• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN - RPP KELAS IX GANJIL EEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. TUJUAN PEMBELAJARAN - RPP KELAS IX GANJIL EEK"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

No. 01

Nama Sekolah : SMP NEGERI I MAYANG Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IX / 1 (Ganjil)

STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR : 1.1. Mengidentifikasi bangun – bangun datar yang sebangun dan kongruen.

ALOKASI WAKTU : 5 jam pelajaran (3 pertemuan).) A. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Pertemuan Pertama dan Kedua,

1. Peserta didik dapat mendiskusikan dua bangun yang sebangun atau kongruen melalui model bangun datar

Pertemuan Ketiga,

2. Peserta didik dapat mengidentifikasikan dua bangun datar sebangun atau kongruen  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Religius

Jujur B. MATERI PEMBELAJARAN

Kesebangunan

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif

2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas. D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum memulai pelajaran siswa membaca doa secara bersama-sama.

2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang cara menentukan skala dari suatu bangun datar.

3. Guru menginstruksikan peserta didik menyiapkan beberapa bangun datar.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

15’

(2)

1. Eksplorasi

1. Guru melibatkan peserta didik dalam menentukan skala dari suatu bangun datar

2. Guru menginstruksikan peserta didik untuk membandingkan sudut dan sisi-sisi dari beberapa bangun datar.

2. Elaborasi

1. Dengan Tanya jawab peserta didik diarahkan untuk dapat menentukan besar sudut sudut dan panjang sisi-sisi yang saling bersesuaian.

2. Peserta didik mengerjakan 5 soal yang diberikan guru yaitu buku BSE Matematika Grasindo Halaman 2 No 1 s.d.5.

3. Guru melihat pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

4. Guru membahas soal yang dianggap sulit 3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk

mengumpulkan hasil pekerjaannya. 3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Guru menyampaikan materi berikutnya dan memberikan PR Buku Paket BSE CTL hal 7 No. 1 dan 4

3. Sebelum meninggalkan kelas, siswa berdoa bersama.

10’

Pertemuan 2:

(3)

No K e g i a t a n Waktu Metode 1. Pendahuluan :

1. Pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama-sama 2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang

menentukan bangun datar yang sebangun.

3. Guru menginstruksikan peserta didik menyiapkan beberapa model bangun datar yang memiliki ukuran berbeda.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru melibatkan peserta didik dalam menemukan bangun – bangun datar yang sebangun Yaitu dengan langkah pembelajaran: siswa diberikan dua bangun datar. Dari bangun tersebut siswa mencari besar sudut masing masing dan membandingkan panjang sisi-sisi yang saling bersesuaian.

2. Guru menginstruksikan peserta didik cara menentukan dua atau lebih bangun datar yang saling sebangun .

3. Siswa diberi beberapa contoh bangun datar yaitu berupa lembaran lembaran persegi panjang dan beberapa bentuk ubin yang besar dan ukurannya sama..Dari bangun tersebut siswa mencari besar sudut dan panjang sisi yang bersesuaian.

2. Elaborasi

1. Dengan Tanya jawab peserta didik

diarahkan untuk dapat menentukan bangun bangun datar yang saling kongruen

2. Peserta didik mengerjakan 3 soal yang diberikan guru yaitu buku BSE Matematika Halaman 9 No 2,4,6.

3. Guru melihat pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

4. Guru membahas soal yang dianggap sulit 3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

(4)

pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Guru menyampaikan materi berikutnya dan memberikan PR Buku Paket BSE hal 9 No. 7 dan 9

3. Berdoa bersama-sama

Pertemuan 3:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum pembelajarn berlangsung ketua kelas memimpin membaca doa bersama.

2. Apersepsi : mengingatkan peserta didik tentang bangun-bangun yang sebangun-bangun dan kongruen.

3. Guru menginstruksikan peserta didik menyiapkan beberapa model bangun datar yang memiliki ukuran berbeda dan beberapa ukuran yang sama.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru melibatkan peserta didik dalam menemukan bangun – bangun datar yang sebangun Yaitu dengan langkah pembelajaran: siswa diberikan dua bangun datar. Dari bangun tersebut siswa mencari besar sudut masing masing dan membandingkan panjang sisi-sisi yang saling bersesuaian.

