• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN IPTEK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANAN IPTEK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN IPTEK DALAM

KEHIDUPAN MANUSIA

(KESEHATAN)

Mata kuliah: IAD, IBD, ISD

Dosen: Adriadi, M.Pd

Disusun oleh:

-

Nurul Afifah

-

Risma Dewi

-

Winda Pratiwi

-

Yudi Saputra

-

Yulia Ariyanti

-

Zefry

(2)

TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji syukur hanya milik Allah subhanahu wa ta’ala. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, serta umatnya yang selalu istikamah hingga yaumulakhir.

Alhamdulillah, dengan Izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Peranan IPTEK Dalam Kehidupan Manusia (Kesehatan)”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Kw.Begumit, Desember 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...II

BAB I...IV

Pendahuluan...IV

A. Latar Belakang Masalah...IV

B. Pembatasan Masalah...IV

C. Tujuan Penulisan...IV

D. Manfaat Penulisan...IV

BAB II...5

Kajian Teori...5

BAB III...5

Pembahasan...6

A. Definisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi...5

B. Peranan IPTEK dalam Kehidupan Manusia di bidang Kesehatan...6

C. Dampak Positif dan Negatif yang Ditimbulkan IPTEK di Bidang Kesehatan...7

BAB IV...14

Penutup...14

A. Kesimpulan...14

B. Saran...14

(4)

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, manusia tidak lepas dari teknologi di dalam kehidupannya. Inilah yang kita rasakan saat ini. Banyak bermunculan alat-alat canggih yang dapat membantu manusia dalam melangsungkan hidupnya. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan kemudahan dan sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi ini tidak hanya menimbulkan dampak positif, melainkan juga akan menimbulkan dampak negatifnya di dalam kehidupan manusia itu sendiri. Untuk itu di dalam makalah ini kami akan membahas tentang IPTEK dan peranannya dalam kehidupan manusia terkhusus pada bidang kesehatan.

B. Pembatasan Masalah

1. Peranan IPTEK dalam kehidupan manusia di bidang kesehatan.

2. Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan IPTEK di bidang kesehatan.

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui peranan IPTEK dalam kehidupan manusia di bidang kesehatan.

2. Mengetahui dampak positif dan negatif yang ditimbulkan IPTEK di bidang kesehatan.

D. Manfaat Penulisan

1. Kegunaan teoritis

Diharapkan makalah ini dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian sejenis dan usaha pengembangan yang lebih lanjut di masa yang akan datang.

(5)

- Bagi penulis, makalah ini diharapkan memperdalam dan menambah wawasan penulis.

(6)

BAB II

Kajian Teori

A. Ilmu Pengetahuan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu pengetahuan adalah gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan memperhitungkan sebab dan akibat. Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.1 Kata

ilmu dalam bahasa Arab “ilm”.2 yang berarti memahami, mengerti, atau

mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan.

B. Teknologi

Teknologi bermakna metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan, keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi yaitu sebagai entitas benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.

Read Bain berpendapat bahwa teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu.

Bernard Stiegler mendefinisikan teknologi dalam dua cara: pertama sebagai pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup dan kedua sebagai zat-zat anorganik yang tersusun rapi.

1 B. Arief Sidharta, Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu itu?, Pustaka Sutra, Bandung, 2008, hlm. 7-11.

(7)

C. Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.3

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.4

3 Siti Nafsiah, “Prof. Hembing pemenang the Star of Asia Award: pertama di Asia ketiga di dunia”, Gema Insani, 2000, 979915703X, 9789799157034.

(8)

BAB III

Pembahasan

A. Peranan IPTEK dalam Kehidupan Manusia di bidang Kesehatan

Teknologi informasi juga berpengaruh di bidang kesehatan. Sekarang ini teknologi informasi di bidang kesehatan sangat memiliki peran yang begitu signifikan untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset di bidang kedokteran. Teknologi informasi digunakan untuk menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat, untuk mendiagnosa penyakit, menemukan obat yang tepat untuk mengobati penyakit, dan masih banyak lagi.

Pemanfaatan teknologi informasi ini tentunya sudah sangat membantu orang-orang yang bergerak di bidang kesehatan, setidaknya bisa membantu mereka dalam menangani para pasiennya sehingga sedikit banyak teknologi di bidang kesehatan ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat. Adanya teknologi informasi yang dimanfaatkan dokter dan perawat untuk memudahkan mereka memonitor kesehatan pasien, memonitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah, memeriksa organ dalam pasien dengan sinar-X. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti jantung, paru-paru dan ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi informasi dan komputer.

Teknologi-teknologi yang sudah dikembangkan di bidang kesehatan di antaranya adalah:

- Sistem Computerized Axial Tomography (CAT), digunakan untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. CAT dan DSR biasa dikenal CT Scan.

- Single Photo Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lainnya adalah

(9)

dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Pengembangan PET-SCAN ini tidak hanya dapat mendeteksi kanker, tetapi juga dapat digunakan pada bidang-bidang kedokteran lainnya.

Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah membantu mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan pekerjaan mereka. Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa mendiagnosis penyakit yang mereka derita dan kemungkinan salah diagnosis yang mungkin sudah sering terjadi di dalam bidang kedokteran yang memakan banyak jiwa bisa berkurang. Pemanfaatan teknologi informasi ini semakin mendukung peningkatan kualitas kerja di bidang kedokteran, karena semakin canggihnya teknologi yang ada maka akan semakin mudah kita mendapatkan pelayanan dengan kualitas baik.5

B. Dampak Positif dan Negatif yang Ditimbulkan IPTEK di Bidang Kesehatan

Segala sesuatu yang memiliki dampak positif biasanya akan diikuti dengan munculnya dampak negatifnya, termasuk dalam IPTEK di bidang kesehatan. Berikut merupakan beberapa uraian dampak positif dan negatif yang ditimbulkan IPTEK di bidang kesehatan.

- Dampak positif:

a) Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan.

Dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperti cacar, typus, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.

b) Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung. c) Diketemukannya keahlian dalan bidang operasi plastik.

Sehingga hidung yang kurang mancung dapat menjadi mancung, dan lain sebagainya.

d) Diketemukannya tata menu makan setiap hari.

5 “Peran Teknologi Informasi dalam Bidang Kesehatan”, diakses dari

(10)

Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat vitamin sehingga dapat memperlambat kehausan setiap organ tubuh manusia, dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama.

e) Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah.

Sehingga sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia.

f) Telemedicine (pengobatan jarak jauh).

Yaitu perawatan yang diberikan melalui telekomunikasi juga turut membantu di dunia kedokteran. Sekarang telemedicine telah diimplementasikan oleh administrator penjara Amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol.

g) Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) dan Dynamic Spatial Reconstructor (DSR).

h) Single Photo Emission Computer Tomography (SPECT) dan Positron Emission Tomography (PET).

i) Meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran.

Berkembangnya cabang-cabang ilmu di bidang pengobatan dan penemuan alat kedokteran seperti mikroskop, banyak membantu pemecahan masalah di bidang kedokteran.

j) Meningkatkan teknologi obat-obatan.

Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat mengetahui susunan suatu zat, sifat-sifatnya, jumlah masing-masing bagian dari susunan suatu persenyawaan. Dasar pemisahan suatu bersenyawa dari campurannya dan pembentukan senyawa baru dari senyawa lain merupakan awal dari pembuatan teknologi di bidang obat-obatan.

k) Memberantas penyakit menular

Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan keberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemic, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

- Dampak negatif:

a) Efek radiasi yang berpotensi menghasilkan penyakit baru.

(11)

penderita kanker juga dapat menimbulkan radiasi yang berbahaya, dan tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal suatu penyakit baru yang berbahaya.

Begitu juga halnya dengan alat komunikasi yang sering kita gunakan. Sejumlah penelitian yang dilakukan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30%, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, accoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tidak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar di dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut.

Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar anda tersedia telepon biasa sebaiknya anda menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.

Begitu pula dengan halnya komputer yang beregenerasi menjadi laptop. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata.

Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77% para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.

(12)

Menurut hasil penelitian, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer. Kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.

b) Efek ketergantungan.

Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timbal balik yang bersifat negatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi obat antibiotik yang banyak beredar di masyarakat ternyata tidak semata-mata hanya mengurangi keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda dari masing-masing jenis antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal tersebut, akan tetapi timbul suatu kemungkinan yang menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat kekebalan terhadap antibiotik tertentu.

Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecenderungan munculnya “kecanduan” anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer akan memicu anak menjadi malas menulis, menggambar ataupun melakukan aktivitas sosial.

Begitu juga halnya dengan kecanduan komputer yang didominasi oleh usia dini. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orang tua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.

Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orang tua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik demi mengurangi dampak teknologi ini.

c) Kesalahan persepsi yang diyakini masyarakat

(13)

untuk mengurangi berat badan maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah porsi serta kuantitas makanan yang dikonsumsi. Dengan tidak mengkonsumsi nasi di beberapa periode tertentu serta menggantikannya dengan makanan yang memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah.

Ini merupakan suatu persepsi yang kurang benar di mata peneliti dan pakar nutrisi. Bahwa yang dimaksud sebagai solusi untuk mengurangi kadar kolesterol adalah disebutkan oleh pakar nutrisi untuk mengatur pola makan dengan memperhitungkan takaran nutrisi sesuai dengan kebutuhan energi oleh tubuh. Maka dari hal tersebut, persepsi masyarakat juga menentukan bagaimana penerapan teknologi yang sedemikian modern tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

d) Proses publikasi perangkat kesehatan yang tidak tepat.

