• Tidak ada hasil yang ditemukan

Six Sigma. Membangun Budaya Continuous Improvement Pengendalian Kualitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Six Sigma. Membangun Budaya Continuous Improvement Pengendalian Kualitas"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ì

Six Sigma

Membangun Budaya Continuous Improvement

14.1 – Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-Mail : [email protected]

(2)

ì

Outline

(3)

ì

Introduction

SIX SIGMA

(4)

InspecKon (SorKng) Workmanship Era (Before 1900) Supervison (1900) Quality InspecKon (1920) Quality Control (Processing) SQC (1930-1950) Quality Assurance (Design) Quality Motivation, Zero Defect, Integrated Quality Programs (1960)

TQM MBNQA, Six ISO 9000,

InspecKon – Quality Control – Quality Assurance – Total Quality Management

(5)

Nature of The Problem

Six Sigma Methodology IdenKfies Processes That Are Off-Target,

And/Or Have A High Degree Of VariaKon, And Corrects The Process

5

Reduce

Spread

Center

Process

Variation

Off-Target

On-Target

X X

X

X X

X

X X

X

X X

X

X

X

X

X X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

(6)

What is “Sigma”

ì

Berasal dari bahasa Yunani (

σ

)

ì

Simbol staKsKk untuk standar deviasi

ì

Digunakan untuk mendiskripsikan distribusi berbagai

proses.

ì

“The Sigma Value” adalah metric yang mengindikasikan

seberapa bagus kinerja proses bisnis.

ì

“Six Sigma” merupakan philosophy yang bertujuan

peningkatan nilai sigma seluruh proses bisnis.

(7)

ì 

A symbol - a Greek leDer

ì 

A metric - a performance measure

ì 

A benchmark - a best pracKce

ì 

A vision - where you want to be

ì 

A method - for higher quality

ì 

A tool - applicable to operaKons

ì 

A goal - what you want to be achieve

ì 

A value – quanKfiable

ì 

A philosophy - a way a work

ì 

A strategy - a key business plan

ì 

A system - a structured approach

7

“Sigma”

σ

(8)

ì

SIX SIGMA

(9)

Six

Sigma

Sebuah metodologi terstruktur untuk

memperbaiki proses yang difokuskan pada

usaha mengurangi variasi proses (process

variances) sekaligus mengurangi cacat

(produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan

menggunakan metode staKsKk dan problem

solving tools secara intensif.

(10)

Six

Sigma

Adalah suatu manajemen perbaikan

(improvement) untuk mencapai

Kngkat mutu 3.4 defect per sejuta

peluang.

Defects per Million Opportunities (DPMO) % Accuracy One Sigma 691,500 30.85% Two Sigma 308,500 69.15% Three Sigma 66,810 93.32% Four Sigma 6,210 99.38% Five Sigma 233 99.977% Six Sigma 3.4 99.9997% Seven Sigma 0.020 99.999998%

(11)

Fokus dalam Six Sigma:

Mengurangi Variasi

ì

Dalam Six Sigma, konsep Variansi dan Standar

Deviasi memegang peran yang sangat penKng

dalam analisis. Ini karena dari pengalaman pada

proses-proses produksi barang dan jasa, variasi

adalah MUSUH.

ì

Fokus Six Sigma adalah mengurangi variasi, karena

individu/organisasi yang menjadi pelanggan kita

‘merasakan’ variasi itu, bukan merasakan rata-rata.

11

(12)

ì

Filosofi

SIX SIGMA

“Do it right

the first Kme”

“Toward zero

defect”

“Culture of

enterprise”

(13)

Sejarah Six Sigma

Start : MOTOROLA

ì  Awal 1980-an à kehilangan marketnya karena perbedaan kualitas dibandingkan dengan perusahaan Jepang ì  1981 à Motorola menghadapi tantangan tersebut dengan mengevaluasi kualitasnya hingga 5 kali dalam 5 tahun namun tetap saja Kdak berhasil. ì  Motorola mengembangkan suatu proses yang konsisten berdasarkan pendekatan staKsKk. ì  1987 à Motorola berhasil menerapkan 6σ sebagai kunci sukses

Prosperity : GE

ì  1995 à GE menggulirkan 6σ di segala aspek bisnisnya guna menghadapi tantangan kualitas world class. ì  GE memperbaharui prosesnya seperK produkKvitas, Inventory Return namun improvement tersebut tertunda karena adanya defect diprosesnya. ì  GE berpikir bahwa World Class Quality adalah suatu hal yang menantang. GE akan memfokuskan prosesnya berdasarkan 6σ untuk generasi berikutnya 13

(14)

Mengapa Kita Menerapkan 6σ?

