• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kebumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kebumen"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KEBUMEN 2010

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGAI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM ISLAM

OLEH: ARIF FUADI

09370016

PEMBIMBING: SUBAIDI, S.Ag., M.Si

JINAYAH SIYASAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

(2)

ii

ABSTRAK

Arif Fuadi. Judul skripsi “

Pandangan Masyarakat Terhadap Partai

Politik Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Di Kebumen 2010

” Fakultas

Syari’ah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pemilihan Umum

Kepala Daerah karena selama partai politik dalam suatu sistem politik, bisa dilihat

dari fungsi-fungsi yang dijalankan. Fungsi-fungsi inilah yang menentukan identitas

dan kredibilitasnya, sebagai salah satu kekuatan politik yang mencerminkan kekuatan

rakyat, terutama di negara-negara demokratis. Melalui partai politik, rakyat bisa

mewujudkan aspirasi politiknya sebagai kekuatan aga ikut serta dalam prosesi

penyelenggaraan negara.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat analitik dengan

mengambil latar di Kabupaten Kebumen, dengan menggunakan metode pengumpulan

data dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

(3)
(4)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

JURUSAN JINAYAH SIYASAH

JL. Marsda Adisucipto Tel/Fax. (0247) 512840 YOGYAKARTA 55281

iv

PENGESAHAN SKRIPSI Nomor: UIN.02/DSH/PP.00.9/203/2013

Skripsi/Tugas Akhir dengan judul : PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KEBUMEN 2010

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : ARIF FUADI

NIM : 09370016

Telah dimunaqasyahkan pada : 25 Juni 2013

Dengan nilai : 90 / (A-)

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga

SIDANG DEWAN MUNAQASYAH: Ketua Sidang

Penguji I Penguji II

(5)

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-06 / RO

(6)

vi MOTTO

B arang siapa menuntut ilmu, maka A llah akan memudahkanbaginya jalan menuju

Surga. D an tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu dari rumah-rumah A llah

,mereka membaca kitabullah dan saling mengajarkannya diantara mereka, kecuali akan

turun kepada meraka ketenangan, diliputi dengan rahmah, dikelilingi oleh para malaikat,

dan A llah akan menyebut-nyebut merekakepada siapa saja yang ada disisi-N ya.

B arang siapa nerlambat-lambat dalam amalannya, niscaya tidak akan bisa dipercepat

oleh nasabnya.

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi Ini Untuk Almaterku Tercinta

Jurusan Jinay ah S iy asah

Fakultas S y ari’ah dan Hukum

Universitas islam negeri sunan kalijaga

(8)

viii

Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari masa kegelapan

menuju masa yang terang benderang dan diridhoi Allah SWT.

Dengan tetap mengharap pertolongan, karunia dan hidayah-Nya,

alhamdulillah penyusun mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Meskipun menulis skripsi ini merupakan tahap dari sebuah perjalanan

panjang cita-cita akademis di Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, penulis juga berharap semoga karya ilmiah ini mempunyai

nilai kemanfaatan yang luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan

dibidang Politik Islam.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini banyak

mendapat petunjuk, bimbingan, bantuan dari berbagai pihak, karena

ilmu-ilmu yang penulis miliki masih sangat terbatas. Maka dari itu,

(9)

ix

1. Bapak Prof. Dr. Musa Asy‘ari selaku Rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Noorhaidi, MA., M.Phil., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Syari’ah

UIN Sunan Kalijaga.

3. Bapak Dr.HM.Nur, S.Ag.,M.Ag. selaku Ketua Jurusan Jinayah

Siyasah (Kajur JS).

4. Bapak Dr. Ocktoberinsyah, M.Ag selaku Pembimbing Akademik (PA)

penyusun.

5. Bapak Subaidi, S.Ag.,M.Si selaku dosen pembimbing yang dengan ikhlas

meluangkan waktu untuk membantu, mengarahkan dan membimbing

penyusun dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

6. Seluruh dosen-dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum pada umumnya dan

dosen-dosen jurusan Jinayah Siyasah pada khususnya yang telah

mengajarkan dan mengamalkan ilmunya selama penyususn menempus

studi di Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

7. Bapak Barkah dan Ibu Jariyam selaku orang tua yang telah membesarkan

dan mendidik penyusun dan memberikan cinta dan kasihnya yang tak

pernah habis. Terima kasih atas semua doanya, dorongan moral, finansial

demi lancarnya pendidikan penyusun.

8. Untuk sahabat-sahabatku dan teman-teman JS semua, semoga

kebersamaan kita selama ini menjadi hal yang tidak terlupakan dan

(10)

x

9. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikan dan bantuan yang

telah diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Akhirnya penyusun hanya bisa berharap, semoga yang telah

dilakukan menjadi amal shaleh dan dikaruniai balasan yang setimpal dari

Allah SWT. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun pada

khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amien ya rabbal ’alamin.

Yogyakarta, 20 Juni 2013

Penyusun,

(11)

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi huruf Arab ke dalam huruf latin yang dipakai dalam

penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri

Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:

158/1987 dan 05936/U/1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

es (dengan titik diatas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

(12)

xii

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

II. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap

ةدّﺪـﻌﺘﻣ

(13)

xiii a. Bila dimatikan ditulis h

ﺔﻤﻜﺣ

(14)

xiv

(15)

xv

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el) nya.

ءﺎﻤﺴﻟا

IX. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

ضوﺮﻔﻟا يوذ

Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:

a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: Al-Qur’an, hadits, mazhab,

syariat, lafaz.

b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh

penerbit, seperti judul buku Al-Hijab.

c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera

yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri

Soleh.

d. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya

(16)

xvi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vii

KATA PENGANTAR ... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xi

DAFTAR ISI ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Maslah ... 1

B. Pokok Masalah ... 6

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian... 6

D. Telaah Pustaka ... 6

E. Kerangka Teoritik ... 9

F. Metode Penelitian ... 12

G. Sistematika Pembahasan... 15

BAB II TEORI PERILAKU POLITK MASYARAKAT DALAM MEMANDANG PARTAI POLTIK ... 17

A. Definisi Perilaku Politik / Political Behaviorisme ... 17

B. Kerangka Konsep Perilaku Politik / Political Behaviorisme ... 22

(17)

xvii

BAB III PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK

DALAM PILKADA DI KEBUMEN 2010 ... 41

A. Pandangan Masyarakat Kebumen Terhadap Partai Politik Dalam Pilkada Kebumen ... 41

B. Orientasi Partai Politik ... 56

C. Nilai-Nilai yang Menjadi Pijakan Partai Politik ... 60

BAB IV ANALISA PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI 8POLITIK DI PILKADA KEBUMEN 2010... 64

A. Pandangan Masyarakat Kebumen Terhadap Partai politik Dalam Pilkada Kebumen ... 64

B. Orientasi Partai Politik ... 70

C. Nilai-Nilai yang Menjadi Pijakan Partai ... 79

BAB V PENUTUP ... 86

A. Kesimpulan ... 86

B. Saran-saran... 87

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial, mereka tidak dapat hidup sendiri

karena dua faktor, yaitu kebutuhan akan keturunan demi kelangsungan hidup

serta kebutuhan untuk saling membantu dalam penyediaan bahan pangan,

pakaian dan pendidikan. Oleh sebab itu manusia memerlukan kerjasama dan

saling membantu antar sesama agar mereka dapat merealisasiakan tujuan

hidup dengan baik. Untuk memenuhi segala kebutuahannya, manussia

membutuhkan kerjasma dan saling membantu dengan manusia lain. Agar

proses sosial berjalan dengan baik dan seimbang, maka dibutuhkan institusi

yang dapat mengatur mereka sehingga muncullah negara.1

Negara dalam pandangan islam adalah sebagai institusi tertinggi yang

ada dalam masyarakat muslim yang bertujuan untuk menegakkan syari’at

secara menyeluruh untuk mewujudkan tujuan bersama serta ditaati oleh

semua warga negaranya. Umat islam sepakat bahwa dalam syari’at terdapat

norma-norma sosial dan politik bagi keberadaan negara yang ideal oleh islam

seperti nilai keadilan, persamaan, musyawarah, toleransi, kebebasan

1

(19)

2

beragama, pluralisme, persatuan, amar ma’ruf nahi munkar dan nilai

pembebasan.2

Indonesia adalah negara yang menganut sistem pemerintahan

demokrasi. Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan

pemerintahannya berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hal ini

berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan

rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur

kebijakan pemerintahan.

Negara ini telah menganut sistem pemerintahan demokrasi semenjak

kemerdekaan tahun 1945, seperti yang telah di gambarkan oleh undang

undang 1945 bahwa indonesia adalah negara demokrasi. Sehingga dalam

menentukan pemimpin harus di pilih oleh rakyat secara langsung, akan tetapi

pemilihan secara langsung yang di idam-idamkan baru tewujud pada tahun

2004 yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden yang dipilih langsung oleh

rakyat.

