• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAMATAN GERAK KLANN LINKAGE DENGAN ME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGAMATAN GERAK KLANN LINKAGE DENGAN ME"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGAMATAN GERAK KLANN LINKAGE DENGAN METODE

MULTIPLE EXPOSURE

LAPORAN

Disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Fisika Kelas XI

Oleh :

Steve Andreas Immanuel / 25 / XIA

Lydia Astrella Wiguna / 17 / XIA

William Setyawan / 30 / XIA

Lucyana Enrica / 16 / XIA

SMA SANTO ALOYSIUS I

BANDUNG

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ingin berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terbentuknya

laporan ini. Tanpa kuasa-Nya, maka niscaya kami tidak akan dapat menyelesaikan seluruh

proses penelitian juga laporan ini.

Kami juga ingin berterima kasih kepada guru pembimbing kami, Pak Eko Widiatmoko, M.Si,

karena telah membantu kami menyelesaikan sebagian dari penelitian ini.

Adapun laporan yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mohon

maaf jika ada salah pengucapan maupun salah penyusunan kata.

Kami akan merasa sangat tersanjung jika saudara/i bersedia untuk memberikan kritik maupun

saran. Kritik dan saran itu nantinya akan menjadi masukan tersendiri bagi kami untuk

menyempurnakan laporan berikutnya.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini akan berguna bagi kita

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 11

4.1 Hasil 11

4.2 Pembahasan 14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 22

5.1 Kesimpulan 22

5.2 Saran 22

DAFTAR PUSTAKA 23

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain

menggunakan suatu kendaraan. Padatnya penduduk Indonesia, meningkatkan tingkat

kebutuhan akan transportasi. Mayoritas masyarakat Indonesia sangat bergantung aktivitas

tranportasi darat terutama pemakaian jalan raya.

Namun tidak dapat dipungkiri, masalah transportasi masih merupakan masalah yang tidak

henti-hentinya bermunculan walaupun sudah berusaha diatasi. Salah satu masalah yang

banyak muncul adalah masalah rusaknya jalan yang menyebabkan jalan berlubang-lubang

dan tidak rata.

Dampak terburuk yang ditimbulkan oleh jalanan yang rusak adalah menimbulkan kecelakaan

lalu lintas. Selain perasaan tidak nyaman pengendara, jalan yang rusak juga dapat

mengakibatkan rusaknya komponen kendaraan seperti roda.

Dengan mempertimbangkan gerakan tidak stabil mobil beroda pada jalan yang tidak rata, kami

mengamati gerakan dan kestabilan alat yang bergerak menggunakan model kaki Klann

linkage sebagai pengganti roda.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam percobaan ini dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

- Bagaimana gerak yang dihasilkan Klann linkage pada medan tertentu? - Apakah gerak yang dihasilkan Klann linkage stabil?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditulis tujuan

dari percobaan sebagai berikut :

- Mengamati gerak yang dihasilkan Klann linkage pada medan tertentu. - Menentukan stabil tidaknya gerak Klann linkage.

1.4 Manfaat Percobaan

Melalui percobaan ini, diharapkan konsep gerak Klann linkage dapat diterapkan dalam

(5)

2

1.5 Ruang Lingkup Kajian

Dalam percobaan yang kami lakukan, ditetapkan beberapa batasan terhadap hal-hal yang

dicoba. Klann linkage yang digunakan dalam percobaan ini dibuat menggunakan LEGO

Mindstorm NXT 2.0. Medan-medan dibuat dengan papan tripleks dan stik es krim. Piringan

multiple exposure menggunakan tegangan 3V. Kamera yang digunakan adalah Canon 550D.

1.6 Hipotesis

Kami memperkirakan bahwa Klann linkage yang dibuat dapat berjalan dengan baik pada

(6)

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Multiple Exposure

Multiple exposure adalah perpaduan dari dua atau lebih eksposur untuk membuat satu

gambar. Eksposur adalah jumlah paparan cahaya yang diterima oleh sensor kamera dalam

suatu pemotretan.

Biasanya kamera memiliki kepekaan terhadap cahaya yang merupakan fungsi waktu. Sebagai

contoh, satu detik eksposur adalah sebuah paparan di mana gambar yang dihasilkan kamera

responsif pada cahaya selama waktu bukaan satu detik. Kriteria yang menunjukkan multiple

exposure adalah sensitivitas cahaya yang naik lalu turun.

Dalam fotografi, multiple exposure merupakan sebuah teknik di mana bukaan kamera terbuka

lebih dari satu kali untuk mengambil gambar beberapa kali. Gambar yang dihasilkan

merupakan perpaduan gambar original dan gambar selanjutnya. Oleh karena itu multiple

exposure sering digunakan untuk menggambarkan serangkaian gerakan objek.

Karena memotret dengan teknik multiple exposure akan mengekspos frame yang sama

beberapa kali, kompensasi eksposur negatif harus diatur untuk menghindari overexposure.

Pencahayaan yang rendah hingga sedang adalah kondisi yang cocok pada penggunaan

teknik ini. Namun pengaturan kompensasi eksposur tidak diperlukan pada pemotretan benda

redup pada latar belakang yang benar-benar gelap.

2.1 Mekanisme Linkage

Linkage adalah rangkaian dari badan-badan yang bersifat kaku dan saling terhubung dalam

menghasilkan gaya dan pergerakan. Linkage biasanya dirancang untuk mengubah gaya dan

gerakan yang diterima menjadi gaya dalam betuk gerakan yang diinginkan. Pergerakan setiap

link(kaki) dari linkage didasarkan menurut perhitungan geometri. Setiap link pada linkage

dihubungkan dengan satu atau lebih bagian lain oleh suatu penghubung yang disebut

persendian. Penghubung antara bagian-bagian dibuat sedemikian rupa agar gerakannya

ideal.

Linkage merupakan komponen penting pada mesin-mesin dan peralatan. Contoh penggunaan

linkage yaitu pada wiper kaca mobil, suspensi sepeda, dan aktuator hidrolik. Pada

contoh-contoh ini komponen-komponen linkage bergerak pada bidang datar yang disebut plannar

linkage. Sistem linkage juga dapat digunakan pada mesin yang bergerak jalan sebagai

(7)

4

A B

C D

F E

G H

Gambar 2.1Beberapa contoh model leg mechanism, (A) Eight-bar leg mechanism, (B) Tokyo Institute of Technology walking chair, (C) 2 DOF leg mechanism of the

(8)

5

2.2 Klann linkage

Klann linkage adalah sebuah plannar linkage yang dirancang mirip gerakan kaki hewan dan

berfungsi sebagai pengganti roda.

Proporsi setiap kaki pada Klann linkage dibuat untuk mengoptimalkan linearitas kaki selama

setengah rotasi engkol. Sisa rotasinya memungkinkan kaki Klann linkage melangkah naik

pada ketinggian yang telah ditentukan sebelumnya dan kembali ke posisi awal untuk

mengulangi siklus. Dua gerakan ini yang digabungkan bersama-sama menjadi satu siklus

rotasi engkol memungkinkan frame kendaraan untuk berjalan sejajar dengan permukaan

tanah.

Gambar di atas menunjukkan sebuah linkage dalam posisi sepenuhnya memanjang,

pertengahan langkah, penarikan langkah, dan pengangkatan kaki dalam satu siklus berjalan.

Keempat gambar ini masing-masing menunjukkan sudut engkol yang berbeda, dari kiri ke

kanan : 0o, 90o, 180o, dan 270o.

Gambar 2.2 Bagian-bagian Klann linkage

(9)

6

Klann linkage memberikan banyak kelebihan dengan kemampuan yang dimilikinya. Klann

linkage dapat melangkahi batu-batu pinggiran jalan atau halangan lain, menaiki tangga, atau

berjalan ke daerah yang tidak dapat diakses dengan roda.

Karena keterbatasan kemampuan kami dalam mendesain Klann linkage versi sendiri, kami

menggunakan model Klann linkage yang sudah ada dari internet.

(10)

7

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat yang Digunakan

Pada percobaan ini, kami menggunakan seperangkat LEGO Mindstorm NXT 2.0 yang

kemudian dirakit menjadi Klann linkage. Kemudian, LEGO MindstormNXT 2.0 diprogram agar

Klann linkage dapat berjalan dengan baik. Klann linkage pada percobaan ini memiliki panjang

kaki seperti tampak pada Gambar 3.2.

Untuk mengamati gerak Klann linkage, kami menggunakan metode multiple exposure. Dalam

menggunakan metode ini, dibutuhkan sumber cahaya pada Klann linkage tersebut sebagai

penanda posisi. Kami menggunakan LED bertegangan 3,7 V yang kemudian ditempelkan

pada Klann linkage.

Medan yang digunakan berupa papan tripleks berukuran 15,4 cm X 89,7 cm. Pada percobaan

ini, Klann linkage dijalankan pada 4 medan yang berbeda. Untuk membuat medan-medan

tersebut, kami menggunakan stik es krim yang disusun dengan jarak tertentu.

