• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP 1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

K E L A S : X TAV NO. RPP : 01 SEMESTER : I 4 X 45 MENIT TP. 2017/2018

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Audio Video pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,warga masyarakat, nasional, regional, dan internasional.

KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Audio Video. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisional dalam ranah konkret terkait dengan

(2)

pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri

3.7. Menerapkan Teknik Soldering dan Desoldering

3.7.1. Mengidentifikasi jenis-jenis baut solder

3.7.2. Mengidentifikasi jenis-jenis alat dan bahan tambahan pada kegiatan menyolder dan

desoldering

3.7.3. Menjelaskan penggunaan baut solder tetap. 3.7.4. Menjelaskan penggunaan baut solder pistol 3.7.5. Menjelaskan penggunaan baut solder pena.

3.7.6. Menjelaskan penggunaan baut solder untuk industri 3.7.7. Menjelaskan penggunaan timah untuk soldering. 3.7.8. Menjelaskan penggunaan actuator untuk desoldering.

1. Jika Jika diberikan materi tentang solder, peserta didik kelas X semester ganjil program Studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat mengidentifikasi jenis-jenis baut solder dengan benar dan tepat.

2. Jika diberikan materi tentang alat dan bahan tambahan untuk soldering dan desoldering, peserta didik kelas X semester ganjil program Studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat mengidentifikasi alat dan bahan tambahan untuk soldering dan desoldering dengan benar dan tepat.

(3)

3. Jika diberikan materi jenis-jenis solder, peserta didik kelas X semester ganjil program Studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat menjelaskan penggunaan baut solder tetap dengan benar dan tepat.

4. Jika diberikan materi jenis-jenis solder, peserta didik kelas X semester ganjil program Studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat menjelaskan penggunaan baut solder pistol dengan benar dan tepat..

5. Jika diberikan materi jenis-jenis solder, peserta didik kelas X semester ganjil program Studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat menjelaskan penggunaan baut solder pena dengan benar dan tepat..

6. Jika diberikan materi jenis-jenis solder, peserta didik kelas X semester ganjil program Studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat menjelaskan penggunaan baut solder untuk industri dengan benar dan tepat..

7. Jika diberikan materi tentang alat dan bahan tambahan untuk soldering dan desoldering, peserta didik kelas X semester ganjil program studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat menjelaskan penggunaan timah untuk soldering dengan benar dan tepat. 8. Jika diberikan materi tentang alat dan bahan tambahan untuk soldering dan desoldering,

peserta didik kelas X semester ganjil program Studi Teknik Audio Video SMK N 39 Jakarta Pusat akan dapat menjelaskan penggunaan actuator untuk desoldering dengan benar dan tepat.

4 Jam X 45 menit

 Pendekatan : Scientific Learning  Model Pembelajaran : Discovery Learning

(4)

1. Jenis-jenis solder dan bagiannya

Dalam pemakian sehari-hari dapat kita jumpai dua jenis solder yaitu : a. Solder tangan (hand solder) dan solder listrik (electric solder) Bagian-bagian solder pada umumnya terdiri dari :

a. Baut solder (soldering iron)

b. Dapur atau kompor pemanas (soldering torch) c. Meja patri atau bantalan patri

1) Baut solder

Baut solder merupakan alat utama untuk pekerjan menyolder/mematri, terdiri dari bagian-bagian :

a) Kepala-baut solder (iron tip)

Iron Tip/ujung solder menghubungkan dan menyalurkan panas dari elemen pemanas ke sambungan. Pada “tip” solder, umumnya terbuat dari tembaga atau campuran tembaga karena kecapatan menyalurkan panas yang tinggi (konduktif). Kekonduktifan tip akan mempengaruhi energi panas yang dikirim dari elemen pemanas.