Perusahaan dengan

3 Sigma

Perusahaan dengan

6 Sigma

• 

54,000 salah resep obat selama 1

tahun

• 

Kebocoran air minum 2 jam per bulan

• 

Telepon tak dijawab selama 27 menit

dalam seminggu.

• 

5 pendaratan Kdak tepat di O Hare

Airport dalam sehari

• 

1,350 kegagalan operasi bedah dalam

seminggu.

• 

54,000 kehilangan arKkel atau surat

• 

Satu salah resep obat selama 25

tahun

• 

Kebocoran air minum sejam dalam 16

tahun

• 

Telepon tak dijawab selama 6 deKk

dalam 100 tahun

• 

1 pendaratan Kdak tepat di United

States selama 10 tahun.

• 

Satu kegagalan operasi bedah selama

20 tahun.

• 

35 kehilangan arKkel atau surat salah

(15)

ì

15

1. Cost of Quality

KONSEP SIX SIGMA Cost of achieving good quality Cost of poor quality PrevenKon costs Appraisal costs Internal failure costs External failure costs Q ual ity p lan nin g co sts Pro du cK on d es ign co sts Pro ce ss co sts tr ai nin g c os ts In fo rm aK on co sts In sp ec Ko n & te sK ng co sts Te st eq uip m en t co sts O pe rato r c os ts Sc rap co sts Re w or k c os ts Pro ces s f ai lu re co sts Pro du ct liab ility co sts War ran ty clai m s co sts Pro du ct re tu rn co sts Cu sto m er co m plai nt co sts Pro ces s d ow nKm e co sts Pri ce -d ow ng rad in g co sts Lo st sal es co sts BIAYA KUALITAS

(16)

ì

2. Keputusan berdasar fakta dan data

(17)

ì

17

3. Metrics (Ukuran)

KONSEP SIX SIGMA

Start With Low Hanging Fruit Sweet Fruit - 6σ

Design for Six Sigma (DFSS)

Bulk of Fruit - 4 to 5σ

Process Improvement Six Sigma Tools

Low Hanging Fruit - 3 to 4σ

Basic Quality Tools

Ground Fruit - up to 2σ

Logic and Intuition Process Entitlement

*Ukuran segala hal yang berdampak terhadap kualitas produk.

(18)

Sigma Level vs. DPMO

DPMO merupakan satuan standar dalam menyatakan banyaknya jumlah

defect atau cacat per satu juta produksi (Defect Per Million Opportunity).

Jumlah total sampel X Opportunity 3 4 66810 6210 233 3.4 DPMO

(19)

ì

Six Sigma Methodology

SIX SIGMA

(20)

SIX SIGMA METHODOLOGY

DMAIC

- define, measure, analyse, improve, control - ì  DMAIC is an improvement system for exisKng processes which fall below specificaKons and need to be improved incrementally.

DMADV

- define, measure, analyse, design, verify - ì  DMADV is also an improvement system which is designed to develop new processes and/ or products at Six Sigma quality levels. conKnually find ways to improve

and refine reduce defects increase savings

(21)
(22)

Measure ü  Kondisi proses saat ini (berdasar data) sebelum diidenKfikasi langkah-langkah perbaikan ü  Data collec$on plan memuat pengukuran proyek, definisi operasional, sumber data, jumlah sampel, prosedur pengumpulan data dan cara menganalisanya. suatu metodologi pemecahan masalah yang terstruktur, mulai tahapan menentukan permasalahan sampai menentukan solusi yang terkait langsung dengan penyebab permasalahan dan menciptakan sistem kerja yang terbaik untuk menjamin solusinya bertahan lama

ü

Define ü  MengidenLfikasi project improvement ü  Membuat Team Project Charterà nama Lm dan proyek, pernyataan masalah dan tujuan, stakeholders melalui cross funcBonal mapping serta Bme frame. ü  Menentukan High Level Process Map (SIPOC) dan menentukan CTQ. SIPOC à membantu Lm dalam verifikasi batasan proyek). Output dan customer dalam SIPOCà Voice of Customer (VOC) à CTQ (CriLcal To Quality)

ü

(23)

Analyze ü  MengidenKfikasi akar masalah sehingga diperoleh prioritas akar masalah yang akan ditanggulangi ü  Upaya peningkatan akan difokuskan pada beberapa faktor utama yang mengakibatkan terjadinya masalah. Langkah dalam tahap analisa adalah : •  Analisa proses, dengan menggunakan flowchart •  Analisa sebab dan akibat (cause and effect) •  Tools lainnya: Process Mapping, Failure Mode & Effect Analysis, Sta$s$cal Tests, Design of Experiments, Control charts, Quality Func$on Deployment (QFD). Improve ü  Rencana perbaikan / Improvement plan ü  Penerapan, yaitu menerapkan rencana perbaikan yang telah ditetapkan untuk memecahkan masalah dan mencapai sasaran.

