• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Analysis Fenomena Film Sistem Sos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Review Analysis Fenomena Film Sistem Sos"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar

Di masa yang sudah modern dan bebas ini, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menyampaikan aspirasi kita. Menulis di kolom yang terdapat di dalam koran menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan, selain menulis di dalam koran, hal yang mungkin dapat dilakukan adalah melukis, membuat patung atau bahkan membuat video atau film sebagai saran kita menyampaikan aspirasi. Melalui lukisan misalnya di Jogjakarta ita dapat menemukan bebraa mural yang berisi aspirasi

Film, juga menjadi salah satu media untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Belakangan ini banyak bermunculan film yang berusaha mengangkat potret nyata kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari yang bertema pendidikan, sampai film yang berusaha “menyindir” para elit politik melalui dialog yang ada. Sebut saja Naga Bonar, Naga Bonar Jadi Dua, dan salah satunya yang akan di bahas dalam tulisan ini, Alangkah Lucunya (Negeri Ini).

Film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) adalah salah satu film bergenre drama komedi satire yang mencoba mengangkat potret nyata kehidupan masyarakat Indonesia dengan berbagai masalah yang ada, nyata dan dialami oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Masalah masalah umum seperti pengangguran, pasar tradisional yang masih sangat berpegang erat pada nilai nilai budaya dan juga fenomena adanya kelompok pencopet yang bekerja di pasar. Film ini juga memiliki salah satu fokus masalah yaitu penting atau tidaknya pendidikan bagi masyarakat.

(2)

ini dikoordinir oleh seorang pria yang berusaha memanfaatkan tenaga mereka yaitu, Bang Jarot(Tio Pakusadewo).

Melihat hal ini, Muluk yang masih menganggur dan ingin mencoba mengaplikasikan ilmu yang telah membuatnya menjadi Sarjana melihat peluang yang kemudian ia coba tawarkan kepada Bang Jarot. Ia berusaha meyakinkan Bang Jarot bahwa ia dapat mengelola keuangan mereka hasil dari mencopet dan dengan meminta imbalan 10% dari hasil mencopet, Muluk bersedia untuk mendidik para pencopet cilik. Ternyata usaha yang dikelola Muluk cukup berhasil. Dengan dibantu dua rekannya Syamsul (Asrul Dahlan) dan Pipit (Tika Bravani) yang juga sarjana, Muluk membagi tugas mereka untuk mengajar baca tulis, agama, budi pekerti dan kewarganegaraan. Namun jauh dalam hati kecilnya, Muluk berniat untuk mengarahkan para pencopet yang masih sangat muda tersebut agar mau mengubah profesi mereka.

Konsep Habitus Pierre Bordieu

Konsep habitus adalah serangkaian pola atau skema yang diinternalisasikan dan digunakan untuk merasakan, memahamai dan menilai dunia sosial, melalui pola itulah aktor memproduksi tindakan dan juga menilainya. Ketika habitus ini terdapat dalam sebuah sistem yang sudah ada diindikasikan dari habitus ini akan tercipta sistem yang baru baik berdasarkan atau bahkan menentang sistem yang sudah ada.

(3)

Konsep Sistem Talcot Parsons

Sistem adalah sekumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur dan mempunyai keterkaitan satu sama lain . Dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur dalam suatu sistem itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Sebagai contoh kipas kita asumsikan sebagai sebuah sistem. Kabel, mesin pemutar dan baling baling dalam kipas merupakan sebagian unsur-unsur yang membentuk sistem yang dinamakan kipas angin. Bila salah satu unsur tidak berfungsi dengan baik atau bahkan sama sekali tidak berfungsi maka kipas angin tidak dapat digunakan untuk mengatur suhu ruangan. Begitu pula dengan suatu sistem, bila suatu elemen atau unsur tidak bekerja dengan baik atau bahkan sama sekali tidak bekerja maka keberlangsungan sistem dapat terganggu.