Baik bentuk geometri maupun ukuran tip solder akan mempengaruhi performa dari solder itu sendiri. Karakter dari tip dan kemampuan elemen pemanas akan mempengaruhi efesiensi dari sistem penyolderan. Panjang dan ukuran tip akan mempengaruhi aliran panas sedangkan bentuknyapun mempengaruhi seberapa baik panas tersebut disalurkan ke sambungan.

b) Gagang/Pegangan (handle)

Pegangan atau gagang baut-solder dibuat dari kayu atau bahan lain yang tidak menghantar panas seperti plastik dan lain-lain.

Gambar 1. Macam-macam baut solder

Untuk pekerjaan pekerjaan dibengkel listrik/elektronik yang digunakan adalah jenis solder listrik (electric solder) dengan model dan ukuran yang berbeda-beda.

Macam-macam model/bentuk kepala baut solder listrik disesuaikan dengan kebutuhan, dan jenis pekerjannnya Biasanya ukuran baut-solder listrik dinyatakan dalam Watt, sedangkan modelnya ada yang tetap ditempat dan dilengkapi asesoris yang lengkap. Uj un g b a h u ga ga ng ci nc in pe ga ng an Baut-solder tangan Baut-solder listrik

(5)

Gambar 3 Baut solder pistol

Model baut-solder ini banyak dipakai pada pekerjaan elektronik dan pekerjaan instrumentasi, model ini disebut baut-solder tetap (soldering stasion)

Ada juga jenis baut-solder model pistol (solder iron gun) banyak dipakai pada pekerjaan elektronik/listrik, pekerjaan instrumentasi, komonikasi dan servis kelistrikan otomotip. Model baut-solder ini banyak disukai karena praktis dan dapat dibawa dilapangan. Selain itu ada yang lebih kecil lagi modelnya terutama sekali pada pekerjaan elektronik dan instrumentasi yaitu baut-solder mini (mini quick) dan pena solder (soldering-pen).

Model baut-solder listrik standar kapasitas panasnya ditentukan dalam satuan Watt, untuk pekerjaan di bengkel elektronik antara 25 s.d 200 Watt, sedangkan untuk pekerjaan agak besar (heahy duty) seperti yang digunakan pada pekerjaan industri pelat, menggunakan baut-solder kapasitasnya yang lebih besar yaitu antara : 325 s.d 450 Watt.

Gambar 6. Baut-solder listrik untuk pekerjaan biasa

Untuk pekerjaan industri yang pekerjaannya terus menerus dipakai model baut-solder untuk industri (solder iron for industri and continious work)

Gambar 7. Baut-solder untuk pekerjaan industri

Gambar 5 Baut solder mini

Gambar 4 Baut solder pena

(6)

2. Alat dan bahan tambahan dalam kegiatan menyolder dan desoldering.

Timah solder adalah bahan logam yang digunakan untuk merekatkan sambungan antar komponen. Timah solder terdiri dari campuran dari Tin dan Lead (timah hitam). Campuran umum yang biasa digunakan adalah 60% Tin dan 40% Lead dengan titik leleh 190 0C

Tabel di bawah ini menampilkan berbagai perbandingan campuran lain disertai suhu lelehnya.

Tin/Lead Titik Leleh (0C)

40/60 230

50/50 214

60/40 190

63/37 183

95/5 224

Melapisi permukaan ujung solder dengan timah biasa disebut dengan istilah ‘tinning’

Penimahan (tinning) ini sangat perlu terutama untuk-baut-solder yang baru, gunanya agar timah patri mudah melekat pada ujung baut solder. Untuk menghasilkan pekerjaan yang baik penimahan harus mengikuti prosedur yang benar agar timah patri sebagai bahan penyambung dapat melekat pada permukaan ujung baut-solder.

Pertemuan ke 1 (4 x 45 menit)

NO. KEGIATAN WAKTU

1. Pendahuluan:

1. Memeriksa kesiapan peserta didik dan berdoa 2. Melakukan kegiatan apersepsi

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

2. Inti :

1. Guru menjelaskan materi ajar tentang jenis-jenis solder, alat dan 145 menit Gambar 8. Timah

(7)

bahan tambahan untuk soldering dan desoldering kepada peserta didik.

2. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya setelah materi ajar dijelaskan.

3. Peserta didik mengumpulkan informasi dari guru dan bahan ajar tentang jenis-jenis solder, alat dan bahan tambahan untuk

soldering dan desoldering

4. Peserta didik mengasosiasikan dan mengembangkan informasi tentang jenis-jenis solder, alat dan bahan tambahan untuk

soldering dan desoldering

5. Peserta didik mengkomunikasikan dan mendiskusikan tentang jenis-jenis solder, alat dan bahan tambahan untuk soldering dan

desoldering

6. Guru membimbing siswa selama proses diskusi peserta didik 7. Guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan penjelasan

singkat. 3. Penutup :

1. Guru memberikan kesimpulan dari hasil pembelajaran 2. Guru memberikan Test Akhir (Post Test)

3. Guru memberikan tugas dalam bentuk pekerjaan rumah

4. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya di rumah 20 menit 1. Silabus 2. Modul/Bahan ajar 3. Slide Powerpoint 4. LCD proyektor 5. Laptop 6. Lembar penilaian 1. Sikap spiritual 2. Sikap sosial

3. Pengetahuan : a. Tes tertulis b. Portofolio/tugas

(8)

Penilaian Sikap

Tabel 8. Instrumen dan RubrikPenilaianSikap

K

Keterangan:

4 = jika empat indikator terlihat 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat. 1 = jika satu indikator terlihat. Indikator Penilaian Sikap:

Disiplin

a. Tertib mengikuti instruksi b. Mengerjakan tugas tepat waktu

c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta

d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari Tanggung Jawab

a Pelaksanaan tugas piket secara teratur

b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c Mengajukan usul pemecahan masalah

d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan No

Nama Siswa/ Kelompok

Disiplin Jujur Tanggun

g Jawab Santun Kerjasa ma Teliti 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. dst

(9)

Santun

a. Berinteraksi dengan teman secara ramah

b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat

d. Berperilaku sopan Kerja sama

a. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

b. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan

c. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan d. Rela berkorban untuk teman lain

Teliti

a. Membaca lembar kerja dengan tepat b. Menempatkan komponen dengan tepat

c. Menggunakan alat kerja dan alat ukur dengan tepat d. Mencatat hasil pengukuran dengan tepat

Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Penilaian Pengetahuan Penilaian Akhir KD 4

 Teknik : Tes Tertulis dan Tugas

 Bentuk : Uraian dan Portofolio

 Instrumen Penilaian

Tabel 9. Kisi-Kisi dan Soal

Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis

Soal Soal 3.7 Menerapkan teknik soldering dan desoldering 3.7.1. Mengidentifikasi jenis-jenis baut solder 3.7.2. Mengidentifikasi - Mengidentifikasi jenis-jenis baut solder. - Mengidentifikasi

Tes tulis 1. Tuliskan jenis-jenis baut solder !

2. Tuliskan jenis-jenis alat dan

(10)

jenis-jenis alat dan bahan tambahan pada kegiatan menyolder dan desoldering 3.7.3. Menjelaskan penggunaan baut solder tetap. 3.7.4. Menjelaskan penggunaan baut solder pistol 3.7.5. Menjelaskan penggunaan baut solder pena. 3.7.6. Menjelaskan penggunaan baut solder untuk industri 3.7.7. Menjelaskan penggunaan timah untuk soldering. 3.7.8. Menjelaskan penggunaan actuator untuk desoldering. jenis-jenis alat dan bahan tambahan untuk soldering dan desoldering - Menjelaskan penggunaan baut solder tetap - Menjelaskan penggunaan baut solder pistol - Menjelaskan penggunaan baut solder pena - Menjelaskan penggunaan baut solder untuk industri. - Menjelaskan penggunaan timah untuk soldering - Menjelaskan penggunaan actuator untuk desoldering bahan tambahan untuk soldering dan desoldering ! 3. Jelaskan dibidang pekerjaan apakah baut solder tetap digunakan ! 4. Jelaskan dibidang

pekerjaan apakah baut solder pistol digunakan ! 5. Jelaskan dibidang

pekerjaan apakah baut solder pena digunakan ! 6. Jelaskan dibidang apakah baut solder untuk industri digunakan ! 7. Jelaskan fungsi timah untuk kegiatan soldering ! 8. Jelaskan fungsi actuator dalam kegiatan desoldering !

(11)

Rubrik Indikator Penilaian Pengetahuan 1. Menuliskan jenis-jenis baut solder:

a) Jika menjawab 3 contoh dengan benar skor 4 b) Jika menjawab 2 contoh dengan benar skor 3 c) Jika menjawab 1 contoh dengan benar skor 2 d) Jika menjawab 1 contoh dengan kurang tepat skor 1

2. Menuliskan jenis-jenis alat dan bahan tambahan dalam kegiatan soldering dan desoldering.

a. Jika menjawab 3 contoh dengan benar skor 4 b. Jika menjawab 2 contoh dengan benar skor 3 c. Jika menjawab 1 contoh dengan benar skor 2 d. Jika menjawab 1 contoh dengan kurang tepat skor 1

3. Menjelaskan kegunaan baut solder tetap dalam bidang pekerjaan: a. Jika menjawab secara lengkap dan benar skor 4

b. Jika menjawab tidak lengkap tetapi benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan tidak benar skor 2 d. Jika salah jawabannya skor 1

4. Menjelaskan kegunaan baut solder pistol dalam bidang pekerjaan: a. Jika menjawab secara lengkap dan benar skor 4

b. Jika menjawab tidak lengkap tetapi benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan tidak benar skor 2 d. Jika salah jawabannya skor 1

5. Menjelaskan kegunaan baut solder pena dalam bidang pekerjaan: a. Jika menjawab secara lengkap dan benar skor 4

b. Jika menjawab tidak lengkap tetapi benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan tidak benar skor 2 d. Jika salah jawabannya skor 1

6. Menjelaskan kegunaan baut solder untuk industri dalam bidang pekerjaan: a. Jika menjawab secara lengkap dan benar skor 4

b. Jika menjawab tidak lengkap tetapi benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan tidak benar skor 2 d. Jika salah jawabannya skor 1

(12)

7. Menjelaskan kegunaan timah: dalam teknik soldering a. Jika menjawab secara lengkap dan benar skor 4 b. Jika menjawab tidak lengkap tetapi benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan tidak benar skor 2 d. Jika salah jawabannya skor 1

8. Menjelaskan kegunaan atractor dalam teknik desoldering: a. Jika menjawab secara lengkap dan benar skor 4 b. Jika menjawab tidak lengkap tetapi benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan tidak benar skor 2 d. Jika salah jawabannya skor 1

Rumus Konversi Nilai

Nilai= Jumlah skor yang diperoleh

Gambar

Gambar 3 Baut solder  pistol
Tabel 8. Instrumen dan RubrikPenilaianSikap
Tabel 9. Kisi-Kisi dan Soal

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Patung Cor dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Pada UD Bronzarindo Mojokerto” ini

Metode Dempster-Shafer lebih baik daripada Certainty Factor karena dalam menentukan hasil persentase kepercayaan mempertimbangkan nilai dari semua variabel yang

Abstract Algebra 4 th meeting. Materials: subring and

He argued that social structures were created by the most powerful members of a society, the ruling class. He wrote that “the ruling ideas of any age are the ideas of

Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan

yang disampaikan secara online melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk paket kegiatan: Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Lima Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua

1) Hasil penelitian menunjukkan terdapat indikasi kecenderungan perilaku agreisf pada aspek agresi verbal-pasif-langsung. Perilaku agresif siswa didasarkan pada