A B

(11)

8

Gambar 3.2 Panjang kaki-kaki Klann linkage (dalam mm)

(12)

9

B

C

(13)

10

3.2 Percobaan yang Dilakukan

Kami mengamati posisi dari Klann linkage pada 4 macam medan menggunakan metode

multiple exposure. Hasil dari foto menunjukkan titik-titik LED yang menggambarkan gerak

Klann linkage. Setiap titik ke titik berikutnya membutuhkan waktu 1/21 detik. Kemudian dari

hasil foto dicari koordinat tiap titik LED yang terekam.

Pada percobaan yang dilakukan, kami mengambil beberapa foto pada tiap medan. Ternyata

pada medan yang sama, Klann linkage dapat menghasilkan gerak yang cukup berbeda. Hal

ini mungkin dikarenakan Klann linkage bergerak melenceng dari medan, tersandung, dan

faktor-faktor lain. Oleh karena itu, dari masing-masing medan kami memilih satu foto yang

paling mewakili gerak Klann linkage pada medan tersebut.

Pada medan yang rata, kendaraan dengan roda memiliki percepatan vertikal mendekati nol.

Pada percobaan ini, akan ditentukan stabil tidaknya gerak yang dihasilkan Klann linkage baik

(14)

11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil dari foto gerak Klann linkage pada setiap medan ditunjukkan pada Gambar 4.1. Dari

hasil tersebut, dicari koordinat tiap titik-titik LED pada gambar yang menggambarkan posisi

dari Klann linkage.

A

B

C

D

(15)

12

Kemudian setelah koordinat tiap titik didapat, dibuat tabel analisis yang terdapat pada

lampiran. Gambar 4.2 menunjukkan grafik posisi Y terhadap posisi X dalam 4 medan berbeda.

-0.50

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00

P

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00

(16)

13

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa gerak Klann linkage tidak begitu stabil. Dari beberapa

kali percobaan pada medan yang tidak rata (medan 2, medan 3, dan medan 4), Klann linkage

terkadang jatuh atau bergerak keluar dari medan. -0.40

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00

P

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00

(17)

14

4.2 Pembahasan

Setelah mendapatkan posisi X dan posisi Y, kami menganalisis gerak dari Klann linkage.

Analisis ini meliputi perhitungan kecepatan linear, percepatan linear, dan percepatan vertikal.

Kemudian kami membuat grafik untuk membandingkan posisi, kecepatan, dan percepatan

terhadap waktu pada setiap medan.

0.00

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50

P

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

(18)

15

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50

P

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

(19)

16

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50

P

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

(20)

17

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

P

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

(21)

18

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50

Waktu (s)

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

Waktu (s)

Vx ax ay

A

(22)

19

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50

Waktu (s)

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

Waktu (s)

Vx ax ay

C

D

(23)

20

Dari grafik-grafik di atas, dapat dihitung nilai sebaran dari kecepatan dan percepatan pada masing-masing medan sebagai berikut :

 Medan Rata

linkage untuk berjalan di medan yang lebih tidak rata. Setelah diteliti, ternyata model Klann

linkage yang kami gunakan dalam percobaan memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah

tinggi dari langkah yang dihasilkan kaki depan dan kaki belakang berbeda. Kaki depan

menghasilkan tinggi langkah sekitar 1,2 cm, sedangkan kaki belakang menghasilkan tinggi

langkah sekitar 0,2 cm. Perbedaan ini membuat Klann linkage mudah tersandung pada medan

yang tidak rata.

Kecepatan linear dari Klann linkage pada setiap medan hampir sama, sekitar 11 cm/s. Namun,

percepatan baik linear maupun vertikal menghasilkan nilai yang bervariasi pada

masing-masing medan.

Percepatan linear dan vertikal menghasilkan nilai simpangan baku yang sangat besar. Jika

dibandingkan dari 4 medan tersebut, percepatan linear menghasilkan nilai simpangan baku

yang lebih besar pada medan yang lebih tidak rata.

Namun pada medan 2, percepatan linear justru menghasilkan nilai simpangan baku yang

paling kecil. Hal ini mungkin dikarenakan pada medan 3 jarak antar stik es krim cukup dekat

yang membuat bentuk medannya cenderung datar. Sehingga Klann linkage dapat berjalan

(24)

21

Sedangkan pada medan 3, percepatan linear menghasilkan nilai simpangan baku paling besar

yaitu 98,324. Pada medan 3, meskipun jarak stik es cukup dekat, namun antar stik es krim

memiliki ketinggian yang berbeda. Hal ini membuat Klann linkage bergerak lebih tidak stabil

karena mudah tersandung.

Percepatan vertikal menggambarkan guncangan vertikal yang dialami Klann linkage. Pada

dasarnya, Klann linkage bergerak dengan cara melangkah, sehingga pada medan baik rata

maupun tidak rata akan selalu mengalami guncangan. Namun keunggulannya, pada medan

yang tidak rata Klann linkage mengalami guncangan yang besarnya hampir sama dengan

medan yang rata.

