• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gajah Termini di Dunia docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Gajah Termini di Dunia docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Gajah Termini di Dunia

Kalimantan, khususnya Kalimantan bagian utara, kembali menjadi habitat hidup beberapa hewan langka di dunia. Adalah Gajah Kalimantan yang diklaim merupakan spesies yang berbeda dari gajah Asia serta Sumatera yang saat ini masih

menghidupi kawasan hutan Nunukan, Kaltara.

“Gajah Kalimantan merupakan gajah asli pribumi pulau Kalimantan dengan nama latin Elephas maximus borneensis. Ini merupakan sub spesies yang berbeda dengan gajah Asia atau Sumatera. Hasil Uji DNA yang telah dilakukan oleh World Wildlife Fund for Nature (WWF) bekerjasama dengan Universitas Colombia

membuktikan perbedaan sub spesies tersebut,” ujar Agus Suyitno, Human-Elephant Conflict Mitigation Officer, WWF Indonesia.

Berbeda sub species, juga membuat gajah Kalimantan memiliki beberapa perbedaan. Salah satunya terkait ukuran tubuhnya yang membuatnya sebagai gajah termungil di dunia. Seekor gajah Kalimanta dewasa berukuran tinggi hanya 2,5 meter. Lebih kecil dari Gajah Asia yang mencapai 3,4 meter, ataupun gajah Afrika yang berukuran tinggi 4 meter. Ukuran tubuh yang lebih kecil tersebut, juga membuat gajah Kalimantan kerap disebut Bornean Pygmy Elephant.

“Perbedaan lain juga bisa dibandingkan dengan gajah Sumatera. Gajah Kalimantan memiliki tubuh membulat, sementara gajah Sumatera lebih ramping. Ekor pada gajah Kalimanyan nyaris menyentuh tanah, sementara Gajah Sumatera tidak demikian. Ada pula perbedaan pada telinga, dimana gajah Kalimantan meimliki telinga yang lebih besar. Sementara untuk gading, bentuk gadingnya lurus, berbeda dengan gajah Sumatera yang melengkung,” kata Agus.

Masyarakat lokal suku Dayak Agabag yang berada di sekitar habitat Gajah Kalimantan menyebut gajah dengan sebutan “Nenek”, gajah dianggap sebagai binatang yang sakral yang tidak boleh diganggu atau dimusuhi, jika hal itu

dilanggar mereka percaya akan mendapatkan sesuatu hal yang buruk yang dapat menimpa mereka.

Populasi dan habitat Gajah Borneo tersebar di wilayah Sabah, Malaysia dan Kalimantan bagian utara. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh WWF Indonesia tahun 2007 dan 2012, populasi Gajah Kalimantan diperkirakan berkisar 20- 80 individu, sedangkan populasi terbesar adalah di wilayah Sabah yang mencapai 1.500-2.000 individu.

(2)

Dijelaskan Agus, dalam kehidupan gajah dibedakan menjadi dua, yaitu gajah group dan gajah soliter. Gajah group merupakan gajah kelompok betina sedangkan gajah soliter adalah

gajah jantan tunggal dewasa yang kesehariannya cenderung hidup menyendiri.

“Ketika gajah soliter memasuki masa kawin gajah soliter akan mencari gajah betina yang siap untuk dikawini, setelah itu gajah soliter kembali hidup mennyendiri. Diperkirakan jumlah gajah soliter yang ada berkisar 5-20 ekor dari total jumlah gajah yanga ada. Gajah soliter memiliki jangkauan yang lebih luas daripada gajah kelompok, gajah soliter sering dijumpai masuk wilayah permukiman, perkebunan kelapa sawit milik masyarakat dan perusahaan,” ujarnya.(anj)

Habitat Gajah Kalimantan

Secara spesifik habitat Gajah Kalimantan saat ini hanya terkonsentrasi di wilayah administrasi Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan wilayah Sabah, Malaysia.

“Sebelumnya habitat Gajah Kalimantan masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Sebuku. Pada tahun 2011 wilayah tersebut mengalami pemekaran, sebagian menjadi Kecamatan Sebuku dan sebagian menjadi Kecamatan Tulin Onsoi. Hasil overlay dengan peta menunjukkan habitat utama Gajah Kalimantan saat ini masuk dalam admistrasi Kecamatan Tulin Onsoi, hanya sebangian kecil masuk kawasan Kecamatan Lumbis Ogong. Untuk menjangkau wilayah administasi

Kecamatan Tulin Onsoi dapat dilakukan perjalanan melalui Kabupaten Malinau yang dapat ditempuh dengan jalan darat selama ± 3 jam.

“Bisa juga melalui Kabupaten Nunukan menggunakan speed boat menuju Pembeliangan, Kecamatan Sebuku selama ± 3 jam dan dilanjutkan jalan darat selama ± 1 jam menuju Kecamatan Tulin Onsoi. Untuk menjangkau ke habitat utama Gajah Kalimantan sampai perbatasan Sabah, Malaysia dimulai dari desa Sekikilan, Kecamatan Tulin Onsoi, dibutuhkan minimal waktu 1 minggu perjalanan diawalai jalan sungai 1 hari dan selebihnya berjalan kaki,: jelas Agus.

Selain tersedianya sumber sungai atau air, pada wilayah habitat gajah juga telah diidentifikasi beberapa jenis pakan yang dikonsumsi oleh gajah. Gajah umumnya memakan berbagai jenis rumput namun beberapa jenis tanaman lain juga sangat disukai oleh gajah seperti jenis rotan (calamus spp), pakis (Gleichenia truncata, Pteridum caudatum) pisang hutan (Musa acuminate, Musa borneensis), terap (artocarpus spp), jahe-jahen (Zingiberaceae), pandan (pandanus spp), bambu (Bambusa spp) dan palm (palmae).

(3)

sungai. Ini juga karena faktor yang sama, untuk mendinginkan suhu tubuh mereka,” ujarnya.

Selain berendam dan mencari makan, aktivitas gajah lainnya adalah berjalan menyusuri jalur koridor mereka. Per hariya, jarak 13-17 km bisa mereka tempuh. (anj)

Masa Kehamilan Hingga 22 Bulan

Sama seperti species gajah lainnya, Gajah Kalimantan termasuk jenis mamalia yang memiliki periode kehamilan paling lama dibandingkan mammalian lainnya.

“Usia kehamilan sekitar 17 – 22 bulan. Bahkan bisa pula hingga 2 tahun,” kata Agus.

Setiap proses melahirkan, betina gajah Kalimanyan hanya melahirkan 1 anakan. Seekor gajah betina dengan usia 60 sampai 70tahun pada umumnya hanya dapat memiliki anak sebanyak empat kali.

“Anakan gajah akan terus bersama induknya hingga usia 7-8 tahun, dan kemudian baru bisa lepas dari induknya,” kata Agus.

Kembali pada tingkah laku, Gajah termasuk dalam kategori hewan herbivora. Ia menghabiskan 16 jam sehari untuk mengumpulkan makanan Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari.

Meskipun termasuk mammalian berbadan besar, gajah adalah hewan perenang yang handal. Mereka dapat berenang selama 4 jam. Gading gajah yang besar merupakan sepasang gigi seri pada bagian depan rahang atas, yang terus tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak tumbuh terlalu panjang. (anj)

Gading Dihargai Rp 40 Juta per Kilogram

Sama seperti binatang liar langka lainnya, Gajah Kalimantan juga memiliki berbagai ancaman dalam keberlangsungan hidupnya. WWF Indonesia memberikan 3 jenis ancaman utama untuk gajah Kalimantan.

(4)

pembukaan tambang menjadi yang paling utama,” ujar Agus Suyitno, Human-Elephant Conflict Mitigation Officer, WWF Indonesia.

Selain akibat munculnya industri, pembalakan liar kawasan hutan juga ikut mengancam kehidupan Gajah Kalimantan.

“Demikian juga dengan masyarakat yang melakukan pembalakan liar,” ucapnya.

Terakhir, adalah peburuan. Meskipun belum terdengar kasus matinya gajah di Nunukan, Kaltara akibat perburuan gading, tetapi pola perburuan gading di wilayah yang berdekatan dengan Nunukan, yakni Sabah, Malaysia, sudah pernah terjadi. DItakutkan, jika di kawasan Sabah sudah teridentifikasi perburuan gading gajah, tak menutup kemungkinan gajah di Kaltara juga alami hal serupa.

