• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 1 PENGUKURAN VITAL SIGN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertemuan 1 PENGUKURAN VITAL SIGN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN

VITAL SIGN

(2)

DASAR TEORI

Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang digunakan untuk membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien yang secara medis tidak stabil atau memiliki faktor-faktor resiko komplikasi kardiopulmonal dan untuk menilai respon terhadap intervensi. Tanda vital juga

berguna untuk menentukan dosis yang

(3)

VITAL SIGN TERDIRI ATAS

 a. Tekanan darah

 Tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri

ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh

anggota tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat di ukurmelalui nilai sistolik dan diastolik. Tekanan

darah dapat diukur dengan alat sphygmomanometer dan stestoskop untuk mendengar denyut nadi.

 Interpretasi hasil pengukuran tekanan darah pada

(4)

INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN TEKANAN

DARAH PADA USIA ≥ 18 TAHUN :

BERDASARKAN JOINT NATIONAL COMMITTEE

VII

Klasifikasi tekanan

darah mmHg TDS* mmHg TDD*

Normal <120 < 180

Pre-hypertensi 120 - 139 80 – 89

Hypertensi Stage 1 140m - 159 90 – 99

(5)

B. DENYUT NADI

Frekunsi denyut nadi manusia

bervariasi,tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, pada saat aktivitas normal: 1) Normal: 60-100 x/mnt

2) Bradikardi: < 60x/mnt 3) Takhikardi: > 100x/mnt

 Frekunsi denyut nadi manusia

bervariasi,tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, pada saat aktivitas normal: 1) Normal: 60-100 x/mnt

(6)

PENGUKURAN DENYUT NADI

DAPAT DILAKUKAN PADA

1) Arteri Radialis. Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba di atas

pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.

2) Arteri Brachialis. Terlertak di dalam otot

biceps dari lengan atau medial di lipatan siku. Digunakan untuk mengukur tekanan udara.

3) Arteri Karotis. Terletak di leher di bawah

lobus telinga, di mana terdapat arteri karotid berjalan di antara trakea dan otot

(7)

SUHU TUBUH

Temperatur (suhu) merupakan besaran pokok yang

mengukur derajat panas suatu benda/makhluk hidup.

Suhu tubuh dihasilkan dari:

1) Laju metabolisme basal diseluruh tubuh 2) Aktiftas otot

3) Metabolisme tambahan karena pengaruh hormon

Tindakan dalam pemeriksaan suhu tubuh alat yang

(8)

METODE MENGUKUR SUHU TUBUH:

1) Oral. Termometer diletakkan dibawah lidah tiga sampai lima menit. Tidak

dianjurkan pada bayi

2) Axilla. Metode yang paling sering di

lakukan . Dilakukan 5-10 menit dengan menggunakan termometer raksa. Suhu aksila lebih rendah 0.6° C (1°F) dari

pada oral

(9)
(10)

D. PERNAPASAN

Pernafasan adalah Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit.

Faktor yang mempengaruhi Respiratory Rate:

1) Usia

(11)
(12)

INTERPRETASI

a. Takhipnea :Bila pada dewasa

pernapasan lebih dari 24 x/menit

b. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut

(13)

VITAL SIGN

Vital sign terdiri dari

 tekanan darah,  pulsus,

 laju respirasi,  temperature,  tinggi badan,

(14)

1. TEKANAN DARAH.

 Tujuan dari pemeriksaan tekanan darah

adalah untuk menentukan adanya

(15)

CARA UKUR

 Tekanan darah diukur dengan pemeriksaan indirek pada ekstremitas atas dengan manset tekanan darah dan stetoskop.

 Manset harus memiliki lebar yang tepat untuk mendapatkan pengukuran yang akurat.

 Idealnya, kantong dalam manset harus

mencakup 80% dari keliling lengan, dengan pusat kantong diatas arteri brakialis.

(16)

Metode auskultasi pada pengukuran tekanan darah yang direkomendasikan American

Heart Association adalah sebagai berikut:

 pasien harus didudukan dengan nyaman dengan

tidak menyilangkan kaki. Kemudian manset

segera dipasangkan pada lokasi arteri brakialis. Manset diletakkan ketat pada lengan atas

dengan lengan baju yang sudah disingkap,

dengan batas bawah kira-kira satu inchi diatas fossa antecubital. Manset standar memiliki

tanda panah yang didesain menunjukkan titik tengah manset, yang berpusat diatas arteri

(17)

 Selanjutnya, saat pulsus radialis dipalpasi, manset

dikembangkan hingga pulsus radial menghilang; dikembangkan hingga ditambahkan 20-30 mmHg (tekanan sistolik palpatoir).

 Stetoskop diletakkan diatas arteri brakialis yang

sebelumnya telah dipalpasi yang membelok pada siku dalam fossa antecubital (tidak menyentuh manset), dan seharusnya tidak ada suara yang terdengar.

 Katup tekanan perlahan dilepaskan, jarum

(18)

Selanjutnya jarum masih berlanjut turun, suara

denyut menjadi lebih kencang, sehingga berkurang hingga detak yang terdengar melemah untuk

beberapa saat dan menghilang seketika. Indeks

tekanan diastolik yang paling tepat saat suara hilang sempurna. Kadang, suara redaman dapat terdengar berlanjut jauh dibawah tekanan diastolik

sesungguhnya. Jika hal ini terjadi, suara meredam pertama digunakan sebagai tekanan diastolic.

Pada pasien usia lanjut dengan tekanan pulsus yang

lebar, bunyi Korotkoff mungkin tidak dapat terdengar antara tekanan sistolik dan diastolic, dan mungkin

muncul kembali jika pengempisan manset

(19)

 Pada dewasa normal sehat, tekanan sistolik

normal berkisar 90-140 mmHg dan umumnya meningkat seiring usia. Nilai normal tekanan diastole berkisar 60-90 mmHg. Tekanan

pulsus bervariasi diantara tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi pada orang dewasa ditandai dengan tekanan darah sama atau lebih besar dari 140/100 mmHg. Sangat

dianjurkan untuk mengukur tekanan darah dua kali selama perawatan, diberi jeda

(20)

2. NADI

Prosedur standar untuk memeriksa pulsus adalah

Palpasi arteri karotis pada tepi trakea atau arteri radial pada sisi ibu jari lengan. . Penggunakaan arteri karotis untuk pengukuran pulsus memiliki beberapa keuntungan. Pertama, arteri karotis cukup familiar karena umumnya dokter gigi

(21)

 Terakhir, arteri ini letaknya mudah

(22)

 Meraba dengan tiga jari tangan (digiti Ii, ii,

iv manus) tepat di atas arteri radialis. Digiti II dan IV digunakan untuk fiksasi dan digiti II untuk deteksi denyutan. Setelah denyut nadi teraba jari-jari dipertahankan pada posisinya kemudian dilakukan pengukuran frekuensi

(23)

Pulsus harus dipalpasi selama 1 menit sehingga ritme

abnormal dapat terdeteksi. Sebagai alternative, dapat dipalpasi selama 30 detik dan dikalikan 2. Untuk denyut teratur hitung frekuensi nadi selama 15 detik dikalikan 4 (atau Alecs count hitung cepat selama  6 detik dikalikan 10).

Rata-rata pulsus orang dewasa normal adalah 60-80 kali

permenit.

Jika pulsus lebih dari 100 kali permenit disebut takikardia,

jika pulsus kurang dari 60 kali permenit disebut bradikardia.

 Nilai pulsus abnormal dapat menjadi tanda dari kelainan

kardiovaskulat namun dapat dipengaruhi oleh latihan fisik, keadaan pasien, kecemasan, obat, atau demam. Pulsus normal merupakan serial dari ritme detak jantung yang

(24)

3. PERNAFASAN

3. Pernafasan

Intepretasi : kecepatan respirasi normal

 Bayi adalah 24-30 siklus per menit

 Anak-anak adalah 20-24 siklus per menit

 Remaja dan dewasa muda adalah 12-18 siklus

per menit

(25)

4. SUHU TUBUH

 Tujuan : untuk menentukan suhu tubuh

penderita

 Teknik : menggunakan berbagai alat tera

suhu tubuh , disesuaikan alat tera yang digunakan

 Intepretasi :

 suhu tubuh orang dewasa normal 36,1 C

sampai dengan 37,5 C

(26)

 Sumber :

 Little, JW., Falace, DA., Miller CS., Rhodus,

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu pengurus simpan pinjam akan membuat rekap peminjaman yang disetujui maupun yang ditolak untuk diserahkan kepada administrasi agar memanggil

96 Tahun 2018 ini, dapat dipahami bahwa bagi anak diluar kawin, yang beragama non Islam seperti Kristen, Hindu, Budha, yang orang tuanya kawin secara adat

Bogor :Bahan Ajar Online Fakultas Pertanian Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.. Geografi Desa

Sehingga interpretant yang didapat menunjukan adanya keinginan produk untuk mendomiansi sesuatu (pasar) terutama tanda indeks yang berupa konstruksi latar belakang yang

Guru memberikan pendahuluan dengan membicarakan tentang alat peraga seekor kelinci dan wortel misalnya tentang ciri-ciri kelinci 3 Guru merangsang anak untuk mendengarkan

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa

yang tinggi maka diduga ia akan yakin bahwa dirinya mampu menjalani terapi secara efektif, memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat menyelesaikan terapi dan pulih

Pola bilangan yang diperoleh dari penelitian mengenai dominasi, dominasi total dan kontraksi sisi yang diterapkan pada graf lintasan, graf kipas dan graf tangga, kemudian pola