SISTEM INVENTORI PERGUDANGAN PADA PT. PERTAMINA
MARINE REGION II PLAJU
Maya Wahyuniarti
Mahasiswa Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Pos-el : maiia.cry@gmail.com
Abstract
Processing inventory data warehousing in PT. Pertamina Marine Region II Plaju mostly still manual, it means in terms of recording and processing is still using a piece of card stock paper. Inputing data is also still using Microsoft Office Excel, and there is no spesific database warehousing applications. By looking at the system running during this often experiences slow the search data, slow in making statements and less effective and efficient. Use of information technology can now be maximized by building a web-based warehouse inventory system that can be accessed by the company. The proposed application is currently JQuery, PHP and MySQL as the database. This application can be used the PT. Pertamina Marine Region II Plaju especially in parts warehousing inventory of the ítems in the warehousing. With web-based, the company may determine inventory data quickly and accurately.
Keywords: Warehousing Inventory, Recording, Processing, Inputting, JQuery, PHP and MySQL
Abstrak
Pengolahan data inventori pergudangan pada PT. Pertamina Marine Region II Plaju sebagian masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengolahannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Penginputan datanya juga masih menggunakan Microsoft Office Excel, dan belum ada aplikasi database khusus pergudangan. Dengan melihat sistem yang berjalan selama ini sering mengalami lambat dalam pencarían data, lambat dalam pembuatan laporan serta kurang efektif dan efesien. Pemanfaatan teknologi informasi sekarang dapat dimaksimalkan dengan membangun sistem inventori pergudangan berbasis web yang dapat diakses oleh pihak perusahaan. Aplikasi yang diusulkan saat ini yaitu JQuery, PHP dan MySQL sebagai databasenya. Aplikasi ini dapat digunakan pihak PT. Pertamina Marine Region II Plaju terutama bagian pergudangan dalam menginventarisasi barang yang ada di pergudangan. Dengan berbasis web, pihak perusahaan dapat mengetahui data inventori dengan cepat, tepat dan akurat.
Kata kunci: Inventori Pergudangan, Pencatatan, Pengolahan, Penginputan, JQuery, PHP dan MySQL
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Pertamina Marine Region II Plaju adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Perminyakan, yang sangat Dominan dalam usaha bisnis di dalam dan luar negeri. Sehingga untuk menunjang kelancaran Operasional Kilang
Marine melaksanakan usaha-usaha yang dapat memperkecil biaya agar diperoleh efektifitas pengelolaan Pemanduan dan Penundaan kapal
sehingga dapat menguntungkan Perusahaan dari Sektor Operasi Pelabuhan, seperti waktu yang dibutuhkan untuk tunda sandar kapal.
Oil Boom, Sorbent Ped, Sorbent Boom, Sorbent Sweep, Mapring, Kunci Ring, Pipa (untuk mengikat Stud Bolt), Oil Boom Open Sea, Oil Dispersant, Oil Skimmer, Selang Compresor,
Life Jacket.
Pengolahan data inventori pergudangan di PT. Pertamina Marine Region II Plaju masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengolahannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Dari kartu persediaan dilakukan pencatatan kembali ke komputer dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam Microsoft Office Excel. Sistem tersebut tidak dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran data inventori atau pergudangan PT. Pertamina Marine Region II Plaju yang akurat dan benar.
PT. Pertamina Marine Region II Plaju memerlukan adanya aplikasi sistem inventori gudang berbasis web. Aplikasi ini dapat digunakan petugas gudang dalam menginventarisasi produk yang ada di gudang, meliputi penginputan data jenis barang, barang,
supplier, unit, dan user, pengadaan barang dan transfer antar unit, dan pelaporan data inventori gudang. Dengan berbasis web, Manager dapat melihat pelaporan dan dapat mengetahui data inventori perusahaan dengan cepat, tepat, dan akurat tanpa harus mendatangi Admin.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk memilihnya sebagai bahan penelitian dalam menyusun tugas akhir ini dengan judul “Sistem Inventori Pergudangan Pada PT. Pertamina Marine Region II Plaju Berbasis Web”.
1.2 Identifikasi Masalah
Memperhatikan latar belakang diatas maka penulis menetapkan rumusan permasalahan “Bagaimana membuat sistem inventori di PT. Pertamina Marine Region II Plaju yang dapat digunakan untuk pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pelaporan data inventori?”
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan aplikasi sistem inventori berbasis web yang dapat digunakan pihak PT. Pertamina Marine Region II Plaju, terutama petugas bagian gudang dalam menginventarisasi barang yang ada di gudang.
2 Membuat sebuah sistem inventori berbasis
web yang bisa bekerja secara interaktif dan responsive dalam melakukan pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pelaporan data inventori.
1.4 Landasan Teori
1.4.1 Sistem Informasi
1.4.2 Data
Sutabri (2012:25) mengatakan data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).
1.4.3 Sistem Inventori
Freddy (2004) mengatakan sistem inventori adalah sistem untuk menyimpan record
dari sejumlah komoditi pada stock yang dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu.
1.4.4 Model Sekuensial Linier
Pressman (2002:37) mengusulkan
sekuensial liner sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan
Gambar 1. Model Sekuensial Linier
1.4.5 UML (Unified Modeling Language)
Nugroho (2009:5) mengatakan UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu perkakas (tool) yang sangat bermanfaat untuk melakukan analisis dan perancangan sistem.
Pada UML terdiri dari beberapa diagram-diagram yang mendifinisikan kerja dari perangkat lunak yaitu sebagai berikut :
1. Use Case Diargram
Pilone dalam buku Prabowo (2011:43) mengatakan use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas. Sedangkan menurut Whitten dalam buku Prabowo (2011:43) mengatakan use case
sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi suatu tugas bisnis tunggal, Use case
digambarkan dalam bentuk ellips/oval.
Gambar 2. Simbol Use Case 2. Class Diagram
Class diagram pada UML memungkinkan kita untuk menggambarkan konten yang bersifat statis dan hubungan antar kelas. Pada sebuah class diagram, kita dapat melihat variabel dan fungsi dari suatu class. Kita juga dapat melihat suatu kelas merupakan turunan dari class yang lain atau tidak. Dengan kata lain kita dapat melukiskan semua dependensi dari kode sumber antar kelas. Class memiliki tiga area pokok, yakni Nama, Atribut dan (2011:174) mengatakan ada tiga diagram primer UML dalam memodelkan skenario interaksi, yaitu diagram urutan (sequence diagram), diagram waktu (timing diagram) dan diagram komunikasi (communication diagram). Namun demikian Pilone dalam buku
Pilone dalam buku Prabowo (2011:126) mengatakan statechart diagram dalam UML kadang disebut dengan istilah diagram state machine. Diagram ini menggambarkan perilaku sistem perangkat lunak yang kita buat dan perilaku kelas, subsistem dan seluruh aplikasi. Selain itu diagram state machine bermanfaat juga untuk menyediakan cara yang baik dalam memodelkan komunikasi yang terjadi dengan entitas luar via protokol atau sistem dasarnya. Gambar 2.9 menunjukkan contoh statechart diagram.
Gambar 5.
Statechart
Diagram
5. Activity Diagram
Activity diagram lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit. Activity
software, activity diagram merepresentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu misalnya call. Gambar 2.10 merupakan contoh activity diagram.
Gambar 6.
Activit
Diagram
6. Component Diagram
Chonoles dalam buku Prabowo (2011:93) mengatakan manfaat
component diagram adalah bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai dengan tujuan sistem, kita tinggal mengganti komponen itu dengan
Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen dimodelkan dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal lain yang bersifat fiscal. Gambar 2.12
merupakan contoh dari deployment
diagram.
Gambar 8.
Deployment
Diagram
1.4.6 PHP, Jquery dan MySQL
1. Pengertian PHP
Kadir (2009:10) mengatakan PHP adalah singkatan dari PHP : Hypertext bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web.
3. Pengertian MySQL
Kadir (2009:15) mengatakan MySQL merupakan software yang tergolong
software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu bentuk execuTabel
nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis.
2.
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun metode pengumpulan data penulis menggunakan beberapa cara antara lain :
2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Pertamina Marine Region II Plaju yang berlokasi di Jl. Beringin No. 1 Komperta Plaju Palembang.
2. Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 15 Maret 2013 s/d 15 Mei 2013.
