SISTEM NUTRISI
Nutrisi = proses pemasukan makanan (feeding mechanism),
- Mikrofag dengan pseudopodia, silia, filtering sheet, setae - Makrofag menelan medium, menangkap mangsa (raptional),
menggigit dan mengunah
- Pemakan cairan menghisap, mengabsorbsi pencernaan makanan (digestion),
- Menguraikan molekul besar mikromolekul
- Menghilangkan sifat antigenik dari makanan (contoh: protein) Asimilasi :
- Masuknya substansi makanan dari darah kedalam sel
- pengubahan makanan sel jaringan baru dan energi (assimilation).
Makanan = senyawa organik sebagai: - bahan bakar produksi energi sel,
- bahan pembentukan protoplasma baru (biosintesis)
- penyedianutrien esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh hewan itu sendiri untuk pengaturan fungsi sel, alat tubuh atau metabolisme
Cara mendapatkan makanan
autotrop : mampu mensintesa senyawa organik eesensial dari mineral anorganik.
Heterotrop : tidak mampu mensintesa senyawa organik esensial, holozoik : mendapatkan makanan dari sel atau produk organisme lain.
saprozoik atau saprofitik : menyerap bahan organik di luar dan menyerap hasilnya (contoh: jamur roti).
Pengelompokan makanan
- Makanan utama (food proper) sumber energi
o Karbohidrat : monosakarida, disakarida, dan polisakarida o Lemak : gliserol (C3H5) + asam lemak
o Protein : sederhana, terkonjugasi (+ nonprotein), turunan protein - Makanan tambahan (Food accessory) bukan sumber energi = Air
o Punya daya melarutkan o Punya Daya mengion o Punya panas jenis tinggi o Punya daya hantar panas o Punya panas penguapan tinggi
Sistem Pencernaan
Saluran Pencernaan ( Traktus digestivus)
Stephanie Felitania Lestari 1408305020
- Penerima makanan : mulut, faring, paruh, gigi, lidah, dan kelenjar ludah. - Penggerak dan penyimpan makanan
- Pencerna makanan
- Pengabsorsi air dan pembuang sisa makanan
4 proses pencernaan dasar
- Motilitas (menelan)
o Volunter : makanan digulung lidah ke atas posterior ke dalam faring. o Faringeal : membantu makanan bergerak dari faring ke esfangus, dengan
gelombang peristaltik.
o Esofageal : membantu makanan bergerak dari faring ke lambung.
- Sekresi : kelenjar eksokrin air, elektrolit, konstituen spesifik (enzim, garam empedu, mukus) dibawa ke saluran pencernaan karena ransangan saraf atau hormon.
- Pencernaan : proses hidrolisis, menguraikan makanan menjadi molekul nutrien. - Penyerapan : umumnya pada usus halus.
Faktor yang memengaruhi sistem pencernaan makanan : - Fungsi otonom otot polos
- Pleksus saraf intrinsik - Saraf ekstrinsik
- Hormon saluran pencernaan
Pencernaan dalam kompartemen khusus
- Intraseluler : terjadi di vakuola dengan cara fagositosis - Ekstraseluler : perombakan makanan diluar sel
- Cacing tanah : faring berotot tembolok usus halus (dengan tiflosol / lipatan dorsal).
- Insekta : perut depan, tengah, belakang. Memiliki tembolok, sekum lambung. - Burung:
o Herbivora :paruh kuat, mempunyai tembolok, permukaan dalam saluran cerna berkeratin
o Karnivora: tidak memiliki tembolok, lambung berkelenjar, rempela menahan bulu dan tulang masuk ke usus halus.
- Mamalia : dengan gerakan peristaltis, punya sfingter (katup cincin), o Kelenjar asesoris
tiga pasang kelenjar ludah (salivary glands) pankreas,
hati (liver)
kantung empedu (gall blandder) - Manusia
o Mulut : pencernaan fisik (gigi) dan kimiawi (ludah: buffer dan amilase). o Faring : terdapat glotis dan epiglotis penghubug sistem pernafasan. o Esofagus
o Lambung : getah lambung berpH 2, enzim peptidase o Usus halus : paling panjang (6 m)
o Hormon: Gastrin Sekretin
Kolesistokinin (CCK) Enterogastron
- Ruminansia
o 4 ruang lambung : rumen, retikulum, omasum, abomasum
Adaptasi Struktural Sistem Pencernaan - Karnivora : gigi seri dan taring runcing - Herbivora : gigi geligi dengan permukaan luas
- Omnivora : pemakn segala, gigi seri menggigit, gigi taring tajam.
Panjang Sistem Pencernaan
Herbivora dan omnivora memiliki saluran pencernaan lebih panjang.
- Herbivora dna omnivora : meningkatkan pengolahan produk tumbuhan yang kaya serat dan kurang protein.
- Karnivora : hanya mencerna daging dan menyerap nutrien
KAITAN SISTEM NUTRISI – SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
Ekskresi : pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh dengan tujuan agar keseimbangan tubuh terjaga dengan cara osmoregulasi.
Osmoregulasi = mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau cairan tubuh.
Alat ekskresi Ginjal
- Fungsi:
o Mengekskresikan zat sisa seperti urea, asam urat, toxic, dan lainnya o Mengatur plasma darah dan jumlah air dalam tubuh
o Menjaga tekanan osmosis
o Mengatur pH plasma dan cairan tubuh
o Menjalankan fungsi sebagai hormon : renin dan eritropoietin - Struktur ginjal
o 3 lapis ginjal: kortex, medula, dan pelvis (rongga)
o Ginjal ureter kantung kemih (vesica urinaria) uretra o Susunan nefron :
Glomerulus (kumpulan kapiler) Kapsula Bowman
Tubulus kontortus proksimal + lengkung henle Tubulus kontortus distal
Tubulus kolektifus o Pembentukan ginjal
Filtrasi : penyaringan
Pada glomerulus dan kapsula bowman
Reabsorbsi : penyerapan zat yang masih dibutuhkan tubuh oleh TKD dan TKP
Augmentasi
o Faktor yang mempengaruhi:
Hormon ADH mempengaruhi penyerapan air di TKD Hormon Insulin mengatur gula dalam darah
Jumlah air yang diminum
Kulit
- Mengeluarkan keringat - Lapisan :
o Epidermis
Terdapat butir-butir melanin
Tempat proliferasi sel kulit dan awal terjadinya keratinisasi o Dermis
Terdiri dari serat kolagen, retikuler, dan elastin.
Hati
- Kelenjar terbesar dalam tubuh yang terletak di bagian atas kanan rongga perut. - Fungsi : menghasilkan empedu
Ekskresi Vertebrata Ikan
- Ginjal memanjang (opistonefros) - Urin dikeluarkan melalui kloaka - CO2 dikeluarkan dengan insang
Katak : opistronefros kloaka
Reptil : metanefros kloaka, kelenjar kulit penghasil asam urat untuk mengusir musuh.