• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PELAKSANAAN Proyek Normalisasi Ka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODE PELAKSANAAN Proyek Normalisasi Ka"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN

Proyek Normalisasi Kali Sunter - Paket I A. ASUMSI YANG DIGUNAKAN

1 Kondisi Cuaca

2 Hari Kerja

Hari kerja (menurut hari kalender) = 1020 hari

Hari libur nasional dan hari tidak kerja karena hujan = 170 hari

Hari kerja effektif = 850 hari > > 34 bln @ 25 hari/bln

3 Jam Kerja per Hari

4 Sumber Daya a. Tenaga Kerja

b. Bahan

- Material batu, pasir, kerikil, sirtu dan split diadakan melalui supplier lokal

-- Material beton adalah beton siap pakai (Ready Mix) dari Plant PT Adhimix Precast Indonesia - Material besi beton (polos/ulir) di suplai oleh PT. Krakatau Steel

- Material tiang pancang beton disuplai oleh PT. JHS

- Material besi profil untuk jembatan disuplai oleh PT. Inti Sumber

- Material U-Ditch dan penutupnya disuplai oleh PT. Boral Pipe & Precast Indonesia - Material pintu air dan klep termasuk trashrack difabrikasi oleh PT. Linico c. Peralatan

Peralatan menggunakan peralatan sewa yang didatangkan dari daerah sekitar Jakarta 5 Manajemen dan Koordinasi

a. Menyiapkan rencana kerja harian, mingguan dan bulanan b. Rapat Koordinasi

B. RENCANA / JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN a.

b. Jadual pelaksanaan pekerjaan dikaitkan dengan penanggalan dengan data yang memberikan - Setiap kegiatan dan lama waktu yang diperlukan

- Tanggal mulai yang paling cepat - Tanggal penyelesaian yang paling lambat - Kelambatan waktu

- Lintasan Kritis

Rapat tetap dengan Direksi diadakan seminggu sekali dan sebulan sekali pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak

Musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Nopember sampai dengan Maret dan musim kering terjadi pada bulan Mei sampai dengan September, dimana bulan April dan Oktober merupakan masa transisi.

Berdasarkan kondisi cuaca diatas dan jumlah hari dalam setiap bulannya, maka hari kerja efektif dapat dihitung dengan total jangka waktu pelaksanaan yaitu 1020 hari dikurangi hari libur nasional dan faktor lainnya terutama musim hujan.

Jam kerja dilapangan adalah mulai jam 7.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Dalam hal pekerjaan khusus (secara teknis pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat ditunda pada esok hari, maka diadakan kerja lembur/malam dengan sepengetahuan dan ijin Direksi).

Tenaga kerja untuk pekerjaan harian, mandor borong dan pekerjaan khusus lainnya menggunakan tenaga lokal yang sudah berpengalaman.

Material bekisting menggunakan alumunium formwork yang diadakan melalui rekanan yaitu PT. Sammok Bekisting Indonesia

Maksud dari rapat adalah untuk membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang akan dikerjakan minggu berikutnya dan juga membahas semua permasalahan yang timbul agardapat segera diselesaikan secepatnya.

(2)

c. Jadual pelaksanaan pekerjaan dapat dirubah jika diperlukan dengan persetujuan Direksi C. DOKUMENTASI & PELAPORAN

1 Dokumentasi

2 Pelaporan

Dalam laporan ini berisi hal-hal sebagai berikut :

-Pada awal bulan sebelum tanggal 10 setiap bulan diserahkan 5 (lima) salinan laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan sesuai petunjuk Direksi yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan sebelumnya

Persentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan kenyataan yang dicapai pada bulan laporan maupun persentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya

Persentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun persentase rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan

Semua kegiatan dilapangan didokumentasikan dengan lengkap dan dibuat album fhoto berikut keterangan berupa tanggal pengambilan fhoto, lokasi dan penjelasan

Untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri fhoto yaitu : sebelum pelaksanaan (0%) ; pada saat pelaksanaan (50%) dan setelah selesai pelaksanaan (100%) dengan arah pengambilan melalui satu titik yang sama

Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan dilengkapi dengan satu set pilihan fhoto-fhoto yang bersangkutan dengan periode tersebut

(3)

PEKERJAAN PERSIAPAN

A. Sebelum pelaksanaan phisik dimulai, terlebih dahulu dilakukan persiapan pekerjaan sebagai berikut : - Sosialisasi dan perijinan ke Pemda setempat dan pihak terkait (Jasa Marga, Pangkalan AU Halim) - Survey lokasi untuk fasilitas, kantor lapangan, base camp, gudang dan workshop

- Inventarisasi pohon/bangunan dan fasilitas lainnya yang perlu dibongkar - Membuat/menyediakan fasilitas lain yang dibutuhkan selama pekerjaan

- Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek yang ukuran dan redaksionalnya sesuai petunjuk Direksi - Mobilisasi personil dan peralatan yang dibutuhkan selama pelaksanaan pekerjaan

B. Sambil menunggu pelaksanaan persiapan tersebut selesai, bisa dimulai pekerjaan pendahuluan, yaitu : 1. Survey

- Metode pengeboran dengan menggunakan "Dutch Cone Penetrometer"

- Titik-titik pengeboran ditentukan bersama oleh Kontraktor, Konsultan dan Direksi - Pelaksanaan pengeboran sampai kedalaman yang ditentukan ± 12 m

- Selama pengeboran dilakukan pencatatan yang berisi data-data tentang kondisi tanah dan elevasi - Kedalaman final/elevasi ditentukan oleh Direksi atas persetujuan Konsultan Perencana

4.

Metode Kerja Pembersihan Semak Belukar :

Survey pada tahap ini untuk menentukan atau mengetahui kondisi teraktual dilapangan dan sebagai acuan untuk MC 0%.

Survey pada tahap ini juga untuk penentuan batas-batas bangunan sesuai dengan gambar rencana yang ada dan rencana jalan kerja serta jalan umum yang dilalui dalam pelaksanaan pekerjaan.

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Total Station dan Waterpass lengkap dengan peralatan penunjang lainnya.

Pedoman dari penetapan elevasi ini diambil dari Bench Mark (BM) yang ada dilapangan yang telah disetujui Direksi

Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran arah memanjang (long section) dan arah melintang (cross section)

Pengukuran arah memanjang dilakukan sepanjang rencana perkuatan tebing saluran yang akan dilaksanakan sebagai checking panjang saluran

Pengukuran arah melintang dilakukan sepanjang rencana saluran yang akan dilaksanakan, denagn jarak sesuai gambar rencana atau atas persetujuan Direksi Lapangan yang nantinya dipakai juga sebagai dasar acuan perhitungan Mutual Check 0%

Peningkatan dan pemeliharaan jalan umum yang ada, pembuatan jalan kerja sesuai keperluan termasuk rencana pengaturan lalu lintas didalamnya

Penyelidikan tanah yang meliputi penyelidikan tanah untuk pondasi (sondir) dan bahan timbunan (material didatangkan) sesuai dengan yang direncanakan dalam Rencana Mutu Kontrak

Pembersihan, penebangan pohon dan pencabutan tunggul pada areal didalam batas-batas bangunan yang ditunjukkan dalam gambar atau atas petunjuk Direksi

(4)

Metode Kerja Penebangan Pohon :

-- Menentukan arah rebah dan arah potong untuk memudahkan pemotongan pohon - Melakukan pemotongan pohon sesuai rencana yang telah ditentukan

-- Menarik kayu dari titik penebangan ketempat pengumpulan sementara - Mengangkut hasil potongan pohon menggunakan dump truck ke lokasi disposal

Metode Kerja Pendongkelan Tunggul Pohon :

-- Tunggul yang telah dibongkar apabila terlalu besar akan dipotong menggunakan chain saw - Hasil bongkaran diangkut keatas dump truck untuk dibuang ke lokasi pembuangan

-5.

Metode Kerja Pembongkaran Bangunan :

-Metode Kerja Pembongkaran Pasangan Batu Kali dan Pasangan Beton : - Mempersiapkan peralatan pembongkaran

- Survey lokasi dan mengukur dimensi pasangan yang akan dibongkar

- Memecahkan pasangan batu dengan breaker sampai menjadi bagian yang kecil - Hasil pembongkaran dibuang keluar lokasi dengan menggunakan dump truck/pick up

Pembersihan tumbuhan bawah sekitar pohon untuk memudahkan pemotongan dan menghindarkan kecelakaan kerja

Setelah pohon roboh baru dilakukan pemotongan ujung dan pangkal serta pembagian pohon sesuai ketentuan untuk memudahkan pengangkutan kelokasi disposal

