• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PERMAINAN RANGKAI HURUF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "APLIKASI PERMAINAN RANGKAI HURUF"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan untuk memenuhi syarat

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh: Tommy Cahyono

2002-42-152

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

JAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa :

N a m a : Tommy Cahyono

NIM : 2002 -42-150

Judul Tugas Akhir : Analisis IMT-2000 dalam memasuki era 3G

Tanggal Ujian : 28 April 2007

Telah dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir dan Tugas Akhir tersebut telah diperiksa,

diperbaiki (bila ada yang harus diperbaiki) dan disetujui oleh dosen pembimbing.

Jakarta, 11 Juni 2007

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro, Dosen Pembimbing Tugas Akhir,

(3)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

N a m a : Tommy Cahyono

NIM : 2002 -42-150

menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan

duplikasi sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain yang sudah pernah

dipublikasikan atau yang sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar di

Perguruan Tinggi, kecuali pada bagian di mana sumber informasi dicantumkan

dengan cara referensi yang semestinya.

Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab

dan saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan Tugas Akhir saya apabila

terbukti melakukan duplikasi terhadap Tugas Akhir yang sudah ada.

Jakarta, 11 Juni 2007

(Tommy Cahyono)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha ESA, karena

berkat dan rahmat-Nya maka tugas akhir ini dapat diselesaikan.

Tugas akhir yang berjudul “Analisis IMT-2000 dalam memasuki era 3G” ini disusun untuk memenuhi persyaratan kurikulum sarjana strata-1 (S-1) pada Jurusan

Teknik Elektro, Fakultas Teknik.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak

langsung selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ir. Sri Wahyuni selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan dorongan dalam penyusunan tugas akhir ini.

2. Bapak Ir. Harly selaku penasihat akademik yang telah banyak

membantu semasa perkuliahan.

3. Bapak Nursalim, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.

4. Ibu Widya, ST MT atas bantuan dan bimbingannya dalam penulisan

tugas akhir ini.

5. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Teknik Elektro atas ilmu,

bimbingan dan bantuannya hingga penulis selesai menyusun tugas akhir

ini.

6. Rekan-rekan di Jurusan Teknik Elektro, yang juga telah banyak

membantu penulis.

(5)

Terakhir penulis berharap, semoga tugas akhir ini dapat memberikan hal yang

bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.

Jakarta, 21 Februari 2007

Penulis,

(Tommy Cahyono)

(6)

DAFTAR ISI

I.5. SISTEMATIKA PENULISAN...3

(7)

2.7.1.3. Digital Cordless Telephones CT2...15

2.7.1.4. Personal Handyphone System (PHS)...16

2.7.1.5. Digital European Cordless Telephones (DECT)...16

2.7.2. Teknologi Wireless Berbasis Selular...16

2.7.2.1. Sistem Selular Analog...16

2.7.2.2. Sistem Selular Digital...17

2.7.2.3 Teknologi PCS/PCN...18

BAB III PERKEMBANGAN SELULAR MENUJU INTERNATIONAL MOBILE TELECOMMUNICATION-2000 (IMT-2000)...19

3.1. PENDAHULUAN...19

3.2. MOBILITAS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASIDAN PERUBAHANNYA MENJADI IMT-2000...20

3.2.1. Band-band yang akan digunakan untuk perluasan IMT-2000...27

3.2.1.a. Keutamaan band-band yang akan digunakan...27

3.2.1.b. Band Lain yang Dipergunakan...28

3.2.1.c. Penggunaan kembali band generasi kedua...29

3.2.2. Spektrum IMT-2000 untuk Komponen Satelit...29

3..2.3. Keseragaman Global Spektrum Tambahan Untuk IMT-2000...30

3.3. INTEGRASI SISTEM IMT-2000...31

3.4. PERBANDINGAN SISTEM...33

3.5. KEBUTUHAN IMT-2000...34

3.5.1. Kebutuhan User...35

3.5.2. Kebutuhan Sistem...36

3.5.3. Kebutuhan Spektrum...37

3.6. ARSITEKTUR JARINGAN IMT-2000...38

3.7. TEKNIK AKSES...40

(8)

3.7.1. Code Division multiple Access 2000 (CDMA2000)...41

3.7.2. Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA)...42

BAB IV IMT-2000 DILIHAT DARI SEGI TEKNISNYA...44

4.1. LAYANAN IMT-2000...44

4.1.1. Layanan Percakapan...44

4.1.2. Layanan Data...45

4.1.3. Layanan Multimedia...45

4.1.4 Layanan Roaming...46

4.2. KELEBIHANDAN KEKURANGAN SISTEM IMT-2000...47

4.2.1. Dalam Segi Bit Rate Access...47

4.2.2. Dalam Segi Mobilitas...48

4.2.3. Dalam Segi Pengadaan Spectrum...48

4.2.4. Dalam Segi Sistem Transmisi...49

4.2.5. Dalam Segi Pelayanan...51

4.2.6. Dalam Segi Data Rate...52

4.2.7. Dalam Segi Pergantian sistem Pendukung...52

4.3. KEMUNGKINAN PASARDARI SISTEM IMT-2000...52

BAB V KESIMPULAN...55

DAFTAR PUSTAKA...56 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR...Error! Bookmark not

defined.

(9)

GAMBAR 2. 2 FREKUENSIREUSE...7

GAMBAR 2. 3 KONSEP FREKUENSIREUSE...8

GAMBAR 2. 4 KONSEP DASARHANDOFF...10

GAMBAR 2. 5 ROAMING...11

GAMBAR 2. 6 KONFIGURASI DASAR SISTEM SELULAR...13

GAMBAR 3. 1 IMT 2000 MEMBERIKAN INFORMASI GABUNGAN TEKNOLOGIDAN KOMUNIKASI...22

GAMBAR 3. 2 GAMBARSPECTRUM TAMBAHANYANG DIBUTUHKAN DALAM IMT 2000...24

GAMBAR 3. 3 GAMBAR MENINGKATNYA PERMINTAANSPECTRUM UNTUK PELAYANAN...25

GAMBAR 3. 4 KELAS-KELAS BARUDARI TERMINAL MULTIMEDIA...30

GAMBAR 3. 5 INTEGRASIUNTUK JARINGAN IMT-2000 DAN JARINGAN TETAP...32

GAMBAR 3. 6 KAPABILITAS PELAYANANDAN CAKUPANDARI SISTEM SELULAR...34

GAMBAR 3. 7 ARSITEKTUR JARINGAN IMT-2000...39

GAMBAR 3. 8 EVOLUSI SISTEM CDMA 2000...42

GAMBAR 3. 9 EVOLUSI GSM DAN DAMP MENJADI WCDMA...42

Gambar 4. 1 Model Bisnis IMT-2000...53

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL 4. 1 PERBANDINGANANTARA SISTEM 2G DAN 3G...50

(11)

BCPN Bussiness Customer Premises Network

B-ISDN Broadband Integrated Services Digital Network

BSC Base Station Controller

BSS Base Station System

BTS Base Transceiver Station

CDG Code Division Multiple Access Development Group’s

CDMA Code Division Multiple Access

CDMA2000 Code Division Multiple Access 2000

CEPT Conference European D’administration De Post Et

FPLMTS Future Public Land Mobile Telephone System

GSM Global System For Mobile Telecommunication

IMT-2000 International Mobile Telecommunication 2000

ISDN Integrated Service Digital Network

ITU International Telecommunication Union

LE Local Exchange

(12)

MCPN Mobile Customer Premises Network

MS Mobile Station

MSC Mobile Switching Centre

MSCP Mobile Service Control Point

MSDP Mobile Service Data Point

MT Mobile Terminal

MTSO Mobile Telephone Switching Office

PCS Personal Communication System

PCN Personal Communication Network

PHS Personal Handyphone System

PSTN Public Switching Telephone Network

TDMA Time Division Multiple Access

UMTS Universal Mobile Telecommunication Service

UPT Universal Personal Telecommunication

WARC World Administrative Radio Conference

WCDMA Wideband Code Division Multiple Access

(13)

Salah satu karakteristik dari pelayanan dan aplikasi teknologi komunikasi

wireless selular generasi ketiga adalah kemampuan masing-masing pengguna

terminal selular untuk menjalankan beberapa aplikasi dan layanan secara bersamaan.

Artinya masing-masing pelanggan teknologi baru ini dapat melakukan percakapan

sekaligus mengakses intranet maupun internet untuk mendapatkan informasi penting

yang dibutuhkan. Pelanggan juga dapat menggunakan terminal selularnya untuk

video conference dan dalam waktu yang bersamaan dapat saling bertukar informasi

melalui e-mail ataupun multimedia mail.

Beberapa layanan masa depan untuk wireless multimedia pita lebar adalah

pengiriman berita/koran secara interaktif (berupa suara, video, teks, grafik/gambar),

multimedia E-mail (berupa teks, gambar, klip video), Audio Interactive (suara

berkualitas CD), video conference (konferensi melalui audio/video), web interactive

(aplikasi Internet secara interaktif, contohnya permainan-permainan di Internet) dan

transfer file berkapasitas besar dari intranet maupun internet (dalam waktu yang lebih

singkat).

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang Pemilihan Judul

Sekarang ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

dibutuhkan bagi setiap orang. Kebutuhan akan pelayanan telekomunikasi akan

semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan pengguna dimasa depan yang

semakin meningkat pula, namun yang pasti kebutuhan fasilitas suara masih

merupakan kebutuhan yang utama bagi para pengguna jasa telekomunikasi.

Sistem komunikasi bergerak diyakini akan memegang peranan yang semakin

penting dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi. Karena dengan sambungan

telepon tanpa kabel (wireless) akan semakin mempermudah seseorang untuk berkomunikasi kapan saja dan dimana saja.

Untuk dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna dimasa yang akan datang

yang semakin berkembang, diperlukan sebuah standar global dalam bidang

komunikasi bergerak. Saat ini spesifikasi dan standar bagi generasi ketiga dari

teknologi wireless dikenal sebagai International Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000).

Sebagai sistem komunikasi bergerak generasi ketiga (3G), kata “IMT-2000”

memiliki tiga makna kata yang mengandung arti, yaitu: pertama, standar

telekomunikasi bergerak ini akan diresmikan pada sekitar tahun 2000, yang kedua

standar ini akan memiliki kecepatan 2000 Kbps atau 2Mbps, dan yang ketiga akan

(15)

beroperasi pada frekuensi 2000 MHz. Kecepatan sebesar itu mutlak dibutuhkan di

masa mendatang yang merupakan era multimedia.

IMT-2000 merupakan sistem komunikasi bergerak (mobile communication System) generasi ketiga (3G) yang dirancang untuk menyediakan layanan global,

kapabilitas layanan yang beragam dan perbaikan performance secara signifikan. Teknologi ini akan mengintegrasikan pager, telepon selular, dan sistem komunikasi

bergerak dengan satelit (mobile satellite system), selain itu diharapkan dengan

IMT-2000 nanti pengguna akan dapat di akses secara global dengan nomor yang sama

dimanapun di berada. Oleh karena itu, IMT-2000 dapat dikatakan sebagai dasar bagi

akses komunikasi global yang terintegrasi.

I.2.

Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai pada penulisan tugas akhir ini adalah untuk

mempelajari dan mengetahui tentang spesifikasi dan standarisasi dari sistem

komunikasi bergerak generasi ketiga IMT-2000. Serta keunggulan dan kekurangan

sistem ini dalam segi teknisnya.

I.3.

Batasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis hanya membataskan masalah pada

keunggulan sistem IMT-2000 dibandingkan dengan sistem yang ada pada saat ini,

(16)

Bab I. Pendahuluan

I.4.

Metode Penulisan

Penyusunan tugas akhir ini disusun berdasarkan dari beberapa sumber literatur,

baik berupa majalah-majalah, jurnal, bahan seminar, internet, dan buku-buku

mengenai komunikasi wireless yang terkait yang sangat mendukung penyusunan tugas akhir ini.

I.5.

Sistematika Penulisan

Pembahasan Tugas Akhir ini secara Garis besar tersusun dari 5 (lima) bab,

yaitu diuraikan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,

batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan

sistematika penulisan.

BAB II. SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

Pada Bab ini akan dibahas teori penunjang dari permasalahan,

yaitu mengenai konsep sel, frekuensi reuse, mobilitas, handover,

roaming, konfigurasi, dasar sistem seluler dan perkembangan sistem komunikasi bergerak.

BAB III. PERKEMBANGAN SELULAR MENUJU IMT-2000

Pada Bab ini akan dibahas tentang band-band yang

dipergunakan dalam IMT-2000, spectrum IMT-2000, integrasi

(17)

BAB IV. IMT-2000 DILIHAT DARI SEGI TEKNISNYA

Pada Bab ini akan dibahas mengenai keunggulan dan

kekurangan dari sistem IMT-2000 dibandingkan dengan sistem

komunikasi wireless yang dipergunakan pada saat ini, dilihat

dari segi teknologi, fasilitas layanan, dan market.

(18)

BAB II

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

2.1. Pendahuluan

Teknologi komunikasi terus berkembang seiring dengan bertambahnya tahun.

Komunikasi tanpa kabel (wireless) cukup diminati di berbagai negara sebagai salah

satu solusi untuk mencukupi kebutuhan sarana telekomunikasi.

Peranan telekomunikasi bergerak, khususnya sistem komunikasi selular

dirasakan semakin dibutuhkan keberadaannya. Karena diharapkan dengan adanya

sarana telekomunikasi bergerak tersebut akan lebih dapat memudahkan bagi para

pengguna untuk berkomunikasi.

Sistem telekomunikasi bergerak selular, merupakan sistem telekomunikasi

yang dapat menghubungkan pemakai pada telepon biasa dan pemakai telepon selular

yang lain.

2.2. Konsep Sel

Konsep dasar dari suatu sistem selular adalah pembagian pelayanan menjadi

daerah-daerah kecil yang disebut sel. Setiap sel mempunyai daerah cakupannya

masing-masing dan beroperasi secara khusus. Jumlah sel pada suatu daerah geografis

adalah berdasarkan pada jumlah pelanggan yang beroperasi di daerah tersebut.

Suatu sel pada dasarnya merupakan pusat komunikasi radio yang berhubungan

dengan MSC yang mengatur panggilan yang masuk. Jangkauan pengiriman sinyal

(19)

pada sistem komunikasi bergerak selular dapat diterima dengan baik tergantung pada

kuatnya sinyal batasan sel para pemakainya. Tetapi, masih terdapat faktor lain yang

dapat menjadi kendala untuk sinyal yang dikirim dapat diterima dengan baik. Faktor

lain yang dimaksud adalah faktor geografis (alam).

Ukuran sel pada system komunikasi seluler dapat dipengaruhi oleh:

1. Kepadatan pada traffic.

2. Daya pemancar, yaitu Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).

3. Dan faktor alam, seperti udara, laut, gunung, gedung-gedung, dan

lain-lain.

Akan tetapi batasan-batasan tersebut akhirnya ditentukan sendiri oleh kuatnya

sinyal radio antar Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).

2.2.1. Bentuk Sel

Bentuk jaringan sistem selular berkaitan dengan luas cakupan daerah

pelayanan. Bentuk sel yang terdapat pada sistem komunikasi bergerak selular

digambarkan dengan bentuk hexagonal dan lingkaran. Tetapi, bentuk hexagonal

dipilih sebagai bentuk pendekatan jaringan selular, karena dari sel yang lebih sedikit

dengan bentuk hexagonal diharapkan dapat mencakup seluruh wilayah pelayanan. Sel hexagonal Sel lingkaran

(20)

Bab II. Sistem Komunikasi Bergerak

Setiap sel memiliki alokasi sejumlah channel frekuensi tertentu yang berlainan dengan sebelahnya. Karena channel frequency merupakan sumber terbatas maka,

untuk meningkatkan kemampuan pelayanan frekuensi yang terbatas tersebut dipakai

secara berulang-ulang, yang dikenal dengan istilah pengulangan frekuensi (frequency

reuse). Oleh karena itu pengulangan frekuensi merupakan hal yang penting dalam komunikasi selular.

2.3.

Frequency Reuse

Penggunaan frekuensi yang sama pada sel yang berbeda pada waktu yang

bersamaan oleh beberapa pengguna merupakan inti dari komunikasi selular.

Pada konsep frequency reuse, suatu kanal frekuensi tertentu dapat melayani beberapa panggilan pada waktu yang bersamaan. Maka dapat dikatakan penggunaan

spektrum frekuensi yang efisien dapat dicapai. Semua frekuensi yang tersedia dapat

digunakan oleh tiap-tiap sel, sehingga dapat mencapai kapasitas jumlah pemakai

yang besar menggunakan pita frekuensi yang efektif.

Gambar 2. 2 Frekuensi Reuse

(21)

Pada frequency reuse, penggunaan kanal tidak tergantung pada frequency carrier yang sama untuk beberapa wilayah cakupan.

Pada gambar 2.3. dapat dilihat penggunaan ulang kanal frekuensi, pada sel a

yang menggunakan kanal radio f1 mempunyai radius R dapat digunakan ulang pada

sel yang berbeda dengan jangkauan yang sama pada jarak D dari sel yang

sebelumnya.

