• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUNGAI RAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUNGAI RAYA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Model PembelajaranSAVIBerbantuanMacromedia FlashBerbasisLesson Study Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Raya

Mar’atul Mufiidah1), Arif Didik Kurniawan1), Nuri Dewi Muldayanti1)

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan Ahmad Yani No. 111 Pontianak, Kalimantan Barat

HP : 085822945235, Email :[email protected]

ABSTRAK

Rendahnya aktivitas belajar siswa didalam kelas dan cara mengajar guru yang belum maksimal dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Raya pada Mata Pelajaran Biologi masih di bawah KKM 69, khususnya pada sub materi rangka dan otot 69,23% siswa tidak tuntas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dan besarnya pengaruh model pembelajaran SAVI

berbantuan Macromedia Flash berbasis Lesson Study terhadap aktivitas belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design

dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan VIII A sebagai kelas kontrol. Hasil uji U-Mann Whitney

menunjukan terdapat perbedaan aktivitas belajar yaitu 0,000<0,05 hal ini menunjukkan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol. Sedangkan perhitungan Effect Size memberikan pengaruh persentase peningkatan aktivitas belajar sebesar 75,4% tergolong besar. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran SAVI berbantuan Macromedia Flash berbasis Lesson Study terdapat perbedaan dan memberikan pengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.

Kata kunci:SAVI, Macromedia Flash, Lesson Study, Aktivitas Belajar, Rangka dan Otot

Abstract

The low activity of student learning in the classroom and how teachers teach is not maximized in the learning process, causing the results of class VIII student of SMP Negeri 7 Sungai Raya Subjects Biology KKM is still below 69, particularly in sub material order and muscle 69.23% of students uncompleted. The purpose of this study to determine whether there is a difference and the influence of SAVI-assisted learning model Macromedia Flash-based Lesson Study the learning activities of students. The method used experimental research methods. Forms of study is a Quasi-Experimental Design with design Nonequivalent Control Group Design. Determination of the sample using purposive sampling technic that is class F as the experimental class VIII and VIII A as the control class. The results U-Mann Whitney test showed that there are differences in learning activities 0,000 <0,05 this indicates activity of students in the experimental class is different from the control class. While the calculation of Effect Size influence learning activity increased percentage of 75.4% is quite large. It can be concluded that the use of SAVI-assisted learning model Macromedia Flash-based Lesson Study there is a difference and give effect to the learning activities of students.

Keywords: SAVI, Macromedia Flash, Lesson Study, Learning Activities, Frame and Muscles

PENDAHULUAN

(2)

umpan balik terhadap proses kegiatan belajar mengajar, yang akan dijadikan sebagai titik tolak untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar selanjutnya.

Materi rangka dan otot merupakan materi dengan persentase ketidak tuntasan paling tinggi dibandingkan dengan materi yang lain yaitu 69,23 %. Hal ini menunjukkan masih terdapat permasalahan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA di SMP Negeri 7 Sungai Raya tanggal 6 april 2016, bahwa pada saat mengajar dan membuat RPP guru tidak pernah berdiskusi dengan guru sejawat sehingga proses pembelajaran tidak berkembang . Selain itu, setelah proses pembelajaran berlangsung guru tidak melakukan evaluasi dengan guru sejawat. Sedangkan wawancara dengan siswa tanggal 6 april 2016 menyatakan bahwa pada saat mengajar guru menerapkan metode diskusi tetapi tidak ada tindak lanjut dari proses diskusi tersebut. Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran jarang mengikut sertakan siswa dalam pembelajaran, hal ini akibatnya aktivitas siswa tidak berkembang.

ModelSAVIadalah poses belajar siswa dengan menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual

dan penggunaan semua indera. Suatu sistem lengkap untuk melibatkan kelima indera dan emosi dalam proses belajar yang merupakan cara belajar secara alami yang dikenal dengan modelSAVI, yaituSomatis, Auditori, Visual, danIntelektual. Selain model pembelajaran penggunaan media dalam proses pembelajaran mempunyai pengaruh dan dampak positif dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Salah satu media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Biologi adalah Macromedia Flash. Media flash ini sering digunakan untuk membuat media yang bergerak atau media animasi.

Kurangnya komunikasi antara guru Biologi satu dengan guru Biologi yang lain terhadap proses pembelajaran menjadikan minimnya variasi dan kreasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada saat menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan menerapkan proses pembelajaran berbasis Lesson Study. Lesson Study adalah adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Lesson study bukan metode atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan Lesson Study dapat menerapkan berbagai metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru (Bambang, 2012 : 37).

Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul ketertarikan untuk merancang sebuah penelitian eksperimen dengan judul “Model Pembelajaran SAVI berbantuan Macromedia Flash berbasis Lesson Study

terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Raya”

METODE PENELITIAN

Metode dan Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan bentuk quasi experiment design. Jenis design yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Raya tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII A dan VIII F SMP Negeri 7 Sungai Raya Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa masing-masing kelas 24 orang.

Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Pengolahan Data Aktivitas Belajar Siswa

(3)

Menghitung persentase keaktifan siswa dengan rumus : Nilai persentase peraspek aktivitas :

x100%

Analisis statistik untuk menguji perbedaan aktivitas belajar, melalui uji sebagai berikut : Uji Prasarat

Uji prasarat yang dilakukan untuk mengetahui apakah sampel data berdistribusi normal atau tidak melalui Uji normalitas menggunakan SPSS 17.0 for windows menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan koreksi Liliefors

dengan taraf signifikan 0.05.

UjiU-Mann Whitney

Menentukan hipotesis

Ho: aktivitas belajar siswa kelas eksperimen sama dengan aktivitas belajar siswa kelas kontrol Ha: aktivitas belajar siswa kelas eksperimen berbeda dengan aktivitas belajar siswa kelas kontrol Kriteria pengujian berdasarkan signifikasi

Ho diterima jika sig.> 0,05 Ho ditolak jika sig.< 0,05

UjiU-Mann Whitneydilakukan menggunakan SPSS 17.0for windowsdengan taraf signifikansi 0,05.

Pengaruh penggunaan model pembelajaran SAVI berbantuan macromedia flash berbasis lesson study terhadap aktivitas belajar siswa SMP Negeri 7 Sungai Raya dihitung menggunakan rumusEffect Size.

ES = M 1 - M 2 / σ pooled

Untuk mencari σ pooled digunakan rumus: σ pooled = √[(σ 1pooled ²+ σ 2pooled ²) / 2] (Becker,LeeA,2000:3).

Keterangan :

ES =Effect Size

M 1 = Rata-rata kelas eksperimen M 2 =Rata-rata kelas kontrol

σ 1 pooled = Standar deviasi kelas eksperimen σ 2 pooled = Standar deviasi kelas kontrol

Mengetahui berapa besar persentase dari hasil perhitungan Effect Size dapat menggunakan kriteria Interpretasi

Cohen(1988 : 3).

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Nilai rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen menggunakan Model Pembelajaran SAVI Berbasis

Lesson Study Berbantuan Macromedia Flash yaitu 74,13 dan nilai rata-rata aktivitas kelas kontrol menggunakan Model Pembelajaran Konvensional yaitu 57,47. Selanjutnya melakukan analisis data untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan aktivitas belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan aplikasiSPSS 17,0 for windows. Hasil analisis data yang didapat nilai signifikan aktivitas

belajar siswa kelas kontrol adalah 0,04 < 0,05 sedangkan nilai signifikan kelas eksperimen adalah 0,00 <0,05,

maka data tidak berdistribusi normal

.

Dilakukan uji U Mann-Whitney maka diperoleh angka signifikan yaitu

(4)

aktivitas belajar siswa kelas eksperimen berbeda dengan aktivitas belajar siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil signifikan 0,00 < 0,05 maka hipotesis ditolak berarti aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan model pembelajaran SAVI berbantuan

macromedia flashberbasis Lesson Studyterhadap aktivitas belajar siswa maka dilakukan perhitungan Effect

Size. Hasil perhitungan Effect Size yang diperoleh adalah 1,78 sehingga kriteria besarnya Effect Size

diklasifikasikan besar. Dengan demikian, pembelajaran model pembelajaran SAVI berbantuan macromedia

flashberbasislesson studymemberi pengaruh besar terhadap aktivitas belajar siswa pada materi rangka dan otot siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Raya. Merujuk pada tabelInterpretasi Cohen(1988) diperoleh nilai

75,4%. Setelah dilakukan perhitunganEffect Size, berarti terdapat pengaruh aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen.

PEMBAHASAN

Aktivitas belajar siswa merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung didalam kelas. Aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran SAVI berbantuan macromedia flash berbasis lesson study mendapatkan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional berbantuan macromedia flash berbasis lesson study. Adanya perbedaan perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menimbulkan perbedaan suasana belajar dan hasil yang berbeda juga. Adapun perbedaan aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini yaitu : a) membaca materi rangka dan otot yang diberikan, b) mengeluarkan pendapat pada saat diskusi, c) bertanya pada proses pembelajaran serta diskusi, d) menggambar otot terkait materi rangka dan otot, e) memperagakan gerakan otot dan sendi, f) membuat rangkuman hasil diskusi terkait materi yang disampaikan. Masing-masing aktivitas tersebut terdiri dari empat kriteria, dengan nilai tertinggi yaitu 4 dan nilai terendah yaitu 1.