Pemilihan umum juga merambah ke provinsi dan kota/kabupaten,

sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, wilayah kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi

dan daerah provinsi dibagi lagi atas daerah kabupaten dan kota, yang

masing-masing sebagai daerah otonomi. Pemilihan umum kepala daerah

(pemilukada) atau yang sering disebut pilkada dilaksanakan pertama kali pada

juni 2005. Semangat dilaksanakannya pilkada adalah koreksi terhadap system

2

(20)

3

demokrasi tidak langsung (perwakilan) di era sebelumnya, dimana kepala

daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang

berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui pilkada, masyarakat

sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai

dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara, dalam memilih kepala

daerah.

Di negara-negara demokratis pemikiran yang mendasari konsep

partisipasi politik ialah bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat, yang

dilaksanakn melalui kegiatan bersama untuk menetapkan tujuan-tujuan serta

masa depan masyarakat itu dan untuk menentukan orang-orang yang akan

memegang tampuk pemimpinan. Partisipasi politik merupakan

pengejawatahan dari penyelenggaraan kekuasaan politk yang absah oleh

masyarakat.3

Salah satu sarana untuk berpartisipasi harus menggunakan kendaraan

politik yaitu partai politik. Pendapat Sigmund Neumann tentang partai politik

adalah: Partai politik adalah organisasi artikulatif yang terdiri dari

pelaku-pelaku ppoitik yang aktif dalam masyarakat, yaitu mereka yang memusatkan

perhatiannya pada menguasai kekuasaan pemerintahan dan yang bersaing

untuk memperoleh dukungn rakyat, dengan beberapa kelompok lain yang

mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Dengan demikian partai politik

merupakan perantara besar yang menghubungkan kekuatan-keluatan dan

ideologi sosial dengan lembaga-lembaga pemerintahan yang resmi dan yang

3

(21)

4

mengaitkanya dengan aksi politik didalam masyarakat politik yang lebih

luas.4

Partai politik pertama kali lahir pada abad ke 18 di Inggris sebagai

penghubung antara rakyat dengan pemerintah. Kemunculannya dilatari

dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor penting yang

perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan keputusan politik (public

policy). Sebagian besar negara yang tergabung dalam kelompok Negara

Berkembang terdiri dari negara bekas jajahan. Oleh sebab itu meskipun

format politik secara bulat mengadopsi konsep politik dari negara maju tetapi

dalam implementasinya, peran partai politik masih jauh dari peran dan fungsi

idealnya.

Partai politik lebih berperan sebagai oposan atau tandingan

pemerintah bukan sebagai mitra kerjasama (mutual symbiosis) untuk

menciptakan kesejahteraan rakyat. Kondisi ini tidak bisa luput dari sejarah

yang melatar belakangi lahirnya partai politik pada mulanya sebagai alat

perjuangan untuk mengusir penjajah. Peran ini melekat terus sampai negara

ini mengalami pasca kemerdekaan. Karena itu dapat dilihat bahwa integritas

partai terhadap negara rendah, sering menimbulkan friksi dan konflik.

Fenomena yang berkembang jika partai politik tidak mampu menjalankan

fungsinya dengan baik maka yang akan muncul adalah kekuatan militer.5

4

Ibid. hlm. 16-17

5

(22)

5

Keberadaan partai poitik didalam suatu negara (sistem politik), tidak

dipugkiri lagi memiliki peran yang cukup penting. Baik dinegara yang diuasai

rezim non demokratis maupun demokratis, peranan partai politik diakui,

minimal dengan keberadaannya secara fisik.

Bagi sebagian kalangan, keberadaan partai politik dikatakkan sebagai

salah satu indikator berjalannya sistem politik yang menaungi keberadaan

rakyat dalam penyelenggaraan kekuasaan negara. Hal ini tidak lepas dari

beberapa fungsi yang dijalankan partai politik sebagai representasi rakyat

dalam proses politik ( pembuatan kebijakan negara).6

Peran partai politik dalam suatu sistem politik, bisa dilihat dari

fungsi-fungsi yang dijalankan. Fungsi-fungsi-fungsi inilah yang menentukan identitas dan

kredibilitasnya, sebagai salah satu kekuatan politik yang mencerminkan

kekuatan rakyat, terutama di negara-negara demokratis. Melalui partai politik,

rakyat bisa mewujudkan aspirasi politiknya sebagai kekuatan agar ikut serta

dalam prosesi penyelenggaraan negara.7

Dari penjelasan diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang

pandangan masyarakat terhadap partai politik. Dengan judul skripsi

“PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK DALAM PEMILUKADA DI KEBUMEN 2010”

6

Deden Fathurohman dan Wawan Sobari, pengantar ilmu pilitik, (Malang: UMM

Pres,2002). hlm. 269.

7

(23)

6

B. Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan diteliti

adalah: Bagaimana pandangan masyarakat tentang partai politik dalam

pemilukada di Kebumen

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Brdasarkan dari pokok permasalahan tersebut, maka penelitian ini

mempunyai tujuan:

a. Mendiskripsikan tentang pandangan masyarakat tentang partai

politik dalam pemilukada di Kebumen

b. Menganalisis pandangan masyarakat terhadap partai politik dalam

pelilukada di kebumen

2. Keguanaan Penelitian

a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam penelitian tentang partai

politik dalam pemilukada .

b. Merangsang terhadap adanya pengembangan penelitian-penelitian

Politik lainnya di masa yang akan datang.

D. Telaah Pustaka

Berdasarkan penelusuran terhadap penelitian dan pengajian yang telah

ada. Ditemukan beberapa karya ilmiah (skripsi) yang sealur dengan tema

kajian penelitian ini. Berikut beberapa hasil usaha penusuran tentang skripsi

(24)

7

Firmanzah, Ph.D. dalam karyanya tentang Mengelola Partai Politik :

Komunikasi dan Positioning, Ideologi Politik dan Era Demokrasi, dalam

buku ini dibahas tentang bagaimana partai politik dan politisi membangun

pondasi dan dasar berpolitik dalam kerangka persaingan politik di era

demokrasi. Perubahan signifikan persaingan politik telah terjadi sejak era

reformasi dan menyaratkan peran dan kontribusi riil partai politik sebagai

elemen penting dalam berdemokrasi.8

Skripsi karya Sri Utaria dengan judul Tipologo Partai islam di

indonesia Kontestan Pemilu 2004 Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diamana skripsi tersebut menjelaskan tentang

tipologi dan polarisasi pemikiran partai politik dari partai-partai politik islam

yang lahir pasca orde baru terutama pada kontestan pemilu 2004. Karya ini

lebih cenderung membahas Tipologi dan polarisasi yang ada di partai islam

di indonesia, dalam kaya ini tipologi di bedakan menjadi tiga yaitu

formalistik, substansivistik, dan fundamentalisme.9

Skripsi karya khairudin dengan judul Politik Etis dalam perebutan

kekuasaan Menjelang Pemilu 2009 (Studi Atas Partai politik Islam di Kota

pontianak) Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Dimana skripsi tersebut menjelaskan tentang pengaruh etis

dalam dunia politik dan perebutan kekuasaan yang mengggunakan kendaraan

partai islam di Pontianak. Partai politik islam di Pontianak didominasi oleh

8

Firmanzah, Mengelola Partai Politik : Komunikasi dan Positioning, Ideologi Politik dan Era Demokrasi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2011)

9

(25)

8

etnis mayoritas dan adanya hegemoni partai terhadap sekelompok etnis

minoritas.10

Skripsi karya Abdul Salam dengan judul Peran dan Konstribusi

Partai PDI-P dan Demokrat (Studi Pada Pemilukada Kota Yogyakarta tahun

2011) Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Dimana skripsi tersebut menjelaskan tentang proses pemilukada

kota Yogyakarta yang memberikan sumbangsih positif bagi keberlangsungan

suksesi kepemimpinan kepala daerah kota Yogyakarta.11

Skripsi karya Sarjono dengan judul Strategi Public Relations Politik

Tuan Guru (Studi Kasus Pemilihan Gubernur NTB 2008 )Fakultas Syari’ah

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dimana skripsi

tersebut menjelaskan strategi yang di implementasikan oleh public relations

politik (tim sukses) TGBKH.M. Zainul Majid untuk membangun opini pulik

dan pencitraan politik sebelum kampanye pada kontesttan pilkada NTB

2008.12

Skripsi karya Yohana Andriani dengan judul Peran DPRD Daerah

Istimewa Yogyakarta Dalam Pemilihan Kepala daerah Pada Era Otonomi

Tahun 2003 (Perspektif Fiqh Siyasah) Fakultas Syari’ah Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yang menjelaskan tentang sistem

10

Khairudin, Politik Etnis Didalam Perebutan Kekuasaan Menjelang Pemilu2009 (studi

atas partai politik islam di kota Pontianak). Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2009)

11

Abdul Salam, Peran Dan Konstribusi Partai Pdi-P Dan Demokrat (studi Pada

pemilukada Kota Yogyakarta). Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2011)

12

(26)

9

pemilihan kepala daerah propinsi yang ada di daerah istimewa Yogyakarta,

baik secara historis ataupun dalam pola pemerintahan yang memakai sistem

kerajaan, namun tetap mengikuti ketetapan presiden RI.13

E. Kerangka Teoritik

Untuk memecahkan persoalan atau menjawab pokok-pokok masalah

yang penyusun kemukakan di atas, maka diperlukan pemaparan kerangka

dan landasan teori untuk mengarah pada satu tujuan yang jelas. Untuk

membahas pokok masalah yang dikemukakan dalam proposal ini,

Menurut Munandar Soelaeman, mempelajari tindakan individu atau

warga negara dalam sistem politik berarti mengamati partisipasinya dalam

politik. Sejauh mana penigkatan atau hambatannya, mengingat ada

pemukulrataan makna antara partisipasi politik dengan mobilisasi politik

oleh golongan elite demi kepentingannya.14 Teori perilaku politik, sebagai

satu aspek dari ilmu politik, mencoba untuk mengukur dan menjelaskan

pengaruh yang menentukan pandangan politik seseorang, ideologi , dan

tingkat partisipasi politik.

Teori-teori yang mempunyai dasar moril fungsinya terutama

menetukan pedoman dan patokan yang bersifat moral dan yang sesuai dengan

norma-norma moral. Semua fenomena politik ditafsirkan dalam rangka

13

Yohana Andriyani, Peran DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Pemilihan

Kepala daerah Pada Era Otonomi Tahun 2003 (Perspektif Fiqh Siyasah). Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2004)

14

(27)

10

tujuan dan pedoman moril ini. Dianggap bahwa dalam kehidupan politik

yang sehat diperlukan pedoman dan patokan ini.15

Teori-teori semacam ini mencoba mengatur hubungan-hubungan

antara anggota masyarakat sedemikian rupa sehingga di satu pihak memberi

kepuasan perorangan, dan di pihak lain dapat membimbingnya menuju ke

suatu struktur masyarakat politik yang stabil dan dinamis. Teori-teori tersebut

dapat dibagi lagi dalam tiga golongan, yaitu Filsafat politik, Teori politik

sistematis, Ideologi politik.16

Pendekatan perilaku terhadap analisis politik dan sosial,

berkonsentrasi pada satu pertanyaan tunggal yang seolah-olah sederhana:

mengapa orang berkelakuan sebagaimana yang mereka lakukan? Yang

membedakan Behavioralis dengan ilmuwan ilmu sosial lain adalah ketegasan

mereka bahwa: (a) perilaku yang dapat diteliti (observable behaviour),

apakah itu berada pada tingkat individu atau kumpulan sosial, harus menjadi

fokus analisis; dan (b) penjelasan apapun tentang perilaku tersebut harus

mudah diuji secara empiris.17

Perhatian utama paham tingkahlaku terletak pada hubungan antara

pengetahuan politik dan tindakan politik, termasuk bagaimana proses

pembentukan pendapat politik, bagaimana kecakapan politik diperoleh dan

bagaimana cara orang menyadari peristiwa-peristiwa politik.

15

Mariam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia, 1982) hlm 31

16 Ibid.

17

(28)

11

kategori pemikiran seperti itu biasanya dianggap sebagai ideologi, atau

system kepercayaan yang menciptakan pola-pola tingkah laku yang penuh

makna.18 Seseorang melakukan sebuah tindakan tentu dilatar belakangi oleh

satu atau beberapa faktor yang mendorong tindakan tersebut, dari

faktor-faktor yang melatar belakangi itu, maka akan terjadi ikatan sebab-akibat

mengapa tindakan atau perilaku tersebut ia lakukan. Sebab akibat dapat

diteliti sehingga nantinya dikategorikan kedalam suatu pengelompokan sikap

dan tindakan yang biasanya berawal dari sebuah perintah, anjuran, atau

pemikiran seseorang.

Adanya perilaku kolektif, biasanya didasari pada nilai-nilai,

norma-norma yang dianut, serta adanya pemikiran yang dijadikan sebagai

rambu-rambu dalam berperilaku. Pemikiran ini biasanya dicetuskan oleh tokoh yang

menjadi panutan atau pemimpin dikalangan kelompok tersebut.

Max Weber mengambil istilah charisma dari perbendaharaan kata

pada permulaan pengambangan agama Kristen guna menunjuk satu dari tiga

jenis kekuasaan (authority) yang kini merupakan klasifikasi klasiknya

mengenai kekuasaan atas dasar tuntutan keabsahannya. Ia membedakan

antara lain; Pertama, Kekuasaan tradisional yang tuntutan keabsahannya

didasarkan atas “suatu kepercayaan yang telah ada (established) pada

kesucian tradisi yang amat kuno, Kedua, Kekuasaan yang rasional atau

berdasarkan hukum ( legal ), yang didasarkan atas kepercayaan terhadap

legalitas peraturan-peraturan dan hak bagi mereka yang memegang

18

(29)

12

kedudukan, yang berkuasa berdasarkan peraturan-peraturan untuk

mengeluarkan perintah-perintah, Ketiga, Kekuasaan kharismatik atau pribadi

yang didapatkan dari “pengabdian diriterhadap kesucian, kepahlawanan

tertentu, atau sifat yang patut dicontoh dari seseorang, dan dari corak

tata-tertib yang diperlihatkan olehnya.”19

Dengan kerangka teoritik yang penyusun buat sebagai pedoman dalam

pemecahan masalah tentang pandangan pemilih dalam menentukan

pilihannya dalam pemilihan bupati di kabupaten Kebumen.

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian, hal-hal yang perlu dijelaskan meliputi: jenis penelitian,

sifat penelian, penentuan subyek dan obyek penelitian, metode pengumpulan

data, metode, jenis Sumber data, dan analisis data.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam menyusun skripsi ini mengunakan field

research yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk meneliti sejauh

mana Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pilkada Di

Kebumen 2010.

2. Sifat Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan penelitian, dengan

analitik. Analitik adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang

19 Sartono Kartodirdjo, Kepemimpinan Dalam Dimensi Sosial, (Jakarta : LP3ES 1986),

(30)

13

lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.20 Dalam penelitian ini diharapkan

dapat memberikan gambaran secara rinci kontribusi dan prilaku partai politik,

sedangkan analisis adalah menguraikan sesuatu dengan cermat dan terarah.

Dalam hal ini dilakukan analisis terhadap berbagai aspek yang berkaitan

dengan yang di teriliti Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam

Pilkada Di Kebumen 2010.

3. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian dimasudkan untuk memperoleh sumber data,

dalam hal ini adalah mereka yang terlibat langsung sebagai dalam pandangan

masyarakat. Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah Pandangan

Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pemilukada Di Kebumen 2010.

4. Jenis Sumber Data

a. Data Primer

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan orang-orang yang diamati. Pencatatan sumber data utama

melalui wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil

usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Karena

itu penelitian ini menjadi sumber data utama adalah masyarakat yang ikut

berperan dalam pilkada. Wawancara dalam penelitian ini ditunjukan

kepada beberapa masyarakat setempat.

20

(31)

14

b. Data Sekunder

Data utama tentu membutukan data tambahan sebagai data

pendukung dan pelengkap untuk kepentingan kefalitan data. Data-data

tambahan tersebut diperoleh melalui sumber tertulis yang berupa buku,

arsip, majalah ilmia, dokumen dan lain sebagainya.

Dalam penelitian, sumber data sekunder berupa hasil dari

penghitungan KPU maupun Quick Count surat kabar ataupun

pengumuman-pengumuman, dan hal-hal yang menunjuk kepada

pendukung data tentang Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik

Dalam Pemilukada Di Kebumen 2010

5. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori,

menjabarkan unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih

yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Adapun teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analia kualitatif, dimana teknik ini mendeskripsikan data-data yang ada

dan kemudian dilakukan analisa sehingga diperoleh gambaran yang jelas

tentang obyek yang akan diteliti dan kemudian dilakukan penarikan

(32)

15

Data yang di olah berupa data hasil wawancara dengan masyarakat

setempat, tentang Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam

Pilkada Di Kebumen 2010 Hasil Observasi dan Dokumentasi yang dilakukan

peneliti tentang letak geografis wilayah kabupaten kebumen, kondisi

masyarakat kebumen dan lain-lain.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam mendalami penelitian, dan agar dapat

mengetahui pembahasan skripsi secara mendetail. Sistematika pembahasan

dalam skripdi ini terdiri 5 (lima) Bab, adapun rinciannya adalah sabagai

berikut:

Bab Pertama “Pendahuluan” meliputi latar belakang masalah, pokok

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori,

metode penelitian dan sistematis pembahasan.

Bab Kedua “Teori Perilaku Politk Masyarakat Dala Memandang Partai

Poltik” meliputi Definisi teori Perilaku Politik/ political behaviorisme,

Kerangka Konsep Teori Political Behaviorisme, dan partisipasi politik

sebagai bentuk perilaku politik masyarakat.

Bab Ketiga “Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam

Pilkada Di Kebumen 2010 meliput Pandangan Masyarakat Kebumen Terhadap Partai politik Dalam Pilkada Kebumen yaitu Kalangan Petani,

Kalangan Birokrat, Kalangan Wirausaha, Kalangan Petani. Pandangan

Masyarakat Tentang Orientasi Partai dan Pandangan Masyarakat Tentang

(33)

16

Bab Empat “Analisa Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Di

Pilkada Kebumen 2010 meliputi Pandagan Masyarakat Terhadap Partai Politik, Orientasi Partai Politik dan Nilai-Nilai yang Menjadi Pijakan Partai

Bab Lima “Penutup” meliputi kesimpulan dari hasil penelitian yang

(34)

86

BAB V

PENUTUP

Sebelumnya penulis telah membahas pandangan masyarakat mengenai partai

politik dalam pertarungan pemilukada kabupaten Kebumen. Pada bab ini akan

disajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan. Untuk lebih jelasnya

akan penulis sajikan kesimpulan dan saran-saran tersebut sebagai berikut:

A.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1.

Dalam pandangan masyarakat, pemilihan ketua daerah dapat dikatakan

menjadi salah satu penyebab utama politik uang, Politik Perjuangan

Ideologi, dan Politik sebagai hiburan di tengah-tengah masyarakat dalam

proses sosialisasi ataupun kompanye para calon Bupati, karena memang

dalam kontek pemilihan suara terbanyak memiliki peluang yang sama

untuk mendapatkan posisi menjadi Bupati namun Partai politik juga

mempunyai peran yang cukup positif dalam berlangsungnya pemilukada

di kabupaten Kebumen. Partai politik juga berperan dalam pemenangan

pasangan calon yang mereka usung dalam pemilukada.

2.

Walaupun partai politik mempunyai peran yang positif akan tetapi

masyarakat dalam menentukan pilihannya lebih memilih pasangan calon

(35)

87

masyarakat bukan melihat dari partai politik yang mengusung calon-calon

tersebut.

B.

Saran-Saran

Guna lebihh memberkan suatu kesan yang baik atas penelitian ini maka

penulis secara garis besar memberikan pandangan umum atau saran konstruktif

sebagai berikut:

1.

Bagi partai politik setempat handaknya dapat lebih meningkatkan

pendidikan politik di masyarakat.

2.

Bagi para calon dalam pemilukada hendaknya dapat melakukan politik

secara sehat.

3.

Bagi masyarakat dalam memilih seharusnya memperhatikan visi dan misi

para pasangan calon kepala daerah. Terutama bias menjadi pemilih yang

cerdas yaitu pemilih yang tidak mudah di bohongi oleh beberapa janji-janji

(36)

88

DAFTAR PUSTAKA

A.

Lain-Lain

Akbar Tanjung, The Golkar Way:

Survival Partai Golkar di Tengah Turbulensi

Politik Era Tranisi

, Jakarta: Gramedia, 2008

Asfar,M.

Pemilu dan Perilaku Memilih 1955-2004

. Surabaya: Pustaka Utama, 2004

Budiardjo,Miriam.

Dasar-Dasar Ilmu Politik

. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2008.

David Marsh dan Gerry Stoker,

Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik

,

Bandung; Nusamedia, 2010

David E Apter,

Pengantar Analisa Politik

, Jakarta: PT pustaka LP3ES Indonesia,

1996.

____________,

Pengantar Analisa Politik

, Jakarta : LP3ES 1985

Deden Fathurohman dan Wawan Sobari,

pengantar ilmu pilitik,

Malang: UMM Pres,

2002

Firmanzah,

Mengelola Partai Politik : Komunikasi dan Positioning, Ideologi Politik

dan Era Demokrasi,

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2011

Irmanzah,

Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas

, Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 2008.