Nilai simpangan baku percepatan vertikal pada medan rata sebesar 60,373, sedangkan pada

medan 2 dan 3 berturut-turut menghasilkan nilai simpangan baku sebesar 37,863 dan

53,9067. Hal ini menunjukkan pada medan yang tidak rata, Klann linkage mengalami

guncangan yang justru lebih kecil.

Tetapi, seharusnya pada medan rata Klann linkage mengalami guncangan yang lebih kecil.

Ketidakcocokan ini mungkin disebabkan karena beberapa faktor seperti kurangnya data yang

digunakan dalam analisis, kesalahan dalam pengambilan data dan penentuan koordinat, dan

lain-lain.

Dari pembahasan, kami menyimpulkan Klann linkage yang kami gunakan belum dapat

berjalan secara optimal di berbagai medan. Hal ini terutama dikarenakan kelemahan dari

model Klann linkage seperti yang telah dijelaskan di atas. Sehingga pada medan yang tidak

rata, Klann linkage cenderung bergerak tidak teratur dan mudah tersandung.

Jika ditinjau dari percepatan vertikal, gerak Klann linkage masih terbilang tidak stabil.

Meskipun nilai rata-rata percepatan vertikal mendekati nol, namun simpangan bakunya masih

(25)

22

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari semua rangkaian percobaan yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan hal-hal

sebagai berikut:

 Gerak yang dihasilkan Klann linkage masih belum optimal karena Klann linkage mudah tersandung dan keluar dari lintasan.

 Gerak Klann linkage masih belum stabil karena pada setiap medan mengalami guncangan yang cukup besar.

5.2 Saran

Untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut, dapat dicoba model Klann linkage dengan

perbandingan panjang kaki yang berbeda. Pengambilan data dapat diperbanyak. Selain itu,

ruang lingkup kajian juga dapat diperluas, misalnya medan-medan pada percobaan dibuat

(26)

23

DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Multiple_exposure

http://www.seputarfotografi.com/apa-itu-exposure-dalam-fotografi/

https://en.wikipedia.org/wiki/Linkage_(mechanical)

https://en.wikipedia.org/wiki/Leg_mechanism

https:/en.wikipedia.org/wiki/Klann_linkage#

(27)

24

LAMPIRAN

Hasil foto gerak Klann linkage pada medan rata

(28)

25

Hasil foto gerak Klann linkage pada medan 2

(29)
(30)

27

Tabel Kecepatan dan Percepatan

Waktu

Percepatan (cm/s2) Kecepatan Linear (cm/s)

Percepatan (cm/s2) Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal

(31)

28

Percepatan (cm/s2) Kecepatan Linear (cm/s)

Percepatan (cm/s2) Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal

(32)

Gambar

Gambar 2.1  Beberapa contoh model leg mechanism, (A) Eight-bar leg mechanism,
Gambar 2.2 Bagian-bagian Klann linkage
Gambar 2.4 Model Klann linkage yang digunakan dalam percobaan
Gambar 3.1 Alat yang digunakan, (A) Klann linkage, (B) LED bertegangan 3,7 V
+7

Referensi

Dokumen terkait

Al-Kurdi menggambarkan kondisi perempuan pada masa Jahiliah dengan panjang lebar seperti berikut: (1) perempuan terhalang dari hak mewarisi; (2) suami berhak

Tesis ini kami beri judul WANPRESTASI DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM; Studi Komparasi antara Hukum Islam dan Hukum Nasional dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi

Hasil Penelitian yaitu: (1) Aktivitas instruktur memperoleh nilai rata- rata 3,39 dengan kategori sangat baik, (2) Aktivitas peserta memperoleh nilai rata- rata 3,33 dengan

Melihat fenomena di atas dan mengingat betapa pentingnya peran kepala sekolah sebagai motivator dalam membawa sekolah menuju tercapainya tujuan sekolah, peneliti

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi garam berpengaruh terhadap komposisi proksimat ikan biang asin kering.

Dari dalam negeri, investor tidak cukup aktif juga menjadi katalis yang mempengaruhi koreksi harga Surat Utang Negara yang cukup dalam, aksi Ambil Untung yang dilakukan

Muqātil ibn Sulaimān menegaskan bahwa setiap kata dalam al- Qur'an disamping memiliki arti yang definit, nggenah, juga memiliki beberapa alternatif makna

Melihat kenyataan yang terjadi di lapangan pada siswa kelas IV SD Negeri 002 Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara, yaitu rendahnya keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran