• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIJINAN DI KABUPATEN DELI SERDANG TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIJINAN DI KABUPATEN DELI SERDANG TESIS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH TERHADAP

PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIJINAN

DI KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS

OLEH

NUFARIS ELISA

107005043/HK

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH TERHADAP

PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIJINAN

DI KABUPATEN DELI SERDANG

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NUFARIS ELISA

107005043/HK

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

(3)

Judul Tesis : IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIJINAN DI KABUPATEN DELI SERDANG

Nama Mahasiswa : Nufaris Elisa Nomor Pokok : 107005043 Program Studi : Ilmu Hukum

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Muhammad Abduh, SH) Ketua

(Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS) (Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, M.Hum)

Anggota Anggota

Ketua Program Studi D e k a n

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH) (Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal 26 Juli 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Muhammad Abduh, SH

Anggota : 1. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS

2. Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, M.Hum

3. Dr. Agusmida, SH, M.Hum

(5)

ABSTRAK

Implementasi kebijakan publik desentralisasi ke depan harus menekankan prinsip-prinsip good governance pada fungsi-fungsi regulasi, pelayanan publik dan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Pemahaman masyarakat tentang dasar hukum atau kebijakan publik yang ditetapkan menjadi salah satu faktor penting untuk menjamin standar layanan publik yang berkualitas. Salah satu bidang layanan publik yang krusial adalah masalah Perijinan. Perijinan merupakan aspek regulasi dan legalitas dari berbagai bidang kegiatan masyarakat yang ditetapkan oleh pejabat administrasi negara melalui prosedur tertentu. Secara umum ada tiga persoalan berkait dengan izin untuk kegiatan usaha yaitu: prosedur yang berbelit, tingginya biaya dan ketidakpastian hukum.

Adapun masalah yang dibahas dalam tesis ini menyangkut pelaksanaan pelayanan publik bidang Perizinan sebagai implementasi kebijakan otonomi daerah, kepuasan pelayanan publik bidang perizinan dan cara mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan pelayanan publik bidang perizinan di Kabupaten Deli Serdang. Pengumpulan data didasarkan pada literatur dan peraturan perundang-undangan yang relevan guna memperoleh bahan-bahan yang bersifat teoritis ilmiah dan bahan-bahan yang bersifat yuridis normatif sebagai perbandingan dan pedoman menguraikan permasalahan yang dibahas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan publik di Kabupaten Deli Serdang meliputi (a) pelaksanaan pelayanan yang bersifat teknis, meliputi: izin mendirikan bangunan (IMB), izin reklame, izin usaha rumah makan, caffe dan coffe shop, izin usaha angkutan, (b) pelaksanaan pelayanan yang bersifat umum, meliputi: surat izin tempat usaha/HO, surat izin usaha perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Tanda Daftar Industri (TDI), Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), izin pemakaian alat-alat berat. Berdasarkan hasil kuesioner terhadap masyarakat terhadap kepuasan pelayanan publik di Kabupaten Deli Serdang diperoleh nilai kumulatif indeks sebesar 21,7 berada pada kisaran 17 – 23 (sedang), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik di Kabuapten Deli Serdang termasuk dalam tingkat sedang. Kelemahan utama pelayanan di Kabupaten Deli Serdang yaitu proses perijinan yang masih terpisah. Idealnya, jarak antara kantor pelayanan perizinan dan dinas teknis terkait tidak terpisah.

Untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan pelayanan publik bidang perizinan di Kabupaten Deli Serdang dapat dilakukan dengan menyusun format perizinan usaha. Pada prinsipnya, dengan direlokasikannya dinas-dinas teknis pendukung untuk pelayanan perizinan usaha ke dalam satu areal (kompleks), maka proses koordinasi dan rentang kendali dapat dilakukan dengan lebih efisien.

