LOGO
SYSTEMS THINKING
KANTOR: LAN RI
JL. VETERAN NO. 10 JAKARTA
TELP. 021-3800188 Email: wirjatmi01@yahoo.com.
RUMAH:
JL. DANGDEUR INDAH NO. 16 SURIASUMANTRI-BANDUNG TELP. 022-2020731-2002505
Jl. Pasar Minggu Raya No.2 JAKARTA Telp. 021 7990418. HP. 0811223566
ENDANG WIRJATMI TRILESTARI
4/8/2010 1
L U H
U N G
W
Pokok Bahasan
1. Teori berpikir system
2. Membuat Story line-variable dan
leverage
3. Diagram Simpal Causal
4/8/2010
4. Aplikasi Systems Thinking
LOGO
TEORI SYSTEMS THINKING
4/8/2010 3
L U H
U N G
W
IKA N B HAKTI NA GAR A
4/8/2010 Endang Wirjatmi 4
Fenomena saat ini =
EVERYTHING CHANGING ..
Customer, competitor,
poleksosbudtek……….., so
Endang Wirjatmi 5
DECIPLINE LEARNING
ORGANIZATION
ORGANISATIONAL LEARNING
SYSTEMS PERSPECTIVE
GENERATIVE CONVERSATION
CREATIVE ORIENTATION
MENTAL MODELS SHARED
VISION
PERSONAL MASTERY
TEAM LEARNING
SYSTEMS THINKING “Spiritual” foundation
Genuine
commitment
System from beliefs, assumptions, feelings
SYSTEM DAN KOLEKSI
SYSTEM
KOLEKSI
4/8/2010 Endang Wirjatmi 7
Suatu kumpulan bagian
atau variabel yang sama
sekali tidak mempunyai
hubungan.
Batas sistem dan lingkungan
output input
hubungan subsistem
Bagian/variabel
lingkungan sistem
hubungan antar bagian/
variabel sistem, batas suatu
sistem, subsistem dalam
SYSTEMS THINKING
Menurut McNamara (2003), secara mendasar
systems
thinking
merupakan suatu cara membantu orang untuk
memandang dunia, termasuk organisasinya dari
perspektif yang luas melibatkan struktur-struktur,
pola-pola dan peristiwa-peristiwa daripada hanya melihat
peristiwa-peristiwanya saja.
Senge (1990) mendefinisikan
systems thinking
sebagai
suatu disiplin untuk melihat keseluruhan, mengenali
SYSTEMS THINKING
4/8/2010 Endang Wirjatmi 9
CARA PANDANG MENYELURUH
DENGAN MEMPERHATIKAN
KETERKAITAN VARIABEL/
KOMPONEN (hard dan soft,
measurement component, variable)
YANG MEMBENTUK JARINGAN
SEBAB AKIBAT DAN BERINTERAKSI
DALAM LINGKUNGAN YANG
MENANGANI KERUMITAN
DINAMIS
ThemeGallery
is a Design Digital Content & Contents mall developed by Guild Design Inc.
SYSTEMS
THINKING
AS TOOLS
ARCHIMEDES: “
Berilah
saya pengungkit yang
cukup panjang
, …
dan
dengan satu tangan akan
dapat memindahkan dunia
”
“ Give me a long lever
enough …….,and single
handed I can move the
world “
The real leverage
in most
management
situations lies in
understanding
dynamic
PENANGANAN KRISIS PEMERINTAH
KOREA
Lack of democ rac y
Collusive tie between politicians and business Government interruption in financ ial activity
curruption
market kompetition
grow th
first policy level of economic activity bunckrupcy Unemployment job national competitiveness import export transparancy and advanced tec hnology complain of labor foreign investment loan Investment BIS ratio restructuring of financ ial institution national credibility surplus in foreign
currenc ies foreign currency reserve financ ial crisis industrial restructuring Value of currenc y interest rate pain sharing between employer and employee + + + -+ + + + -+ -+ -- + + +
Gambar: Cognitive map of President of Korea + + + Money flow + + -+ flexibility in labor market + + + + + -+ - + + -+ + -+ + + + -+ spec ulative invesment -+ + -+ + + -+ + + 4/8/2010 Endang Wirjatmi Trilestari
PERGESERAN PARADIGMA BERPIKIR
REACTIVE
LINIER/SEARAH
SNAPSHOT/
POTRET SESAAT
ANTICIPATIVE
DYNAMICS/
PROSES PERUBAHAN
CAUSALITY
Esensi
Systems Thinking
ANALISIS PARSIAL
STRUKUR
HIRARKI
KONTEKS
JEJARING
PROSES
Contoh fenomena rujak
cingur
Kedatangan
1.Rasa Enak
2. Rasa
Asin
3. Rasa
manis
Struktur & perilaku
(Sistemik)
Rasa rujak cingur
Berubah / tidak konsisten
Peralatan
tidak standar
Struktur
Prosedur
tidak standar
Perilaku
Konsumen tidak puas
2.
Proses-Bagaimana
(dibawah permukaan)
3.
Struktur-Framework
(Dasar yang dalam)
Text
Kejadian
Pola Perilaku
Struktur Sistemik
Model-Model Mental
1.
-Apa yg terjadi
(kemampuan melihat)
Symptom correcting
process
Keberhasilan
13%
Jenis
Tindakan
(Senge,1994)
Kemampuan untuk
Mempengaruhi
(mengubah)
Reactive
Anticipative
87%
REACTIVE
ANTICIPATIVE
Fenomena “kodok Rebus”
SNAPSHOT
DYNAMICS
Jika anda menempatkan
seekor kondok ke dalam air
panas, maka kodok akan
segera mencoba melompat
Jika anda menempatkan kodok di air
suhu ruang dan secara perlahan
memanaskan dengan api
sesuatu
menarik terjadi
Ketika suhu naik dari 70
0F
80
0Fkodok
tidak malakukan apapun
Ketika suhu meningkat
kodok sudah
4/8/2010 Endang Wirjatmi 17
Berpikir Linier = benda mati/ mesin tidak
memberikan reaksi
Berpikir causal = benda hidup akan memberikan
reaksi jika menerima suatu aksi
LINIER
CAUSALITY
Mesin akan tidak memberi reaksi (penolakan)
Terhadap kebijakan kerja lembur
Cara berpikir Otak =
Berpikir causality
Aliran Air
Tingkat
Permukaan Air
saat ini
Tingkat
Permukaan Air
Yang Diinginkan
Senjang Yang
Dinilai
wirjatmi01@yahoo.com STIA-LAN BDG
SUATU PENDEKATAN
PARADIGMA:
cara berpikir yg dpt mendeskripsikan
keterkaitan-dinamik dan mempengaruhi perilaku sistem
(
dinamik,
operasional, kausalitas tertutup/sirkuler
(close loop),
BAHASA:
Suatu alat utk mengubah &/ memperbesar cara berpikir yg
kompleks utk mengambil keputusan dinamis
,(wujud
diagram: CLD, SFD, grafik,
digambarkan dg nyata dg
perangkat aturan yg tepat)
METODO-LOGI:
seperangkat metode, prinsip-prinsip dg teknologi
utk
mengetahui struktur perilaku, keterkaitan diantara
komponen, dan perubahan bagian-bagian yang
mempengaruhi sistem secara keseluruhan
.
KEGUNAAN SYSTEM THIKNING
UNTUK PEMIMPIN
OPERASIONAL
DIGUNAKAN UTK
MEMBUAT
SKENARIO/
PERENCANAAN
MENGEVALUASI
KEGIATAN/
KEBIJAKAN
YG TELAH
DILAKUKAN
MENGARAHKAN SELURUH
LOGO
4/8/2010 Endang Wirjatmi
2 1
Metodologi Pemodelan
Systems Thinking
L U H
U N G
W
Thinking is modeling
Tujuan Membuat Model
Systems Thinking
4/8/2010 Endang Wirjatmi 23
Mendapatkan gambaran keseluruhan
sistem
Mengidentifikasi akar masalah
Untuk mendapatkan pemahaman variabel
pengungkit
Dapat memahami dampak dari beberapa
alternatif solusi
ELEMEN DASAR
MODEL ST
STORYLINE
(ALUR CERITA)
VARIABEL
KETERKAITAN
MODEL
LOGO
4/8/2010 Endang Wirjatmi
2 5
STORY LINE
DALAM
Systems Thinking
L U H
U N G
W
STORY LINE
Setiap peristiwa/kejadian merupakan suatu hubungan
sebab akibat yang menggambarkan suatu alur cerita
(story line). Alur cerita tersebut dapat diidentifikasi ke
dalam variabel yang saling berkaitan.
Dalam dunia bisnis,
promosi
merupakan usaha untuk
menarik banyak
pelanggan
, akan tetapi
promosi
yang dilakukan
secara
berulang
dalam bentuk yang
sama akan menimbulkan
kejenuhan
bagi pelanggan
(pembatas), sehingga mengurangi
kinerja
. (Limit to
growth)
4/8/2010 Endang Wirjatmi
Variabel
CONTOH:
•
PROMOSI
•
PELANGGAN
1
hard variabel
:
•
populasi,
•
besarnya
pendapatan
pajak,
•
jumlah pemilih,
2
performance measure
variable:
•
rata-rata pertumbuhan
penduduk,
•
rasio kinerja terhadap
biaya,
•
pangsa pasar,
3
soft variable
:
•
motivasi pegawai,
•
kepercayaan
masyarakat,
•
reputasi pemimpin,
•
kepatuhan wajib
pajak
.
KEJENUHAN
Variabel adalah kejadian/peristiwa yang saling
terkeit dan dapat diukur
CONTOH KETERKAITAN
VARIABEL dan LOOPING
Promosi
Pelanggan
Promosi
Ulang
+
+
-+
Kejenuhan
+
VARIABEL DAN KETERKAITAN
LOOPING
Promosi
Pelanggan
+
Promosi
Pelanggan
+
Promosi
Kejenuhan
+
Variabel pembatas
Kualitas dari model
ditentukan oleh
1
Model yg dibuat dpt
menjelaskan
masalah yg ada.
Atau sejauhmana
model tsb dapat
menjelaskan yg
akan diketahui dan
dipecahkan?
2
Model dpt dipahami
oleh pengguna/
oleh pembaca
model tsb.
Sejauhmana
pengguna/orang
lain dpt memahami
model tsb?
3
Kualitas model tdk
ditentukan dari jml
variabel/tk
ke-detail-an dr varia-bel yg
ditemukan, ttp dari
hubungan dg
ukuran logis,
realistis, sistematis
dan humanistis.
wirjatmi01@yahoo.com Endang Wirjatmi
CATATAN:
Pemilihan Nama Variabel
Pendapatan
Peningkatan Pendap atan
Jumlah Pesanan
1
Gunakan
kata benda
ketika memilih suatu nama
variabel. Hindarkan penggunaan
kata kerja
atau
frasa
tindakan
, karena tindakan/aksi akan disampaikan
dalam tanda panah.
