Sumber masalah: Empirik / obsevasi Teoritik/telaah pustaka
Perumusan Masalah Kerangka Teoritik Perumusan Hipotesis Rancangan Penelitian
Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data
Deduksi apakah hipotesis teruji, apakah masalah terjawab Perumusan Masalah, Teori dan Hipotesisi Penelitian
Proses Penelitian
Penelitian merupakan proses penemuan solusi secara sistematis, logis dan obyektif terhadap suatu masalah spesifik berdasarkan data yang dikumpulkan untuk itu. Masalah penelitian harus spesifik, oleh karena itu terdapat pembidangan masalah dalam penelitian. Sedangkan, Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
Bagan Proses Penelitian :
Masalah Penelitian
tidak bisa dilakukan dengan baik. Proses penemuan masalah dapat berupa : proses identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah dan perumusan masalah.
Perumusan masalah dapat timbul dari beberapa kejadian atau fenomena yang sedang terjadi. Masalah timbul dapat berupa pertanyaan penelitian yang harusnya di identifikasi terlebih dahulu melalui telaah teori yang telah ada dan berkembang serta di lakukan pengujian atas data yang diperoleh. Sehingga proses penelitian dapat berjalan. Penemuan Masalah dapat bersumber dari Kajian Teoris dan Kajian Empiris.
Tipe masalah penelitian :
ļ· Masalah dalam lingkungan organisasi
ļ· Masalah dalam area tertentu suatu organisasi.
ļ· Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta.
ļ· Permasalahan yang perlu jawaban empiris.
Kriteria Masalah :
ļ· Merupakan Bidang masalah dan topik yang menarik.
ļ· Signifikansi secara teoritis dan praktis.
ļ· Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data.
ļ· Sesuai dengan waktu dan biaya.
Dalam melakukan perumusan masalah ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh peneliti, yaitu : Rumusan masalah harus jelas dan tegas sehingga tidak menimbulkan pengertian berganda oleh pembaca (timbul ambiguitas) serta rumusana masalah harus menggambarkan hubungan antara dua variabel atau lebih sehingga dapat ditarik pemahaman dari perumusan masalah tersebut akan dibawa kemana proses penelitian ini.
Kerangka Teoritis
Merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan. Serta merupakan jaringan asosisasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis antar variabel yang dianggap relevan pada situasi maslah dan diidentifikasi melalui proses seperti wawancara, pengamatan, dan survey literatur.
Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam kerangka teoritis, antara lain :
1. Variabel yang dianggap relevan untuk studi harus diidentifikasi dan dinamai dengan jelas dalam pembahasan
3. Jika arah hubungan didasarkan temuan penelitian sebelumnya, harus ada indikasi dalam pembahasan apakah hubungan akan negatif atau positif.
4. Harus ada penjelasan yang gamblang tentang argumen kita terhadap perkiraan hubungan variabel.
5. Mempermudah pembaca dalam melihat hubungan yang diteorikan.
Kajian Teori
Teori merupakan kumpulan konstruk atau konsep, definisi dan proposisi yang menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena.
Hal pokok dalam teori :
1. Elemen dalam teori terdiri dari konstruk, konsep dan proposisi
2. Memberikan gambaran sistematis mengenai fenomena melalui hubungan antar variabel
3. Menjelaskan dan memprediksi fenomena yang terjadi dan diteliti
Dalam melakukan proses penelitian, peneliti perlu melakukan telaah teori atau kajian teori dan riset terdahulu yang telah ada. Gunanya adalah teori akan memberikan dasar atau pedoman yang dapat memberikan gambaran yang baik terhadap masalah yang akan dipecahkan peneliti. Teori dapat sebagai pembatas sejumlah fakta yang akan dipelajari. Posisi dan Peran Teori :
ļ· Untuk penelitian kuantitatif, teori melandasi perumusan amsalah, pengembangan
hipotesis, pengujian data dan pembuatan kesimpulan, sehingga hasilnya bisa dukungan atau penolakan terhadap teori.,
ļ· Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan kulminasi dari penelitian kualitatif
yang disusun melalui proses pengumpulan data, kategorisasi data dan pengembangan pola atau susunan teori.
Hipotesis
Fungsi Hipotesis :
ļ· Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya.
ļ· Menyatakan variabel-variabel yang perlu diuji secara empiris
ļ· Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode āmetode pengujian data.
ļ· Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian
Kriteria Hipotesis yang baik adalah:
1. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. 3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat pelayanan Jasa perpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rumah sakit.
b Hipotesis nondirectional adalah hipotesis yang tidak menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis ini digunakan bila 1). Belum ada teori yang menajdi landasan untuk menentukan arah hubungan antar variabel 2). Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA