LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA INDIKATOR ASAM & BASA
PRAKTIKAN:
1. AMIRAH FATHIN R (05)
2. BINARSIH KALINGGA (07)
3. ERNI NUR ARIFAH (11)
4. FADLILAH (12)
5. SALSABILA LUTFIANA (29) XI MIPA 3
SMA NEGERI 1 GOMBONG Tahun ajaran 2015/2016
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk menentukan indikator asam basa dari tumbuhan.
II. LANDASAN TEORI
Untuk mengetahui nilai pH suatu larutan dapat dilakukan dengan menggunakan pH meter atau indikator pH. pH meter merupakan suatu rangkaian alat elektrolik yang dilengjapi dengan elektrode kaca. Jika elektrode kaca ini dimasukkan ke dalam larutan, akan timbul beda potensial yang diakibatkan adanya ion H+ dalam larutan. Besarnya beda potensial ini ditunjukan dengan angka yang menyatakan pH larutan tersebut.
Alat ini mengukur berdasarkan perbedaan relatif konsentrasi ion H+. oleh karena itu, setiap kali melakukan pengukuran pH meter harus dikalibrasi dengan menggunakan laruan yang sudah diketahui pH-nya dengan pasti. Untuk menggunakan alat ini cukup dengan mencelupkan elektrodenya kedalam llarutan yang diukur dan secara otomatis jarum penunjuk atau angka digital akan menunjukan pada nilai pH yang larutan yang diukur.
Indikator asam basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu pada pH tertentu. Sebagai contoh, bromtimol biru (BTB) akan berwarna kuning dalam lingkungan yang asam, berwarna biru dalam basa, dan berwarna hijau pada suasana netral.
No Alat dan Bahan Ukuran Jumlah
1 Kelopak Mawar Merah - 5 Helai
2 Kelopak Bunga
Bougenvile - 5 Helai
3 Kelopak Kamboja Kuning - 5 Helai 4 Kelopak Anggrek Putih - 5 Helai 5 Kelopak Bunga Evorbia - 5 Helai 6 Kelopak Bunga Kenanga - 5 Helai
7 Kelopak Bunga Soka - 5 Helai
8 Kelopak Anggrek Ungu - 5 Helai 9 Kelopak Bunga Melati - 5 Helai 10 Kelopak Bunga Bakung - 5 Helai
11 Kelopak Mawar Pink - 5 Helai
12 Bawang Merah - 1 Buah
13 Kunyit - 1 Buah
14 Kemiri - 1 Buah
15 Kapulaga - 1 Buah
16 Jahe - 1 Buah
17 Daun Sirih - 1 Helai
18 Curing - 1 Buah
19 Tabung Reaksi Sedang 9 Buah
20 Rak Tabung Reaksi - 1 Buah
21 Lumpang porselen - 3 Buah
22 Alu porselen - 3 Buah
23 Pipet tetes - 3 Buah
24 Larutan HCl 0,2 M
25 Larutan NaOH 0,1 M
26 Gelas Kimia 50 cm 2 Buah
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buatlah table pengamatan. Dengan format
No Bahan
Warna
Gambar Keterangan
Asam Asli Basa
3. Ambilah mahkota bunga yang akan dijadikan sebagai indikator alami atau kupas dan potong tipis bagian yang akan dijadikan sebagai indikator alami jika berupa buah atau daun.
4. Haluskan dengan mortar.
5. Beri sedikit air hingga menjadi ekstrak.
6. Siapkan 3 buah tabung reaksi, lalu isi ketiga tabung tersebut dengan ekstrak bahan alami yang telah kita buat menggunakan pipet tetes. Isi secukupnya
7. Pada tabung pertama, tambahkan larutan HCl secukupnya. 8. Pada tabung kedua, tidak perlu ditambahkan larutan lain. 9. Pada tabung ketiga, tambahkan larutan NaOH secukupnya.
10. Amati perbedaan, dan catat perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pertama dan ketiga pada tabel pengamatan
11. Ulangi pada bahan lain.
N
o Bahan
Warna
Gambar
Keteranga n
1 Kelopak Mawar
Putih TulangPutih Kuning Tidak
Kontras 10
Kelopak Bunga
Bakung Merah Coklat Hijau Kontras
11 12 Bawang Merah Merahmuda Putih Lemon
Kontras
13 Kunyit KuningMuda Kuning Merah
Kontras
14 Kemiri Putih Putih Putih Tidak
15 Kapulaga KekuningaPutih n
Putih Kekuninga
n
Jingga
Kontras
16 Jahe Peach Kuning Jingga
Kontras 17 Daun
Sirih Kecoklatan Hijau Hijau Kontras
18 Curing Kuning Jingga MerahTua
Kontras
VI. ANALISIS DATA
Ekstrak kelopak bunga mawar merah yang terdapat pada tabung reaksi II berwarna ungu. Ekstrak yang terdapat pada tabung reaksi I di campur dengan larutan HCl menghasilkan warna merah. Sedangkan ekstrak yang terdapat pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna coklat agak kehitaman. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
2. Kelopak bunga bougenvil
Ekstrak kelopak bunga bougenvil pada tabung reaksi II berwarna merah. Ekstrak yang terdapat pada tabung ke I dicampur dengan larutan HCL menghasilkan warna merah. Sedangkan ekstrak yang terdapat pada tabung yang ke III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna kuning. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
3. Kelopak bunga kamboja kuning
Ekstrak kelopak bunga kamboja kuning pada tabung reaksi II berwarna kuning. Ekstrak yang terdapat pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna putih. Sedangkan ekstrak yang terdapat pada tabung reaksi III dicampur dengan NaOH menghasilkan warna kuning tua. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
4. Kelopak bunga anggrek putih
Ekstrak kelopak bunga anggrek putih pada tabung reaksi II berwarna putih kekuningan. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna putih. Sedangkan ekstrak pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna kuning. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III tidak kontras.
5. Kelopak bunga evorbia
larutan HCl menghasilkan warna merah muda. Sedangkan pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna hijau. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
6. Kelopak bunga kenanga
Ekstrak bunga kenanga pada tabung reaksi II berwarna hijau. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna kuning muda. Sedangkan ekstrak pada tabung reaksi III dicampur denan larutan NaOH menghasilkan warna kuning tua. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III tidak kontras.
7. Kelopak bunga soka
Ekstrak bunga soka padaa tabung reaksi II berwarna coklat. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan HCl menghasilkan warna merah. Sedangkan pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna hijau. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
8. Kelopak bunga anggrek ungu
Ekstrak kelopak bunga anggrek ungu pada tabung reaksi II berwarna ungu. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur denga larutan HCl menghasilkan warna merah muda. Sedangkan pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna hijau. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
9. Kelopak bunga melati
Ekstrak kelopak bunga bakung yang terdapat pada tabung reaksi II berwarna coklat. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna merah. Sedangkan ekstrak pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna hijau. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
11. Kelopak bunga mawar merah muda
Ekstrak kelopak mawar merah muda pada tabung reaksi II berwarna merah muda butek. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan merah muda tua. Sedangkan pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasikan warna hijau kecoklatan. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
12. Bawang merah
Ekstrak bawang merah pada tabung reaksi II berwarna putih. Ekstrak pada tabung rekasi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna merah muda. Sedangkan ekstrak pada tabung reaksi NaOH menghasilkan warna lemon. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras. 13. Kunyit
NaOH menghasilkan warna putih. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III tidak kontras.
15. Kapulaga
Ekstrak kapulaga pada tabung reaksi II berwarna putih kekuningan. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna putih kekuningan. Sedangkan ekstrak pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna jingga. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
16. Jahe
Ekstrak jahe pada tabung reaksi II berwarna kuning. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna peach. Sedangkan pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna jingga. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangat kontras.
17. Daun sirih
Ekstrak daun sirih pada tabung reaksi II berwarna hijau. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan larutan HCl menghasilkan warna kecoklatan. Sedangkan pada tabung reaksi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna hijau. Ini menunjukan bahwa perbedaan warna pada tabung I dengan tabung III sangta kontras. 18. Curing
Ekstrak curing pada tabung reaksi II berwarna jingga. Ekstrak pada tabung reaksi I dicampur dengan HCl menghasilkan warna kuning. Sedangkan pada tabung reakssi III dicampur dengan larutan NaOH menghasilkan warna merah tua.
VII. Kesimpulan
kelopak bunga mawar merah, mawar merah muda, bougenvil, kamboja kuning, anggrek ungu, evorbia, soka, bakung, bawang merah, kunyit, kapulaga, jahe, daun sirih, curing.