PERENCANAAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
MAKALAH
Disusun Oleh:
Ahbab Abdullah 172151002
Adya Baari Chandra Q. 172151077 Aliya Fitri Nur Islami 172151005
Rifa Triani 172151151
Seni Firliani 172151024
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
Kata Pengantar
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Shinta selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan kepada teman-teman yang telah membantu kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Kami akui Makalah yang berjudul “………” ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada para pembaca agar dapat memberikan masukan yang bersifat membangun, sehingga makalah ini dapat lebih baik lagi dan dapat bermanfaat bagi para pembacanya di masa mendatang.
Tasikmalaya, Februari 2018
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah ... 2 B. Batasan Masalah ... C. Perumusan Masalah ... D. Tujuan ... E. Penelitian ... BAB 2 PEMBAHASAN ... BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN ... A. Simpulan ... B. Saran ...
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Batasan Masalah
C. Perumusan Masalah D. Tujuan
BAB 2 KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Pembelajaran
Abdul Rahman Shaleh (2008: 205) belajar (learning), sering kali didefinisikan sebagai perubahan yang secara relative berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman. Tetapi, belajar itu sendiri merupakan satu kegiatan yang terjadi di dalam diri seseorang, yang sukar untuk diamati secara langsung.
Abdul Rahman Shaleh (2008: 206) berpendapat bahwa sebagian orang, beranggapan belajar itu adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti tampak pada latihan membaca dan menulis. Padahal jika kita renungkan, sesungguhnya belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaran jenis dan jenjang pendidikan.
2. Pengertian Matematika
Kurikulum 2004:“Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.”
Kurikulum 2006:“Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.”
Johnson dan Rising (1972):“Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.”
Yansen Marpaung:
“Matematika adalah ilmu yang dalam perkembangannya penggunaanya menganut metode deduksi.”
Suwarsono:
“Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu; objek bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan-aturan yang ketat.”
James dan james (1976) :
“Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.”
Susilo:
“Matematika bukanlah bukanlah sekedar kumpulan angka, simbol, dan rumus yang tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. Justru sebaliknya, matematika tumbuh dan berakar dari dunia nyata.”
Suherman (2003):“Matematika adalah disiplin ilmu tentang tata cara berfikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.”
Abdurrahman (2002) :“Matematika adalah bahasa simbiolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir.”
Andi Hakim Nasution:
“Matematika adalah ilmu struktur, urutan (order), dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek.”
3. Pengertian Permainan Tradisional
Pengertian permainan tradisional menurut James Danandjaja adalah salah satu bentuk permainan berupa permainan anak-anak yang beredar baik secara lisan maupun secara anggota kolektif yang berbentuk tradisional yang di wariskan secara turun temurun hingga memiliki berbagai variasi dalam satu jenis permainan.
BAB 3 METODE PENELITIAN
PENELITIAN ETNOGRAFI
A. Pengertian Penelitian Etnografi, Penggunaan, dan Perkembangannya
1. Pengertian penelitian etnografi
sebagai penulisan tentang kelompok budaya. Menurut Ary, dkk (2010:459) etnografi adalah studi mendalam tentang perilaku alami dalam sebuah budaya atau seluruh kelompok sosial.
Menurut Creswell (2012:462) Ethnographic designs are qualitative research procedures for describing, analyzing, and interpreting a culture-sharing group’s shared patterns of behavior, beliefs, and language that develop over time. Metode etnografi adalah prosedur penelitian kualitatif untuk menggambarkan, menganalisa, dan menafsirkan unsur-unsur darisebuah kelompok budaya seperti pola perilaku, kepercayaan, dan bahasa yang berkembang dari waktu ke waktu. Fokus dari penelitian ini adalah budaya. Budaya sendiri menurut LeCompte dkk (dalam Creswell, 2012:462) adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perilaku manusia dan keyakinan. Termasuk di dalamnya adalah bahasa, ritual, ekonomi, dan struktur politik, tahapan kehidupan, interaksi, dan gaya komunikasi.
Jadi bisa disimpulkan penelitian etnografi adalah penelitian kualitatif yang meneliti kehidupan suatu kelompok/masyarakat secara ilmiah yang bertujuan untuk mempelajari, mendeskripsikan, menganalisia, dan menafsirkan pola budaya suatu kelompok tersebut dalam hal perilaku, kepercayaan, bahasa, dan pandangan yang dianut bersama.
2. Penggunaan penelitian etnografi
Creswell (2012: 462) menjelaskan bahwa seseorang melakukanpenelitian etnografi ketika penelitian kelompok tersebut mampu memberikan pemahaman tentang masalah yang luas. Seseorang melakukan etnografi ketika memiliki kelompok untuk belajar berbagi budaya dan telah bersama-sama selama beberapa waktu dan mengembangkan nilai-nilai kebersamaan, kepercayaan, dan bahasa. Orang tersebut akan menangkap aturan perilaku seperti ketika guru melakukan hubungan informal berkumpul di tempat favorit untuk bersosialisasi (Pajak & Blase dalam Creswell, 2012: 462).
mencari kepala sekolah baru (Wolcot, dalam Creswell, 2012:462) . Ketika melakukanpeneltian etnografi, peneliti memiliki akses jangka panjang untuk berbagi budaya dalam kelompok sehingga dapat membuat catatan rinci tentang perilaku dan keyakinan anggota kelompok dari waktu ke
Dalam melaksanakan kegiatan pengaplikasian pembelajaran matematika dalam permainan tradisional, kami merancang beberapa tahap, yaitu: a. Pra Kegiatan
1) Merancang kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan 2) Memilih permainan tradisional yang berkaitan dengan materi
matematika yang akan disampaikan
3) Bekerja sama dengan pihak desa yang bersangkutan dalam kegiatan 4) Mempromosikan kegiatan kepada tingkat SD/Sederajat
b. Pelaksanaan
c. Pasca Kegiatan
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka hhhhhhh
http://lusagokil.blogspot.co.id/2012/11/skripsi-bab-ii-kajian-teori-dan.html
http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/09/pengertian-matematika-menurut-pendapat-ahli-dan-kurikulum.html