• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 6 No. 2, Agustus 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

47 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

Dwi Rindha Adiansyah1), M. Agus Wibowo2) dan Dedeh Kurniasih1) 1)

Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Pontianak 2)

Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura email :adiansyah6461@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed at investigating the influence of macromedia flash to student learning achievement at SMA Muhammadiyah I Ketapang. The use of this learning media aimed to facilitate teachers in conveying learning material so that students are effectively able to achieve the learning goals. The population of this study were 20 students of the eleventh grade of Natural Sciences class of SMA Muhammadiyah I Ketapang . The sample was Natural Science class students consisted of 10 students as the experimental class and 10 students as the control class. Using a quasi-experimental, this study used test questions of reaction rate material as the instruments. The study revealed a significant difference between experimental class taught using macromedia flash and control class without the media. This was shown by the results of the data analysis of the t-test obtained by the t-value of 2.682 greater than the 5% table value of 2.100. Further, the experimental class taught by using flash macromedia showed an average value of 81.11, and the control class showed an average value of 63.33. In conclusion, flash media was effective in improving student learning outcomes, by the score difference of 17.78.

Keywords: learning media, flash macromedia, learning outcomes

PENDAHULUAN

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Proses pembelajaran di sekolah sangat membutuhkan strategi dalam penyampaian, dan sistem evaluasi yang tepat. Strategi itu dapat berupa pembelajaran yang menyenangkan, menarik, mengasyikkan, tidak membosankan, variatif, dan kreatif.

(2)

Vol. 6 No. 2, Agustus 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

48 sering menggunakan metode ceramah saat proses pembelajaran sesekali diselingi dengan diskusi siswa. Guru juga tidak pernah menggunakan media apapun dalam proses pembelajaran. Hal ini yang menyebabkan siswa sulit untuk mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Penggunaan media dalam pembelajaran ternyata memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap kemampuan mengingat siswa. Ada berbagai macam bentuk media pembelajaran yaitu media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, kaset, dan piringan hitam. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua (Djamarah, 2006). Dalam penelitian ini media yang digunakan yaitu media visual yang berbentuk flash.

Media flash juga dapat merangsang retensi (daya ingat) siswa sehingga dapat mengingat materi yang diajarkan lebih lama. Media ini berperan dalam meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Penggunaan media flash pada materi laju reaksi akan membuat siswa mengingat materi pelajaran lebih lama dan siswa akan dapat memahami konsep-konsep dengan mudah di dalam materi. Untuk perhitungan, media ini juga dapat membantu siswa untuk mengingat rumus dan persamaan yang ada di dalam materi.

Penelitian yang dilakukan oleh Salim (2011) dengan menggunakan Media Pembelajaran Macromedia Flash pada Pelajaran Fisika Materi Konsep Gaya Kelas X SMK Muhammadiyah Majenang memberikan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran tanpa media flash. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh kelompok pembelajaran menggunakan media pembelajaran macromedia flash dengan nilai rata-rata 20,94 sedangkan untuk kelompok pembelajaran yang tanpa menggunakan media pembelajaran macromedia flash nilai rata-ratanya sebesar 18,87. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Nafsiah (2012) dengan menggunakan media pembelajaran berbasis flash memberikan peningkatan hasil belajar dengan effect size

sebesar 0,40 (tergolong sedang) pada materi ikatan kimia. Penelitian Kusuma (2015) dengan menggunakan macromedia flash juga menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa kelas X IPA dengan perolehan skor rata-rata kelas mencapai 70,88% dan total siswa yang mencapai KKM yaitu lebih dari 80%.

(3)

Vol. 6 No. 2, Agustus 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

49 METODE PENELITIAN

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti juga harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu Kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan atau stimulus sesuai dengan tujuan peneliti dan kelompok kontrol sebagai pembanding.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa XI IPA SMA Muhammadiyah 1 Ketapang tahun ajaran 2017/2018. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas kontrol dan 10 orang siswa kelas eksperimen.

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pada tahap persiapan penelitian dilakukan 1) Melakukan pra riset di SMA Muhammadiyah 1 Ketapang antara lain pengumpulan data nilai siswa, wawancara dengan guru mata pelajaran kimia. 2) Menyiapkan instrumen penelitian berupa media flash dan soal test. 3) Melakukan validasi instrumen penelitian.

Pada tahap pelaksanaan penelitian yaitu 1) Memberikan pre-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 2) Melakukan pembelajaran menggunakan media flash pada kelas eksperimen dan tanpa media flash pada kelas kontrol. 3) Memberikan post-test pada kelas kontrol dan eksperimen. 4) Mengoreksi dan menganalisis jawaban siswa. Kemudian tahap akhir penelitian menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan menyusun laporan penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu soal pre-test dan post-test berupa essai pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Pada penelitian ini diperoleh data kuantitatif, maka untuk menganalisis data dilakukan teknik statistik dengan bantuan program SPSS for windows Ver. 25. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik statistik uji

kolmogorof-smirnorf. Uji normalitas digunakan untuk menguji kenormalan. Jika nilai

data signifikansi lebih dari 0,05 maka terdistribusi secara normal. Jika nilai data signifikansi kurang dari 0,05 maka tidak terdistribusi secara normal.

Selanjutnya dilakukan uji F untuk mengetahui kehomogenan kedua varian homogen atau tidak. Jika signifikansi lebih dari 0,05 maka kedua varian homogen. Jika signifikansi kurang dari 0,05 maka kedua varian berbeda.

Kemudian dilakukan uji T untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki perbedaan kemampuan atau tidak. Pedoman pengambilan keputusan untuk uji T adalah jika signifikansi > 0,05 maka kedua kelas tidak memiliki perbedaan kemampuan. Jika signifikansi < 0,05 maka kedua kelas memiliki perbedaan kemampuan.

Jika terdapat perbedaan kemampuan pada kedua kelas, selanjutnya dilakukan perhitungan seberapa besar pengaruh media flash menggunakan rumus dan kriteria

(4)

Vol. 6 No. 2, Agustus 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

50 Berdasarkan persamaan effect size simbol ES Effect Size, simbol Xe rata-rata kelas eksperimen, simbol Xc rata-rata kelas kontrol, simbol Sc standar deviasi kelas kontrol.

T a b e l 1. N i l a i K r i t e r i a E f f e c t S i z e

Interval Kriteria

ES 0,2 Rendah

0,2 < ES < 0,8 Sedang

ES 0,8 Tinggi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Perbedaan Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Analisis perbedaan hasil belajar kelas kontrol dengan kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 1.

1.

Gambar 1. Grafik nilai rata-rata pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa rata-rata nilai pretest kelas kontrol adalah 36,66 dan rata-rata nilai posttest adalah 63,33 dengan perubahan nilai sebesar 26,67, sedangkan rata-rata nilai pretest kelas eksperimen adalah 32,21 dan rata-rata nilai

posttest adalah 81,11 dengan perubahan nilai sebesar 48,9. Hal ini menunjukkan

terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media flash terlihat dari rata-rata nilai pretest dan posttest kedua kelas. Hal ini disebabkan karena media flash

mempermudah siswa memahami tumbukan yang terjadi pada laju reaksi. Jika tanpa menggunakan media flash siswa hanya bisa berimajinasi dan tidak tahu bagaimana tumbukan antar partikel terjadi. Media flash mempermudah siswa melihat tumbukan yang terjadi antar partikel secara visual. Penelitian menggunakan media flash ini juga pernah dilakukan oleh Salim (2011) media flash memberikan efektivitas yang tinggi dimana nilai rata-rata pembelajaran menggunakan media flash lebih besar (20,94) daripada pembelajaran yang tidak menggunakan media flash (18,87). Pada kelas kontrol dan eksperimen terjadi kenaikan masing-masing sebesar 26,67 dan 48,9. Perbedaan nilai tersebut menunjukkan kenaikan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol sebesar 22,23.

Apabila dilihat dari ketuntasan belajar siswa dengan nilai KKM 75, banyaknya siswa yang tidak tuntas pada kelas eksperimen adalah 2 siswa sedangkan kelas

36.66 32.21

63.33

81.11

0 20 40 60 80 100

kelas kontrol kelas eksperimen

pretest

(5)

Vol. 6 No. 2, Agustus 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

51 kontrol sebanyak 7 siswa. Banyaknya siswa yang tidak tuntas pada kelas kontrol disebabkan adanya perbedaan perlakuan yang diberikan. Adanya perbedaan perlakuan yang diberikan menimbulkan perbedaan suasana belajar. Pada pembelajaran kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan media flash

lebih menarik dan berbeda dari pembelajaran dengan metode ceramah tanpa menggunakan media flash, sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pengaruh Penggunaan Media Flash Terhadap Hasil Belajar

Hasil test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dianalisis untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan siswa. Langkah yang dilakukan adalah menguji normalitas data dengan uji kolmogorof-smirnorf. Hasil uji normalitas pada kelas kontrol menunjukkan signifikansi lebih dari 0,05 (0,75>0,05) dan kelas eksperimen menunjukkan signifikansi lebih dari 0,05 (0,168>0,05). Karena kedua kelas memiliki signifikansi lebih dari 0,05, maka kedua kelas berdistribusi normal.

Selanjutnya dilakukan uji f untuk mengetahui apakah kedua kelas homogen atau tidak. Berdasarkan hasil uji f menunjukkan signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,058>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas homogen. Selanjutnya dilakukan uji t untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pada kedua kelas. Berdasarkan hasil yang diperoleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,015<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki perbedaan kemampuan.

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media

flash terhadap hasil belajar siswa pada materi laju reaksi dengan menggunakan rumus

effect size. Hasil perhitungan effect size nilai rata-rata hitung posttest kelas eksperimen dan nilai rata-rata hitung posttest kelas kontrol serta standar deviasi sehingga diperoleh hasil sebesar 0,98. Hasil perhitungan effect size termasuk katagori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media flash memberikan pengaruh yang tinggi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan hanya menggunakan metode ceramah.

(6)

Vol. 6 No. 2, Agustus 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

52 SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan media flash memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran menggunakan media flash memberikan peningkatan nilai rata-rata sebesar 48,9 dengan effect size sebesar 0,98 yang tergolong tinggi.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan saran yang diharapkan guru dapat menggunakan media sebagai alternatif dalam proses pembelajaran seperti penggunaan media flash.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kusuma, P.S., Chamisijatin L., & Widodo Nur. (2015). Pengaruh Macromedia Flash

terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 4 Pasuruan. Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan Biologi. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang.

Nafsiyah, Z. (2012). Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Flash terhadap Hasil Belajar pada Materi Ikatan Kimia Siswa Kelas X Madrasah

Aliyah Negeri 1 Pontianak. Pontianak: Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Salim, A., Ishafit, & Toifur M. (2011). Pemanfaatan Media Pembelajaran (Macromedia

Flash) dengan Pendekatan Kontruktivis dalam Meningkatkan Efektivitas

Pembelajaran Fisika pada Konsep Gaya. Prosiding Seminar Nasional

Gambar

Gambar 1. Grafik nilai rata-rata pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

This study was accordingly conducted to investigate the realizations of interpersonal meaning in newsletters, in particular those offering online courses produced by

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, khususnya mengenai penggunaan media picture story bagi peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata pada pembelajaran bahasa

[r]

Dengan demikian, proses pembelajaran menulis puisi di sekolah yang menerapkan pendekatan SAVI diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar apresiasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep tentang fotosintesis melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas V SD Negeri 1 Gerdu

IOC terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta tahun.

mengoptimalisasi gerakan sesuai dengan teknik yang diperlukan pada suatu cabang olahraga yang dikembangkan. Penguasaan suatu keterampilan tidak dapat dicapai dengan mudah,

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil belajar IPA siswa.Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa dalam