• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIKIRAN KOMUNISME TAN MALAKA (Analisis Sosiologi Pierre Bourdieu Terhadap Polarisasi Paham Komunisme Tan Malaka)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMIKIRAN KOMUNISME TAN MALAKA (Analisis Sosiologi Pierre Bourdieu Terhadap Polarisasi Paham Komunisme Tan Malaka)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMIKIRAN KOMUNISME TAN MALAKA

(Analisis Sosiologi Pierre Bourdieu Terhadap Polarisasi Paham Komunisme Tan Malaka)

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Sosiologi

Oleh A Zahid S251508001

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

“Not those are godless who have contempt for the gods of the masses, but

those who attribute the opinions of the masses to the gods”

(Karl Marx)

“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya

terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja

dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik

pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”

(Tan Malaka)

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan tesis ini untuk:

¾

Emmak

dan

Eppak

saya yang telah memberi kasih sayang penuh

dan selalu mendoakan saya, serta tidak pernah lelah menghadapi

sikap dan kelakuan saya.

¾

Saudara laki laki saya, Zainul Farihin, dan orang yang saya cintai

di dalam doa saya.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Segala puji syukur hanya bagi Allah atas segala rahmat, taufiq serta hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan keharibaan Rasulullah SAW dan para sahabat serta keluarganya.

Akhirnya setelah melewati proses panjang, penulis dapat menyelesaikan tesis ini berkat bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih khususnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengizinkan penulis untuk berproses di dalam lingkungan pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Argyo Demartoto, M.Si, selakau Kepala Program Studi Sosiologi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, serta sebagai pembimbing kedua dalam penulisan tesis ini, yang sudah banyak meluangkan waktu dan tuntunannya dalam penyelesian tesis ini. 3. Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si, selaku pembimbing pertama yang selalu memberi

arahan serta tuntunan dalam penulisan tesis ini dari awal hingga selesai.

4. Prof. Dr. RB. Soemanto, MA, selaku penguji yang selalu memberi arahan serta mengkritisi isi dalam tesis ini.

5. Dr. Supriyadi, S.U, selaku penguji yang selalu memberi arahan serta mengkritisi isi dalam tesis ini.

6. Seluruh Dosen Program Studi Pascasarjana Sosiologi yang telah menempa dan memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. Terimakasih atas doa, inspirasi dan berkah ilmunya.

7. Kepada seluruh guru di Nassy’atul Muta’alimin dan Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk yang telah memberi keiklasan serta ilmunya bagi penulis sehingga sampai sekarang penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini, serta doa dan kesabarannya yang membuat penulis sampai pada tahap ini.

8. Saudara-saudari penulis, Ulul Amam, Madinatul Munawwarah, Ferry Illallah, Nailul Faizi, Lubabatul Banat, Bambang Ilyasin, yang selalu menjadi semangat baru bagi penulis.

(8)

9. Saudara laki laki penulis, Zainul Farihin yang selalu menjadi motivator bagi penulis

sehingga bisa tetap semangat dalam menyelesaikan tesis ini.

10. Teman-teman seperjuangan Pascasarjana Sosiologi angkatan 2015.

11. Sahabat penulis, Naufil Istikhari Kr, yang telah memberi gagasannya kepada penulis, dan terimakasih kepada Ahmad Naufel, S.Sos yang selalu memberi masukan serta kritikan di dalam penulisan ini.

12. Terimakasih kepada orang yang telah menghantarkanku ke depan gerbang pendidikan ini, doamu yang selalu menyertaiku, semangat yang kau tularkan membuat aku sampai di posisi sejauh ini. Terimakasih atas segala jerih payahmu yang selalu mengkritisiku dengan cara kedewasaanmu, terimakasih sedalam dalamnya teruntukmu yang ada di dalam setiap doaku.

Sebagai insan biasa, penulis menyadari dalam penulisan tesis ini masih banyak kekhilafan dan kekurangan yang mewarnai tesis ini, karya ini masih sangat jauh dari harapan. Oleh karena itu, bagi para pembaca, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk kesempurnaan karya ilmiah ini.

Terakhir, semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain yang telah membaca dan memperlajarinya. Amin.