2. Guru menginstruksikan peserta didik cara menentukan dua atau lebih bangun datar yang saling sebangun dan saling kongruen.

3. Siswa diberi beberapa contoh bangun datar dan siswa menentukan apakah bangun datar tersebut saling sebangun atau kongruen.

2. Elaborasi

1. Dengan Tanya jawab peserta didik diarahkan untuk dapat menentukan bangun bangun datar yang saling kongruen atau saling sebangun

(5)

2. Peserta didik mengerjakan soal-soal di LKS Hak 4 secara berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang dan memberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

3. Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapannya.

4. Guru membahas soal yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan PR LKS hal 5No 1,2,3

3. Berdoa bersama-sama sebelum meninggalkan kelas.

E.SUMBER BELAJAR

1. Buku BSE Matematika Kelas IX (Grasindo) 2.Buku BSE Matematika Kelas IX

3.LKS

F. Penilaian Hasil Belajar Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal Mendiskusikan dua

bangun yang sebangun

(6)

atau kongruen melalui model bangun datar

Mengidentifikasikan dua bangun datar sebangun atau kongruen

Tes tertulis Daftar pertanyaan

yang kongruen? Mengapa? 1 2 3

4 5 6 Apakah kedua bangun

berikut ini kongruen? Mengapa?

Mengetahui, Kepala Sekolah

Drs. H.A. Huzairi, M.Pd NIP: 19601101 198412 1 002

Mayang,

Guru Mapel Matematika.

Afifatun Nurul Laila, S.Pd NIP: 19770528 200312 2 005

(7)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

No. 02

Nama Sekolah : SMP NEGERI I MAYANG Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IX / 1 (Ganjil)

STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR : 1.2. Mengidentifikasi sifat - sifat dua segitiga sebangun dan kongruen ALOKASI WAKTU : 10 jam pelajaran (5 pertemuan).)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga

Peserta didik dapat membedakan pengertian sebangun dan kongruen dua segitiga  Pertemuan Keempat, dan Kelima

Peserta didik dapat menyebutkan sifat sifat dua segitiga sebangun dan kongruen  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) B. MATERI PEMBELAJARAN

Kesebangunan dan Kekongruenan C. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif

2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas. D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum memulai pelajaran siswa membaca doa secara bersama-sama.

2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang syarat-syarat dua segitiga yang saling sebangun. 3. Guru menginstruksikan peserta didik menyiapkan

beberapa bangun datar.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

15’

(8)

1. Eksplorasi

1. Guru melibatkan peserta didik dalam menentukan perbandingan ruas garis pada segitiga

2. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengamati model (gambar) segitiga yang saling berimpit.

2. Elaborasi

1. Dengan Tanya jawab peserta didik diarahkan untuk dapat menentukan besar perbandingan ruas garis pada segitiga.

Jika dalam suatu segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisi segitiga maka garis tersebut akan membagi sisi lainnya dengan perbandingan yang sama.

2. Siswa mengerjakan latihan soal di buku Matematika BSE Grasindo Grasindo Hal 15 No 1,4, dan 7.

3. Guru melihat pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

4. Guru membahas soal yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk

mengumpulkan hasil pekerjaannya. 3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Sebelum pulang , siswa berdoa bersama

10’

Pertemuan 2:

(9)

No K e g i a t a n Waktu Metode 1. Pendahuluan :

1. Pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama-sama 2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang

benda-benda yang bentuk dan ukurannya sama persis 3. Guru menginstruksikan peserta didik menyiapkan beberapa

model bangun datar yang memiliki ukuran yang sama dan bentuk yang sama.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti :

1. Eksplorasi

1. Guru membentuk kelompok siswa dengan ketentuan satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Guru menginstruksikan peserta didik cara

menentukan bangun-bangun datar yang kongruen. 3. Siswa diberi beberapa contoh bangun datar , siswa

berdiskusi dengan kelompoknya untuk menentukan bangun-bangun datar yang kongruen.