Penggalian tunggul dilakukan setelah pemotongan pohon selesai dengan menggunakan excavator dengan cara menggali sekeliling tunggul untuk memudahkan mendongkel tunggul tersebut

Lubang galian bekas tunggul ditutup kembali dengan tanah sekitarnya dengan menggunakan excavator dan dipadatkan

Pembongkaran bangunan atau struktur yang ada didalam areal pekerjaan dengan izin dan persetujuan pemilik dengan disaksikan oleh Direksi

Telah mendapat izin tertulis dari pemilik bangunan termasuk didalamnya penjelasan luas bangunan yang terkena pembongkaran dengan diketahui dan disetujui oleh Direksi

Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan excavator, pada saat pembongkaran diawasi oleh Direksi dan pemilik bangunan untuk menjaga ketertiban dan batas-batas bongkaran yang disepakati

(5)

Metode Kerja Pembongkaran Paving Blok : - Mempersiapkan peralatan pembongkaran

- Survey lokasi dan mengukur dimensi pasangan yang akan dibongkar - Membongkar paving block dengan tenaga manusia/manual

- Hasil pembongkaran dibuang keluar lokasi dengan menggunakan dump truck/pick up

6. Relokasi Utilitas sejajar sungai , yaitu : - Relokasi utilitas PDAM

- Relokasi utilitas PLN - Relokasi utilitas GAS - Relokasi utilitas TELKOM

7. Kisdam dan Dewatering

Metode Kerja Kisdam & Dewatering :

-- Pemancangan dan pencabutan temporary steel sheet pile menggunakan excavator

-Pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh subkontraktor yang telah menjadi rekanan masing-masing pihak yang terkait dengan utilitas tersebut

Dilaksanakan pada bangunan yang memerlukan kisdam dan pengeringan dengan sebelumnya dilakukan perhitungan dimensi kisdam/struktur yang digunakan, peralatan pompa yang dibutuhkan serta desain yang telah disetujui Direksi

Kisdam dilaksanakan pada saat musim kemarau dengan menggunakan steel sheet pile L = 6 s/d 9 m dan jumbo bag yang diisi oleh tanah dari lokasi setempat untuk menutup area pekerjaan sepanjang 100 m (per block).

Jumbo bag yang telah diisi dengan tanah ditempatkan dilokasi yang telah ditentukan, dengan jumlah 3 tingkat atau lebih menyesuaikan elevasi banjir yang biasa terjadi. Bagian tali jumbo bag dimasukkan kedalam steel sheet pile sebagai pengikat/perkuatan

Apabila proses kisdam telah selesai dan seluruh celah telah tertutup dilanjutkan dengan pengeringan air menggunakan pompa air Ø4" sampai air didalam lokasi kisdam kering.

Jumbo Bag Diisi Tanah Timbunan

Rencana Pemindahan Jumbo Bag

Rencana Dinding Penahan Tanah

Steel Sheet Pile L = 6 m Dipancang per 2 m

(6)

PEKERJAAN JALAN KERJA

1. Timbunan Limestone (Jalan Kerja)

Metode Pekerjaan Jalan Kerja :

- Material limestone didatangkan dari luar sesuai persetujuan Direksi

-Jalan kerja merupakan pekerjaan utama dalam pekerjaan persiapan, pekerjaan ini merupakan jalan pembuka bagi kelancaran pekerjaan utama.

Timbunan dilaksanakan sesuai profil-profil yang ditunjukkan dalam gambar atau diperintahkan oleh Direksi

Permukaan yang akan ditimbun sudah distripping sampai kedalaman 20 cm dan timbunan limestone dipadatkan secara merata sampai kepadatan yang ditetapkan

Timbunan satu lapis dengan ketebalan 30 cm dibuat dengan kemiringan penampang 3% kearah luar sebagai pembuangan air

Pemadatan dilaksanakan dengan peralatan yang sesuai dengan kepadatan yang diperoleh tidak kurang dari 75% kepadatan kering maksimum atau sesuai petunjuk Direksi

3.00

1.20 1.20

5.00

9.00 s/d 14.00 m 4.50

Rencana Dinding Penahan Tanah Steel Sheet Pile L = 6 m

Dipancang per 2 m

Jumbo Bag Diisi Tanah Timbunan Excavator

(7)

2. Pasangan Batu Kali 1 pc : 4 psr dan Plesteran 1 pc : 2 psr

- Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai pengaman jalan kerja (tembok penahan tanah)

