• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan Media Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan Media Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SD"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

27 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Menurut

Bahri (2012:8) Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah kegiatan yang

dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk

memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses,

sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. Sedangkan menurut Rubiyanto

(2009:108), PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran,

berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas,

tindakan tersebut diberikan oleh seorang guru atau diarahkan oleh guru yang

dilakukan oleh siswa.

Jadi dapat dikatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah

satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses

pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.

Penelitian tindakan kelas dilaksanaka karena ada kesenjangan atau perbedaan

antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan

pembelajaran menjadi ideal dan terjadi hubungan timbal balik antara guru dan

siswa. Peneliti dilaksanakan secara kolaboratif dengan yang kelasnya dijadikan

sebagi kancah penelitian. Pada PTK ini peneliti merancang RPP dan sekaligus

mengajarkan pembelajaran setiap siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu Pendekatan Scientific dan

hasil belajar. Variabel bebas yang ada di penelitian ini adalah Pendekatan

Scientific. Dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Adapun

(2)

3.2.1 Variabel Bebas/Independen (X)

Variabel Bebas adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi

variabel yang lain yaitu timbulnya variable terikat/dependen (Sugiyono, 2010:4).

Pendekatan Scientific merupakan variabel independen atau variabel bebas dalam

penelitian ini. Pendekatan Scientific adalah pendekatan pembelajaran yang

dirancang agar siswa aktif mengkonstruksi konsep, prinsip, atau teori melalui

tahapan-tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

mengomunikasikan konsep, prinsip atau teori yang ditemukan. Peserta didik

dituntut untuk berperan aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran untuk

menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

3.2.2 Variabel Terikat/Dependen (Y)

Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:4). Hasil Belajar

merupakan variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini. Definisi

operasional Hasil Belajar adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk

angka yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang

bersangkutan. Besarnya skor diperoleh dari penilaian proses (skor non tes), dan

penilaian hasil (skor tes). Dalam hal ini hasil belajar yang digunakan dapat

diperoleh dari rata-rata penilaian pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada

pembelajaran Matematika.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 3 SDN Sidorejo Lor 01,

yang terdiri dari 38 siswa yaitu 19 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.

Karakteristik siswa kelas 3 yang rata-rata berumur 9 sampai 10 tahun menuju

tahap berpikir konkret atau nyata. Kondisi sosial ekonomi orang tua peserta didik

sangat beragam. Ada orang tua yang mengutamakan pendidikan bagi anaknya,

seperti menggunakan upaya-upaya tertentu agar anak dapat mengikuti dan

memahami pendidikan dari sekolah maupun luar sekolah. Ada pula anak yang

(3)

keikutsertaan dalam mendidik anak. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu

diantaranya adalah faktor pendidikan dan faktor ekonomi orang tua, sehingga

orang tua tidak begitu memperhatikan pendidikan anaknya dan juga kurang

terpantau dalam perkembangan belajarnya.

Telah diamati bahwa pada saat siswa mengikuti pembelajaran tematik, pada

mata pelajaran yang belum menyangkut matematika, keaktifan dan kreativitas

siswa dapat dikatakan tergolong tinggi. Tetapi pada saat pembelajaran yang

sedang dilakukan masuk pada pembelajaran matematika, keaktifan dan kreativitas

siswa menurun dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran matematika yang

masih rendah.

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 01 Kota

Salatiga. Tepatnya di Jalan Diponegoro No. 134, Kecamatan Sidorejo, Kota

Salatiga. Di samping letak sekolah yang strategis dan mudah dijangkau, SDN

Sidorejo Lor 01 menjadi satu kompleks dengan SDN Sidorejo Lor 05. SDN

Sisorejo Lor 01 telah menerapkan Kurikulum 2013 pada proses pembelajaranya,

mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. SDN Sisorejo Lor 01 merupakan SD

inti di Kecamatan Sidorejo dan merupakan salah satu SD berprestasi di Kota

Salatiga.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Mei 2017 dan dilaksanakan

secara bertahap. Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini adalah :

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan mencangkup penelitian judul Tugas Akhir, pembuatan

proposal Tugas Akhir, pembuatan instrumen penelitian, permohonan ijin pada

pihak sekolah yang bersangkutan, dan dilanjutkan melaukan observasi terlebih

(4)

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan mencangkup tentang kegiatan penelitian

dilakukan di sekolah meliputi implementasi pembelajaran pada kelas 3 dan

pengambilan data sebagai hasil penelitian.

c. Tahap Penyusunan

Tahapan terakhir merupakan penyusunan oleh penulis untuk mengelola

data dan konsultasi kepada dosen pembimbing yang diikuti dengan penyususnan

laporan.

3.4 Rencana Tindakan

Model Penelitian Tindakan Kelas yang peneliti gunakan mengikuti

metodologi penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan McTaggart, Menurut

model Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto (2006:97), alur penelitian itu

terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi. Adapun model tersebut dapat digambarkan seperti gambar 1 dibawah

ini.

Gambar 3.6 Siklus PTK menurut Kemmis dan McTaggart

Keterangan Siklus PTK menurut Kemmis dan McTaggart :

1. Perencanaan

Rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki,

meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada

tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan

berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal sebelum penelitian

(5)

2. Tindakan

Apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya

peningkatan. Pelaksanaan tindakan dan observasi disesuaikan dengan

rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan merupakan

proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi

belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang

berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan

kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan

refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi dikelas.

3. Observasi (pengamatan)

Observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap

pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK untuk mengetahui

ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan

yang sedang berlangsung.

4. Refleksi

Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau

dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Guru akan dapat menetapkan

apa yang telah tercapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu

diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari

tindakan perlu dikaji, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru

dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.

Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan dengan dua siklus,

setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan terdapat empat tahap yaitu,

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan dalam hal

pelaksanaan rencana pembelajaran implementasi RPP dan observasi, serta

refleksi.

3.4.1 Rencana Tindakan Siklus I

Berdasarkan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan Media

Konkret pada mata pelajaran Matematika maka kegiatan siklus I dapat

(6)

A.Siklus I Pertemuan Pertama 1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun datar yang

sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru

selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran (media konkret)

sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan

menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh salah satu

siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6

orang. (pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru

membagikan kartu yang bergambar bangun datar, siswa yang

mendapat kartu dengan gambar bangun datar yang sama akan menjadi

1 kelompok).

2) Setelah pembagian kelompok guru meminta siswa duduk dalam

kelompok masing-masing.

3) Siswa diminta mengamati bentuk planet dan matahari yang berbentuk

(7)

4) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai teknik membuat

lingakaran dengan menjiplak, menggunakan jangka, juga melalui

kegiatan melipat dan menggunting kertas. (Mengamati)

5) Setiap kelompok akan dibagikan lembar kerja siswa (LKS) dan

peralatan seperti gunting, lem dan kertas lipat.

6) Siswa diminta berlatih membuat lingkaran sebanyak 9 buah, dengan

berbagai ukuran, untuk mewakili planet-planet dan matahari.

(Mencoba)

7) Lingkaran yang dibuat akan diberi gambar dan diwarnai seperti planet

dan matahari. Kemudian, gambar tersebut diminta agar ditempelkan

pada gambar lintasan/orbit pada tata surya yang ada di buku.

(Mencoba)

8) Siswa diminta saling mengamati kebenaran susunan sistem tata surya

yang sudah dibuat oleh siswa. (Menalar)

9) Siswa bersama guru meneliti hasil karya siswa. (Menalar)

10) Kelompok yang dapat menyusun susunan sistem tata surya dengan

baik dan benar akan mendapatkan poin.

11) Siswa diminta mengamati bentuk-bentuk bangun datar selain

lingkaran. (Mengamati)

12) Siswa diminta membuat pertanyaan dengan menggunakan kata “Apa”

sesuai apa yang mereka telah amati, kemudian siswa diminta untuk

menanyakan hal tersebut kepada guru. (Menanya)

13) Siswa bersama dengan guru membahas tentang bangun datar yang

ditanyakan. (Menalar)

14) Siswa diminta menuliskan bentuk bangun datar sebanyak-banyaknya.

(Mencoba)

15) Siswa diminta menuliskan hasil pengamatan kedalam LKS yang telah

dibagikan. (Mencoba)

16) Siswa bersam guru membahas tentang bentuk dan sifat dari bangun

datar. (persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium, jajaran genjang,

(8)

17) Siswa mengidentifikasi benda-benda yang memiliki kemiripan bentuk

dengan bangun datar yang disebutkan. (Menalar)

18) Siswa mengidentifikasi hubungan antarbangundatar. Misalnya,

bangun segitiga dapat dibuat daribangun persegi dan persegi panjang.

(Menalar)

19) Siswa berlatih membuat berbagai bangun datar dengan cara melipat

dan menggunting kertas, lalu diminta untuk menempelkan pada

tempat yang tersedia. (Mencoba)

20) Salah satu kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil karyanya

di depan kelas. (Mengkomunikasikan)

21) Siswa bersama guru mengoreksi hasil karya yang telah di buat.

(Menalar)

22) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk

mengikuti permainan Roda Keberuntungan.

23) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Roda

Keberuntungan. (Mengamati)

24) Setelah siswa memutar Roda Keberuntungan, siswa diminta untuk

membacakan kartu yang berisi soal sesuai nomer yang telah didapat

dan dilakukan secara bergatian. (Mencoba)

25) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin.

(Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi

pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika

ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan

(9)

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer dalam

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya

pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas

serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan

dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah

dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa

hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus

I pertemuan pertama sebagai masukan dalam siklus I pertemuan kedua.

B.Siklus I Pertemuan Kedua 1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun datar yang

sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru

selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran (media konkret)

sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan

menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh salah satu

siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

(10)

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam

semesta, dansubtemanya yaitu: Bumi bagian dari Alam Semesta.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6

orang.