4/8/2010
CATATAN:
Pemilihan Nama Variabel
2
Gunakan variabel-variabel yang dapat
menggambarkan kuantitas yang dapat berubah
terhadap waktu.
Kebahagiaan
Keadaan Pikiran
Penghargaan
wirjatmi01@yahoo.com Endang Wirjatmi
HP. 0811223566 Endang Wirjatmi
CATATAN:
Pemilihan Nama Variabel
3
Pilihlah suatu nama variabel yang memiliki
konotasi yang lebih
positif
.
Pertumbuhan
Penyusutan
Permintaan
CATATAN:
PEMILIHAN KETERKAITAN
VARIABEL
4
Jangan menggunakan suatu nama variabel
lebih dari satu
.
HP. 0811223566 Endang Wirjatmi
Total Biaya
Harga
+
Jumlah Biaya
Kualitas
Salah
Total Biaya
Harga
+
Kualitas
+
Benar
4
/8
/2
0
1
0
33
E
n
d
a
n
g
W
irj
a
CATATAN:
PEMILIHAN KETERKAITAN VARIABEL
5
Pembentukan Loop. Pikirkan kemungkinan
konsekuensi yg tdk diinginkan seperti hasil (
outcome
)
yg diharapkan utk setiap rangkaian tindakan yg
terlibat dalam diagram.
Tekanan Terhadap
Produksi
Outp ut Produksi
Stres
Kualitas
s
o
s
HP. 0811223566 Endang Wirjatmi
K
ETERKAITAN
(1)
Keterkaitan mengindikasikan suatu hubungan
sebab akibat antara dua variabel, ditunjukkan
dengan tanda panah. Contoh:
4
/8
/2
0
1
0
35
E
n
d
a
n
g
W
irj
a
tmi
Kekuatan Promosi
melalui Perkataan
(TM) yg Positif
Penjualan
Penjualan
Pelanggan yang
Puas
Pelanggan yang
Puas
Secara umum terdapat dua jenis kemungkinan
keterkaitan antar dua variabel, yaitu:
dua variabel yang bergerak dalam arah sama,
diberi tanda ”s” atau „+‟ atau huruf R
/
dua variabel yang bergerak dalam arah
berlawanan, diberi tanda ”o” atau „
-
„ atau huruf
B
/
dua variabel yang bergerak dalam arah yang sama
atau berlawan secara tidak langsung ”delay”, diberi
tanda ”//”
KETERKAITAN
-+
Penjualan
Produksi
Mobil
CARA PENETUAN LOOP
4/8/2010 Endang Wirjatmi 37
Cara singkat untuk menentukan apakah suatu
loop
seimbang
(
balance
)
atau
penguatan
(
reinforce
) adalah dengan menghitung jumlah
“o”
(-) dalam loop. Jumlah ganjil dari
“o”
(-)
mengindikasikan loop setimbang.
4/8/2010 Endang Wirjatmi
38
Penjualan
Pelanggan
Yang Puas
Kekuatan
Promosi
Melalui Mulut
Yang Positif
Diagram Lup Balikan Positif
(Reinforcing Feed Back Loop Diagram)
Waktu
Pola Perilaku
Cash
Di
4/8/2010 Endang Wirjatmi 39
Temperatur
Badan
Penyesuaian
Pakaian
Gap
Temperatur
Temperatur
Badan Yang
Diinginkan
Diagram Balikan Negatif
(Balancing Feed Back Loop Diagram)
Suhu
Pola Perilaku
Suhu Yang
Diinginkan
Waktu
K
ine
rj
a
a. Pertumbuhan Eksponential
Waktu
K
ine
rj
a
d. Fluktuasi (Oscillation)
Waktu
K
ine
rj
a
c. Kurva S (sigmoid)
Waktu
K
ine
rj
a
b. Pencarian Tujuan (Goal-seeking)
LOGO
By: Endang Wirjatmi Trilestari
4/8/2010 Endang Wirjatmi 41
MODEL DASAR SYSTEMS
(
Systems Archetype Basics)
DIKLATPIM II
2010
L U H
U N G
W
IKA N B HAKTI NA GAR A
8 (Delapan) POLA DASAR
DALAM
SYSTEMS THINKING
1.
Perbaikan yang gagal (
Fixes That Fail
)
2.
Pemindahan beban (
Shifting The Burden
)
3.
Sasaran yang berubah
(Drifting Goal)
4.
Persaingan (
Escalation
)
5.
Pertumbuhan yang terbatas (
Limit to
Success/Growth)
6.
Pertumbuhan dengan keterbatasan investasi
(Growth and Under Investment
)
7.
Kesulitan Bersama
(Tragedy of The Commons)
8.
Sukses bagi yang sukses
(Success to The
Fixes That Fail/Perbaikan yang Gagal
Suatu solusi yang diambil memperlihatkan hasil
yang cepat, murah, namun konsekuensinya tidak
diharapkan, kemudian seiring dengan
berjalannya waktu akan memperbesar masalah
itu sendiri.