Model pembelajaranSAVIberkaitan dengan aktivitas siswa pada kelas eksperimen yang diamati adalah : a)

Somatic yaitu aktivitas menulis materi, menonton video macromedia flash, berpikir, dan memperagakan gerakan sendi, b)Auditory yaitu aktivitas membaca materi dan menjelaskan materi, c)Visualizationyaitu aktivitas mencatat

materi dan menggambar rangka dan otot, d) Intellectualy yaitu aktivitas menyelesaikan masalah dan membuat diagram. Hal ini sependapat dengan Meier (2002) model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, and

Intellectualy)merupakan kerangka prosedur pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dengan memaksimalkan gerak tubuh, fungsi indera, intelektual, dan emosi dalam pemerolehan konsep materi serta mementingkan kegembiraan dalam belajar.

Penelitian ini juga berbantuan media pembelajaran yaitu macromedia flash untuk menunjang proses pembelajaran. Macromedia flash dipilih pada penelitian ini karena macromedia flash sering digunakan untuk

membuat media yang bergerak atau media animasi. Peran animasimacromedia flashdalam penelitian ini yaitu untuk menyajikan materi yang dapat memvisualisasikan konsep yang abstrak sehingga siswa tertarik dan terdorong untuk aktif dalam memecahkan masalah pada materi rangka dan otot. Penelitian ini juga dilandasi dengan adanyalesson

study yang dilakukan oleh guru sebelum memulai proses pembelajaran. Lesson study merupakan suatu kegiatan

yang dilakukan oleh guru dengan saling bekerjasama merencanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas belajar siswa, serta akan menjadikan guru yang profesional dengan desain pelaksanaan yang baik. Hal ini dilakukan untuk menguji dan meningkatkan keefektifan dalam pembelajaran.

Lesson study dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu plan (merencanakan), do (melaksanakan), dan see

(5)

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data aktivitas belajar yaitu metode observasi, observer menilai aktivitas belajar sesuai dengan tahap-tahap pada model pembelajaran SAVI . Tahap stimulation guru menggali

informasi awal siswa mengenai materi rangka dan otot dengan memberi beberapa pertanyaan dan menjelaskan sedikit mengenai materi rangka dan otot, pada tahap ini guru lebih banyak berperan. Tahapproblem statemenguru membagi siswa dalam 5 kelompok, satu kelompok sebanyak 5-6 orang dengan tujuan agar siswa dapat berkerjasama dalam memecahkan masalah. Aspek aktivitas yang dinilai saat proses pembelajaran adalah membaca materi rangka dan otot. Nilai rata-rata pada aspek ini yaitu kelas kontrol nilai rata-rata membaca materi rangka dan otot adalah 2,5 sedangkan nilai rata-rata aspek membaca pada kelas eksperimen adalah 2,91. Pada kelas kontrol kebanyakan siswa membaca hanya terpacu pada LKS saja sedangkan kelas eksperimen terdapat beberapa siswa yang membaca terpacu pada LKS dan buku paket sehingga aktivitas membaca tinggi.

Tahapproblem statemen siswa diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab bersama guru mengenai hasil temuan yang didapat pada saat diskusi, guru hanya sebagai fasilitator dan pembimbing pada saat diskusi siswa, pada tahap ini aspek aktivitas yang dinilai adalah mengeluarkan pendapat saat diskusi materi rangka dan otot, nilai rata-rata kelas kontrol pada aspek mengeluarkan pendapat adalah 2,08 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen 2,91. Pada kelas kontrol masih banyak siswa yang enggan untuk mengeluarkan pendapat saat diskusi berlangsung sehingga kondisi kelas masih pasif sedangkan pada kelas eksperimen siswa sudah berani untuk mengeluarkan pendapat saat diskusi. Tahap data colecction tiap kelompok berdiskusi memecahkan masalah yang diberikan dengan bimbingan guru ,pada tahap ini aspek aktivitas yang dinilai adalah bertanya saat pembelajaran dan menggambar otot terkait materi rangka dan otot, nilai rata-rata kelas kontrol pada aspek bertanya adalah 2,04 dan pada aspek menggambar adalah 2,29. Sedangkan rata-rata nilai kelas eksperimen pada aspek bertanya adalah 2,83 dan aspek menggambar adalah 2,87. Aspek bertanya merupakan aspek yang mempunyai nilai rata-rata paling rendah di antara keenam aspek baik kelas kontrol maupun eksperimen hal ini disebabkan karena hanya sedikit pertanyaan yang diajukan siswa saat diskusi , kurangnya motivasi siswa untuk bertanya, minimnya rasa penasaran dan siswa masih malu untuk mangajukan pertanyaan. Pada aspek menggambar siswa membuat gambar otot beserta keterangan yang lengkap dan jelas. Kebanyakan siswa pada kelas kontrol hanya menggambar otot tanpa keterangan yang lengkap sedangkan pada kelas eksperimen siswa sudah banyak menggambar otot yang disertai dengan keterangan.

Tahap selanjutnya yaitudata processingdanverificationguru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengolah informasi yang diperoleh untuk membuktikan dan menemukan konsep mengenai rangka dan otot. Aspek aktivitas yang dinilai pada tahap ini adalah memperagakan gerakan otot dan sendi serta membuat rangkuman hasil diskusi materi rangka dan otot. Nilai rata-rata kelas kontrol pada aspek memperagakan adalah 2,62 dan aspek membuat rangkuman adalah 2,25. Sedangkan nilai rata-rata aktivitas kelas eksperimen aspek memperagakan adalah 3,12 dan aspek membuat rangkuman adalah 3,12. Dalam aspek memperagakan siswa mempunyai tugas yaitu memperagakan 5 macam gerakan sendi didepan kelas mereka.

(6)

Model pembelajaran SAVI berbantuan macromedia flash berbasislesson study memberi pengaruh tinggi terhadap aktivitas belajar siswa pada sub materi rangka dan otot siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Sungai Raya. Merujuk pada tabel Interpretasi Cohen (1988) diperoleh nilai 75,4%. Setelah dilakukan perhitungan (Effect Size), berarti terdapat pengaruh aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya model pembelajaran yang diterapkan oleh guru pada saat proses pembelajaran . Oleh karena itu guru harus selektif memilih model pembelajaran yang cocok untuk digunakan menyampaikan materi pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal. Semakin tinggi aktivitas siswa dalam pembelajaran maka akan semakin mempercepat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, sehingga dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Hamalik (2011) menyatakan bahwa pendidikan modern menitik beratkan pada aktivitas siswa, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, pengalaman, keterampilan serta perilaku lainnya. Siswa dapat dilatih menjadi pembelajar yang aktif dan dilatih untuk membangun pengetahuan mereka melalui pembelajaran berbasis masalah.

Model pembelajaran SAVIberbantuan Macromedia Flash BerbasisLesson Study efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat memberikan perbedaan yang signifikan terhadap nilai aktivitas belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui U Man-withney serta memberikan pengaruh terhadap

aktivitas dengan kategori tinggi atau besar melalui perhitunganEffect Size.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaranSAVIberbantuan macromedia flashberbasislesson studydan model pembelajaran konvensional berbantuanmacromedia flashberbasislesson studypada sub materi rangka dan otot di kelas VIII SMP Negeri 7

Sungai Raya.

2. Model pembelajaran SAVIberbantuan macromedia flashberbasis lesson study memberikan pengaruh sebesar 75,4% dengan nilai Effect Size1,78 terhadap aktivitas belajar siswa pada sub materi rangka dan otot kelas VIII

SMP Negeri 7 Sungai Raya.

REFERENSI

Cohen, J. 1988. Statistical Power Analysis for the Behavioral Sciences Second Edition. New York : Lawrence Erlbaum Associates.

Hamalik, Oemar.(2013).Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2011).Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

LeeA Beeker. (2000).Effect Size(ES)-University of Colorado Colorado Springs.

Meier Dave. (2002).The Accelerated Learning Handbook. New York : McGraw Hill

Slameto. (2013).Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Triyogo, Bambang, Supartono, Sri Sulistyorini. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep Metabolisme Pada Organisme Siswa Kelas XII MelaluiLesson Study. Journal Of Innovative Science Education.

Referensi

Dokumen terkait

saat pembahasan materi lingkaran, penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa akan membuat aktivitas belajar siswa juga meningkat yang

Di dalam maupun di luar kelas saat proses pembelajaran berlangsung terutama pada proses KBM (kegiatan Belajar Mengajar) Pendidikan Jasmani (Penjas) siswa-siswinya sangat

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas eksperimen 1 dan di kelas eksperimen 2, (2)

Pemantauan yang dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung yang disertai dengan proses pembimbingan terhadap kegiatan belajar siswa merupakan aktivitas yang sangat

(c) Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media slide powerpoint pada pembelajaran IImu

Hypnoteaching dalam meningkatkan aktivitas belajar sangat membantu proses pembelajaran didalam kelas, karena siswa dapat meningkatkan motivasi belajar yang berdampak

yang terlihat saat proses belajar mengajar pendidik hanya menyampaikan bahan ajar serta pemberian evaluasi pada siswa sehingga kegiatan belajar mengajar tidak dapat mendorong siswa

Terdapat perbedaan peningkatan Gain hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash dengan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran