ì
Six Sigma
Membangun Budaya
Continuous Improvement
14 – Pengendalian Kualitas
ì
Outline
ì
Introduction
Inspection (Sorting)
Workmanship Era (Before
1900)
Quality Control
(Processing) SQC (1930-1950)
Quality Assurance
(Design)
Quality Motivation, Zero Defect, Integrated Quality
Programs (1960)
TQM (Improvement)
ISO 9000, MBNQA, Six
Inspection – Quality Control – Quality Assurance – Total Quality Management
Nature of The Problem
Six Sigma Methodology Identifies Processes That Are Off-Target,
And/Or Have A High Degree Of Variation, And Corrects The Process
What is “Sigma”
ì
Berasal dari bahasa Yunani (
σ
)
ì
Simbol statistik untuk standar deviasi
ì
Digunakan untuk mendiskripsikan distribusi berbagai
proses.
ì
“The Sigma Value” adalah metric yang mengindikasikan
seberapa bagus kinerja proses bisnis.
ì
“Six Sigma” merupakan philosophy yang bertujuan
ì
A symbol - a Greek letter
ì
A metric - a performance measure
ì
A benchmark - a best practice
ì
A vision - where you want to be
ì
A method - for higher quality
ì
A tool - applicable to operations
ì
A goal - what you want to be achieve
ì
A value – quantifiable
ì
A philosophy - a way a work
ì
A strategy - a key business plan
ì
A system - a structured approach
“Sigma”
ì
SIX SIGMA
S
Sebuah metodologi terstruktur untuk
memperbaiki proses yang difokuskan pada
usaha mengurangi variasi proses (process
variances) sekaligus mengurangi cacat
(produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan
menggunakan metode statistik dan problem
solving tools secara intensif.
Six
Sigma
Adalah suatu manajemen perbaikan
(improvement) untuk mencapai
tingkat mutu 3.4 defect per sejuta
peluang.
Defects per Million Opportunities (DPMO)
% Accuracy
One Sigma 691,500 30.85%
Two Sigma 308,500 69.15%
Three Sigma 66,810 93.32%
Four Sigma 6,210 99.38%
Five Sigma 233 99.977%
Six Sigma 3.4 99.9997%
Fokus dalam Six Sigma:
Mengurangi Variasi
ì
Dalam Six Sigma, konsep Variansi dan Standar
Deviasi memegang peran yang sangat penting
dalam analisis. Ini karena dari pengalaman pada
proses-proses produksi barang dan jasa, variasi
adalah MUSUH.
ì
Fokus Six Sigma adalah mengurangi variasi, karena
individu/organisasi yang menjadi pelanggan kita
ì
Filosofi
SIX SIGMA
“Do it right
the first time”
“Toward zero
defect”
Sejarah Six Sigma
Start : MOTOROLA
ì Awal 1980-an à kehilangan marketnya karena perbedaan kualitas dibandingkan dengan perusahaan Jepang
ì 1981 à Motorola menghadapi tantangan tersebut dengan
mengevaluasi kualitasnya hingga 5 kali dalam 5 tahun namun tetap saja tidak berhasil.
ì Motorola mengembangkan suatu proses yang konsisten berdasarkan pendekatan statistik.
ì 1987 à Motorola berhasil
menerapkan 6σ sebagai kunci sukses
Prosperity : GE
ì 1995 à GE menggulirkan 6σ di segala aspek bisnisnya guna menghadapi tantangan kualitas
world class.
ì GE memperbaharui prosesnya seperti produktivitas, Inventory
Return namun improvement tersebut
tertunda karena adanya defect diprosesnya.
ì GE berpikir bahwa World Class Quality adalah suatu hal yang
Mengapa Kita Menerapkan 6σ?
Perusahaan dengan
3 Sigma
Perusahaan dengan
6 Sigma
•
54,000 salah resep obat selama 1
tahun
•
Kebocoran air minum 2 jam per bulan
•
Telepon tak dijawab selama 27 menit
dalam seminggu.
•
5 pendaratan tidak tepat di O Hare
Airport dalam sehari
•
1,350 kegagalan operasi bedah dalam
seminggu.
•
54,000 kehilangan artikel atau surat
salah alamat dalam satu jam
•
Satu salah resep obat selama 25
tahun
•
Kebocoran air minum sejam dalam 16
tahun
•
Telepon tak dijawab selama 6 detik
dalam 100 tahun
•
1 pendaratan tidak tepat di United
States selama 10 tahun.
•
Satu kegagalan operasi bedah selama
20 tahun.
ì
05Quality planning costs
Production design costs
Process costs
training costs
Information costs
Inspection & testing costs
Test equipment costs Operator costs
Scrap costs
Rework costs
Process failurecosts
Product liability costs
Warranty claims costs Product return costs
Customer complaint costs Process downtime
ì
ì
3. Metrics (Ukuran)
KONSEP SIX SIGMA
Start With Low Hanging Fruit Sweet Fruit - 6σ
Design for Six Sigma (DFSS)
Bulk of Fruit - 4 to 5σ
Process Improvement Six Sigma Tools
Low Hanging Fruit - 3 to 4σ
Basic Quality Tools
Ground Fruit - up to 2σ
Logic and Intuition Process Entitlement
Sigma Level vs. DPMO
DPMO merupakan satuan standar dalam menyatakan banyaknya jumlah
defect atau cacat per satu juta produksi (Defect Per Million Opportunity).
Jumlah total sampel X Opportunity
3
4
66810 6210
233
3.4
ì
Six Sigma Methodology
SIX SIGMA METHODOLOGY
DMAIC
- define, measure, analyse, improve, control -
ì DMAIC is an improvement system for existing processes which fall below specifications and need to be improved incrementally.
DMADV
- define, measure, analyse, design, verify -
ì DMADV is also an improvement system which is designed to develop new processes and/ or
products at Six Sigma quality levels.
continually find ways to improve
and refine processes
reduce defects increase savings
Measure
ü Kondisi proses saat ini (berdasar data) sebelum diidentifikasi langkah-langkah perbaikan
ü Data collection plan memuat pengukuran proyek, definisi operasional, sumber data, jumlah sampel, prosedur pengumpulan data dan cara menganalisanya.
ü
suatu metodologi pemecahan masalah yang terstruktur, mulai tahapan menentukan permasalahan sampai menentukan solusi yang terkait langsung dengan penyebab permasalahan dan menciptakan sistem kerja yang terbaik untuk menjamin solusinya bertahan lama
ü
Define
ü Mengidentifikasi project improvement
ü Membuat Team Project Charterà nama tim dan proyek, pernyataan masalah dan tujuan, stakeholders melalui cross functional mapping serta time frame.
ü Menentukan High Level Process Map (SIPOC) dan menentukan CTQ. SIPOC à membantu tim dalam verifikasi batasan proyek).
Output dan customer dalam SIPOCà Voice of Customer (VOC) à CTQ (Critical To Quality)
Analyze
ü Mengidentifikasi akar masalah sehingga diperoleh prioritas akar masalah yang akan ditanggulangi
ü Upaya peningkatan akan difokuskan pada beberapa faktor utama yang mengakibatkan terjadinya masalah. Langkah dalam tahap analisa adalah :
• Analisa proses, dengan menggunakan flowchart • Analisa sebab dan akibat (cause and effect)
• Tools lainnya: Process Mapping, Failure Mode & Effect Analysis, Statistical Tests, Design of Experiments, Control charts, Quality Function Deployment (QFD).
Improve
ü Rencana perbaikan / Improvement plan
ü Penerapan, yaitu menerapkan rencana perbaikan yang telah ditetapkan untuk memecahkan masalah dan mencapai sasaran.
ü
Control
ü Monitoring untuk menjamin agar perbaikan yang telah tercapai dapat
dipertahankan dan membakukan cara kerja baru ke dalam kegiatan operasional sehari – hari
DMAIC Process Focus
PROCESS
PRODUCT/SERVICE
VOC
CUSTOMER NEED CRITICAL TO
QUALITY OUTPUT
MEASURE PROCESS
CAPABILITY PROCESS
ì
The Six Sigma Team
Infrastruktur Six Sigma
ì
dalam six sigma
Sertifikasi Belt
BELT TUGAS UTAMA PERAN SYARAT - SYARAT
Master Black Belt
• 6σTechnical Leader • Harus paham Statistik
& menyebarkannya
• Dedicated 6σResource • Mentor BB/GB
• Seleksi Project • Training
• Lebih dari 5 Projects • Konsultasi lebih dari • 8 Project setahun
Black Belt • Full Time Project • Training
• Full Time Dedicated • Eksekusi Project • Leader dari Pjt. Team • Training GB/WB
• 4 Project Setahun • Telah ditraining • Advance Six Sigma
• Telah ditraining Basic Six Sigma (DMAIC)
• 2 Projects setahun
White Belt • Join Project by • Part time
• Part time
• Member of Pjt. Team
• Dapat diaplikasi disegala bidang (Industri & financial)
• Fokus terhadap 3P (Product, Process, People)
Tidak hanya produk dan service, tapi juga proses dan kualitas sumber daya manusia dapat mencapai tujuan melalui pengukuran sigma level.
• Berdampak terhadap investasi manusia
Memotivasi karyawan bekerja secara cerdas dan kompetitif
• Berdampak terhadap biaya
Output dapat diestimasi dengan jelas secara financial, melakukan kontrol biaya dan benefit sejak permulaan .
• Pengolahan data dengan menggunakan pendekatan statistik.
Melalui analisa data eksperimen hal yang samar menjad jelas. Tidak berdasarkan
KEUNGGULAN
• Menurunkan cost of loss, perbaikan kualitas dan service produk, meningkatkan
kepuasan konsumen.
• Six Sigma dapat membuat output bisnis menjadi jelas.