• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN ON THE JOB TRAINING (1)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah singkat Hotel Gajahmada Graha

Diharapkan akan menjadi cikal bakal berdirinya sebuah perusahaan management di waktu yang akan datang, yang bergerak untuk mengelola hotel, karena pengelola atau sekaligus pemilik beserta keluarga telah membulatkan tekad untuk menggeluti business perhotelan ini dengan seksama Perusahaan management perhotelan tersebut nantinya akan memberikan layanan pengelolaan hotel dan resort dan dapat mulai melibatkan diri sejak perencanaan membangun sebuah hotel, pelaksanaan pembangunan, pengawasan pembangunannya, mengurus perijinan operational, serah-terima bangunan atau gedung, recruitment karyawan, para manager, set up pengelolaan, soft opening, selanjutnya menjalankan operasionalnya. Juga dalam pengambil-alihan dari sebuah management lama. Dikemudian hari Perusahaan Management tersebut akan dapat mengoperasikan hotel-hotel dari bertaraf melati, bintang satu sampai dengan bintang empat, namun dengan fasilitas bintang lima.

Hotel Gajahmada Graha dibangun mulai tahun 2003, berkantor pusat di Hotel Mutiara Jalan Raya Agung Suprapto ,Malang. Mulai dibuka untuk umum 5 Juni 2004. Hotel Gajahmada ini terletak di Jl. Dr. Cipto No 17, Malang Jawa Timur, di tengah kawasan permukiman yang nyaman dan tenang.

1.1.1 Fasilitas Pelayanan

1. Gedung:

Luas area : 1.600 m2.

Luas bangunan : 4.000 m2. Jumlah lantai : 4 lantai

Lantai bawah tanah/basement : 1.Tempat parkir 2. Café & Bar 3. Purchasing Dock 4. Gudang

(2)

Lantai I : Lobby Hotel, Reception Desk, Lounge, Coffee Shop & Cake Shop, Lobby Meeting Room

Lantai Mezanin : Exc. Office, Dir Offc, GM Offc, Mushola, Rest Room, President Suite dan Kamar Superior, Pantry

Lantai III : Kamar Superior, The Main Coliseum Ballroom

Lantai IV : Kamar Superior, The Coliseum Balcony, Kitchen, HK Office, Locker, Kantin Karyawan, Laundry.

2. Kamar Hotel

Hotel Gajahmada Graha dengan arsitektur mewah perpaduan Romawi Kuno dan Eropa, memiliki total 44 kamar, yang terdiri dari 43 kamar Superior dan 1 kamar President Suite tersebar di 3 lantai. Semua kamar dilengkapi dengan fasilitas dan sarana sesuai standart hotel bintang 3 yaitu:

g) Kamar mandi pribadi ( Bath Room) h) Stationeries

i) Dressing Table j) Cupboard

k) Magazine and Paper l) Safe Deposit Box

m) Telephone dengan direct line,

n) Flat TV yang dilengkapi dengan channel HBO, CNN serta sistem pengamanan dengan menggunakan Vingcard.

 Jenis Kamar :

1) Superior : 43 Kamar 2) President Suite : 1 Kamar - Jumlah Keseluruhan: 44 Kamar  Fasilitas :

- Daily American Breakfast - Welcome Drink

- Fresh Fruit Basket

(3)

Jumlah kamar per lantai: Lantai I : 15 kamar Lantai II : 14 kamar Lantai III : 15 kamar

ROOM RATE

HOTEL GAJAHMADA GRAHA MALANG

Type Room Rate

Superior room Rp. 400.000,-Presiden suit Rp.

1500.000.-Extra bed Rp.

225.000,-*Harga sudah termasuk tax & service Sumber Hotel Gajahmada Graha Malang

3. Food & Beverage 1) Cleopatra Café & Rest :

(4)

para pelanggan melalui buffet YAM CA/DIM SUM setiap hari pk. 07.00 wib – 11.00 wib.

4. Ruang Pertemuan

1. The Royal Coliseum Ballroom, terdiri dari :  The Main Coliseum Ballroom

Terletak di lantai 3 the Royal Coliseum Ballroom dengan luas lantai 26,5m x 24,5m. Kapasitas ruangan mampu menampung:

- 1.000 Orang ( penataan standing party ), - 45 meja ( penataan Round table ), - 600 Orang ( penataan class room ), - 800 Orang ( penataan theatre style ).  The Coliseum Balcony

Terletak di lantai 4 The Royal Coliseum Ballroom dengan luas 12m x 24,5m.

Kapasitas Ballroom mampu menampung: - 400 Orang ( penataan standing party), - 25 meja ( penataan Round table ), - 150 Orang ( penataan class room ), - 345 Orang ( penataan theatre style ).

Ruangan esklusive yang sangat elegan bertingkat 2 dengan luas 894m dengan tinggi 7m ini, diperindah dengan lampu-lampu swarosvky dan interior klasik menggambarkan perpaduan kemegahan suasana Eropa dan Romawi Kuno di masa kejayaan Julius Caesar. Royal Ballroom dilengkapi dengan AC sentral 90 PK, Sound System, karpet standart bintang 5, Peredam Suara, Stage, Dance Floor, Giant Screen serta pelayanan oleh Pramusaji pilihan dan terlatih.Team F & B kami yang handal dan berpengalaman menyajikan aneka masakan Chinese, Indonesian maupun European Food serta produk bakery & pastry.The Royal Collesium Ballroom ini sangat cocok untuk acara CONFERENSI & SEMINAR ,WISUDA, EXHIBITION, PESTA PERNIKAHAN atau ULANGTAHUN, dll.

(5)

Terletak di lantai 1 berdampingan dengan lobby lounge dan Cleopatra Restaurant. Kapasitas The Lobby Meeting Room mampu menampung :

- 135 Orang ( penataan standing party ), - 08 meja ( penataan round table ), - 90 Orang ( penataan class room ), - 125 Orang ( penataan theatre style ).

Ruang meeting elegan ini berukuran 11,5m x 9m, sangat sesuai untuk pertemuan, presentasi, seminar kecil atau pesta pribadi yang penuh kekeluargaan dan tidak membutuhkan ruangan terlalu luas.

1.1.1 Fasilitas lainnya:

1. Parkir

Masing-masing bangunan punya tempat parkir sendiri, secara keseluruhan dapat menampung sampai dengan 40 mobil pribadi. Di halaman depan dapat memuat sampai dengan 3 buah bus besar.

2. Fasilitas penunjang - Kantin Karyawan

- Locker karyawan dan karyawati - Mushola

3. Pencucian Pakaian

- Washer ( mesin pencuci, masing-masing berkapasitas 40 - 50 kg ) - Extractor ( mesin pemeras )

- Drying tumbler ( mesin pengering ) - Flat ironer atau Mangler ( mesin setrika ) 4. Water Supply

(6)

5. Electricity - PLN 350KVA - Generator Set

6. System

- Property management : DCOM, Mayoh.com

- Kasir : Program Dacom

- Telepon/PABX : Panasonic - Time Attendant : Amano / Dacom

- Kunci kamar : Computerize Card / Vingcard

1.2 Visi dan Misi Hotel Gajahmada Graha

1.2.1 Visi

Hotel Gajahmada Graha berusaha untuk menjadi perusahaan managemen perhotelan Indonesia yang membuat kesan yang berbeda dan memberikan kesan yang positif dengan semua kalangan.

 Sumber Daya Manusia

Hotel Gajahmada Graha mengembangkan dengan tim yang berbakat dengan sikap positif ,kreatif, dan inovatif serta dengan pengalaman yang sangat baik yang membuat tamu senang tersenyum dengan kepuasan

 Mitra kerja

Hotel Gajahmada Graha bersama-sama menciptakan tekad yang kuat hubungan jangka panjang dan hubungan saling menghargai

 Portofolio

Hotel Gajahmada Graha Malang berusaha untuk mengembangkan merk hotel yang inovatif untuk menjadi merk terkemuka di setiap pasar yang di layani 1.2.2 Misi

(7)
(8)

1.4 Ruang Lingkup Perusahaan

Bagian Tata Grahas (Housekeeping)adalah bagian yang cukup vital dalam memberikan pelayanan kepada tamu hotel terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruangan hotel. Ruang lingkup penulis laporan On The Job Training ini membahas tentang area yang masuk Housekeeping Departement :

1.4.1 Bagian Ruangan Umum (Public Area Section)

Tugas dan tanggung jawab ruangan umum adalah menjaga dan memelihara kebersihan serta keindahan Ruangan Umum. Adapun yang dimaksud dengan ruangan umum adalah meliputi:

a) Ruangan Lobby, b) Corridor, c) Toilet Umum,

d) Ruangan restoran, dan

e) Ruangan-ruangan yang terletak di areal belakang hotel (Back Of The House) seperti perkantoran, ruang makan karyawan dan ganti pakaian karyawan.

1.4.2 Bagian Kamar Tamu (Rooms Section)

Tugas dan tanggung jawab bagian kamar tamu adalah menjaga, memelihara kebersihan, kerapihan, kelengkapan dan keindahan kamar-kamar tamu. Tanggung jawab tersebut langsung dikerjakan oleh pramugraha (Roomboy/maid). Kamar-kamar yang bersih, rapih, nyaman, tenang dan aman adalah merupakan produk utama hotel yang harus dapat diberikan kepada tamu yang menginap.

1.4.3 Bagian Linan (Linen Section)

(9)

a) Melaksanakan pemilahan dan penghitungan linan yang kotor untuk dikirim kebagian dobi (Laundry).

b) Mendistribusikan linan yang bersih ke seluruh bagian hotel yang memerlukan.

c) Melakukan inventarisasi linan. d) Memberbaiki linan-linan yang rusak.

e) Menerima pakaian seragam karyawan hotel yang kotor untk disortir, diperbaiki bila terdapat yang rusak untuk kemudian dikirim kebagian dobi (Laundry) untuk dicuci.

f) Menyimpan seluruh linan yang bersih berdasarkan atas jenis linan masing-masing

1.4.4 Bagian Pelayanan Dobi (Laundry Section)

Bagian dobi (Laundry Section) mempunyai tanggung jawab melaksanakan pemeliharaan seluruh jenis linan yang dipergunakan oleh operasional hotel. Pemeliharaan tersebut dilakukan dengan cara pencucan, pengeringan dan pelipatan sehingga siap untuk dipergunakan kembali.

Disamping melaksanakan pemeliharaan seluruh jenis linan yang dipergunakan di hotel, bagian dobi (Laundry Section) juga menerima pekerjaan cucian pakaian tamu (Valet) dan juga pencucian pakaian seragam karyawan hotel.