Surakarta, 10 Juni 2017 Penulis

A Zahid NIM.S251508001

(9)

DAFTAR ISI

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian... 8

D. Manfaat Penelitian... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Batasan Konsep ... 10

1. Pemikiran... 10

2. Polarisasi... 12

3. Ideologi ... 13

4. Komunsime... 16

a. Karl Marx dan marxisme ... 18

b. Vladimir IIych Lenin dan Leninisme... 20

c. Mao Zadong dan Maoisme... 22

(10)

d. Musso ... 24

e. D.N Aidit... 26

f. Tan Malaka... 28

B. Penelitian Terdahulu... 30

C. Landasan Teori ... 43

1. Habitus... 43

2. Modal... 51

3. Field (Arena)... 54

4. Praktek ... 57

D. Kerangka Berfikir ... 67

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian ... 68

B. Sumber Data ... 68

C. Pengumpulan Data... 69

D. Analisis Data ... 73

E. Keabsahan Data ... 77

Bab VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat Komunisme Indonesia... 79

1. Cikal Bakal Lahirnya Komunisme di Indonesia... 79

2. Biografi Singkat Tan Malaka ... 89

B. Hasil Penelitian... 108

1. Garis Demarkasi Komunisme Marx, Lenin, Mao Dan Tan Malaka sebagai Barometer Komunisme... 108

a. Marx dan Materialism dalam Perkembangan Pemikiran Marxisme108 b. Lenin dan Kelahiran Partai Komunis Sebagai Basis Perjuangan Partai Revolusi ... 122

c. Mao Zedong dan Revolusi Petani Cina ... 133

C. Pembahasan ... 139

(11)

1. Periodisasi Habitus Tan Malaka Sebagai Cikal Bakal Lahirnya

Pemikiran Komunisme ... 139

a. Minangkabau Sebagai Atmosfer Habitus Tan Malaka ... 155

b. Dari Mingkabau ke Harlem Belanda Sebagai Pengukuhan Habitus Tan Malaka ... 174

2. Modal Tan Malaka dalam Kontestasi Arena (field) ... 191

3. Praktek Tan Malaka dalam Revolusi Sosial, Ekonomi dan Pendidikan ... 207

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 215

B. Implikasi ... 218

1. Implikasi Teori ... 218

2. Implikasi Metodologis ... 219

3. Implikasi Praktis ... 220

C. Saran ... 221

1. Umum ... 221

2. Khusus... 222 DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data primer ………..70

Tabel 2. Data sekunder………...72

Tabel 3. Garis demarkasi pemikiran komunisme………. 135

Tabel 4. Habitus Baru Tan Malaka………190

Tabel 5. Modal dan Arena Tan Malaka……… 206

Tabel 6. Praktik Tan Malaka berupa, Revolusi Sosial, Ekonomi, Pendidikan……....214

(13)

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Analisis data Miles dan Huberman………...74 Skema 2. Pertukaran Modal Tan Malaka………..……….. 198

(14)

A.Zahid. S251508001. Tesis. Pemikiran Komunisme Tan Malaka (Analisis Sosiologi Pierre Bourdieu Terhadap Polarisasi Paham Komunisme Tan Malaka). Pembimbing I: Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si, Pembimbing II: Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Program Studi Sosiologi. Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. 2017.

ABSTRAK

Tan Malaka, bukalah sosok yang asing lagi di dalam perhelatan revolusi Indonesia, pemikirannya serta gaya revolusinya berlandaskan pada apa yang dia pelajari selama hidupnya, rasionalitas serta empirisme menjadi landasan berfikirnya. Salah satu ketua Partai Komunis Indonesia yang kerapkali berlawanan arus dengan anggota elite politik partai, hingga kongres besar komunispun tak luput dari kritikan Tan Malaka. Berawal dari pemberontakan 1926 hingga konsepsi eloborasi komunisme dengan Pan-Islamisme untuk mengusir kaum imperialis, membuat Tan Malaka tak heran dikatakan sebagai penghianat partai oleh kalangan komunis khususnya di Indonesia. Jauh dari pemahaman tentang komunisme ala Tan Malaka yang terpenting dalam cita-citanya adalah menutup buku harian kaum imperialisme yang bertumpu pada kesadaran masyarakat untuk berjuang merebut kemerdekaan Indonesia, inilah yang disebut dengan merdeka 100%. Tentu, perlu adanya pemahaman akan kekuatan dalam diri masyarakat yang berindikasi terhadap kesadaran masyarakat untuk berfikir secara logis, dan dialektik, dengan demikian masyarakat akan terhindar dari paradigma mistik yang telah berakar rumput pada masyarakat Indonesia.

