• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyakit Menular Seksual PMS (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penyakit Menular Seksual PMS (2)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Penyakit Menular Seksual (PMS)

1) Gonore(GO)

Kuman penyebabnya adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Tanda-tanda penyakitnya adalah nyeri, merah, bengkak, dan bernanah.

 Gejala pada pria yaitu rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak  Gejala pada wanita yaitu tidak menunjukkan gejala namun ada juga rasa

sakit pada saat kencing dan keputihan berwarna kekuningan

Akibat GO terjadi kemandulan pada pria dan wanita.

2) Sifilis (Raja Singa)

Kuman penyebabnya adalah bakteri Treponema pallidum. Masa tanpa gejala selama 3-4 minggu kemudian timbul benjolan disekitar kelamin.

Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu. Pada wanita hamil, sifilis dapat ditularkan pada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

3) Herpes Genital

Disebabkan oleh virus herpes simplex. Gejalanya bintil-bintil berair yang sangat nyeri disekitar kelamin. Penyakit ini belum ada obat tetapi pengobatan

antivirus dapat mengurangi rasa sakit. 4) Klamidia

Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

 Gejalanya timbul peradangan pada alat reproduksi. Pada wanita berupa keluarnya cairan keputihan, nyeri dirongga panggul, pendarahan setelah hubungan seks. Pada pria berupa rasa nyeri saat kencing dan keluar cairan bening dari saluran kencing.

 Akibatnya pada wanita yaitu cacatnya saluran telur dan kemandulan, radang saluran kencing, kelahiran prematur. Pada pria yaitu rusaknya saluran air mani dan radang saluran kencing.

(2)

Disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya yaitu cairan vagina encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk, vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, dan terasa tidak nyaman, nyeri saat berhubungan seks/ kencing.

6) Kandidias vagina

Keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Gejalanya berupa keputihan. Penyakit ini tidak tergolong PMS, tetapi pasangan seks dari wanita yang terinfeksi dapat mengeluh gatal dengan gejala bintik merah dikulit kelamin.

7) Kutil Kelamin

Penyebab kutil kelamin adalah human papilloma virus (HPV). Gejala khas yaitu terdapat kutil disekitar kemaluan. Kutil kelamin kadang-kadang bisa

mengakibatkan kanker leher rahim atau kanker kulit disekitar kelamin.

8) HIV / AIDS

AIDS singkatan dari aquired immune deficiency syndrome. Yaitu kumpulan gejala akibat turunnya system imun Karena terinfeksi virus HIV (human immune virus). HIV/AIDS termasuk PMS karena salah satu penularannya adalah

hubungan seks dengan orang terinfeksi virus HIV.

 Gejalanya: timbul diare berulang, penurunan berat badan secara

mendadak, sariawan dimulut, terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.

Cara pencegahan:

1. Bagi yang belum menikah, tidak melakukan hubungan seksual 2. Setia bagi pasangan yang sudah menikah

3. Hindari hubungan seksual yang tidak aman / berisiko

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini ternyata tidak konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Arum (2012) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif

kotak plastik ukuran 15x12 cm yang sebelumnya telah di isi beras sebanyak 100g sebagai tempat hidup dan makanannya kemudian ditutup dengan kain kasa. Adapun

Ulangi pengamatan arus DC, penguatan mode diferensial, dan penguatan mode bersama ini untuk rangkaian dengan resistansi bias dan tegangan bias negatif yang lebih tinggi

Metode penelitian dimulai dari tahap preparasi dan aktivasi zeolit, modifikasi zeolit dengan insersi Fe, karakterisasi zeolit yang digunakan, pembuatan EPK, uji hantar

Kenaikan tingkat partisipasi wanita dalam angkatan kerja dan adanya emansipasi wanita dalam hal segala bidang kerja dan kebutuhan yang semakin meningkat, sehingga

Alih lahan sawah – industri merupakan pembukaan industri baru berupa industri tekstil (di Desa Brujul) dan industri Otomotif (di Desa Sroyo), yang berada di dekat

Dengan nilai probabilitas yang lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ekuitas Merek (EM) dalam penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keterbatasan gerak sendi yang mula-mula adalah gangguan gerak fleksi, kemudian dalam keadaan lanjut terjadi gangguan ekstensi. Bila tidak diobati keterbatasan ini