(10)

1.5 Peraturan Hotel Gajahmada Graha

1.5.1 Tata Tertib Kedatangan

1. Berada di tempat praktik 15 menit sebelum praktik kerja di mulai

2. Berlaku sopan dan jujur, bertanggung jawab, berinisiatif, berkreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam praktik Dunia Industri

3. Berpakaian seragam yang sudah ditentukan

4. Memberi tahu kepada pembimbing Industri apabila berhalangan hadir (apabila skit harus melampirkan surat dokter)

5. Memberi salam pada waktu datang dan mohon diri pada waktu pergi atau pulang

6. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing atau pembimbing Dunia Industri apabila terjadi kerusakanatau salah mengambil alat atau bahan 7. Menaati peraturan dalam penggunaan alat yang di pakai di tempat praktik 8. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi di tempat praktik 9. Melaporkan dengan segera kepada pembimbing Dunia Industri apabila terjadi

kerusakan atau salah mengambil alat atau bahan 10. Menjaga nama baik Hotel dan Sekolah

11. Dilarang Merokok di lingkungan praktik

12. Dilarang pindah tempat kegiatan praktik kerja, kecuali atas perintah yang berwenang

1.5.2 Grooming dan Hygine ( Smile )

1. Pakaian atau seragam yang digunakan harus rapi, menggunakan seragam yang sudah ditentukan

2. Siswa putri wajib menggunakan make up, sesuai standart ( agar kelihatan lebih fresh ) dan bagi yang berambut panjang wajib menggunakan harnet 3. Berlaku sopan di tempat praktek kerja (tata bahasa, gaya bicara dan perilaku) 4. Khusus siswa putri di larang :

a. Memakai rok mini

b. Memakai perhiasan yang mencolok

c. Memakai sepatu bertumit tinggi (max. 3 cm) d. Memakai tata rias yang kurang sesuai

e. Mewarnai rambut

f. Memelihara kuku panjang atau diwarna 5. Khusus siswa putra dilarang

a. Memelihara jamban atau kumis

b. Memelihara rambut panjang atau diwarna c. Memelihara kuku panjang atau diwarna 1.5.3 Prosedur Lost and Found dan Lost Brakage

1. Barang tamu yang tertinggal di hotel adalah termasuk dalam kategori Lost and Found

(11)

disampaikan ke senior Departement yang ditempati, selanjutnya senior sampaikan langsung ke kepala departemen atau pihak yang berwenang mengenai Lost and Found

(bagi yang menemukan barang tamu yang tertinggal, OJT tidak berhak atas barang yang di temukan)

2. Barang yang pecah (chineware/cutterleries adalah termasuk dalam kategori Lost and Brakage

Bila ada yang memecahkan barang peralatan hotel, akan dikenakan charge sesuai ketentuan hotel dan dibebankan kepada pihak yang bersangkutan (agar lebih berhati-hati pada saat menjalankan tugas)

BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN

2.1 Spesifikasi Tugas

2.1.1 Roomboy / Roomaid

(12)

a. Datang 15 menit sebelum bertugas dengan menggunakan uniform lengkap dan rapi dan langsung absen khusus anak On The Job Training

b. Menghadiri Briefing Housekeeping dan melakukan serah terima pekerjaan seperti: menerima lembar penugasan (Count Sheet), menerima dan membaca buku harian (Log Book), serah terima Vingcard

c. Menerima arahan dan bimbingan dari atasan terhadap cara kerja yang sistematis, efektif, dan efisien

d. Menerima dan melaksanakan tugas terhadap pekerjaan yang harus dikerjakan dari senior

e. Melakukan prepare dengan baik seperti: menyiapkan trolley, menata peralatan kerja dan menata perlengkapan guest room (linen room dan guest supplies) untuk kelangsungan kerja

f. Memeriksa seluruh kamar yang menjadi tanggung jawab dan menuliskan status kamar pada Count Sheet

g. Memeriksa dengan teliti atas kamar-kamar yang akan digunakan hari ini berdasarkan Guest In List FO

h. Melaporkan kerusakan yang terjadi dalam Guest room pada atasan atau departement terkait untuk langsung diperbaiki (jika ada) sesuia dengan standart operasional dan prosedur perusahaan

i. Melaporkan Lost and found atau barang tamu yang tertinggal pada atasan (jika ada) sesuai dengan standart operasional dan prosedur perusahaan

j. Membersihkan Guest room dan memberikan pelayanan atas segala kebutuhan tamu yang menginap sesuai dengan standart operasional dan prosedur perusahaan

k. Melakukan dan menjalankan prosedur keselamatan, keamanan, hygeni dan sanitasi untuk kepentingan tempat kerja,diri sendiri, rekan kerja dan tamu. l. Mendokumentasikan kegiatan dan hasil pekerjaan hari ini, seperti : mengisi

atau mencatat pada Count Sheet tentang laporan status kamar dan pemakaian serta pergantian linen dan perlengkapan di kamar.

m. Merapikan dan membersihkan trolley ,caddy tray jika kegiatan pembersihan kamar sudah selesai.