2.2 Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti. Adapun cara-cara yang akan dipakai untuk pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Pengumpulan data dan informasi yang didapat dari penulis dengan cara mengamati langsung pada objek penelitian yaitu PT. Pertamina Marine Region II Plaju tepatnya pada
staff administrasi dan staff keuangan.
b. Interview
Pengumpulan data dan informasi yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan cara tanya jawab kepada bagian supervisor dan administrasi PT. Pertamina Marine Region II Plaju.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil dengan cara mempelajari masalah-masalah yang berhubungan dengan objek yang diteliti serta bersumber dari buku-buku pedoman.
2.3
Analisis
1. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis merupakan suatu proses menemukan, memodelkan dan menspesifikasikan semua kebutuhan yang diperlukan oleh sistem. Dimana pada tahap analisis kita berusaha menemukan segenap permasalahan yang muncul pada pengguna (user) maupun sistem, mengenali komponen-komponen kebutuhan sistem dan mengenali hubungan antar objek dalam sistem. Selanjutnya, proses pemodelan hasil penemuan tersebut dalam bentuk diagram. Pemodelan ini bertujuan untuk mempermudah pembuat sistem mengenali karakteristik dari sistem yang akan dibangun. Pada bab ini juga akan menjelaskan mengenai perancangan antarmuka (interface) sistem, komponen yang digunakan dan perancangan pengaplikasian.
1. Kebutuhan Storage
Analisis kebutuhan storage merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang, pemodelan dan mengimplementasikan sistem. Kemampuan sistem dirasakan sangat berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunaknya, maka dari itu diperlukan perangkat lunak yang benar-benar mendukung perangkat kerasnya. Kebutuhan storage diantaranya kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan antarmuka eksternal.
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak berguna untuk merancang dan memodelkan sistem. Perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain :
a. PHP 5.2.9 + PEAR (Support for
PHP 4 has been discontinued) b. XAMPP Control Version 2.5 dari
www.nat32.com c. JQuery
d. Microsoft Office Visio 2007 e. StarUML Versi 5.0.2 f. FPDF
g. Web Browser Mozzila Firefox 16.0.2
3. Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras merupakan proses analisis kebutuhan yang menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat keras yang dibutuhkan untuk
membuat sistem ini berjalan. Kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam menjelaskan sistem ini :
a. Satu unit laptop dengan spesifikasi Processor intel core 2 duo T6600 (2.2 GHz), RAM 1024 Mb (1 Giga), HardsDisk 250 GB.
b. Printer Canon MP230 Series.
2.4 Rancangan Sistem
Pemodelan sistem pengawasan lokasi yang akan dibangun divisualisasikan dalam bentuk diagram-diagram UML. Dalam pembuatan diagram UML dibantu dengan software StarUML versi 5.0.2.
1. Use Case Diagram
Gambar 9. Use Case Diagram PT. Pertamina Marine Region II Plaju
Gambar 10.Activity Diagram PT. Pertamina Marine Region II Plaju
3. Sequence Diagram
Gambar 11.Sequence Diagram PT. Pertamina Marine Region II Plaju
4.
Class
Diagram
Gambar 12. Class diagram PT. Pertamina Marine Region II Plaju
5. Statechart Diagram
Gambar 13. Statechart Diagram PT. Pertamina Marine Region II Plaju
Gambar 14. Component Diagram PT. Pertamina Marine Region II Plaju
7. Deployment / Physical Diagram
Gambar 15. Deployment / Physical
Diagram PT. Pertamina Marine Region II Plaju
2.5
Desain Database Inventori
1. Relasi Table
Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.
Gambar 16. Relasi
Database
Sistem
Inventori
2. Struktur Database
Database atau basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai gudang, barang-barang, konsep, peristiwa dan sebagainya.