2. Elaborasi

1. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk menentukan bangun-bangun datar yang saling kongruen dan bangun-bangun yang saling sebangun-bangun.

2. Perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya sedang kelompok yang lain menanggapi.

3. Guru mengamati jalannya diskusi sambil sesekali memberikan pengarahan jika siswa mengalami kesulitan.

4. Guru membahas soal yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

(10)

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari…”Dua segitiga yang kongruen pasti sebangun tetapi dua segitiga yang sebangun belum tentu kongruen”

2. Guru memberikan PR dari LKS hal 4 No 1,2,3

3. Berdoa bersama.

Pertemuan 3:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum pembelajaran berlangsung ketua kelas memimpin membaca doa bersama.

2. Apersepsi : mengingatkan peserta didik tentang pengertian kekongruenan.

3. Guru menginstruksikan peserta didik menyiapkan beberapa model bangun datar yang kongruen. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti :

1. Eksplorasi

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

2. Guru menginstruksikan peserta didik secara berkelompok untuk mencari-sifat-sifat dari dua bangun datar yang kongruen.

3. Siswa diberi beberapa contoh bangun datar dan siswa menentukan apakah bangun datar tersebut kongruen.

2. Elaborasi

1. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengetahui sifat-sifat dari bangun yang kongruen.

2. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan kelas melalui perwakilan kelompoknya.

3. kelompok lain memberikan tanggapannya.

4. Guru memberikan reward dan pengarahan terhadap siswa.

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

(11)

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Sifat dua segitiga yang kongruen adalah sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

2. Sebelum pulang siswa berdoa bersama

Pertemuan 4:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama-sama 2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang

sifat-sifat dua segitiga yang kongruen.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru membentuk kelompok siswa dengan ketentuan satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Guru mengingatkan kembali tentang sifat-sifat dua segitiga yang kongruen.

3. Guru melibatkan siswa untuk menentukan syarat-syarat dua segitiga saling kongruen.

2. Elaborasi

1. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk menentukan syarat-syarat dua segitiga saling kongruen.

2. Perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya sedang kelompok yang lain menanggapi.

(12)

4. Guru membahas materi yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Berdoa bersama.

Pertemuan 5:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum pembelajaran berlangsung ketua kelas memimpin membaca doa bersama.

2. Apersepsi : mengingatkan peserta didik tentang syarat-syarat kekongruenan.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

2. Guru menginstruksikan peserta didik secara berkelompok membahas materi yang belum dikuasai mengenai kekongruenan.

2. Elaborasi

1. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing mengerjakan latihan soal buku paket BSE Grasindo Hal 24 No. 1,2,4,6

2. Perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya sedang kelompok yang lain

(13)

menanggapi.

3. Guru mengamati jalannya diskusi sambil sesekali memberikan pengarahan jika siswa mengalami kesulitan.

4. Guru membahas materi yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Sebelum pulang siswa berdoa bersama

E. SUMBER PEMBELAJARAN Lingkungan

Buku BSE Matematika 1 untuk kelas IX SMP Sumber lain yang relevan

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal Membedakan pengertian

sebangun dan kongruen dua segitiga.

Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen.

Tes lisan Tes tertulis

Daftar

pertanyaan 

Kalau ΔABC sebangun dengan ΔPQR, apakah a. sisi-sisi yang bersesuaian

sama panjang? b. sudut-sudut yang

bersesuaian sama besar? Kalau dua segitiga kongruen,

Afifatun Nurul L, S.Pd 13 P

R C

(14)

apakah dua segitiga tersebut tentu sebangun?

Diketahui ΔABC dan ΔPQR, sebangun

 

 

panjang panjang

panjang panjang PQ

panjang AB panjang

Sudut A = sudut ….

Mengetahui, Kepala Sekolah

Drs. H.A. Huzairi, M.Pd NIP: 19601101 198412 1 002

Mayang,

Guru Mapel Matematika.

