• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENULISAN KARYA ILMIAH ku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PENULISAN KARYA ILMIAH ku"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia 2 ini tepat pada waktunya. Makalah ini disesuaikan berdasarkan materi-materi yang ada. Kami sendiri menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan serta masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi pihak yang membutuhkan.

Jakarta, Mei 2016

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...1 B. Rumusan Masalah ...1 C. Tujuan ...1

BAB II PEMBAHASAN

A. Kelengkapan awal karangan...2 B. Kelengkapan isi karangan ...4 C. Kelengkapan akhir karangan ...9

BAB III SIMPULAN

A. Simpulan ...10 B. Saran ...10

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis karya ilmiah merupakan bagian yang tak dapat dilepaskan dari kehidupan akademik seorang mahasiswa saat menjalani perkuliahan. Berbagai bentuk tulisan akademik menjadi hal yang perlu dipahami oleh setiap mahasiswa, mengingat karya tulis yang dibuat menjadi refleksi pemahaman dari setiap bidang ilmu yang dipelajari.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ini disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah seperti esai, reviu buku, anotasi bibliografi, artikel ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi. Dengan hadirnya pedoman yang jelas, diharapkan tercipta keseragaman tata cara penulisan karya ilmiah oleh para mahasiswa yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan yang berlaku dan diakui dalam dunia akademik.

(3)

mengembangkan petunjuk penulisan karya ilmiah yang sifatnya lebih detil dan spesifik yang sesuai dengan kekhasan kajian yang dimilikinya selama tidak bertentangan dengan rambu-rambu umum yang disampaikan dalam pedoman.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu.

1. Bagaimana kelengapan awal karangan? 2. Bagaimana bagian isi karangan?

3. Bagaimana kelengkapan akhir karangan? C. Tujuan Kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu.

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Kelengkapan Awal Karangan

Bagian awal karya ilmiah merupakan bagian awal penulisan sebelum masuk pada isi karya ilmiah yang terdiri dari.

1. Halaman Judul Pendahuluan

Halaman Judul Pendahuluan mencantumkan judul karangan atau karya ilmiah, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapan identitas pengarang (NPM, kelas), nama unit studi, nama lembaga ( jurusan, fakultas, universitas, nama kota, dan tahun penulisan. Judul menggambarkan isi karangan secara menyeluruh, ditulis dengan huruf kapital dan terletak di bagian atas halaman, 2. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan dimaksudkan untuk memberikan legalitas bahwa semua isi dari skripsi, tesis, atau disertasi telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing, pembaca atau penguji dan ketua jurusan/ program studi. Penulis skripsi dinyatakan lulus jika skripsinya telah diuji di hadapan sidang dan telah ditandatangani oleh semua nama yang tercantum pada halaman pengesahan.

Secara format, nama lengkap dan gelar, serta kedudukan tim pembimbing disebutkan. Untuk skripsi dan tesis dapat digunakan istilah Tim Pembimbing dengan kedudukan sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II. Adapun untuk disertasi digunakan istilah Promotor, Kopromotor, serta Anggota.

3. HalamanPersembahan

Halaman ini bukan merupakan halaman wajib, namun mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendedikasikan karya ilmiahnya ini untuk orang tua dan atau keluarga dan atau pihak lain yang sangat berarti dan memberi warna pada kehidupan penulis. Khusus pada halaman ini penulis diberikan kebebasan pula untuk mencantumkan motto hidup atau kutipan peribahasa yang bermakna baginya. Halaman ini wajib menggunakan huruf latin dan tulisan tidak mengandung unsur SARA yang negatif. Halaman ini tidak diatur format penulisannya, maksimum 1 halaman.

4. Halaman KataPengantar

(5)

huruf kapital tebal. Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan, uraian singkat tentang maksud tulisan, dan ucapan terima kasih pada berbagai pihak yang berperan serta sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan.

5. Abstrak

Saat pembaca atau penguji melihat skripsi, tesis, atau disertasi, bagian yang pertama kali mereka baca sesungguhnya adalah judul dan abstrak. Abstrak menjadi bagian yang penting untuk dilihat di awal pembacaan karena di sinilah informasi penting terkait tulisan yang dibuat dapat ditemukan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Penulisan abstrak sesungguhnya dilakukan setelah seluruh tahapan penelitian diselesaikan. Oleh karena itu, abstrak kemudian menjadi ringkasan dari keseluruhan isi penelitian.