menentukan bagaimana data organisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Adapun struktur database sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Tabel 1. User
Field Type Length/Values Keterangan
User_id TINYINT 8 Id User
Username VARCHAR 20 Nama User
Password CHAR 32 Pswrd User
Level CHAR 1 Level User
Tabel 2. Jenis Barang
Field Type Length/Values Keterangan
Jns_id TINYINT 10 Id Jenis
Jns_brg VARCHAR 20 Jenis Barang
Tabel 3. Barang
Field Type Length/Values Keterangan
Brg_id INT 8 Id Barang
Brg_kode CHAR 5 Kode Brg
Brg_nama VARCHAR 5 Nama Brg
Brg_stok INT 20 Stok Barang
Jns_id TINYINT 1 Id Jenis
Tabel 4. Supplier
Field Type Length/Values Keterangan
Sub_id INT 8 Id Suplier
Sub_kode CHAR 5 Kde Suplier
Sub_nama VARCHAR 20 Nma Suplier
Sub_almat VARCHAR 150 Almt Suplier
Sub_telp VARCHAR 20 Tlpn Suplier
Field Type Length/Values Keterangan
Unit_id TINYINT 10 Id Unit
Unit_nma VARCHAR 20 Nama Unit
Tabel 6. Penggadaan
Field Type Length/Values Keterangan
ada_id INT 8 Id Pngadaan
ada_nota CHAR 8 Nta Pngdaan
ada_tgl DATE 20 Tgl Pngdaan
sub_id INT 8 Id Suplier
user_id TINYINT 8 Id User
Tabel 7. Detail Penggadaan
Field Type Length/Values Keterangan
dada_id INT 8 Id dPgadaan
dada_qty INT 10 Qty dPgdaan
brg_id INT 8 Id Barang
ada_id INT 8 Id Pngdaan
Tabel 8. Transaksi
Field Type Length/Values Keterangan
trans_id INT 8 Id Transaksi
trans_nota CHAR 8 Nt Transaksi
trans_tgl DATE 20 Tg Transaksi
unit_id TINYINT 8 Id Unit
user_id TINYINT 8 Id User
Tabel 9. Detail Transaksi
Field Type Length/Values Keterangan
dtrans_id INT 8 Id dTrnsaksi
dtrans_qty INT 10 Qty dTrans
brg_id INT 8 Id Barang
trans_id INT 8 Id Transaksi
3
Hasil
Berdasarkan data yang diperoleh pada perusahaan PT. Pertamina Marine Region II Plaju, maka dapat dihasilkan suatu program sistem inventori yang dapat digunakan oleh pihak PT. Pertamina Marine Region II Plaju terutama petugas bagian gudang dalam menginventarisasi barang yang ada di gudang.
Sistem yang telah dihasilkan yaitu sistem inventori pergudangan berbasis web yang bisa
bekerja secara interaktif dan responsive dalam melakukan pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pelaporan data inventori. 1. Tampilan Menu Login
Gambar 17. Form Login Sistem Inventori Pergudangan
2. Tampilan Menu Administrator Gudang
Gambar 18. Form Menu Administrator Gudang
3. Tampilan Menu Manager
Gambar 19. Form Menu Manager
Gambar 20. Master Jenis Barang
5. Tampilan Master Barang
Gambar 21. Master Barang 6. Tampilan Master Supplier
Gambar 22. Master Data Supplier
7. Tampilan Master Data Unit Kerja Marine
Gambar 23.Master Data Unit Kerja Marine
8. Tampilan User
Gambar 24. Data User
Gambar 24. Data User
Gambar 25. Transaksi Pengadaan
10. Tampilan Transaksi Antar Unit
Gambar 26. Transaksi Antar Unit 11. Tampilan Data Laporan
Gambar 27. Form Laporan
12. Tampilan Laporan Dalam PDF
Gambar 28. Form Laporan Dalam Bentuk PDF
4
SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat dikemukakakan berdasarkan penjelasan-penjelasan yang dapat diuraikan pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Inventori PT. Pertamina Marine Region II Plaju yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP diharapkan dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Dengan bantuan Jquery sistem PHP yang dihasilkan bisa bersifat interaktif dan responsive.
(database), diharapkan dapat melakukan pendataan dalam proses pengadaan barang, transaksi antar unit kerja dan jumlah stok barang lebih jelas, rinci dan tepat. Selain itu laporan yang dibuat bisa sesuai basis data (database) yang telah dibuat, dan diformat dengan mudah, cepat serta akurat.
DAFTAR RUJUKAN
Kadir, Abdul. 2009. Mastering Ajax dan PHP. Jakarta: Yogyakarta.
Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA. Salatiga: Yogyakarta.
Pudjo, Prabowo dan Heriawati. 2011.
Menggunakan UML. Informatika: Bandung.
S. Presman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Pratiksi. Yogyakarta.
Sutabri, Tata. 20012. Analisis Sistem Informasi. Jakarta: Yogyakarta.