Gambar 2. 3 Konsep Frekuensi Reuse

Sedangkan jarak pemisah relatif terhadap radius sel dinyatakan dengan D/R.

Persamaan rumus di bawah ini:

D/R= 3K

Di mana : D = jarak antara BS dengan BS yang lain

R = radius sel

K = jumlah pola frekuensi

Konsep frequency reuse dapat meningkatkan efisiensi pada penggunaan spektrum frekuensi, akan tetapi harus diikuti dengan pola tertentu dan teratur agar

(22)

Bab II. Sistem Komunikasi Bergerak

2.4. Mobilitas

Mobilitas adalah salah satu hal yang penting dari sistem komunikasi selular.

Pada hal yang berkaitan dengan mobilitas diharapkan bahwa panggilan (call) selular yang dilakukan dimanapun dan kapanpun dalam daerah pelayanan, mampu untuk

menjaga call (pembicaraan) tanpa interupsi pelayanan atau putusnya call sementara

dalam keadaan bergerak.

2.4.1. Handover

Pada jaringan selular diperlukan sistem yang mempunyai kemampuan untuk

pindah ke lingkungan sel lain untuk tetap menjaga kelangsungan komunikasi. Oleh

karena itu jaringan selular harus melakukan proses handover.

Handover atau yang biasa juga disebut handoff merupakan suatu proses

pengalihan Radio Base Station (RBS) apabila pengguna melakukan suatu call (panggilan) dalam keadaan bergerak dari satu sel menuju sel yang lain. Proses ini

terjadi agar pelanggan dapat mengirim atau menerima sinyal dengan baik walaupun

pelanggan sedang dalam keadaan bergerak. Proses dasar dari terjadinya handover akan diperlihatkan pada gambar 2.4.

Proses handover ini dilakukan pada saat sebuah Mobile Station (MS) menerima sinyal yang diterima atau dikirim lemah.

Terdapat dua kondisi untuk dilakukannya proses handover, yaitu:

1. Ketika Mobile Station berada pada perbatasan level sel, karena sinyal yang diterima akan melemah.

(23)

2. Pada saat pengguna berada pada lubang kekuatan sinyal (signal strength hole) yang terdapat dalam suatu sel.

Apabila panggilan (call) sudah stabil, maka kanal set-up sudah tidak digunakan lagi selama waktu panggilan.

Gambar 2. 4 Konsep Dasar Handoff

Handoff terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Handoff yang berdasarkan pada kuat sinyal.

2. Handoff yang berdasarkan perbandingan carrier terhadap interferensi (carrier to interference ratio).

2.5.

Roaming

Ada banyak operator-operator selular yang terdapat dalam kota yang sama,

yang menggunakan peralatan switches radio, dan cell site yang berbeda. Tetapi, subscriber didaftarkan pada satu operator saja. Sebagai hasilnya, persetujuan antar

operator-operator diperlukan untuk memberikan pelayanan-pelayanan pada semua

(24)

Bab II. Sistem Komunikasi Bergerak

Gambar 2. 5 Roaming

Gambaran dari roaming itu sendiri seperti yang terlihat pada gambar 2.5. Roaming dapat terjadi apabila ada sambungan (link) antara mobile switches.

Jadi, pengguna yang bergerak keluar dari daerahnya dan melakukan sebuah

call (panggilan) dari daerah asing disebut dengan roamer. Sedangkan proses dari panggilan tersebut disebut roaming.

2.6. Konfigurasi Dasar Sistem Selular

Telepon selular atau juga disebut radio selular adalah metode yang praktis dan

andal dalam komunikasi suara dan data diantara pemakai bergerak dan diantara

sistem telepon biasa . Gambar 2.6. akan memperlihatkan konfigurasi dasar dari

sistem komunikasi bergerak selular yang setiap komponennya seperti yang akan

diuraikan berikut ini.

(25)

Pada sistem komunikasi bergerak selular terdapat tiga bagian komponen yang

utama, yaitu:

1. Mobile Telephone Switching Office (MTSO)

MTSO berfungsi sebagai pusat penyambungan pembicaraan dan pencatat

pulsa. MTSO juga dikenal sebagai MSC (Mobile Switching Central) dan lebih dikenal dengan sebutan “sentral”. Dalam sistem selular terdapat satu

atau lebih MTSO yang mengendalikan seluruh kegiatan pelayanan sistem.

MTSO terhubung ke PSTN melalui suatu antar muka (interface).

Panggilan dari dan ke pelanggan bergerak dihubungkan oleh dan melalui

MTSO. Selain itu MTSO juga menyiapkan signalling yang diperlukan untuk melakukan panggilan.

2. Base Transceiver Station (BTS)

Base Tranceiver Station sering juga disebut dengan Radio Base Station (RBS). BTS merupakan penghubung antar terminal pelanggan dan sentral

melalui kanal frekuensi radio. Sering disebut sebagai cell site. Untuk mencakup suatu daerah pelayanan dibutuhkan satu atau lebih BTS,

tergantung jumlah sel di dalam pelayanan.

BTS terdiri dari :

a. Unit Kontrol

Unit kontrol digunakan untuk komunikasi data dengan MTSO

serta data signaling dengan Mobile Station (MS) dalam jaringan radio. Unit kontrol ini berfungsi sebagai manajemen

(26)

Bab II. Sistem Komunikasi Bergerak

mengontrol level daya pancar pada base station dan mobile unit.

b. Unit Kanal

Perangkat pemancar dan penerima akan diperlengkapi atau

diberikan dalam setiap unit kanal. Sebagian besar unit kanal

adalah unit kanal bicara. Unit kanal pada suatu ketika akan

berfungsi menyalurkan panggilan, tergantung pada jumlah

panggilan pada BTS yang harus dilaksanakan.

Gambar 2. 6 Konfigurasi Dasar Sistem Selular

3. Mobile Station (MS)

Mobile Station merupakan peralatan yang kecil dan ringan yang digunakan

(27)

sebutan handset atau handphone. Di dalam MS terdapat perangkat pemancar dan penerima, unit logika untuk signalling data dan peralatan telepon yang

dilengkapi keypad. Hanya handset yang sah dan tercatat di sentral yang bisa mendapatkan layanan selular.

2.7. Perkembangan Sistem Telekomunikasi Bergerak

Sistem komunikasi berkembang seiring dengan berkembangnya kebutuhan

manusia. Dahulu orang sudah cukup puas dengan sistem komunikasi satu arah, tetapi

karena dirasakan kurang efisien maka diciptakan sistem komunikasi dua arah. Tetapi

tuntutan untuk berkomunikasi kapan saja dimana saja menjadi tuntutan yang utama

dalam sistem telekomunikasi. Didasari oleh sebab itu maka diciptakanlah sistem

komunikasi dua arah yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja yang kita

kenal dengan sistem komunikasi bergerak.

Pada saat ini terdapat berbagai teknologi dari sistem komunikasi bergerak

seiring dengan perkembangan telekomunikasi selular yang terus berjalan sampai

sekarang.

Pada awalnya sistem komunikasi wireless baik cordless maupun selular yang

pertama adalah bersifat analog, kemudian akhirnya berkembang ke sistem digital

yang kini terus menggeser kedudukan sistem selular analog. Sistem selular digital

(28)

Bab II. Sistem Komunikasi Bergerak

2.7.1. Teknologi Wireless Berbasis Cordless

Teknologi wireless berbasis cordless merupakan pelayanan jasa komunikasi bergerak yang sifatnya terbatas. Teknologi cordless ini terdiri dari teknologi analog yang merupakan teknologi cordless generasi pertama dan teknologi digital yang

merupakan teknologi cordless generasi kedua dari sistem komunikasi wireless.

2.7.1.1. Analog Cordless Telephones CTO

Teknologi ini menggunakan metode akses FDMA dan mempunyai frekuensi

kerja 49 MHz. Komunikasi yang dilakukan masih bersifat satu arah.

2.7.1.2. Analog Cordless Telephones CT1

Telepon cordless analog ini beroperasi pada ekstension jaringan PSTN dan mempunyai daya jangkau sekitar 200 m.

2.7.1.3. Digital Cordless Telephones CT2

Teknologi CT2 ini di Indonesia dikenal dengan sebutan telepoint. Sistem ini

sangat cocok digunakan pada daerah urban, suburban maupun daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel.

(29)

2.7.1.4. Personal Handyphone System (PHS)

Teknologi ini dapat digunakan sebagai fixed maupun low mobility applications

yang dapat mendukung layanan-layanan suara, data, dan ISDN dengan bit rate 32 kbps.

PHS dapat dihubungkan dengan PSTN dan pendekatan linknya dapat

menggunakan radio maupun kabel. Jalur frekuensi yang digunakan ialah 1895 MHZ

- 1918,1 MHZ.

