• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode kualitatif adalah penelitian yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode kualitatif adalah penelitian yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

36 3.1 Metodologi Penelitian

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Metedelogi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode kualitatif adalah penelitian yang bbermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., yang dilakukan secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. (Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A. , 2011 ; 6) dalam metode penelitian kualitatif disini adapun sumber yang diperoleh adalah terjun langsung ke lapangan dengan melakasanakan tugas yang dteliti, mencari data internal perusahaan,dan juga wawancara secara mendalam kepada narasumber yang berkaitan dengan penelitian.

3.1.2. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Jenis data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Jenis penelitian secara deskriptif yang akan berupa laporan penelitian berisikan kutipan-kutipan data untuk memmberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara , catatan lapangan, foto, videotape, dokemen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Dalam jenis yang dilakukan secara deskriptif,peneliti

(2)

secara aktif melakukan observasi dalam halk ini terjun langsung kelapangan untuk mengetahui keadaan yang sebenernya dengan jelas dilapangan.

3.1.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium, eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, dll. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder.

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dan Sumber sekunder adalah data sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Dan melihat dari teknik pengumpulannya datanya dilakukan dengan cara :

1. Obervasi

Observasi sebagai teknik penguumpulan data mempunyai ciri yang spesifik. Dalam observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Kegiatan observasi ini merupkan salah satu kegiatan yang kita lakukan untuk memahami lingkungan, observasi disini diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator, sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Dalam oberservasi terjadi interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi diantar yang diriset. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara partisipan dengan ini peneliti mengamati kehidupan individu atau kelompok dalam situasi rill, dimana terdapat setting yang rill tanpa ada control atau diatur secara sistematis seperti riset

(3)

eksperimental. Dengan metode observasi partisipan metode ini lebih memungkinkan peneliti untuk terjun langsung dan menjadi bagian dari riset bahkan hidup bersama-sama ditengah individu atau kelompok dalam jangka waktu cukup lama. (Rachmat Kriyanto, Ph.D. , 2012 ; 112)

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah percakapan anta periset(seseorang yang berharap mendapakan informasi) dari informan (narasumber) seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang sesuatu obyek.(Barger, 2000 ; 111) metode wawancara ini digunakan untuk dapat informasi secara langsung dari sumbernya. wawancara untuk penelitian ada beberapa jenisnya dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam (Depth Interview) yaitu sesuatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara dilakukan secara berulang-ulang dengan frekuensi tinggi secara intensif. Hal ini biasanya menjadi alat utama pada riset kualitatif yang berkombinasi dengan observasi partisipan. Disini informan bebas memberikan jawaban dari pertanyaan peneliti. (Rachmat Kriyanto, Ph.D. , 2012 ; 102)

3. Dokumentasi

Dalam metode dokumentasi adalah data pelengkap, yang dimana observasi, kuesioner, atau wawancara sering dilengkapi dengan kegiatan penelusuran dokumentasi. Tujuannya karena ingin mendapatkan data pendukung analisis dan interpretasi data. Data dokumentasi tersebut salah satunya data dokumntasi resmi

(4)

secara internal yaitu berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri.

Termasuk laporan rapat, aturan, disiplin, sampai gaya kepemimpian perusahaan dapat terlihat. (PROF.DR.LEXY J. MOLEONG,MA ., 2011 ; 219)

4. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan melalui pengumpulan bahan-bahan pustaka seperti buku, artikel yang berisi teori-teori dari para ahli yang dapat memperkuat dan menjelaskan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti.

3.1.4. Obyek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti oleh penulis dalam melakukan kegiatanya adalah

Stasiun TV swasta di indonesia, PT.Global Informasi Bermutu (Global TV) Jakarta. Penelitian yang diambil merupakan salah satu program musik stripping 100% Ampuh yang disiarkan pada hari senin sampai jumat pukul 14.00-15.30 WIB. Berdurasi 90 menit.

3.1.5 Informan

Informan atau nasarasumber adalah pihak yang memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai narasumber yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti yang dimana narasumber tersembut dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan

(5)

hal yan diteliti. Dari situ peneliti ingin memilih informan atau narasumber yang diyakini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan :

1. Producer (RT)

Merupakan orang yang bertanggung jawab atas program yang di kelolanya. Tanggung jawab produser juga lebih besar karena ia memiliki tanggung jawab atas berjalan dan kelancaran program itu sendiri agar tetap mendapatkan rating dan share yang bagus.

2. Production Assistant (YP)

Production Assistant bisa dibilang tangan kanannya produser secara langsung Karena tugas PA pun disini sangatlah penting dari mulai proses mempersiapkan segala semua hal kebutuhan untuk syuting dari Pra Produksi, Rehersel, Produksi dan Pasca Produksi. Semua dilakukan oleh PA yang selalu ada membantu produser demi kelancaran berjalannya program.

3. Creative (OSG)

Dalam proses produksi suatu program acara tidak akan lepas dari peran kreatif yang bertanggung jawab untuk membuat script, rundown program, mencari materi lagu, membuat gimmick-gimmick yang terkaitan dengan program, memastikan director program, floor director, talent, dan semua yang terlibat memahami konsep program sehingga eksekusi berjalan sesuai yang diinginkan.

(6)

3.1.6 Teknik Analisa data

Dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan yang bermacam-macam, dan dilakukan secara terus menerus sampai data tersebut jenuh. Data kualitatif yang diperoleh berupa kata-kata, kalimat-kalimat, atau suatu narasi. Aktivitas dalam anlisis data yaitu :

1. Reduksi Data (data reduction)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, mendiskusikan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Lalu dari data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan memperrmudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Hal ini merupakan proses berfikir sensitif yang memperlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Serta mereduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.

2. Penyajian Data (data display)

Setelah data direduksi,maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Melalui penyajian data, maka data terorganisasikan, tersususn dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami. Dengan mendisplay data,maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. Lalu dalam melakukan penyajian data,selain data dengan teks yang naratif,juga dapat berupa grafik,matrik,jejaring

(7)

kerja,bagan dan chart untuk bisa menghubungan informasi serta mengetahui peneliti mengerti apa yang dibuat.

3. Menarik Kesimpulan (conclusion drawing)

Setelah data-data diperoleh dan terkumpul. Proses selanjutnya adalah peneliti akan membuat kesimpulan awal yang dikemukan masih sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahapan pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahapan awal,didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data,maka kesimpulan yang dikemukankan merupakan kesimpulan yang kredibel. Disini peneliti akan menarik kesimpulan berdasarkan temuan masalah dan menyusun pola-pola hubungan inforamasi yang ditemukan dilapangan. ( Prof. Dr. Sugiyono., 2012 ; 247 -253)

3.1.7 Keabsahan Penelitian

Dalam menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksaan teknik pemeriksaan didasrkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu :

a. Credibility (derajat kepercayaan)

Penerpaan kriteria derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. kriteria ini berfungsi melaksankan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat keprcayaan penemuannya dapat dicapai, mempertunjukan derajat kepercayaan

(8)

hasil-hasil temuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyatan yang telah diteliti. Di dalam penelitian ini peneliti melakukan transkrip wawancara dari informan bisa menjawab kredibilitas.

b. Transferability (keteralihan)

Dalam kriteria transferability berbeda dengan validitas eksternal dari nonkualitatif. validitas eksternal menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkanya hasil penelitian ke poulasi mana sample tersebut diambil. Penyajian secara transferability adalah berupa data deskriptif lengkap, misalnya Tanya jawab dari wawancara,latar belakang informan,peran dari informan. Dari situlah peneliti akan membuat laporannya berbentuk uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Peneliti ini bisa memberikan pemahaman atas apa yang diteliti ,maka dari itu peneliti memberikan uraian yang rinci, jelas, sistemati, dan dapat dipercaya dalam bentuk tahapan Coding yang dimana peneliti melakukan tahapan open coding, axial coding, dan selective coding.

c. Dependability (kebergantungan)

Kriteria dependability atau kebergantungan ini merupakan subsitusi istilah realibilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. realibilitas ditunjukan dengan jalan mengadakan replica studi. Contohnya jika dua atau beberpa kali diadakannya pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan realibilitasnya tercapai. dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dari hasil observasi, wawancara, secara konsisten agar peneliti bisa menarik

(9)

kesimpulan. Di dalam keabsahan ini penelitu melakukan magang secara langsung dalam program dan menyesuaikan dengan konsep-konsep yang dipakai dalam penelitian.

d. Confirmability (kepastian)

Kriteria yang terakhir adalah berasal dari konsep objektivitas menurut nonkualitatif. objektivitas dari segi kesepakatan antarsubjek. Melakukan pemastian bahwa sesuatu dilihat secara objektif atau tidak tergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Pengertian terakhir inilah yang disebut menjadikan tumpuan pengalihan pengertian objektivitas-subjektivitas menjadi kepastian. Disini dengan cara peneliti memperlihatkan hasil wawancara kepada informan, dan informan tersebut diberikan pendapat tentang keabsahan penelitian tersebut. Di dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan informan untuk mendapatkan informasi dan diserahkan dalam bentuk lampiran. (PROF.DR.LEXY J. MOLEONG,MA ., 2011 ; 324 – 326)

Referensi

Dokumen terkait

Adanya kerjasama tersebut tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, perajin yang kelebihan order tidak perlu menambah tenaga kerja tapi produksinya selesai,

Memberikan aliran proses perpindahan kendaraan menjadi lebih efektif dengan memperpendek jarak tempuh kendaraan selama proses persiapan kendaraan antar station mulai

6. Informed consent yang sudah di tanda tangani oleh pasien atau keluarga pasien disimpan dalam rekam medic.. Bila informed consent yang diberikan oleh pihak lain atau pihak ke

2) Menganalisis distribusi jenis kelamin pada pasien karsinoma hepatoseluler di RSUP Dr. 3) Menganalisis distribusi usia pada pasien karsinoma hepatoseluler di RSUP

Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), menu dan aplikasi lainnya. 2) Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untu menampilkan

Hasil penelitian yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan, yaitu mengetahui tujuan UPPKS untuk meningkatkan pendapatan keluarga; yang berkaitan dengan kemampuan

Menjaga siswa kelas VIII E menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian di lanjtkan dengan tadarus 2..

Hasil penelitian yang dilakukan Kusumawati (2010) yaitu potensi pasar coklat praline sebesar 69,35% responden menyetujui coklat praline dijadikan oleh-oleh khas