempunyai anak 11 orang dan Termohon berstatus janda mempunyai anak 5 orang;

(2)

Hal. 2 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

3. Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah Pemohon di Kabupaten Lampung Utara selama lebih kurang 12 bulan, kemudian terjadi pisah tempat tinggal, Pemohon tetap tinggal di Rumah Pemohon di Kabupaten Lampung Utara sedangkan Termohon tinggal di rumah Termohon dulu di Kabupaten Lampung Utara, yang juga di Desa tersebut;

4. Bahwa, selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan belum dikaruniai anak;

5. Bahwa, kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun-rukun saja selama 9 bulan namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan :

a. Termohon suka pergi meninggalkan Pemohon selama berbulan-bulan; b. Termohon tidak taat terhadap Pemohon;

6. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Desember tahun 2011 disebabkan Termohon pamit dengan Pemohon untuk pergi dari rumah dengan membawa semua pakaian Termohon, pada saat itu Pemohon melarang akan tetapi Termohon tetap pergi yang akhirnya Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal karena Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang ke rumah Termohon yang dulu;

7. Bahwa, Pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;

8. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Termohon tersebut di atas, Pemohon merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Pemohon bermaksud bercerai dengan Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

9. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Pemohon mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa dan mengadili, selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut :

(3)

Hal. 3 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

PRIMER :

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dimuka sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDER :

- Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di muka persidangan kemudian Majelis Hakim mengupayakan untuk mendamaikan para pihak dimuka persidangan agar tetap rukun membina rumah tangga dengan baik dan juga telah diupayakan mediasi oleh hakim mediator bernama Isep Rijal Muharrom, S.Ag, M.Hum, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:

Dalam Konpensi

1. Bahwa, Termohon sudah mengerti sepenuhnya maksud dari permohonan Pemohon tersebut;

2. Bahwa, Termohon akan memberikan jawaban secara lisan atas permohonan Pemohon tertanggal 14 Februari 2012 pada sidang hari ini juga;

3. Bahwa, identitas Pemohon dan Termohon adalah benar;

4. Bahwa, benar pernikahan Pemohon dan Termohon dilakukan atas dasar suka sama suka dengan status Pemohon duda dengan 11 orang anak, sedangkan status Termohon janda dengan 5 orang anak;

5. Bahwa, benar setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di alamat sebagaimana yang telah diurakan oleh Pemohon dalam surat permohonannya;

(4)

Hal. 4 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

6. Bahwa, benar Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak;

7. Bahwa, benar rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis hanya 9 bulan; 8. Bahwa, tidak benar penyebab pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon

dikarenakan Termohon suka pergi meninggalkan Pemohon selama berbulan-bulan, yang benar adalah karena Termohon tidak pernah pergi berbulan-bulan, yang ada antara Pemohon dengan Termohon sekarang sudah pisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2011 sehingga antara Pemohon dan Termohon tidak pernah hidup bersama lagi;

9. Bahwa, tidak benar pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon disebabkan karena Termohon tidak taat terhadap Pemohon, yang benar adalah selama ini Termohon selalu taat terhadap Pemohon, bahkan Termohon yang mengurus anak bawaan dari Pemohon; 10. Bahwa, benar puncak perselisihan terjadi pada bulan Desember 2011, namun Termohon

pergi bukan tanpa alasan melainkan karena Termohon kesal dengan anak tua Pemohon dimana anak tua Pemohon mengecas HP di rumah orang lain bukan di rumah sendiri sehingga Termohon merasa tidak enak;

11. Bahwa, rumah tangga Pemohon dengan Termohon selama ini harmonis tidak ada perselisihan dan pertengkaran, bahkan kalau Termohon pergi selalu pamit dengan Pemohon;

12. Bahwa, benar Pemohon sudah berupaya mengatasi masalah rumah tangganya dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;

13. Bahwa tidak benar Pemohon merasa tersiksa lahir batin, justru Termohon yang merasa tersiksa lahir maupun bathin;

Dalam Rekonpensi

14. Bahwa, Termohon tidak keberatan diceraikan oleh Pemohon dengan syarat Pemohon harus meberikan nafkah iddah kepada Termohon sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah), dan Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi menuntut kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah iddah tersebut;

(5)