(6)

ABSTRACT

Decentralization of public policy implementation in the future should emphasize the principles of good governance in regulatory functions, public services and welfare development. Public's understanding of the basic law or public policy is set to be one important factor to ensure the quality standards of public service. One of the crucial areas of public services is a matter of licensing. Licensing is a regulatory and legal aspects of various fields of public activity set by the state administration authorities through a specific procedure. In general there are three issues related to the license for business activities, namely: the complicated procedures, high costs and legal uncertainty.

The issues discussed in this thesis concerns the implementation of the public service field as an implementation of the licensing policy of regional autonomy, satisfaction of public service areas of licensing and how to overcome obstacles in the implementation of licensing in the field of Deli Serdang regency. Data collection was based on literature and legislation relevant to obtain the materials science and theoretical materials juridical normative comparisons and guidelines outlining the issues discussed.

The results showed that the implementation of public services in the district of Deli Serdang include (a) the implementation of technical services, including: building permit, billboard permit, business license restaurants, caffe and coffee shops, transport license, (b) implementation of the services of a general nature, including: business premises license/HO, trade licenses (business License), Company Registration, Industrial Registration, permit Construction business Services, permits the use of tools weight. Based on the results of the questionnaire to the public to the satisfaction of public service in Deli Serdang Regency obtained a cumulative index value of 21.7 in the range of 17-23 (medium), so it can be concluded that the public service in Deli Serdang Kabuapten included in the medium level. The main weakness of service in Deli Serdang regency is still a separate permitting process. Ideally, the distance between the office of the licensing service and associated technical services are not separate.

To overcome the obstacles in the implementation of licensing in the field of Deli Serdang Regency can be done by preparing a business licensing format. In principle, the direlokasikannya technical agencies to support the business license services into one area (complex), then the process of coordination and control range can be done more efficiently.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah kepada Allah atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis Hukum Administrasi Negara yang berjudul “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIJINAN DI KABUPATEN DELI SERDANG”. Penyelesaian tesis ini tidak akan rampung tanpa bantuan, saran maupun petunjuk yang diberikan kepada penulis maupun penguji baik pada saat pengajuan judul sampai penyusunan tesis ini.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTH&H, M.Sc (CTM), SpA(K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program magister. 2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung

Sitepu, SH, M.Hum. atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Ketua Program Studi Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, atas segala pelayanan, pengarahan dan dorongan yang diberikan kepada kami selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

(8)

Komisi Pembimbing dan Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS, serta Dr. Faisal Akbar Nasution, SH., M. Hum. selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan ide serta saran yang konstruktif demi tercapainya hasil yang terbaik dalam penulisan tesis ini.

5. Dr. Agusmida, SH, M.Hum dan Dr. Mirza Nasution, SH, M.Hum selaku penguji tesis penulis.

6. Seluruh Guru Besar dan Dosen pada Program Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana USU yang telah memberikan ilmu dan motivasi dalam setiap perkuliahan.

7. Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala dan Staf serta Pegawai Kantor Penanaman Modal Kabupaten Deli Serdang dan para responden yang membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

8. Semua pihak yang telah berpartisipasi membantu penulis dalam menjalani pendidikan maupun dalam penyusunan tesis ini yang tidap daat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis berharap semoga kiranya tesis ini dapat memberi manfaat dan berguna bagi kita semua. Amin.

Medan, Juli 2012 Penulis

(9)

RIWAHAT HIDUP

Nama : Nufaris Elisa

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 3 Oktober 1962 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pantai Labu, Skip No. 1, Lubuk Pakam.

Pendidikan :

• Sekolah Dasar Kesatria Medan (Lulus tahun 1975) • SMP Satya Budi Perdagangan (Lulus tahun 1977)

• SMA Negeri 223 Lubuk Pakam (Lulus tahun 1981)

• Strata Satu (S1) Universitas Darma Agung (Lulus tahun 1986)

• Strata Dua (S2) Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

E. Keaslian Penelitian ... 11

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 11

G. Metode Penelitian ... 29

BAB II. PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN SEBAGAI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN DELI SERDANG A. Pelayanan Publik ... 33

B. Standar Pelayanan Publik ... 37

C. Permasalahan Pelayanan Publik ... 40

(11)

F. Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah di Kabupaten Deli

Serdang ... 54 G. Kajian Hukum terhadap Perizinan ... 57 H. Pelayanan Publik Bidang Perizinan di Kabupaten Deli

Serdang ... 62 I. Peraturan Daerah Kabuapten Deli Serdang yang

Berhubungan dengan Sistem Perizinan ... 64 J. Mekanisme Perizinan dalam Kaitan dengan Kegiatan Usaha

di Kabupaten Deli Serdang ... 69 K. Prosedur Pengurusan Izin Usaha di Kabupaten Deli Serdang 73 BAB III. KEPUASAN PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN

DI KABUPATEN DELI SERDANG

A. Penetapan Standar Pelayanan Publik ... 87 B. Kepuasan Pelayanan Publik Bidang Perizinan di Kabupaten

Deli Serdang ... 90 BAB IV. KENDALA-KENDALA DALAM PELAKSANAAN

PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN DI KABUPATEN DELI SERDANG

A. Kendala yang Ditemui dalam Pelayanan Perizinan di

Kabupaten Deli Serdang ... 104 B. Cara Mengatasi Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan

Pelayanan Publik di Bidang Perizinan di Kabupaten Deli

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Beberapa Perda yang Diterbitkan Pemerintah Daerah Kabupaten

Deli Serdang ... 67 2. Rekapitulasi Perizinan di Kabupaten Deli Serdang pada tahun

2011 ... 70 3. Karakteristik Responden ... 90 4. Tanggapan Responden terhadap Indikator Kesederhanaan dalam

Pelayanan yang telah Diberikan Oleh Kantor Instansi Teknis

Kabupaten Deli Serdang ... 92 5. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Kejelasan Prosedur/Tata Cara Pelayanan ... 94 6. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Kepastian Waktu dalam Memberikan Pelayanan ... 95 7. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Akurasi dalam Memberikan Pelayanan ... 96 8. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Keamanan dalam Memberikan Pelayanan ... 97 9. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Tanggungjawab dalam Memberikan Pelayanan ... 98 10. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari Kelengkapan Sarana dan Prasarana dalam Memberikan

(13)

11. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Kemudahan Akses Pelayanan ... 99 12. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan Pelayanan ... 100 13. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh

Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari

Kenyamanan Pelayanan ... 101 14. Kepuasan Pelayanan Publik di Kabupaten Deli Serdang

Berdasarkan Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggungjawab, Kemudahan Akses, serta

Referensi

Dokumen terkait

Sortasi harus dilakukan sebelum komoditas dikemas untuk memisahkan komoditas yang kemungkinan mengalami kerusakan akibat perlakuan air panas. Tempat sortasi dan

Secara garis besar dalam melakukan kegiatannya suatu perusahaan dapat dibagi dalam tiga jenis aktivitas yang cukup berbeda satu sama lain, yaitu aktivitas operasional,

Likuiditas adalah faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi peringkat obligasi hal ini dibuktikan dengan hasil dari uji faktor dengan nilai MSA yang lebih besar dari 0,50,

Pertama, pada ranah pendidikan seni secara informal menceritrakan sentuhan seni yang ditanamkan orang tua saya sejak saya masih dalam kandungan.. Kedua (non-formal), adalah

Merujuk kepada Rajah 2, nilai-nilai teras yang menyokong setiap konstruk kecemerlangan akan menjadi pencetus kepada nilai-nilai pemimpin dalam merangsang nilai-nilai

Jadi secara umum pasien memiliki dorongan atau keinginan untuk membicarakan pengalaman buruknya kepada orang lain, hal tersebut sesuai dengan penelitian Richins (1983)

penting bagi akses menuju TPST, pada kondisi eksisting jalan di desa Cidadap dapat diketahui lebar jalan 3 meter dengan panjang 2370 meter dan masuk dalam kategori

Dari deskripsi singkat ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan bahan diskusi untuk pengembangan kurikulum integratif pada lembaga-lembaga pendidikan menengah dan