• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Penerapan Timbang Terima Pasien dengan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Bedah dan Ruang Penyakit dalam RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Penerapan Timbang Terima Pasien dengan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Bedah dan Ruang Penyakit dalam RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

(2)

Instrumen Penelitian

Hubungan Penerapan Timbang Terima Pasien dan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana di Ruang Bedah dan Ruang Penyakit Dalam RSU

Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014 A. Petunjuk Pengisisan

Isilah data di bawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda (√) pada

pilihan pernyataan yang telah disediakan.

B. Identitas Responden No. Responden :

Nama (inisial) :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pendidikan terakhir :

Ruangan :

(3)

LEMBAR INFORMED CONCENT

Judul :Penerapan Timbang Terima Pasien dan Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana di Ruang Bedah dan Ruang Penyakit dalam RSU Dr. Pirngadi Medan

Peneliti : Wiwik Dwi Arianti

Saya adalah mahasiswi Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian dengan judul tersebut di atas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan penerapan timbang terima pasien dan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana.

Saya mengharapkan kesediaan saudara berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisispasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela. Saudara berhak menolak untuk menjadi responden dalam penelitian ini tanpa sanksi apapun di kemudian hari. Peran serta saudara dalam penelitian ini tidak diminta biaya.

Semua informasi tentang saudara tidak akan disebarluaskan dan informasi yang ada digunakan hanya untuk tujuan penelitian.

Peneliti Medan, Juli 2014

Responden

(4)

C. Lembar Kuesioner Timbang Terima Pasien

No Pernyataan Tidak

Pernah Jarang Sering Selalu Prinsip Timbang Terima

1 Pada saat melakukan timbang terima, kepala ruangan memimpin proses serah terima pasien

2 Perawat pelaksana melakukan timbang terima pasien

3 Perawat pelaksana melakukan timbang terima sesuai waktu yang ditentukan rumah sakit

4 Timbang terima pasien dilakukan di sisi tempat tidur pasien

Jenis Timbang Terima

5 Timbang terima pasien antar dinas dilakukan dengan metode lisan 6 Perawat pelaksana menerima pasien

dari unit keperawatan lain

7 Pasien dikirim dari unit keperawatan untuk pemeriksaan diagnostik selama rawat inap

8 Apabila terjadi kesalahan dalam pengobatan diselesaikan saat timbang terima pasien

Macam-macam Timbang Terima 9 Perawat pelaksana membahas aspek

psikososial keperawatan selama laporan lisan

10 Rekaman timbang terima dapat merusak dukungan emosional

11 Perawat pelaksana mengetahui tentang situasi pasien saat pelaksanaan timbang terima

12 Perawat pelaksana melakukan serah terima secara tertulis

Langkah-langkah Pelaksanaan Timbang Terima

13 Perawat pelaksana primer

(5)

menerima operan, dan rencana kerja untuk dinas yang menerima operan 14 Perawat shift yang akan

mempersiapkan informasi tentang askep yang telah dan belum dilakukan saat timbang terima

15 Perawat pelaksana melakukan timbang terima secara jelas

16 Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung melihat keadaan pasien

Pelaksanaan Timbang Terima Yang Baik dan Benar 17 Timbang terima dilakukan dengan

waktu yang sesuai dengan kebutuhan pasien

18 Pelaksanaan timbang terima dihadiri semua perawat

19 Timbang terima dilakukan setiap pergantian shift

20 Perawat pelaksana timbang terima pasien mengetahui informasi dari dinas sebelumnya

Pemilihan Tempat Untuk Pelaksanaan Timbang Terima 21 Perawat pelaksana timbang terima

dilakukan di ruang perawat atau nurse station

22 Pelaksanaan timbang terima pasien dilakukan di tempat yang luas dan besar

Prosedur Timbang Terima 23 Pada saat timbang terima, perawat

mencatat intervensi keperawatan yang akan dilakukan

24 Perawat pelaksana berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima

25 Apabila ada hal-hal yang khusus dicatat untuk diberikan kepada perawat jaga berikutnya

26 Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit

(6)

Tahapan dan Bentuk Pelaksanaan Timbang Terima 28 Perawat pelaksana timbang terima

pasien menjalin komunikasi yang baik 29 Perawat jaga melimpahkan tanggung

jawab kepada perawat jaga selanjutnya 30 Perawat pelaksana melakukan

pertukaran informasi tentang kondisi pasien saat timbang terima

31 Perawat pelaksana yang menerima operan mengecek ulang informasi yang diterima dari perawat sebelumnya

Hambatan Dalam Pelaksanaan Timbang Terima 32 Pada saat timbang terima pasien,

dihadiri oleh semua perawat 33 Perawat pelaksana peduli terhadap

pelaksanaan timbang terima

34 Perawat pelaksana mengikuti timbang terima pasien dengan serius

35 Perawat pelaksana yang mengikuti timbang terima pasien dapat memenuhi kebutuhan pasien 36 Hambatan saat melakukan timbang

(7)

D. Lembar Kuesioner Keselamatan Pasien

No Pernyataan Tidak

pernah

Jarang Sering Selalu Melakukan identifikasi pasien secara tepat

1 Perawat menanyakan nama dan identitas pasien pada saat pasien masuk ruangan

2 Perawat mencocokkan nama pasien dengan tabel saat akan dilakukan tindakan keperawatan

Meningkatkan komunikasi yang efektif 3 Perawat melakukan operan pasien

dengan perawat pengganti di hadapan pasien

4 Perawat melibatkan keluarga dan pasien saat memberikan asuhan keperawatan

5 Perawat memberikan penjelasan tentang tujuan tindakan saat akan memberi tindakan keperawatan pada pasien

Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang membutuhkan perhatian 6 Perawat menjelaskan nama dan jenis

obat yang akan diberikan kepada pasien

7 Perawat memberikan obat pasien dengan tepat waktu

8 Perawat menanyakan identitas pasien kembali saat dan akan memberikan obat kepada pasien

Mengurangi risiko salah lokasi, salah pasien, dan tindakan operasi 9 Perawat menanyakan kepada pasien

daerah yang sakit/nyeri saat akan melakukan tindakan keperawatan 10 Perawat menggunakan alat injeksi

sekali pakai

Mengurangi risiko infeksi 11 Perawat mencuci tangan

sebelum/sesudah tindakan keperawatan

(8)

CONTENT VALIDITY INDEX (CVI) Kuesioner Timbang Terima

No Pernyataan Expert 1 Expert 2 Expert 3 Saran

Prinsip Timbang Terima

1 Pada saat melakukan timbang terima, kepala

ruangan memimpin proses serah terima pasien 4 4 4

2 Perawat pelaksana melakukan timbang terima

pasien 4 4 4

3 Perawat pelaksana melakukan timbang terima

sesuai waktu yang ditentukan rumah sakit 4 4 4

4 Timbang terima pasien dilakukan di sisi tempat

tidur pasien 4 4 4

Jenis Timbang Terima

5 Timbang terima pasien antar dinas dilakukan

dengan metode lisan 4 4 4

6 Perawat pelaksana menerima pasien dari unit

keperawatan lain 4 4 4

7 Pasien dikirim dari unit keperawatan untuk

pemeriksaan diagnostik selama rawat inap 4 4 4

8 Apabila terjadi kesalahan dalam pengobatan

diselesaikan saat timbang terima pasien 4 4 4

Macam-macam Timbang Terima

9 Perawat pelaksana membahas aspek psikososial

keperawatan selama laporan lisan 4 4 4

(9)

No Pernyataan Expert 1 Expert 2 Expert 3 Saran dukungan emosional

11 Perawat pelaksana mengetahui tentang situasi

pasien saat pelaksanaan timbang terima 4 4 4

12 Perawat pelaksana melakukan serah terima

secara tertulis 4 4 4

Langkah-langkah Pelaksanaan Timbang Terima 13 Perawat pelaksana primer menyampaikan

kepada penanggung jawab shift selanjutnya tentang kondisi pasien, tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan, dan rencana kerja untuk dinas yang menerima operan

4 4 4

14 Perawat shift yang akan mempersiapkan informasi tentang askep yang telah dan belum dilakukan saat timbang terima

4 4 4

15 Perawat pelaksana melakukan timbang terima

secara jelas 4 4 4

16 Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung melihat keadaan pasien

4 4 4

Pelaksanaan Timbang Terima Yang Baik dan Benar 17 Timbang terima dilakukan dengan waktu yang

sesuai dengan kebutuhan pasien 4 4 4

18 Pelaksanaan timbang terima dihadiri semua

perawat 4 4 4

(10)

No Pernyataan Expert 1 Expert 2 Expert 3 Saran shift

20 Perawat pelaksana timbang terima pasien

mengetahui informasi dari dinas sebelumnya 4 4 4

Pemilihan Tempat Untuk Pelaksanaan Timbang Terima 21 Perawat pelaksana timbang terima dilakukan di

ruang perawat atau nurse station 4 4 4

22 Pelaksanaan timbang terima pasien dilakukan

di tempat yang luas dan besar 4 4 4

Prosedur Timbang Terima

23 Pada saat timbang terima, perawat mencatat

intervensi keperawatan yang akan dilakukan 4 4 4

24 Perawat pelaksana berdiskusi untuk

melaksanakan timbang terima 4 4 4

25 Apabila ada hal-hal yang khusus dicatat untuk

diberikan kepada perawat jaga berikutnya 4 4 4

26 Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak

lebih dari 5 menit 4 4 4

27 Saat timbang terima pasien terdapat hasil lab,

X-ray, informasi klinis lainnya 4 4 4

Tahapan dan Bentuk Pelaksanaan Timbang Terima 28 Perawat pelaksana timbang terima pasien

menjalin komunikasi yang baik 4 4 4

29 Perawat jaga melimpahkan tanggung jawab

kepada perawat jaga selanjutnya 4 4 4

(11)

No Pernyataan Expert 1 Expert 2 Expert 3 Saran informasi tentang kondisi pasien saat timbang

terima

31 Perawat pelaksana yang menerima operan mengecek ulang informasi yang diterima dari perawat sebelumnya

4 4 4

Hambatan Dalam Pelaksanaan Timbang Terima 32 Pada saat timbang terima pasien, dihadiri oleh

semua perawat 4 4 4

33 Perawat pelaksana peduli terhadap pelaksanaan

timbang terima 4 4 4

34 Perawat pelaksana mengikuti timbang terima

pasien dengan serius 4 4 4

35 Perawat pelaksana yang mengikuti timbang terima pasien dapat memenuhi kebutuhan pasien

4 4 4

36 Hambatan saat melakukan timbang terima

adalah bebas dari gangguan 4 4 4

(12)

Keterangan :

Expert 1 : Diah Arrum, S. Kep, Ns, M. Kep

Expert 2 : Kartika Fauziah, Ns, S. Kep

Expert 3 : Hj. Rohayati, S. Pd, SST

Nilai CVI :

E1&E2 = 144 + 144/2 = 288/2 = 144/36 = 4

E1&E3 = 144 + 144/2 = 288/2 = 144/36 = 4

E2&E3 = 144 + 144/2 = 288/2 = 144/36 = 4

(13)

CONTENT VALIDITY INDEX (CVI) Kuesioner Keselamatan Pasien

No Pernyataan Expert 1 Expert 2 Expert 3 Saran

Melakukan identifikasi pasien secara tepat

1 Perawat menanyakan nama dan identitas pasien

pada saat pasien masuk ruangan 4 4 4

2 Perawat mencocokkan nama pasien dengan

tabel saat akan dilakukan tindakan keperawatan 4 4 4 Meningkatkan komunikasi yang efektif

3 Perawat melakukan operan pasien dengan

perawat pengganti di hadapan pasien 4 4 4

4 Perawat melibatkan keluarga dan pasien saat

memberikan asuhan keperawatan 4 4 4

5 Perawat memberikan penjelasan tentang tujuan tindakan saat akan memberi tindakan

keperawatan pada pasien

4 4 4

Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang membutuhkan perhatian 6 Perawat menjelaskan nama dan jenis obat yang

akan diberikan kepada pasien 4 4 4

7 Perawat memberikan obat pasien dengan tepat

waktu 4 4 4

8 Perawat menanyakan identitas pasien kembali

saat dan akan memberikan obat kepada pasien 4 4 4

Mengurangi risiko salah lokasi, salah pasien, dan tindakan operasi 9 Perawat menanyakan kepada pasien daerah

(14)

No Pernyataan Expert 1 Expert 2 Expert 3 Saran keperawatan

10 Perawat menggunakan alat injeksi sekali pakai 4 4 4 Mengurangi risiko infeksi

11 Perawat mencuci tangan sebelum/sesudah

tindakan keperawatan 4 4 4

12 Perawat memakai sarung tangan pada saat

memberikan perawatan pada pasien 4 4 4

(15)

Keterangan :

Expert 1 : Diah Arrum, S. Kep, Ns, M. Kep

Expert 2 : Kartika Fauziah, Ns, S. Kep

Expert 3 : Hj. Rohayati, S. Pd, SST

Nilai CVI :

E1&E2 = 48 + 48/2 = 96/2 = 48/12 = 4

E1&E3 = 48 + 48/2 = 96/2 = 48/12 = 4

E2&E3 = 48 + 48/2 = 96/2 = 48/12 = 4

(16)

LAMPIRAN 2

(17)

BIODATA EXPERT YANG MELAKUKAN UJI VALIDITAS

1. Diah Arrum, S. Kep, Ns, M. Kep

Sekretaris Program Studi Profesi Ners dan Dosen di Bagian Manajemen

Keperawatan Fakultas Universitas Sumatera Utara

2. Hj. Rohayati, S. Pd, SST

Ka. Ruangan Neurologi RSU. Dr. Pirngadi Medan

3. Kartika Fauziah, S. Kep, Ns

(18)
(19)
(20)
(21)

LAMPIRAN 3

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

Gambar

tabel saat akan dilakukan tindakan keperawatan

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan laporan survei kandungan turunan alkana dan benzena dalam produk bayi ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan Ibu Eka Sari, survei kandungan turunan alkana

1. Perhitungan reliabilitas menggunakan belah ganjil genap pada instrumen soal tes dengan hasil r hitung = 0,83. Setelah itu dikonsultasikan dengan r tabel

Arti penting penulisan hukum ini sebagai upaya penelitian lebih lanjut tentang implikasi dari regulasi yang mengatur mengenai rehabilitasi dan aturan yang ada dalam

a) Memahami masalah kajian dengan membuat kajian literatur berkaitan dengan bidang fotogrametri jarak dekat digital dan aplikasinya dalam bidang perubatan khususnya

Untuk memenuhi hal tersebut terdapat beberapa elemen yang merupakan ciri pokok dari suatu sistem pengendalian intern, meliputi; struktur organisasi yang memisahkan tanggung

4BMBI TBUV UBOBNBO ZBOH UFMBI UFSCVLUJ TFDBSB JO WJWP EBQBU NFOVSVOLBO LBEBS BTBN VSBU EBMBN EBSBI BEBMBI UBOBNBO BLBS LVDJOH "DBMZQIB JOEJDB -JOO 1FNCFSJBO SFCVTBO BLBS EBSJ

Yang dimaksud dengan Produksi Usaha Daerah dan Orang pribadi atau Badan adalah dimana yang menguasai atau membeli calon benih dari petani penangkar terhadap

Maka jawaban yang ingin penulis cari dalam penelitian ini adalah apakah deposito perbankan Islam di kedua negara tersebut sangat rentan (elastis) atau tidak terhadap