Hal. 5 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon Konpensi tersebut, Pemohon Konpensi telah mengajukan replik dalam konpensi dan mengajukan jawaban dalam rekonpensi terhadap gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi secara lisan yang pada intinya sebagai berikut :

Dalam Konpensi

- Bahwa, Pemohon tetap pada surat permohonan Pemohon;

Dalam Rekonpensi

Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi mengajukan jawaban terhadap gugatan rekonpensi sebagai berikut:

- Bahwa Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi keberatan dan tidak sanggup atas tuntutan nafkah iddah Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi hanya sanggup memberikan nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);

Menimbang, bahwa atas replik Pemohon Konpensi dan atas jawaban Tergugat Rekonpensi tersebut, Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi mengajukan duplik dalam konpensi dan mengajukan replik dalam rekonpensi secara lisan yang pada intinya sebagai berikut:

Dalam Konpensi

- Bahwa Termohon tetap pada jawaban Termohon;

Dalam Rekonpensi

- Bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi tetap menuntut nafkah iddah kepada Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah);

Menimbang, bahwa atas replik Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi tersebut, Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi mengajukan duplik dalam rekonpensi secara lisan yang intinya tetap dengan jawaban dalam rekonpensi Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi;

(6)

Hal. 6 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara Nomor : 046/05/II/2011 tanggal 02 Februari 2011, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (P-1);

Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti tertulis tersebut, Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi juga telah menghadirkan dua orang saksi yaitu :

1. SAKSI1, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah anak kandung Pemohon;

 Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah;

 Bahwa, Pemohon dengan Termohon sudah menikah selama lebih kurang 1 tahun;

 Bahwa, selama Pemohon dan Termohon menikah belum dikaruniai anak;

 Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon lebih kurang 10 bulan sampai akhirnya Pemohon dan Termohon berpisah pada bulan Nopember 2011 sampai dengan sekarang;

 Bahwa, saksi mengetahui keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini rukun-rukun saja, tidak ada perselisihan dan pertengkaran;

 Bahwa, saksi tidak pernah melihat ataupun mendengar perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon;

 Bahwa, yang saksi ketahui pada waktu malam hari pada bulan November 2011 Termohon pergi dan pulang ke rumah Termohon dengan membawa semua pakaiannya;

 Bahwa, saksi mengetahui karena besok paginya saksi main ke rumah Pemohon, ternyata Termohon sudah tidak ada di rumah, dan menurut cerita Pemohon, Termohon sudah pergi dan pulang ke rumah Termohon sendiri tanpa alasan;

(7)

Hal. 7 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.  Bahwa, setahu saksi Termohon tidak pernah pergi berbulan-bulan meninggalkan Pemohon, kecuali sejak bulan November 2011 sampai sekarang dimana Termohon pergi meninggalkan Pemohon pulang ke rumah Termohon sendiri, dan itupun Termohon pernah pulang sebentar lalu pergi lagi dan sampai sekarang tidak pernah kembali lagi;

 Bahwa, saksi pernah mendamaikan dengan menasehati Pemohon tapi tidak berhasil, sedangkan dengan Termohon tidak pernah;

 Bahwa, selama ini Pemohon bekerja sebagai petani dengan penghasilan tidak menentu, Pemohon memiliki kebun sawit sekitar 5 Ha dengan panen sebulan sekali sekitar 2 ton dengan nilai nominal bersihnya sekitar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), selain itu Pemohon mempunyai pabrik gilingan padi yang bisa mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari;

2. SAKSI2, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah menantu Pemohon;

 Bahwa, saksi menjadi menantu Pemohon sudah 15 tahun yang lalu;

 Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah sekitar lebih kurang 10 bulan, namun belum dikaruniai anak;

 Bahwa, sewaktu menikah Pemohon berstatus duda sedangkan Termohon berstatus janda;

 Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon di Kabupaten Lampung Utara selama lebih kurang 10 bulan;

 Bahwa, saksi ketahui keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini rukun-rukun saja, tidak ada perselisihan dan pertengkaran, tetapi Pemohon mau menceraikan Termohon, sebabnya saksi tidak mengetahui;

(8)

Hal. 8 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.  Bahwa, sekarang antara Pemohon dengan Termohon sudah berpisah tempat tinggal sekitar lebih kurang 2 bulan, Termohon yang pergi meninggalkan tempat tinggal bersama dan pulang ke rumah Termohon sendiri;

 Bahwa, saksi melihat sendiri tahu-tahu Termohon pergi dan pulang ke rumah Termohon dengan membawa semua pakaian Termohon pada malam hari di bulan Januari tahun 2012;

 Bahwa, saksi tidak tahu sebabnya Termohon pergi, tiba-tiba Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama;

 Bahwa, saksi tidak mengetahui kalau Termohon tidak taat kepada Pemohon;

 Bahwa, yang saksi ketahui Termohon tidak pernah pergi berbulan-bulan meninggalkan Pemohon, namun Termohon pernah pergi ke Palembang selama 1 minggu untuk menjenguk anak Termohon dan itupun atas izin Pemohon;

 Bahwa, selama Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal, saksi pernah 1 kali mendamaikan Pemohon dan Termohon bersama pak RT, namun tidak berhasil malah antara Pemohon dan Termohon sepakat untuk bercerai;

 Bahwa, selama ini Pemohon kerja sebagai petani karena memiliki kebun sawit dengan penghasilan setiap bulan Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), kemudian memiliki sawah dengan penghasilan Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) dan penggilingan padi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari;

 Bahwa, saksi mengetahui Pemohon di kampungnya termasuk orang yang mampu;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat jawaban dalam konpensi dan gugatan dalam rekonpensi, Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah menghadirkan dua orang saksi yaitu :

1. SAKSI3, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

(9)

Hal. 9 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.  Bahwa, saksi kenal dengan Termohon karena saksi sebagai adik kandung Termohon dan

kenal dengan Pemohon sebagai suami Termohon;

 Bahwa, Pemohon dan Termohon menikah sekitar 1 tahun 2 bulan, namun hingga saat ini belum dikaruniai anak;

 Bahwa, sewaktu menikah Pemohon berstatus duda mati dengan 6 orang anak sedangkan Termohon berstatus janda mati dengan 4 orang anak;

 Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon selama lebih kurang 1 tahun;

 Bahwa, yang saksi tahu keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini rukun-rukun saja tetapi sekarang Pemohon dengan Termohon sudah berpisah tempat tinggal sekitar 4 bulan, Pemohon tetap tinggal di rumah Pemohon sedangkan Termohon tinggal di rumah Termohon sendiri;

 Bahwa, penyebabnya karena masalah anak tua Pemohon mengecas Hp di rumah orang lain (tetangga) padahal Termohon ada di rumah bersama anak Pemohon yang paling kecil, kemudian Termohon merasa jengkel akhirnya Termohon pergi ke Palembang untuk menjenguk anaknya selama 1 bulan dengan meninggalkan anak kecil, itupun atas ijin Pemohon karena diberi ongkos oleh Pemohon, kemudian Pemohon menelpon Termohon agar pulang tetapi Termohon mau pulang dari Palembang dengan syarat Pemohon mengumpulkan anak-anaknya agar Termohon diakui oleh anak-anak Pemohon sebagai keluarga;

 Bahwa, saksi dan pihak RT pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon tapi tidak berhasil karena Pemohon dan Termohon sudah sepakat mau bercerai;

 Bahwa, Pemohon mempunyai kebun sawit seluas 5 Ha yang panen 2 minggu 1 kali sekali dapat 8 ton, dengan harga perkilo Rp. 1.100,- dengan penghasilan Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah), memiliki sawah seluas 3/4 Ha yang panen 1 kali

(10)

Hal. 10 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

setahun dapat 2 ton dengan penghasilan Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) dan memiliki pabrik gilingan padi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari;

 Bahwa, Pemohon di kampungnya termasuk orang yang mampu;

2. SAKSI4, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa, saksi kenal dengan Termohon dan Pemohon, karena saksi adalah tetangga Termohon yang sekaligus menjadi Ketua RT dimana Pemohon dan Termohon tinggal bersama;

 Bahwa, hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri;

 Bahwa, Pemohon dengan Termohon menikah sekitar sudah 1 tahun 3 bulan;

 Bahwa, sewaktu menikah Pemohon berstatus duda mati sedangkan Termohon berstatus janda mati;

 Bahwa, Pemohon dan Termohon sampai saat ini belum dikaruniai anak;

 Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon selama lebih kurang 10 bulan;

 Bahwa, yang saksi ketahui keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini harmonis, tidak ada perselisihan dan pertengkaran, namun saksi ada mendengar desas-desus dari tetangga bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran

dikarenakan ada pihak ketiga yaitu selingkuhan Pemohon bernama ibu Aam seorang janda yang masih merupakan warga saksi;

 Bahwa, saksi pernah bertanya kepada ibu Aam dan dijawab oleh ibu Aam bahwa Pemohon pernah bertandang ke rumah dan mengajak menikah, tetapi ibu Aam menjawab bersedia menikah dengan Pemohon asalkan Pemohon mau menceraikan Termohon;

 Bahwa, saksi pernah menanyakan hal itu kepada Pemohon dan Pemohon mengakuinya;

 Bahwa, tidak benar alasan Pemohon menceraikan Termohon karena Termohon meninggalkan Pemohon sampai berbulan-bulan, karena Termohon tidak pernah pergi

(11)

Hal. 11 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

hingga berbulan-bulan, kalaupun pergi Termohon ijin kepada Pemohon dengan dikasih ongkos oleh Pemohon;

 Bahwa, sekarang antara Pemohon dengan Termohon sudah berpisah tempat tinggal lebih kurang 2 bulan,Termohon yang pergi meninggalkan tempat tinggal bersama dan pulang ke rumah Termohon;

 Bahwa, saksi sering mendamaikan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil;

 Bahwa, Pemohon mempunyai penghasilan dari kebun sawit setiap bulan panen dapat 1 truk atau kurang lebih 8 ton sawit, dari pabrik penggilingan beras juga ada dan juga ada padi hasil dari sawah;

 Bahwa, Pemohon di kampungnya termasuk orang yang mampu;

Menimbang bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon dan Termohon membenarkan dan pada kesimpulannya secara lisan Pemohon mohon kepada Majelis Hakim agar perkaranya memperoleh putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini ditunjuk hal ikhwal sebagaimana termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan;

TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1, yaitu Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 046/05/II/2011 yang dicatat dan dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara, tanggal 02 Februari 2011, terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah dan

(12)

Hal. 12 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

sesuai dengan pengakuan kedua belah pihak antara Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak;

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka setiap kali persidangan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil, dan berdasarkan Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi, Pemohon dan Termohon telah dimediasi oleh hakim mediator bernama Isep Rijal Muharrom, S.Ag, M.Hum, dan berdasarkan laporan Hakim mediator tertanggal 01 Maret 2012 mediasi agar keduanya rukun kembali tetap tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun-rukun saja selama 9 bulan namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Pemohon dalam surat Permohonan Pemohon sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas;

Menimbang, bahwa semua alasan-alasan yang dikemukakan oleh Pemohon telah dibenarkan semua oleh Termohon kecuali yang nyata-nyata dibantah oleh Termohon dan Termohon tidak berkeberatan untuk diceraikan oleh Pemohon ;

Menimbang, bahwa Termohon pada pokoknya telah mengakui sebagian dalil-dalil Pemohon tersebut di atas kecuali terhadap dalil-dalil yang nyata-nyata dibantah oleh Termohon, maka sesuai ketentuan pasal 311 R.Bg, dalil-dalil Pemohon yang telah diakui oleh Termohon dinyatakan telah terbukti;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah perkara perceraian, maka sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Majelis Hakim perlu mendengar keterangan saksi-saksi yang berasal dari orang-orang dekat dengan kedua belah pihak yaitu Dadang Sahi Mansyur bin Darma Sutarma, Aten Supriatna bin Auf Sutrisna, Ujang Parman

(13)

Hal. 13 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

bin Samami, dan Tubiyanto bin Samadi, saksi-saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang jika dihubungkan satu dengan lainnya pada pokoknya dapat disimpulkan bahwa sejak 9 (sembilan) bulan dari pernikahannya rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon memiliki hubungan akrab dengan wanita lain bernama Aam yang akhirnya sejak 3 bulan yang lalu antara Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal dan keduanya sudah sulit untuk dirukunkan lagi;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, Termohon dan jika dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi sebagaimana terurai di atas, maka terbukti adanya fakta bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran atau cekcok disebabkan Pemohon memiliki hubungan akrab dengan wanita lain bernama Aam yang akhirnya sejak 3 bulan yang lalu antara Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal dan keduanya sudah sulit untuk dirukunkan lagi;

Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri telah pisah selama kurang lebih 3 bulan, mereka telah bertengkar tak ada kecocokan lagi dan tak ada yang berusaha untuk rukun lagi walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim merupakan bukti rumah tangga yang berantakan, tidak harmonis lagi, dan tidak akan bisa mencapai tujuan perkawinan sebagaimana pasal 1 Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 1974 jo Al-qur'an surat Ar-Rum ayat 21, karenanya Permohonan Pemohon dapat dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, dan pada akhirnya tanpa mempersoalkan siapa yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran atau cekcok, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah dan sudah tidak sesuai dengan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa atau pasal 3

(14)

Hal. 14 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

Kompilasi Hukum Islam yaitu mewujudkan rumah tangga / keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 227 yang berbunyi :

ﻢﯿﻠﻋ ﻊﯿﻤﺳ ﷲا نﺎﻓ قﻼﻄﻟا اﻮﻣﺰﻋ ناو

Artinya : “barang siapa yang berazam untuk talak, sesungguhnya Allah SWT Maha

mendengar Dan Maha mengetahui”

Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari karena perbuatan tersebut meskipun halal tetapi dibenci Allah SWT, namum apabila tujuan perkawinan tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas, dikhawatirkan justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka alasan perceraian Pemohon tidak melawan hak dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karenanya permohonan Pemohon agar diberi izin untuk menjatuhkan talak dapat dikabulkan;

Dalam Rekonpensi

Menimbang, bahwa Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi menuntut nafkah iddah kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi sebesar 3.000.000,-(tiga juta rupiah), namun Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi menyatakan keberatan dan tidak bersedia memenuhi tuntutan tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa Pemohon

Konpensi/Tergugat Rekonpensi memiliki mata pencaharian yang sangat mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari berupa pertanian kelapa sawit, sawah dan pabrik gilingan padi,

(15)

Hal. 15 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

dan saksi-saksi menerangkan bahwa Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi termasuk orang yang cukup mampu dari sisi ekonomi, oleh karenanya berdasarkan pasal 24 ayat 2 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 149 huruf (b) dan pasal 152 Kompilasi

Hukum Islam maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan Termohon

Konpensi/Penggugat Rekonpensi terhadap Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi atas nafkah iddah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) sudah selayaknya dan patut untuk dikabulkan;

Dalam Konpensi Dan Rekonpensi

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah di rubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi;

Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I Dalam Konpensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konpensi;

2. Memberi izin kepada Pemohon Konpensi untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Konpensi di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;

Dalam Rekonpensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi;

2. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi berupa nafkah iddah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah);

(16)

Hal. 16 dari 17 Put. No. 61/Pdt.G/2012/PA.Ktb.

Membebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 261.000 (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada pada hari Kamis tanggal 05 April 2012 M. bertepatan dengan tanggal 13 Jumadil Awal 1433 H. oleh kami SHOLIHIN, S.Ag., M.H.

Sebagai Ketua Majelis, ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H. dan NUR AMALIA

HIKMAWATI, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan AGUS DIANNINGSIH, S.H. sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.

Ketua Majelis, SHOLIHIN, S.Ag., M.H.

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H. NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI.

Panitera Sidang,

AGUS DIANNINGSIH, S.H.

Perincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pendaftaran RP 30.000,-

2. Biaya ATK Perkara Rp. 50.000,-

3. Biaya Panggilan Rp. 170.000,-

4. Biaya Redaksi RP. 5.000,-

5. Biaya Meterai Rp. 6.000,-

Jumlah Rp. 261.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memeberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

(78) Orang itu memotong rumput dengan mesin pemotong rumput. Frase dengan mesin pemotong rumput yang menduduki fungsi KET menyatakan makna `alat`, yaitu alat yang

Melalui hasil analisis serta pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dihasilkan oleh studi ini, sejalan dengan tujuan yang ingin

Dalam proses pembelajaran peserta didik pada umumnya hanya mengandalkan guru, buku paket (buku fisika) dan LKS sebagai sumber belajar. Dari hasil pengamatan peneliti

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai

Ransum sapi pejantan dari bangsa Brahman dengan kisaran bobot badan 691-963 kg memiliki susunan ransum yang dapat dilihat pada Tabel 10.. Ransum yang diberikan tidak

Tabel 1 menunjukkan perbandingan tapioka dan tepung terigu memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai hedonik rasa kerupuk tape umbi