• Tidak ada hasil yang ditemukan

Majalah Infotek Edisi I 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Majalah Infotek Edisi I 2015"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

INFORMASI

MAJALAH

(2)

DARI REDAKSI

Awal tahun 2015, rakyat Indonesia harus mengawali tahun dengan air mata. Pesawat Air Asia QZ-8501 yang seharusnya mendarat di Singapura dari Surabaya, hilang di sekitar perairan Jawa. Presiden Jokowi pun memerintahkan BPPT untuk membantu pencarian, karena rekam jejaknya yang baik selama ini dalam pemetaan kondisi di bawah air.

Kronologi pencarian serta teknologi yang digunakan dalam pencarian akan dibahas dalam edisi kali ini, bagaimana pemikiran serta teknologi dapat mempercepat penemuan black box yang berisi

rekaman data penting untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan.

Budidaya makanan subtitusi sengaja diulas untuk mengenalkan masyarakat kepada bahan pangan substitusi pengganti beras. Benih jagung varietas BR-2 dan BR-4 menjadi produk unggulan BPPT, karena selain hasil panennya yang prima, masa tanam pun dipangkas sebanyak 20% dari benih normal dan dipastikan anti terhadap ancaman bulai.

Uraian hasil Raker BPPT 2015 disajikan sebagai pedoman bagi pembaca untuk mengetahui langkah BPPT menjadi institusi kelas dunia dalam lima tahun ke depan. Tidak lepas juga bergabungnya CPNS TA 2014 sebagai keluarga besar BPPT dapat mendukung program tersebut dengan inovasi dan pelayanan teknologi.

Peran BPPT dalam mensukseskan nawa cita Presiden RI, kami rekam secara lengkap di kolom BPPT Dalam Media dan Bingkai Kegiatan.

Semoga BPPT dapat terus berkarya menghasilkan inovasi yang berguna bagi masyarkat dan tetap konsisten melaksanakan pelayanan teknologi. Selamat membaca.

tetap terhubung dengan kami di

(3)

DAFTAR ISI

Liputan Utama

Ekspedisi Baruna Jaya 1 Mencari

AirAsia QZ-8501 ...

6

Fokus

Raker BPPT 2015 ...

10

Etalase

BPPT Pamer Jagung Varietas BR-2

dan BR-4 ...

14

Kegiatan

Pembangkit Listrik 35.000 MW ....

...

18

Teknopark Bantaeng ...

19

Perpustakaan BPPT Terapkan

Sistem Digital ...

20

Walikota Airin Manfaatkan

SIMRAL BPPT ...

21

Pengembangan Listrik Cerdas

kerjasama IBM ...

22

Hasil Risetlitbang Yang Tidak

Dimanfaatkan Egois ...

23

Ekosistem Inovasi Teknologi &

Inkubasi Bisnis ...

24

Donasi Honda City CNG ...

25

Penerimaan CPNS ...

28

Intermezzo

7 Fun Fact ...

30

Tips & Trick ... 32

Berita Gambar

Bingkai Kegiatan ...

34

INFO

TEK

MAJALAH INFORMASI TEKNOLOGI

EDISI 1 TAHUN 2015

Penanggung Jawab:

I Gusti Ketut Astana

Pimpinan Redaksi: Biro Umum dan Humas

Gd.1BPPT Lt.5

Jl M.H. Thamrin No. 8 Jakarta 10340

Telp : 021-3168200/11

Fax : 021-3168219/31924319

Untuk masukan / pertanyaan: humas@bppt.go.id

Ikuti Kami di:

https://twitter.com/bppt_humas

Humas BPPT Semua artikel di majalah infotek dapat diakses di www.bppt.go.id

6

10

25

Liputan UtaMa

(4)

LIPUTAN UTAMA

S

eluruh upaya dikerahkan untuk melakukan pencarian Pesawat AirAsia QZ-8501 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu, 28 Desember 2014. Untuk membantu pencarian pesawat, Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo mengatakan Kapal Baruna Jaya I (BJ1)milik BPPT yang memiliki sensor khusus akan diterjunkan untuk membantu pencarian pesawat Air Asia QZ-8501. “Kapal segera meluncur ke lokasi yang diperkirakan sebagai wilayah hilang kontak pesawat,” ujar Indroyono.

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengolahan Sumberdaya Alam (TPSA BPPT), Ridwan Djamaluddin mengatakan perintah Wakil Presiden RI Jusuf Kalla cukup jelas, bahwa instansi pemerintah harus membantu pencarian pesawat AirAsia. Lalu, Kemenko Maritim meneruskan arahan itu dan BPPT segera bersiap-siap menjalankan tugas pencarian dengan menggunakan BJ 1.

Ridwan menjelaskan, BJ 1 memiliki peralatan sensor Multi Beam Echo Sounder dan Side Scan Sonnar yang berfungsi mendeteksi objek-objek di dasar laut. Teknologi tersebut biasa digunakan untuk survei bawah laut atau pemetaan dasar laut. Karena resolusi hasil tanggapan gambarnya cukup bagus dalam melihat objek yang kecil di bawah laut, maka teknologi ini kerap kali digunakan untuk operasi SAR.

Temuan Di Hari Pertama

Kapal Riset Baruna Jaya I BPPT (BJ 1) tiba di lokasi Operasi SAR Air Asia QZ 8501 pada tgl. 1 Januari 2015 pukul 05 pagi WIB disambut dengan kondisi cuaca yang buruk, gelombang tinggi dan hujan lebat.

Ketika sedang melakukan survei, pada pukul 11 WIB, BJ 1 menemukan jenazah laki- laki. Temuan ini dilaporkan oleh Anak Buah Kapal [ABK] BJ1 yang dipimpin oleh Kapten Ishak. “Selanjutnya, saya meneruskan laporan ini kepada Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo. Kepala BASARNAS mengarahkan agar jenazah dilokalisir, agar jangan sampai hilang dari pandangan,” jelas Ridwan.

BARUNA

Korban Pertama Hingga Black Box

Pada pukul 15:43 BJ 1 melaporkan bahwa Kapal Perang Malaysia KD Lekir mendekat. Setelah berkoordinasi, menjelang pukul 17 ABK BJ 1 mengarahkan agar KD Lekir mengangkat jenazah untuk selanjutnya diserahkan kepada KRI Banda Aceh.

Fokus Pada Reruntuhan Pesawat

Dengan pemodelan yang dibuat tim BPPT, kemungkinan keberadaan reruntuhan pesawat di area baru diyakini lebih besar dibanding area yang saat ini menjadi fokus pencarian jenazah.

Agus Sudaryanto, Peneliti Madya BPPT yang juga bertugas di Puskodal Operasi BJ 1, menambahkan, area yang berbeda disebabkan oleh perbedaan fokus pencarian. BJ 1 berfokus mencari badan pesawat, yang kemudian menargetkan penemuan kotak hitam. Sementara itu, kapal-kapal lain memang berfokus untuk mengevakuasi jenazah, sehingga mengikuti area yang sudah ditetapkan oleh Basarnas.

Kapal Riset Baruna Jaya 1 BPPT

tetap bertahan ditengah badai yang

ombaknya mencapai 5 meter untuk

menunggu evakuasi jenazah yang

ditemukan tim ekspedisi BPPT.

RahaRdian

(5)

LIPUTAN UTAMA

Tim SAR gabungan yang bertugas menyusur lokasi prioritas menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 di dasar laut sektor prioritas tambahan II, Selat Karimata, Rabu 7 Januari 2015. Kabar penemuan ini dapat menjadi informasi tambahan bagi tim BPPT dalam menyusuri lokasi prioritas tambahan II untuk mencari badan pesawat dan black box.

Ping dari Black Box

Empat hari berselang, BJ 1 mengidentifikasi

sinyal PING, temuan itu berada sekitar 4 kilometer dari area temuan ekor pesawat AirAsia QZ8501. Diduga kuat objek tersebut adalah black box yang tengah menjadi fokus pencarian. Kepala BPPT, Unggul Priyanto pada jumpa pers di Puskodal Operasi Baruna Jaya, mengatakan bahwa Kapal

Baruna Jaya I telah mengidentifikasi dua sinyal

ping dengan harapan adalah 2 bagian dari kotak hitam. “Semoga dua sinyal ping itu adalah FDR atau Flight Data Recorder dan CVR atau Cockpit Voice Recorder,” ungkapnya.

Tim BPPT meyakini 95 persen bahwa objek yang diduga kotak hitam tersebut adalah benar. Banyak benda dibawah laut yang bisa didengar suaranya, bahkan Ikan Lumba-lumba pun mengeluarkan suara yang bisa dideteksi, namun yang menbedakan adalah frekuensinya, kotak hitam yang digunakan berfrekuensi 37,5 khz.

Unggul menuturkan bahwa BPPT juga sudah koordinasi dengan KNKT dan Basarnas, karena mereka yang punya wewenang untuk mengangkat objek dugaan kotak hitam tersebut.

Menko Maritim RI, Indroyono Soesilo yang juga menghadiri jumpa pers menegaskan bahwa hasil yang diperoleh tim BPPT ini perlu mendapat apresiasi. Ini adalah bukti bahwa teknologi dibutuhkan dalam berbagai aspek, salah satunya dalam Operasi SAR Air Asia ini.

“Anda bisa bayangkan bahwa BPPT bukanlah ahli SAR, namun kemampuan teknologi akhirnya bisa menemukan hal penting ini. Ini bukti bahwa tidak hanya otot, tapi juga butuh otak (kemampuan teknologi) dalam menyelesaikan isu nasional seperti ini,” pungkasnya.

Milestone ekspedisi bj 1

pencarian qz-8501

Pesawat AirAsia QZ-8501 hilang disekitar Laut Jawa.

BJ 1 berangkat membantu pencarian atas perintah Presiden Joko Widodo

Multibeam Echosounder Magneto Meter

Side Scan Sonar

Remote Operated Vehicle (ROV)

BJ 1 menemukan jenazah laki-laki terapung di lokasi pencarian pesawat

Tim SAR menemukan bagian ekor pesawat.

Basarnas mengangkat perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ 8501

Blackbox kedua yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR), berhasil ditemukan dan diangkat tim penyelam di perairan Selat Karimata

BJ 1berhasil menemukan sinyal kuat kotak hitam alias black box, benda yang selama ini dicari oleh tim SAR pada jam 22.25 WIB.

Adapun kedua lokasi Black box dan ELT hasil survei Baruna Jaya J1BPPT itu adalah di titik kordinat:

03°37′20.7″S 109°42′43″E.

Dan sinyal satu lagi berada pada kordinat:

03°37′21.13″S 109°42′42.45″E

dalam EKSPEDISI MENCARI air asia qz8501

1

MULTIBEAM ECHOSOUNDER

Multibeam echo sounder ini memiliki kemampuan melakukan pemetaan batimetri dengan sapuan sisi hingga 150 derajat. Dengan frekuensi 50 kHz dapat memetakan hingga kedalaman 3000m dengan maksimum sensor 126 beams. Peralatan ini digunakan untuk memetakan dasar laut menggunakan sistem sonar dengan hasil data berupa

image profile dasar laut pada kedua sisi

sapuannya. Frekuensi kerjanya antara 120-410kHz dengan maksimum operasi pada kedalaman 2000m.

3

SIDE SCAN SONAR bekerja dengan menggunakan teknologi suara ultra medis guna meningkatkan resolusi target bawah laut yang dicari. Sistem tranduser

side scan sonar disimpan dalam towfish

yang ditarik kapal beberapa meter di bawah permukaan laut. Gelombang suara yang dipantulkan diproses menjadi image yang mirip foto udara, dan terlihat secara “real-time” pada monitor komputer. Informasi lokasi dari DGPS (differential global positioning system) digunakan untuk memandu side scan sonar yang ditarik sepanjang lintasan yang telah ditentukan.

2

MAGNETO METER Alat ini adalah instrument yang digunakan untuk mengukur kekuatan medan magnet bumi, pengukuran medan magnet bumi ini bertujuan untuk mengetahui lokasi objek dibawah permukaan laut yang berupa logam seperti bangkai kapal karam dan lain sebagainya.

4

ROV (Remote Operated Vehicle)

adalah sebuah wahana bawah air yang dikendalikan dari kapal untuk melakukan observasi dasar laut. ROV ini mampu beroperasi hingga kedalaman 2000m dan dilengkapi dengan dua buah kamera digital untuk mendapatkan data visual dasar laut.