Sebuah kalkulator online yang dikembangkan periset umur panjang di Sekolah Kedokteran Harvard dan Pusat Kedokteran Boston pada alamat www.livingto100.com, dipublikasikan begitu saja kepada masyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk terhadapa masyarakat yang meyakini bahwa hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya. Maka secara psikologis akan mempengaruhi harapan untuk tetap hidup sejahtera. Berbahagia bagi mereka yang tecatat memiliki umur panjang, tidak bagi yang tercatat sebaliknya.

e) Kerahasiaan seseorang tidak terjamin.

Majunya peradaban teknologi juga tidak menamin bahwa penggunanya merasa aman atau terlindungi terhadap sesuatu yang berhubungan dengan privasi. Sekarang telah diciptakan pula perangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker payudara bagi wanita. Pasien bisa mengirin email untuk meminta rekaman medik ke dokter. Namun hal ini masih dinilai memiliki permasalahan yang kaitannya dengan privasi pasien dan keamanan data tersebut.

f) Terganggunya saraf.

(14)

Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40-50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.

g) Repetitive Strain Injury (RSI)

RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (muscolkeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliput gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work Related Upper Limb Disorder) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).

Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja ridak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.

Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan terasa dingin serta kurang berolah raga. Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala menjadi tanda peringatan menyangkut:

- Kesulitan membuka dan menutup tangan.

- Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju).

- Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol atau bahkan memegang mug).

- Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari.

- Tangan terasa dingin.

- Tangan gemetar (tremor).

- Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.6

(15)

h) Timbulnya penyakit kanker yang dianggap berasal dari kemajuan IPTEK, yang sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya, melainkan upaya untuk mencegah meluasnya bagian yang terserang.

i) Timbulnya penyakit asbestos yang diderita karyawan pabrik asbes, diduga disebabkan banyaknya debu yang berterbangan dan mengandung oksida silicon.

j) Timbulnya penyakit karena kesibukan atau kekhawatiran ketika bekerja, seperti darah tinggi, jantung, ginjal, liver dan lain-lain.

k) Timbulnya penyakit karena kesalahan gaya hidup, misalnya penyakit gagal ginjal, mata rabun, kecanduan pornografi, stress dan AIDS.

BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mengambil inti sari atas apa yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah sebagai berikut:

1. Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah membantu mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan pekerjaan mereka. Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa mendiagnosis penyakit yang mereka derita dan kemungkinan salah diagnosis yang mungkin sudah sering terjadi di dalam bidang kedokteran yang memakan banyak jiwa bisa berkurang.

2. Karena cukup banyak dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan IPTEK di bidang kesehatan, maka kami menyebutkan satu saja dari kedua dampak.

Dampak positif:

- Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan

Dampak negatif:

(16)

B. Saran

Bagi masyarakat yang menggunakan teknologi hendaknya memperhatikan dalam penggunaan teknologi sesuai dengan kebutuhan, yaitu menggunakan teknologi bila hal itu dibutuhkan dan mengunakan teknologi dengan batas-batas waktu tertentu, menggunakan teknologi dengan waktu yang tidak lama karena jika terlampau lama akan menimbulkan penyakit serta diiringi dengan pola hidup yang sehat, di antaranya dengan berolah raga.

DAFTAR PUSTAKA

B. Arief Sidharta. 2008. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu itu?. Bandung: Pustaka Sutra.

Wahid, Ramli Abdul. Ulumul Qur’an. 1996. Jakarta: Grafindo.

Siti Nafsiah. 2000. “Prof. Hembing pemenang the Star of Asia Award: pertama di Asia ketiga di dunia”, Gema Insani.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. 2006. “Panduan bantuan hukum di Indonesia: pedoman anda memahami dan menyelesaikan masalah hukum”. Yayasan Obor Indonesia,.

“Peran Teknologi Informasi dalam Bidang Kesehatan”, diakses dari https://quamilanadia.wordpress.com/2013/12/17/peran-teknologi-informasi-dalam-bidang-kesehatan.html, pada tanggal 1 Desember 2015 pukul 20.18.

Referensi

Dokumen terkait

Saya melakukan penelitian dengan judul hubungan antara koinfeksi tuberkulosis dengan kejadian tremor pada pasien HIV/AIDS4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Sistem penentuan kombinasi menu makanan ini dibuat dengan mengimplementasikan algoritma PSO, pengguna akan diminta menginputkan data diri seperti nama, tinggi badan, berat

Berdasarkan paparan data yang telah di sajikan dan dilakukan analisis, maka dilakukan pembahasan terhadap hasil temuan dalam bentuk interpretasi dan diskusi dengan teori-teori

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus karena skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Kompensasi, Corporate Governance terhadap Manajemen Laba (Studi

karena pada bulan Juni kondisi atmosfer berada pada kelas A yaitu sangat tidak stabil, yaitu ditandai dengan intensitas mataharinya sangat kuat, sehingga gas CO 2

Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengkaji; (1) tingkat kelayakan isi Buku Sekolah Elektronik (BSE) Penjasorkes SD Kelas 4 yang

Pertautan yang erat serta hubungan yang timbal-balik antara jenis-jenis kesenian dengan upacara adan aktivitas agama Hindu, maka kesenian Bali pada dasarnya adalah