• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI BA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS KURIKULUM 2014 PROGRAM STUDI BA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KURIKULUM 2014

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INGGRIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Mata Kuliah Rancangan Kurikulum dan Silabus Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Rahayu Surtiati

Disusun oleh Anisah Durrotul Fajri

(1506701836)

Program Magister Ilmu Linguistik

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia

Depok

(2)

I. Pengantar: deskripsi singkat lembaga pendidikan

Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris bersama dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berada di bawah Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). UNY pada mulanya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP) Yogyakarta yang sebelumnya merupakan Fakultas Pedagogik (FP) Universitas Gajah Mada. Seiring dengan berdirinya IKIP Yogyakarta, FKIP Bagian A UGM yang menyediakan kursus bahasa di bawah Jawatan Pengajaran PPK berubah menjadi Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS). Kemudian sejak 1996 hingga saat ini, FKSS dikenal dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP Yogyakarta.

Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, kendati berada di bawah Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, memiliki orientasi kurikulum yang berbeda dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Jika Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menitikberatkan pada kemahiran Bahasa Inggris dan teori-teori pengajarannya, Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris lebih menitikberatkan pada aspek bahasa dan sastranya. Dalam makalah ini akan dibahas posisi Bahasa Inggris baik sebagai mata kuliah, pengantar mata kuliah, maupun materi yang dipelajari dalam Kurikulum Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

II. Deskripsi kurikulum

Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta saat ini masih menerapkan kurikulum 2014. Berikut ini merupakan visi dan misi program studi.

II.1 Visi

(3)

II.2 Misi

a. menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, yakni English Literature, Linguistics, dan Translation Studies yang secara keilmuan dapat dipertanggungjawabkan;

b. melaksanakan penelitian dalam bidang sastra Inggris yang relevan dengan bidang kajian program studi yang berlandaskan pada wawasan lokal dan global;

c. mengembangkan gagasan-gagasan akademik yang bersifat teoretik dan aplikatif yang sesuai dengan bidang kajian utama berdasarkan perkembangan lokal dan global tanpa mengabaikan nilai-nilai jati diri bangsa;

d. menghasilkan kegiatan pembelajaran yang terkait dengan bidang keterampilan

kebahasaan, kesusastraan dan penerjemahan yang bersifat aplikatif selaras dengan tuntutan pangsa pasar;

e. mengintegrasikan semua mata kuliah dengan pendidikan karakter untuk menghasilkan lulusan cendekia dalam bidang English Literature, Linguistics, dan Translation Studies, dan mempunyai sifat ketaqwaan, kemandirian, tanggung jawab, kerjasama, yang berjati diri Indonesia; dan

f. melakukan kegiatan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat umum sesuai bidang ilmu yang dikembangkan.

II.3 Penjabaran visi dan misi dalam kurikulum

Visi Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris menunjukkan bahwa program studi tersebut berlandaskan pada pendidikan karakter sebagaimana tercantum dalam visi “… berlandaskan pada ketaqwaan, kemandirian, tanggung jawab, kerjasama, kecendikiawanan, dan mempunyai jati diri yang kuat…”. Di samping itu, visi tersebut juga menunjukkan bahwa program studi memiliki keinginan untuk menghasilkan lulusan yang dapat bersaing di tingkat internasional yang tercantum pada bagian akhir visi program studi.

(4)

(2001:114) ideologi kurikulum rasionalisme akademik menekankan nilai intrinsik mata pelajaran dan perannya dalam mengembangkan intelektual, humanistik, nilai, dan rasionalitas pemelajar.

Selain pendidikan karakter, pada butir keempat misi program studi tercantum misi

“menghasilkan kegiatan pembelajaran yang terkait dengan bidang keterampilan kebahasaan, kesusastraan dan penerjemahan yang bersifat aplikatif selaras dengan tuntutan pangsa pasar”. Butir ini menunjukkan bahwa selain ideologi rasionalisme akademik, kurikulum program studi juga menganut ideologi efisiensi sosial dan ekonomi. Menurut Richards (2001:115), efisiensi sosial dan ekonomi menekankan pada kebutuhan praktis pemelajar dan masyarakat. Richards juga menekankan bahwa peran program pendidikan adalah menghasilkan pemelajar yang produktif secara ekonomi sehingga kurikulum berfokus pada pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pemelajar sehari-hari. Dengan demikian, kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan praktis masyarakat.

Ideologi efisiensi sosial dan ekonomi juga terlihat dari kompetensi lulusan yang dikehendaki oleh program studi, yaitu:

Profil lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta adalah lulusan yang mempunyai kompetensi dasar bahasa Inggris (English Proficiency: ITP TOEFL minimal 500 atau tes jenis lainnya yang setara) yang menghasilkan profesi sebagai:

a. peneliti dan penelaah dalam bidang bahasa Inggris, sastra Inggris, dan penerjemahan;

b. akademisi di bidang bahasa, sastra dan penerjemahan; c. penerjemah/interpreter;

d. penulis karya sastra dan non-sastra;

e. pengulas dan penyunting karya sastra dan non-sastra; f. pewarta media cetak dan elektronik;

g. praktisi wisata, dan bisnis; dan h. instruktur Bahasa Inggris.

(5)

III. Posisi Bahasa Inggris dalam Kurikulum

Kurikulum menurut Richards dan Schmidt (2002:139) dalam Berger (2012:167) dikategorikan sebagai rencana keseluruhan suatu kursus atau program. Menurut McKernan (2008) dalam Berger (2012:167), kurikulum harus mengarahkan pelajar pada hasil yang tidak diperhitungkan agar kurikulum dapat disebut sebagai edukasional. Padahal menurut Berger (2012:167), kurikulum dirancang untuk mencapai tujuan yang dapat diukur di universitas.

Dalam kurikulum Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, mata kuliah yang ada di dalam kurikulum dirancang untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi program studi. Kurikulum program studi ini menawarkan mata kuliah paket pilihan yang ditujukan untuk membekali mahasiswa dengan ilmu yang sesuai dengan bidang profesi peminatan yang tercantum dalam visi dan misi.

Berikut adalah pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum.

Mata Kuliah Universitas MKU 20 SKS

Mata Kuliah Fakulter SBF 4 SKS

Mata Kuliah Bidang Keahlian SBI 100 SKS

Mata Kuliah Paket Pilihan SLT 19 SKS

Mata Kuliah Pilihan SEL 2/4 SKS

Jumlah SKS 145/146 SKS

Dalam makalah ini, pengelompokan mata kuliah akan dibagi berdasarkan posisi Bahasa Inggris dalam mata kuliah. Berikut adalah pengelompokan dalam makalah ini:

a. Bahasa Inggris sebagai mata kuliah wajib;

b. Bahasa Inggris sebagai materi atau bahasa pengantar mata kuliah wajib; c. mata kuliah wajib lain;

d. mata kuliah bahasa asing lain.

Kendati dalam pembahasan makalah ini pengelompokan mata kuliah berbeda dengan yang tercantum dalam kurikulum, nama mata kuliah akan ditulis sesuai dengan yang tercantum di dalam kurikulum tanpa penerjemahan.

III.1 Bahasa Inggris sebagai mata kuliah wajib

(6)

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa keseluruhan beban studi adalah 145 SKS hingga 147 SKS. Namun setelah dihitung sebaran mata kuliahnya, secara keseluruhan beban mínimum studi adalah 147 SKS dan beban maksimal studi adalah 149 SKS. Adapun mata kuliah Bahasa Inggris secara keseluruhan berjumlah 50 SKS atau 34,01 persen dari keseluruhan beban mínimum studi atau 33,56 persen dari keseluruhan beban maksimal studi. Secara lebih rinci akan dijelaskan dalam tabel berikut.

Mata Kuliah SKS dalam persen (%)

Bahasa Inggris sebagai mata kuliah wajib 50 34,01*/33,56**

Bahasa Inggris sebagai materi atau bahasa pengantar mata kuliah wajib

73/75 49,66*/50,34**

mata kuliah wajib lain 22 14,97*/14,77**

mata kuliah bahasa asing lain 2 1,36*/1,34**

*dari 147 SKS ** dari 149 SKS

Dalam ketentuan universitas, perhitungan jam mata kuliah ditentukan sebagai berikut:

a. nilai kredit semester untuk mahasiswa untuk mata kuliah teori

Pada perkuliahan teori menurut peraturan universitas, satu kredit semester terdiri atas

1) 50 menit per minggu proses pembalajaran tatap muka,

2) 60 menit per minggu tugas pembelajaran akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya, dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal,

(7)

b. nilai kredit semester untuk mahasiswa untuk mata kuliah praktik Pada kuliah praktikum, satu kredit semester terdiri atas

1) 100 menit kegiatan praktik di laboratorium atau praktek di bengkel atau studio atau di tempat olahraga di lapangan,

2) 60 menit kegiatan terstruktur,

3) 60 menit pengembangan materi dan persiapan mengajar.

c. nilai kredit semester untuk mahasiswa untuk mata kuliah lapangan Pada kuliah lapangan dan sejenisnya satu kredit semester terdiri atas 1) 200 menit kerja di lapangan,

2) 60 menit kegiatan tersstruktur,

3) 60 menit kegiatan mandiri.

Berdasarkan ketentuan universitas tersebut, mata kuliah Bahasa Inggris dalam kurikulum ini termasuk dalam kategori pertama, yaitu mata kuliah teori. Maka, jumlah jam mata kuliah selama 16 pertemuan dapat digambarkan sebagai berikut:

Mata Kuliah SKS dalam jam

Bahasa Inggris sebagai mata kuliah wajib 50 666,67

Bahasa Inggris sebagai materi atau bahasa pengantar mata kuliah wajib

73/75 973,33/1000

mata kuliah wajib lain 22 293.33

(8)

III.1.2 Penahapan dalam semester

Mata kuliah Bahasa Inggris wajib dalam kurikulum di bagi dalam beberapa semester dengan tingkatan bertahap. Penahapan dalam kurikulum ini tidak menggunakan Reading I, Reading II, dan seterusnya tetapi menggunakan pengelompokan seperti Basic Reading, Textual Reading, dan Critical Reading.

Dalam kurikulum ini, mata kuliah Structure dan Pronunciation dimasukkan dalam kategori mata kuliah bahasa inggris wajib bukan mata kuliah dengan bahasa inggris sebagai materi atau bahasa pengantar. Hal tersebut mempertimbangkan bahwa keduanya merupakan bagian dari kemahiran Bahasa Inggris dan bukan mata kuliah keilmuan. Berikut adalah penahapannya berdasarkan semester:

Semester 1

Bahasa Inggris 2 SKS

Intensive Listening 2 SKS

Interactional Conversation 2 SKS

Basic Reading 2 SKS

Paragraph Writing 2 SKS

Intermediate Structure 2 SKS

Pronunciation 2 SKS

JUMLAH SKS 14*/21** SKS

Semester 2

Contextual Listening 2 SKS

Institutional Talk 2 SKS

Textual Reading 2 SKS

Passage Writing 2 SKS

Upper Intermediate Structure 2 SKS

JUMLAH SKS 10*/24** SKS

Semester 3

Comprehensive Listening 2 SKS

Public Speaking 2 SKS

Analytical Reading 2 SKS

(9)

Pre-advanced Structure 2 SKS

English for Tourism Industry 2 SKS

English for Business 2 SKS

JUMLAH SKS 14*/22** SKS

Semester 4

Listening for Academic Purposes 2 SKS

Academic Presentation and Discussion 2 SKS

Critical Reading 2 SKS

*jumlah SKS mata kuliah Bahasa Inggris **jumlah SKS keseluruhan dalam satu semester

3.2 Bahasa Inggris sebagai materi atau bahasa pengantar mata kuliah wajib

Penggunaan Bahasa Inggris sebagai materi atau bahasa pengantar mata kuliah wajib memiliki persentase penggunaan lebih banyak dari pada mata kuliah Bahasa Inggris. Dari 147 SKS hingga 149 SKS, mata kuliah dengan materi atau bahasa pengantar Bahasa Inggris secara keseluruhan berjumlah 73 hingga 75 SKS atau 49,66 persen dari keseluruhan beban mínimum studi atau 50,34 persen dari keseluruhan beban maksimal studi. Berikut adalah sebaran secara rinci mata kuliah dengan materi atau bahasa pengantar Bahasa Inggris di setiap semester.

Introduction to Linguistics 2 SKS

Introduction to English Literature 2 SKS Introduction to Translation Studies 2 SKS

(10)

JUMLAH SKS 9*/24** SKS Semester 3

Semantics 2 SKS

Lexico-grammar 2 SKS

Phonetics and Phonology 2 SKS

History of Modern Thought 2 SKS

JUMLAH SKS 8*/22** SKS

Semester 4

Psycholinguistics 2 SKS

Sociolinguistics in Theory 2 SKS

Introduction to Prose 2 SKS

Introduction to Drama 2 SKS

Introduction to Poetry 2 SKS

Introduction to Discourse Analysis 2 SKS

Literary Theories 2 SKS

JUMLAH SKS 14*/24** SKS

Semester 5

Introduction to American Studies 2 SKS Introduction to Australian Studies 2 SKS

Introduction to British Studies 2 SKS

Introduction to Research Methodology 2 SKS

Paket Pilihan 8 SKS

Mata Kuliah Pilihan 2 SKS

JUMLAH SKS 18*/22** SKS

Translation Studies Children’s Literature

(11)

Semiotics 2 SKS

Paket Pilihan 11 SKS

Mata Kuliah Pilihan 4 SKS

JUMLAH SKS 19*/25** Discourse Analysis Prose Analysis Translating

Practicum

Undergraduate Thesis (Skripsi) 6 SKS

JUMLAH SKS 6*/11** SKS

*jumlah SKS mata kuliah Bahasa Inggris **jumlah SKS keseluruhan dalam satu semester

3.3 Mata kuliah bahasa asing lain

(12)

3.4 Mata kuliah wajib lain

Mata kuliah lain-lain merupakan mata kuliah yang materi dan bahasa pengantarnya bukan Bahasa Inggris. Dalam kurikulum ini, mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah wajib universitas dan mata kuliah wajib fakultas. Berikut adalah sebarannya:

Semester Mata Kuliah SKS

1 Pancasila 2

1 Pendidikan Sosial Budaya 2

1 Apresiasi Budaya 2

2 Pendidikan Agama 3

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2

5 Bahasa Indonesia 2

5 Kewirausahaan 2

6 Statistika 2

7 Internship 2

7 KKN 3

Jumlah 22 SKS

IV. Kesimpulan

(13)

Posisi Bahasa Inggris dalam Kurikulum

Bahasa Inggris sebagai Mata Ku-liah Wajib

Bahasa Inggris sebagai Materi atau Bahasa Pengantar Mata Ku-liah Wajib

Mata Kuliah Wajib Lain Mata Kuliah Bahasa Asing Lain

Selain Bahasa Inggris, bahasa asing lain juga dipertimbangkan dalam kurikulum. Sesuai dengan misinya, yaitu “…berlandaskan pada wawasan lokal dan global”, kurikulum menawarkan bahasa asing lain untuk memberikan wawasan global pada mahasiswa serta bahasa lokal untuk membekali mahasiswa dengan wawasan lokal. Bahasa asing lain dan bahasa lokal tersebut ditawarkan sebagai mata kuliah wajib fakultas.

V. Daftar Pustaka

Berger, Maiko. 2012. A Critical Review of an On-going University English Curriculum Reform Project. Polyglossia Volume 22, March 2012

Richards, J.C. 2001. Curriculum Development in Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press.

http://pbi.fbs.uny.ac.id/visi-misi-prodi-bahasa-dan-sastra-inggris diakses pada 20 Maret 2016 22:23

http://blog.uny.ac.id/sasingfbs/diakses pada 20 Maret 2016 22:56

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian L-arginin terhadap gambaran kerusakan endotel : ketebalan dan diameter arteri koroner pada jantung mencit

Sedangkan hasil aktual yang diterapkan di lapangan dapat dilihat pada tabel 2.Hasil prediksi ukuran fragmentasi hasil peledakan dengan metode Kuz Ram menunjukkan

Oleh karenanya aturan tentang jual beli bayar tunda seperti harga harus disepakati dan tidak bisa berubah, mereka jaga betul.. Kearifan mereka nampak dalam

Kasus yang terjadi di PT.Toba Pulp Lestari sebagai salah satu industri terbesar penghasil pulp (bubur kertas) dan pulp di Indonesia adalah bahwa industri tersebut telah

Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat suku bunga deposito berjangka 1 bulan bank umum konvensional,

Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste tentang Pembentukan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral, ditandatangani di Jakarta pada tanggal 2

Pemberdayaan adalah suatu proses yang berjalan terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya, upaya itu

Mengenai besarnya biaya ujrah terhadap pengelolaan investasi dana peserta, juga sudah disebutkan secara jelas di awal perjanjian bahwa persentase ujrah untuk