• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Matrikulasi Penulisan Karya Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Matrikulasi Penulisan Karya Ilmiah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Metode Penulisan Ilmiah

dan Penelitian

NAMA

: Safrida Juliany, SE.

NIM

: 5511.432.0066

DOSEN

: Prof. Dr. H. Masyhudzulhak Djamil Mz, SE.,

MM.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Metode Penulisan Ilmiah dan Penelitian 5511.432.0066.Safrida Juliany, SE

1. Jelaskan dan uraikan sistem penulisan untuk BAB 1

BAB 1 berisi tentang:

1) Latar belakang:

Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung.

Dalam penulisan tesis, latar belakang berisi uraian ringkas dalam mengemukakan hal-hal yang menjadi pemilihan topik penelitian, termasuk mensignifikasikan pemilihan topik penelitian tersebut. Penelitian dapat diangkat dari gejala empiris (suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan) atau permasalahan praktis dan/atau permasalahan teoritis. Yang menjadi menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian.

Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti, menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti (dan peneliti-peneliti lain) yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Tujuan (purposes) penelitian yang dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga

disebutkan jenis studinya, misalnya, fenomenologis, studi historis, studi kasus, survey deskriptif, dan sebagainya.

Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.

Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:

a) Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi.

Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.

b) Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan

perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.

c) Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah

yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.

2) Identifikasi masalah:

(3)

Metode Penulisan Ilmiah dan Penelitian 5511.432.0066.Safrida Juliany, SE dan jelas dan hasil penelitian akan memberikan kontribusi terhadap teori yang dijadikan rujukan unstuck perumusan masalah.

Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan memilih salah satu diantara fokus penelitian atau pernyataan masalah:

Fokus Penelitian, jika peneliti ingin mengungkapkan kalimat pernyataan untuk

menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada satu gejala atau fenomena. Peneliti

dapat melanjutkan penjelasannya melalui Pertanyaan Penelitian untuk

menguraikan lebih spesifik atas gejala atau fenomena yang dipilih.

Pernyataan Masalah, jika peneliti ingin mengungkapkan suatu kalimat

pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada persoalan menemukan suatu solusi. Pada pernyataan masalah ini, peneliti dapat melanjutkan

penjelasannya melalui Identifikasi Masalah untuk menguraikan lebih spesifik

atas persoalan yang dikemukakan, atau Hipotesis Kerja (dugaan sementara)

untuk memandu langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.

3) Pembatasan/ruang lingkup masalah:

Dalam arti luas batasan ini bisa dalam bentuk materi, variable yang diteliti, subjek, atau lokasi. Ruang lingkup bisa diartikan secara lebih khusus pada materi atau hal tertentu.

Dalam sebuah penelitian ruang lingkup bisa berarti pembatasan variable yang digunakan, Berapa banyak subjek yang akan diteliti, luas lokasi penelitian, materi yang dikaji, dan lainnya.

Pembatasan atau ruang lingkup dalam sebuah penelitian dianggap penting karena akan mempengaruhi validitas dari hasil penelitian itu sendiri.

4) Perumusan Masalah:

Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Begitu pentingnya tahap ini dapat menyebabkan kegiatan penelitian menjadi sia-sia atau tidak akan menghasilkan apa-apa.

Kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan penelitian merupakan kegiatan separuh dari penelitian itu sendiri.

Posisi/penempatan perumusan masalah terkadang ditempatkan di bagian paling awal dari sistematika peneliti, terkadang setelah latar belakang atau bersama-sama dengan latar belakang penelitian.

(4)

Metode Penulisan Ilmiah dan Penelitian 5511.432.0066.Safrida Juliany, SE

5) Tujuan/Kegunaan:

Tujuan atau kegunaan adalah hasil yang ingin dicapai dari penelitian, untuk lebih memudahkan pembuatan tujuan atau kegunaan maka kaitkan dengan perumusan masalah. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable).

2. Jelaskan dan uraikan mengapa di perlukan masalah dalam penulisan ilmiah

Dalam penulisan ilmiah sangat diperlukan masalah, dikarenakan merupakan unsur yang sangat penting untuk dapat mencari, mengidentifikasi ataupun merumuskan ke dalam rumusan yang jelas dan spesifik agar permasalahan tersebut mampu memberi arah pada seluruh alur pikir penulis.

Fungsi perumusan masalah:

1. Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau sebagai

penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.

2. Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan

masalah ini tidak bersifat harga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan.

3. Sebagai relevansi data atau penentu jenis data yang perlu dan harus

dikumpulkan oleh peneliti, sehingga peneliti dapat segera menyisihkan jenis data yang tidak perlu untuk dikumpulkan.

4. Peneliti menjadi dipermudah dalam menentukan siapa yang akan menjadi

populasi dan sampel penelitian.