2) Siswa mengamati gambar bumi pada buku siswayang menyerupai

bentuk bangun ruang bola. (Mengamati)

3) Siswa diminta menyebutkan bangun-bangun ruang lainnya yang

mereka kenal. (Mengkomunikasikan)

4) Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai bangun ruang dan

jika siswa sulit mengungkapkan pertanyaanya, siswa diminta untuk

menuliskanya. (Menanya)

5) Siswa dan guru membahas pertanyaan yang muncul. (Menalar)

6) Siswa diminta untuk membawa kardus bekas atau kemasan untuk

mengamati bentuk-bentuk bangun datar yang membentuk kardus.

(Mengamati)

7) Siswa diminta untuk membuka kardus kemasan dan mengamati

bentuk jaring-jaring bangun. Penting untuk mengamati jumlah dan

bentuk bangun datar pada jaring-jaring tersebut. (Mengamati)

8) Siswa bersama guru membahas tentang jaring-jaring merupakan

gabungan dari bangun datar. (Menalar)

9) Siswa menanggapi penjelasan guru mengenai jaring-jaring sebagai

gabungan bangun datar pembentuk bangun ruang.

(Mengkomunikasikan)

10) Siswa mengidentifikasi jaring-jaring balok, kubus, tabung, kerucut,

bola, limas dan prisma. (Mengamati)

11) Siswa berdiskusi dalam kelompok dan mencoba untuk membuka

(11)

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menggunting bagian rusuk kotak

kardus. (Mencoba)

12) Siswa menggambarkan bentuk baru dari jaring-jaring bangun yang

telah di buka. (Mencoba)

13) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

(Mengkomunikasikan)

14) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk

mengikuti permainan Mancing Mania.

15) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Mancing Mania.

(Mengamati)

16) Setelah siswa mendapatkan tangkapan ikan, siswa diminta untuk

membacakan soal pada ikan yang telah dipancing dan dilakukan

secara bergatian. (Mencoba)

17) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin.

(Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi

pembelajaranpada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika

ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya

pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas

(12)

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan

dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah

dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa

hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus

I pertemuan kedua sebagai masukan dalam siklus I pertemuan ketiga.

C.Siklus I Pertemuan Ketiga 1. Tahap Perencanaan

2) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun datar yang

sesuai dengan pendekatan scientific.

3) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru

selama mendapat tindakan.

4) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran (media konkret)

sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan

menggunakan pendekatan scientific.

5) Merencanakan tes akhir siklus I untuk mengetahui tingkat kemampuan

siswa pada materi perubahan lingkungan fisik dan penyebabnya.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam

semesta, dansubtemanya yaitu: Bumi bagian dari Alam Semesta.

(13)

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6

orang.

2) Guru memberikan pertanyaan produktif seperti “Apakah anak-anak tau tentang astronaut?”

3) Siswa diminta mengemukakan gagasanya. (Mengkomunikasikan)

4) Siswa diberikan kebebasan untuk bertanya. (Menanya)

5) Siswa lain menanggapi pertanyaan tersebut (Mengkomunikasikan)

6) Siswa mengamati gambar pesawat luar angkasa kemudian diminta

mengidentifikasi bangun-bangun ruang yang ada pada gambar

tersebut. (Mengamati)

7) Siswa berlatih membuat jaring-jaring dari bangun ruang yang

disebutkan berdasarkan prediksi siswa. (Mencoba)

8) Setiap kelompok dibagikan gunting, lem dan kertas lipat.

9) Siswa diminta untuk menggunting jaring-jaring bangun ruang yang

terdapat pada buku siswa. (Mencoba)

10) Kemudian siswa dipandu oleh guru untuk melipat dan membentuk

bangun ruang dari jaring-jaring tersebut. (Mengamati)

11) Setiap kelompok dibagikan bangun ruang atau benda konkrit.

12) Siswa diminta menunjukkan jaring-jaring seperti bangun ruang yang

didapat. (Menalar)

13) Siswa berlatih mengidentifikasi dan memasangkan gambar bangun

ruang dengan jaring-jaringnya, sesuai latihan soal yang ada pada

buku. (Menalar)

14) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

(Mengkomunikasikan)

15) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk

mengikuti permainan Ular Tangga.

16) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Ular Tangga.

(Mengamati)

(14)

kartu yang berisi soal sesuai nomer yang telah didapat dan dilakukan

secara bergatian. (Mencoba)

18) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin.

(Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi

pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika

ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya

pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas

serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses

dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis

terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan

dijumpai selama pelaksanaan siklus I pertemuan ketiga sebagai masukan dalam

(15)

3.4.2 Rancangan Siklus II dan seterusnya

Rancangan siklus II dan seterusnya sama seperti pada siklus I, tetapi

dikembangkan berdasarkan refleksi siklus I dengan langkah-langkah seperti pada

siklus I. Penelitian dilakukan sampai semua indikator, baik indikator proses

maupun indikator hasil sudah mencapai indikator kinerja.

Kegiatan siklus II dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Siklus II Pertemuan Pertama 1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun ruang yang

sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru

selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran (media konkret)

sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan

menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama guru berdoa, yang dipimpin oleh salah satu siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam

semesta, dansubtemanya yaitu: Kenampakan Rupa Bumi.

(16)

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6

orang.

2) Siswa diminta untuk memerhatikan gambar permukan bumi pada

buku siswa dan bagian sudut yang ditandai pada gambar. (Mengamati)

3) Siswa dimotivasi untuk berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan

tersebut dalam bentuk lisan mengenai hal lain yang ingin mereka

ketahui tentang bentuk rupa bumi. (Menanya)

4) Siswa diminta mengidentifikasi beberapa sudut lain yang terbentuk

dari ketampakan muka bumi. Misalnya, puncak gunung, tebing, petak-

petak sawah, dan kelokan sungai. (Menalar)

5) Siswa mengamati benda-benda di sekitar yang membentuk sudut.

(Mengamati)

6) Siswa membandingkan besar sudut yang dibentuk oleh suatu benda

dengan benda lain. (Menalar)

7) Siswa diajak untuk berpikir tentang pengertian sudut berdasarkan

contoh-contoh yang sudah diberikan. (Menalar)

8) Siswa mendengarkan dan menanggapi penjelasan guru mengenai

jenis-jenis/kelompok sudut, yaitu sudut tumpul, siku-siku, dan lancip.

Guru menggambar beberapa jenis sudut di papan tulis dan meminta

siswa untuk mengidentifikasi kelompok masing-masing sudut

tersebut. (Mencoba)

9) Siswa diminta memperhatikan benda-benda disekitar dan menebak

jenis sudut yang terbentuk dari objek tersebut. (Menalar)

10) Siswa mengerjakan latihan di buku siswa untuk mengidentifikasi

sudut lancip, tumpul, dan siku-siku pada bangun dan benda-benda di

sekitar. (Mencoba)

11) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaan didepan kelas.

(Mengkomunikasikan)

12) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk

(17)

13) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Roda

Keberuntungan. (Mengamati)

14) Setelah siswa memutar Roda Keberuntungan, siswa diminta untuk

membacakan kartu yang berisi soal sesuai nomer yang telah didapat

dan dilakukan secara bergatian. (Mencoba)

15) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin.

(Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi

pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika

ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas untuk dan observer dalam

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya

pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas

serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan

dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah

dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa

hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus

(18)

B. Siklus II Pertemuan Kedua 1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun ruang yang

sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru

selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran (media konkret)

sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan

menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam

semesta, dansubtemanya yaitu: Kenampakan Rupa Bumi.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6

orang. (pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru

membagikan kartu yang bergambar bangun datar, siswa yang

mendapat kartu dengan gambar bangun datar yang sama akan menjadi

1 kelompok).

2) Siswa diminta untuk mengamati gambar bentang alam yang memiliki

sudut pada buku siswa. (Mengamati)

3) Siswa diminta membuat pertanyaan mengenai apa yang mereka

(19)

4) Siswa dan guru bersama-sama mereview kembali tentang jenis-jenis

bangun datar yang sudah mereka kenal, beserta dengan ciri-cirinya

(jumlah sisi dan sudut). (Menalar)

5) Siswa diminta menyebutkan contoh bentangan alam di sekitar mereka

yang menyerupai pola bangun datar yang sudah mereka kenal

sebelumnya. Siswa diminta untuk menjelaskan alasan dari contoh

yang mereka berikan. (Mencoba)

6) Siswa memerhatikan gambar beberapa bangun datar yang terdapat

pada buku siswa dan menyebutkan bangun yang memiliki sudut

lancip, siku-siku, dan tumpul. (Mencoba)

7) Siswa menghitung jumlah sudut lancip, siku-siku, dan tumpul pada

setiap bangun dan kemudian melengkapi tabel yang terdapat pada

buku siswa. (Mencoba)

8) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaaanya.

(Mengkomunikasikan)

9) Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan tabel hasil pengamatan

siswa. (Menalar)

10) Siswa diminta untuk membuat 3 bangun datar dari kertas. Bangun

pertama dilipat/digunting dengan posisi sembarang sehingga

membentuk dua bangun datar yang baru. (Mencoba)

11) Siswa kemudian membandingkan sudut yang terbentuk dari bangun

sebelumnya dengan sudut dari bangun yang baru. (Menalar)

12) Bangun kedua dilipat/digunting dengan posisi lipatan melintang

diagonal dari salah satu sudut ke sudut lainnya. Seperti sebelumnya,

siswa membandingkan besar dan jenis sudut yang terbentuk, apakah

lancip, siku-siku, atau sudut tumpul. (Mencoba)

13) Siswa diminta untuk melipat/menggunting bangun yang ketiga dengan

membagi dua sama besar salah satu sudut pada bangun datar tersebut.

Berikan waktu kepada siswa untuk menemukan caranya membagi dua

sudut tanpa dipandu. Guru dapat membantu siswa yang kesulitan dan

(20)

14) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya.

(Mengkomunikasikan)

15) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk

mengikuti permainan Ular Tangga.

16) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Ular Tangga.

(Mengamati)

17) Setelah siswa mengkocok dadu, siswa diminta untuk membacakan

kartu yang berisi soal sesuai nomer yang telah didapat dan dilakukan

secara bergatian. (Mencoba)

18) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin.

(Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi

pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika

ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya

pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas

serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan

proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan.

(21)

kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus II pertemuan

kedua.

B. Siklus II Pertemuan Ketiga 1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun ruang yang

sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru

selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran sesuai dengan

materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan pendekatan

scientific.

4) Merencanakan tes akhir siklus II untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa pada materi perubahan lingkungan fisik dan

penyebabnya.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam

semesta, dansubtemanya yaitu: Kenampakan Rupa Bumi.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6

orang. (pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru

(22)

mendapat kartu dengan gambar bangun datar yang sama akan menjadi

1 kelompok).

2) Siswa diminta mengamati dan mengidentifikasi hewan air yang

membentuk pola bangun datar beraturan dan tidak beraturan pada

buku siswa. Ada bagian tubuh hewan-hewan tersebut yang

membentuk sudut. Misalnya, bintang laut dan beberapa jenis ikan.

(Mengamati)

3) Siswa diminta untuk mengamati jumlah sudut dan jenis sudut yang

terbentuk pada pola gambar hewan tersebut. (Mengamati)

4) Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai adakah sudut lancip,

tumpul, maupun siku-siku dari hasil yang telah diamati. (Menanya)

5) Setiap kelompok dibagikan kertas dan gunting.

6) Siswa mengidentifikasi contoh bangun datar beraturan dan tidak

beraturan yang serta mencoba menggambarkannya. (Mencoba)

7) Siswa juga diminta untuk membuat sebuah bangun datar tidak

beraturan dari kertas dengan menggunakan gunting dan penggaris.

(Mencoba)

8) Siswa diminta untuk menunjukkan bangun datar yang telah dibuat

pada kelompok lain. (Mengkomunikasikan)

9) Siswa mengidentifikasi jenis sudut yang dimiliki bangun datar yang

telah dibuat dan membandingkannya. (Menalar)

10) Siswa diminta untuk menghitung jumlah sudut dan membandingkan

besar sudut yang terbentuk pada bangun-bangun datar tidak beraturan

yang terdapat pada buku teks. (Mencoba)

11) Siswa bersama guru membahas tentang bangun-bangun datar

beraturan dan tidak beraturan. (Mengkomunikasikan)

12) Siswa diarahkan untuk dapat menyimpulkan bahwa bangun datar yang

memiliki jumlah sisi yang sama belum tentu memiliki besar sudut

yang sama. (Mengkomunikasikan)

13) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk

(23)

14) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Mancing Mania.

(Mengamati)

15) Setelah siswa mendapatkan tangkapan ikan, siswa diminta untuk

membacakan soal pada ikan yang telah dipancing dan dilakukan

secara bergatian. (Mencoba)

16) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin.

(Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi

pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika

ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan

masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya

pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas

serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan

proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan.

Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan,

kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus II pertemuan

(24)

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan faktor yang cukup penting dalam

penelitian karenauntuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka

mencapai tujuan penelitian. Menurut Arikunto (2010:265) pengumpulan data

dapat dilakukan dengan metode tes, observasi, kuisioner, dokumentasi, dan

sebagainya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode tes, observasi dan dokumentasi sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam

penelitian ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana kemajuan hasil belajar

kognitif siswa,tes hasil belajar kognitif dalam bentuk tes soal pilihan ganda

dan isian, tes afektif dalam bentuk istrumen dalam penilaian proses

pembelajaran dan tes psikomotor dalam bentuk produk hasil dari proses

pembelajaran.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana observer peneliti

mencatat informasi sebagai mana yang mereka saksikan selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Dalam lembar observasi ini yang menjadi

observer adalah guru kelas 3 SDN Sidorejo Lor 01. Pengisian lembar

observasi ini dilakukan secara objectif sesuai dengan proses belajar mengajar

dikelas. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan meliputi kinerja guru,

perilaku dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dokumen-dokumen baik tertulis, gambar, maupun elektronik.

Dalam penelitian ini yang paling utama adalah dokumen berupa gambar

(25)

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Pengertian instrument pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto

(2005:101) adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya. Instrument pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian tindakan kelas ini yaitu:

1. Butir Soal

Butir Soal tes tertulis dipergunakan untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan saintifik berlangsung. Tes digunakan untuk

mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif siswa mengenai materi yang

telah dipelajari.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal Evalusi Siklus I

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Nomor Soal

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual

dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

(26)

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Evalusi Siklus II

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Nomor Soal

1.Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2.Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3.Memahami pengetahuan faktual

dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4.Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

3.12

Lembar Observasi digunakan untuk mengetahui kinerja dari guru

dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, dari sini akan

diketahui apakah kegiatan yang mereka laksanakan sudah sesuai dengan

perencaan yang sudah dibuat atau belum. Berikut adalah tabel 3.3 dan 3.4

lembar observasi pada guru dan siswa dalam pembelajaran menggunakan

(27)

Tabel 3.3

Lembar Observasi Guru dalam Pendekatan Scientific

No. Tahapan Pembelajaran

Deskriptor Ya Tidak

1 Mengamati Membimbing siswa untuk mengamati setiapinstruksi yang guru berikan

Menampilkan kegiatan pembuka yang dapat memotivasi dan menarik perhatian siswa (fenomena, fakta/kejadian alami) Membimbing siswa untuk menggunakan panca inderanya dalam kegiatan mengamati Siswa fokus pada setiap kegiatan dalam pembelajaran di kelas (mengikuti bimbingan guru dengan baik)

2 Menanya Memancing siswa untuk mengemukakan pertanyaan ilmiah sepanjang kegiatan pembelajaran

Memberikan pertanyaan produktif

3 Mencoba Membimbing siswa untuk mengecek ketersediaan alat/bahan

Membimbing siswa untuk melaksanakan percobaan sesuai dengan tahapan kerja yang ada

Mengingatkan siswa untuk mencatat hasil percobaan

Membimbing siswa agar fokus dalam kegiatan praktikum

4 Menalar Meminta siswa untuk mengingat kembali materi sebelumnya dan meminta mengaitkan dengan materi sekarang

Membimbing siswa untuk dapat merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran

Siswa mengemukakan pemikiran logisnya tentang materi bangun datar dan bangun

ruang (membuat dugaan

sementara/hipotesis)

5 Mengkomunik asikan

Membimbing siswa untuk melaksanakan diskusi kelompok

Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas

(28)

Tabel 3.4

Lembar Observasi Siswa dalam Pendekatan Scientific

No. Tahapan Pembelajaran

Deskriptor Ya Tidak

1 Mengamati Mengamati dengan seksama pembelajaran yang diberikan oleh guru tentang bangun datar dan bangun ruang Mengamati bentuk-bentuk bangun datar yang ditemui di lingkungan sekitar Mengamati bentuk-bentuk bangun ruang yang ditemui di lingkungan sekitar Mengamati sifat dan bagian-bagian dari bangun datar dan bangun ruang

2 Menanya Bertanya ilmiah kepada kelompok penyaji ataupun kepada guru terkait materi bangun datar dan bangun ruang

Bertanya kepada teman satu kelompok ataupun berbeda kelompok

3 Mencoba Mengecek ketersediaan semua alat Melaksanakan pengamatan sesuai dengan tahapan kerja

Melipat atau menggunting bangun datar untuk menentukan karakteristik sudut yang dimiliki oleh bangun baru

Menggambar jaring-jaring sebuah bangun ruang.

Membuat bangun ruang dari jaring-jaring Mencatat hasil pengamatan

Menjaga kebersihan (saat menggambar dan memasangkan jaring jaring sebuah bangun ruang)

4 Menalar Menentukan hubungan bangun datar dan bangun ruang

Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran

5 Mengkomuni kasikan

Membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran

Aktif dalam diskusi (baik dalam kelompok ataupun diskusi kelas)

Mempresentasikan hasil diskusi

(29)

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen 3.8.1. Uji Validitas

Valid disebut dengan sahih. Menurut Sugiyono (2011:121), uji validitas

adalah ketepatan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek yang diteliti. Suatu instrumen yang valid merupakan instrumen

yang dapat mengukur dengan tepat apa yang akan diukur, menunjukkan ketepatan

mengenai data yang diperoleh. Dalam penelitian ini uji validitas digunakan untuk

menguji validitas instrumen soal yang akan digunakan sebagai soal evaluasi pada

akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. Uji validitas dilakukan dengan bantuan

SPSS 16,0 dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation yang

merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai r hitung) di

bandingkan dengan nilai r tabel. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai r hitung >

0,3 (Sugiyono, 2010:178). Berikut interprestasi besarnya koefisien korelasi dapat

dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kriteria Validitas Soal

Sumber : Arikunto (2012:89)

Sebelum dibagikan kepada siswa kelas 3 SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga,

terlebih dahulu instrumen tes berupa butir soal siklus I dan siklus II diberikan

kepada siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga. Dari jumlah 36 siswa kelas 4

didapatkan hasil berupa skor dari pekerjaan siswa, kemudian dilakukan

perhitungan uji validitas instrumen hasil dengan bantuan SPSS versi 16. Hasil uji

validitas soal tes siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7. r ˂ 0,20 Tidak ada validitas

0,20 ≤ r ˂ 0,40 Validitas rendah 0,40 ≤ r ≤ 0,60 Validitas sedang 0,60 ≤ r ˂ 0,80 Validitas tinggi

(30)

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal Siklus I

Indikator Nomor Soal Valid Nomor Soal Tidak Valid 3.12.2 Menjelaskan hubungan

bangun datar dalam sebuah melalui kegiatan melipat dan menggunting.

pilihan ganda dan isian terdapat 10 soal yang tidak valid, yaitu nomor 1, 10, 14,

24, 26, 27, 28, 33, 34, dan 36. Sedangkan 30 soal lainnya terbukti valid, 30 soal

tersebut yang akan digunakan sebagai soal tes pada siklus I sedangkan sisa 5 soal

tidak digunakan.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Soal Tes Siklus I

Indikator Nomor Soal

3.12.1 Mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun datar.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 3.12.2 Menjelaskan hubungan bangun datar

dalam sebuah bangun ruang.

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 4.6.1 Membuat bangun datar melalui kegiatan

melipat dan menggunting.

21, 22, 23, 24, 25 4.6.2Membuat jaring-jaring bangun ruang. 26, 27, 28, 29, 30

JUMLAH 30

Hasil uji validitas soal tes pada siklus II dapat dilihat pada tabel 3.8 dan

(31)

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Soal Siklus II

Indikator Nomor Soal Valid Nomor Soal Tidak Valid

3.12.1 Mengidentifikasi jenis dan unsur bangun datar.

1, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12 2, 3, 4, 8 3.12.2 Menunjukkan berbagai

bangun datar yang dapat membentuk suatu bangun ruang.

13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25

17, 18

4.6.1 Menentukan jenis sudut pada berbagai bangun datar.

26, 27, 28, 29, 30, 31 33, 34, 35 4.6.2 Menunjukkan jaring-jaring

bangun yang sesuai dengan bangun ruang yang dimaksud.

32, 36, 37, 38, 39 40

JUMLAH 30 10

Hasil uji validitas item soal siklus II, dapat diketahui bahwa dari 40 soal

pilihan ganda dan isian terdapat 10 soal yang tidak valid, yaitu nomor 2, 3, 4, 8,

17, 18, 33, 34, 35 dan 40. Sedangkan 30 soal lainnya terbukti valid, 30 soal

trsebut yang akan digunakan sebagai soal tes pada siklus II sedangkan sisa 5 soal

tidak digunakan.

Tabel 3.9

Kisi-kisi Soal Tes Siklus II

Indikator

Nomor Soal

3.12.1 Mengidentifikasi jenis dan unsur bangun datar.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 3.12.2 Menunjukkan berbagai bangun datar

yang dapat membentuk suatu bangun ruang.

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 4.6.1 Menentukan jenis sudut pada berbagai

bangun datar.

21, 22, 23, 24, 25, 26 4.6.2 Menunjukkan jaring-jaring bangun yang

sesuai dengan bangun ruang yang dimaksud.

27, 28, 29, 30

(32)

3.8.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Sugiono (2010:175), reliabilitas berarti suatu instrumen

dipergunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang

sama/konsisten. Kuesioner dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil relatif

sama (ajeg) pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan

pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap. Hal ini sejalan

dengan Naniek Wardani (2012:344), menyimpulkan reabilitas adalah kemampuan

alat ukur memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg. Semakin tinggi

koefisien reabilitas suatu tes, maka makin tinggi pula keajegan atau ketetapanya.

Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Apabila alpha hitung lebih

besar dari r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen

penelitian dapat diterima. Adapun kriteria rentang indeks reliabilitas menurut

Naniek Wardani (2012:346), adalah sebagai berikut :

Tabel 3.10

Rentang Indeks Reliabilitas No Indeks Interprestasi

1 0,80-1,00 Sangat reliabel

2 <0,80-0,60 Reliabel 3 <0,60-0,40 Cukup reliabel

4 <0,40-0,20 Agak reliabel

5 <0,20 Kurang reliabel

Sumber: Naniek Wardani (2012:344)

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas soal tes maka diperoleh hasil uji

reliabilitas soal tes siklus I dan siklus II pada tabel 3.11 dan 3.12.

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(33)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas siklus I didapatkan koefisien Cronbach’s

Alpha sebesar .895 maka dapat disimpulkan bahwa rentang indeks koefisien

termasuk dalam kategori sangat reliabiel. Selanjutnya hasil uji reliabilitas soal tes

siklus II pada tabel 3.12.

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,921 30

Berdasarkan hasil uji reliabilitas siklus I didapatkan koefisien Cronbach’s

Alpha sebesar .921 maka dapat disimpulkan bahwa rentang indeks koefisien

termasuk dalam kategori sangat reliabiel.

3.7 Taraf Kesukaran Soal

Suatu tes hasil belajar yang baik memiliki proporsi butir soal yang tingkat

kesukaranya seimbang, artinya berdistribusi secara normal. Ciri soal yang baik

adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok tertentu yang di tes. Arikunto (2009:204) menyebutkan “apabila hampir seluruh siswa memperoleh skor yang kurang kurang baik, maka tes yang di susun

mungkin terlalu sukar. Sebaliknya, jika seluruh siswa memperoleh skor yang baik

dapat diartikan bahwa tes tersebut terlalu mudah.

Jadi soal yang disusun harus disusun sebaik-baiknya agar memenihi

persyaratan sebagai tes. Sehigga tes yang kita dapat akan membantu dalam

memperoleh penilaian yang objektif. Indeks kesukaran soal dinyatakan dalam

rumus (Arikunto)

(34)

Keterangan :

P = indeks kesukaran soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar

JS = jumlah seluruh siswa

Tabel 3.13

Kriteria Tingkat KesukaranSoal

Nilai Tingkat Kesukaran

0 - 0,03 Sukar

0,31 - 0,70 Sedang 0, 71 - 1,00 Mudah

Sumber: Arikunto, 2009

Dari hasil uji tingkat kesukaran soal siklus I dan siklus II yang sudah

dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 3.14

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus I

No Rentang Tingkat kesukaran

Kategori Nomor Soal Jumlah

1. 0 - 0,03 Sukar 2, 3, 5, 20, 23, 30 6

2. 0,31 - 0,70 Sedang 4, 11, 12, 15, 16, 17, 19, 24, 26, 28, 29

11

3. 0,71 - 1,00 Mudah 1, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 18, 21, 22, 25, 27

13

Total 30

Berdasarkan tabel diatas dapat diuraikan bahwa tingkat kesukaran soal

siklus I pilihan ganda dan isian sebanyak 30 soal terdapat tiga kategori, yaitu

jumlah soal yang sukar sebanyak 6 soal, sedang sebanyak 11 soal dan soal yang

mudah sebanyak 13 soal. Bila di persenkan 20% soal sukar, 37% soal sedang dan

(35)

Tabel 3.15

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus II No Rentang

Tingkat kesukaran

Kategori Nomor Soal Jumlah

1. 0 - 0,03 Sukar 10, 12, 16, 19,

20

5

2. 0,31 - 0,70 Sedang 5, 13, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27, 28

10

3. 0,71 - 1,00 Mudah 1, 2,3, 4, 6, 7, 8, 9, 11,14, 15, 21, 26, 29, 30

15

Total 30

Berdasarkan tabel diatas dapat diuraikan bahwa tingkat kesukaran soal

pilihan ganda sebanyak 30 soal terdapat tiga kategori, yaitu jumlah soal yang

sukar sebanyak 5 soal, sedang sebanyak 10 soal dan 15 soal yang mudah

sebanyak. Bila di persenkan 17% soal sukar, 33% soal sedang dan 50% soal

mudah.

3.8 Indikator Hasil

Dengan melihat latar belakang masalah untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran matematika melalui pendekatan scientific

menggunakan media konkret dengan KKM yang sudah ditetapkan SDN Sidorejo

Lor 01 untuk kelas 3 pada mata pelajaran matematika adalah 70.

Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari peningkatan hasil belajar

siswa.Peneliti memberikan patokan keberhasilan pembelajaran, jika dari jumlah

seluruh siswa minimal 90% mencapai ketuntasan belajar siswa dengan

(36)

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif

kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian diuraikan secara deskriptif

dan bersifat kualitatif. Artinya penelitian yang menggunakan data berupa nilai tes

yaitu berbentuk angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis dan deskriptif

kualitatif yaitu berupa kata-kata atau penjelasan yang diperoleh dari lembar

observasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan scientific.

Analisis data observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan scientific dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dalam

pelaksanaan pembelajaran terdapat 18 pertanyaan. Penilaian terhadap kegiatan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan scientific ini dengan menggunakan

cara daftar cek (check list). Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif

komparatif yaitu membandingkan nilai siklus I dan nilai siklus II kemudian dibuat

kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data. Penyajian data kuantitatif di

paparkan dalam bentuk grafik dan diagram, cara menghitung menggunakan rumus

sebagai berikut:

Ketuntasan Belajar = x 100%

Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan

belajar (KKM) SDN Sidorejo Lor 01 dengan KKM yang dikelompokkan ke

dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, siswa akan dikatakan tuntas dengan

kriteria ketuntasan individu 70 dan tidak tuntas dengan kriteria nilai 70.

Penetapan kriteria ketuntasan individu 70 berdasarkan atas hasil diskusi dengan

guru kelas 3 dan kepala sekolah serta sesuai dengan ketetapan KKM di SDN

Gambar

Gambar 3.6 Siklus PTK menurut Kemmis dan McTaggart
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Evalusi Siklus I
Tabel 3.2
Tabel 3.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

matematika menggunakan pendekatan matematika realistik dengan pembelajaran berbasis masalah pada peserta didik kelas VII MTs.

Warga mendesak Sudin Energi dan Perindustrian Jakarta Utara agar segera memperbaiki karena pada malam hari gelap gulita. Karena kha- watir, menimbulkan kerawanan seperti

Pemberian diskon yang bervariatif sesuai dengan resiko yang akan diterima pihak pegadaian, pemberian pinjaman yang semakin tinggi mengakibatkan resiko yang akan

Results: Methanol extract showed better activity than ethyl acetate extract in DPPH, NO, lipid peroxidation by TBA, reducing power capacity assay, total phenol, total flavonoid

Sehingga dapat disimpulkan bahwa website yang dikembangkan layak dijadikan sebagai media pembelajaran Fisika untuk SMA kelas X pada pokok bahasan listrik dinamis.. Kata kunci

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh citra merek, kepribadian merek, dan pengetahuan produk secara serempak terhadap niat pembelian kopi Kapal Api dan TOP kopi di Surabaya..

Anda menderita ambeien atau wasir kami sarankan tidak mengkonsumsi obat kimia karena akan sangat berbahaya untuk tubuh anda, kami mempunyai suatu herbal ekstrak

Although the individual content elements of the appearance stream of an annotation can be marked up and associated with specific optional content groups or optional content