(13)

Untuk Roomaid / Roomboy ada 3 shift yang diterapkan oleh hotel yaitu :

 Morning shift : 07.00 s/d 15.00  Afternoon shift : 15.00 s/d 23.00  Night shift : 23.00 s/d 07.00

*untuk anak On The Job Training hanya 2 shift

2.1.2 Alat-alat yang digunakan

- Trolley - Caddy Tray - Vacum

- Toilet Bowl Brush - Sponge

- Sabut Kawat - Bottle Sprayer

2.1.3 Cairan Pembersih ( Chemical )

1. Power Lemon: Cairan ini berfungsi untuk moping area restroom, kemasan power lemon ini sendiri adalah 1 Jug = 5 liter dan rasionya 1:10

2. Yellow Powder: Cairan ini berfungsi untuk crystal marmer floor, pencampuran yellow powder ini sendiri adalah bubuk yang dicampur air dan rasionya 1:4 3. Opti Cleaner : Cairan ini berfungsi untuk mengkilapkan bahan yang terbuat

dari kayu ( Dusting All Furniture ). Kemasan opti ini sendiri adalah 1 Jug = 5 liter dan rasionya murni ( tidak ada campuran ).

4. SS Cleaner : cairan ini berfungsi untuk membersihkan bahan steanles. Kemasan SS Cleanser ini sendiri adalah 1 Jug kecil = 1 liter dan rasionya murni ( tidak ada campuran )

5. Hand Soap : cairan ini biasa digunakan untuk pembersih tangan yang khusus untuk tamu dan biasanya diletakkan pada restroom yang ada di lobby, Bollroom dan Balcony. Kemasan Hand Soap sendiri adalah 1 Jug = 5 liter dan rasionya murni ( tidak ada campuran )

(14)

7. Porstex : Cairan ini biasa digunakan untuk membersihkan toilet bowl dan keramik ( nat dinding keramik ) . kemasan untuk porstex ini sendiri adalah 1 Jug kecil : 1 liter dan rasionya 1: 5

2.2 Target yang di Harapkan

Target yang diharapkan ketika On The Job Training di Hotel Gajahmada Malang: a) Mampu mempelajari tentang Industri dunia perhotelan secara langsung

b) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang tugas di Housekeeping Departement

c) Untuk belajar menjalani hubungan baik dengan sesama rekan kerja maupun departemen lain

d) Untuk menerapkan teori yang diperoleh di bangku kuliah dan membandingkan dengan situasi kerja yang sesungguhnya

2.3 Perangkat Lunak/Keras yang di gunakan

a. Perangkat Keras yang di gunakan - Personal Computer

- Trolley

- Vacum Cleaner - Toilet Bowl Brush - Gun Spriyer - Squizer - Scoth Brigh - Mop

- Hand Brush - Metalic Press

- Kain pembilas dan pengering ( Towel OO ) b. Perangkat Lunak yang di gunakan

- Windows XP - Microsoft Exel - Microsoft Word

(15)

1. Penulis merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh senior karna penulis sebelumnya belum pernah praktek secara langsung 2. Pengajaran yang diberikan oleh senior yang satu dengan senior yang lain

berbeda sehingga membuat penulis bingung 2.5 Hal-hal yang dianggap perlu

1. Mematuhi aturan-aturan atau tata tertib yang diberikan

2. Mengerjakan tugas sesuai dengan SOP yang ada di hotel tersebut

BAB III

TUGAS KHUSUS/TOPIK LAPORAN

3.1 Pembahasan

Dewasa ini dunia industri membutuhkan tidak hanya sumber daya manusia yang memiliki pendidikan yang tinggi, namun juga keterampilan serta pengalaman di bidangnya. Terutama di bidang pariwisata dan perhotelan yang mengharuskan karyawannya memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya. Maka dari itu pihak Akademi Pariwisata dan Perhotelan Ganesha Malang mengharuskan seluruh mahasiswa dan mahasiswinya mengikuti program praktik kerja lapangan yang disebut On The Job Training.

(16)

Selama penulis melaksanakan On The Job Training di departemen Housekeeping itu penulis juga mendapatkan pengetahuan bagaimana cara kerja mesin laundry dan mesin dryer, beserta obat-obat yang digunakan untuk mencuci linen-linen maupun uniform karyawan, menerima telephone dari departemen lainnya, serta mengetahui hubungan antara Housekeeping Departement dengan departemen lainnya.

Setelah penulis mengikuti masa On The Job Training penulis dapat mengamati, mempelajari, serta memahami pengalaman yang penulis dapatkan dimana penulis On The Job Training . Penulis mengambil Housekeeping Departement selama penulis melakukan training di Hotel Gajahmada Graha. Untuk itu penulis berusaha memberikan tema yang terbaik dalam laporan yang bertema “PERAN ROOMBOY DALAM MENGHANDLE KAMAR DI HOTEL GAJAHMADA GRAHA MALANG”. Alasan penulis memilih tema iniadalah karena penulis menyadari bahwa pentingnya peranan Roomboy guna menunjang keberhasilan sebuah hotel dalam kualitas pelayanan yang menimbulkan kepuasan pelanggan.

3.1.1 Pengertian

Roomboy adalah salah satu petugas seksi kamar (Room Section) yang berada dibawah Housekeeping Departement yang memiliki tugas dan tanggung jawab ,merapikan, membersihkan, menata dan menjaga kamar-kamar tamu yang ada di hotel.

3.1.2 Tugas

1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisi Count Sheet mengenai situasi kamar sesuai dengan floor masing-masing.

2. Mengambil linen, Cleaning Supplies , Guest Supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian di atur ke tolley.

(17)

4. Membersihkan,mengganti dan melengkapi sesuai standart: Bedroom, Bathroom dan kelengkapan kamar lainnya

5. Making Bed

6. Melaporkan segala kerusakan,kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada HK supervisor dan FO

7. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan

8. Menginfokan Room Service supaya melakukan proses Clear up pada kamar yang bersangkutan

9. Setelah selesai semua pekerjaan, atur kembali trolley dan bersihkan caddy tray

Tugas Tambahan

1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan departemen lainnya

2. Menciptakan suasana kerja yang sehat

3. Melaksanakan semua perintah atasan

4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.

(18)

Dalam pembahasan ini penulis akan menjelaskan bagaimana cara menghandle kamar tang statusnya sudah check out , kamar extend . Sesuai dengan yang diperoleh pada saat On The Job training di Hotel Gajahmada Graha Malang.

1. Handle kamar Check out

a. Cek status kamar

b. Prepare perlengkapan trolley seperti Guest supplies, linen ,Caddy tray dan bahan pembersih

c. Dorong trolley kedepan kamar

d. Melakukan akses kekamar

- Mengentuk pintu 3x dan menyebut identitas diri misalnya Roomboy/Roomaid,housekeeping

- Membuka pintu perlahan dan menyalakan lampu seperlunya

- Membuka night curtain jendela

- Mengecek seluruh area kamar apakah ada barang tamu atau hotel yang hilang atau tertinggal

- Membuang sampah dan mengganti plastiknya apabila kotor/rusak

- Gelas dan astray yang kotor segera diletakkan pada wash basin untuk dicuci

- Tarik bed, stripping dan mengeluarkan sheet-sheet kotor

- Mengambil sheet bersih dan mulai making bed

e. Mendusting semua peralatan yang ada di kamar termasuk mengecek dalam laci dan dilanjutkan dengan sweeping

(19)

g. Melengkapi guest supplies serta amenities tamu

h. .Mengecek kembali / mengadakan final checking

i. Menutup jendela, night curtain kembali, mematikan lampu, memberi pengharum ruangan (glade)

j. Menutup pintu, dan mengunci kembali dan mengisi room report

k. .Setelah selesai semua, kembali ke office untuk melakukan storing alat dan bahan

2. Handle kamar Extentd

Prosedur kerja untuk make up room kamar extend pada dasarnya hampir sama seperti make up room kamar check out, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu ketika mengetuk pintu dan ternyata tamu ada di dalam kamar maka jangan lupa mengucapkan greeting dan permohonan maaf dan menyebutkan maksud dan tujuan. Menanyakan kepada tamu apakah kamarnya boleh dibersihkan atau tidak. Jika tamu minta dibersihkan maka langsung memulai proses pembersihan jika telah selesai jangan lupa mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan kamar (last greeting).

1. Prosedur Make Up Kamar Vacant

a. Mengetuk pintu 3x sambil menyebut identitas diri meski kita telah mengetahui kamar tersebut kosong

b. Masuk perlahan, menghidupkan lampu seperlunya c. Membuka Night Curtain Jendela

d. Mendusting Furniture / perlengkapan yang ada di kamar secara berurutan searah jarum jam agar tidak ada yang tertinggal

e. Sweeping

f. Memflusher toilet bowl

(20)

2. Bagian-bagian Kamar Mandi

a. Wash basin b. Toilet Bowl

c. Toilet Paper Holder d. Bath Tub

e. Jet Shower f. Fix Shower g. Standing Shower h. Soap Dish

i. Tumbler Glass / Gelas Kumur j. Shower Curtain

k. Towel Rack dan Towel Hook

3.Prosedur Membersihkan Kamar Mandi

a. Mengeluarkan sampah-sampah yang ada di dalam kamar mandi b. Menflusher Toilet Bowl

c. Mulai membersihkan dari bagian kaca, wash basin

d. Menyikat seluruh permukaan jamban / toilet bowl dengan campuran chemical

e. Menyikat bagian pinggir dengan menggunakan scot bright

f. Menyikati bagian bawah luar jamban termasuk bagian bawah dan belakang g. Membersihkan bagian seat bowl dengan scot bright

h. Membersihkan dinding dengan scot bright dan menyikat seluruh permukaan lantai kamar mandi dengan campuran chemical

i. Setelah seluruh bagian telah dibersihkan, bilas dengan air bersih j. Keringkan dengan oo towel

(21)

3.3 Standart Room Set Up di hotel Gajahmada Graha Malang

1. Restroom

 Lipatan dan posisi Bath Towel dan Bath Mat ( simesttis, yang terbuka berhadapan, menghadap ketembok, tengah rak towel / BM melebar di bibir Bath Tub lurus soap dish )

 Posisi Tray dan komposisinya isi amenities ( sebelah kiri pojok atas / paling atas dental kit-shower cup-disposal-sabun2-bathfoam dan shampoo di sebelah shower cup )

 Posisi Tissue Box ( sebelah kanan pojok atas atau lipatan segitiga rapi )  Dust Bin ( garis marmer hijau lurus toilet bowl dan pedal lurus kedepan )  Tissue Roll ( lipat segitiga rapi )

 Telpon ( kabel lipat rapi atas telepon )  Jet Spray ( diputar sampai tertutup )

2. Entrace Room

 DND SIGH ( menggantung di double clock atau warna hijau disisi luar )  SDB ( semua drawer posisi terbuka )

 Posisi Laundry List dan Laundry Bag ( diatas SDB, laundry list diposisi atas berjajar 2 lembar, laundry bag diposisi bawah 2 lembar lipatan rapi )

 Hanger ( 3 posisi nempel tembok )

 Slipper ( 2 pasang lurus menghadap depan )

3. Living / Bed Room

 Water Heater ( kosong bersih / kabel tergulung rapi )

 Sugar Container ( gula 4 ,tea 2 ,kopi 1 tulisan G untuk kopi tulisan utama menghadap ke depan )

 Cup Saucer Tea Spoon ( 2 pasang serong arah kanan )  Club 600 ml ( 2 botol lurus arah depan )

(22)

 Kulkas ( temperatur seperempet atau searah jam 3 )

 Dressing Table ( tv guide pojok sendiri bawah cermin ,menu ditumpuk besar-kecil )

 Dressing Chair ( depan kaca serong terbuka )  Hair Dryer ( dalam drawer kabel tergulung rapi )

 Korden ( vitrage tertutup rapat kanan kiri / night curtain terikat tali simetris kanan kiri )

 Arm Chair + Coffe Table ( serong hadap tv )

 Astray + Korek ( lubang rokok segitiga lurus keatas / korek dalam asbak )  Bed Side Table ( telp samping bed ,bed yang dekat dinding untuk

twin-bawahnya memo pad+pen-remote sebelah memo ped-buku wedding kalau ada disamping telepon )

 Bed ( selendang 1 jengkal telapak tangan-lebar lipatan duvet 1 jengkal telapak tangan-lipatan duvet segaris lebar bed side table )

 Pillow ( sandar di head bed / bagian yang terbuka hadap-hadapan untuk Queen / bagian yang terbuka menghadap keluar untuk twin )

 Minibar ( kalau set up an lengkap dalam keranjang lays-chitato-astor 2-bengbeng 2 , dalam kulkas atas cola-fanta-sprite-pocary-tea botol , dalam kulkas bawah bir-yeos-milo-uc-kratingdaeng-tea kotak ) lihat data mini bar.

3.4 Permasalan Penerapan

Setiap department yang ada di sebuah hotel pasti memiliki beberapa kesalahan yang bisa terjadi kapan saja.Di dalam laporan OJT ini penulis membahas tentang permasalahan yang terjadi dibawah Housekeeping Department terutama dibagian seksi kamar (Room Section) . Di dalam laporan ini penulis membahas masalah yang terjadi di Room Section yang berada di bawah Housekeeping Departement .

(23)

dengan rapi seperti dikonsumsi. Atasan Roomboy tersebut menanyakan kepada Rombooy apakah tamu tersebut mengkonsumsi mini bar atau tidak. Tapi kata Roomboy tidak, dan setelah dicek lagi ternyata tamu tersebut mengkonsumsi mini bar. Karena Roomboy tersebut kurang teliti, dia baru memberitahu pihak Cashier setelah tamu tersebut sudah check out

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Sub bab ini akan menjelaskan bagaimana alternatif pemecahan masalah dari penerapan masalah yang ada di sub bab 3.1 diatas. Dalam hal ini, alternatif pemecahan masalah akan penulis bahas satu persatu sesuia urutan dalam sub bab 3.1

a) Roomboy harus membayar minuman yang telah di konsumsi oleh tamu ke cashier yang ada di Front Office

3.6 Langkah-langkah Pemecahan Masalah

 Roomboy meminta maaf kepada Cashier atas kesalahannya yaitu karena kurang teliti dalam pengecekan sehingga baru memberitahukan setelah tamu check out.

Roomboy tersebut harus bertanggung jawab dengan membayar

minuman yang telah dikonsumsi oleh tamu tersebut dari mini bar kepada cashier, karena kasir tidak mengenakan charge kepada tamu, maka roomboy tersebut harus mengganti biayanya.

Selain masalah di atas penulis menyinggung beberapa permasalah yang ada di Housekeeping Departement yang ditinjau dari aspek organisasi, aspek personalia, dan aspek operasional beserta menyelesaiannya masalahnya.

1. Aspek organisasi

(24)

maupun antara section dengan section lainnya, yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan dalam operasional.

Contohnya : a. Terjadi lost communication antara Housekeeping Departement dengan Front Office Departement . hal tersebut terjadi ketika Front Office bermaksud untuk menghubungi pihak Hoesekeeping untuk memberikan info bahwa tamu 101 akan segera check out, front office menghubungi Housekeeping bermaksud agar Roomboy yang bertanggung jawab atas kamar tersebut untuk mengecek kelengkapan kamar tersebut. Tetapi saat itu saya tidak merasa menerima telephone dari front office begitu juga dengan senior saya, tapi pihak front office tetap kukuh dengan keyakinannya bahwa pihak front office sudah menelpon pihak Housekeeping namun pihak Housekeeping tidak merasa menerima telepon dari front office bahwa tamu dari kamar 101 akan check out.

2. Aspek Personalia

Ada beberapa Roomboy yang tidak menjalankan SOP nya dengan benar sehingga dalam pelaksanaan penanganan kamar terhambat, kurang harmonisnya hubungan didalam organisasi Housekeeping yang selalu menekan bawahan sehingga bawahan merasa tertekan dan tidak bisa bekerja secara maksimal.

a. Dalam penanganan kamar tamu Roomboy melakukan dusting secara acak yang terdekat yang diraihnya sehingga ada posisi yang kelewatan b. Roomboy tidak lengkap dalam pengisian Guest Suplies di trolley

c. Pada saat melakukan penanganan kamar tamu seorang atasan memerintahkan Trainer agar cepat dalam melakukan Make Up Room 3. Aspek Operasional

Peralatan yang digunakan sering rusak yang menyebabkan operasional terganggu. Dan kadang penanganan dari enginering juga lambat meskipun sudah menerima Work Order dari Hoesekeeping atau departement lainnya.  Alternatif Pemecahan Masalah

(25)

ini, alternatif pemecahan masalah akan penulis bahas satu persatu sesuia urutan dalam sub bab 3.1

1. Aspek Organisasi

a. Belajar dari pengalaman Front Office harus membuat sebuah catatan yang didalamnya berisi panggilan masuk yang telah diterima Housekeeping Departement dalam berbentuk buku.

2. Aspek Personalia

a. Seorang Roomboy harus dusting kamar dengan cara Dusting Clock Wash . Hal ini bertujuan agar semua posisi tidak terlewatkan

b. Roomboy harus teliti dalam melengkapi Guest Supplies di trolley c. Seorang atasan memang boleh menyuruh bawahannya apalagi para

Trainer tapi harus berkala tidak langsung memerintah semua pekerjaan agar cepat selesai

3. Aspek Operasional

a. Seorang Enginer harus cepat (tidak menunda-nunda) dalam penangan barang –barang atau peralatan yang rusak setelah menerima WO.  Langkah-langkah Pemecahan Masalah

1. Aspek Organisasi

a. Melakukan Briefing untuk membicarakan masalah lost communication antara Housekeping dengan Front Office kepada semua Crew Housekeeping agar tidak terjadi lost communication b. Setelah itu Front Office harus membuat catatan tentang panggilan

yang masuk kedalam Housekeeping Departement, dan mencatatnya. Buku tersebut dapat mempermudah melihat panggilan-panggilan yang masuk ke Housekeeping Departement. c. Kerja samanya lebih diperkuat dan ditingkatkan lagi agar kejadian

tersebut tidak terulang kembali.

2. Aspek Personalia

(26)

efektif dan efisien agar hasilnya massimal sesuai dengan prosedur operasional yang ada.

b. Mengecek kelengkapan trolley,apakah sudah lengkap atau perlengkapan yang ada di trolley masih kurang, selanjutnya lengkapi trolley dengan guest supplies secukupnya atau lebih .Hal ini agar pada saat operasional guest supplies tidak kehabisan dan agar tidak mengganggu operasional pada saat pengerjaan kamar. c. Lakukan training pada para trainer sesuai dengan SOP yang

berlaku, menberitahu secara bertahap apa yang harus dikerjakan, memotivasi para trainer agar pekerjaan yang mereka lakukan bisa maksimal, jangan dibiarkan trainer bekerja sendiri ( harus ada yang mendampingi/mengawasi ).

3. Aspek Operasional

a. Mengetahui jenis kerusakan yang ada

b. Apabila kerusakan yang terjadi lumayan parah dan membetulannya membutuhkan waktu konfirmasikan kepada departemen yang bersangkutan

c. Lebih mendahulukan kepentingan perusahaan dari pada kepentingan pribadi

d. Kerjakan dengan baik secara maksimal, dan tidak menunda-nundanya lagi

3.7 Kelebihan dan Kelemahan Roomboy

 Kelebihan

 Roomboy memanfaatkan perlengkapan secara maksimal  Roomboy bersikap ramah dan sopan

 Roomboy melakukan tugas dengan baik

 Jika ada barang tamu yang tertinggal ,roomboy bersikap jujur dan melaporkan ke atasan

 Roomboy selalu melakukan final check setelah mengerjakan kamar  Kelemahan

(27)

 Jika ada lost and found roomboy terlalu lama menginformasikan kepada atasan

 Kurangnya kerja sama antar staf roomboy

 Jika ada status kamar plese make up room Roomboy masuk, tamu di kamar tertidur dan terbangun sehingga menganggu tamu

 Roomboy lalai menginformasikan dirinya kepada atasan saat mengerjakan kamar

 Cara Mengatasi Kelemahan

 Roomboy harus teliti dalam pengecekan kamar ,tidak terburu-buru.

 Roomboy cepat melaporkan ke atasan ketika ada barang tamu yang tertinggal  membangun kerja sama yang baik antar Roomboy

 Minta maaf, dan izin dulu untuk membersihkan kamar tersebut

 Roomboy harus segera melaporkan posisi dirinya saat mengerjakan kamar

3.8 Peran Roomboy terhadap kepuasan tamu

Selain dalam menghandle kamar seorang roomboy juga berperan penting dalam kepuasan tamu antara lain:

a) Menciptakan kamar tamu dalam keadaan bersih, wangi, rapi ,dan indah sehingga tamu merasa nyaman berada di kamar tersebut

b) Selalu bersikap sopan dan ramah sehingga tamu merasa di hormati berada di hotel tersebut

c) Selalu berusaha menaikkan harga diri tamu dengan memanggil tamu dengan namanya dan selalu mengingat tamu tersebut sehingga tamu merasa dihargai selama berada di hotel tersebut

d) Selalu mengutamakan kepentingan tamu sehingga tamu merasa di perhatikan

e) Ikut menjaga barang tamu selama berada di hotel, terutama setelah Roomboy melakukan Make Up Room .sehingga tamu memberi kepercayaan kepada karyawan hotel

f) Roomboy selalu tanggap ketika menghadapi permintaan tamu, sehinggga tamu tidak perlu menunggu terlalu lama.

(28)

berusaha untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh tamu dan yang diinginkan oleh tamu yang akan atau sedang menginap di hotel. Oleh karenanya usaha Roomboy adalah usaha hotel, yang banyak berkaitan dengan pelayanan, khususnya kamar tamu. Dan dampak dari kepuasan tamu tersebut adalah

1. Bersifat Materil

 Pendapatan hotel meningkat ( Income Hotel )

 Mendapatkan tip atau bonus dari pelanggan atau tamu

2. Non Materil

 Citra Baik

 Dukungan dan Simpati Public  Kepercayaan

 Pelanggan yang loyal

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

dari hasil On The Job Training yang telah dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa dalam proses menghandle kamar yang baik akan memberikan kesan yang baik dan kepuasan bagi pelanggan .hal tersebut berpengaruh pada pendapatan dann citra baik hotel. Apabila menghandle room dengan asal-asalan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku akan merugikan diri sendiri dan perusahaahn. Disamping itu juga akan menghilangkan kepercayaan public terhadap perusahaan.

(29)

a. Selama penulis melaksanakan tugas di department Housekeeping itu penulis juga banyak mendapatkan pengetahuan bagaimana cara kerja mesin laundry dan mesin dryer, menerima telephone dari department lainnya, serta mengetahui hubungan antara Housekeeping Department dengan department lainnya.

b. Meningkatkan pemahaman saya mengenai hubungan antara teori dan penerapannya sehingga dapat memberikan bekal bagi saya untuk terjun ke dunia pelayanan seperti dunia perhotelan ini.

c. Melihat, memahami, dan mempraktikkan secara langsung tugas dan tanggung jawab dalam Housekeeping Departemen.

d. Mengetahui jenis peralatan kerja Housekeeping, area kerja housekeeping dan cara kerja Housekeeping dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya. 4.1.2 Manfaat On The Job Training

1. Manfaat untuk Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.

b. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia perhotelan c. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang

praktek.

2. Bagi Perusahaan atau Instansi

a. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri sehingga dunia industri tersebut dikenal oleh kalangan akademis. b. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa

yang melakukan On The Job Training.

c. Pihak Hotel akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-mahasiswa yang melakukan On The Job Training.

d. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada pihak hotel.

3. Bagi Akademik

(30)

b. Apartel Ganesha akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman On The Job Training.

c. Apartel Ganesha akan dikenal di dunia industri, khususnya dunia industri dalam bidang Perhotelan.

4.2 Saran

Ada beberapa saran yang penulis berikan untuk managemen hotel Gajahmada barang kali bisa berguna

a. Roomboy lebih teliti lagi dalam pengecekan kamar agar tidak lagi terjadi kesalahan

b. Komunikasi antara senior dan junior lebih di tingkatkan lagi

c. Penerapan prosedur pelaksanaan kerja yang telah ditetapkan oleh hotel harus ditetapkan dalam pelaksanaan sehari-hari.

d. Atasan seharusnya mentraining dulu anak baru sebelum dikasih tugas secara individu

e. Kerja sama antar departement yang satu dengan yang lain lebih ditingkatkan lagi.

f. Atasan hendaknya memberikan motivasi kerja dan menanamkan rasa ikut memiliki dan menjaga standart hotel tempat mereka bekerja.

(31)

DAFTAR PUSTAKA

http://shandypotter.blogspot.co.id/2010/10/laporan-prakerin-hotel-hotel-rekso.html Rumekso. 2002. Housekeeping Hotel. Andi Yogyakarta.

amar86.blogspot.co.id/2013/11/contoh-laporan-on-job-training-house.html

http://infokita4.blogspot.co.id/2013/09/contoh-laporan-praktek-kerja-industri.html

(32)

Referensi

Dokumen terkait

EFEKTIFITAS TEKNIK GALLERY WALK D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA PERANCIS. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kurang lengkap dan kurang tersusun secara proporsional tetapi tidak dengan analisis status tanah secara tepat dan benar.

Review setiap tahap penyelesaian kegiatan: 1) pembuatan dokumen pensertipikatan, 2) penerimaan berkas permohonan; 3) kegiatan pengukuran, 4)

Strategi yang dipilih kurang sesuai dengan konsep yang dijelaskan, sehingga mahasiswa malah kebingungan dan harus menambah pengetahuan sendiri Tidak mampu menjelaskan

Hal pertama yang harus dilakukan oleh manajemen adalah melakukan audit terhadap ke-34 proses teknologi informasi yang ada di perusahaan untuk melihat ada di

Ekspedisi Kanjeng Sultan Demak Bintoro melawan Kadipaten Blambangan di ujung timur Jawa terjadi pada tahun 1546 yang berakhir dengan pengepungan

Objek-objek penelitian yang berasal dari data berupa percakapan telepon di radio dalam acara HR dianalisis dengan teori pragmatik dengan spesifikasi pada prinsip kerja sama,

Hasil analisis didapatkan karir adalah faktor yang paling mempenga- ruhi kinerja perawat sebesar 30 kali lebih tinggi dibandingkan dengan karir yang kurang baik