METODE PENELITIAN
Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian deskriptif,
dimana penulis bermaksud memberikan gambaran yang
mendalam atas suatu profil, kejadian atau situasi (Sauders,
Mark et al. 2009).
3.1 POPULASI DAN SAMPEL
3.1.1 Populasi
Populasi merupakan generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah calon konsumen
pendidikan tinggi, yaitu para siswa SMU. Dengan demikian
diasumsikan bahwa jumlah populasi tidak terbatas.
3.1.2 Teknik dan Jumlah Sampel
Sampel merupakan sebagian dari kuantitas dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Sampel bersifat mewakili/representatif terhadap
populasi, sehingga penelitian benar-benar dapat mengungkap
gejala-gejala yang terjadi pada wilayah penelitian atau
3.1.2.1 Teknik Sampel dan Alasan Pemilihan Sampel
Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dimana peneliti telah memiliki kriteria-kriteria tertentu dalam penentuan sampel. Kriteria tersebut adalah
sebagai berikut : sampel yang dimaksud adalah siswa-siswa
SMU, baik negeri maupun swasta di Salatiga dan sekitarnya.
Selanjutnya, dari masing-masing SMU tersebut diambil
sampel dari siswa kelas 3 atau kelas XII, dengan asumsi
bahwa siswa yang berada pada jenjang terakhir SMU relatif
lebih memperhatikan atau minimal mulai memikirkan jenjang
pendidikan mereka yang selanjutnya.
Penentuan lokasi SMU di Salatiga dan sekitarnya (baik
negeri maupun swasta) berdasarkan pertimbangan bahwa di
kalangan siswa SMU yang lokasinya tergolong dekat dengan
UKSW belum tentu menunjukkan aspek-aspek ekuitas merek
yang kuat terhadap UKSW.
3.1.2.2 Jumlah Sampel
Dengan asumsi bahwa jumlah populasi tidak
diketahui/tidak terbatas, maka digunakan ukuran minimal
dengan perhitungan sebagai berikut :
n = ( Z²a ) x P x Q
d²
Z²a = Z tabel dengan tingkat signifikansi tertentu
P = proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki
karakter tertentu
d² = tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi (
dinyatakan dalam 100 % )
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 10 % dengan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi
sebesar ± 10 %. Maka ukuran sampel yang diperlukan adalah
sebagai berikut :
n = ( 1.96 )² x 50 x 50 = 96 dibulatkan menjadi 100
10
Dari enam SMU (negeri maupun swasta) masing-masing
diambil 25 orang siswa sebagai sampel. Dengan demikian
jumlah total sampel adalah 150 dari beberapa wilayah yaitu
Salatiga, Tengaran, Ungaran, dan Ambarawa. Selanjutnya,
dari jumlah 150 tersebut disaring lagi melalui pertanyaan
pendahuluan yang berfungsi mengetahui ada tidaknya
awareness terhadap UKSW. Jika tidak terdapat awareness, maka lembar jawaban responden tersebut tidak disertakan
dalam proses selanjutnya. Setelah dilaksanakan pemilahan
tersebut, maka diperoleh 116 sampel yang dapat diproses
3.2
JENIS DAN PROSEDUR PENGUMPULAN
DATA
Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu
data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data secara
langsung dari sumbernya.
Prosedur pengumpulan data adalah melalui
penyebaran sekaligus pengambilan kembali kuesioner secara
langsung ke enam SMU yang berbeda, yaitu SMU Kristen 1
Salatiga, SMU Negeri 2 Salatiga, SMU Virgo Fidelis Bawen,
SMU Negeri 1 Tengaran, SMU Negeri 1 Ungaran, dan SMU
Negeri 1 Ambarawa.
Kuesioner terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama,
yaitu lembar pertama, diberikan terlebih dahulu. Lembar
pertama menguji mengenai brand awareness/kesadaran merek, dimana responden diminta menyebutkan nama 5
perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, sesuai urutan yang
pertama kali muncul dalam ingatan mereka. Diharapkan
pemisahan ini dapat meniadakan pengaruh/bias. Setelah
lembar pertama selesai diisi dan ditarik kembali, barulah
bagian kedua (lembar kedua) dibagikan.
Kuesioner bagian kedua (butir-butir pertanyaan brand association dan perceived quality) menggunakan prinsip skala
Likert, yang lazim digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau suatu kelompok,
terhadap suatu kejadian atau suatu gejala sosial tertentu.Tiap
Setuju. Masing-masing alternatif tersebut memiliki skor 5, 4,
3, 2, dan 1. Sedangkan butir-butir pertanyaan mengenai
perceived price dan brand loyalty hanya menyediakan opsi YA dan TIDAK. Pada akhir kuesioner bagian kedua, terdapat
pertanyaan dan opsi jawaban berupa skala mengenai jumlah
pendapatan orangtua siswa per bulan, untuk melengkapi
gambaran/profil responden.
3.3
PENGUKURAN KONSEP & INDIKATOR
EMPIRIK
Pengukuran konsep dilakukan pada aras nominal dan
ordinal. Pada aras nominal disediakan opsi jawaban. Pada
aras ordinal digunakan skala Likert (dengan skala 1-5).
Selanjutnya, masing-masing variabel dalam penelitian
ini perlu dituangkan dalam indikator empirik, sebagai berikut
Tabel III.1 Konsep, Definisi Konsep serta Indikator Empirik
Konsep Definisi Konsep Indikator Empirik
Ekuitas Merek dari suatu merek pada saat konsumen
mengingat merek tersebut
Perceived Quality : harus dilakukan jika kuliah di UKSW serta upaya mencari info yang
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis kualitatif dalam konteks penelitian yang bersifat
deskriptif. Ukuran-ukuran yang digunakan adalah distribusi
frekuensi, mean, nilai minimum dan nilai maximum.
Ukuran-ukuran tersebut dimaksudkan untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai profil
responden. Tujuan lainnya adalah memperjelas serta
memberikan gambaran atas indikator empirik, yang