(6)

FOKUS

Keluarga Besar BPPT, dalam Raker BPPT 2015, siap bersaing menjadi institusi kelas dunia

B

PPT menggelar acara Rapat Kerja (Raker) 2015 dengan tema “Kita Sukseskan RPJMN 2015-2019 Melalui Peningkatan Inovasi dan Layanan Teknologi” di Auditorium BPPT, Jakarta, pada 11-13 Februari 2015. Raker BPPT 2015 ini membahas tiga hal penting mengenai Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019, Penataan Reorganisasi dan Perbaikan Jabatan Fungsional Perekayasa.

Dalam pembukaannya, Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan ada tiga hal utama yang menjadi pembahasan di Raker BPPT tahun 2015, pertama melakukan sebuah program atau rencana strategis 2015-2019 yang berdasarkan RPJMN yang sudah keluar Peraturan Presidennya. Kedua, melakukan peningkatan penguatan program revisi mengenai penataan reorganisasi. Ketiga, membuat perbaikan program dari Kementerian PAN RB tentang jabatan fungsional perekayasa dan angka kreditnya.

Jadikan BPPT Sebagai Institusi Kelas

Dunia dalam Lima Tahun Kedepan

BPPT 2015

(7)

FOKUS

Kepala BPPT, UNGGUL PRIyANTO (kanan) bersama mitra kerja BPPT dalam penandatangan MoU dan PKS di Audiotorium BPPT Gedung 2

“Pada tanggal 8 Januari 2015 Presiden RI telah menetapkan RPJMN 2015-2019 untuk menyusun pembangunan. Oleh karena itu, BPPT harus menyusun rencana strategis dengan menyesuaikan dengan RPJMN. Saya berharap melaui Raker ini BPPT kedepannya akan lebih fokus pada program besar untuk meningkatkan nama BPPT dikancah nasional,” kata Unggul.

Kepala BPPT menambahkan, bahwa BPPT fokus pada program-program besar yang memiliki outcome dan impact besar bagi pembangunan nasional. Oleh karena itu, saya harap para peserta Raker BPPT tahun 2015 perlu melakukan penajaman visi misi dengan menyusun program yang lebih baik untuk lima tahun kedepan.

“Saya juga berharap program-program BPPT dapat sejalan dengan reformasi birokrasi dan sesuai dengan Nawa Cita Presiden dan RPJMN, karena itu merupakan pedoman utama dalam pembangunan nasional. BPPT sebagai lembaga pemerintah harus menyusun programnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, saya mencanangkan di tahun 2015-2019 BPPT menjadi institusi pemerintah kelas dunia,” tegas Unggul.

Langkah Nyata BPPT Perkuat Teknologi Indonesia

Sebagai perwujudan pelayanan teknologi kepada para mitranya, BPPT melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan lembaga pemerintah dan swasta. Pelaksanaan MoU dan PKS dilaksanakan di acara Rapat Kerja BPPT Tahun 2015 bertajuk “Kita Sukseskan RPJMN 2015-2019 Melalui Peningkatan Inovasi dan Layanan Teknologi.”

Sekretaris Utama BPPT Soni Solistia Wirawan mengatakan BPPT juga melakukan enam MoU dan satu PKS. Di antara MoU BPPT dengan Pemerintah Kabupaten (Pembkab) Bantaeng, Pemkab Boalemo Gorontalo, PT Surveyor Indonesia (Persero), BMKG, Universitas Al Azhar Indonesia dan PT Agronesia (Persero). Sedangkan PKS antara BPPT dengan Pemkab Bantaeng, KPU dan Univesitas Hasanuddin.

Sesaat setelah penandatanganan, Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng mengatakan Bantaeng dan BPPT sudah saling bekerjasama selama enam tahun dan banyak yang telah dihasilkan, seperti pemilihan kepala desa melalui sistem elektronik,

pembangunan Technopark, pembangunan pabrik pupuk SRF dan pengembangan benih ikan nila gesit.

“Beberapa kerjasama tersebut hasilnya sangat fenomenal. Seperti pengembangan buah naga dengan pupuk SRF. Saat ini kami bahkan memikirkan cara untuk meredam pertumbuhan buah naga agar tidak terlalu banyak. Sekarang ini kami juga sedang mempersiapkan untuk

mengekspor fillet nila gesit. Bisa dibilang saat ini

Bantaeng telah menjadi role modelnya Kabupaten diseluruh Indonesia,” ungkap Nurdin.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) Yunus Swaritono, mengatakan kerjasama BPPT dengan BMKG adalah dibidang observasi dan penelitian yang hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. “Saat ini kami sudah memiliki radar di 36 lokasi dan sebentar lagi akan ada penambahan enam radar lagi yang totalnya 40 radar. Semua radar itu sangat bisa untuk

dikerjasamakan dengan BPPT dalam bentuk penelitian,” ujarnya.

Pembantu Rektor IV Universitas Hasanuddin, Budu, menyampaikan saat ini Universitas Hasanuddin telah menjadi perguruan tinggi memiliki banyak jurnal-jurnal internasional yang harus dihilirkan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Kerjasama dengan BPPT yang dilakukan adalah dalam bentuk difusi teknologi dalam pengembangan kawasan Technopark. Selain itu, banyak program studi di Universitas Hasanuddin yang bekerjasama dengan BPPT terkait pengembangan teknologi,” jelas Budu.

Kerjasama BPPT dengan lembaga pendidikan juga dilakukan dengan Universitas Al Azhar Indonesia. Rektor Al Azhar Sardy Sar mengatakan bahwa saat ini Al Azhar sudah banyak melakukan kerjasama dengan lembaga, pemerintah, bisnis dan komunitas. Itu dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dari para mahasiswa.

(8)

ETALASE

Jagung varietas BR-2 dan BR-4 dalam Pameran Agrinex Expo ke-9 di JCC

BPPT PAMER

JAGUNG

VARIETAS

BR-2 DAN BR -4

AGRINEX EXPO JCC

A

jang Agrinex Expo Ke-9 Tahun 2015 yang digelar 20-22 Maret 2015, di Assembly Hall JCC, Pusat Teknologi Produksi Pertanian (PTPP) - BPPT menampilkan varietas pangan Jagung BR-2 dan BR-4 serta Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) - BPPT memamerkan teknologi pengolahan pangan jagung.

Varietas jagung tersebut memiliki keunggulan yang berbeda. Jagung Varietas BR-2 waktu masak

fisiologisnya 87 hari, kandungan karbohidrat 69,9

persen, protein 7,4 persen, lemak 11,3 persen dan tahan terhadap penyakit bulai. Sementara Jagung

Varietas BR-4 waktu masak fisiologisnya 85 hari,

(9)

ETALASE

Sebelum menghadapi MEA 2015

Indonesia harus membenahi diri

dalam menampilkan produk

pangan dan teknologinya

dengan baik.