ü

Control ü  Monitoring untuk menjamin agar perbaikan yang telah tercapai dapat dipertahankan dan membakukan cara kerja baru ke dalam kegiatan operasional

ü

DMAIC Methodology

23

(24)

DMAIC Process Focus

PROCESS

PRODUCT/SERVICE VOC CUSTOMER NEED CRITICAL TO QUALITY OUTPUT MEASURE PROCESS CAPABILITY PROCESS VARIABLES

(25)

ì

The Six Sigma Team

SIX SIGMA

(26)

Infrastruktur Six Sigma

(27)

ì

27

dalam six sigma

Sertifikasi Belt

BELT TUGAS UTAMA PERAN SYARAT - SYARAT

Master Black Belt •  6σTechnical Leader •  Harus paham StaKsKk & menyebarkannya •  Dedicated 6σResource •  Mentor BB/GB •  Seleksi Project •  Training •  Lebih dari 5 Projects •  Konsultasi lebih dari •  8 Project setahun Black Belt •  Full Time Project •  Training •  Full Time Dedicated •  Eksekusi Project •  Leader dari Pjt. Team •  Training GB/WB •  4 Project Setahun •  Telah ditraining •  Advance Six Sigma Green Belt •  Join Project by •  Part Kme •  Part Kme •  Leader Pjt. Team •  Memberikan Basic 6σ •  Training •  Telah ditraining Basic Six Sigma (DMAIC) •  2 Projects setahun

(28)

•  Dapat diaplikasi disegala bidang (Industri & financial) •  Fokus terhadap 3P (Product, Process, People) Tidak hanya produk dan service, tapi juga proses dan kualitas sumber daya manusia dapat mencapai tujuan melalui pengukuran sigma level. •  Berdampak terhadap investasi manusia MemoKvasi karyawan bekerja secara cerdas dan kompeKKf •  Berdampak terhadap biaya Output dapat diesKmasi dengan jelas secara financial, melakukan kontrol biaya dan benefit sejak permulaan . •  Pengolahan data dengan menggunakan pendekatan staLsLk. Melalui analisa data eksperimen hal yang samar menjad jelas. Tidak berdasarkan KEUNGGULAN •  Menurunkan cost of loss, perbaikan kualitas dan service produk, meningkatkan kepuasan konsumen. •  Six Sigma dapat membuat output bisnis menjadi jelas. MANFAAT

6 Sigma

(29)

Key Learning Point

ì

Six sigma adalah sebuah sistem manajemen

perbaikan (improvement) untuk mencapai Kngkat

mutu 3,4 per sejuta peluang

ì

Implementasi six sigma, dimulai dengan idenKfikasi

keluhan pelanggan (

voice of customer

)

29

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan pada nitrogen menurut Polpraset (1989) dalam Warmadewanthi (2001) karena pada awal proses terjadi penguraian senyawa organik kompleks menjadi asam organik

Turnover karyawan, rasio manajer dan on stream factor telah sesuai dengan hasil penelitian bahwa peubah tersebut memberikan pengaruh nyata terhadap kinerja keuangan PT pupuk

 Implementasi dari perancangan pengukuran kinerja dengan menerapkan metode scoring system objective matrix (OMAX) dan traffic light system dapat digunakan sebagai bahan

Diantara kelompok senyawa dibawah ini, yang bukan merupakan jenis lipid yang mengandung asam lemak/ minyak adalah.. Pada umumnya molekul biologis tidak hanya

Dokumen yang dibutuhkan oleh sistem manajemen mutu harus dikendalikan sesuai dengan persyaratan untuk memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif, dimana dalam penelitian ini penulis membandingkan antara pola channeling dan pola executing

Zaka al-Fansi tidak bisa merangkul secara keseluruhan metode terjemah yang digunakan di dalam kitab Tikmal, karena seperti yang dipaparkan di atas ternyata kitab Tikmal tidak

Dalam aspek pengembangan Civic Skills (kecakapan berfikir dan berpartisipasi), materi pembelajaran PKn di SMA Negeri 2 Subang telah diarahkan sebagai subjek pembelajaran