• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Model Pengembangan Kuriku (17)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan dan Model Pengembangan Kuriku (17)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Indri Selliani (1501303) Pendidikan Akuntansi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis indriselliani@gmail.com

Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu. Pendekatan pengembangan kurikulum berarti titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap proses pengembangan kurikulum itu sendiri. Pengembangan kurikulum dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu: pendekatan top-down the administrative model dan the grass root model (Sukaya, 2010:103).

Pendekatan top-down the administrative model bersifat sentralisasi, artinya dengan pendekatan ini pengembangan kurikulum diatur dan disusun oleh para administrator pendidikan yang beranggotakan para ahli pendidikan dan melalui prosedur administrasi. Pengembangan kurikulum dengan pendekatan ini perlu adanya monitoring, pengawasan, bimbingan, serta evaluasi. Sedangkan pendekatan the grass root model bersifat desentralisasi, artinya pengembangan kurikulum diupayakan oleh para guru di suatu sekolah. Pengembangan kurikulum dengan pendekatan ini harus didukung oleh kesiapan sumber daya manusia yang ada di sekolah.

Model pengembangan kurikulum merupakan pola-pola penting yang berguna sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum. Graves (1979) (dalam Mulenga, 2014:29) mengatakan bahwa “A model is a simplified representation of complex reality which enables us to understand the process of curriculum development better”. Menerapkan model pengembangan kurikulum dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengembangan kurikulum itu sendiri.

Model pengembangan kurikulum yang baik adalah yang dapat menolong siswa untuk mengerti dan memahami suatu proses pembelajaran secara mendasar dan menyeluruh. Model juga harus mampu berperan sebagai pedoman dalam melakukan proses pembelajaran. Dewasa ini telah banyak dikemukakan model-model pengembangan kurikulum, diantaranya: Model Ralph Tyler, Model Administratif, Model Grass Roots, Model Demonstrasi, Model Miller-Seller, Model Taba (Inverted model) dan Model Beauchamp (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011:102).

Daftar Pustaka:

Mulenga, I. M.. (2014). Curriculum Foundations And Principles. Zambia: The University Of Zambia, Institute Of Distance Education, School of Education. Sukaya. (2010). Pengembangan Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal

Teknologi Informasi dan Pendidikan, 1, 103.

Referensi

Dokumen terkait

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank,

Dari deskripsi data hasil tes akhir (postest) di dapatkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa yang diberikan eksperimen dengan menggunakan media CD

1) Prinsip ketuhanan yang bersifat Kamal. 2) Prinsip kerasulan sebagai insan Kamil. 3) Prinsip keislaman yang bersifat Akmal. 4) Prinsip ilmu dengan sastera yang bersifat Takamul.

=1 dan p value = 0,000 lebih kecil dari 0,05; maka H 0 ditolak yang artinya ada hubungan antara usia ke- hamilan dengan kejadian ketuban pecah dini.Untuk nilai OR didapat

Di dalam hukum Nasional sendiri tidak ada larangan mengenai posisi dominan, dimana posisi dominan adalah keadaan dimana pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar

Apabila ventilasi kamar tidur memenuhi syarat kesehatan maka kuman TB dapat terbawa keluar ru- angan melalui ventilasi udara dan apabilah ventilasi buruk atau tidak memenuhi

Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi- square diperoleh nilai p value = 1,000 lebih besar dari α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bah - wa tidak ada

Widdiharto, Rachmadi, Model-Model Pembelajaran SMP, Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah PPPG Matematika, 2004.. Widyantini,