4/8/2010 Endang Wirjatmi 43
Struktur sistem
Gejala Masalah
Perbaikan (Fix)
Konsekuensi yang tidak Diinginkan
+
-+ +
B
SFD & Prilaku sistem Fixes That Fail
(Perbaikan yang Gagal)
4/8/2010 Endang Wirjatmi 44
Gejala_Masalah Konsekuensi_yang_tidak_diinginkan
Faktor_konsekuensi
Perbaikan_cepat
Tingkat_perbaikan
T i m e
G
eja
la_
M
as
ala
h
0 20 40 60 80 100 0
2 4 6 8 10
Prilaku sistem
Shifting the Burden
Suatu masalah
“diselesaikan” dengan
menggunakan solusi dari
gejala(simptom) (B1) yang
sesungguhnya semakin
lama membuat masalah tsb
lebih buruk lagi berdampak
dan lebih sulit untuk
menyelesaikan masalah
yang fundamental (R1).
Dalam struktur “Addiction,”
“Shifting the Burden”. Efek
sampingnya menjadi sangat
besar.
Solusi Simptomatik
Simptom Permasalahan
Solusi Mendasar
Efek Samping
-+ +
+
-B1
B2
R1
4/8/2010 Endang Wirjatmi 45
C
ONTOH
: K
EMACETAN
LL: M
ODEL
S
HIFTING THE
B
URDEN
4/8/2010 Endang Wirjatmi 46
Laju_pembuatan_jalan Faktor_laju_pembuatan_jalan faktor_kebergantungan_pd_kendaraan Kemacetan_lalu_lintas Kualitas_lingkungan_keamanan Ketergantungan_pada_kendaraan Lalu_lintas Pembuatan_jalan Kualitas_lingkungan Time Kemacetan_lalu_lintas 1 Lalu_lintas 2
0 25 50 75 100 125 0 5 10 15 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Story line: Suatu masalah kemacetan lalu
lintas “diselesaikan” dg menggunakan solusi
dari gejala (pembuatan jalan baru-B1), tanpa
memperhatikan kualitas lingkungan (Mis:
keamanan, kebersihan) sehingga membuat
masalah tsb lebih buruk , yaitu
ketergantungan pada mobil dan lebih sulit
untuk menyelesaikan masalah yang
fundamental (R1). Dalam struktur “Addiction,”
“Shifting the Burden”. Efek sampingnya
menjadi sangat besar.
Drifting Goal/ Sasaran Yang
Berubah
4/8/2010 Endang Wirjatmi 47
Aktual Konsumsi_Umum Konsumsi_produksi Laju_produksi Produksi Air_terbuang Konsumsi_air_terbuang Gap Keperluan_umum Target Tim e Aktual 1 Target 2 0 10 20 30 40 5.000 10.000 15.000 1 2 1 2 1
2 1 2 1
Struktur
Drifting Goals
terdiri dari dua
simpal penyeimbang yang berinteraksi
dalam suatu cara. Kenyataanya aktivitas
dari suatu simpal secara nyata
mengurangi keseimbangan simpal yang
lain dalam upaya mencapai tujuan.
Sasaran (Goal) Tekanan untuk memperbarui sasaran kesenjangan (gap) Kondisi
aktual Tindakankoreksi
Eskalasi
Suatu situasi dimana kita
merasa bahwa sesuatu
berjalan dengan baik,
melebihi apa yang kita
inginkan. Akan tetapi kita
tidak berdaya untuk
menghentikannya. Struktur
ini terdiri dari 2 simpal
penyeimbang yang
berinteraksi dalam suatu
cara sehingga dapat
menciptakan suatu simpal
penguatan.
“
Dicapai A
Dasil yg
Ancaman
Thd A
Hasil yg dicapai A
Relatif thd B
Hasil yg
dicapai B
Ancaman
Thd B
+
-+
B1
B2
Aktivitas A
Aktivitas B
+
+
Eskalasi
4/8/2010 Endang Wirjatmi 49
Senjata USA Senjata Sovyet Biaya senjata Sovyet Biaya pe rsenjataan USA Ancaman untuk USA
Ancaman untuk Sovyet Ke menangan
relatif senjata USA terhadap Sovyet -+ + + + -+ + B1 B2 USA Sovyet Fraksi_biaya_USA Efek_ancaman_bagi_USA Kemenangan_Persenjataan_relatif_A_thd_B Biaya_Senjata_USA Fraksi_biaya_Sovyet Efek_ancaman_bagi_Sovyet Biaya_senjata_Sovyet Time USA 1 Sovyet 2
0 20 40 60 80 100 0
50.000 100.000
12 1 2
1 2 1 2 1 2 1 2
“Story line: Persaingan senjata antara USA dan Sovyet.
Pada saat USA memperbesar biaya untuk senjata dan memberikan kemenangan relatif USA thd Sovyet. Hal ini juga menjadikan ancaman bagi USA. Demikian juga
Sovyet. Atau (A:USA) mengambil tindakan yang dirasakan oleh pihak lain sebagai ancaman. Pihak (B: Sovyet)
merespon dengan cara yang sama, meningkatkan
Limit to Growth/Success
Pembangunan ekonomi Laju pembangunan ekonomi Tekanan laju pembangunan ekonomi Daya serap pasar + + + -R B faktor_laju_pertumbuhan_ekonomi Pembangunan_Ekonomi Tekanan_laju_pertumbuhan_ekonomi Daya_serap_pasar Laju_pertumbuhan_ekonomi Pembangunan_E konom L aj u _p e rt um b uh a n_ e ko no m i 30 60 0,0 0,5 1,0 1,5 2,04/8/2010 Endang Wirjatmi 50
Usaha yang terus menerus dilakukan
biasanya mengarah pada kinerja
yang baik. Seiring waktu, sistem
memasuki suatu batas yang
menyebabkan kinerja melambat atau
bahkan menurun (B1), walaupun
Growth and Underinvestment
4/8/2010 Endang Wirjatmi 51
Pertumbuhan_penduduk Faktor_penyesuaian Laju_produksi Modal Ketersediaan_modal Standar_kinerja Kebutuhan_modal Dampak_keterbatasan_produksi Penyesuaian_pangan Penduduk Produksi_pangan Fraksi_pertumbuhan Time Penduduk 1 Produksi_pangan 2
0 50 100 150 200 1.000 2.000 3.000 4.000 1 2 12 1 2 1 2 1 2 Laju pe rtumbuhan pe nduduk Dampak k eterbatasan produk si Produk si pangan Modal produk si Ke butuhan modal Standar k inerja Penduduk + + + -- + + + + R B1 B2
Tragedy of The Commons
4/8/2010 Endang Wirjatmi 52
Total Ke untungan A
Total k euntungan
A dan B Total
Ke untungan B
Produk si B
Ke untungan pe r individu
Sumberdaya Produk si A + + + -+ + -+ + + R1 R2 B1 B2 Jumlah_Keuntung an_Total Keuntung an_Perusahaan_A Keuntung an_Perusahaan_B Cadang an_SDA Fraksi_produksi_B Keuntung an_perproduksi_AB Fraksi_tunda Fraksi_produksi_A Produksi_perusahaan_A Produksi_perusahaan_B
Tambahan_produksi_B 1 Keuntungan_Perusahaan_A
Keuntungan_Perusahaan_B 2 Keuntungan_perproduksi_AB 3 0 10 20 30 40 50 60 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1
Tindakan rasional yang dilakukan oleh seseorang
untuk meningkatkan kinerja masing-masing bisa
menghasilkan kehancuran kinerja sistem secara
keseluruhan
dan
juga
menghancurkan
kemampuan individu2 tsb dalam menghasilkan
kinerja karena sistem telah rusak.
Success to the Successful
4/8/2010 Endang Wirjatmi 53
Ke untungan pe rusahaan A
Modal A Ke untungan Perusahaan B Modal B Peluang Pasar + -+ + + R1 R2 Keuntungan_A Usaha_A Usaha_B Modal_A Modal_B Sumber_Daya_A Sumber_Daya_B Alokasi_A Alokasi_B Kesenjangan Peluang_Pasar Faktor_SInergis Keuntungan_B Fraksi_Usaha_A Fraksi_Usaha_B Time Keuntungan_A 1 Keuntungan_B 2
0 5 10 15 20 25 30 950.000 1.000.000 1.050.000 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Perilaku sistem yang menggambarkan dua kelompok
atau lebih yang saling memberikan keuntungan atas
usaha yang dilakukannya.
Misal: kegiatan yang
menguntungkan
yang
dilakukan
oleh
“A”
memberikan peluang terhadap keuntungan
“B”
. Yang
kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
CLD PENGANGKATAN
PNS HONORER
Rekrutmen
Jumlah PNS Pensiun
-Kualitas SDM PNS
Kinerja Organisasi Pemerintahan Kebutuhan
Pegawai
Beban Kerja
-Pendidikan dan Pelatihan PNS
-Kebijakan Rekrutmen
Disiplin
Budaya Kerja Tingkat Korupsi
-R1
B1 B2
R2
B3
Motivasi Tenaga
Honorer
Tes Pegawai dari Umum
Jumlah Penduduk
<Jumlah PNS>
Rasio PNS Penduduk
-Sub Model Pegawai Negeri Sipil Sub Model Penduduk
Histori_Gol_I Masa_Kerja Historis_Pegawai_Total Histori_Kebijakan_Rekrutmen_PNS Kebutuhan_PNS
Gap_Jml_Pegawai
Penduduk Jumlah_PNS
Pensiun_PNS Fraksi_Kelahiran_Bersih
Jumlah_Pegawai_Ideal
Rasio_Pegawai_Penduduk
Kebutuhan_PNS Pensiun_PNS Penduduk
Rate_Kelahiran_Bersih
Rasio_Pegawai_Penduduk_Standar
Jumlah_PNS Rekrutmen_PNS
Sub Model Pengalaman Efektif Pegawai Negeri Sipil
Jumlah_PNS Jumlah_PNS
Peng_krn_bekerja_PNS
Pengurangan_krn_pensiun Peng_krn_rekrutmen
Pengurangan_krn_lupa Pengalaman_Efektif_PNS
Rekrutmen_PNS
Pensiun_PNS
Fraksi_Pengurangan_lupa
Rata2_Pengalaman Tahun_Bekerja_per_tahun
Masa_Kerja
Rata2_Peng_Rekrutmen
Pengalaman_Efektif_PNS
Kualitas_Umum Kualitas_Honorer
Standar_Kualitas
Prosentase_Rekrutmen_Honorer
Rekrutmen_Tes_Umum Rata2_Pengalaman
Rekrutmen_Honorer
Efek_Rekrutmen_K_SDM_PNS Rekrutmen_PNSAuxiliary_87
Sub Model Kualitas SDM Pegawai Negeri Sipil Sub Kinerja Organisasi
Rata2_Pengal aman
Gap_Kinerja_Organisasi Rata2_Pengal aman_Normal
Gap_KSDM_PNS
Penurunan_KSDM_PNS Efek_Pengalaman_thd_KSDM_PNS
Standar_Kinerja_Organisas i
Efek_Maksimum_1_kali_diklat
