SISTEM PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR
“LIMBAH DAPUR”
PT. PP – DSLNG PROJECT”
DEFINISI LIMBAH CAIR
Limbah, yang dimaksud dengan
limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan
yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang
berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan
JENIS – JENIS
LIMBAH CAIR
Limbah
Domes
tik
Limba
h
LIMBAH CAIR
DOMESTIK
Adalah limbah cair yang berasal dari
kegiatan permukiman atau usaha rumah
makan, hotel, perkantoran, perniagaan,
apartemen dan asrama.
Jenis
dari limbah cair ini berupa tinja
(
black
water
)
, air seni, limbah kamar mandi, dan
juga sisa kegiatan dapur rumah tangga
(
grey water
)
Sifat
limbah cair domestik :
DAMPAK LIMBAH CAIR
•
Gangguan Terhadap Kesehatan
•
Gangguan Terhadap Kehidupan
Biotik
•
Gangguan Terhadap Keindahan
•
Gangguan Terhadap Kerusakan
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
DOMESTIK (DAPUR/ RESTORAN)
Pengolahan Secara Fisik
Penyaringan
(Screen)
Flotas
i
Adsop
si
Pengolahan Secara Kimia
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
DOMESTIK (DAPUR/ RESTORAN)
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid). Logam-logam berat, senyawa fosfor dan zat organik beracun dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang
diperlukan. Penyisihan bahan tersebut pada prinsipnya
berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut yaitu dari tak dapat diendapkan
menjadi mudah diendapkan
(flokuasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa rekasi oksidasi
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
DOMESTIK (DAPUR/ RESTORAN)
Pengolahan Biologi
Melibatkan transformasi
kimiawi yang ditimbulkan
oleh tindakan organisme
hidup.
Biasanya dalam
pengolahan limbah cair
secara biologi
memanfaatkan bakteri
sebagai pengurai.
INSTALASI PENGOLAHAN AIR
LIMBAH CAIR DAPUR PT. PP –
DSLNG PROJECT
Kami dalam sehari melayani sekitar 400 Pekerja mulai dari makan Pagi, Siang, Malam.
Sehingga kami mulai memikirkan bagaimana mengurangi limbah cair berupa minyak yang dihasilkan dari dapur PP- DSLNG demi
terwujudnya “ GREEN KONTRAKTOR”
Sistem yang dipakai pada Instalasi Pengolahan Limbah Cair Dapur PT. PP – DSLNG Project
adalah Grease Trap dengan pengolahan secara fisik dan biologi.
Grease Trap atau unit penangkap minyak & lemak berfungsi untuk menjaring lemak dari limbah dapur, dipadukan dengan bak
pengumpul yang berfungsi sebagai pengendapan.
FLOW CHART PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR DAPUR PT. PP –
DSLNG PROJECT
Screen
Bak
Flotasi
Biologis
Bak
Pengendap
an
Bak
Kontrol
Sungai
Da
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
CAIR DAPUR PT. PP – DSLNG PROJECT
Penyaringan (Screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan
tersuspensi yang
berukuran besar. Screen diletakkan pada tempat cuci piring (sumber
penghasil limbah),
dilakukan pembersihan screen secara berkala pada sampah-sampah atau padatan yang tertahan.
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
CAIR DAPUR PT. PP – DSLNG PROJECT
Bak Flotasi
Minyak & Lemak Minyak & Lemak
Air & Endapan Air & Endapan
Proses flotasi banyak digunakan untuk menyisihkan bahan-bahan yang
mengapung seperti minyak dan lemak. Pengambilan minyak dan lemak yang terapung dilakukan secara rutin agar tidak membentuk gumpalan dan
menyumbat saluran.
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
CAIR DAPUR PT. PP – DSLNG PROJECT
Pada bak ini
menggunakan
bantuan mikrobiologi
(bakteri) pemakan
lemak jenis
pseudomonas
yang
berguna untuk
mendegradasi kadar
minyak didalam
limbah.
Minyak & Lemak Minyak & Lemak
Air & Endapan Air & Endapan
Bak Biologi
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
CAIR DAPUR PT. PP – DSLNG PROJECT
Bak
Sedimentasi
Minyak & Lemak
Endapan/ Sludge
Sedimentasi adalah pemisahan solid dari liquid menggunakan sistem gravitasi. Pada instalasi ini dibuat saluran atas-bawah yang bertujuan untuk memisahkan antara minyak, air dan padatan. Minyak dan lemak akan
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
CAIR DAPUR PT. PP – DSLNG PROJECT
Bak Kontrol
Fungsi dari bak kontrol adalah untuk mencegah adanya
padatan yang terbuang ke badan sungai, dan untuk
memastikan jika air yang akan dibuang sudah menurun kadar minyak dan lemaknya. Pada bak kontrol dapat terlihat
perbedaan yang jelas antara air limbah yang belum
memasuki instalasi
PERBANDINGAN ANTARA
INFLUEN DAN EFLUEN
I
N
O
U
T
Dari gamber
disamping dapat
dilihat perbedaan
yang jelas antara
influen (limbah yang
belum diolah)
dengan efluen
(limbah yang sudah
diolah.
Secara visual terlihat
kadar minyak &
lemak pada efluen
jauh menurun
KESIMPULAN
Dalam prakteknya saat ini, teknologi pengolahan limbah cair yang
sederhana seperti dalam uraian di atas dapat
diterapkan dan dapat
menjadi acuan pada jenis usaha serupa. Hal ini
merupakan dukungan untuk keberlangsungan ekosistem. Dari hasil perbandingan diperoleh bahwa instalasi
pengolahan limbah
domestik efektif untuk mengurangi resiko