“Sepanjang pertengahan 2017, sudah ada 5 laporan penyelundupan gading yang kami terima. Gading tersebut merupakan gading asal gajah di Sabah yang

diselundupkan melalui pelabuhan Nunukan. Ini bisa terjadi, karena harga gading gajah sangat mahal. Per kilonya Rp 40 Juta,” ujar Agus.

Hal ini diakui oleh Staf Konservasi Keanekaragaman Hayati BKSDA Kaltim, JonoAdi Putro, yang menjadi saksi ahli dalam kasus perdagangan gading di Nunukan.

“Ada 5 kasus. Tiga di handle oleh Gakkum KLHK< satu oleh Polres Nunukan, dan satu lagi oleh Polres Tarakan. Kalau permasalahan tingginya harga gading gajah, itu memang demikian. Bahkan, di Nunukan ketika terjadi kasus, informasi, gading gajah yang berukuran 1,5 meter itu sudah mau dihargai Rp 200 juta,” katanya.

Belum adanya hukuman yang setimpal menjadi alasan masih terjadinya perburuan binatang tersebut.

“Dalam UU tentang perburuan binatang, maksimal hukuman yang diberikan adalah 5 tahun dan denda RP 100 juta. Itu maksmimal, sehingga pelaku bisa diberikan hukuman di bawah 5 tahun juga. Ini yang membuat masih seringnya terjadi perburuan binatang,” katanya. (anj)

(5)

Gajah Kalimantan Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Proboscidea

Famili : Elephantidae

Genus : Elephas

Spesies : E.maximus

Sub spesies: Elephas maximus borneensis

Ilustrasi Perbandingan Ukuran

Gajah Kalimantan

: 2, 5 meter

Gajah Asia

: 3,4 meter

Gajah Afrika

: 4 meter

Ciri spesifik :

Termasuk gajah paling mini sedunia dengan ukuran tinggi 2,5 meter

Gajah Kalimantan memiliki tubuh yang lebih pendek dan terlihat bulat.

Memiliki ekor yang panjang hingga menyentuh lantai tanah,

Telinga lebar

Pada gajah dewasa pada raut mukanya terlihat seperti gajah yang berusia

masih muda

Berkulit abu-abu kehitaman

Populasi

Sabah, Malaysia dan Kalimantan Utara (Nunukan)

Survei WWF di 2007-2012 menjelaskan jumlah individu di Kaltara berkisar 20-80 individu

(6)

Anakan gajah berpisah dengan induk betina di usia 7-8 tahun

Ancaman

Rusaknya habitat Perambahan liar

Perburuan (gading gajah)

Referensi

Dokumen terkait

Model kedua terdiri dari lima komponen Collage digambarkan dengan empat komponen seperti model pertama ditambah satu komponen kelima dari model rancangan pada gambar-5 dan

Untuk itu prinsip pembuatan city branding sama halnya dengan langkah dalam pembentukan suatu merek pada suatu produk, yang menjadi pembeda adalah obyek yang diberi

Justo un mes antes de cumplir los 19 años, Gauss se decantará definitivamente por las matemáticas y hará su primera anotación en su diario de notas, un pequeño cuaderno de 19

Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Percobaan ini terdiri dari enam kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak

Mengukur TTV dan memberikan pesan kesehatan tentang tanda bahaya masa nifas yaitu: uterus lembek/tidak berkontraksi, perdarahan pervaginam &gt;500 cc, sakit kepala

salat telah t ba hendaklah kita melaksanakan salat sesuai dengan kemampuan. Ket ka sedang bepergian, kita blsa me aksanakan salat di dalam kendaraan, misalnya di dalam

Tujuan ditetapkan pedoman ini untuk dapat digunakan oleh perencana, pelaksana, dan pengawas dalam melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis fondasi jalan dengan

Dilakukannya sebuah penelitian sudah pasti untuk mencari sebuah pemecahan masalah dari ssuatu yang salah yang ditemukan dalam lapangan. Dalam penelitian ini