• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Teknologi Radio Frequency Iden

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penerapan Teknologi Radio Frequency Iden"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 1

Penerapan Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) Untuk

Pengendalian Kinerja Karyawan

Muhammad Aiyub1) Yuwaldi Away 2) Melinda 3)

1) Sentra Teknologi Elektro (Sentro) Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk Syech Abdurrauf No.1, Kopelma Darussalam, Banda Aceh 23111 Indonesia

email : aiyubmuhammad@gmail.com

2) Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk Syech Abdurrauf No.1, Kopelma Darussalam, Banda Aceh 23111 Indonesia email : yuwaldi@gmail.com

3) Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk Syech Abdurrauf No.1, Kopelma Darussalam, Banda Aceh 23111 Indonesia email : email : meli_imel@yahoo.com

ABSTRAK

Pemantauan dan pengendalian kedisiplinan karyawan merupakan hal penting untuk memastikan karyawan hadir dan tetap bekerja dalam kantor selama jam kerja baik itu di perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. Pemanfaatkan berbagai teknologi identifikasi otomatis telah diterapkan diantaranya adalah sistem absensi berbasis smartcard, fingerprint atau biometrik lainnya. Ternyata teknologi ini belum begitu efektif, karena sistem tersebut hanya mampu untuk mencegah pemalsuan data absensi saja. Pada kenyataannya dapat saja karyawan masuk kerja pada saat jam absensi saja. Sehingga data yang direkam hanya data masuk dan data pulang saja, tanpa terdeteksi keberadaan karyawan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi perangkat lunak untuk pemantauan dan pengendalian kehadiran karyawan di kantor dengan mengimplementasikan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Metode penelitian ini melalui tahapan (i) menganalisis teknologi identifikasi otomatis berbasis frekuensi radio yaitu RFID, (ii) desain aplikasi teknologi RFID untuk mengidentifikasi kehadiran karyawan selama jam kerja, (iii) implementasi perangkat RFID dengan spesifikasi: tag pasif tipe Mifare ISO/IEC 14443-A dengan frekuensi kerja 13,56 MHz, reader tipe ACS ACR120, (iv) pengembangan algoritma perangkat lunak untuk penyimpan datanya menggunakan ODBC dan MySQL. Hasil penelitian ini adalah suatu prototipe aplikasi identifikasi otomatis berbasis RFID, dimana data (keyword) yang tersimpan dalam RFID tag (transponder) dideteksi oleh pembaca RFID (interrogator).

Kata Kunci: RFID, tag, transponder, Identifikasi otomatis, Mifare,13,56MHz.

1. Pendahuluan

Pemantauan dan pengendalian kedisiplinan karyawan merupakan hal penting untuk memastikan karyawan dalam suatu perusahaan swasta maupun instansi pemerintah hadir di kantor dan tetap bekerja dalam kantor selama jam kerja agar menghasilkan kinerja yang lebih baik. Pemanfaatkan berbagai teknologi identifikasi otomatis telah diterapkan diantaranya adalah sistem absensi berbasis smartcard, fingerprint atau biometrik lainnya. Ternyata teknologi ini belum begitu efektif, karena sistem tersebut hanya mampu untuk mencegah pemalsuan data absensi saja namun belum menjamin karyawan tersebut tetap berada di kantor pada jam kerja. Pada kenyataannya dapat saja karyawan masuk kerja pagi ke kantor, kemudian keluar kantor tanpa terdeteksi dan kembali ke kantor jam pulang kantor. Sehingga data yang direkam hanya data masuk dan data pulang saja, tanpa terdeteksi keberadaan karyawan tersebut.

Untuk memantau karyawan yang sering keluar-masuk kantor tidak mampu di identifikasikan oleh sistem yang telah diterapkan selama ini, karena sistem kerjanya karyawan sendiri bahwa dia sedang dipantau. Data yang teridentifikasi secara otomatis akan disimpan ke database dan pimpinan dapat memantau secara realtime. Data ini akan menjadi catatan harian,bulanan sampai tahunan bagi karyawan untuk dievaluasi kinerjanya.

2. Teknologi RFID

(2)

elektromagnetik untuk transmisi dan menerima informasi yang tersimpan dalam tag atau transponder atas permintaan RFID reader (Jin Li and Cheng Tao 2006) (Amin R, L Yang, Manoz T 2009).

Suatu sistem berbasis teknologi RFID memiliki beberapa keuntungan dibanding identifikasi konvensional, seperti rentang membaca lebih tinggi, lebih cepat transfer data, kemampuan RFID tag yang dapat ditanam kedalam suatu objek atau benda, kemampuan untuk membaca tag jumlah besar secara bersamaan (W-K.J, S.S Peng and W-H Huang 2008).

2.1 Mekanisme Kerja Sistem Berbasis RFID

Kontrol dari RFID reader atas data adalah dengan cara melakukan pemrosesan sinyal digital dan yang diterima dari transponder RFID. Juga, bagian kontrol memungkinkan pembaca untuk berkomunikasi dengan

transponder nirkabel dengan cara melakukan modulasi,

anticollision dan decoding data yang diterima dari

transponder. Data ini biasanya digunakan untuk tag menginterogasi (baca) atau untuk memprogram ulang tag (menulis).

Gambar 2.1 Overview dari aplikasi berbasis RFID (source : http://www.library-intelligence.com)

2.2 Komponen Utama dari RFID

Dalam suatu sistem kerja yang mendasar, komponen utama RFID ada tiga, yaitu; Tag (berisi microchip dan

transponder), Reader (transceiver dan decoder) dan sebuah middleware/Aplikasi yang menghubungkan antara

reader dan tag ke basisdata. Ada tiga tipe dari tag, yaitu; Tag Aktif, semi-pasif dan tag pasif.

2.3 Pra Perancangan sistem

Dalam membuat konsep perancangan sistem monitoring kinerja berbasis RFID perlu diketahui proses sistem perancangan yang berkaitan dengan sistem ini terutama dalam memantau objek menggunakan RFID. Selanjutnya perlu juga diketahui proses data yang dilakukan oleh sistem yang selama ini diterapkan. Hal ini

bertujuan untuk mensinkronisasi data yang telah ada dan proses penghitungan jam kerja setiap karyawan.

2.4 Manfaat Sistem Berbasis RFID

Adapun manfaat menggunakan RFID dalam memantau kinerja karyawan adalah pimpinan dapat memantau aktivitas karyawannya secara realtime

dimanapun berada. Dalam proses perekamanan data, Karyawan tidak perlu lagi datang ke mesin absensi untuk melakukan kontak dengan mesin supaya datanya masuk ke sistem. Karena secara otomatis akan terdeteksi ketika berada di coverage atau wilayah jangkauan frekuensi

reader tanpa harus melakukan kontak fisik (contactless). Manfaat lainnya dengan menggunakan sistem berbasis RFID, karyawan tidak perlu khawatir lupa melakukan absen waktu masuk atau pulang kerja seperti yang terjadi pada sistem mengharuskan kontak langsung antara karyawan dengan sistem absensi.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian ini melalui tahapan

(i) menganalisis teknologi identifikasi otomatis berbasis frekuensi radio yaitu RFID,

(ii) Desain aplikasi teknologi RFID untuk mengidentifikasi kehadiran karyawan selama jam kerja,

(iii) Implementasi perangkat RFID dengan spesifikasi: tag pasif tipe Mifare ISO/IEC 14443-A dengan frekuensi kerja 13,56 MHz, reader tipe ACS ACR120,

(iv) Pengembangan algoritma perangkat lunak untuk penyimpan datanya menggunakan ODBC dan MySQL.

Hasil penelitian ini adalah suatu prototipe aplikasi identifikasi otomatis berbasis RFID, dimana data (keyword) yang tersimpan dalam RFID tag (transponder) dideteksi oleh pembaca RFID (interrogator).

4. Hasil dan Pembahasan

Pada penelitian ini, RFID digunakan untuk memantau data dan mengendalikan kinerja karyawan supaya mengurangi aktivitas keluar-masuk karyawan pada saat jam dinas, selain untuk kepentingan dinas. Dengan demikian hal ini dapat meningkatkan kedisiplinan dan kinerja karyawan.

4.1 Perancangan Sistem

Adapun pemodelan dan perancangan sistem dengan mengidentifikasi kebutuhan sistem, pengguna sistem. Dalam sistem ini ada dua database dan dua user

intearface yaitu yang berbasis desktop dan berbasis web. Oleh karena itu, sistem harus dirancang sedemikian rupa untuk apa yang dibutuhkan yang berbasis desktop dan apa yang dibutuhkan oleh sistem yang berbasis web. Pembaca dan database utama adalah sistem yang berbasis desktop sedangkan output akan ditampilkan melalui user interface

(3)

Gambar 4.1 Use case sistem

Ada 3 aktor utama dalam perancangan sistem ini, yaitu user 1 memiliki akses penuh kedalam sistem dan user 2 dan 3 hanya memiliki akses untuk beberapa fitur sesuai kebutuhan.

4.2 Pemodelan dan Perancangan Database

Dalam memproses data dari komunikasi data reader dan

tag. Data akan menyimpan dalam database berbasis desktop, dari database ini akan diproses lagi kedalam database berbasis web. Berikut adalah pemodelan dari database dan user interface sistem .

4.2 Pemodelan sitem

Untuk menghubungkan kedua database yang berbeda ini maka dapat dilakukan dengan ODBC connector. Dengan demikian data ini bisa dipantau secara realtime melalui jaringan internet.

4.3 Perangkat RFID yang digunakan

Adapun perangkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah RFID reader tipe ACR120U dan tag pasif Mifare 1K (ISO/IEC 14443). Adapun jarak jangkauan perangkat yang digunakan adalah < 10 cm

4.4 Pengembangan Algoritma

Tujuan utama dari penelitian ini adalah suatu prototipe aplikasi identifikasi otomatis berbasis RFID, dimana data

(keyword) yang tersimpan dalam RFID tag (transponder)

dideteksi oleh pembaca RFID (interrogator). Langkah pertama adalah menginput data karyawan kemudian memasukkan data RFID dan mengkaitkan dengan data karyawan. Dimana setiap data dalam tag RFID adalah

unique untuk setiap karyawan.

Gambar 4.4 Work flow diagram

Jika data tag RFID telah diinput kedatabase dan sudah direlasikan dengan data karawan. Maka sistem akan memprosesnya ketika kartu didekatkan dengan reader. Namun, jika data tag RFID belum diinput atau belum dikaitkan dengan data karyawan, maka sistem akan memberi pesan error.

4.5 Rencana Penerapan

Ketika aplikasi telah dirancang dan dibangun maka aplikasi monitoring karyawan dalam penerapannya adalah seperti pada gambar berikut.

(4)

5. Kesimpulan

Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sistem berbasis fingerprint memiliki akurasi yang tinggi, sehingga sulit untuk dipalsukan data dari karyawan, sedangkan kekurangannya adalah hanya mampu mengidentifikasi secara contact (dengan sentuhan) saja dan sistem hanya mampu memproses data satu persatu. Sedangkan teknologi RFID mampu mengidentifikasi data karyawan tanpa harus melakukan kontak fisik (contactless) dengan jarak tertentu. Teknologi RFID ini jugadapat mengidentifikasi dan memproses data dalam waktu bersamaan. Sehingga karyawan tidak perlu antri dalam melakukan absensi baik saat masuk atau pulang kerja. Keuntungan bagi pimpinan dan pengambil kebijakan kantor adalah dapat memantau karyawan secara realtime

dan dengan koneksi internet dapat memantau dimana saja tanpa harus berada didalam kantor. Dengan data-data yang terekam dalam sistem juga memudahkan pimpinan dalam mengevaluasi kinerja karyawan terutama dalam memberi bonus dan promosi jabatan.

REFERENSI

[1] Daniel M. Dobkin, 2008. RF in RFID Passive UHF RFID in Practice, Elsevier IncThe, 30 Corporate Drive, Suite 400, Burlington, MA 01803, USA

[2] Jin Li, Cheng Tao, “Analysis and Simulation of UHF RFID System”, in proceedings of the 8th International Conference on Signal Processing, 2006

[3] Li Yang, Amin Rida, Manos Tenzeris, Design and Development of Radio Frequency Identification (RFID) and RFIDEnabled Sensors on Flexible Low Cost Substrates, A Publication in Morgan and Claypool Publishers Series, Synthesis Lectures on RF/Microwaves , 2009.

[4] Mohamed Mohandes , 2010. A Case Study of an RFID-based System for Pilgrims Identification and Tracking , King Fahd University of Petroleum & Minerals Kingdom of Saudi Arabia.

[5] Herdawatie., Kadir, Abdul., Abd. Wahab, Mohd. Helmy.,Tukiran, Zarina., Mohd Tomari, Mohd Razali., Hj. Mohd , and Mohd Norzali. 2010. Fusion of Radio

Frequency Identification (RFID) and Fingerprint in

Boarding School Monitoring System (BoSs) Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.

[6] Battezzati Ph.D, Luigi. March, 16th 2005. RFID: Technologies and Application (Visiting Professor di Operations al Politecnico di Milano Osservatorio sulle applicazioni del RFID del Politecnico di Milano).

Gambar

Gambar 2.1 Overview dari aplikasi berbasis RFID
Gambar 4.1 Use case sistem

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel yang memiliki dampak signifikan dalam jangka pendek adalah investasi langsung asing terhadap PDB dan sebaliknya.. hasil penelitian

Perangkat pembelajaran tersebut meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Buku Siswa (BS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Tujuan

Uraian Wewenang dan Tanggung Jawab adalah dokumen yang berisi tentang informasi kedudukan fungsi dalam organisasi, lingkup kerja, atasan langsung, kualifikasi dan wewenang

Studi lain yang dilakukan oleh Rudnick dkk (1995) dalam Iohexol Cooperative Study terhadap 1196 penderita yang menjalani intervensi koroner dengan jelas menunjukkan pada

Hal ini dibuktikan dengan kelas eksperimen yang menggunakan metode permainan Puzzle nilai rata-rata 86,58 dengan nilai tertinggi yang diperoleh siswa 96, dengan penilaian

Selain yang tersebut di atas, terdapat pula bentuk-bentuk yang secara struktur merupakan paduan struktur masif pada bagian dasarnya dan struktur rangka berbahan kayu di bagian

Segera lepaskan kontak lens (jika menggunakannya) dan cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), sekurang- kurangnya selama 15 menit, dengan

Perangkat lunak JazzML mampu menentukan pola improvisasi dari sebuah instance musik asli yang dipilih dari data pembelajaran per frasa musik berdasarkan akor masukan dan frasa