Khoirul Anam,

Fikih Siyasah Dan Wacana Politik Kontemporer

, Yogyakarta: Ide

Pustaka, 2009.

Leo Agustiono,

Pilkada dan Dinamika Politik Lokal

, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2009.

M. Munandar Sulaeman,

Ilmu Sosial Dasar, Teori Dan Konsep Ilmu Sosial

edisi revisi Bandung : Eresco, 1993.

Miriam Budiarjo,

Dasar-dasar Ilmu Politik

, Jakarta : Gramedia, 1982.

_____________,

Partisipasi Dan Partai Politik

, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

1998

(37)

89

Michael Rush Philip Althoff,

Pengantar Sosiologi Politik

, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2011.

.

Nana Syaodih Sukmadinata,

Metodologi Penelitian Pendidikan

, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, cet, ke-6, 2010.

Ramlan Subakti,

Memahami Ilmu Politik

, Jakarta : PT Gramedia Widiasarana

Indonesia 1982.

_____________,

Memahami Ilmu Politik

. Jakarta: Grasindo, 1999.

S.P. Varma,

Teori Politik Moderen,

Jakarta: Rajawali Pres, 2010.

Sartono Kartodirdjo,

Kepemimpinan Dalam Dimensi Sosial,

Jakarta : LP3ES 1986.

Sudijono Sastroatmodjo

, Prilaku Politik

, Semarang: IKIP Semarang Press, 1995.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia,

kamus besar Bahasa Indonesia

,

Jakarta: Balai Pustaka 1989.

B.

Website

http://dprd-kebumenkab.go.id/index.php/partai-dprd-kebumen, di unduh pada tanggal

27 April 2013.

http://jurnalpamel.wordpress.com/politik-islam/kekuasaan-politik-perspektif-al-quran/, diunduh pada tanggal 16 Juni 2013.

http://pemilukadajateng2010.wordpress.com/kpu-kabupaten/kabupaten-kebumen/, di

unduh pada tanggal 27 April 2013.

http://politik1unggul.blogspot.com/2013/03/pandangan-dan-perilaku-politik.html, di

unduh pada tanggal 15 Juni 2013.

http://www.golkarjateng.com/ragam/102-konsolidasi-demokrasi-jawa-tengah-kemandekan-orientasi-partai-nasionalis, di unduh pada tanggal 15 Juni 2013.

http://www.slideshare.net/Hennov/partai-politik-11868590

,

di unduh pada tanggal 09

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

CURICULUM VITAE

Nama

: Arif Fuadi

Tempat/Tgl Lahir

: Kebumen, 05 Juni 1991

Alamat Orang Tua

: Sangkrah RT 01 / RW 01, Pasar Senen, Ambal, Kebumen

Telephon

: 087838140053 / 082333335460

Nama Ayah

: Barkah.,S.Pd.I

Nama Ibu

: Jariyam

Latar belakang pendidikan :

1.

SD Negeri Pasar Senen

Lulus Tahun 2003

2.

MTs Negeri Triwarno

Lulus Tahun 2006

3.

MA Negeri 1 Kebumen

Lulus Tahun 2009

4.

UIN Sunan Kalijaga

Angkatan Tahun 2009

Yang Menyatakan,

Arif Fuadi

Referensi

Dokumen terkait

(metana) dan senyawa-senyawa yang dapat meracuni tanaman, (b) gambut mudah menyerap air dan mudah kehilangan air akibat pemanasan, sehingga pada musim hujan mengalami risiko

ethical judgment terhadap minat pegawai negeri sipil Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD) untuk melakukan whistle- blowing.. Penelitian ini

Menurut Visser dan Hermes (1962) kerak kontinen Lempeng Australia yang berada di bawah laut Arafura dan meluas ke arah utara merupakan dasar bagian selatan dari Pegunungan Tengah

KGK 524 Ketika Gereja merayakan liturgi Adven setiap tahunnya, ia menghadirkan kembali pengharapan di jaman dahulu akan kedatangan Mesias, sebab dengan mengambil

Waktu setting adalah memutar waktu untuk menggerakkan posisi kontak ketika rele reset dan menukar waktu operasi pada nilai arus yang

Ukuran KAP, dan Opini Auditor terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)”.. dengan lancar

Unit analisis yang digunakan adalah komunikasi personal berupa persepsi dan motivasi, dinamika kelompok berupa peranan, kekompakan dan kepemimpinan dalam program

Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada dengan harapan agar pengolahan yang selama ini masih dilakukan secara manual, dapat dipermudah dan