Kriteria perumusan masalah:

1. Berwujud kalimat tanya atau bersifat kalimat interogatif, berupa pertanyaan

yang memerlukan jawaban deskriptif, maupun pertanyaan yang memerlukan jawaban eksplanatoris, yaitu yang menghubungkan dua atau lebih fenomena atau gejala di dalam kehidupan manusia.

2. Bermanfaat atau berhubungan dengan upaya pembentukan dan perkembangan

teori, dalam arti pemecahannya secara jelas, diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritik yang berarti, baik sebagai pencipta teori-teori baru maupun sebagai pengembangan teori-teori yang sudah ada.

3. Dirumuskan di dalam konteks kebijakan pragmatis (yang benar adalah segala

(5)

Metode Penulisan Ilmiah dan Penelitian 5511.432.0066.Safrida Juliany, SE pula, dan dapat diterapkan secara nyata bagi proses pemecahan masalah bagi kehidupan manusia.

3. Jelaskan dan uraikan mengapa perlunya kajian teori

Kajian teori diperlukan oleh penulis karena berisi uraian teori-teori, persamaan, hukum, dan lain-lain yang akan digunakan sebagai alat memecahkan permasalahan.

Uraian dalam kajian teori diperlukan untuk menyusun kerangka pendekatan atau konsep yang akan diterapkan dalam penelitian.

Kajian teori rujukan yang digunakan dalam penelitian merupakan penemuan dan hasil penelitian orang lain yang menjelaskan keterkaitan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dikerjakan. Setiap kajian teori yang dirujuk harus merupakan hasil penelaahan berdasarkan sumber aslinya.

4. Jelaskan dan uraikan hubungan tujuan dan hipotesa dalam penulisan tesis

Hubungan tujuan dan hipotesa dimaksudkan untuk membantu peneliti dalam memfokuskan jenis data dan atau informasi yang harus dikumpulkan. Formulasi tujuan penelitian dapat berupa pernyataan ataupun hipotesis.

Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel/fenomena yang diteliti.

Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis, Hipotesis tersebut harus :

1) Menggambarkan hubungan (atau perbedaan) yang diharapkan antara variabel-variabel

yang diteliti,

2) Dapat diuji secara statistic,

3) Memberi alasan atau rasionalisasi yang didasarkan pada suatu teori atau hasil-hasil

penelitian relevan sebelumnya, dan

4) Dirumuskan sesingkat mungkin dan jelas.

Hipotesis merupakan perumusan yang lebih tajam dari tujuan dengan cara memprediksi jawaban atau memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan terlebih dahulu.

(6)

Metode Penulisan Ilmiah dan Penelitian 5511.432.0066.Safrida Juliany, SE 5. Jelaskan dan uraikan kerangka pikir dalam penelitian

Kerangka pikir merupakan:

1. Model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yg

diidentifikasi sebagai masalah yang penting,

2. Kelanjutan dari penyusunan permasalahan rencana penelitian yang menjelaskan secara

teoritis hubungan antar variabel yang akan diteliti,

3. Merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yg menjadi obyek

permasalahan,

4. Alur logika yang sistematis dan analitis yang disajikan dalam bentuk skema yang

mampu menjawab permasalahan penelitian,

5. Pemecahan masalah penelitian yang bersifat sementara yang akan dibuktikan secara

empiris.

Jenis-jenis kerangka pikir:

1. Deskriptif

2. Assosiatif/hubungan

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Model Meaningful Learning Untuk Meningkatkan Daya Nalar Siswa Melalui Aplikasi Mindmap Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA. Disertasi SPs UPI,

Sebelum digunakan, inkubator, wadah dan alat-alat untuk mengambil telur dicuci dengan alkohol 10%, sedangkan air yang digunakan diberi larutan Malachite green dengan

Untuk penelaahan data sifat fisis mekanis (kerapatan dan keteguhan tarik sejajar serat) dari 23 jenis rotan berdiameter kecil (<1,2 cm), digunakan analisa keragaman

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada

Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan

Pendidikan Karakter Melalui Dolanan Anak - Ki Priyo Dwiarso Halaman 13 Duh Gusti Yang Maha Agung yang nitahkan bumi langit, Hanya Tuhan Yang Maha Kua- 2. sa, Hanya Tuhan Yang

Pada pengamatan hari ke-2, terong yang disimpan pada suhu ruang tetap memiliki tekstur keras namun warna terong tersebut berubah menjadi hijau pucat, dan kenampakannya

GUTI ( GUTI (Globally Unique Temporary Identity  Globally Unique Temporary Identity  ) di gunakan ) di gunakan kurang lebih hanya untuk menyembunyikan identitas