Efek_Kualitas_SDM_thd_Ki nerja_Organis asi
Kinerj a_Organisasi Kualitas_SDM_PNS
Budaya_Kerja
Pengaruh_Budaya_Kerja
Disipl in
Fraksi _Penurunan_Kinerja_Organisasi
Pengaruh_Dis iplin
T ingkat_Korupsi
Penurunan_Ki nerja_Organis asi Pengaruh_Korupsi Produktivitas
Pengaruh_Produktivitas
Jumlah_diklat_di berikan
Peningkatan_Kinerja_Organisasi Kualitas_SDM_PNS
Standar_Kuali tas_SDM_PNS Pengaruh_Diklat
Efek_Rekrutmen_K_SDM_PNS
Peningkatan_KSDMPNS
Sub Model Beban Kerja SDM Standar Terbaik
EU
Jam_Efektif_Pertahun
Total_Kebutuhan_Pegawai_dari_Beban_Kerja Beban_Kerja_Standar
Jumlah_Asumsi_PNS
Asumsi_Beban_Kerja Jumlah_PNS
Beban_Kerja_Standar
Jam_Efektif_Pertahun
Gap_Pegawai
LOGO
KASUS PENINGKATAN INDEK
PENDIDIKAN PEMERINTAH DAERAH
SYSTEMS THINKING
L U H
U N G
W
STORY LINE PERSOALAN
INDEKS PENDIDIKAN PEMDA
Human Development Indeks (HDI) merupakan suatu indikator pembangunan disetiap pemerintah Daerah. HDI tersebut mempunyai 3 (tiga) dimensi utama yaitu: Daya Beli, Indek Kesehatan dan Indek Pendidikan. Keberhasilan pendidikan yang diukur dengan indek pendidikan, pada umumnya dilakukan dengan hanya memperhatikan angka kelahiran yang memberikan pengaruh pada jumlah murid, jumlah guru, kualitas guru, jumlah sekolah, dana dari pemerintah yang digunakan untuk membiayaipendidikan itu. Padahal ukuran-ukuran tersebut tidak cukup menggambarkan permasalahan yang ada. Berbagai komponen yang mempengaruhi indek pendidikan kurang diperhatikan.
Sesungguhnya potensi anak usia sekolah itu akan selalu bertambah seiring dengan tingkat kelahiran dan populasi penduduk yang dikurangi oleh tingkat kematian.
Sementara itu Potensi Anak Usia Sekolah merupakan landasan untuk menghitung kebutuhan guru dan kebutuhan sekolah yang akan digambarkan melalui jumlah guru dan jumlah sekolah.
Jumlah guru dan jumlah sekolah saling memberi penguatan terhadap murid, dan kualitas guru meberikan penguatan terhadap kualitas pendidikan.
Besarnya jumlah murid dalam suatu Kota/Kabupaten berpengaruh terhadap peran pemerintah dan masyarakat dalam mendanai pendidikan.
Kualitas pendidikan saling memberikan pengaruh secara positif terhadap pembiayaan pendidikan. Disamping itu juga memberikan pengaruh pada daya tarik pendidikan. Apabila daya tarik pendidikan ini baik, maka dalam jangka panjang dapat merubah budaya untuk bersekolah, karena secaraCAUSAL LOOP DIAGRAM KINERJA
PELAYANAN PENDIDIKAN
4/8/2010 Endang Wirjatmi
63
Gambar Causal Loop Diagram Kinerja Pelayanan Pendidikan
CONTOH BCS DG
LOGO
Endang Wirjatmi: Jl. Dangdeur Indah No. 16 Bandung. Telp. 022-2020731-2002505 HP. 0811223566
Jl. Pasar Minggu Raya No 2 Duren Tiga-Jakarta Selatan. Tp. 021 7990418
Inspiring your mind
4/8/2010 65
L U H
U N G
W
LOGO
Pengembangan Strategi
Suatu Unit Bisnis
Pendahuluan
Sebuah Unit Bisnis dari sebuah Perusahaan
Telekomunikasi beroperasi di sebuah kota kecil.
Operasi unit bisnis perusahaan ini meliputi
penggantian, pemeliharaan, dan pemasangan
sambungan dan koneksivitas telekomunikasi di
kota tersebut.
Proses ini juga melibatkan perancangan dan
Permasalahan
Meskipun Unit Bisnis Perusahaan Telekomunikasi ini
telah berpengalaman dalam pekerjaan, sementara itu
dalam pasar telekomunikasi ini untuk semua jasa
layanan
yang
ditawarkan
Unit
Bisnis
ini
secara
keseluruhan
mengalami
pertumbuhan,
akan
tetapi
pangsa pasar (market share) Unit Bisnis ini ternyata
mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Disamping
itu,
harga
aktual
dari
Unit
Bisnis
ini
Behaviour Over Time (BOT) for the TBU strategy case
Total Market
Average job
completion time
Average price per job
Market Share
System Overview
Pengembangan suatu
systems map
dan
causal loop diagram
untuk menjelaskan
perilaku
variabel-variabel
kunci
yang
ditampilkan
dalam
grafik
Perilaku
Systems (high level) map main sectors
Market Sector
Human Resources
Sector
Causal Loop Diagram Model
Market Growth Rate Total Market Potential Market Market Share Job Arrivals Desired ops staffGap in staff numbers Staff hiring Staff leaving Operations Staff O O Staff Capacity Job Starts Job in backlog O
Ave time in job backlog O Job in process Jobs completion Ave processing time Productivity per person O O O O Other delays
Main Feedback Loop
Loop B1
(Quality
–
Market)
Market Share
–
Potential Market
–
Job Arrival
–
Job in Backlog
–
Av. Time in Job Backlog
–
Av. Time to Complete Job
–
Relative
Job Time ratio - Perceive Quality
–
Market Share
Loop R1
(Quality
–
Price)
Market Share
–
Potential Market
–
Job Arrival
–
Job in Backlog
–
Av.
Time in Job Backlog
–
Av. Time to Complete Job
–
Relative Job Time
ratio - Perceive Quality
–
Price
- Market Share
Loop R2
(Staff
–
Quality)
Market Share
–
Potential Market
–
Job Arrival
–
Desired Op. Staff
–
Gap in Staff No.
–
Staff Hiring
–
Operation Staff
–
Staff Capacity
–
Job Start
–
Av. Time in Job Backlog
–
Av. Time to Complete Job
–
Relative Job Time ratio - Perceive Quality
–
Market Share
Loop B2
(Staff
–
Price)
Market Share
–
Potential Market
–
Job Arrival
–
Desired Op. Staff
–
Gap in Staff No.
–
Staff Hiring
–
Operation Staff
–
Staff Capacity
–
Job Start
–
Av. Time in Job Backlog
–
Av. Time to Complete Job
–
Relative Job Time ratio - Perceive Quality
–
Price
–
Market Share
Loop B3,
B4, dan
R3
(Staffing)
Gap in Staff No
–
Staff Hiring
–
Operation Staff
–
Gap in Staff No.
Operation Staff
–
Staff Leaving
–
Operation Staff
MARKET SECTOR
change_in_market_size potential_market
quality_effect_on_market_share
quality_effect_on_price
Relative_price_ratio
price_per_job
industry_price_per_job
Total_market
Job_arrivals market_growth_rate
price_effect_on_market_share
Relative_job_time_ratio
Market_share Potential_market_share
OPERATION SECTOR
Job_in_backlog
potential_market
Job_arrivals
ave_process_time Job_start
staff_capacity
Job_completion
ave_completion_time Job_in_proses
Ave_backlog_time
productivity_per_person Operation_staff
productive_hours_per_person
hour_available_per_person
Relative_job_time_ratio
industry_job_completion_time other_delay
work_intensity
HUMAN RESOURCES SECTOR
Staff_Keluar
Perekrutan_Staff Staff_Replacement
Operation_staff Job_arrivals_smoothing_time
Ave_job_arrivals Job_arrivals
Desired_ops_staff
Gap_in_staff_numbers productivity_per_person
Time_in_Organization
Hiring_delay
FINANCE SECTOR
price_per_job
Cash
Revenues Cash_outflow Material_Cost_per_unit
Material_cost Ave_contractor_jobs_cost
Contractor_cost
Job_completion
Operating_cost
Operation_staff
Labour_cost Other_overheads
equipment_rentals
eqip_charge_per_person
Gross_margin Taxes
Tax_rate
Net_cash_flow
Net_present_value
PENGUJIAN DAN
VALIDASI MODEL
Uji model selanjutnya adalah menyangkut validitas
(kredibilitas)
model.
Tujuannya
adalah
mengetahui
apakah model secara aktual dapat menggambarkan dan
menghasilkan perilaku yang sama dengan apa yang
diharapkan dari sistem nyatanya.
Validasi model ditentukan oleh dua jenis uji :
Uji Struktur Model : Apakah struktur model yang
dibangun dapat merupakan suatu penjelasan dari
permasalahan nyatanya?
Uji Perilaku Model : Apakah pola dinamika yang
dihasilkan
model
sama
dengan
pola
dinamika
Uji struktur model ini biasanya melibatkan pakar dan praktisi
yang memahami permasalahan untuk menguji struktur
model yang telah dibangun apakah telah sesuai dengan
teori dan kondisi yang ada di lapangan.
Uji
perilaku
model
dirancang
untuk
membandingkan
perilaku komponen model yang dibangun dengan perilaku
dalam dunia nyatanya.
Dalam uji perilaku ini lebih pada membandingkan pola
perilaku
model
dengan
sistem
nyatanya
dan
bukan
membandingkan nilai-nilainya satu persatu.
PENGUJIAN DAN VALIDASI
Base Case Behaviour
month a ve _ co m pl e tio n _t im e0 15 30 45 60 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 month M ar k e t_ s h ar e
0 15 30 45 60 15 20 25 30 35 40 month p ric e _p e r_ jo b
0 15 30 45 60 9,000 9,500 10,000 10,500 11,000 month G ro s s _m a rg in
0 15 30 45 60 -5
month N e t_ ca s h_ fl ow
0 15 30 45 60 0 10,000 20,000 30,000 40,000 Time N e t_ pr e s en t_ va lu e
0 15 30 45 60 0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 month R e la ti v e_ jo b _ tim e _r a ti o
0 15 30 45 60 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 month R e la ti v e_ p ric e _r a ti o
0 15 30 45 60 0.90
0.95 1.00 1.05
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas digunakan untuk
menentukan seberapa sensitif sebuah
model
yang
dibangun
terhadap
Analisis Sensitivitas :
Mengubah Nilai Parameter
month Job_arrivals 1 Job_completion 2 Operation_staff 3
0 15 30 45 60
30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 3 month a v e _ c o m p le ti o n _ ti m e
0 15 30 45 60
2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 month m a rk e t_ s h a re
0 15 30 45 60
15 20 25 30 35 month p ri c e _ p e r_ jo b
0 15 30 45 60
month G ro s s _m a rg in
0 15 30 45 60 0 5 10 month N e t_ ca s h_ fl ow
0 15 30 45 60 -20,000 0 20,000 40,000 month N e t_ pr e s en t_ va lu e
0 15 30 45 60 0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 month re la ti ve _ jo b _t im e_ ra ti o
0 10 20 30 40 50 60 1.2
1.4 1.6 1.8
Analisis Sensitivitas :
Analisis Sensitivitas :
Mengubah Struktur
month
Net_cash_flow 1
Net_cash_flow_1 2
0 15 30 45 60
-20,000 0 20,000 40,000
1 2 1
2 12 12 1
Time
Net_present_value 1
Net_present_value_1 2
0 15 30 45 60
0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 12 1 2 1 2 1 2 1 2 month Relative_job_time_ratio 1 relative_job_time_ratio_1 2
0 15 30 45 60
1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 month Relative_price_ratio 1 Relative_price_ratio_1 2
0 15 30 45 60
0.90 0.95 1.00 1.05
1 2 1
2 1 2 1 2 1 2
Analisis Sensitivitas :
Mengubah Struktur
ave_completion_time 1 ave_completion_time_1 2 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.01 2 1
2 1 2 1 2 1 2 month Market_share 1 market_share_1 2
0 15 30 45 60 15 20 25 30 35 40
1 2 1 2 1 2
12 1
price_per_job 1
price_per_job_1 2
0 15 30 45 60 9,000
9,500 10,000 10,500 11,000
1 2 1
2 1 2 1 2 1 2 month Gross_margin 1 Gross_margin_1 2
0 15 30 45 60 -5 0 5 10 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Analisis Sensitivitas :
Mengubah Struktur
b. Merancang Ulang Kebijakan Perekrutan Pegawai
month
Net_cash_flow 1
Net_cash_flow_1 2
0 15 30 45 60 -20,000
0 20,000 40,000
1 2
12 1 2 1 2 1 2 Time Net_present_value 1 Net_present_value_1 2
0 15 30 45 60 0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 12 1 2 1 2 1 2 1 2 930,466.28 month Relative_job_time_ratio 1 relative_job_time_ratio_1 2
0 15 30 45 60 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 month Relative_price_ratio 1 Relative_price_ratio_1 2
Analisis Sensitivitas :
Mengubah Struktur
c. Merancang Ulang Tanggapan terhadap Intensitas Kerja
ave_completion_time 1
ave_completion_time_1 2
0 15 30 45 60
2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 1 2 12 12 12 1 month Market_share 1 market_share_1 2
0 15 30 45 60
15 20 25 30 35 40
1 2 1 2
1 2 1 2
1 month price_per_job 1 price_per_job_1 2
0 15 30 45 60
9,000 9,500 10,000 10,500 11,000 1 2 1 2 1 2 1 2 1 month Gross_margin 1 Gross_margin_1 2
0 15 30 45 60
Analisis Sensitivitas:
Mengubah Struktur
c. Merancang Ulang Tanggapan terhadap Intensitas Kerja
month
Net_cash_flow 1
Net_cash_flow_1 2
0 15 30 45 60
-20,000 0 20,000 40,000 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Time Net_present_value 1 Net_present_value_1 2
0 15 30 45 60 0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 12 1 2 1 2 1 2 2 1,103,674 month Relative_job_time_ratio 1 relative_job_time_ratio_1 2
0 15 30 45 60
1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1 2 1 2 1 2 1 2 1 month Relative_price_ratio 1 Relative_price_ratio_1 2
0 15 30 45 60
month price_per_job 1 price_per_job_1 2 price_per_job_2 3
0 15 30 45 60 9,000 9,500 10,000 10,500 11,000 1 2 3 1
2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 month Gross_margin 1 Gross_margin_1 2 Gross_margin_2 3
0 15 30 45 60 0 5 10 15 20 25 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 23 1 2 month Net_cash_flow 1 Net_cash_flow_1 2 Net_cash_flow_2 3
0 15 30 45 60 0 20,000 40,000 60,000 80,000 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 Time Net_present_value 1 Net_present_value_1 2 Net_present_value_2 3
month Job_arrivals 1 Job_completion 2 Job_arrivals_1 3 Job_completion_1 4 Job_arrivals_2 5 Job_completion_2 6
0 15 30 45 60
55 60 65 70 75 1 2
3 4 5 6 1 23 4 5 6 1 23 4 5 6 1 23 4 5 6 1 2 4 month Relative_job_time_ratio 1 relative_job_time_ratio_1 2 Relative_job_time_ratio_2 3
0 15 30 45 60
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 month Relative_price_ratio 1 Relative_price_ratio_1 2 Relative_price_ratio_2 3
0 15 30 45 60
0.94 0.95 0.96 0.97 0.98 0.99 1.00 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 month Operation_staff 1 Operation_staff_1 2 Operation_staff_2 3
0 10 20 30 40 50 60 35 40 45 50 1 2 3 1 2 3 1
LOGO
Endang Wirjatmi: Jl. Dangdeur Indah No. 16 Bandung. Telp. 022-2020731-2002505 HP. 0811223566
Inspiring your mind
4/8/2010 95
L U H
U N G
W