2.7.1.5. Digital European Cordless Telephones (DECT)

Daerah coverage untuk Digital European Cordless Telephones adalah sekitar 300 m untuk picocell.

2.7.2. Teknologi Wireless Berbasis Selular

Berbeda dengan teknologi cordless, teknologi selular mempunyai kemampuan

untuk mobilitas yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih besar. Sebagai gambaran

dari jaringan selular adalah sebagai berikut.

2.7.2.1. Sistem Selular Analog

Ada beberapa sistem selular analog, diantaranya : AMPS (The Advance Mobile

(30)

Bab II. Sistem Komunikasi Bergerak

Mobile Station (MS) menuju Base Station (BS), dan 869 MHZ – 894 MHz dari Base Station (BS) menuju Mobile Station (MS).

Sistem FDMA merupakan teknik multiple access untuk sistem komunikasi selular analog, yaitu dimana pengalokasian kanalnya berdasarkan dengan pembagian

frekuensi. Pada sistem FDMA pengiriman sinyal dilakukan secara simultan untuk

beberapa sinyal dalam frekuensi yang berbeda.

2.7.2.2. Sistem Selular Digital

Tahun 1982, dengan dipelopori oleh Jerman dan Prancis, maka CEPT

(Conference European d’Administration de Post et Telecommunication) menetapkan GSM sebagai standar digital selular untuk Eropa. GSM merupakan sistem yang

menggunakan teknik multiple access, yaitu sistem TDMA (Time Division Multiple

Access), dimana setiap kanalnya dikirim melalui bandwidth (lebar pita) kanal pada waktu yang berbeda, tetapi tetap pada frekuensi yang sama.

Alokasi frekuensi pada jaringan GSM adalah 935 MHz – 960 MHz untuk

pengiriman (transmit) dan 890 MHZ – 915 MHz untuk penerimaan (receive).

GSM memberikan banyak keunggulan dibandingkan dengan sistem analog

yang ada :

1. Dapat melakukan International Roaming.

2. Kualitas suara yang lebih baik dan lebih peka.

3. Kapasitas pelanggan yang lebih besar.

4. Features pelanggan yang lebih beragam, paging, facsimile, dan ISDN.

(31)

2.7.2.3 Teknologi PCS/PCN

Teknologi PCS/PCN kalau dilihat dari perkembangannya sudah memasuki

sistem komunikasi bergerak generasi kedua, setengah sebelum memasuki generasi

ketiga yang dikenal dengan IMT-2000. PCS berkembang di Amerika Serikat

(32)

BAB III

PERKEMBANGAN SELULAR MENUJU

INTERNATIONAL MOBILE TELECOMMUNICATION-2000

(IMT-2000)

3.1. Pendahuluan

Kebutuhan atau keinginan seseorang untuk dapat berkomunikasi adalah satu

hal yang memacu untuk munculnya suatu teknologi telekomunikasi. Saat ini,

teknologi komunikasi yang menyediakan layanan percakapan tetap merupakan suatu

hal yang paling utama dibutuhkan oleh para pengguna jasa telekomunikasi. Tetapi

kebutuhan user akan makin berkembang terus seiring dengan berjalannya waktu, maka diharapkan layanan telekomunikasi juga akan semakin membaik.

Ada beberapa indikasi yang dapat dilihat pada proses perkembangan teknologi

wireless (tanpa kabel). Indikasi tersebut adalah : beralihnya ke teknologi digital, semakin besarnya kapasitas, semakin sederhana perangkatnya, perluasan daya

jangkau, personality dan penambahan features yang lain. Tetapi, kemudahan yang diberikan tidak hanya ke tangan pemakai, tetapi juga ke pihak operator.

Suatu sistem komunikasi yang memiliki berbagai kemampuan yang dapat

diandalkan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi di masa yang akan datang

sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jasa telekomunikasi yang semakin

lama semakin berkembang.

Ramalan global market untuk servis telekomunikasi bergerak sangat besar. UMTS forum mempresentasikan bahwa industri global untuk sistem komunikasi

(33)

bergerak, diperkirakan pada tahun 2010 akan ada 2 trilyun pengguna jasa

telekomunikasi bergerak di seluruh dunia. Servis multimedia yang interaktif,

elektronik commerce (e-commerce), pertumbuhan Personal Computer (PC) untuk di kantor rumah, dikantor maupun yang berpindah-pindah, dan dengan bertambahnya

penggunaan credit card (kartu kredit) dan debit card (kartu debit) akan membuat transaksi berbasis web berada pada tingkat yang signifikan pada network tetap dan network yang bergerak.

Dengan servis multimedia tanpa kabel IMT-2000, yang kecepatan 2Mbit/detik

akan sangat berguna bagi pengguna di dalam ruangan, diluar ruangan atau sedang

bergerak sekalipun. Rencananya IMT-2000 akan diperkenalkan sebagai servis

komunikasi bergerak yang utama pada tahun 2001. proses lisensi IMT-2000 sedang

dimulai di eropa dan terus dikembangkan, dengan lebih dari 100 lisensi, diharapkan

pada tahun 2002 IMT-2000 akan menjadi servis komunikasi bergerak yang dapat

memenuhi kebutuhan pengguna di masa yang akan datang.

3.2. Mobilitas Komputer Sebagai Media Komunikasi dan

Perubahannya menjadi IMT-2000

Teknologi baru misalnya internet dan intranet, sekarang banyak digunakan

dalam pertukaran informasi di dalam rantai bisnis. Kemungkinan pada tahun 2005,

jumlah pengguna internet dan intranet mencapai 500 miliard, dan dapat kita katakan

bahwa penguna mobile internet sudah mempunyai pasar yang luas.

Hampir semua lapisan akan mampu menggunakan internet, baik untuk tingkat

(34)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

(PC) hanya merupakan salah satu dari beberapa jenis pilihan untuk mengakses

internet, komputer network, dan bermain games. Banyaknya permintaan akan

mobilitas dan personalitas yang memicu perkembangan dari mobile multimedia, dan

yang berikutnya adalah IMT-2000.

Dilihat dari perkembangan pasar ini, jelas bahwa spektrum total perlu untuk

dilihat kembali untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang dari pasar sistim

komunikasi bergerak.

UMTS forum, suatu organisasi independen di bawah perlindungan hukum

Swiss dan dengan keanggotaan meliputi seluruh dunia, telah mengembangkan teori

dan strateginya untuk perencanaan dan pelaksanaan spektrum di seluruh dunia.

IMT-2000 sebagai proyek terbesar ITU, membuka pasar untuk produk dan servis yang

mandiri.

Kunci penggerak penjualan terhadap pelayanan interaktif merupakan mode

individual di dalam masyarakat. Misalnya: tuntutan untuk sesuatu yang berbeda dan

memilih suatu produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi yang

lebih efektif. Perwujudannya sendiri di dalam pelayanan pribadi. Sangat diharapkan

bahwa perkembangan tuntutan untuk menggunakan servis multimedia dengan

kualitas servis yang baik, dan informasi yang dijalankan oleh mode ini, disajikan

sesuai dengan keinginan dan penyedia jasa layanan dapat menawarkan kepada

pengguna/konsumen langsung dan pengawasan pribadi terhadap layananannya.

Tuntutan akan permintaan pelayanan pribadi memerlukan sistem

telekomunikasi bergerak yang terpadu, misalnya IMT-2000, dimana segala fasilitas

disatukan dengan internet, intranet, dan sistem telekomunikasi tradisional (dapat

(35)

yang didasarkan pada ITU menyetujui spectrum global. Yang pada saat ini disebut sebagai IMT-2000 core band.

Gambar 3. 1 IMT 2000 Memberikan Informasi Gabungan Teknologi dan Komunikasi

Biaya dan kurangnya persediaan spectrum dapat menjadi hambatan terbesar

untuk perkembangan pasar multimedia bergerak ini. Spectrum yang tidak mencakupi untuk memenuhi kebutuhan pasar akan menyebabkan akses jaringan menjadi

terhambat dalam melakukan pelayanan. Dalam keadaan seperti ini harga untuk akses

pelayanan akan meningkat dan tidak ada pengembangan layanan. Karena itu

permintaan spectrum jangka panjang di identifikasi oleh UMTS forum pada tingkat

(36)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

Pada saat ini, direncanakan bahwa WARC-2000 akan mengindentifikasi

penambahan spectrum untuk IMT-2000 berbasis di seluruh dunia. Hal ini akan

menjadi kunci keberhasilan yang akan dicapai IMT-2000 dalam jangka waktu yang

lama.

Kelompok kerja ITU-R (yang telah mencapai sukses pada bulan maret 2000

melalui Working Party 8F) menetapkan pada tahun 1999 bahwa spectrum tambahan 160 MHz harus diidentifikasi secara global untuk komponen IMT-2000, di setiap

tiga daerah ITU, untuk memenuhi permintaan antisipasi untuk pelayanan baru.

Pembahasan lebih dalam mengenai penggunaan tafsiran yang ada diterapkan dalam

metodologi perhitungan spectrum yang disetujui di seluruh dunia dengan jenis perdagangan untuk semua pemakai di lintas lingkungan ketiga daerah tersebut,

menjadikan persepsi di seluruh dunia. Gambar 3.2. menggambarkan bagaimana

setiap daerah membutuhkan spectrum tambahan diatas dan dibawah spectrum yang ada diidentifikasi untuk IMT-2000 sebagaimana ditempatkan pelayanan bergerak,

meskipun jumlah seluruh spectrum yang diminta bermacam-macam diantara daerah-daerah tersebut.

(37)

Gambar 3. 2 Gambar Spectrum Tambahan yang Dibutuhkan dalam IMT 2000

Misalnya UMTS forum menerima perjanjian industri untuk seluruh jumlah

permintaan yang diperkirakan menjadi 582 MHz. Dari frekuensi 582 MHz ini, 240

MHz dalam satu daerah 1, sebagian lagi daerah 2 dan 3 tersedia untuk pelayanan

produk generasi kedua. Selanjutnya 155 - 170 MHz ada dalam IMT-2000 core band

(WARC-92 alokasi). Perbedaan pada gambar jumlah 187 MHz. Gambar 3.3.

(38)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

Gambar 3. 3 Gambar Meningkatnya Permintaan Spectrum untuk Pelayanan

Biasanya, penambahan spectrum 160 MHz akan tersedia pada basis exclusive, minimal di kota-kota. Bagaimanapun kenyataannya tidak mungkin dalam beberapa

band atau beberapa daerah, dan dengan memberikan pelayanan yang lain dapat

dipenuhi pada permulaan pelayanan.

Kebutuhan spectrum untuk IMT-2000 dapat dihitung berdasarkan beberapa faktor :

1. Perkiraan pasar dan penetrasi.

2. Banyaknya pemakai yang potensial.

(39)

3. Karakter layanan dan perdagangan.

4. Adanya sarana prasarana dan teknis.

Kebutuhan spectrum untuk setiap layanan (komunikasi, pengiriman pesan, pengolahan data, multimedia medium, multimedia tinggi dan multimedia interakif

tinggi) diperhitungkan dalam setiap dari enam daerah lingkungan operasi. Berikut ini

CBD (Central Business District) atau daerah perdagangan pusat : 1. Di dalam kota.

2. Di daerah pinggiran.

3. Di daerah perumahan.

4. Di kota-kota kecil.

5. Di kota yang penuh dengan kendaraan.

6. Di kota yang jarang kendaraan.

Perhitungan kebutuhan spectrum dilakukan secara terpisah dari hal-hal yang lain, dengan jumlah akhir memberikan keseluruhan spectrum yang dibutuhkan.

Hanya tiga daerah operasional (CBD di dalam kota, di kota yang penduduknya

berjalan kaki, di kota yang banyak terdapat kendaraan) memberikan jumlah

maksimal sebesar spektrum yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan mereka ada di

daerah gerografi yang sama. Hasilnya dalam gambar 3.3. menunjukkan sangat jelas

bahwa pelayanan multimedia akan melampaui kebutuhan spektrum untuk pelayanan

(40)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

3.2.1. Band-band yang akan digunakan untuk perluasan IMT-2000

Berbasis penggunaan jalur frekuensi, UMTS forum mempelajari kesesuaian

kemungkinan band-band yang akan digunakan untuk perluasan, keuntungan yang

potensial bahwa setiap band menawarkan IMT-2000 dan resiko yang mungkin

muncul dari setiap band. Beberapa band dipertimbangkan lebih cocok karena

ukurannya, potensial, kerangkapan, perkembangan situasi, kedekatannya /

pengenalannya dengan IMT-2000 core band.

Perluasan band harus diidentifikasi secara explisit untuk IMT-2000 dalam

perjanjian yang baru dalam Radio Regulation. Perjanjian mengenai Radio

Regulation adalah cara yang terbaik untuk mendorong tersedianya spectrum global dan memberikan kemudahan pelaksanaan yang sesuai dengan jaringan IMT-2000.

perjanjian tersebut misalnya telah diajukan ke Eropa untuk mencapai keputusan

CEOT ERC terhadap spectrum IMT-2000, melalui 22 administrasi yang telah melakukan membuat spectrum sendiri yang dapat digunakan untuk IMT-2000 pada

waktu yang tepat. Komitmen ini penting untuk menciptakan kepercayaan yang cukup

dalam perijinan dan peraturan lingkungan.

3.2.1.a. Keutamaan band-band yang akan digunakan

Band 2520 – 2670 MHz diperhitungkan sebagai band yang terbaik yang akan

dipergunakan untuk memberikan mayoritas spectrum tambahan yang diperlukan.

Band yang baik yang akan digunakan untuk perubahan IMT-2000 pada basis global,

(41)

Alasan dipergunakannya band 2520 – 2670 MHz :

1. Blok yang bersebelahan dari 150 MHz (190 MHz), lebih luas daripada

band yang akan digunakan.

2. Berada di bawah 3 GHz dan dekat dengan core band IMT-2000.

3. Didukung oleh banyak negara di daerah 1 dan 3, dan mungkin juga di

daerah 2.

Penunjukan waktu yang tepat dari band ini, dari bagian ini, tergantung pada

seseorang di negara yang membutuhkan.

Band ini sendiri mungkin tidak akan dapat memenuhi kebutuhan spectrum

tambahan seluruhnya di semua daerah. Identifikasi band frekwensi selanjutnya dapat

memberikan pengaturan secara fleksibel untuk menemukan seluruh spectrum global tambahan 160 MHz dengan skala waktu yang ditentukan.

3.2.1.b. Band Lain yang Dipergunakan

Penambahan band 2520 – 2670 MHz, band 2700 – 2900 MHz, 470 – 806 MHz,

dan 806 – 960 MHz dapat juga dipertimbangkan sebagai band yang akan

dipergunakan untuk perluasan.

Dengan penggunaan band-band lain ini akan memperkuat kemungkinan

pembagian antara IMT-2000 dan penggunaan pelayanan band 2,7 – 2,9 GHz yang

ada. Dengan demikian band ini dapat menjadi band yang baik untuk dipergunakan

sebagai band saluran global IMT-2000 dalam waktu yang ditentukan (2005 dan

(42)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

Band 470 – 806 MHz dan 806 – 960 MHz mungkin juga menarik karena

perkembangan situasi, khususnya di negara berkembang dan daerah pedesaan. Pada

frekwensi rendah ini jarak yang panjang adalah mungkin untuk memberaikan power transmitter, menyediakan daerah cakupan yang lebih luas dan sinyal-sinyal yang

lebih mudah dipahami melalui pohon-pohonan dan keadaan dalam gedung.

3.2.1.c. Penggunaan kembali band generasi kedua

Akhir-akhir ini spectrum digunakan untuk pelayanan bergerak generasi kedua yang mungkin digunakan lagi untuk IMT-2000 hanya dalam waktu yang lama ketika

penggunaan tersebut telah menurun drastis. Bagaimanapun perencanaan yang akan

datang untuk penggunaan ulang ini dapat digantikan oleh WARC-2000, misalnya,

dengan mengidentifikasi band ini untuk penggunaan IMT-2000 yang akan datang.

3.2.2. Spektrum IMT-2000 untuk Komponen Satelit

Untuk pelayanan IMT-2000 yang tersedia di daerah yang luas dan jarang

penduduknya, bila dapat dilaksanakan dengan berhasil bagi komponen satelit akan

sangat menguntungkan. Agar supaya memuaskan spektrum yang digunakan untuk

komponen satelit di daerah ini, perlu diyakinkan bahwa spectrum yang siap dipindahkan ke pelayanan satelit telekomunikasi bergerak dapat digunakan untuk

komponen satelit IMT-2000. selain itu, penyusunan transisional harus diperkenalkan

dalam alokasi MSS 2500 – 2520 / 2670 / 2690 MHz untuk mendapatkan akses yang

(43)

3.2.3. Keseragaman Global Spektrum Tambahan untuk IMT-2000

Harmonisasi penggunaan spectrum (misalnya rencana frekwensi umum di seluruh dunia yang terdiri dari band yang sama untuk IMT-2000 di semua negara

ITU) adalah langkah yang penting dan elemen kunci dalam mengurangi harga dan

kompleksitas pelaksanaan IMT-2000. keseragaman band secara global akan

memberikan end – user dengan pelayanan yang sama pada harga yang minimal,

terlepas dari digunakan oleh pengguna atau daerah pengguna.

Pengguna mendata dari beberapa perusahaan yang mampu bersaing dengan

yang lain dilihat dari segi karakter mereka, teknologi dan harga-harga yang tinggi,

pasar global yang inovatif. Akhir-akhir ini, lebih dari 40 konsep telephone ditunjukkan oleh 12 pabrik-pabrik dari seluruh dunia.

(44)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

Konsep tambahan tersebut luasnya bermacam-macam dari solusi modular yang

juga akan berdasarkan pada laptop-laptop dan alat Bantu digital pribadi yang

dihubungkan pada terminal handle melalui inti atau bluetooth. Display baru dan teknologi yang masuk akan muncul diatas tahun 2005 akan menciptakan kelas-kelas

baru terminal multimedia. Pada gambar 3.4. ditampilkan kelas-kelas baru dari

terminal multimedia.

Spectrum yang sesuai adalah fasilitas utama dari penjelajahan dunia yang

merupakan fundamental dari IMT-2000.

3.3. Integrasi Sistem IMT-2000

IMT-2000 merupakan sistem komunikasi bergerak ( Mobile Communication System) generasi ketiga (3G) yang dirancang untuk menyediakan layanan global,

kapabilitas layanan yang beragam, dan perbaikan performance secara signifikan.

Teknologi ini akan mengintegrasikan pager, telepon selular, dan sistem

komunikasi bergerak dengan satelit (mobile satellite system). Oleh karena itu,

IMT-2000 dapat dikatakan sebagai dasar bagi kases komunikasi global yang terintegrasi.

Sistem komunikasi bergerak generasi ketiga (3G), IMT-2000, akan meliputi

jaringan publik dan jaringan privat, dengan pelayanan-pelayanan dan kapabilitas

jaringan-jaringan diperlengkapi oleh sejumlah besar dari service provider dan operator-operator jaringan. IMT-2000 akan terdiri dari banyak operator dan akan

mendukung pelayanan yang disediakan oleh jaringan lain, seperti jaringan ISDN,

B-ISDN, dan jaringan publik.

(45)

IMT-2000 akan beroperasi dalam jaringan publik maupun lingkungan privat

(DCPN, BCPN, MCPN). Dalam lingkungan tersebut, IMT-2000 akan menyediakan

insfrasturktur untuk menempatkan terminal-terminal bergerak serta rute-rute

percakapan.

Integrasi dari jaringan IMT-2000 dan jaringan fixed akan diperlihatkan pada gambar 3.5.

Gambar 3. 5 Integrasi untuk Jaringan IMT-2000 dan Jaringan Tetap

(46)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

dan public environment. Jadi sudah dapat diperkirakan IMT-2000 akan menjadi suatu sistem komunikasi bergerak yang bersifat multi-lingkungan dan multi-operator.

3.4. Perbandingan Sistem

Dalam setiap sistem komunikasi, setidaknya sistem komunikasi yang baru akan

memiliki perbedaan-perbedaan dibandingkan dengan sistem yang sudah ada

sebelumnya.

Pada sistem komunikasi bergerak generasi kedua, layanan komunikasi yang

diberikan tidak hanya menawarkan layanan suara saja yang hingga saat ini masih

merupakan kebutuhan yang utama dalam berkomunikasi, tetapi juga sudah dapat

menawarkan layanan baru, yaitu layanan komunikasi data. Namun, layanan (service) yang ada hanyalah layanan dengan bit rate rendah.

IMT-2000 sebagai sistem generasi ketiga diharapkan akan memberikan layanan

suara dan data dengan bit rate hingga mencapai 2 Mbps, dan hal ini dipengaruhi oleh bandwidth pada interface radio yang digunakan. Selain layanan diatas pada layanan

IMT-2000 sudah sampai pada aplikasi multimedia.

Selain itu, jika pada sistem komunikasi bergerak yang ada pada saat ini

sistemnya terbelah menjadi 3 region (Eropa, Jepang, Amerika Utara) yang tidak kompatibel, tetapi diharapkan dengan IMT-2000 nanti pengguna akan dapat diakses

secara global dengan nomer yang sama dimanapun dia berada. Hal tersebut

merupakan salah satu dari kelebihan yang dimiliki IMT-2000 dibandingkan dengan

sistem yang digunakan pada saat ini.

(47)

Gambar 3. 6 Kapabilitas Pelayanan dan Cakupan dari Sistem Selular

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa setiap generasi dari suatu

sistem akan memiliki perbedaan yang berarti bagi para pengguna, misalnya dilihat

dari tingkat pelayanannya. Pada gambar 3.6. ditunjukkan kapabilitas pelayanan dan

cakupun menurut teknologi yang ada dari generasi yang berbeda dari generasi

pertama sampai generasi ketiga sistem selular.

3.5. Kebutuhan IMT-2000

Teknologi untuk sistem komunikasi bergerak generasi ketiga harus

dioptimalkan untuk fleksibilitas (dapat dipakai dalam keadaan apapun), dengan cara

yang efisien.

Fleksibilitas misalnya akan dicapai dengan dukungan dari tersedianya

perlengkapan multimedia. Untuk dapat memungkinkan supaya end user dapat

(48)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

kapasitas bit rate yang tinggi, yaitu terutama untuk akses internet dan video/ transfer gambar.

Kualitas akses internet yang baik membutuhkan bit rate rata-ratanya 200 kbps. Sebagai contoh, kecepatan sebesar itu dibutuhkan yuntuk mendown load informasi

dari web. Video, slow-scan video, dan layanan transfer gambar membutuhkan bit rate antara 10 kbps sampai 2 Mbps. Bit rate yang dibutuhkan tergantung dari jenis kebutuhan yang akan dipergunakan. Karena banyak aplikasi multimedia yang begitu

diminati, maka penyediaan secara tepat untuk variabel bit rate ini penting untuk memastikan/mengoptimalkan teknik komunikasi bergerak generasi ketiga.

Jadi dalam sistem komunikasi bergerak generasi ketiga ini, adalah sangat

penting untuk memungkinkan agar mampu menangani pelayanan-pelayanan dengan

kecepatan bit (bit rate) dan kebutuhan Eb/No yang berbeda-beda, untuk seperti

pelayanan yang bermacam-macam dalam sebuah lingkungan multiservis.

Target kapabilitas bearer (pembawa) untuk generasi ketiga IMT-2000, dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Dalam lingkungan outdoor suburban 384 kbps dengan high mobility (± 120 km/jam).

2. Dalam lingkungan indoor dan lingkungan outdoor range rendah 2 Mbps dengan low mobility (±10 km/jam)

3.5.1. Kebutuhan User

(49)

pelayanan-pelayanan generasi kedua. Sistem generasi ketiga ini setidaknya harus

memberikan semua pelayanan-pelayanan seperti yang disediakan atau yang sudah

terdapat pada sistem generasi kedua umumnya.

Tentunya, sejalan dengan perkembangan, para pelanggan akan mengharapkan

lebih luasnya portfolio dari pelayanan-pelayanan yang didukung dari jaringan tetap (fixed network). Panggilan yang terus menerus (call continuity), personal mobility (seperti : personal number), dan kualitas suara yang baik, paling tidak sama dengan

tingkatan Public Switching Telephone Network (PSTN) pada saat ini, dapat diperkirakan menjadi patokan yang lebih baik, ketika pelanggan ingin menggunakan

pelayanan telekomunikasi bergerak.

3.5.2. Kebutuhan sistem

Untuk mendapatkan permintaan pasar yang banyak sistem-sistem komunikasi

bergerak generasi ketiga harus memberikan kemampuan dan integritas yang tinggi.

Walaupun kemampuan yang tinggi dapat dicapai melalui arsitektur selular yang

baru, kesempurnaan (integrity) dari sistem antara lain tergantung pada :

1. Performance dalam, lingkungan radio yang berbeda.

2. Pembatasan operasional yang dikenakan oleh fixed network.

Berdasarkan rekomendasi CCITT E.202 (prinsip-prinsip operasional jaringan

kerja untuk sistem dan pelayanan bergerak yang akan datang), sistem generasi ketiga

diharapkan dapat memberikan roaming dan kemampuan-kemampuan handover yang

luas. Selain itu, pada dasarnya seharusnya semua unit-unit bergerak mampu untuk

(50)

operator-Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

operator yang berbeda dengan Customer Premises Networks (CPNs) privat. Bagaimanapun, pelanggan-pelanggan harus kapanpun juga mampu menseleksi antara

operator jaringan/service provider yang didasarkan pada parameter-parameter termasuk struktur tarif (biaya), kualitas layanan, dan cakupan pelayanan.

Untuk mendukung hal tersebut sistem pensinyalan harus dapat membantu

untuk memaksimalkan pelayanan dan tampilan yang transparancy (jelas). Dengan kata lain harus memberikan kemudahan pada internetworking antara integrasi dari

jaringan fixed dan jaringan mobile (bergerak).

3.5.3. Kebutuhan Spektrum

Dasar dari perlengkapan untuk semua pelayanan yang ada adalah tersedianya

spektrum. Spektrum baru dibutuhkan untuk perkembangan selular dan

aplikasi-aplikasi yang baru.

Penetapan kebutuhan spektrum frekuensi dari sistem generasi ketiga (3G) tidak

dapat dibatasi hanya pada layanan multimedia dan pelayanan data saja. Akan tetapi,

penetapan spektrum frekuensi untuk pelayanan masa depan juga memasukkan

layanan-layanan yang kini telah dilayani oleh sistem generasi kedua (2G).

Spektrum global untuk sistem generasi ketiga mempunyai arti, yaitu :

memudahkan roaming yang mendunia, pengembangan terminal agar sederhana atau

mudah dan murah.

(51)

3.6. Arsitektur Jaringan IMT-2000

Arsitektur jaringan IMT-2000 didefinisikan secara umum sedemikian sehingga

berbagai informasi yang memproses berbagai teknologi dapat digunakan untuk

merealisasikan IMT-2000.

International Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000) merupakan

spesifikasi suatu arsitektur fungsional, yang akan memberi kebebasan bagi beberapa

pabrik pembuat peralatan telekomunikasi bergerak untuk membuat desain arsitektur

jaringan mereka sendiri dan peralatan mereka sendiri yang lebih baik untuk

memenuhi tujuan-tujuan implementasinya.

Susunan dari jaringan dasar IMT-2000, akan diperlihatkan pada gambar 3.7,

seperti yang dapat diuraikan sebagai berikut dibawah ini.

Jaringan IMT-2000 tersusun dari tiga bagian arsitektur yang terdiri dari :

1. Access network (jaringan akses)

Access network yang merupakan spesifikasi IMT-2000 menyediakan terutama fungsi-fungsi yang berhubungan dengan radio transmisi dasar

seperti handover dan fungsi-fungsi switching lokal yang dibutuhkan untuk memungkinkan akses dari telepon bergerak ke dalam pusat-pusat atau

(52)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

Gambar 3. 7 Arsitektur Jaringan IMT-2000

2. Backbone network

Backbone network menyediakan dasar insfrastruktur jaringan tetap dan pusat-pusat jaringan yang memiliki kendali panggilan dan kendali

hubungan yang diperlukan untuk IMT-2000. Konsep jaringan backbone

terdiri dari Core Network, dan bagian inti dari Service and Mobility Control Network.

Core network mendukung IMT-2000 dengan switching jaringan tetap dan sumber jaringan. Core network menyediakan fungsi penyambungan (call and bearer control).

3. Service and Mobility Control Network/Intellegent Network

Service And Mobility Control Network menyediakan kendali layanan atau

menyediakan mobilitas yang berhubungan dengan fungsi level tertinggi

seperti keputusan handover dan menyimpan data yang berhubungan dengan pelanggan untuk mendukung akses ke jaringan mobilitas. Service and

(53)

Mobility Control Network/Intellegent Network terdiri dari MSCP dan MSDP, baik dalam core network ataupun access network.

Intelligent Network dapat diartikan suatu arsitektur jaringan yang diharapkan mampu untuk mendukung berbagai macam pelayanan

telekomunikasi yang mempunyai nilai tambah dan memungkinkan

pengontrolan serta manajemennya. Salah satu contoh dari pelayanan yang

sekarang ini umum diberikan antara lain Caller Id Presentation, yaitu

pelayanan dalam penampilan nama dan nomor telepon pemanggil.

3.7. Teknik Akses

Pada dasarnya IMT-2000 mempunyai tiga teknik akses di seluruh dunia. Tiga

teknik akses tersebut adalah : Code Division Multiple Access 2000 (CDMA2000) di

wilayah Amerika Utara, Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) di wilayah Eropa, dan Association of Radio Industries and Business (ARIB) – CDMA di wilayah Asia/Pasific.

Karena perkembangan teknik komunikasi bergerak dari generasi kedua menuju

generasi ketiga di wilayah Eropa dan wilayah Asia/Pasific menunjukkan

perkembangan ke arah yang sama, maka teknik akses yang menjadi kandidat untuk

IMT-2000 dapat dijadikan menjadi dua kandidat saja, yaitu: Code Division Multiple Accsess 2000 (CDMA2000) untuk wilayah Amerika Utara dan Wideband CDMA

(54)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

3.7.1. Code Division multiple Access 2000 (CDMA2000)

Code Division multuple Access 2000 (CDMA2000) merupakan perkembangan dari sistem telekomunikasi bergerak CDMAone yang dipergunakan di wilayah

Amerika Utara.

CDMAone telah membuktikan keunggulannya dalam bidang penjualan dalam

pangsa pasar Amerika Utara. Hanya tiga tahun setelah diluncurkannya, telah

terdapat 16 juta pelanggan dan lebih dari 35 negara memakai sistem ini. Dan CDG

(CDMA Development Group`s) telah mempunyai 100 anggota yang 40% nya merupakan perusahaan yang berada di luar Amerika Utara.

Dengan adanya standar global sistem telekomunikasi bergerak yang diprakarsai

oleh ITU, maka CDG harus mengembangkan dengan cepat teknologi CMDA2000 ini

agar dapat melayani servis yang lebih baik di masa yang akan datang.

Kemampuan dari CDMA2000 harus dijadikan standar yang baku. IS-95B

menyediakan dasar ISDN sampai 64 Kbps. Standar selanjutnya dari CDMA200

adalah 1XRTT dan mampu menyediakan 144 packet data dalam keadaan bergerak.

Dan terus dikembangkan sehingga dapat menyediakan 384 packet data dalam

keadaan bergerak.

(55)

Gambar 3. 8 Evolusi Sistem CDMA 2000

3.7.2. Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA)

Seperti yang telah diuraikan diatas perkembangan sistem telekomunikasi dari

generasi kedua ke generasi ketiga di Eropa dan Asia/Pasific menunjukkan

perkembangan ke arah yang sama. Oleh karena itu, di daerah Eropa dan Asia/Pasific

IMT-2000 menggunakan teknik akses yang sama yaitu WCDMA.

(56)

Bab III. Perkembangan Selular Menuju IMT-2000

WCDMA adalah salah satu dari teknologi komunikasi bergerak generasi ketiga

yang digunakan oleh wideband radio akses untuk mendukung servis multimedia

yang cepat (seperti videoconferencing dan internet) dengan kemampuan setara dengan pembicaraan lewat telepon. Hal ini dimungkinkan dengan penggunaan bit

rate yang besar (2 Mbps).

Jika dibandingkan dengan CDMA pita sempit yang dipergunakan pada generasi

kedua, WCDMA memiliki kelebihan antara lain :

1. Dapat meningkatkan unjuk kerja dari IMT-2000, yaitu meningkatkan

daerah jangkauan pelayanan dan kapasitas sistem.

2. Fleksibilitas pelayanan tinggi, yaitu menangani pelayanan dengan bit rate hingga 2 Mbps dan skema akses yang cepat dan effisien.

3. Mendukung handover antar frekuensi yang dipergunakan pada struktur sel

yang berbeda..

(57)

4.1. Layanan IMT-2000

Sebagai sistem komunikasi bergerak generasi ketiga, IMT-2000 akan

menyediakan akses ke berbagai pelayanan, beberapa akan didukung oleh jaringan

tetap (fixed network) dan beberapa lainnya merupakan spesifik jaringan bergerak (mobile network). Layanan IMT-2000 akan meliputi audio, video, data, multimedia, roaming, virtual home environment, billing dan security.

Layanan (service) dari sistem komunikasi bergerak ketiga IMT-2000 dibagi dalam jenis layanan real-time dan layanan non real-time. Layanan speech dan

percakapan melalui video merupakan contoh dari layanan real-time. Sedangkan layanan non real-time adalah WWW browsing, dimana paket-paket data tiba di buffer dari sebuah BTS (base station) tertentu sebelum menuju antar muka udara (air

interface).

Berbagai konfigurasi layanan akan dimungkinkan seperti point-to-point (atau

connection oriented, connectionless), multipoint dan point-to-multipoint (yaitu group call,multicast services) dengan terminal baik tetap maupun bergerak.

4.1.1. Layanan Percakapan

Layanan percakapan merupakan hal yang paling utama dalam penyelenggaraan

hubungan telekomunikasi. Dan, layanan percakapan atau dapat juga dikatakan

(58)

Bab IV. IMT-2000 Dilihat Dari Segi Teknisnya

sebagai layanan suara akan tetap merupakan komponen yang substansial dalam

layanan yang disediakan dalam IMT-2000. Sehingga, layanan telepon akan

disediakan oleh IMT-2000 dengan kualitas yang setara dengan jaringan fixed.

4.1.2. Layanan Data

IMT-2000 akan menawarkan layanan yang setara dengan yang dapat diberikan

oleh jaringan publik. IMT-2000 akan menawarkan layanan tambahan yang

merupakan ciri dari sistem komunikasi bergerak seperti : paging, location, short message dan juga manajemen dan kontrol lalu lintas jalan.

IMT-2000 akan mengadakan layanan komunikasi data ini dalam cakupan

geografis yang luas, dengan kualitas yang sebanding dengan jaringan fixed data.

Dalam hal ini kecepatan bit pengguna dapat tetap atau variable (berubah-ubah) dengan lebar pita yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan.

4.1.3. Layanan Multimedia

Berbeda dengan sistem komunikasi bergerak generasi kedua, pada sistem

komunikasi bergerak generasi ketiga akan menyediakan layanan multimedia yang

semakin dibutuhkan oleh para pemakai jasa telekomunikasi. Surfing www dan

layanan multimedia akan menjadi kebutuhan dasar di abad 21 mendatang, sehingga

dukungan terhadap layanan multimedia merupakan hal yang sangat penting pada

IMT-2000.

(59)

Dibawah ini merupakan beberapa layanan multimedia yang akan diberikan

pada layanan IMT-2000, antara lain :

1. Mobility service (khususnya berkaitan dengan mobilitas user yaitu

layanan lokasi).

2. Convergence service (penyediaan transfer suara maupun gambar bergerak secara dua arah dan real-time).

3. Conversation service (komunikasi dialog dua arah dengan transfer informasi secara real-time).

4. Distribution service (penyaluran informasi secara kontinu dari sumber informasi).

5. Retrieval service (pengambilan informasi pada suatu saat dari sebuah

sumber informasi).

6. Collection service (sama dengan retrieval service hanya dari beberapa

informasi).

7. Message service (komunikasi user-to-user dengan kemampuan store dan forward).

4.1.4 Layanan Roaming

Karena kebutuhan konsumen untuk dapat roaming secara bebas antar jaringan di seluruh dunia terus bertambah, maka Pengguna IMT-2000 harus dapat dilayani

(60)

Bab IV. IMT-2000 Dilihat Dari Segi Teknisnya

tak terbatas dalam arti lokasi dari daerah cakupan radio dan kompatibilitas standar

global dari ITU ini memungkinkan adanya roaming internasional.

4.2. Kelebihan dan Kekurangan Sistem IMT-2000

IMT-2000 sebagai sistem komunikasi bergerak generasi ketiga (3G) tentunya

mempunyai banyak keunggulan dari sistem komunikasi bergerak generasi kedua

yang masih digunakan di beberapa negara sampai saat ini.

Ada beberapa kelebihan yang dapat kita lihat pada sistem komunikasi bergerak

IMT-2000. kelebihan itu antara lain : semakin besarnya kapasitas, perluasan daya

jangkau, personality dan penambahan layanan yang lain.

4.2.1. Dalam Segi Bit RateAccess

Kelebihan dari sistem komunikasi bergerak generasi ketiga IMT-2000 dalam

bidang teknologi yang paling mencolok dapat kita lihat dari penggunaan bit rate access yang mencapai 2 Mbps.

Bila dibandingkan dengan sistem telekomunikasi generasi kedua (2G) yang

hanya mempunyai bit rate access sebesar 22,8 kbps sistem komunikasi bergerak IMT-2000 jelas lebih unggul. Dengan digunakannya bit rate access yang besar

tersebut maka IMT-2000 dapat memberikan layanan tambahan yang belum dapat

diberikan oleh sistem komunikasi bergerak generasi kedua.

(61)

slow scan video dan layanan transfer gambar membutuhkan bit rate antara 10 kbps hingga 2 Mbps yang tergantung dari jenis kebutuhan yang dipergunakan.

4.2.2. Dalam Segi Mobilitas

Dalam segi mobilitas IMT-2000 juga mempunyai kelebihan jika dibandingkan

dengan sistem generasi kedua (2G). Pada sistem komunikasi bergerak IMT-2000

akan meliputi jaringan publik dan jaringan private, dengan pelayanan-pelayanan dan dan kapabilitas jaringan diperlengkapi oleh sejumlah besar dari service provider dan operator-operator jaringan, dengan kata lain IMT-2000 akan terdiri dari banyak

operator dan akan mendukung pelayanan yang disediakan oleh jaringan lain, seperti

jaringan ISDN, B-ISDN, dan jaringan publik.

Selain itu, jika pada sistem komunikasi bergerak generasi kedua sistemnya

terbelah-belah dan tidak kompatibel, maka diharapkan dengan IMT-2000 nanti

pengguna akan dapat diakses secara global dengan nomer yang sama dimanapun dia

berada. Hal ini dimungkinkan dengan adanya global spectrum IMT-2000 di seluruh dunia yang pada saat ini disebut sebagai IMT-2000 core-band.

4.2.3. Dalam Segi Pengadaan Spektrum

Dalam segi pengadaan spectrum, IMT-2000 jelas mempunyai pita spectrum yang lebih luas jika dibandingkan dengan sistem komunikasi bergerak generasi

(62)

Bab IV. IMT-2000 Dilihat Dari Segi Teknisnya

Alokasi bandwidth untuk IMT-2000 berada pada pita frekuensi 2 GHz. WARC’92 (world Administrative Radio Conference) telah menetapkan dua alokasi

frekuensi untuk IMT-2000, yaitu 1885 – 2025 MHz dan 2110 – 2200 MHz (total 230

MHz).

Seiring dengan berjalannya waktu, maka band-band untuk IMT-2000 akan

ditambahkan untuk dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas dari sistem

komunikasi bergerak IMT-2000. Selain dengan menggunakan band-band baru,

mungkin spectrum untuk pelayanan sistem komunikasi bergerak generasi kedua dapat digunakan kembali untuk IMT-2000. Hanya saja kemungkinan ini hanya dapat

direalisasikan dalam waktu yang agak lama, yaitu ketika penggunaan spectrum tersebut telah menurun drastis.

Untuk di daerah yang luas dan jarang penduduk, pelayanan IMT-2000

dipindahkan ke pelayanan satelit telekomunikasi bergerak IMT-2000.spectrum yang digunakan untuk pelayanan satelit di daerah ini diperkenalkan dalam alokasi MSS

2500 – 2520 / 2670 / 2690 MHz.

Tetapi yang menjadi kendala utama adalah tidak murahnya dana untuk

pengadaan atau perluasan spectrum ini. Hal ini akan berkaitan langsung dengan

modal investasi para penyedia layanan yang tidak sedikit dan harga jual kepada para

pengguna. Bila investasi para penyedia jasa dirasakan cukup besar maka otomatis

harga jual layanan yang menggunakan sistem ini kepada pengguna akan menjadi

besar pula.

Gambar

Gambar 2. 1 Struktur Sel Hexagonal dan Lingkaran
Gambar 2. 2 Frekuensi Reuse
Gambar 2. 3 Konsep Frekuensi Reuse
Gambar 2. 4 Konsep Dasar Handoff
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses uji coba jadwal mata pelajaran adalah proses penyimpanan untuk data jadwal mata pelajaran, perubahan data untuk data mata pelajaran yang telah tersimpan

g) Keputusan Presiden RI tentang pengangkatan menjadi Perwira (Untuk proses penetapan gaji/inpassing). DIREKTORAT AJUDAN JENDERAL ANGKATAN DARAT SUBDITBINMINPERSPRA.. a)

“Penerapan Knowledge Management System (KMS) Pada PT Y-Tec Autoparts Indonesia Bagian Quality Control Dengan Menggunakan Seci Model” adalah cara untuk melakukan transfer

Informasi yang lebih rinci untuk masing-masing fungsi tersedia pada bab lain dalam panduan ini, atau di layar HP Image Zone Help [Bantuan HP Image Zone] yang menyertai perangkat

Teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu pemeriksaan (editing), (coding), dan tabulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel frekuensi

Kepada yang terhormat saudara/saudari mahasiswa Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia perkenalkan saya M Syahdi Yusuf, mahasiswa Ekonomi

Tindak pidana pembunuhan berantai dalam hukum pidana merupakan salah satu bentuk kejahatan yang dilakukan oleh manusia dengan modus operandi dengan beraneka ragam, oleh

seksama tembok-tembok Yerusalem,” yang merupakan satu bagian dari pencapaian sasaran yakni pembangunan kembali kota Yerusalem yang telah hancur. Para pemimpin sejati