Adapun jenis penelitan yang digunakan adalah penelitan kualitatif dengan metode deskriptif, karena penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan jawaban yang terkait dengan persepsi, serta pendapat sehingga memerlukan pembahasan yang terperinci secara kualitatif berdasarkan pada karya Tan Malaka. Dalam menganalisis data, menggunakan pendekatan Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam mengukur keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek ulang data yang telah ditemukan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran komunisme Tan Malaka tertulis di dalam kariayanya yaitu Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika). Cara pandang Madilog adalah elaborasi pemikiran filsafat Marx yang dikontekstualisasikan pada konteks keindonesiaan yang pada waktu itu masih diselimuti paradigma magis. Kehadiran Madilog menjadi jalan keluar untuk berfikir dengan ilmiah dan penyelidiakan yang mendalam guna mendapat sebuah jawaban akhir, tujuannya bukan pada hasil penemuan tetapi pada cara berfikir untuk dapat sampai pada jawaban. Keberhasilan Tan Malaka di dalam pemikiran komunismenya tidak lepas dari perkembangan masa kehidupan Tan Malaka. Periode pertama saat Tan Malaka berada di Minangkabau yang menjadi titik tumpu terbentuknya habitus dalam konsepsi Pierre Bourdieu. Kurtur Minangkabau dan kuatnya ajaran Islam sebagai landasan berfikir saat melangkah, hingga pada pemikiran komunisme di dalam Madilog. Kedua, saat Tan Malaka berada di Belanda. Masa ini sebagai masa pengukuhan habitus baru Tan Malaka pada ranah praktek dan perkembangan keilmuanya, sehingga melahirkan tiga cara berfikir di dalam revolusi sosial, revolusi ekonomi dan revolusi pendidikan, inilah praktik yang dihasilkan dari akumulasi habitus Tan Malaka dalam konsepsi Pierre Bourdie untuk melihat sebuah praktik sosial.

Kata kunci: Tan Malaka, Pemikiran Komunisme, Habitus Baru.

(15)

A. Zahid. S251508001. Thesis. Tan Malaka’s Sociological Communism Thought (Pierre Bourdieu’s Sociological Analysis on Polarization of Communism Tan Malaka Thought). First Counselor: Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si, Second Counselor: Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Department of Sociology. Postgraduate Program, Sebelas Maret University. 2017.

ABSTRACT

Tab Malaka is no longer a stranger in Indonesian revolution arena; his thought and revolution style built on what he learnt during his life; rationalism and empiricism were the foundation of his thought. He was one of Indonesian Communist Party (Partai Komunis Indonesia, thereafter called PKI) chairpersons often in opposition to party’s political elites and even the big communist congress was not escaped from his critique. Departing from a rebellion in 1926 and the conception of communism elaboration with Pan Islamism to expel the imperialist, it unsurprisingly that Tan was called the party traitor by communists, particularly in Indonesia. Far away from ala-Tan Malaka communism thought, the most important thing in his ideal was to close the imperialist’s daily standing on the society’s awareness of struggling for seizing Indonesia’s independence; it is that is called “being independent 100%”. Of course, there should be an understanding among the society suggesting the society’s awareness of thinking logically and dialectically; thus, the society will be avoided from mystical paradigm rooted in Indonesian society.

The type of research used was a qualitative research with descriptive method, because this research aimed to get answer to perception, and argument thereby requiring detailed discussion qualitatively based on Tan Malaka’s work. Data analysis was conducted using Miles and Huberman’s approach consisting of data reduction, data display and conclusion drawing. Data validation was carried out using source triangulation to recheck the data found.

The result of research showed that Tan Malaka’s communism thought was written on his work entitled Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika). Madilog’s view was the collaboration of Marx’s philosophical thought contextualized into Indonesian context that at that time was still enclosed with magic paradigm. The presence of Madilog became the solution to think scientifically and to conduct an in-depth investigation in order to get a final answer, aimed not at the finding result but at the way of thinking to arrive at the answer. Tan Malaka’s successful communism thought was inseparable from his life development. The fist period was when Tan Malaka was in Minangkabau, becoming the foothold of habitus creation in Pierre Bourdieu’s conception. Minangkabau’s culture and strong Islamic tenet served as the foundation of thinking when stepping toward the communism thought in Madilog. The second one was when Tan Malaka was in Netherlands. This period was the inauguration of Tan Malaka’s new habitus in his scholarship practice and development, thereby resulting in three mindsets in social revolution, economic revolution, and education revolution. It is the practice resulting from Tan Malaka’s habitus accumulation in Pierre Bourdieu’s conception to see Social Practice.

Keywords: Tan Malaka, Communism thought, New Habitus

Referensi

Dokumen terkait