Abstract merupakan terjemahan intisar yang berisikan minimum 3 hal yakni tujuan penelitian, metode dan hasil dari penelitian. Halaman ini diberi judul abstract yang ditulis dengan huruf kapital tebal. Abstract diketik dengan spasi 1 dan pada bagian akhir dicantumkan keywords atau kata kunci dalam penelitian tersebut. Abstract maksimum terdiri dari 300 kata atau 1 halaman. Keywords biasanya merujuk pada teori atau variabel yang diteliti dengan jumlah antara 3-5.

6. Halaman Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi karya ilmiah dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub-bab. Halaman ini diberi judul daftar isi yang ditulis dengan huruf kapital tebal. Didalam daftar isi terdapat urutan judul, sub-judul dan anak sub- sub-judul beserta halamannya.

7. Halaman DaftarGambar (bila ada)

Bila terdapat gambar pada karya ilmiah maka setiap gambar harus tertulis di daftar gambar. Halaman ini diberi judul daftar gambar yang ditulis dengan huruf kapital tebal. Di dalam daftar ini terdapat urutan gambar beserta halamannya. Judul gambar dalam halaman ini harus sama dengan judul gambar pada naskah karya ilmiah.

8. Halaman DaftarTabel (bila ada)

(6)

yang ditulis dengan huruf kapital tebal. Didalam daftar ini terdapat urutan tabel beserta halamannya. Judul Tabel dalam halaman ini harus sama dengan judul tabel pada naskah karya ilmiah.

9. Halaman Daftar Lampiran (bila ada)

Halaman ini diberi judul daftar lampiran yang ditulis dengan huruf kapital tebal. Didalam daftar ini terdapat urutan lampiran beserta halamannya. Judul lampiran dalam halaman ini harus sama dengan judul lampiran pada naskah karya ilmiah.

B. Bagian Kelengkapan Isi Karangan uraian itu. Pada umumnya pendahuluan terdiri dari.

a. Latar Belakang

Merupakan pemikiran secara garis besar baik teoritis dan/atau empiris yang mendukung isu-isu penelitian sehingga menimbulkan minat untuk melakukan penelitian. Latar belakang membantu dalam memahami permasalahan penelitian dan alasan-alasan yang mendasari penelitian tersebut harus dilakukan. Latar belakang dimulai dengan bidang amatan yang luas dan selanjutnya menuju kepada bidang amatan yang terfokus (pola umum-khusus).

b. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dimulai dengan proses telaah terhadap berbagai permasalahan pada fokus bidang amatan. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari dan menunjukkan beberapa bukti empiris (temuan hasil penelitian) dan atau fakta sesuai latar belakang masalah. Berbagai masalah yang teridentifikasi mencerminkan bahwa isu penelitian yang akan diteliti mempunyai dasar empiris yang cukup kuat. Selanjutnya penelitian akan lebih difokuskan kepada masalah utama yang sesuai dengan fokus bidang amatan. Masalah harus diidentifikasikan secara jelas dengan memperhatikan akar permasalahan (the root problem) dan tidak hanya mencari gejala-gejala (symptoms) yang mendasari permasalahan.

(7)

Berdasarkan identifikasi masalah maka diketahui beberapa permasahalan yang terjadi mengenai suatu fenomena teoritis dan atau fakta. Pembatasan masalah akan membatasi permasalahan yang akan diteliti sesuai dengan bidang fokus amatan penelitian. Hal ini dimaksudkan tidak untuk menyederhanakan penelitian namun menguatkan penelitian pada fokus bidang amatantertentu.

d. Perumusan Masalah

Memuat mengenai pernyataan permasalahan yang akan diteliti dan dapat diteliti (researchable) sesuai dengan fokus bidang amatan. Perumusan masalah tidak harus selalu menggunakan kalimat tanya namun dapat berupa pernyataan yang mencerminkan masalah penelitian. Perumusan masalah juga tidak selalu mencerminkan

2)