Korelasi antara Habitus dan Sistem

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya sebuah sistem membutuhkan unsur unsur tertentu yang dapat bekerja dengan baik dan sesuai fungsinya supaya dapat dikatakn sebagai sebuah sistem. Habitus yang merupakan sebuah bentuk tindakan yang dilakukan berulang sehingga dapat terinternalisasi dan terkadang habitus yang ada ini membentuk sebuah sistem yang baru, baik berdasarkan sistem yang ada sehingga bersifat memperbarui sistem yang lama atau bahkan membuat sistem yang baru

(4)

Analisis

Dalam film Alangkah Lucunya(Negeri Ini) kita dapat melihat bahwa kelompok pencopet yang dikelola Bang Jarot adalah sebuah sistem yang sudah terbentuk, sistem komplotan pencopet. Apabila kita lihat megenai empat fungsi supaya sebuah Sistem dapat berjalan menurut Parsons, kita dapat melihat bahwa kelompok pencopet yang beranggotakan 15 orang dan dikelola oleh Bang Jarot ini memiliki 3 kelompok, dimana masing masing kelompok ini memiliki bentuk adaptasi menurut tempat mereka mencari. Berikut akan penulis paparkan mengani cara beradaptasi para pencopet menurut tempat mereka melakukan tugasnya

a. Pencopet Pasar, bekerja di pasar tradisional yang terletak di pinggiran kota Jakarta. Diketuai oleh seorang anak bernama Komet, yang bertemu dengan Muluk dan sempat ditangkap oleh Muluk.Mereka sengaja berpakaian seperti anak anak pada umumnya namun dibalik pakaian yang terkesan biasa saja itulah mereka mencopet, karena dengan mereka berpakaian seperti itu mereka tidak dicurigai oleh pengunjung atau pedagang di pasar .

b. Pencopet Angkutan Umum, dapat kita lihat bersama sampai saat ini angkutan umum menjadi salah satu moda transportasi yang digunakan khalayak umum untuk berpergian, biasanya ini digunakan untuk berpergian dengan jarak yang tidak begitu jauh(tidak sampai Antar Kota Antar Provinsi). Di Jakarta dan sekitarnya, angkutan umum masih dimanfaatkan pelajar sebagai alat transportasi. Para pencopet Angkutan Umum ini berpakaian layaknya pelajar SMP sehingga dapat membaur dengan penumpang Angkutan Umum.

c. Pencopet Mall, sesuai dengan namanya kelompok pencopet ini beraksi di Mall Mall yang juga sudah mulai menjamur di Jakarta, kelompok ini diketuai oleh Gareng alias Glenn yang sering berseteru dengan Komet. Pencopet Mall memiliki penampilan selayaknya pengunjung Mall, Pencopet yang bekerja di Mall menjadi salah satu kelompok penghasil uang hasil copet yang terbesar namun juga paling penuh resiko karena paling mudah ketahuan saat beraksi.

(5)

Setelah mereka dapat beradaptasi dengan mencoba membaur dengan lingkungan sekitar mereka mulai menentukan tujuan mereka. Apa tujuan mereka mencopet di Pasar, Angkutan Umum, atau bahkan Mall, ketika tidak ada tujuan yang ingin dicapai oleh para pencopet ini sistem yang ada yaitu, mencopet di tempat umum tersebut menjadi tanpa makna, karena para pencopet tidak tahu ingin digunakan untuk apa uang hasil mereka mencopet. Ketika mereka tahu untuk apa mereka mencopet dan mereka tahu untuk diapakan hasil mecopet itu mereka sudah memenuhi fungsi kedua dalam konsep AGIL, yaitu Goal Attainment/ pencapaian tujuan, yang dalam film ini hasil mereka mencopet digunakan untuk mereka makan dana sisanya diserahkan pada Bang Jarot.

Integrasi dalam struktur kelompok pencopet ini diwujudkan melalui Hubungan timbal balik yang dilakukan Bang Jarot dan Kelompok Pencopet ini juga Bang Jarot dengan pihak Pengamanan. Hubungan timbal balik yang terlihat adalah kelompok pencopet ini adalah anak anak jalanan yang butuh tempat berlindung dan Bang Jarot menyediakan tempat berlindung bagi mereka yakni rumah tua, yang nantinya dijadikan sebagai markas pencopet. Bentuk timbal balik yang harus dilakukan para anak jalanan ini adalah menyediakan uang bagi Bang Jarot dengan cara mencopet. Integrasi bentuk lain juga dilakukan oleh Bang Jarot dengan pihak keamanan, yaitu dengan memberikan uang keamanan sehinga “usaha” kemafiaan bang jarot tetap berjalan tanpa diganggu oleh pihak lain. Ketika sudah ada bentuk saling ketergantungan satu sama lain hal ini bisa disebut sebagai fungsi ketiga dari fungsi AGIL dalam konsep sistem Parsons yakni Integracy/ Integrasi.