-- Komposisi adukan mortar 1 pc : 4 psr dengan asal material batu dari supplier

Metode Kerja Pasangan Batu Kali 1 pc : 4 psr dan Plesteran 1 pc : 2 psr - Pekerjaan dilaksanakan secara mekanis (menggunakan concrete mixer) - Bahan dasar (batu, semen dan pasir) diterima seluruhnya dilokasi pekerjaan

- Komposisi campuran bahan dilakukan dengan kotak ukuran yang telah disetujui oleh Direksi

-- Batu dibasahi dan dibersihkan permukaannnya sebelum dipasang

-- Pemberian adukan antara batu yang terpasang antara 10 mm - 50 mm disela-selanya - Penyelesaian dan perapian setelah pemasangan

- Ketinggian pasangan batu maksimum 1.50 m

-PEKERJAAN TANAH

1. Pekerjaan Stripping

Metode Kerja Pekerjaan Stripping :

- Pemasangan profil yang menjadi batas pekerjaan

-- Tanah hasil stripping dikumpulkan ditempat yang ditunjukkan oleh Direksi dan dirapikan - Mengangkut tanah hasil stripping menggunakan dump truck kelokasi pembuangan

2. Pekerjaan Galian Alur Sungai

- Galian alur sungai dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : - Galian alur sungai bagian tebing

- Galian alur sungai bagian dasar sungai

-Pelaksanaan pekerjaan dengan alat berat dalam bentuk penggalian/pengerukan tanah/lumpur hingga mencapai peil rencana maupun membentuk penampang galian sesuai gambar kerja dan pengarahan Direksi Pekerjaan Pasangan Batu Kali dilaksanakan sesuai ukuran, dimensi dan ketinggian yang tercantum dalam gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi

Semen, Pasir dan Air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concrete mixer kapasitas 300 ltr

Pasangan batu muka bentuk seragam dan dipasang bersamaan dengan batu yang dipasang dibagian dalam agar mengikat dan bersatu dengan baik

Setelah pemasangan batu selesai dilanjutkan dengan plesteran pada top pasangan batu dengan plin 10 cm didepan dan belakangan pasangan dengan ketebalan 1.5 cm

Pencampuran adukan plesteran menggunakan concrete mixer dengan komposisi 1 pc : 2 psr yang telah diukur dengan menggunakan kotak ukuran

Stripping dilaksanakan pada permukaan tanah yang akan dibuat tanggul/timbunan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar atau diperintahkan oleh Direksi

(8)

-Metode Kerja Pekerjaan Galian Alur Sungai : a.

b. Galian menggunakan Excavator Long Arm dan Excavator Standar

-- Hasil galian didisposal are dirapikan dan diratakan menggunakan buldozer

3. Pekerjaan Buangan Tanah ke Disposal Area

-Pelaksanaan pekerjaan dengan alat berat dalam bentuk penggalian/pengerukan tanah/lumpur hingga mencapai peil rencana maupun membentuk penampang galian sesuai gambar kerja dan pengarahan Direksi

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

Galian akan dilakukan dari satu sisi sungai, yaitu sebelah kiri aliran air disebabkan pada sisi kanan aliran air terdapat perumahan penduduk

Untuk galian sisi sebelah kanan aliran sungai akan dilakukan oleh excavator long arm, excavator ditempatkan diatas timbunan tanah sementara bekas galian tebing sungai bagian kiri, hal ini disebabkan excavator tidak dapat menggunakan ponton (sungai sempit dan dangkal).

Hasil galian akan ditempatkan disisi kiri aliran sungai dan selanjutnya akan digali/diambil oleh excavator standar untuk ditempatkan dilokasi disposal sementara

Untuk galian sisi kiri aliran sungai dilakukan oleh excavator standar dan hasil galian ditempatkan disisi kiri, kemudian hasil galian akan dipindahkan oleh excavator ke lokasi disposal area sementara

Pengadaan lokasi buangan oleh Kontraktor dengan ijin dari pemilik lokasi dan mendapatkan persetujuan dari Direksi

9.00 m Rumah Penduduk

Stock Sementara

9.00 m

(9)

- Jarak angkut maksimum 10 Km

-Metode Kerja Pekerjaan Buangan Tanah ke Disposal Area :

- Tanah basah/lumpur kering dimuat kedalam dump truck menggunakan excavator

- Dump truck mengangkut hasil galian menuju tempat pembuangan tetap yang telah disetujui oleh Direksi - Muatan hasil galian tanah basah/lumpur dibuang dan diratakan dengan buldozer

- Tanah buangan ditimbun dengan teratur sehingga memudahkan dalam pengukuran hasil buangan

3. Pekerjaan Timbunan Tanah Setempat yang Memenuhi Syarat, Dipadatkan - Bahan timbunan dari hasil galian dipilih yang baik dan disetujui Direksi - Timbunan dilaksanakan sesuai profil yang telah dipasang sebelumnya

-Metode Kerja Pekerjaan Timbunan Tanah Setempat yang Memenuhi Syarat, Dipadatkan : - Material timbunan tanah sebelum dipakai harus disetujui oleh Direksi

-- Material diangkut oleh dump truck, untuk menghampar dan meratakan material menggunakan buldozer

-Pemadatan dilaksanakan menggunakan peralatan yang sesuai dan mendapatkan persetujuan Direksi, dengan kepadatan yang diperoleh tidak kurang dari 75% kepadatan kering maksimum atau sesuai petunjuk Direksi Metode pengangkutan diatur sedemikian rupa agar material tanah tidak tercecer dijalan (menutup bak dump truck menggunakan terpal)

Material hasil buangan ditempat pembuangan (disposal area) dirapihkan agar tidak mengganggu lingkungan sekitarnya

Permukaan yang akan ditimbun sudah distripping sedalam 20 cm, dibasahi atau dikeringkan sesuai kebutuhan dan dipadatkan secara merata sampai kepadatan yang ditetapkan

Bilamana suatu tanggul yang sudah ada akan diperlebar atau dinaikkan, atau keduanya atau tanggul ditempatkan pada lereng, permukaan lereng dibuat bertangga seperti ditunjukkan dalam gambar kerja atau diperintahkan oleh Direksi

Timbunan dibuat lapis per lapis dengan ketebalan tiap lapisan 30 cm dibuat dengan kemiringan penampang 3% kearah luar sebagai pembuangan air

Mengadakan trial embankment untuk menentukan berapa passing yang harus dilalui oleh vibrator roller untuk mencapai kepadatan yang ditetapkan

Sebelum melaksanakan timbunan, apabila lokasi tersebut kering maka perlu dilakukan penyiraman terlebih dahulu untuk mendapatkan kontak antara tanah asli dengan material timbunan

Proses pemadatan menggunakan vibrator roller dan apabila diperlukan dapat dilakukan penyiraman sesuai kebutuhan

Setelah selesai pemadatan dilanjutkan dengan tes kepadatan sebelum melanjutkan ke layer berikutnya, apabila hasil tes telah sesuai dengan ketentuan maka dilanjutkan dengan layer berikutnya

(10)

-4. Pekerjaan Timbunan Tanah Didatangkan dari Luar yang Memenuhi Syarat, Dipadatkan - Bahan timbunan didatangkan dari luar dipilih yang baik dan disetujui Direksi - Timbunan dilaksanakan sesuai profil yang telah dipasang sebelumnya

-Metode Kerja Pekerjaan Timbunan Tanah Setempat yang Memenuhi Syarat Dipadatkan : - Material timbunan tanah sebelum dipakai harus disetujui oleh Direksi

-- Material diangkut oleh dump truck, untuk menghampar dan meratakan material menggunakan buldozer - Proses pemadatan menggunakan vibrator roller dan apabila diperlukan dapat dilakukan penyiraman sesuai

kebutuhan

Setelah selesai pemadatan dilanjutkan dengan tes kepadatan sebelum melanjutkan ke layer berikutnya, apabila hasil tes telah sesuai dengan ketentuan maka dilanjutkan dengan layer berikutnya

Apabila pelaksanaan timbunan telah sesuai dengan yang direncanakan maka dilakukan proses perapihan/trimming pada lereng timbunan

Permukaan yang akan ditimbun sudah distripping sedalam 20 cm, dibasahi atau dikeringkan sesuai kebutuhan dan dipadatkan secara merata sampai kepadatan yang ditetapkan

Bilamana suatu tanggul yang sudah ada akan diperlebar atau dinaikkan, atau keduanya atau tanggul ditempatkan pada lereng, permukaan lereng dibuat bertangga seperti ditunjukkan dalam gambar kerja atau diperintahkan oleh Direksi

Timbunan dibuat lapis per lapis dengan ketebalan tiap lapisan 30 cm dibuat dengan kemiringan penampang 3% kearah luar sebagai pembuangan air

Pemadatan dilaksanakan menggunakan peralatan yang sesuai dan mendapatkan persetujuan Direksi, dengan kepadatan yang diperoleh tidak kurang dari 75% kepadatan kering maksimum atau sesuai petunjuk Direksi

Mengadakan trial embankment untuk menentukan berapa passing yang harus dilalui oleh vibrator roller untuk mencapai kepadatan yang ditetapkan

Sebelum melaksanakan timbunan, apabila lokasi tersebut kering maka perlu dilakukan penyiraman terlebih dahulu untuk mendapatkan kontak antara tanah asli dengan material timbunan

Kupasan Lapisan Permukaan Tanah

Pemadatan Tanah Dasar

Penyiraman Air Sebelum Pelaksanaan Timbunan

Pengangkutan Material Timbunan

Perataan Material Timbunan

Perataan Material Timbunan

(11)

-PEKERJAAN KONSTRUKSI PERKUATAN TEBING

A. Pekerjaan Turap Beton

1. Pengadaan Sheet Pile Type FPC 320 C500 Metode Kerja :

-- Mengangkut sheet pile dari pabrik ke lokasi menggunakan truck trailer

-- Dalam pelaksanaan pengadaan ini yang harus diperhatikan adalah handling method

-Proses pemadatan menggunakan vibrator roller dan apabila diperlukan dapat dilakukan penyiraman sesuai kebutuhan

Setelah selesai pemadatan dilanjutkan dengan tes kepadatan sebelum melanjutkan ke layer berikutnya, apabila hasil tes telah sesuai dengan ketentuan maka dilanjutkan dengan layer berikutnya

Apabila pelaksanaan timbunan telah sesuai dengan yang direncanakan maka dilakukan proses perapihan/trimming pada lereng timbunan

Untuk memudahkan transport material kelokasi maka jalan kerja perlu dibentuk dan dibuat disisi rencana turap beton yang berupa timbunan limestone tebal 30 cm yang dipadatkan

Menurunkan dan menumpuk dilokasi sesuai kebutuhan dan space yang ada dengan menggunakan Service Crane yang telah disiapkan dilokasi

Cara mengangkat CSP, pengangkatan dibuat dengan 2 atau 4 titik angkat. Dalam hal 2 titik angkat, kedudukan seling baja harus berada pada 2/10 dari total panjang dari kedua ujung tiang pancang

Kupasan Lapisan Permukaan Tanah

Pemadatan Tanah Dasar

Penyiraman Air Sebelum Pelaksanaan Timbunan

Pengangkutan Material Timbunan

Perataan Material Timbunan

Perataan Material Timbunan

(12)

2. Pemancangan Sheet Pile Type FPC 320 C500

- Pemancangan dengan menggunakan vibro hammer

-- Wire Rope (seling baja) harus terlebih dahulu diperiksa secara hati-hati dan harus layak dipakai

-Metode Kerja :

- Crane diletakkan pada posisi titik pemancangan yang direncanakan

-- Saat erection tiang pancang berada diujung atas rig

- Setelah erection tiang pancang telah berhasil bisa dimulai pekerjaan pemancangan - Pemancangan tiang pancang akan dimulai setelah konfirmasi posisi lurus terpenuhi

-- Mulainya pemancangan untuk setiap tiang pancang adalah penggetaran berlangsung kontinyu sampai tiang pancang mencapai kedalaman tanah yang diharapkan

Pemancangan dilaksanakan sesuai dengan ukuran atau kedalaman sesuai yang ditunjukkan dalam gambar kerja dan disetujui oleh Direksi

Ketika mengangkat dan menurunkan 2 titik penyangga harus sama tinggi dan cara 1 titik angkat sama sekali dilarang

Tiang pancang ditarik/diangkat sesuai dengan syarat penarikan/pengangkatan yang diizinkan untuk ditempatkan pada posisi yang lurus terhadap sumbu vibro hammer

Tiang harus diangkat dan diturunkan secara bertahap sedemikian hingga tidak memberikan goncangan pada tiang

Posisi titik angkat pada saat erection (pemancangan) titik angkat pada saat erection, ditentukan 3/10 total panjang tiang dari bagian atas dan titik angkat ini harus ditandai pada tiang

Gambar

gambar atau diperintahkan oleh Direksi

Referensi

Dokumen terkait