• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan MOORA Untuk Mendukung Efektifitas Keputusan Manajemen Dalam Penentuan Lokasi SPBU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penerapan MOORA Untuk Mendukung Efektifitas Keputusan Manajemen Dalam Penentuan Lokasi SPBU"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 161

Penerapan MOORA Untuk Mendukung Efektifitas Keputusan

Manajemen Dalam Penentuan Lokasi SPBU

Joli Afriany1, Lidia Ratna Sari Br Sinurat2, Indah Julianty2, Efidoren L. Nainggolan2

1Fakultas Manajemen, Universitas Nahdlatul Ulama, Medan, Indonesia 2STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia

Abstrak

Stasiun pengisian bahan umum adalah tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan bakar. Stasiun Pengisian Bahan Bakar dikenal dengan nama SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). MOORA yaitu Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis (MOORA) merupakan salah satu metode MADM yang dapat melakukan perhitungan terhadap nilai kriteria atribut yang membantu pengambil keputusan untuk menghasilkan keputusan yang tepat dalam pengisian bahan bakar umum(SPBU). Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu system berbasis computer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, MOORA, Lokasi SPBU

Abstract

A common refueling station is a place where motor vehicles can get fuel. The Fuel Filling Station is known as SPBU (an abbreviation of the General Fuel Filling Station). MOORA, which is Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis (MOORA) is one of the MADM methods that can perform calculations on the value of attribute criteria that help decision makers to produce the right decision in public fuel (gas station). Decision Support System is a computer-based system aimed at assisting decision making in utilizing certain data and models to solve various unstructured problems.

Keywords: Decision Support System, MOORA, Gas Station Location

1. PENDAHULUAN

Stasiun pengisian bahan umum adalah tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan bakar. Stasiun Pengisian Bahan Bakar dikenal dengan nama SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).

Kendaraan bermotor sebagai alat transportasi yang membutuhkan bahan bakar sebagai kebutuhan pokoknya. Jumlah kendaraan yang semakin meningkat, tentu saja berakibat pada meningkatnya permintaan pasar untuk bahan bakar kendaraan. Untuk memenuhi banyaknya kebutuhan bahan bakar kendaraan maka diharapkan persebaran lokasi stasiun pengisian bahan bakar umum dapat merata sesuai kebutuhan konsumen. Seorang yang ingin mendirikan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dalam menentukan lokasi stasiun pengisian bakar umum memerlukan banyak pertimbangan untuk mengambil keputusan lokasi yang cocok dan strategis sebagai tempat stasiun pengisian bahan bakar umum.

Pertimbangan dalam melakukan pemilihan lokasi stasiun pengisian bahan bakar umum diantaranya adalah luas lahan, harga tanah, administrasi, jarak dari pusat kota, kepadatan penduduk, tingkat perekonomian penduduk sekitar, kepadatan lalu lintas, banyaknya jalur angkutan umum, dan jarak dengan stasiun pengisian bahan bakar umum lainnya. Mempertimbangkan kondisi yang ada maka diperlukan Sistem Pendukung Keputusan berbasis komputer, sistem ini adalah suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk meningkatkan efektifitas pengambil keputusan dalam memecahkan masalah.

2. TEORITIS

2.1 Metode (Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis)

MOORA (Multi-Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis) Metode ini Pengoptimalan multi-tujuan (atau pemrograman), juga dikenal sebagai pengoptimalan multi-kriteria atau beberapa atribut, adalah Proses sekaligus mengoptimalkan dua atau lebih atribut yang bertentangan (goals) tunduk pada batasan tertentu. Metode MOORA, yang pertama kali diperkenalkan oleh Brauers (2004) adalah teknik optimasi multiobjektif yang diterapkan untuk memecahkan berbagai jenis masalah pengambilan keputusan yang kompleks.

(2)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 162

Nilai yi bisa positif atau negatif tergantung dari jumlah maksimalnya (atribut yang menguntungkan) dan minimal (atribut yang tidak menguntungkan) dalam matriks keputusan.

3. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam proses metode MOORA, diperlukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan bahan perhitungan pada proses pemilihan lokasi baru SPBU. Adapun kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh seorang manajer stasiun pengisian bahan Bakar umum sebagai lokasi pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum adalah:

Tabel 1. Kriteria

Kriteia Keterangan Bobot Jenis

C1 Luas Tanah 0,15 Benefit

Untuk menemukan jalan keluar bagi seorang manajer stasiun pengisian bahan bakar umum maka dibuat suatu sistem yang dapat menentukan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria dan memberikan informasi lokasi pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum yang akan di bangun stasiun pengisian bahan bakar umum dan menentukan urutan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh seorang manajer.

Untuk masalah pengukuran serta perbandingan kualitas layanan, dimensi yang digunakan sebagai kriteria meliputi luas tanah, harga tanah, kepadatan lalu lintas, banyak, jalur angkutan, jarak dengan SPBU dengan lokasi, dan administrasi. Simbol yang di gunakan untuk kriteria tersebut adalah :

K1 : Luas tanah K2 : Harga tanah

K3 : Kepadatan lalu lintas K4 : Banyak jalur angkutan K5 : Jarak dengan SPBU lainnya K6 : Administrasi

Simbol Alternatif atau alternatif yang digunakan adalah :

A1 : Jalan Kotabaru

Berikut adalah Rating Kecocokan Alternatif pada setiap Kriteria

(3)
(4)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 164

Maka dilihat matriks ternormalisasi yaitu:

(5)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 165

Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem pendukung keputusan, sehingga dapat ditentukan keputusan yang objektif. Keputusan (Rangking) yang dihasilkan bukanlah suatu keputusan yang mutlak, hasil yang diberikan, merupakan suatu bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan.

REFERENCES

[1] K. F. Kodrat, Supiyandi, and Mesran, “Application of Multi-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis (MOORA) Method

for Bank Branch Location Selection,” Int. J. Sci. Res. Sci. Technol., vol. 4, no. 2, pp. 41–52, 2018.

[2] G. Ginting, Fadlina, Mesran, A. P. U. Siahaan, and R. Rahim, “Technical Approach of TOPSIS in Decision Making,” Int. J. Recent

Trends Eng. Res., vol. 3, no. 8, pp. 58–64, 2017.

[3] Mesran, G. Ginting, Suginam, and R. Rahim, “Implementation of Elimination and Choice Expressing Reality ( ELECTRE ) Method in

Selecting the Best Lecturer ( Case Study STMIK BUDI DARMA ),” Int. J. Eng. Res. Technol. (IJERT, vol. 6, no. 2, pp. 141–144, 2017. [4] P. Sianturi, Mesran, P. Ramadhani, and N. W. Al-Hafiz, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGARAAN ( BOP ) PAUD ( PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ) MENERAPKAN METODE ELECTRE ( STUDI KASUS : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIMALUNGUN ),” KOMIK (Konferensi Nas.

Teknol. Inf. dan Komputer), vol. I, no. 1, pp. 20–26, 2017.

[5] K. Umam, V. E. Sulastri, T. Andiri, D. U. Sutiksno, and Mesran, “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Produk Unggulan Daerah Menggunakan Metode VIKOR,” J. Ris. Komput., vol. Vol 5, no. 1, pp. 43–49, 2017.

[6] M. Yazdani and F. R. Graeml, “VIKOR and its Applications,” Int. J. Strateg. Decis. Sci., vol. 5, no. 2, pp. 56–83, Apr. 2014. [7] Mesran, R. K. Hondro, M. Syahrizal, A. P. U. Siahaan, R. Rahim, and Suginam, “Student Admission Assessment using Multi-Objective

Optimization on the Basis of Ratio Analysis (MOORA),” J. Online Jar. COT POLIPT, vol. 10, no. 7, pp. 1–6, 2017.

[8] A. Muharsyah, S. R. Hayati, M. I. Setiawan, and H. Nurdiyanto, “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Jurnalis Menerapkan Multi- Objective Optimization On The Basis Of Ratio Analysis ( MOORA ),” J. Ris. Komput., vol. 5, no. 1, pp. 19–23, 2018. [9] S. Kusumadewi, S. Hartati, A. Harjoko, and R. Wardoyo, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2006.

[10] E. Turban, J. E. Aronson, and T. Liang, “Decision Support Systems and Intelligent Systems.”

[11] S. Chakraborty, “Applications of the MOORA method for decision making in manufacturing environment,” Int. J. Adv. Manuf.

Technol., vol. 54, no. 9–12, pp. 1155–1166, 2011.

[12] P. Karande and S. Chakraborty, “Application of multi-objective optimization on the basis of ratio analysis (MOORA) method for

materials selection,” Mater. Des., vol. 37, no. 2, pp. 317–324, 2012.

[13] S. Dian Utami Sutiksno, P. Rufaidah, H. Ali, and W. Souisa, “A Literature Review of Strategic Marketing and The Resource Based

View of The Firm,” Int. J. Econ. Res., vol. 14, no. 8, pp. 59–73, 2017.

[14] T. Murti, L. A. Abdillah, and M. Sobri, “Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Pemberian Pinjaman Dengan Metode Fuzzy

Tsukamoto,” Semin. Nas. Inov. dan Tren (SNIT)2015, pp. 252–256, 2015.

[15] Jimmy Abdel Kadar, D Agustono, and Darmawan Napitupulu, “Optimization of Candidate Selection Using Naive Bayes : Case Study in Company X Optimization of Candidate Selection Using Naive Bayes : Case Study in Company X,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 12, no. 1, 2016.

[16] T. Rachman and D. Napitupulu, “User acceptance analysis of potato expert system application based on TAM approach,” Int. J. Adv.

Sci. Eng. Inf. Technol., vol. 8, no. 1, pp. 185–191, 2018.

[17] P. Simanjuntak, N. Kurniasih, Mesran, and J. Simarmata, “Penentuan Kayu Terbaik Untuk Bahan Gitar Dengan Metode Weighted

Aggregated Sum Product Assessment ( WASPAS ),” J. Ris. Komput., vol. 5, no. 1, pp. 36–42, 2018.

[18] M. I. Setiawan et al., “Business Centre Development Model of Airport Area in Supporting Airport Sustainability in Indonesia,” J. Phys.

(6)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 166

[19] Risawandi and R. Rahim, “Study of the Simple Multi-Attribute Rating Technique For Decision Support,” IJSRST, vol. 2, no. 6, pp. 491–494, 2016.

[20] Mesran, I. Saputra, and M. Ariska, “Penerapan Metode Promethee Ii Pada Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu ( Slrt ) ( Studi Kasus :

Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang ),” KOMIK (Konferensi Nas. Teknol. Inf. dan Komputer), vol. I, pp. 276–285, 2017.

[21] Fadlina, L. T. Sianturi, A. Karim, Mesran, and A. P. U. Siahaan, “Best Student Selection Using Extended Promethee II Method,” Int.

J. Recent Trends Eng. Res., vol. 3, no. 8, pp. 21–29, 2017.

[22] H. Nurdiyanto and Heryanita Meilia, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS

(AHP),” in Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016, 2016, no. February, pp. 1–7.

[23] E. D. Marbun, L. A. Sinaga, E. R. Simanjuntak, D. Siregar, and J. Afriany, “Penerapan Metode Weighted Aggregated Sum Product

Gambar

Tabel 1. Kriteria
Tabel 3.Tabel Maks Dan Min
Tabel 5. Perangkingan

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut sejalan dengan Townend (1991) yang menjelaskan bahwa perilaku asertif memiliki hubungan dengan kepercayaan pada diri sendiri, dengan mempunyai

Sesuai dengan judul tesis ini maka pembahasan akan terpusat pada tinjauan umum tentang pengertian dan teori pengertian dan dasar hukum Pernikahan, syarat dan rukun nikah,

Kesimpulannya, dapatan pascakajian dan maklum balas pelajar membuktikan bahawa mereka berpuas hati dengan buku kecil Cerita Rakyat Singapura yang menggalakkan pemikiran kritikal

Anak-anak umur 7-11 tahun akan lebih sering berhubungan dengan perawatan dokter gigi, karena pada umur ini sedang terjadi periode gigi bercampur yaitu sudah

Permandian itu terletak di Bukit Pincara, Desa Pincara, Kecamatan Masamba, sekitar 11 kilometer dari pusat Kota Masamba (Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara).. Upaya yang

Jika diberikan materi tentang alat dan bahan tambahan untuk soldering dan desoldering, peserta didik kelas X semester ganjil program studi Teknik Audio Video SMK N

Jakarta Nomor 48 Tahun 2013 tentang Layanan Informasi Publik, perlu mcnetnpkan Keputusan Kepala Oinas Kcpendudukan dan Pencatatan Sipil tentang P~nunjukan Pejabnt Pengelola

Pada Volume 2, Nomor 1, Maret 2011 dewan redaksi menampilkan 12 judul artikel yitu: Penurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air Limbah Menggunakan Proses