• Tidak ada hasil yang ditemukan

kebijakan fiskal untuk pemb (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kebijakan fiskal untuk pemb (5)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH DAN KEBIJAKAN FISKAL

1. PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam mengarahkan kondisi perekonomian kearah yang lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja negara atau pemerintah. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiskal adalah kebjakan pemerintah yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara. Dari semua unsur APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dana Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiskal. Contoh kebijakan fiskal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi, pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.

2. INDIKATOR KEBIJAKAN FISCAL

Dalam kebijakan fiskal, indikator yang biasanya dipakai adalah anggaran defisit, yakni selisih antara pengeluaran pemerintah dengan penerimaan, yang biasadi formulasikan sebagai berikut :

(2)

Defisit = G – Ty + R anggaran,sedangkan dalam kerangka kebijakan moneter, inflasi dikendalikan dengan tingkat bunga dan cadangan wajib. Piranti kebijakan yang perlu dipersiapkan.

1. Pajak untuk sektor swasta 2. Pinjaman pada masyarkat

3. Pengeluaran Pemerintah untuk pengendalian pengangguran Dalam menjalankan kebijakan fiskal dapat dilakukan dengan tiga bentuk tindakan :

1. Mengubah pengeluaran pemerintah saja 2. Mengubah pajak saja

3. Secara serentak mengubah pengeluaran pemerintah dan pajak.

4. MANFAAT KEBIJAKAN FISKAL

Manfaat kebijakan fiskal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pe merintah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N). Manfaat utama kebijakan fiskal ialah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan harga. Implementasinya untuk menggerakkan Pos penerimaan dan pengeluaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APB

(3)

N). Dengan semakin kompleksnya struktur ekonomi perdagangan dan keuangan, maka semakin rumit pula cara penanggulangan inflasi. Kombinasi beragam harus digunakan secara tepat, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, perdagangan dan penentuan harga.

Referensi

Dokumen terkait

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Salah satunya adalah model Pembelajaran PBI(Problem Based Instruction). Agar proses pembelajaran tidak terkesan membosankan maka perlu digunakan media pembantu

Walaupun memiliki persentase pertumbuhan lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan Tuk-tuk ditutup tanah (Tabel 1), namun mampu memberikan hasil panen yang

Section 2 presents an overview of the ISO 9126 model of quality; section 3, the structure of the QEST model; and section 4, the prototype developed for a Web-based implementation

 Pada saat direaksikan dengan asam sulfat pekat dingin n-pentana tidak larut karena H 2 SO 4 merupakan senyawa polar, hal ini dibuktikan dengan. terbentuknya 2 fasa pada

Klein’s claim is that his empirical model (the Klein-Goldberger model) vindicates Keynes’s theoretical insights, in particular the existence of involuntary unemployment..

Hal ini dikarenakan bahwa pada proses Med-Arb, arbitrase hanya dapat dilakukan apabila para pihak yang bersengketa itu setuju untuk melanjutkannya kepada proses arbitrase,

Mempertimbangkan keberagaman hasil penelitian sebelumnya, besaran dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat dari tahun ke tahun, serta merujuk regulasi tentang keuangan desa