Untuk melengkapi 4 fungsi AGIL yang terapat dalam konsep sistem Parsons, Ada fungsi keempat yakni Latency/Kesinambungan/ Tindakan yang bersifat Kontinyu. Untuk menjaga supaya sistem yang sudah dibangun Bang Jarot tetap berjalan Bang Jarot harus tetap memberikan “setoran” dalam bentuk uang keamanan kepada pihak keamanan yang menjamin sistem ini tetap berjalan

(6)

Konsep habitus yang dikembang Bordieu adalah serangkaian pola atau skema yang diinternalisasikan dan digunakan untuk merasakan, memahamai dan menilai dunia sosial, melalui pola itulah aktor memproduksi tindakan dan juga menilainya. Kita dapat melihat habitus baru yang ingin dibangun oleh Muluk yang secara tidak langsung bertindak sebagai agen/ aktor nyata yang ikut membangun habitus.

Habitus yang ingin dibangun Muluk adalah menyisihkan hasil copet yang selama ini langsung diserhakan ke Bang Jarot sebanyak 10% untuk nantinya diatur oleh Muluk sehingga dalam habitus ini dapat terbentuk usaha pembentukan habitus baru lagi yakni usaha pembentukan sikap bahwa mengasong lebih baik daripada mencopet

Setelah ada Usaha pembangunan Habitus yang akan diterapkan Muluk dalam sistem pencopet ini beberapa poin dari fungsi AGIL yang ssebelumnya sudah ada mengalami perubahan. Fungsi dalam konsep sistem AGIL yang mengalami perubahan adalah Fungsi Goal Attainment atau Pencapaian Tujuan. Dalam film digambarkan seharusnya uang hasil copet sepenuhnya diserahkan masing masing ketua kelompok copet ke Bang Jarot, namun setelah ada Muluk, otomatis jumlah yang diterima oleh Bang Jarot bertambah sedikit namun ia memiliki modal dalam bentuk lain, karena 10% yang diminta oleh Muluk disetorkan ke Bank untuk ditabung sehingga bisa mendapatkan bunga,

Ketika habitus yang coba diinternalisasikan oleh Muluk ini berjalan secara terus menerus, yakni mereke menyisih 10% hasil mencopet mereka setiap hari tanpa disadari mereka bisa menghasilkan Satu Unit Sepeda Motor dan Uang di Bank sebesar Rp 21.000.000. Sayangnya habitus yang coba dibangun oleh Muluk ini berhenti ketika Pak Bul yang tak lain adalah Ayah Muluk mengetahui bahwa anaknya bekerja dan dibayar dari hasil mencopet.

(7)

yang mengenalkan habitus itu supaya sistem yang nantinya terbentuk dari habitus itu dapat terus langgeng

Penutup

(8)

Daftar Pustaka

Purwanto. 2007. Sosiologi Untuk Pemula. Media Wacana. Yogyakarta

Referensi

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/010Artikel.AGEN.DAN.STRUKTUR.DALAM. PANDANGAN.PIERE.BOURDIEU.Revisi.20Okt.2012.pdf

Referensi

Dokumen terkait

(5) Penjabaran lebih lanjut mengenai tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D ditetapkan dengan Peraturan Bupati.. Bagian Kedua

[r]

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

M eteorologi mengenal sistem skala dalam melakukan sebuah analisis. Skala global merupakan skala meteorologi yang paling luas. Skala global dapat mempengaruhi fenomena meteorologi

Teori lain yang mengatakan bahwa alat peraga dalam pengajaran dapat bermanfaat sebagai berikut: Meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk berpikir sehingga mengurangi

Adanya organ pencernaan fermentatif bagi ruminansia memiliki beberapa keuntungan (Sutardi, 1980), yaitu: 1) dapat mencerna bahan makanan dengan serat kasar yang tinggi, sehingga

Perkembangan Informasi dan teknologi komunikasi yang pesat belum diikuti dengan program pembelajaran yang bertujuan mengoptimalkan fungsi informasi untuk pengembangan

Dehidrasi yang dilakukan yaitu dengan cara adsorbsi menggunakan molecular sieve 3A, silica gel, dan kombinasi dari molecular sieve 3A + silica gel. Dari percobaan adsorbsi dari