MOhaMad nasiR

Menristek Dikti

87

10

BULAI

85

10

BULAI

HARI

TON

HARI

TON

ANTI

ANTI

“Jagung Varietas BR-2 dan BR-4 memiliki

waktu masak fisiologis yang lebih cepat. Jagung

biasa waktu masaknya sekitar 100 hari, sementara Varietas BR-2 dan BR-4 hanya 85-87 hari. Kedua varietas ini juga tahan terhadap penyakit bulai. Apabila tanaman jagung sudah terkena penyakit bulai, maka dapat dipastikan tanaman tidak bisa tumbuh dan berproduksi,” kata Winda Nawfetrias, Perekayasa PTPP BPPT.

Dia menambahkan, Jagung Varietas BR-2

dan BR-4 sudah tersertifikasi dan telah dimanfaatkan

oleh para petani di Kediri, Sumedang, Bogor, Sulawesi Selatan, Banyuwangi dan Cirebon.

Sementara, Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) - BPPT menampilkan teknologi pengolahan pangan jagung menjadi tepung jagung, mie jagung dan makaroni jagung. Dengan teknologi pengolahan jagung yang makin berkembang,

maka diversifikasi produk olahan jagung dapat

meningkatkan konsumsi jagung di masyarakat.

Daulat Pangan 2015

Dalam acara yang sama, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengingatkan kembali mengenai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai bergulir pada akhir tahun 2015 ini, salah satu sektor yang harus

diperhatikan adalah ketahanan dan kedaulatan pangan, karena Indonesia harus bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara dalam hal ketahanan pangan.

Menjawab tantangan tersebut, Muhammad Nasir menyatakan bahwa ketahanan pangan Indonesia telah siap menghadapi MEA2015. Strategi untuk menciptakan ketahanan dan kedaulatan pangan adalah dengan berinovasi supaya sebuah produk bisa memiliki nilai tambah.

“Saya rasa Indonesia telah siap mewujudkan ketahanan pangan di MEA 2015. Tentunya sepanjang kita memiliki komitmen bersama dan terus berinovasi,” kata M Nasir di Agrinex Expo Ke-9 Tahun 2015 yang mengusung tema ‘Kedaulatan Pangan Indonesia’, di Assembly Hall JCC, (20/03).

Namun, tambah M Nasir, ada yang perlu diperbaiki sebelum menghadapi MEA 2015. Yaitu bagaimana menampilkan produk pangan dan teknologinya dengan baik. Setelah teknologi pangan sudah bisa menghasilkan produk yang berkualitas, lalu bagaimana menampilkan produk-produk pangan itu dengan baik.

“Apabila semua diperbaiki, saya yakin Indonesia bisa bersaing di bidang pangan dengan negara-negara di Asia Tenggara,” ujar M Nasir.

Umur Tanam : Genjah

50% Keluar rambut +- 54hst Masak Fisiologis +- 87 hari

Potensi hasil : 10,2 Ton/ha pipilan kering (KA 15%)

Karbohidrat : 69,9%

Protein : 7,4%

Lemak : 11,3%

Ketahanan : Tahan penyakit Bulai

(Peronoscierospora maydis L)

Umur Tanam : Genjah

50% Keluar rambut +- 55hst Masak Fisiologis +- 85 hari

Potensi hasil : 10,6 Ton/ha pipilan kering (KA 15%)

Karbohidrat : 70,1%

Protein : 9,4%

Lemak : 10,4%

Ketahanan : Tahan penyakit Bulai

(Peronoscierospora maydis L)

KEUNGGULAN JAGUNG

VARIETAS BR-2 DAN BR-4

(10)

KEGIATAN

Ilustrasi Pembangkit Tenaga Listrik, dok:energitoday.com

Ilustrasi Techno Park, dok:technoparkblog

adanya perbaikan dalam hal pendanaan untuk pembangunan infrastruktur.

“Selain aspek fiskal, BPPT juga mendorong adanya perbaikan pada aspek non fiskal.

Diantaranya adalah adanya penggunaan standarisasi nasional pada komponen utama pembangkit, penentuan harga patokan sementara yang lebih adil untuk pembangkit skala kecil (>15 MW), preferensi kepada pabrikan dalam negeri untuk transfer teknologi serta sub kontrak sebagian pekerjaan dan perubahan perlakukan skema pembayaran yang sama, baik pabrikan asing

maupun dalam negeri,” jelas Oktaufik.

Dirinya meyakini, dengan adanya

harmonisasi peraturan fiskal dan non fiskal melalui

kerjasama strategis dan pembelian lisensi dari perusahaan luar negeri, akan mampu mendongkrak nilai TKDN pada pembangunan PLTU. Dari yang nilainya 22 persen, akan menjadi 40 persen dalam kurun waktu lima tahun.

“Diluar hal tersebut, yang terpenting adalah keterkaitan antara membangun pembangkit dengan bahan bakar yang digunakan. Apakah masih relevan membuat pembangkit listrik yang memakai bahan bakar yang sudah mau habis? Itu

yang harus dipikirkan lagi”, tutup Oktaufik.

B

adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus mengupayakan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW) di tahun 2015-2019. Peningkatan TKDN ini menjadi sangat penting bagi Indonesia, karena selama ini capaian TKDN baru sebesar 22 persen dan harus menyesuaikan dengan target TKDN yang diamanatkan di Peraturan Menteri Perindustrian No 54/2012.

MAM Oktaufik, Direktur Pusat Teknologi

Konversi dan Konservasi Energi BPPT mengatakan sebagai lembaga kaji terap teknologi, BPPT mendapat mandat dari pemerintah untuk meningkatkan kemampuan industri lokal melalui proses alih teknologi yang dikuasai oleh BPPT.

“BPPT mengupayakan peningkatan TKDN melalui advokasi berupa kerjasama strategis antara industri lokal dengan pihak teknologi provider untuk memperoleh lisensi. Dengan begitu maka standar produksinya pun akan sesuai dengan standar

kapabilitas yang memadai,” kata Oktaufik.

Oktaufik menambahkan, BPPT juga mendorong perbaikan insentif fiskal seperti

perbaikan PPh, PPn dan keringanan bea masuk. Tidak hanya itu, BPPT juga menginginkan

PEMBANGKIT LISTRIK 35.000 MW

BPPT MELAKUKAN BERBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN LOKAL

S

udah 6 tahun ini BPPT dan Kabupaten Bantaeng melaksanakan beragam kerjasama guna meningkatkan pembangunan ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi (IPTEKIN). Hasil kerjasama pun memberikan

manfaat yang signifikan bagi Kabupaten Bantaeng.

Bupati Bantaeng M. Nurdin Abdullah, mengatakan bahwa kali ini pihaknya akan bersinergi dengan BPPT guna mewujudkan pembangunan teknopark.

Kawasan pengembangan teknopark, ungkapnya akan didirikan di lahan seluas 40 hektar yang tersebar di beberapa lokasi pengembangan. “Sangat tepat teknopark ini kita gaungkan untuk menjadikan Bantaeng kabupaten sebagai sentra penghasil benih berbasis teknologi,” ujarnya.

Mengenai keinginan Nurdin untuk menjadikan Bantaeng sebagai sentra benih, ia menjelaskan bahwa wilayah Bantaeng terbilang kecil, dengan luas area persawahan hanya 7000 ha. “Kita mengambil peran di benih. Dengan kemampuan perbenihan kita berharap dapat mendukung program surplus beras jagung dan kedelai. Terutama utk mencapai swasembada pangan nasional,” pungkasnya.

Kepala BPPT, Unggul Priyanto juga menyatakan bahwa BPPT siap memberikan asistensi kepada Kabupaten Bantaeng. “Semoga teknopark di Bantaeng sukses dan cepat terlaksana,” harapnya.

TEKNOPARK

BANTAENG

BPPT SIAP MENDUKUNG DAN MEMBERIKAN

ASISTENSI KEPADA KABUPATEN BANTAENG

KERJA SAMA BPPT DENGAN KAB. BANTAENG

KABUPATEN PENGHASIL BENIH BERBASIS TEKNOLOGI

PILKADA MENGGUNAKAN E-VOTING

PENGEMBANGAN BENIH IKAN NILA GESIT

PEMBANGUNAN PABRIK PUPUK SRF

(11)

KEGIATAN

Kunjungi Perpustakaan BPPT di http://digilib.bppt.go.id/opac/

waktu koleksi digital karya-karya dari BPPT,” kata Lucyana, di Gedung Teknologi 2, Puspiptek Serpong, awal Maret ini.

Lucyana menambahkan, tujuan utama dibangunnya perpustakaan digital BPPT adalah agar para pengunjung dapat dengan mudah dan cepat dalam memperoleh informasi. Selain itu, para pengunjung akan lebih menghemat waktu saat mencari koleksi data yang tersimpan di BPPT.

Dengan sistem digital maka data-data akan tersimpan lebih baik dan aman dari pada menggunakan sistem non digital.

Sementara menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Standardisasi (PDIS) BPPT, Irwan Rawal Husdi, dengan diterapkannya perpustakaan digital maka akan lebih memudahkan dalam sharing data atau informasi kepada pengguna atau mitra kerja.

B

adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menerapkan sistem digital di perpustakaannya. Dibangunnya perpustakaan digital ini merupakan upaya untuk menghadapi munculnya perubahan perilaku pengguna perpustakaan yang menginginkan layanan perpustakaan serba cepat dalam mendapatkan informasi.

Kepala Bidang Perpustakaan BPPT Lucyana Habibie mengatakan saat ini perpustakaan BPPT harus mampu bersaing dengan toko-toko buku yang sudah menerapkan sistem digital untuk melayani kebutuhan para pengunjungnya.

“Perpustakaan digital BPPT telah berkembang menjadi sebuah tempat yang berisi sumber daya manusia yang memiliki tugas memilih, menyusun, menawarkan akses intelektual, memelihara integritas dan menjamin keutuhan dari waktu ke

PERPUSTAKAAN BPPT

TERAPKAN SISTEM DIGITAL

Inovasi TIK milik BPPT. Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan pemaparan produk inovasi dan layanan teknologi BPPT khususnya bidang TIK, diantaranya Perisalah, KTP-el multiguna, Data Center IPTEKnet untuk e-Pemerintah serta aplikasi e-Kesehatan.

Menyambut baik paparan yang diberikan BPPT, Walikota Airin menuturkan bahwa sejak tahun 2014 Pemerintah Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan BPPT sudah memanfaatkan Sistem Informasi Perencanaan, Penganggaran, dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terpadu (SIMRAL) yang dikembangkan oleh PTIK BPPT. “SIMRAL dimanfaatkan untuk pencatatan dan pengolahan hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), baik ditingkat kelurahan maupun kecamatan. Dan nantinya untuk data perencanaan pembangunan yang berupa usulan kegiatan pembangunan dari hasil musrenbang tersebut bisa dilihat dan diakses oleh masyarakat luas dengan menggunakan sistem yang disebut dengan e-Musrenbang,” jelas Airin.

Selain itu, tambahnya, SIMRAL juga telah digunakan oleh pemerintah kota Tangerang Selatan untuk mencatat, dan mengolah data anggaran pembangunan tahun anggaran 2015 serta penatausahaan keuangannya. Pengolahan data anggaran pembangunan atau RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) sering kali orang mengenalnya dengan sebutan e-Budgeting.

Sebagai informasi, e-Budgeting ini merupakan salah satu modul dari SIMRAL yang merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan antara data perencanaan pembangunan yang terdiri dari pencatatan dan pengolahan data musrenbang kelurahan/desa, musrenbang kecamatan, forum SKPD, musrenbang kota serta data RKPD, dan Renja SKPD, dengan penganggaran PPAS, RKA, DPA dan Anggaran Kas serta penatausahaan atau pengelolaan keuangan sampai dengan akuntansi dan pelaporan pertanggungjawaban.

P

emerintah Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan BPPT menerapkan Sistem Informasi Perencanaan, Penganggaran, dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terpadu (SIMRAL) agar tiap perencanaan pembangunan terintegrasi dengan penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah. Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material, Hammam Riza menerangkan bahwa SIMRAL ini merupakan wujud inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk membangun tertib administrasi dan terjaganya konsistensi data pembangunan daerah.

Dengan demikian, lanjut Hammam pengelolaan program dan kegiatan pembangunan serta pengelolaan keuangan daerah nya bisa dipertanggungjawabkan, dan transparan. Diharapkan juga dengan menggunakan SIMRAL ini tidak ada usulan rencana program dan kegiatan pembangunan daerah yang tidak diketahui asal usulnya, tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab terhadap usulan program kegiatan pembangunan daerah tersebut. “Bahasa populer nya tidak ada lagi usulan rencana program dan kegiatan pembangunan yang Siluman,” katanya saat menerima kunjungan jajaran Pemerintah kota Tangerang Selatan yang dipimpin oleh Walikota, Airin Rachmi Diany, ke Puspiptek, Tangsel (19/3).

Walikota Tangsel pada kunjungaannya ini juga melihat langsung fasilitas Laboratorium

WALIKOTA AIRIN MANFAATKAN SIMRAL BPPT

(12)

KEGIATAN

Kita sering terlena dengan

kekayaan energi yang ternyata

tidak bisa bertahan selamanya,

saatnya memanfaatkan sumber

energi terbarukan

sOni sOlisTia WiRaWan

Sekretaris Utama BPPT

Kerjasama hasil riset menuju produk massal antara BPPT, Balitbang Perhubungan, dan lembaga lainnya

“Kita ingin selalu membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada publik. Dalam kerjasama ini misalnya, lab IBM di India telah melakukan penelitian teknologi listrik cerdas. Untuk itu kami bergabung dengan BPPT untuk penerapannya di Indonesia”, ungkapnya.

Kerjasama BPPT dengan PT IBM Indonesia dalam pengembangan teknologi microgrid listrik cerdas, menurut Sekretaris Utama BPPT, Soni Solistia Wirawan, adalah langkah yang tepat, karena untuk mengembangkan teknologi tidak bisa dilakukan secara sendiri.

“Kita sering terlena dengan kekayaan energi yang dimiliki bumi Indonesia. Padahal sumber energi tersebut tidak bertahan selamanya. Kita perlu segera memanfaatkan sumber energi terbarukan. Saya bangga dengan keinginan IBM untuk memajukan Indonesia. BPPT menyambut baik kerjasama ini”, terang Soni.

B

ekerjasama dengan pemerintah secara proaktif, menjadi salah satu target PT IBM Indonesia ditahun 2015 ini. Hal tersebut dikatakan Gunawan Susanto, Presiden Direktur PT IBM Indonesia, sesaat sebelum melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan BPPT, Selasa (10/3) di Intercontinental Midplaza Hotel, Jakarta.

Transformasi industri kearah pengembangan data, menurutnya sangat membutuhkan campur tangan pemerintah, khususnya dari segi keamanan. “Masalah keamanan data merupakan hal yang sangat serius bagi pelaku usaha. Karenanya, IBM Indonesia ingin secara proaktif bekerjasama dengan pemerintah dalam memberikan pandangan terkait hal tersebut. Bukan hanya menunggu diminta”, tegas Gunawan.

Terkait kerjasama tentang Smart Electricity Microgrid Development and Application dengan BPPT, menurut Gunawan merupakan salah satu bentuk komitmen IBM Indonesia dalam memajukan

KERJA SAMA BPPT DENGAN IBM INDONESIA

PENGEMBANGAN LISTRIK CERDAS

untuk memberikan solusi dalam sistem transportasi nasional. “Kita perlu menyamakan persepsi tentang peran litbang dalam menjawab permasalahan transportasi”, terangnya.

Peran Balitbang, diyakini Elly, semakin

signifikan dalam memberikan solusi terhadap

permasalahan yang dihadapi dalam sistem transportasi. Untuk itu, dirinya berharap semua lembaga litbang dapat terus menjaga semangatnya untuk senantiasa meningkatkan kinerja.

Sementara itu, Jonan menegaskan bahwa hasil riset yang dihasilkan litbang namun tidak bisa dimanfaatkan adalah egois. “Alangkah sayangnya bila hasil riset hanya dalam bentuk kertas saja. Tentunya akan sangat bermanfaat bila hasil tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak”, jelasnya.

M

enjawab tantangan, peluang dan kendala sistem transportasi nasional di Indonesia, BPPT dan Badan Penelitian dan Pengembangan

(Balitbang) Kementerian Perhubungan sepakat melakukan kerjasama,

Senin (9/3), di Ruang Mataram, Kementerian Perhubungan.

Kerjasama dengan tema Pemanfaatan Hasil Riset Menuju Produk Massal, dilakukan langsung oleh Kepala BPPT, Unggul Priyanto dan Kepala Balitbang Perhubungan, Elly Andriani serta disaksikan oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Acara penandatanganan, dilakukan bertepatan dengan Rapat Kerja Teknis Balitbang Perhubungan tahun 2015.

Dalam sambutannya, Elly menyatakan

HASIL RISET LITBANG YANG TAK DIMANFAATKAN

ADALAH EGOIS

(13)

KEGIATAN

KEGIATAN BPPT

Sambutan Kepala BPPT membuka FGD Ekosistem Inovasi Teknologi dan Inkubasi Bisnis

Kepala BPPT dan Menristek mendengarkan penjelasan mesin Honda City CNG yang menggunakan dua bahan bakar

Senada dengan Kepala BPPT, Menteri Ristek dan Dikti M Nasir, mengatakan riset-riset yang dihasilkan oleh perguruan tinggi merupakan pendorong daya saing bangsa. Jadi, riset jangan hanya berlabuh di perpustakaan tapi harus dihilirkan atau dikomersialkan ke dunia usaha sehingga terciptanya ekosistem inkubator.

“Selain itu, Presiden melalui Nawa Citanya akan membangun 100 Sains Teknopark sebagai pusat pengembangan sains, teknologi maju dan industri.Jadi Sains Teknopark merupakan langkah penting untuk membangun ekosistem inovasi dan hilirisasi ke dunia usaha atau industri,” kata M Nasir. Sementara Menteri PPN/BAPPENAS Andrianof Chaniago mengatakan bahwa Sains Teknopark merupakan langkah konkrit pemerintah dalam mensinergikan kekuatan antara pusat, daerah, perguruan tinggi dan pelaku bisnis dalam menciptakan ekosistem inovasi teknologi dan inkubator bisnis.

“Sekarang saatnya kita bangkit dan mulai berpikir bahwa inovasi merupakan langkah awal dari sebuah keunggulan daya saing. Saya yakin BPPT telah berpikir kearah sana dan kami (pembuat kebijakan) sangat mendukung dan berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan daya saing bangsa,” tutup Andrianof.

I

ndonesia terus berbenah untuk mengembangkan daya saing ekonomi nasional melalui Pembangunan Ekonomi Berbasis Teknologi (PEBT). BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi bergerak cepat menciptakan PEBT dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Menuju Kerangka Kebijakan Yang Tepat Untuk Membangun Ekosistem Inovasi Teknologi dan Inkubasi Bisnis, bersama dengan Ganesha Innovation Center, Kemenristek Dikti dan Kementerian PPN/BAPPENAS.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan PEBT memerlukan inovasi yang dimulai dari perusahaan pemula yang didukung melalui pengembangan inkubator di Indonesia. Namun, bisnis inkubator masih memerlukan beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh negara agar ekosistem inkubator terbentuk secara berkelanjutan.

“Ekosistem inkubator memerlukan sinergi, di antaranya kumpulan calon pengusaha yang memiliki hasil penelitian dengan produk yang mempunyai nilai komersial, investor untuk pendanaan tahap awal, dan platform pengembangan industri yang dimulai dari budaya penelitian maupun kebijakan dan peraturan yang mempercepat pembentukan ekosistem inkubator,” kata Unggul, di Ruang Komisi Utama, Gedung BPPT II, (19/03).

EKOSISTEM INOVASI TEKNOLOGI DAN INKUBASI BISNIS

ADALAH KUNCI UTAMA TINGKATKAN DAYA SAING

B

adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendapat donasi satu unit Honda City CNG (Compressed Natural Gas) dari PT Honda Prospect Motor di Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, (16/2). Unit Honda City CNG, yang mengusung teknologi dual fuel atau berbahan bakar ganda, didonasikan sebagai unit riset sebagai bahan edukasi dan pengembangan teknologi energi bahan bakar alternatif, khususnya gas di Indonesia.

DONASI HONDA CITY CNG

KEPALA BPPT:

(14)

KEGIATAN

Melalui donasi Honda City CNG ini,

BPPT akan melakukan riset dan

pengembangan bahan bakar

alternatif sebagai salah satu solusi

untuk menggantikan BBM di

Indonesia

UnggUl PRiyanTO

Kepala BPPT

Kepala BPPT, UNGGUL

PRIyANTO menerima sumbangan Honda City CNG dari Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor Indonesia (HMI), TOMOKI UCHIDA. Turut serta Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,

MOHAMAD NASIR dan Direktur Pemasaran dan Penjualan PT HMI,

JONFIS FANDy.

menggantikan BBM di Indonesia. Penggunaan bahan bakar gas tidak bisa ditawar lagi dalam rangka meningkatkan kualitas udara dan pengurangan pemakaian BBM untuk kendaraan,” tegas Unggul.

Unggul memastikan, nantinya hasil riset atas Honda City CNG yang dilakukan oleh Balai Termodinamika, Motor dan Propulsi (BTMP) BPPT akan dilaporkan kepada Menristek Dikti untuk Kepala BPPT, Unggul Priyanto, mengatakan

di tahun 2015 ini BPPT memiliki program prioritas dalam hal melakukan inovasi dan layanan teknologi di bidang transportasi. Pemberian donasi Honda City CNG merupakan langkah konkret dari program BPPT dalam mempersiapkan energi alternatif untuk transportasi di Indonesia.

“Masalah energi selalu menjadi permasalahan publik yang paling dominan. Karena, saat ini Indonesia masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai bahan bakar utama untuk kendaraan dan belum banyak kendaraan yang menggunakan energi alternatif seperti gas,” kata Unggul.

Kepala BPPT menyampaikan, konsumsi BBM Indonesia sehari 1,5 juta barel, sedangkan produksi BBM nasional hanya 800 ribu barel dan sisanya masih impor. Jika bahan alternatif seperti gas diterapkan, terutama dengan melihat harganya yang lebih murah dari BBM dan pengurangan emisi, tentu gas akan menjadi lebih menarik bagi masyarakat.

“Melalui donasi Honda City CNG ini, BPPT akan melakukan riset dan pengembangan bahan

sebagai sebuah masukan atas penggunaan energi alternatif untuk kendaraan di Indonesia.

Sementara, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Tomoki Uchida, mengatakan teknologi CNG merupakan sebuah terobosan dalam teknologi otomotif yang cocok diterapkan waktu mendatang,

dengan kombinasi antara efisiensi bahan bakar serta emisi yang rendah.

(15)

KEGIATAN

PENERIMAAN

CPNS TA 2014

Dengan Semangat CIPTA, Wujudkan

SDM Unggul Dalam Teknologi

Kepala BPPT menyerahkan surat ketetapan (SK) CPNS kepada perwakilan CPNS TA 2014.

CPNS TA 2014 setelah penampilan angklung dalam acara penerimaan CPNS BPPT

T

ujuh puluh lima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi diterima oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto, sebagai upaya menambah daya saing dan jumlah perekayasa di Indonesia khususnya di lingkup BPPT.

Paduan suara BPPT membuka acara yang dikemas secara formal dengan lagu Indonesia Raya dan Mars BPPT-Gemilang Bangsa membuka acara yang dikemas secara semi-formal, diikuti oleh para peserta yang hadir di Gedung 2 BPPT Thamrin, Senin (9/3).

Sekretaris Utama BPPT, Soni Solistia menerangkan di awal bahwa sebelumnya CPNS telah dibekali dengan CIPTA (Creativity, Integrity,

Professionalism, Team Work, Accountable) sebagai nilai inti BPPT dan pengetahuan dasar BPPT selama satu minggu di Gedung Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi, Kawasan Puspiptek Serpong.

“Proses pembekalan diperlukan untuk membentuk karakter perekayasa yang tidak hanya mampu menghasilkan inovasi, namun juga mempunyai attitude dan budi pekerti yang baik, karena teknologi bagaikan sebuah pedang, apabila digunakan untuk tujuan yang salah akan berakibat malapetaka baik bagi diri sendiri dan orang lain”, tutup Soni.

“Sebagai anggota keluarga baru BPPT, CPNS harus bisa memposisikan diri sebagai perekayasa yang tugas utamanya melakukan inovasi dan pelayanan teknologi seperti konsultasi, pengujian dan pembuatan disain teknologi”, ujar Unggul saat memberi sambutan dalam acara penerimaan CPNS BPPT TA 2014.

BPPT sebagai konsultan negara dalam bidang teknologi harus lebih pintar dari mitranya, jadi para CPNS dituntut untuk meningkatkan kemampuannya. Dari pernyataan tersebut, Unggul mendorong seluruh pegawai BPPT untuk

melanjutkan pendidikannya dan mengikuti perkembangan teknologi terkini, jangan pernah puas dengan apa yang dimiliki sekarang, terlebih BPPT bergerak dalam bidang teknologi.

Rangkaian penerimaan CPNS TA 2014 menampilkan lima proyek kerekayasaan sebagai usaha pengenalan awal terhadap kerja rekayasa di lingkungan BPPT.

Beragam kerekayasaan dari pengeluaran gas proses metal casting, pendeteksi makanan halal portable, penggunaan tenaga matahari dan pengolahan air bersih, hingga flow battery mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari para perekayasa senior. Beberapa proyek kerekayasaan juga diminati karena berkaitan dengan proyek yang sedang dijalankan oleh BPPT.

(16)

INTERMEZZO

Berat dari

awan cumulonimbus

berukuran sedang berkisar

80 ekor gajah dewasa

Satu

petir

yang menyambar ke

bumi mampu

memanggang

100.000 lembar roti

Kuman

akan lebih banyak

berpindah saat

berjabat tangan

,

dibandingkan ketika

berciuman

7 FUN

facts

Gurita

memiliki

tiga

jantung

Otak manusia

menerima informasi

hingga

11 juta bit setiap detik

,

namun hanya

menyadari

sebanyak 40 informasi

Jika kita

mengebor lubang

lurus

menembus bumi dan melompat

ke dalammnya, kita membutuhkan

waktu tepat

42 menit dan 12 detik

untuk tiba sisi lain lubang

Makhluk terkuat di Bumi

adalah

bakteri gonorrhea

. Mereka dapat

menarik benda berukuran

(17)

INTERMEZZO

tips&

trick

yang jarang diketahui

googling

5

A

nda pasti sering menggunakan situs Google untuk mencari sesuatu yang belum diketahui. Google sangat membantu kita untuk menemukan kata, atau informasi yang belum diketahui. Berkat bantuan Google juga, kita bisa menyelesaikan berbagai tugas, pekerjaan rumah dan lain sebagainya.

Walaupun setiap hari kita menggunakan Google untuk mencari informasi tetapi banyak hal yang tidak kita ketahui. Padahal Google memiliki trik-trik khusus yang bisa digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan dengan mudah sesuai yang diinginkan penggunanya.

2. Mencari berdasarkan jenis file

3. Mencari halaman terkait

4. Istilah serupa

5. Mencari informasi dalam kisaran

tertentu

1. Mencari hal tertentu dalam situs

Jika Anda ingin mencari sesuatu yang rinci dari suatu situs web tertentu, Anda dapat mendahului permintaan Anda dengan mengetik kata tertentu dilanjutkan dengan mengetik “site:” diikuti dengan halaman web yang diinginkan. Sebagai contoh, jika Anda ingin mencari informasi seputar hujan buatan di bppt.go.id, Anda tinggal mengetik “hujan buatan site:bppt.co.id ”, maka akan muncul semua artikel yang berhubungan dengan hujan buatan dari situs bppt.co.id.

Anda juga dapat mencari jenis file tertentu, seperti PDF, PPT, DOC atau XLS, dengan menambahkan “filetype:” dan 3 huruf berkas singkatan tadi. Misalnya kita akan mencari file pesawat udara nir awak BPPT dalam bentuk PDF maka Anda cukup mengetik “pesawat udara nir awak BPPT filetype: pdf

” maka file pdf yang Anda inginkan akan muncul. Jika Anda menemukan sebuah situs Anda benar-benar suka, Anda dapat mencari halaman yang sama dengan mengetikkan “related:” di depan alamat web. Sebagai contoh, jika Anda ingin mencari situs yang mirip dengan bppt.go.id, Anda hanya perlu mengetikkan “related: bppt.go.id ” dan Anda akan menemukan berbagai situs yang terkait dengan situs tersebut.

Google dapat menghasilkan hasil yang mencakup sinonim dengan menempatkan tanda “~” langsung di depan istilah pencarian Anda. Misalnya, Anda akan mencari untuk “~wearable device ” maka Anda akan menemukan hasil untuk wearable technology

(18)

BERITA GAMBAR

Ekspedisi BJ 1

28 desember 2014

- 13 Januari 2015

Tim Ekspedisi Baruna Jaya 1 BPPT dalam pencarian black box

Air Asia QZ-8501

Reformasi

Birokrasi

14 Januari 2015

Bingkai Kegiatan BPPT

(19)

BERITA GAMBAR

Rapat Koordinasi BPPT

11-13 Pebruari 2015

Siap sukseskan RPJMN 2015-2019 melalui peningkatan inovasi dan layanan teknologi

honda For

indonesian

16 Pebruari 2015

(20)

BERITA GAMBAR

9

th

agrinex Expo

20 - 22 Maret 2015

MoU

sumbawa

13 Maret 2015

Tim Pangan dan Holtikultura menampilkan bibit jagung andalan dan makan olahan dari bahan pangan subtitusi

BPPT melakukan MoU

pengembangan Techno Park dengan Universitas Teknlogi Sumbawa dan Pemerintah Daerah Sumbawa

FOLLOW US

(21)

Biro Umum dan Humas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Jl. M.H. Thamrin No.8 Jakarta 10340 Telp. (021) 3168200/11

Fax. (021) 3168219/31924319 www.bppt.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Ulkus Diabetik merupakan luka terbuka pada permukaan kulit karena adanya komplikasi makroangiopati sehingga terjadi vaskuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih

Landasan­landasan pendidikan dan pembejaran adalah asumsi, atau gagasan, keyakinan, prinsip yang dijadikan titik tolak atau pijakan dalam rangka berpikr atau melakukan

individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumberdaya terbatas – tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara

Aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan merupakan suatu jaminan. pembayaran yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang

Brand image dapat diartikan “the set of beliefs consumers hold about a particular brand” (Kotler, 2002). Maksudnya, “ Brand image adalah sejumlah kepercayaan yang dipegang

Berdasarkan tabel V.16 tersebut, dapat disimpukan pengujian pengaruh bersama-sama dua variabel Independen terhadap variabel dependen, dengan uji F menghasilkan nilai Fhitung =

Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak Arduino dihidupkan, dan pada umumnya void setup ini digunakan untuk menentukan

Simatupang dengan judul Analisa Yuridis Peralihan Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma ke dalam Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I