• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MEDAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 1G DAN TEKNOLOGI 2G

OLEH:

KELOMPOK I

AGUS RIZKI

ANA INGIN HARAHAP AYU HASTUDI DEWI SUPMA

BAMBANG HERDIANTO DWI PUTRI MENTARI ESTER LITA LIMBONG

FAHRI MUHAZWAR HARDI VENTA SIHOMBING

HIDAYAT SAPUTRA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

(2)

I. Teknologi Generasi Pertama (1G)

Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi ponsel pertama yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut

Frequency Division Multiple Access (FDMA).

Teknik FDMA memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada satu sel untuk digunakan oleh masing-masing pelanggan di sel tersebut. Sehingga setiap pelanggan saat melakukan komunikasi suara memiliki frekuensi sendiri. Prinsip ini sama seperti stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya.

Yang termasuk dalam

Teknologi Generasi Pertama (1G) adalah : 1. AMPS (Advanced Mobile Phone Service)

Oleh Bell Labs pada tahun 1970-an di Amerika Serikat dengan frekuensi 800MHz 2. NMT (Nordic Mobile Telephone)

Oleh Ericsson dan Nokia pada tahun 1980-an di negara-negara Asia dan Eropa dengan frekuensi 450MHz (NMT450), 900MHz (NMT900)

3. HICAP

Oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) pada Desember 1988 di Jepang dengan frekuensi 25KHz.

CONTOH PERANGKAT 1G Kemampuan teknologi 1G

Kemampuan teknologi 1G hanya dapat melayani komunikasi suara saja dan tidak dapat melayani komunikasi data tinggi dengan ukuran yang besar.

Kelemahan teknologi 1G

Kelemahan teknologi 1G memiliki kapasitas traficyang kecil sehingga jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel hanya sedikit, hasil komunikasi suara tidak jernih

(3)

II. Teknologi generasi kedua (2G)

Teknologi generasi kedua (2G) sudah menggunakan teknologi digital dengan teknik komunikasi Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA).

Yang termasuk dalam Teknologi Generasi kedua (2G) adalah : Berbasis TDMA

D-AMPS ( Digital Advanced Mobile Phone Service)

Merupakan pengembangan dari teknologi AMPS yang beroprasi pada frekuensi sekitar 800MHz (824- 849MHz dan 869-894MHz) serta 1900MHz. D-AMPS merupakan telepon selular digital tetapi jaringannya masih mendukung jaringan analog AMPS saja.

GSM (Global System for Mobile Communications)

Teknologi GSM menggunakan sistem Time Division Multiple Access (TDMA) yang membagi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu channel radio, dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.

GSM diawali dengan diadakannya konfrensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konfrensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989 tugas ini diserahkan pada European Telecommunication Standards Institute (ETSI)dan GSM fase 1 diluncurkan pada pertengahan 1991. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna. Jaringan GSM merupakan jaringanyang paling banyak digunakan didunia pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara termasuk Indonesia dan tahun 1993 berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dengan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM digunakan 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 Milyar diseluruh dunia

CONTOH PERANGKAT 2G

(4)

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan dengan berbagi antar pengguna sehingga menjadi sangat efisien. Dari segi biaya, harga mengacu pada volume penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.

GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting harian. Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada kemunculan berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin terjangkau.

CONTOH PERANGKAT 2G-GPRS

(5)

Berbasis CDMA

CDMAone atau Interim Standard 95 (IS-95) atau IS-95 CDMA atau TIA-EIA-95

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.

CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm. CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi yang dapat menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal dengan lengkap.

Keuntungan CDMA

Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler.

Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :

1. Hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal.

2. Dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time)

3. Untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band)

4. Untuk menjaga intervensi antar kanal tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses memiliki proteksi dari proses penyadapan

Di USA, Korea Selatan, Kanada, Mexiko, India, Israel, Australia, Sri Lanka, Venezuela, Brazil dan China. Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) beroperasi pada dua kelas gelombang (Band Class 1, 1900 MHz) dan (Band Class 0, 800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990- an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, Time Warner.

CONTOH PERANGKAT CDMA

(6)

EVDO (Evolution-Data Optimized; resmi:CDMA2000),

merupakan sebuah standar pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO satu dari dua macam standar utama nirkabel Generasi ke-3 atau 3G. EVDO diciptakan secara khusus hanya untuk CDMA dengan menggunakan frekuensi radio. EVDO menggunakan jaringan CDMA 2000 untuk meyediakan akses kepada perangkat telekomunikasi jaringan bergerak dengan interface pada kecepatan 2,4 MBps untuk EVDO rev.0, dan 3,1 MBps untuk EVDO rev.A, semntara untuk rev.B masih belum diketahui berapa kecepatan yang bisa yang diihasilkan revisi ini, yang pastitentunya kapasitas bandwith transmisinya lebih unggul ketimbang dua EVDO sebelumnya.

CONTOH PERANGKAT EVDO-CDMA

Kemampuan teknologi 2G :

Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital.

Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinnya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagii dalam bentuk sinyal analog. Kemampuan optimasi sistem yang di tunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, dengan baterai yang hemat maka perangkat dapat digunakan lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.

Kelemahan teknologi 2 G:

Kecepatan transfer data masih rendah, Tidak efisien untuk trafik rendah, Jangkauan jaringan masih

terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS

Referensi

Dokumen terkait

pengalaman kerja/magang selama kuliah (kriteria ini dipilih karena objek penelitian ini adalah pemberitaan hoax terkait isu corporate, maka mahasiswa yang memiliki

Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pajak

Pada saat pengakuan awal, Reksa Dana mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman

Proses pembuatan meja lipat dapat di gambarkan melalui peta yang terdiri dari beberapa jenis peta kerja, berdasarkan dar tahapan pembuatannya dan informasi-informasi yang

Bahwa yang mengajukan Proses Pencairan Dana untuk ke-2 (kedua) kegiatan tersebut adalah Terdakwa YANTINI SYAFRIANI selaku Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah

Kasi Ekbang LH Kelurahan Caringin 1 Kegiatan Triwulan I APBD 7,050,000 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan. Kemasyarakatan Kecamatan

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Pembanding semula Para Tergugat, diajukan masih dalam tengang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel komunikasi dan motivasi terhadap kinerja PT Bank BPD