Afifatun Nurul Laila, S.Pd NIP: 19770528 200312 2 005

(15)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

No. 03

Nama Sekolah : SMP NEGERI I MAYANG Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IX / 1 (Ganjil)

STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR : 1.3 Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah

ALOKASI WAKTU : 13 jam pelajaran (5 pertemuan).) A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama Kedua. Ketiga dan keempat. Setelah selesai pembelajaran diharapkan :

1. Peserta didik dapat mengamati perbandingan sisi – sisi dua segitiga yang sebangun 2. Peserta didik dapat menghitung panjang sisi –sisi dua segitiga yang sebangun yang

belum diketahui

3. Peserta didik dapat menggunakan kesebangunan untuk memecahkan masalah.  Karakter siswa yang diharapkan : Religius

Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Jujur

B. MATERI PEMBELAJARAN Kesebangunan dan Kekongruenan C. METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif

2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas. D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum memulai pelajaran siswa membaca doa secara bersama-sama.

2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang syarat-syarat dua segitiga yang saling sebangun. 3. Guru menginstruksikan peserta didik menyiapkan

beberapa bangun datar.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

(16)

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru melibatkan peserta didik dalam menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah.

2. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengamati model (gambar) segitiga yang saling sebangun

3. Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

4. Setiap kelompok mendapat beberapa soal yang harus didiskusikan bersama anggota kelompoknya.

2. Elaborasi

1. Peserta didik berdiskusi bersama

kelompoknya masing-masing menyelesaikan soal latihan yang diberikan oleh guru. (5 soal)

2. Bagi siswa yang mampu dan memahami soal, memberi bantuan pada teman satu kelompok yang belum bisa

3. Guru melihat pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

4. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

5. Anggota kelompokyang lain member tanggapan.

6. Guru membahas soal yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk

mengumpulkan hasil pekerjaannya.

55’

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Siswa diberi PR dari LKS Hal 8

3. Sebelum pulang , siswa berdoa bersama

10’

(17)

Pertemuan 2:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama-sama 2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang ban

gun segitiga yang sebangun.

3. Guru bersama siswa membahas PR dari LKS Hal 8 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru melibatkan peserta didik dalam menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah yaitu Menghitung panjang yang belum diketahui dari segitiga-segitiga yang sebangun

2. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengamati model (gambar) segitiga yang saling sebangun

3. Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

4. Setiap kelompok mendapat beberapa soal yang harus didiskusikan bersama anggota kelompoknya.

2. Elaborasi

1. Peserta didik berdiskusi bersama

kelompoknya masing-masing menyelesaikan soal latihan yang diberikan oleh guru. (5 soal)

2. Bagi siswa yang mampu dan memahami soal, memberi bantuan pada teman satu kelompok yang belum bisa

3. Guru melihat pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

4. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

5. Anggota kelompokyang lain member tanggapan.

(18)

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari…”Dua segitiga yang kongruen pasti sebangun tetapi dua segitiga yang sebangun belum tentu kongruen”

2. Guru memberikan PR dari LKS hal 9

3. Berdoa bersama.

Pertemuan 3:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum pembelajaran berlangsung ketua kelas memimpin membaca doa bersama.

2. Apersepsi : mengingatkan peserta didik tentang sifat-sifat kesebangunan.

3. Guru membahas PR secara bersama-sama. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

2. Guru memberi beberapa contoh soal yang berupa soal cerita

2. Elaborasi

1. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya masing-masing menyelesaikan soal latihan yang diberikan oleh guru. (5 soal)

2. Bagi siswa yang mampu dan memahami soal, memberi bantuan pada teman satu kelompok yang belum bisa

(19)

3. Guru melihat pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

4. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

5. Anggota kelompokyang lain member tanggapan. 6. Guru membahas soal yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Siswa diberi PR LKS Hal 11

3. Sebelum pulang siswa berdoa bersama

Pertemuan 4:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama-sama 2. Apersepsi : Guru mengingatkan peserta didik tentang

sifat-sifat dua segitiga yang sebangun dan kongruen 3. Membahas PR dari LKS hal 11

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti : 1. Eksplorasi

1. Guru membentuk kelompok siswa dengan ketentuan satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa. 2. Guru mengingatkan kembali tentang sifat-sifat dua

segitiga yang kongruen.

(20)

2. Elaborasi

1. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya masing-masing menyelesaikan soal latihan yang diberikan oleh guru. (5 soal)

2. Bagi siswa yang mampu dan memahami soal, memberi bantuan pada teman satu kelompok yang belum bisa 3. Guru melihat pekerjaan siswa dan memberikan bimbingan

bagi yang mengalami kesulitan.

4. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

5. Anggota kelompokyang lain member tanggapan. 6. Guru membahas soal yang dianggap sulit

3. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Berdoa bersama.

Pertemuan 5:

No K e g i a t a n Waktu Metode

1. Pendahuluan :

1. Sebelum pembelajaran berlangsung ketua kelas memimpin membaca doa bersama.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan

10 menit Tanya jawab

2 Kegiatan Inti :

1. Eksplorasi

1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa.

2. Guru menginstruksikan peserta didik secara berkelompok membahas materi yang belum

(21)

dikuasai mengenai kekongruenan dan kesebangunan

3. Elaborasi

1. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing mengerjakan latihan soal dari LKS hal 13

2. Perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya sedang kelompok yang lain menanggapi.

3. Guru mengamati jalannya diskusi sambil sesekali memberikan pengarahan jika siswa mengalami kesulitan.

4. Guru membahas materi yang dianggap sulit

4. Konfirmasi

1. Guru memberikan kuis pendek kepada siswa untuk

dikerjakan secara individu dan siswa tidak diijinkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis ( Siswa

diharapkan mengerjakan soal dengan jujur dan tanggung jawab)

2. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis selesai, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya.

3 Penutup

1. Guru menutup pelajaran dengan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2. Sebelum pulang siswa berdoa bersama

E. SUMBER PEMBELAJARAN Buku BSE matematika Grasindo Buku BSE matematika CTL LKS

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik InstrumenBentuk Instrumen/ Soal

Menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun dan menghitung

(22)

panjangnya

Memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan.

AB adalah sisi PQ, dan panjang PQ = 6 cm. Jika panjang sisi BC = 5 cm, maka panjang sisi QR adalah ….

Sebuah foto ukuran 3 X 4 akan diperbesar sehingga lebar foto tersebut menjadi 60 cm. Kertas foto yang diperlukan untuk membuat foto yang diperbesar tersebut adalah …..cm2.

Mengetahui, Kepala Sekolah

Drs. H.A. Huzairi, M.Pd NIP: 19601101 198412 1 002

Mayang,

Guru Mapel Matematika.

Afifatun Nurul Laila, S.Pd NIP: 19770528 200312 2 005

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Rabu Tanggal Dua Puluh Empat Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini Pokja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Bina

Masuk Perguruan Tinggi

Peneliti mempersiapkan materi pembelajaran yang berupa gambar, film, animasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran, melakukan apersepsi dengan menampilkan animasi materi

Disamping memperoleh pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga menerima pendapatan interkoneksi dari penyelenggaraan telekomunikasi lainnya, yakni

Absari (2014) juga mengajukan usulan pengembangan kawasan Seturan untuk menjadi kawasan permukiman kota yang kompak yang terintegrasi dengan penyediaan fasilitas

Pengembangan promosi produk.. Tempel yang diperoleh melalui FGD , wawancara, dan pengamatan data sekunder dijabarkan pada Tabel 4. Alternatif strategi yang dirumuskan

Penentuan tingkat kesempatan kerja dapat diterangkan melalui tiga hal yaitu permintaan tenaga kerja, penawaran tenaga kerja dan pasar tenaga kerja (Simanjuntak,

DAMPAK PENERAPAN POLA PELATIHAN HARNESS MENGGUNAKAN METODE INTERVAL DAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPEED.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu