• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI UNTUK KELAS VIII KOMPETENSI DAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EVALUASI UNTUK KELAS VIII KOMPETENSI DAS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI UNTUK KELAS VIII KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI QS. Al-Mujadilah ayat 11: ,QS. Ar-Rahman ayat 33

PENDAHULUAN

Aspek penting lain dalam teknologi pengajaran adalah evaluasi atau penilaian.

Evaluasi atau penilaian dalam pengajaran tidak semata-mata dilakukan terhadap hasil belajar,

tetapi juga harus dilakukan terhadap proses pengajaran itu sendiri. Dengan evaluasi tersebut dapat dilakukan revisi program pengajaran dan strategi pelakasanaan pengajaran.

Dengan kata lain, ia dapat berfungsi sebagai uympan balik dan remedial pengajaran. Evaluasi terhadap proses pengajaran masih kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan penelitian terhadap hasil pengajaran yang dicapai para siswa. Oleh sebab itu, upaya remedial pengajaran jarang dilakukan oleh para guru sehingga strategi belajar-mengajar tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti dari waktu kewaktu dan dari situasi kesituasi. Kecenderungan ini hampir terjadi disemua tingkat dan jenjang pendidikan. Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih mendalam tentang evaluasi pembelajaran.

Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktifitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Fokus evaluasi adalah individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai kelompok atau kelas. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai. Selanjutnya, informasi ini digunakan untuk perbaikan suatu program.

Evaluasi menurut Griffin & Nix (1991) adalah judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran. Menurut definisi ini selalu didahului dengan kegiatan pengukuran dan penilaian. Menurut Tyler (1950), evaluasi adalah proses penentuan sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai. Masih banyak lagi definisi tentang evaluasi, namun semuanya selalu memuat masalah informasi dan kebijakan, yaitu informasi tentang pelaksanaan dan keberhasilan suatu program yang selanjutnya digunakan untuk menentukan kebijakan berikutnya.

(2)

proses belajar mengajar. Informasi yang digunakan untuk mengevaluasi program pembelajaran harus memiliki kesalahan sekecil mungkin. Evaluasi pada dasarnya adalah melakukan judgment terhadap hasil penilaian, maka kesalahan pada penilaian dan pengukuran harus sekecil mungkin.

Stark dan Thomas (1994) menyatakan bahwa evaluasi yang hanya melihat kesesuaian antara unjuk kerja dan tujuan telah dikritik karena menyempitkan fok us dalam banyak situasi pendidikan. Hasil yang diperoleh dari suatu program pembelajaran bisa banyak dan multi dimensi. Ada yang terkait dengan tujuan ada yang tidak. Yang tidak terkait dengan tujuan bisa bersifat positif dan bisa negatif. Oleh karena itu, pendekatan goal free dalam melakukan evaluasi layak untuk digunakan. Walaupun tujuan suatu program adalah untuk meningkatkan prestasi belajar, namun bisa diperoleh hasil lain yang berupa rasa percaya diri, kreatifitas, kemandirian, dan lain-lain.

Astin (1993) mengajukan tiga butir yang harus dievaluasi agar hasilnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Ketiga butir tersebut adalah masukan, lingkungan sekolah, dan keluarannya. Selama ini yang dievaluasi adalah prestasi belajar peserta didik, khususnya pada ranah kognitif saja. Ranah afektif jarang diperhatikan lembaga pendidikan, walau semua menganggap hal ini penting, tetapi sulit untuk mengukurnya.

EVALUASI UNTUK KELAS VIII KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI QS. Al-Mujadilah ayat 11: ,QS. Ar-Rahman ayat 33

Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkun gan,gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahanbangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(3)

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakant ugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

1. KI 1 Penilaian Sikap Spritual Teknik Penilaian :

Bentuk Instrumen :

Instrumen :

a. Teknik

No Pernyataan selaluKebiasaansering jarang

skor 3 skor 2 skor 1 1 Saya berdoa sebelum dan sesudahbelajar

2 Saya dapat merasakan keberadaan dan kebesaran Allah swt saat mempelajari ilmu pengetahuan

3 Saya berusaha tidak menyombongkan diri karena ilmu yang diamanatkan kepada saya 4 Saya tidak pelit ketika teman-teman

meminjam buku pelajaran kepada saya 5 Saya berbagi ilmu pengetahuan kepada

teman-teman yang belum mengetahuinya 6 Setiap pulang sekolah saya mengulangi

pelajaran.

7 Ketika diajar oleh guru, saya memperhatikan.

8 Jika ada materi yang sulit, saya berusaha terus mempelajarinya.

9 Jika menemui kesulitan belajar, saya

bertanya kepada orang tua, guru, atau teman. 10 Saya berharap dapat terus belajar sampai

perguruan tinggi.

Pedoman penskoran : Skor yang diperoleh

--- X 100 = --- Skor maksimal

2. KI 2 Sikap Sosial (Lembar Observasi )

(4)

b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian

c. Kisi-kisi:

2. KI 2 Sikap/nilai (Lembar Observasi )

1. Kerjasama

2. Kekompakkan

3. Tanggungjawab bersama

4. Inisiatif

5. Disiplin

Petunjuk Pengisian

Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap sosial peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.

4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya.

2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya.

1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

3. KI 3 PENGETAHUAN

1. Bagaimana caranya agar manusia diangkat derajatnya oleh Allah swt?

2. Jelaskan bahwa sesungguhnya manusia mampu menembus gugusan langit dan bumi!

3. Lengkapilah skema berikut ini !

(5)

5. Apa yang harus dilakukan umat Islam agar tidak kalah dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bila dibandingkan bangsa Barat ?

Pedoman penskoran : Setiap soal nilainya 20 (jawaban betul x 20 = ....)

3. KI 4 Keterampilan

 Tidak melakukan kesalahan tajwid dan makhraj

 Melakukan 6-10 kesalahan tajwid dan

mahraj 80

 Melakukan 11-15 kesalahan tajwid dan

makhraj 70

 Melakukan 16-20 kesalahan tajwid dan

makhraj 60

 Melakukan lebih dari 20 kesalahan

tajwid dan makhraj 50

Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 Putaran Kedua, ialah daftar Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT Putaran Kedua namun

Prosentase rumah tangga miskin dan sangat miskin per distrik berdasarkan anak usia 7-15 tahun yang belum bersekolah menurut suku untuk kategori miskin di Distrik

Jika ada 20 data sampel yang digunakan sebagai basis pengetahuan untuk mengetahui status gizi berdasarkan tinggi badan, berat badan, nilai persen lemak, tekanan darah

Pada tugas akhir ini dipelajari mengenai Load Factor untuk mengetahui tingkat okupansi kereta api Argo Gede.. Metoda yang dipakai adalah dengan melakukan analisis Load Factor

Untuk mendukung program tersebut tentu saja dibutuhkan pengelolaan tata niaga gas yang optimal yang sesuai dengan kondisi lndonesia, baik dari sisi

Sebelum mengulang dengan metode ini, Huffazh harus memilih teman yang juga hafal Al- Qur‟an. Lalu, membuat kesepakatan waktu, surat, dan metode pengulangan yang

Dengan bertemunya kedua negara di dalam negosiasi RCEP terlihat membuahkan hasil pada tahun 2015 ketika kedua negara bertemu kembali dalam KTT trilateral antara Tiongkok,

(Dalam Triliun Rupiah).. Dengan demikian UMKM dapat membayar pajak dengan jumlah yang lebih rendah namun tanpa melanggar ketentuan yang berlaku. Berdasarkan permasalahan