• Tidak ada hasil yang ditemukan

abad pertengahan abad ke docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "abad pertengahan abad ke docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Latar Belakang

Sejarah Eropa secara garis besar, sejarah Eropa dibagi menjadi 3 periode, yaitu: Eropa klasik, Eropa pertengahan, dan Eropa modern. Di sini saya akan membahas tentang Eropa abad pertengahan yang dikenal masa abad kegelapan.

Abad pertengahan dimulai dengan jatuhnya kekuasaan Kekaisaran Romawi pada tahun 476. Kekuasaan Roma memerintah daerah- daerah di Eropa, Timur tengah dan Afrika utara hampir 1000 tahun. Jatuhnya Romawi membuat bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 hingga munculnya monarkhi-monakhi nasional.

Abad pertengahan sering diwarnai dengan kesan-kesan yang tidak baik sehingga disebut masa abad kegelapan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah Eropa karena agama sangat mendominasi di zaman ini sehingga menghambat perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip-prinsip moralitas yang agung membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang.

Abad pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai

konsekuensinya, sains yang telah berkembang di zaman klasik dipinggirkan dan dianggap sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari pemikiran ketuhanan. Eropa dilanda Zaman Kegelapan sebelum tiba Zaman Pembaharuan. Zaman Kelam atau Zaman Kegelapan yang dimaksud disini ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelektual dan kemunduran ilmu pengetahuan.

Pada masa ini bangsa Eropa tidak memiliki prospek yang jelas. Karena Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta juga politik. Mereka berpendapat hanya gereja saja yang pantas untuk menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu

pengetahuan. Akibatnya kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains merasa mereka ditekan dan dikawal ketat. Pemikiran mereka pun ditolak dan timbul ancaman dari gereja, yaitu siapa yang mengeluarkan teori yang bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera masalah atau bahkan dibunuh.

Segala keputusan pemerintah dan hukum negara tidak diambil berdasarkan demokrasi di parlemen seperti zaman kekasiaran Roma. Keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan Gereja. Tidak setiap individu berhak berpendapat, para ahli agama adalah orang-orang berhak mengeluarkan pendapat dan keputusan. Bahkan segala sesuatu yang bertentangan dengan penafsiran dewan gereja merupakan pelanggaran hukum berat.

(2)

Abad Pertengahan

Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra,

kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517. Pada masa ini agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan

manusia, termasuk pemerintahan. Sehingga sains yang berkembang pada masa zaman klasik disingkirkan dan dianggap sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan.

Eropa dilanda Zaman Kelam (Dark Ages) sebelum tiba Zaman Pembaharuan. Maksud “Zaman Kelam” ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan ilmu pengetahuan. Menurut Ensiklopedia Amerika, tempo zaman ini selama 600 tahun, dan bermula antara zaman kejatuhan Kerajaan Roma dan berakhir dengan kebangkitan intelektual pada abad ke-15 Masehi. “Gelap” juga bermaksud tiada prospek yang jelas bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud tindakan dan cengkraman kuat pihak berkuasa agama; Gereja Kristen yang sangat berpengaruh. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta juga politik.

Mereka berpendapat hanya gereja saja yang layak untuk menentukan kehidupan,

pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains asa mereka ditekan dan dikawal ketat. Pemikiran mereka ditolak. siapa yang mengeluarkan teori yang bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera malah ada yang dibunuh.

Thomas Aquinas (1274) seorang ahli falfasah mengeluarkan teori yakni “ negara wajib tunduk kepada kehendak gereja ”. St Augustine (1430) sebelumnya juga berpendirian demikian. Sedangkan Dante Alighieri (1265-1321) berpendapat kedua-dua kuasa itu

hendaklah masing-masing berdiri sendiri, dan mestilah bekerjasama untuk mewujudkan kebajikan bagi manusia (Joseph H Lynch, 1992, 172-174).

Kata Augustine “Siapapun yang mahir dalam kesenian, perang, dan filsafat adalah orang yang bejat dan sesat, karena dia berasal dari kota setan dimana kebahagiaannya tak lebih dari sekadar topeng yang menipu, dan keindahannya hanya merupakan wajah alam kubur”. Kota inilah yang tidak diterima oleh Tuhan dan fitrah manusia. Karena orang yang sombong dan angkuh adalah merupakan kepekatan hari dan orang yang memiliki pengetahuan tentang segala yang harus diketahui oleh orang-orang terpuji. Dan ketika melihat kota setan ini tenggelam ke dalam kesesatan dan kesombongannya, maka semua sudut kegelapannya akan terlihat.

Konsep diatas, dipertegas oleh Fritjof Capra (2004) yakni : “Para ilmuwan pada Abat Pertengahan, yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari berbagai fenomena,

(3)

etika, sebagai pertanyaan-pertanyaan yang memiliki signifikansi tinggi, jadi ilmu didasarkan atas penalaran keimanan”.

Dengan demikian, kerangka berpikir yang dominan pada abad pertengahan dan tekanan kuat para elit gereja yang menganggap dirinya pengawas tatanan yang menguasai dunia dan telah menginterogasi ideologi para ilmuan dan menyeret mereka ke pengadilan serta menganggap kegiatan ilmiah sebagai campurtangan setan, kemudian faktor-faktor lain yang berada di luar pembahasan ini telah menjadi latar belakang munculnya Renaisans yang telah melahirkan teriakan protes terhadap kondisi yang dominan pada abad pertengahan Faktor Faktor

Periode Abad Pertengahan awal antara tahun 500-1000 merupakan masa transisi dalam sejarah Eropa yg kacau sehingga disebut sebagai ‘abad kegelapan’. Periode ini ditandai dengan :

o Invasi suku-suku barbar, mula-mula orang-orang Jerman (Goth, Frank, Anglo-Saxon, dll), kemudian disusul bangsa Skandinavia (Viking) antara tahun 800-1000.

o Terbentuknya kerajaan-kerajaan Jerman dan terjadinya perang-perang perebutan wilayah kekuasaan antara kerajaan-kerajaan tersebut.

o Kehancuran Romawi Barat menyebabkan ekonomi bergeser dari kota-kota ke pedesaan. Pergeseran ini mendorong kemunculan sistem feodal di Eropa.

Disintegrasi Kekaisaran Romawi Barat setelah sekitar 800 tahun dengan serangkaiaan penaklukan , ekspansi dan konsolidasi politik serta aktifitas kultural, kemudia digantikan perannya oleh Gereja. Jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat, secara politis membawa pengaruh terjadinya berbagai kerajaan barbar di Eropa. Setiap kerajaan barbar harus berupaya menata pemerintahan sendiri, karena telah lepas dari pengaturan dan pengawasan Kekaisaran Romawi. Adapun berbagai negara Jerman yang penting, yang didirikan di atas reruntuhan Kerajaan Romawi Barat adalah:

 Kerajaan Goth Timur, wilayahnya meliputi Italia, Slav, dan Burgundia (Swiss)

(4)

Akibat runtuhnya Romawi Barat, telah menyebabkan wajah Eropa menjadi masyarakat Agraris dengan rumah tangga desa tertutup. Disitu tidak terdapat lalu lintas uang. Semua wujud kemasyarakatan didasarkan atas kepemilikan tanah. Hanya pemilik tanah yang memungkinkan adanya administrasi dan sistem militer negara, keadaan ini menciptakan kebutuhan akan tanah-tanah luas.

Karakteristik 1. Feodalisme

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, feodalisme adalah system sosial atau politik yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan, system social yang menagung-agungkan jabatan atau pangkat dan bukan mengagung-agungkan prestasi kerja, sistemsosial di Eropa pada abad Pertengahan yang ditandai oleh kekuasaan yang besar ditangan tuan tanah.

Dalam id.wikipedia.org, feodalisme adalah sebuah system pemerintahan dimana seorang pemimpin, yang biasanya seorang bangsawan memiliki anak buah banyak yang juga masih dari kalangan bangsawan juga tetapi lebih rendah dan biasa disebut vasal. Para vasal ini wajib membayar upeti kepada tuan mereka. Sedangkan para vassal pada giliran ini juga mempunyai anak buah dan abdi-abdi mereka sendiri yang memberi mereka upeti.

Sejak itu muncul orang-orang kuat sebagai tuan tanah yang mengatur pemakaian tanah diwilayah kekuasaannya. Tempat tingga mereka yang disebut kastil atau puri. Kekuasaan mereka ditopang oleh bawahannya. System ini kemudian berkembang luas. Bangsawan menjadi kelompok yang sangat istimewa dan melakukan regenerasi berdasarkan keturunan.

Sesuai dengan penelusuran ensiklopedia feudal atau feudal, merupakan satu istilah yang digunakan pada awal era modern yakni abad ke-17 merujuk pada pengalaman system politik diEropa abad pertengahan. System politik yang terbangun pada masa itu ditentukan oleh perpaduan antar para militer legal maupun tidak atau warlord, tuan tanah, bangsawan raja, yang lantas tersusun hirarki dalam masyarakat yang khas : ada raja, ada bangsawan, tetapi juga ada pelayan dan budak (vassal). Kata kuncinya tetap hirarki.

2. Skolastik

(5)

kebenaran akal budi adalah kebenaran yang dapat diperoleh melalui kemampuan indera dan intelek alamiah manusia tanpa bantuan anugrah supranatural.

Kerajaan Roma hidup dari abad ke-18 sampai awal abad ke-19. pada puncaknya, ia mencerminkan suatu usaha, dibawah perlindungan gereja Katolik, untuk menyatukan dan mensentralisir pusat-pusat kekuasaan dunia kristen barat yang terpisah-pisah menjadi suatu kerajaan menjadi suatu kerajaan kristen yang disatukan secara khusus kekuasaan sekular yang aktual dari kerajaan dibatasi oleh struktur-struktur kekuasaan yang kompleks dari eropa feodal disatu pihak dan gereja katolik dipihak lain.

Sepanjang abad pertengahan gereja secara konsisten berusaha menempatkan otoritas spiritual diatas otoritas sekuler dan berusaha mengubah sumber otoritas dan kebijaksanaan yang diakui dari wakil-wakil duniawi ini kepada wakil-wakil duniawi lainnya. Pandangan duniawi (world view) kristen menstransformasikan pertimbangan-pertimbangan tindakan politk dari suatu kerangka duniawi kepada kerangka teologis “ia menegaskan bahwa kebaikan terletak pada ketundukannya terhadap kehendak Tuhan”.

Agama

Zaman ini Gereja merupakan kekuasaan terbesar melebihi pemerintahan atau

kerajaan, walaupun gereja tidak pernah diletakan pada struktur social manapun, dikarenakan karena gereja yaitu bentuk manifestasi dari agama Kristen protestan atau katolik yang menurut mereka tidak bisa dimasukkan pada struktur sosial dalam masyarakat. Tetapi yang terjadi pada zaman ini justru sebaliknya, gereja memiliki kekuasaan penuh untuk menentukan segala apapun, siapapun, dan kapanpun itu, dengan menggunakan kekuatan tuhan sebagai pelaksana kekuasaan mereka, apapun yang dikeluarkan gereja pada saat itu tidak boleh dilanggar oleh satu orang pun karena itu adalah perintah dari tuhannya, begitu pula dengan filsafat dan pengetahuan, apa yang dikatakan oleh pihak gereja merupakan suatu kebenaran yang mutlak dan tidak boleh ditentang, oleh karena itu posisi pemuka agama pada saat itu tertinggi dalam struktur vertikal lapisan masyarakat.

Pada akhirnya masyarakat yang semula tunduk menjadi menentang pendapat ini, yaitu penentuan bahwa Bumi yang mengitari matahari atau Matahari yang mengitari bumi, pada saat itu dari pihak gereja mengeluarkan ajaran bahwa Matahari mengitari bumi dengan Surga dan neraka yang berada diatas dan dibawahnya, karena yang menjadi acuan mereka yaitu hanya dengan melihat perputaran matahari dari pagi yang muncul di timur dan tenggelam di barat pada sore harinya.

(6)

istimewa yang tidak di dapatkan orang lain pada umumnya maka dia bisa bertindak apapun yang diinginkannya.

Kehidupan di biara

Kehidupan dalam sebuah biara diisi dengan berdoa, tidur, dan bekerja. Setiap biarawan atau biarawati mendapat makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Seluruh kebutuhan mereka dipenuhi, dan ini lebih baik dibanding yang diterima rata-rata penduduk. Oleh karena itu, biara tidak pernah kekurangan anggota baru. Sekalipun para biarawan dan biarawati hidup terpisah dari dunia luar, biara berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Cara terbaik untuk mendapatkan pendidikan adalah dengan bergabung ke biara karena kebanyakan biarawan dapat membaca dan menulis. Biara memiliki perpustakaan berisi teks klasik dan keagamaan yang disalin dengan tangan. Ini merupakan dasar dari sebagian besar kegiatan belajar pada masa itu. Berbagai karya besar ditulis oleh para biarawan seperti Venerable Bede, yang terkenal dengan buku sejarah Inggris yang diselesaikan pada tahun 731. Sebagian biarawan tinggal di biara, beberapa menjadi pendeta jemaat, dan lainnya menjadi juru tulis bagi para raja dan uskup. Kebanyakan biara menyediakan tempat bagi para pengelana dan peziarah. Mereka juga merawat orang miskin dan sakit, mendoakan jiwa mereka serta membuat obat-obatan dari tanaman yang tumbuh di taman-taman biara.

Perkembangan Seni

Sejarah arsitektur gereja abad pertengahan dimulai pada tahun 313 M saat ketika agama Kristen dinyatakan sebagai agama yang legal.

Setelah Terbebas dari penyiksaan, umat Kristen mulai membangun basilika. Basilika paling bagus dan besar adalah Gereja St. Sophia di Konstantinopel, yang memiliki gaya khas Byzantium. Gaya Byzantium tersebut dalam perkembangan selanjutnya berpengaruh ke daerah-daerah dunia Muslim. Arsitektur Masjid sangat dipengaruhi oleh gaya Byzantium itu. Salah satunya adalah masjid Umar di Yarusalem. Para arsitek di luar Konstantinopel juga mencoba memodifikasikan gaya Byzantium. Salah satu contoh adalah Gereja San Vitale, di Ravena, Italia Utara. Kapel ini semula dimaksudkan untuk mausoleum Karel Agung

· Periode Abad Gelap

Selama abad gelap, di Eropa Barat tidak ada gaya khas yang berkembang. Mundurnya peradaban Romawi berakibat pada melemahnya upaya pengembangan gaya arsitektur

(7)

· Periode Romanesque

Istilah ini mengacu pada seni yang berkembang di Eropa barat dari sekitar tahun 1000 hingga 1200. Gereja-gereja yang dibangun dengan gaya baru di segala penjuru Eropa barat mengingatkan kembali pada basilika-basilika yang dibangun di Roma pada abad IV, V, dan VI. Itulah sebabnya maka gaya baru ini disebut Romansque. Salah satu gereja gaya

Romanesque yang terkenal adalah katedral Pisa, yang selesai dibangun pada 1093. Contoh lain dari bangunan gaya Romanesque yang perlu dicatat adalah gereja biara Cluny. Gereja ini diresmikan pada 1131. Gereja Cluny merupakan gereja yanh sangat besar dan megah.

Durham Cathedral

· Arsitektur Gothik

Istilah gothik mengacu pada seni –arsitektur, lukis, dan pahat – tiga abad terakhir zaman pertengahan. Istilah ini berasal dari para penulis akhir Abad Pertengahan yang lebih menaruh perhatian pada kebudayaan Yunani-Romawi daripada kebudayaan abad pertengahan sendiri. Arsitektur gothik adalah kreasi para genius abad pertengahan. Sebagai gaya dalam seni, gaya Gothik ini adalah lebih baik jika diperbandingkan dengan gaya-gaya lainnya. Pengaruh arsitektur Gothik lebih luas daripada gaya Romanesque.

Perbedaan utama antara gaya ini adalah bahwa gaya Gothik serba lancip, sedangkan Romanesque serba bundar. Arsitektur Gothik pertama-tama berkembang di Prancis tengah, terutama di daerah sekitar Paris. Abad XIII merupakan puncak perkembangan arsitektur Gothik . selama masa pemerintahan Raja Louis IX (1226-1270) bermunculanlah karya-karya besar seperti katedral-katedral di Reims, Amiens, Paris, Beauvais, dan yang terbagus adalah katedral Sainte Chapelle, yang berhadapan dengan Notre Dame di Paris. Meskipun arsitektur Gothik pada mulanya muncul di sekitar Paris, ini tidak berarti bahwa gaya ini semata-mata milik Prancis. Arsitektur ini tetap dianggap sebagai hasil dari semangat Kristianitas, karena kristen merupakan agama yang merambah seluruh kawasan Eropa barat.

· Dekorasi Gothik

(8)

malaikat. Penampakan imaji-imaji itu dimaksudkan untuk mendorong semangat keagamaan umat Kristen.

· Seni Pahat: Romanesque dan Gothik

Tympanum at Saint-Julien-de-Jonzy, mid-12th century

Pahatan menggambarkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Kristus serta para santo banyak dijumpai di gereja-gereja. Selama masa Romanesque penggambaran peristiwa-peristiwa tersebut kurang tampak hidup. Hasilnya, seni pahat Romanesque tidak tampak naturalistik. Lain halnya dengan para pemahat Gothik. Sebelum memahat, mereka pahat secara cermat dan naturalistik. Mereka amati kedetilan lekuk-lekuk anatominya. Barulah mereka mulai memahat. Satu hal yang khas dalam seni pahat Gothik adalah penampilannya yang kaku.

· Seni Lukis

(9)

Daftar Pustaka:

http://kunciduniakecilku.blogspot.co.id/2014/09/makalah-abad-pertengahan-zaman-renaisans.html

http://all-about-history-of-the-world.blogspot.co.id/2012/09/kehidupan-biara-abad-pertengahan.html

http://www.academia.edu/9716090/BAB_1._PERMASALAHAN_ABAD_PERTENGAHAN

(10)

The early middle ages ( 1 )

Referensi

Dokumen terkait

Table 7-34 Details of Best Superstructure Replacement + Substructure Rehabilitation Primary Cost Model for all Bridge

Konsep-konsep cakupan perlindungan ekspresi budaya tradisional sangat erat kaitannya dengan daerah sebagai “pengemban” budaya tradisional, sehingga pemerintah daerah,

Citra Landsat yang telah dilakukan menunjukkan hubungan yang cukup baik antara sebaran mineral alterasi hidrotermal terhadap potensi bahan mineral tambang di daerah

PENGEMBANGAN D ESAIN D IDAKTIS PERSAMAAN LINEAR D UA VARIABEL BERD ASARKAN LEARNING OBSTACLE D AN HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Adapun kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut : 1 Prestasi kerja pada PT Kereta Api (Persero) Daop II Bandung cukup baik karena dalam penilaian dilakukan dengan

Kegiatan promosi sepeda motor di wilayah Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi dari 6 item pernyataan dari 45 responden, menghasilkan nilai berjumlah

Berdasarkan rata-rata distribusi fraksi sedimen dasar di muara Sungai Upang (Gambar 4), fraksi sedimen dalam bentuk pasir sangat halus dominan padas tasiun yang