Dapat dilaksanakan karena didukung oleh data empiris. e. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tidak semata-mata mengganti kalimat tanya dalam perumusan masalah menjadi kalimat pernyataan. Tujuan penelitian seharusnya mencerminkan arah penelitian dan hasil yang ingin dicapai, yang selanjutnya akan mengarah kepada manfaat penelitian. Tujuan penelitian harus spesifik dan akurat.

f. Landasan teori

Bagian kajian pustaka/ landasan teori dalam karya ilmiah memberikan konteks yang jelas terhadap topik atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Pada prinsipnya kajian pustaka/ landasan teoretis ini berisikan hal-hal sebagai berikut:

(8)

2) penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, termasuk prosedur, subjek, dan temuannya; 3) posisi teoretis peneliti yang berkenaan dengan masalah

yang diteliti. g. Metode Penelitian

Bagian ini merupakan bagian yang bersifat prosedural, yakni bagian yang mengarahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana peneliti merancang alur penelitiannya dari mulai pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data yang dijalankan.

2. Tubuh Karangan

Bagian ini merupakan inti dari sebuah karangan yang berisi sajian pembahasan masalah. Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

3. Simpulan

(9)

4. Contoh urutan isi karangan di jurusan MIPA

a. Penelitian jenis korelasional, eksperimen, Expost facto BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

(10)

G. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori Terkait

B. Hasil Penelitian yang Relevan BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian B. Metode Penelitian

C. Subjek Penelitian

D. Metode Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data

F. Pemeriksaan Keabsahan Data BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Pembahasan Hasil Temuan BAB V PENUTUP

(11)

C. Bagian Kelengkapan Isi Karangan 1. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi nama pengarang, tahun terbit karangan, judul karangan, kota penerbit, nama penerbit.

2. Lampiran Data

Lampiran merupakan suatu bagian pelengkap dapat berupa essai, cerita, daftar nama, dan lain-lain. Penyajian dalam lampiran agar tidak mengganggu pembahasan jika disertakan dalam uraian.

3. Indeks

Indeks atau daftar kata digunakan dalam uraian dan disusun secara alphabet(urut abjad) disertai nomor halaman yang mencantumkan penggunaan istilah.

4. Riwayat Hidup Penulis

(12)

BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN

Karya ilmiah/karya tulis ilmiah (KTI) merupakan tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Sistem penulisan karya ilmiah ini memberikan rambu-rambu umum yang memuat hal-hal pokok yang berkaitan dengan penulisan karya ilmiah yang umumnya ditulis oleh mahasiswa selama proses perkuliahan.

B. SARAN

Agar kita tidak mengalami hambatan dan lancar dalam penyusunan sistem penulisan, maka hal-hal yang sebaiknya dilakukan, yaitu:

1. banyak membaca buku – buku mengenai sistem penulisan karya ilmiah,

2. mencari master sistem penulisan yang sudah jadi, untuk copy the master,

3. mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang kita butuhkan,

4. memahami sisten penulisan karya ilmiah,

5. meneguhkan niat dalam hati, bahwa makalah sistem penulisan karya ilmiah harus selesai sebagai bentuk tangung jawab kita.

Dengan mempelajari sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana diharapkan mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

masing gaya kognitif (field dependent dan field independent), manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran

Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuaan dasar untuk bisnis yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar –

Pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III 2016 mencapai 2.9% SAAR, utamanya didorong peningkatan pertumbuhan ekspor dan investasi yang lebih besar dari penurunan pertumbuhan

Ketiga, siswa merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membaca, karena buku bacaan hanya tersedia di perpustakaan saat berada di sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk

Pemberian asam askorbat dengan dosis 100 mg/kg melalui pernapasan membutuhkan metabolisme yang bobot badan memberikan penyusutan bobot badan cepat dengan menambah kecepatan

Penelitian ini telah memperlihatkan bahwa penggunaan peringkasan pada metode SVM tidak mengakibatkan nilai akurasi dari klasifikasi dokumen meningkat, khususnya untuk

Penelitian ini menggunakan pendekatan kantitatif Menurut pendapat dari Sugiyono (2014:6) metode penelitian adalah satu dari sekian banyak cara ilmiah yang dapat digunakan

Berdasarkan dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa cyberbullying merupakan tindakan perilaku yang dapat menyakiti orang lain dengan cara mengintimidai,